Minggu, 22 Desember 2013

Genjot Oplah, Majalah Aula Gandeng Ma’arif

Surabaya, PKB Kab Tegal. Kerja sama saling menguntungkan akan segera dilakukan antara Majalah Aula dengan PW LP Maarif NU Jawa Timur. Hal ini untuk semakin meningkatkan oplah media tersebut dan memberikan informasi yang berguna bagi para pendidik, siswa, dan pengelola sekolah atau madrasah.

Ketua PW LP Maarif NU Jatim, Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag menjelaskan, sudah saatnya ada sinergi antara media yang dimiliki NU yakni "Aula" dengan lembaga yang sekarang dipimpinnya. "Tidak semata meningkatkan oplah, juga sebagai sarana komunikasi bagi para pelaku pendidikan di NU," katanya, Senin (12/10).

Genjot Oplah, Majalah Aula Gandeng Ma’arif (Sumber Gambar : Nu Online)
Genjot Oplah, Majalah Aula Gandeng Ma’arif (Sumber Gambar : Nu Online)

Genjot Oplah, Majalah Aula Gandeng Ma’arif

Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengemukakan, banyak informasi yang layak diketahui para guru maupun pengelola pendidikan. Dan pada saat yang sama, Majalah Aula juga bisa menginformasikan capaian yang telah dilakukan lembaga pendidikan, sehingga dapat diketahui pembaca, lanjutnya.

PKB Kab Tegal

"Jaringan Maarif khususnya di Jawa Timur sangat luar biasa," tandasnya. Ada ribuan sekolah dan madrasah yang bergabung dengan PW LP Maarif NU Jatim. Apalagi kalau Majalah Aula dapat menarik minat para guru untuk menjadi pelanggan. "Bila dikelola dengan baik, hal ini merupakan potensi pasar yang sangat bagus," jelasnya.

PKB Kab Tegal

Pihak Majalah Aula yang diwakili Iwan Setiono dari pemasaran, menyambut baik kerja sama tersebut. "Kami akan memberikan space halaman khusus untuk bisa menyapa para guru dan pengelola madrasah serta sekolah yang berada di bawah naungan Maarif," terangnya.

Halaman yang akan diberikan berupa profil lembaga pendidikan, informasi kebijakan yang bermanfaat bagi tenaga pendidik, serta prestasi yang diraih siswa, guru dan sekolah. "Dengan dimuat di media kami, maka informasi tersebut akan bisa tersebar ke sejumlah kalangan," ungkapnya.

Sebagai sebuiah perusahaan media, Majalah Aula tentu akan memberikan pembagian keuntungan dari distribusi tersebut. "Semua akan dituangkan dalam kerja sama yang dapat ditandatangani kedua belah pihak," kata Iwan, sapaan akrabnya.

Profesor Haris juga berharap, kerja sama tersebut nanti dapat disaksikan oleh pimpinan lembaga pendidikan, sehingga bisa ditindaklanjuti di lapangan. "Penandatanganan kerja sama itu bisa dilakukan saat kegiatan yang menghadirkan para kepala sekolah dan pimpinan yayasan di masing-masing sekolah atau madrasah," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Bahtsul Masail, Aswaja PKB Kab Tegal

Sabtu, 14 Desember 2013

JK: Perlu Dibangun Jaringan Bisnis di Lingkungan NU

Jakarta, PKB Kab Tegal

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pentingnya membangun jaringan bisnis di kalangan para pengusaha NU sehingga memunculkan sinergi yang akan memperbesar usaha.

Ia mencontohkan kesuksesan para pengusaha Tionghoa salah satunya karena ada jaringan yang sangat kuat. Meskipun demikian, semuanya harus didasarkan atas hubungan kerja yang profesional.

JK: Perlu Dibangun Jaringan Bisnis di Lingkungan NU (Sumber Gambar : Nu Online)
JK: Perlu Dibangun Jaringan Bisnis di Lingkungan NU (Sumber Gambar : Nu Online)

JK: Perlu Dibangun Jaringan Bisnis di Lingkungan NU

“Uang tidak mengenal agama, bangsa atau etnis, yang lebih baik, yang lebih murah, yang lebih cepat yang akan diterima,” katanya dalam pertemuan Himpunan Pengusaha NU di Jakarta, (25/4).

PKB Kab Tegal

Membangun networking, ulasnya, saat ini lebih gampang karena adanya kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan produk bermutu dengan harga yang kompetitif bisa diakses lebih mudah lewat internet.

PKB Kab Tegal

“Sekarang tinggal bagaimana semangat anak santri dalam membangun jejaring. Kalau hanya mengandalkan jaringan dagang NU dengan NU saja, tidak akan jalan,” paparnya.

Ia mengisahkan, tradisi usaha di lingkungan NU sudah ada sejak dahulu. “Saya pertama kali datang ke Jakarta waktu SMP kelas 2. Ikut Bapak saya rapat diantara para pengusaha NU di rumah Djamaluddin Malik. Waktu itu, para pengusaha NU sudah sangat modern,” tandasnya.

Ia berharap para pengusaha yang sudah lebih maju dapat memainkan peran sebagai mentor bagi pengusaha kecil atau yang baru memulai usaha sehingga bisa tumbuh bersama-sama.

Ditegaskannya, potensi usaha di lingkungan NU sangat besar, terutama di bidang pertanian. Bagi generasi muda NU yang sudah lebih pintar, ia mendorong mereka untuk menciptakan nilai tambah atas hasil produksi warga NU.

Sementara itu Choirul Anam, pemimpin umum harian Duta Masyarakat juga menegaskan, NU tumbuh dari tiga tradisi, yaitu tradisi berdagang (Nahdlatut Tujjar), tradisi pergerakan (Nahdlatul Wathon), dan tradisi intelektual (Taswirul Afkar).

Nahdlatut Tujjar didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah 11 tahun sebelum berdirinya NU sebagai upaya untuk peningkatan perekonomian. Ketika sudah melebur dalam wadah NU, tradisi berdagang tersebut tetap dijalankan, bahkan dalam AD/ART NU ada peraturan khusus tentang perdagangan dan perniagaan dengan menggunakan logo NU. 

“Jadi NU sejak dulu sudah mengenal sistem franchise,” tandasnya.

Ia menegaskan, tradisi berdagang inilah yang harus diwarisi oleh NU sekarang. Teks-teks agama secara jelas juga menganjurkan umat Islam untuk berdagang.

“Tradisi Nahdlatu Tujjar harus dikembangkan, dan harus mendapat porsi yang lebih besar. Sekarang tinggal bagaimana semangat ini kembali jalan,” ujarnya. 

Dilihat dari potensinya, kebutuhan warga NU sangat besar, dan kalau diorganisir, bisa seperti negara tersendiri mengingat banyaknya aspek yang bisa digarap.

Memang, sejauh ini belum muncul pengusaha NU yang memiliki skala usaha besar, tetapi yang penting sekarang adalah bagaimana menumbuhkan banyak wirausahawan.

“Kecil-kecil ngak apa-apa, asal merata,” paparnya. 

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, News, Kyai PKB Kab Tegal

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh

Pringsewu,PKB Kab Tegal

Remaja Pecinta Shalawat (Repshol) Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di Desa Fajar Agung Kecamatan Pagelaran Utara Sabtu (3/6/17). Kegiatan dirangkai dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Menurut Komandan Jamiyyah Repshol yang merupakan perkumpulan beberapa Group Shalawat Para Remaja di Kabupaten Pringsewu, Muhammad Subhan, kegiatan tersebut merupakan satu bentuk dukungan dan kecintaan mereka kepada NU dan NKRI.

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)
Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh

"Bagi kami, hambatan, ancaman dan gangguan adalah salam cinta kebangkitan sebuah perjuangan. Di mana pun, kapan pun dan bagaimanapun, kami akan terus mensupport kecintaan kami kepada NU dan NKRI. Kami akan terus membuat ukiran sejarah yang damai, kokoh dan beradab," ujarnya di sela-sela kegiatan.

PKB Kab Tegal

Gus Subhan, begitu ia biasa disapa menegaskan bahwa jamiyyah dan jamaah yang dinakhodainya tersebut akan terus konsisten melanjutkan perjuangan para syuhada yang telah gugur membela kedaulatan Indonesia.

"Kami akan terus melanjutkan perjuangan para kiai NU sebagai pejuang sejati negeri ini dengan wujud nyata dan tidak dengan banyak alasan ini itu. Kami adalah santri yang siap mati mengawal para kiai," tegas kiai muda nyentrik ini.

PKB Kab Tegal

Gus Subhan menambahkan bahwa lokasi Markaz Repshol yang jauh dari keramaian, tepatnya di perbukitan di Kecamatan Pagelaran Utara, tidak akan menyurutkan mereka untuk menyuarakan kecintaan kepada NKRI dan NU.

"Kami adalah masyarakat yang jauh dari jangkauan teknologi. Kami dari pedalaman Kabupaten Pringsewu berkomitmen dan akan terus berkhidmat sesuai kemampuan kami. Kami tidak akan pernah menyerah untuk berjuang mengisi kemerdekaan NKRI. Dengan kedamain dan selalu menanamkan nilai-nilai tradisi dan akhlak, kami akan terus menyuarakan kecintaan kami kepada NKRI dan NU," katanya optimis.

Kegiatan tersebut, lanjut Gus Subhan, juga sebagai bentuk penghargaan kepada KH Hasyim Asyari yang merupakan pendiri jamiyyah Nahdlatul Ulama yang memiliki kontribusi besar terhadap terwujudnya NKRI.

"Kami akan terus melantunkan shalawat dan memanjatkan doa untuk negeri tercinta Indonesia dan sebagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih kami atas betapa besarnya perjuangan Hadhratussyekh Mbah KH Hasyim Asyari memperjuangkan kemerdekaan NKRI," ungkapnya.

Ia berharap agar Jamiyyah Repshol akan senantiasa mendapat curahan rahmat dan kekuatan dari Allah SWT untuk mengemban segala amanah.

"Semoga kita semua selalu hidup damai dengan ketetapan iman, islam dan ikhsan, salam damai pedalaman sumatra rimba," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara PKB Kab Tegal

Jumat, 13 Desember 2013

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Brebes, PKB Kab Tegal - Sebanyak 22 grup rebana menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang diadakan Fatayat NU Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Senin (18/1). Mereka tampak bergairah pada festival yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-338 Kabupaten Brebes.

“Kami tidak ingin kesenian qasidah dan rebana tergilas oleh musik modern ala kebarat-baratan,” tutur Ketua Fatayat NU Wanasari Hj Sofwati di sela perlombaan.

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Qasidah dan rebana, kata Sofwati, merupakan kesenian tradisional Islam yang mengandung unsur pendidikan dan nasihat-nasihat keagamaan. Sangat disayangkan bila kesenian ini punah. “Kesenian ini harus kita lestarikan dan kita kembangkan terutama untuk generasi muda,” katanya.

Lomba yang digelar di area majelis taklim An-Nahdliyah Desa Keboledan, Wanasari, Brebes itu diikuti 22 grup dari 20 desa se-Kecamatan Wanasari. Mereka membawakan lagu wajib Magadir dan lagu pilihan bebas dalam durasi maksimal 15 menit.

PKB Kab Tegal

Kegiatan berlangsung meriah karena masing-masing grup membawa pendukung yang sangat banyak. Dewan juri yang terdiri atas Khoerurojikin, Multajam, dan Anisah menilai peserta pada kemahiran vokal, irama, kekompakan, dan penampilan.

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, peserta dari grup qasidah ranting Fatayat NU Keboledan meraih juara 1 dengan skor 333. Juara 2 diraih grup ranting Dukuhwringin dengan skor 321. Sementara juara 3 direbut ranting Tegalgandu dengan angka 306.

PKB Kab Tegal

Para pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah digelar berbagai lomba antara lain lomba tata administrasi dan organisasi Fatayat NU, lomba merias wajah, merangkai bunga dan membuat menu makanan sehat. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Rabu, 11 Desember 2013

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Jombang, PKB Kab Tegal. Sebanyak 1926 Ikatan Seni Hadrah Indonesia membaca shalawat di Alun-alun Jombang, Senin sore (3/8). Mereka ingin Muktamar ke-33 NU yang dibuka Presiden Joko Wisdodo pada Sabtu malam (1/8) ini berjalan dengan sukses.

Melalui pengeras suara, pemimpin mereka mengucapkan terima kasih atas diundangnya ISHARI tampil di Muktamar NU ini. “ISHARI adalah satu-satunya organisasi seni hadrah NU didirikan tahun 1959. Kami ingin ISHARI kembali menjadi banom NU,” katanya.

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)
1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Ia menjelaskan, jumlah 1926 adalah sesuai dengan kelahiran NU pada tahun 1926 oleh para kiai pesantren di Surabaya, Jawa Timur. ?

PKB Kab Tegal

Ribuan anggota ISHARI tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Mojokerto, Pasuruan, Jmeber, dan Jombang sendiri.

ISHARI adalah organisasi seni? pembacaan? salawat? yang diiringi dengan terbang (rebana) dan gerakan tarian. Gerak? penari? itu memang bolak-balik dalam? menggerakan tangan,? badan serta anggota tubuh lainnya. (Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Olahraga, Syariah PKB Kab Tegal

Sabtu, 07 Desember 2013

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Tasikmalaya, PKB Kab Tegal. Dalam kegiatan sahur keliling di gedung ukhuwah Islamiyah Cipasung, Rabu (24/6) Sinta Nuriah mengatakan, bahwa puasa itu bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi puasa mengajarkan kita budi pekerti yang luhur dan persaudaraan sejati.

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)
Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Acara yang dilaksanakan oleh Puan amal hayati Cipasung dan Komunitas lintas Agama Tasikmlaya ini dihadiri oleh anak yatim, janda, santri, dan berbagai profesi “tukang” seperti tukang ojek, tukang becak dan lain-lain.

Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menerangkan, bahwa ketika kita berpuasa, maka kita merasakan lapar, dan dengan ini kita bisa merasakan apa yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung, dengan ini kita bisa tenggang rasa dan berkeinginan untuk berbagi dan memberi dengan ikhlas.

PKB Kab Tegal

“Memberi dengan ikhlas itu memunculkan rasa persaudaraan yang sejati terhadap seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Semua suku, ras, agama dan lainnya, lanjut ibu 4 anak ini, semua tinggal di Indonesia, berarti mereka adalah bangsa Indonesia.

“Nah kita dan mereka sama-sama warga Indonesia, saling bersaudara harus saling menghargai, menghormati, menyayangi, dan saling menolong satu sama lain,” tuturnya. (Husni Mubarok/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan PKB Kab Tegal

Selasa, 26 November 2013

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Islamabad, PKB Kab Tegal - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan menyelenggarakan serangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Mereka mengadakan seminar, orientasi ke-NU-an, bahtsul masail, pertandingan futsal, bazar kuliner nusantara, dan kunjungan ke tempat-tempat yang baik.

Pada Ahad (28/2) pembukaan kegiatan dimulai dengan acara pemotongan kue ulang bolu yang dilanjutkan dengan seminar dan orientasi ke-NU-an di Kediaman Mustasyar PCINU Pakistan H Muladi Mughni.

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Untuk melengkapi kegiatan Harlah Ke-90 NU, pada Ahad pekan ini mereka mengadakan bahtsul masail yang diawali dengan istighatsah dan tahlil. Sementara pada pekan berikutnya menreka melangsungkan kompetisi futsal plus bazar kuliner Nusantara. Peringatan ini akan ditutup dengan wisata religi di Pakistan.

Ketua PCINU Pakistan Zulfikri Hasibuan mengajak seluruh warga NU di Pakistan untuk memahami secara baik pedoman serta arah gerakan NU yang telah digariskan oleh para ulama terdahulu.

PKB Kab Tegal

“Mengingat kembali ideologi dan khittah NU saat ini sangat penting di tengah bermunculannya gerakan serta aliran keislaman yang berkembang baik dari dalam maupun luar Indonesia,” kata Zulfikri.

PKB Kab Tegal

Sementara H Muladi menegaskan urgensi pemahaman akan tujuan pembentukan Jam’iyyah NU. Kewajiban generasi sekarang, menurutnya, merawat dan membesarkannya. Ia menjelaskan bahwa dalam logo NU tertera peta Indonesia yang berada di dalam lingkup peta dunia, hal ini bermakna bahwa NU didirikan di bumi Indonesia melalui eksperimen keislamanan Nusantara untuk dapat ditransformasikan ke seluruh dunia.

Hal ini, menurut Muladi, membedakan NU dan organisasi-organisasi keislaman lain yang lahir dari luar Indonesia yang diserap oleh orang Indonesia dengan berbagai cara lalu ditransformasikan ke dalam Indonesia.

“Warga Nahdliyin yang berada di luar negeri termasuk di Pakistan, harus berperan aktif memasarkan Islam ala NU ke orang luar dan bukan justru menjadi agen masuknya paham Islam luar yang belum tentu cocok dengan Indonesia,” pesan Muladi.

Orientasi dan seminar yang berlangsung lancar dan meriah ini dihadiri oleh seluruh Nahdliyin di Pakistan. Acara diakhiri dengan dengan pengambilan gambar bersama dan pembacaan doa oleh Rais Syuriyah PCINU Pakistan. Pertemuan ini ditutup dengan ramah tamah. (Ahmad Faiz/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 15 November 2013

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Bogor, PKB Kab Tegal



Dalam rangka mengoptimalkan program pendidikan dan ekonomi, yang merupakan dua dari 4 (empat) pilar program, NU CARE-LAZISNU menyalurkan bantuan berupa 1,5 ton beras serta uang santunan kepada santri di Pondok Pesantren An-Nur Litahfidzil Qur’an, Tamansari, Bogor, Senin (14/8).

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)
NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda menuturkan, pihaknya merasa senang sekali bisa menyalurkan bantuan ke pesantren An-Nur, sebagai pesantren yang menerima santri yatim dan dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya, Direktur NU CARE-LAZISNU, senang bisa membantu santri-santri yatim dan dhuafa di Pesantren An-Nur. Semoga kami bisa terus membantu,” ungkap Syamsul.

Sementara itu, Ustadz Fathur Rohman Pimpinan Ponpes An-Nur Bogor, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang disalurkan.

PKB Kab Tegal

“Ini merupakan bantuan yang kedua kalinya dari LAZISNU. Pesantren Litahfidzil Quran, An-Nur Bogor, mengucapkan terima kasih banyak kepada LAZISNU atas penyaluran bantuannya, berupa 1,5 ton beras dan uang santunan untuk para santri,” ucapnya.

Ia pun berharap dengan adanya kerja sama ini, silaturahim tetap terjalin antara NU CARE-LAZISNU dan Pondok Pesantren An-Nur.

“Harapan ke depan, semoga kerja sama ini menjadi ukhuwah antara LAZISNU dan Pesantren An-Nur, demi mencapai ridla dan rahmat Allah SWT,” pungkas Ustadz Fathur.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ustadz Fathur beserta kelima santri yang hadir di Matahari Departement Store Keboen Raya Bogor, berbarengan dengan penyerahan Penghimpunan Infak Matahari Depertement Store yang disalurkan ke lembaga NU CARE-LAZISNU, senilai 900 juta. (Wahyu Noerhadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Warta, Pahlawan PKB Kab Tegal

Kamis, 14 November 2013

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

Jakarta, PKB Kab Tegal. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas secara tegas melarang kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk daerahnya. Ia mengatakan, pihak-pihak di Banyuwangi, baik aparat pemerintah daerah, kepolisian, TNI, organisasi keagamaan, maupun elemen masyarakat lainnya, akan kompak mencegah penyebaran ideologi radikal yang ingin masuk ke Banyuwangi.

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)
Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

"Posisi kami sebagai kepala daerah sangat jelas, yaitu melarang pendirian organisasi militan ISIS dan penyebaran ideologinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," ujar Anas yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut dalam siaran pers, Rabu (6/8).

Di Banyuwangi, sambung Anas, pihaknya getol menyosialisasikan nilai-nilai keagamaan yang ramah dan toleran. Radikalisme bisa meretakkan bangunan kebangsaan dan menimbulkan kerugian bagi bangsa. "Karena itu, kami rutin menggelar pertemuan yang diikuti para tokoh lintas agama. Berbagai program pembangunan juga melibatkan umat lintas agama," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Anas mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan untuk mengidentifikasi adanya penyebaran radikalisme dan terorisme di Banyuwangi. Apalagi, posisi Banyuwangi cukup strategis sebagai pintu masuk maupun pintu keluar dari Bali yang selama ini kerap dijadikan lokasi sasaran aksi radikal.

"Alhamdulillah, sejauh ini situasi kondusif. Para tokoh agama selalu menyampaikan pesan yang sejuk dan menebarkan manfaat bagi semua umat. Kami akan merawat kebhinnekaan Indonesia dari Banyuwangi," katanya. (Mahbib Khoiron)

Foto: sebuah pertemuan lintas agama yang digelar rutin pemerintah Banyuwangi

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Lomba PKB Kab Tegal

Senin, 11 November 2013

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik

Surabaya, PKB Kab Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantu dua laboratorium teknik Universitas Sunan Giri Surabaya untuk mengembangkan kualitas pendidikan setempat.

"Tapi, Ketua Umum PBNU Dr KH Said Aqil Siroj batal meresmikan, karena mendadak sakit," kata Kepala Laboratorium Teknik Sipil dan Mesin Unsuri Ir Eddy Ernanto MP di kampus setempat, Ahad.

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik

Di sela-sela peluncuran laboratorium teknik yang dilakukan salah seorang ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum, ia menjelaskan dua laboratorium adalah sipil dan mesin.

PKB Kab Tegal

"Bangunan laboratorium itu bantuan PBNU sepenuhnya, tapi peralatan mesin-mesin dalam dua laboratorium itu kami beli sendiri untuk praktik bagi 180 mahasiswa," kata ahli teknologi pertanian itu.

Eddy Ernanto yang juga dosen Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan gedung laboratorium teknik sipil yang bersebelahan dengan gedung laboratorium teknik mesin itu dibangun dalam waktu dua bulan.

PKB Kab Tegal

"PBNU sendiri yang minta kami membangun secara cepat, namun bantuan itu merupakan stimulasi untuk kami yang akan mengembangkan laboratorium terpadu hingga lima lantai," katanya.

Menurut dia, laboratorium teknik sipil dan mesin itu bukan hanya untuk kepentingan akademik, melainkan masyarakat umum yang ingin melakukan tes atau uji beton juga akan dilayani.

"Itu karena kami memiliki peralatan yang memadai, di antaranya alat ukur tanah, mesin las, alat bor, mesin bubut, alat gerinda, alat ke-PU-an, bahkan alat ukur yang kami miliki cukup canggih, meski kecil, karena computerized," katanya.

Dengan peralatan yang ada, ia meyakini Unsuri akan mampu mencetak mahasiswa yang minimal ahli dalam bidang ke-PU-an atau infrastruktur, seperti mengukur tanah, mengukur jalan, dan sebagainya.

Selain itu, mahasiswa juga bisa berwirausaha dalam bidang pembuatan pagar, ketepatan pengeboran/pengelasan, dan sebagainya. "Apalagi, bila cita-cita kami membangun laboratorium terpadu bisa terwujud dalam 5-6 tahun ke depan," katanya.

Dalam sambutannya, salah seorang Ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum mengaku bangga dengan perkembangan Unsuri dalam beberapa tahun terakhir yang merupakan dampak dari kebersamaan untuk maju.

"Yang membanggakan, saya selalu melihat kemajuan Unsuri pada setiap datang kemari. Unsuri sudah memiliki laboratorium Bahasa Arab dan Inggris, micro teaching, laboratorum TIK, dan peradilan semu," katanya.

Baginya, kemajuan dalam bidang teknologi itu membanggakan, karena negara maju itu umumnya negara yang memiliki sarjana teknik lebih banyak daripada sarjana sosial. "Saya kira, Unsuri sudah berada pada trayek yang benar," katanya. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

Sabtu, 09 November 2013

Presiden Afganistan Lakukan Pembicaraan Rahasian dengan Taliban

Kabul, PKB Kab Tegal. Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan para petinggi Taliban dengan harapan dapat membujuk mereka untuk berdamai dengan pemerintahnya, kata laporan New York Times, Selasa, mengutip para pejabat Afghanistan dan negara Barat yang tidak disebutkan namanya.

Juru bicara Presiden Karzai tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Namun, New York Times dalam laporannya mengatakan, juru bicara Karzai itu menyampaikan bahwa telah terjalin kontak antara Karzai dan Taliban dan dua bulan terakhir menunjukkan hal yang positif.

Presiden Afganistan Lakukan Pembicaraan Rahasian dengan Taliban (Sumber Gambar : Nu Online)
Presiden Afganistan Lakukan Pembicaraan Rahasian dengan Taliban (Sumber Gambar : Nu Online)

Presiden Afganistan Lakukan Pembicaraan Rahasian dengan Taliban

Walaupun demikian, para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa pembicaraan yang diprakarsai oleh pihak Taliban tidak membuahkan hasil apapun sejauh ini, meskipun mereka mungkin menjelaskan alasan permusuhan Karzai terhadap Amerika Serikat.

PKB Kab Tegal

Pada November -saat yang sama di mana pembicaraan rahasia dengan Taliban dimulai- Presiden Karzai mengumumkan niatnya untuk menghindari penandatanganan kesepakatan keamanan bilateral dengan Amerika Serikat, sampai selesai dilaksanakannya pemilihan presiden di Afgahnistan pada April.?

Karzai telah menjabat sebagai presiden selama dua periode sehingga ia tidak bisa maju lagi dalam pemilu.

PKB Kab Tegal

Presiden AS Barack Obama dibuat frustrasi dengan penolakan Karzai untuk menandatangani kesepakatan keamanan bilateral di Afghanistan.?

Padahal, kedua pemimpin negara itu dijadwalkan bertemu dengan para komandan militer AS di Gedung Putih pada Selasa ini untuk membahas masa depan misi AS di Afghanistan.

Hubungan AS-Afghanistan telah sangat memburuk akibat penolakan Karzai untuk menandatangani kesepakatan itu, menyusul lemahnya dukungan di Washington untuk melanjutkan perang.?

Pemerintah AS telah memberikan sinyalemen bahwa pihaknya bisa menarik semua pasukan keluar dari Afghanistan setelah 2014, kecuali kesepakatan itu segera ditandatangani.?

Hal itu berarti pasukan militer AS akan meninggalkan pasukan keamanan Afghanistan yang tergolong "masih muda" untuk memerangi sendiri para pemberontak Taliban. Para diplomat mengaku khawatir mereka harus berjuang untuk mengatasi Taliban tanpa dukungan keuangan dan militer dari AS.

Sementara itu, pihak Taliban telah bersumpah untuk menggagalkan pemilu di Afghanistan yang akan dilaksanakan pada 5 April.?

Selain itu, lonjakan kerusuhan di Kabul baru-baru ini menunjukkan bahwa pembicaraan rahasia Taliban dengan Karzai tidak banyak mempengaruhi niat mereka untuk meningkatkan serangan.

Menurut pejabat keamanan Afghanistan, insiden serangan bulanan pada Januari berada di level tertinggi sejak 2008, dan tren tersebut terus berlanjut hingga Februari, dimana dua bom meledak di Kabul pada Senin (3/2), demikian laporan Reuters.(antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Cerita PKB Kab Tegal

Sabtu, 02 November 2013

Tingkatkan Kreativitas Anak, Muslimat DKI Gelar Lomba Mewarnai

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ratusan anak pendididikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) didampingi orang tua mengikuti Lomba Mewarnai Gambar Ibu dan Anak yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama DKI Jakarta di halaman parkir Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (26/12).

Kegiatan yang berlangsung Sabtu (26/12) ini merupakan kali keenam. "Sebelumnya kita juga telah bekali pelatihan-pelatihan bagi tenaga pendidik di PAUD dan TK binaan Muslimat, sehingga tidak saja peserta didik yang kita latih," kata Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hizbiyah Rochim.

Tingkatkan Kreativitas Anak, Muslimat DKI Gelar Lomba Mewarnai (Sumber Gambar : Nu Online)
Tingkatkan Kreativitas Anak, Muslimat DKI Gelar Lomba Mewarnai (Sumber Gambar : Nu Online)

Tingkatkan Kreativitas Anak, Muslimat DKI Gelar Lomba Mewarnai

Ia mengatakan, fokus kerja Muslimat Jakarta adalah menangani pendidikan dengan membina pendidikan paling awal yaitu pada PAUD dan TK. Sebab, menurutnya, di PAUD dan TK karakter serta kepribadian awal anak dibentuk.

PKB Kab Tegal

Hizbiyah mengatakan, selain melatih kreativitas anak, kegiatan ini juga untuk mendekatkan orang tua murid dengan Muslimat NU. Terlebih di lembar gambar yang diwarnai terdapat logo NU dan Mulimat NU.

PKB Kab Tegal

"Paling tidak anak mengenal logo seperti ini adalah NU, sehingga anak akan terkesan," tambahnya.

Sementara, Ketua III Pimpinan Pusat Muslimat NU Sri Mulyati menambahkan, kegiatan mewarnai adalah salah satu kegiatan peningkatan kualitas anak PAUD binaan Muslimat NU. Menurutnya, mewarnai menggunakan jari dapat menggerakan saraf motorik anak dan ini sangat bagus sekali.

"Pelaksaan kegiatan kali ini sudah sesuai surat keputusan bersama PBNU, PP Muslimat, PP Maarif NU terkait pendidikan. Untuk? PAUD dikelola Muslimat NU," katanya.

Apa yang dilakukan Muslimat NU DKI Jakarta perlu dijadikan contoh untuk pengurus wilayah Muslimat NU lainnya. "Kami sangat senang dan apresiasi kegiatan hari ini yang menghidupkan peningkatan kreativitas anak," tambah Sri Mulyati yang juga dosen STAINU Jakarta. (Faridurrahman/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Selasa, 29 Oktober 2013

Shell Bangun Pom Bensin Awal November

Jakarta, PKB Kab Tegal
Tepat awal Nopember tahun ini UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) diberlakukan. Itu berarti akan mengubah total peta persaingan bisnis hilir migas di Indonesia. Pertamina bukan lagi satu-satunya perusahaan yang mendistribusikan BBM di Indonesia.

Siapa pun, entah perusahaan asing atau lokal, diizinkan membuka usaha di sektor hilir migas. Artinya, bebas bersaing langsung dengan Pertamina. Nama-nama beken seperti Shell, Beyond Petroleum (BP), Caltex serta pemain asal negeri jiran Petronas, dipastikan akan meramaikan bisnis hilir migas.

Keputusan ini tentu saja disambut gembira para pesaingnya. Shell misalnya, perusahaan minyak terbesar kedua di dunia akan membangun satu pom bensin yang pertama di Tanggerang bulan depan. Perusahaan minyak dan gas di hilir ini hanya menjual bahan bakar minyak oktan tinggi yang tidak lagi disubsidi.

Kepastian itu diungkapkan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono. Menurutnya dalam jangka waktu 8 tahun Shell berkomitmen membangun 400 pom bensin. "Mereka telah menyampaikan rencana itu kepada kami," kata Tubagus di Jakarta, Rabu (12/10) seperti dikutip Tempo.

Shell, kata Tubagus, telah memiliki tempat penyimpanan (storage) bahan bakar minyak (BBM) di daerah Merak, Banten. "Jadi mereka tidak harus bangun kilang yang penting suplainya ada."

Bukan hanya Shell, bahkan "anak didik" Pertamina, Petronas Malaysia, sudah bersiap untuk membangun tak kurang dari 200 SPBU dengan biaya sekira dua juta dolar AS. Status Pertamina sendiri juga sudah berubah menjadi perseroan (PT), sejak September 2003. Dengan status barunya tersebut, Pertamina bersaing sejajar dengan yang lain.

Sampai di sini, terasa betapa gegabah pemerintah dan DPR menetapkan liberalisasi tersebut. Bisik-bisik yang terdengar, liberalisasi mustahil ditolak karena merupakan bagian atau persyaratan dari perjanjian pinjaman Bank Dunia, IMF serta perjanjian perdagangan WTO.

Padahal, tidak ada satu negara pun yang menerapkan sistem pasar bebas penuh untuk sektor ini, bila swasta penuh, maka tak ada badan yang mampu mengontrol harga. Negara maju seperti AS, pemasaran migas 80% masih dipegang oleh pemerintah dan disubsidi dari pajak masyarakat, sedangkan sisanya diserahkan ke swasta. (cih)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

Shell Bangun Pom Bensin Awal November (Sumber Gambar : Nu Online)
Shell Bangun Pom Bensin Awal November (Sumber Gambar : Nu Online)

Shell Bangun Pom Bensin Awal November

Minggu, 27 Oktober 2013

Tradisi Lisan Jadi Kunci Kerukunan Masyarakat Indonesia

Jakarta, PKB Kab Tegal. Kepala Badan Litbang Diklat Kementerian Agama Abdurrahman Masud menegaskan bahwa Indonesia berada pada urutan terdepan negara-negara dunia dalam konteks kerukunan. Banyak negara mengakui keberhasilan Indonesia dalam menjaga harmoni dalam kemajemukan.

Menurut Masud, kerukunan Indonesia tidak terlepas dari kekayaan kearifan lokal yang telah diwariskan pendahulu bangsa sejak ratusan tahun lalu. Kekayaan kearifan lokal itu, kata Masud, antara lain berupa tradisi lisan yang sarat akan nilai dan pesan kerukuan, persatuan, dan kesatuan.

“Tradisi lisan di daerah yang menjadi bagian dari kearifan lokal mempunyai korelasi dengan kerukunan daerah. Tradisi itu terbukti menjadi perekat kerukunan warga dan karenanya bisa dijadikan bahan kampanye perdamaian nusantara,” demikian penegasan Abdurrahman Masud sebagaimana dilansir di laman kemenag.go.id, Jumat (29/4).

Tradisi Lisan Jadi Kunci Kerukunan Masyarakat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Tradisi Lisan Jadi Kunci Kerukunan Masyarakat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Tradisi Lisan Jadi Kunci Kerukunan Masyarakat Indonesia

Merujuk pada hasil penelitian Balai Litbang Keagamaan DKI Jakarta yang dilakuan sejak awal tahun ini. Penelitian yang bertajuk “Nilai Keagamaan dan Nilai Kerukunan dalam Tradisi Lisan Nusantara” mengungkap data dan fakta bahwa suku-suku bangsa di Indonesia sangat agamis dan rukun. Masyarakat Indonesia juga memiliki kekhasan dalam ? beragama yang terkait dengan kebudayaannya, dan salah satu wujudnya adalah tradisi lisan. Tradisi lisan itu diwariskan secara turun-temurun menjadikan pesan keagamaan dan kerukunan lebih mudah disampaikan dan diterima.

Anik Farida, selaku ketua tim peneliti mengungkapkan, ada delapan wilayah yang dijadikan sasaran penelitian, yakni: Jakarta, Banten, Bandung, Cirebon, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. Penelitian dilakukan dengan menggali nilai keagamaan dan kerukunan yang tersirat dalam tradisi lisan pada sejumlah tradisi, yaitu: ? Ritual Akikah di Jakarta, Tradisi Panjang Mulud di Banten, Petatah-Petitih Sunan Gunung Jati di Cirebon, Tradisi Warahan di Lampung, Tradisi Tadud di Sumatera Selatan, Tradisi Teater Rakyat Mendu di Natuna Kepulauan Riau, dan Tradisi Pasambahan di Sumatera Barat. ? ? ?

PKB Kab Tegal

“Potensi harmoni di negara kita itu jauh lebih kuat dan dahsyat dibanding potensi disharmoni atau ? intoleransi. Makanya tidak aneh jika hasil penelitian kita, termasuk soal KUB, indeks kerukunan 2015, kita mencapai 75,36%. Bahkan yang nomor satu seperti di NTT dan Bali di atas 80%,” tandasnya. (Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Doa PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Selasa, 22 Oktober 2013

PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan

Jakarta, PKB Kab Tegal
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Selasa (1/2) pagi menerima utusan khusus Vatikan (Presiden Dewan Kepausan "Cor Unum") dalam rangka membahas kerja sama untuk membantu korban gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara serta menyampaikan ungkapan belasungkawa dari Paus Yohanes Paulus II atas musibah tersebut.

Rombongan yang dipimpin ketua Konferensi Wali Gereja (KWI) Kardinal Yulius Darmaatmadja ini datang ke kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta, sekitar pukul 09.30 WIB, langsung di terima jajaran pengurus harian PBNU, KH Hasyim Muzadi, Sekjen Endang Turmudzi, Wasekjen Anas Thahir dan langsung melakukan pertemuan tertutup di lantai III kantor PBNU.

Menurut Romo Padmo, sekretaris Keuskupan Jakarta, rombongan terdiri dari Uskup Agung Malcolm Ranjikh, dan Sekretaris Uskup Yan Pietro yang mewakili Uskup Agung Paul Cordez, utusan khusus Vatikan yang tidak bisa datang karena sakit demam dan pihak dokter menyarankan untuk istirahat. "Namun sebelumnya Uskup Agung Cordez sempat ikut rombongan datang ke Aceh dan mengungjungi para pengungsi selama sehari semalam," kata Romo Padmo.

Dalam keterangan kepada Wartawan, KH Hasyim Muzadi mengatakan PBNU menyambut baik kedatangan utusan khusus dari vatikan ini selain untuk membantu penderitaan sesama umat manusia di Aceh yang tertimpa musibah juga sebagai bagian dari kerjasama lintas agama yang juga pernah di lakukan.

"Keterlibatan Vatikan hanya semata-mata bantuan kemanusiaan, sehingga isu kristenisasi mohon dibedakan dengan dimensi kemanusiaan. Gerakan kristen berbeda dengan umat kristen yang ingin berperan," kata Hasyim Muzadi.

Menurut Hasyim, adanya gerakan kristenisasi harus sama-sama ditolak. Kerjasama antar umat beragama pernah dilakukan tahun sebelumnya ketika Amerika Serikat menyerang Irak dimana seluruh organisasi massa islam di Indonesia dan dunia datang ke Vatikan minta agar Paus Yohanes Paulus II menahan Amerika Serikat tidak menyerang Irak. "Dan beliau bahkan sangat keras menentang tindakan Amerika itu," kata Hasyim.

Menurut Monsinyur Yanpietro, Sekretaris Uskup Agung, rombongan mereka datang untuk melihat dan merencanakan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada Aceh. Menurutnya, rombongan mereka sudah datang ke Aceh sehari sebelumnya, mengunjungi pengungsi selama sehari semalam. Kemudian mereka datang ke Kantor PBNU pada hari ini dan akan dilanjutkan ke Istana Presiden.

Dalam kesempatan itu Romo Kardinal, mengatakan kunjungan Presiden Dewan Kepausan "Cor Unum" Vatikan Roma ini, bapak suci di roma mengatakan bahwa penderitaan bangsa indonesia cukup besar akibat Tsunami yang melanda Sumatera Utara sampai dengan Nias. "Penderitaan begitu besar sampai utusannya yang biasa yaitu bapak duta besar Vatikan yang ada di Indonesia dianggap kurang cukup meskipun sudah banyak pesan macam-macam karena kurang cukup maka Paus Paulus II masih merasa perlu mengirimkan utusannya secara pribadi," kata Romo Kardinal.

Misi Kunjungan ini, ditegaskan Sekretaris Uskup Yan Pietro yang mewakili Uskup Agung Paul Cordez adalah dalam rangka ikut berduka dan mendoakan kepada para korban dan sanak serta keluarga yang terkena bencana supaya diberikan ketabahan. Paus juga, lanjut Yan dalam pesannya menganjurkan kepada umat Katolik dan umat beragama lainnya untuk membantu dan bekerjasama untuk mengatasi "musibah kemanusiaan" ini dan paus juga mensyukuri semua negara dan umat manusia tergerak membantu sesama menolong tanpa pamrih dan tanpa pretensi. "Paus juga sangat bergembira soal kemanusiaan ternyata menyatukan kita semua sebagai manusia dan semoga kita bisa bekerjasama selanjutnya," tegas Yan Pietro menirukan pesan Paus Paulus II.

Ditambahkan Romo Darmaatmadja, apa yang telah dilakukan oleh Vatikan semata-mata memberikan bantuan terhadap korban bencana tsunami di Aceh atas nama kemanusiaan. Oleh karena itu, seluruh bantuan tidak memiliki embel-embel apapun. "Untuk itu Dewan Kepausan "Cor Unum" yang merupakan koordinator lembaga sosial kemanusiaan di bawah Keuskupan Vatikan Roma yang membawahi 30 caritas di seluruh dunia untuk membantu secara kemanusiaan di Sumatera dan Aceh. Dan ke 30 Caritas tersebut sudah bergerak mambantu dan terjun langsung membantu baik dalam bentuk bantuan makanan, pakaian, obat-obatan dan juga sukarelawan," tambahnya.

Untuk di Indonesia dia mencontohkan, keuskupan Medan, Sumetera Utara telah membentuk kelompok kerja untuk membantu Aceh. “Mereka menggunakan nama kelompok bantuan kemanusiaan, “ tegas dia. Dia mengaku, beberapa hari lalu KWI, PGI, NU dan Muhammadiyah telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk membantu korban Aceh. Pokja ini, kata dia, telah melakukaDari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Cerita, RMI NU PKB Kab Tegal

PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan

Rabu, 09 Oktober 2013

Khatamkan Ngaji, Pesantren Madinatul Ilmi Gelar Haflah Akhirussanah

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Pesantren Madinatul Ilmi menggelar haflah akhirussanah yang dipusatkan di kompleks pesantren setempat di jalan Pagelaran Pringsewu, Ahad (18/5). Kegiatan tahunan ini mewisuda para santri yang telah mengkhatamkan beberapa program pengajian di pondok.

Pengasuh pesantren KH Nur Aziz dalam sambutannya mengharapkan para santri mengamalkan ilmu yang didapat selama di pondok. "Insya Allah kelak para santri dapat menjadi santri yang sholih dan sholihah, sehingga dapat melanjutkan jenjang yang lebih tinggi," demikian pesan Kiai Nur Aziz.

Khatamkan Ngaji, Pesantren Madinatul Ilmi Gelar Haflah Akhirussanah (Sumber Gambar : Nu Online)
Khatamkan Ngaji, Pesantren Madinatul Ilmi Gelar Haflah Akhirussanah (Sumber Gambar : Nu Online)

Khatamkan Ngaji, Pesantren Madinatul Ilmi Gelar Haflah Akhirussanah

Kabag Kessosmas Pringsewu H Heri Iswahyudi yang turut hadir dalam haflah menyatakan apresiasinya pada pesantren Madinatul Ilmi atas kemitraannya dengan Pemkab Pringsewu dalam dunia pendidikan.

PKB Kab Tegal

"Pesantren terbukti saat ini merupakan alternatif utama para orang tua untuk menitipkan anaknya. Sebab pesantren mendidik para santrinya dengan tiga keunggulan di antaranya olahraga, olahpikir, dan olahrasa," kata H Heri.

Kegiatan yang dihadiri para wali santri, habaib, dan masyarakat setempat ini juga menghadirkan penyampai taushiyah dari metro, KH Mantep Hikayat. (Fathurrahman/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaSantri, Nasional PKB Kab Tegal

Senin, 30 September 2013

Di Antara Rukun Islam, Zakat Paling Menyedihkan

Pati, PKB Kab Tegal. Potensi zakat di Indonesia mencapai lebih dari Rp 217 triliun per tahun atau setara dengan 3,4 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Hasil riset Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama IPB pada awal 2011 menyebutkan, potensi dana zakat Jateng-DI Yogyakarta mencapai Rp 13,28 triliun per tahun.

Demikian disampaikan Dr Jamal Ma’mur, Ketua Program Studi Zakat dan Wakaf Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah (Staimafa) Pati, Jawa Tengah, dalam silaturahim dan sosialisasi Prodi Zakat dan Wakaf di Auditorium Staimafa Selasa (15/9) kemarin. Ia juga menyayangkan, di Kabupaten Pati potensi zakat yang sangat besar belum tergarap, sehingga agenda kesejahteraan dan keadilan sosial terbengkalai.

Di Antara Rukun Islam, Zakat Paling Menyedihkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Antara Rukun Islam, Zakat Paling Menyedihkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Antara Rukun Islam, Zakat Paling Menyedihkan

Menurut Ketua Staimafa, KH Abdul Ghaffar Razien, kelas menengah di Indonesia sedang naik pesat, sehingga potensi zakat akan terus berkembang. Dibutuhkan profesionalitas amil zakat dengan manajemen yang akuntabel untuk mengoptimalkan potensi zakat.

PKB Kab Tegal

“Realitasnya, di antara rukun Islam, zakat paling menyedihkan. Haji sebagai penutup rukun Islam saja mengalami kemajuan pesat, bahkan sampai sekarang sudah harus menunggu sampai 19 tahun,” ujarnya.

PKB Kab Tegal

Ketua Baznas Pati H Imam Zarkasi menambahkan, dalam konteks ini, dibutuhkan pemahaman yang benar tentang zakat untuk membangun kesadaran berzakat bagi mereka yang sudah wajib mengeluarkannya (muzakki). Perguruan tinggi diharapkan menjadi lembaga yang serius mengkaji zakat secara utuh dan luas agar mampu menjawab tantangan zaman yang berjalan secara dinamis dan kompetitif.

KH M Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PCNU Pati menjelaskan, zakat diwajibkan pada delapan hal yang diberikan kepada delapan macam golongan. Salah satunya adalah zakat perdagangan (tijarah). Tijarah adalah mengolah harta dengan tujuan memperoleh keuntungan.

“Semua kegiatan usaha dengan orientasi keuntungan termasuk kategori tijarah yang wajib dizakati. Harta bisa bermakna barang dan bisa bermakna manfaat atau jasa. Maka, zakat profesi sangat ditekankan dalam Islam. Zakat profesi termasuk ijarah an-nafsi, artinya menyewakan kemampuan diri untuk melakukan suatu pekerjaan dengan imbalan materi,” paparnya.

Kiai Aniq, sapaan akrabnya, mendorong optimalisasi pengumpulan zakat dan pendayagunaannya untuk kemaslahatan umat.

Dalam kesempatan ini, Prodi Zakat dan Wakaf Staimafa siap membekali kemampuan yang mendalam tentang fiqih zakat dan wakaf dan aplikasi manajemen zakat dan wakaf yang transparan, akuntabel, dan professional kepada para mahasiswa baru. Prodi ini bekerja sama dengan lembaga keuangan syariah, para pakar, dan lembaga-lembaga yang relevan untuk pengembangan zakat, seperti Baznas dan Lazis. Kader-kader yang didik di Prodi Zakat dan Wakaf diharapkan menjadi kader-kader terbaik yang mampu menggali potensi zakat dan wakaf di daerah masing-masing untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama PKB Kab Tegal

Senin, 23 September 2013

Belajar dari Perdebatan Ali Mustafa Yaqub dan Quraish Shihab

Oleh Ach Khairie

Di tengah tercerabutnya akhlak antar sesama hari-hari ini, berusaha mencari teladan dari ulama adalah sebuah keniscayaan. Allah SWT dalam Al-Quran mengajarkan akan ketidakbolehan saling mencaci antar sesama karena manusia tidak pernah tahu mana yang terbaik di sisi Tuhan, jangan-jangan yang dicaci adalah kekasih-Nya (lihat Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 11).

Belajar dari Perdebatan Ali Mustafa Yaqub dan Quraish Shihab (Sumber Gambar : Nu Online)
Belajar dari Perdebatan Ali Mustafa Yaqub dan Quraish Shihab (Sumber Gambar : Nu Online)

Belajar dari Perdebatan Ali Mustafa Yaqub dan Quraish Shihab

Buku Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhui Atas Pelbagai Persoalan Umat karya Muhammad Quraish Shihab dan Hadis-Hadis Bermasalah karya Ali Mustafa Yaqub (1952-2016) merupakan dua karya yang menggambarkan teladan ulama di sekitar kita. Kedua tokoh nasional yang sama-sama sarjana jebolan luar --dalam karya tersebut-- mengalami perbedaan pendapat, namun seringkali perbedaan tersebut tidak dijumpai karena caci-maki tidak beliau berdua jadikan sebagai pemecahan masalah. Sebaliknya, beliau mengemukakan pendapat melalui karyanya, sehingga yang menilai adalah pembaca. Pertikaian yang tidak semestinya pun terhindarkan.

Dalam suatu tema acara "Kultum" yang tayang di RCTI beberapa tahun yang lalu, Quraish Shihab mengatakan bahwa sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah. Mengutip hadis, beliau mengatakan Al-takabbur ala al-mutakabbir shadaqah. Pernyataan ini merupakan salah satu ungkapan yang sering diungkapkan oleh Quraish Shihab. Meski demikian pernyataan ini tidak lantas merupakan anjuran beliau untuk takabur.

Sebenarnya, jauh sebelum acara itu Quraish Shihab telah mengutip riwayat tersebut, dapat dilihat misalnya dalam karyanya yang dikatakan di awal. Pada halaman 259, tentang bab "Akhlak", beliau mengatakan: "...ditemukan riwayat yang mengatakan bahwa bersifat angkuh terhadap orang yang angkuh adalah sedekah." Meski tidak disebutkan perawinya, namun yang dimaksud "riwayat" di sini adalah hadis.

PKB Kab Tegal

Dengan kata lain Quraish Shihab meyakini bahwa ungkapan tersebut adalah hadis meskipun periwayatnya tidak dicantumkan. Buku yang telah diterbitkan pada tahun 1996 untuk cetakan ke-13 tersebut mengindikasikan bahwa Quraish Shihab masih konsisten akan validitas riwayat tersebut hingga dikutipnya dalam acara "Kultum" beberapa tahun kemudian.

Menarik dicatat bahwa dalam buku Hadis-Hadis Bermasalah, Ali Mustafa Yaqub menyanggah Quraish Shihab, meski tidak secara eksplisit. Hemat penulis, buku yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2003 tersebut menyangsikan keabsahan riwayat dan bahkan sama sekali menegasikan predikat kehadisannya. Menanggapi riwayat tersebut, pada halaman 135, mengutip yang disampaikan al-Qari dari Imam al-Razi, Mustafa Yaqub mengatakan bahwa ungkapan tersebut hanyalah sekadar omongan orang, bukan hadis. Dengan demikian, beliau merasa tidak memerlukan lagi adanya analisis riwayat pada ungkapan tersebut.

PKB Kab Tegal

Bukti bahwa secara implisit Mustafa Yaqub menanggapi riwayat yang dilontarkan Quraish Shihab dapat dilihat pada halaman 134, beliau menceritakan:

"Jarum jam dinding rumah kami sudah menunjukkan angka sebelas malam. Kami baru saja menutup beberapa kitab yang baru kami baca. Tiba-tiba telepon berdering kencang. Assalamualaikum, Halo Cak Mus, sudah tidur?" begitu suara menyapa kami dari seberang gagang telepon. Dan setelah memperkenalkan diri, ternyata ia adalah seorang kawan yang tinggal di Tambun, Bekasi. "Cak Mus," begitu dia menyapa kami, "Tadi siang saya mendengar seorang Menteri mengatakan bahwa berperilaku arogan alias sombong itu baik-baik saja, asalkan hal itu dilakukan untuk menyombongi orang sombong. Menteri itu bahkan mengatakan ada hadis Nabi Saw. yang menyebutkan bahwa menyombongi orang yang sombong akan mendapatkan pahala sedekah. Bagaimana menurut Cak Mus, apakah ada hadis seperti itu? Dan bagaimana kualitasnya?" demikian dia memberikan informasi sekaligus rasa ingin tahunya tentang kualitas hadis tersebut."

Siapa menteri dalam cerita tersebut? Jika kita melihat pada tahun terbit buku Hadis-Hadis Bermasalah yakni pada tahun 2003, maka jelas penulisan dilakukan sebelum tahun itu. Buku tersebut merupakan sebuah penelitian beberapa hadis terkenal namun bermasalah, yang tentu memerlukan waktu penulisan yang tidak sebentar.

Apalagi buku tersebut merupakan kumpulan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang bertanya suatu hadis kepada penulis, Mustafa Yaqub, secara langsung atau melalui telepon. Secara perkiraan maka dapat dikatakan bahwa buku tersebut disusun sekitar satu sampai lima tahun sebelum diterbitkan. Tahun di mana Quraish Shihab menjabat sebagai Menteri Agama, yakni tahun 1998. Dari sini sudah tergambar bagaimana maksud cerita di atas.

Tokoh besar tidak akan menjatuhkan sesama tokoh. Meskipun sarjana lulusan Mesir dan India ini memiliki kapasitas untuk mengambil massa seandainya berkehendak menjatuhkan Quraish Shihab, maka tentu mampu. Tetapi kerendahan hatinya dapat dijadikan teladan. Lebih-lebih, bagaimanapun, Quraish Shihab lebih senior dari beliau. Itu barangkali yang menjadi ? pertimbangan dalam kebijaksanaan sikapnya. Mustafa Yaqub menanggapi secara proporsional, yakni dengan cara mencantumkan dalam karya penelitian hadis yang dilakukannya.?

Sehingga orang-orang dapat memilah keabsahan sebuah riwayat tanpa ada caci-maki antar sesama umat, tanpa ada ungkapan bahwa Quraish Shihab adalah orang yang tidak kuat akidah, menyimpang dan sebagainya, sebagaimana baru-baru ini dituduhkan kepada beliau. Jelas yang menuduh demikian adalah orang yang tak berkapasitas intelektual, di samping pemahaman agama yang ‘jauh di bawah rata-rata’.

Tidak ditemukan literatur --setidaknya sejauh pengetahuan penulis-- yang mengandung saling merendahkan di antara keduanya. Bahwa Mustafa Yaqub menghina Quraish Shihab karena tidak hati-hati terhadap riwayat, atau bahwa Quraish Shihab menghina Mustafa Yaqub karena kajian hadisnya tidak mendalam dan kurang rujukan.?

Akhlak beliau berdua itulah yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan kita lebih-lebih sesama umat Islam. Terlepas dari semuanya perlu disadari bahwa perbedaan pendapat, persepsi dan ideologi tidak mesti disikapi secara negatif, jika perbedaan agama pun sudah menjadi kehendak Allah SWT. Mempermasalahkannya sama saja dengan menentang kehendak-Nya.

Penulis adalah Mahasiswa IAT di STAIN Pamekasan.

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa, Humor Islam PKB Kab Tegal

Jumat, 20 September 2013

Kiai Said: Indonesia Bukan Negara Agama

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menegaskan, Indonesia bukanlah negara yang berlandaskan kepada aturan kelompok tertentu.?

Kiai Said: Indonesia Bukan Negara Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Indonesia Bukan Negara Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Indonesia Bukan Negara Agama

“Indonesia bukan negara Islam, bukan negara Kristen, bukan negara Katolik, bukan negara Hindu, bukan negara Buddha, bukan negara Konghucu,” katanya pada Istigotsah Untuk Jakarta Damai yang digagas PBNU di Jakarta, Jumat (7/4) malam.

Menurutnya, Indonesia ada karena adanya warga negaranya yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. “Itulah Indonesia,” katanya.

Maka dari itu, Kiai Said melarang kepada siapa saja warga Indonesia untuk saling bermusuhan dengan alasan beda agama, budaya, dan suku. “Tidak boleh bermusuhan berdasarkan beda agama, beda suku, beda partai, beda pilihan gubernur,” jelasnya disambut tawa peserta yang hadir.

Kemudian, ia mengatakan, baik pendukung Basuki Tjahaya Purnama maupun pendukung Anies Baswedan bisa damai dan akur. “Saya yakin di sini ada yang Ahok dan ada yang Anies. Tapi akur kan?” gelitiknya.?

PKB Kab Tegal

Lebih jauh, ia mencontohkan praktik-praktik bernegara sebagaimana yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad ketika membangun Madinah.?

Ia menilai, apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad adalah model bernegara yang ideal karena semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama di bawah hukum. Meski mereka beda suku dan agama, selama memiliki visi, misi, dan tujuan bernegara yang sama maka tidak boleh ada permusuhan.?

PKB Kab Tegal

“Tidak boleh ada kebencian dan permusuhan, kecuali ada yang melanggar hukum,” tegasnya, “Kita ciptakan di Jakarta,” lanjutnya pada istighotsah yang dipimpin oleh Katib Syuriah KH Nurul Yaqin Ishaq. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa, Berita PKB Kab Tegal

Selasa, 17 September 2013

Sambut Menristek Dikti, PWNU Sumbar Siap Dirikan UNU

Padang, PKB Kab Tegal. Dalam rangka menyambut kunjungan Direktorat Jenderal Dikti Kemeterian Ristek dan Pendidikan Tinggi ke Sumatera Barat, pihak panitia pendirian UNU Sumbar dan PWNU Sumbar menyatakan kesiapannya dengan pendirian Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat.

Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi antara BP3TNU, PWNU dan panitia Pendirian UNU Sumbar di aula PWNU Sumbar, Jumat (6/2).

Sambut Menristek Dikti, PWNU Sumbar Siap Dirikan UNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Sambut Menristek Dikti, PWNU Sumbar Siap Dirikan UNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Sambut Menristek Dikti, PWNU Sumbar Siap Dirikan UNU

Ketua PWNU Sumbar Drs H Maswar MA mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berjalan mempersiapkan lahan untuk pembangunan kampus dan mempersiapkan gedung kampus untuk proses perkuliahan.?

PKB Kab Tegal

Maswar melanjutkan, memang pihaknya baru bisa memanfaatkan gedung pihak lain yang representative. “Namun dalam waktu dekat kita akan berusaha agar dapat membangun gedung yang permanen,” katanya di dampingi Sekretaris PWNU Sumbar Firdaus,M.Si.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan yang sama, mantan Koordinator Kopertis Wilayah X (Sumbar Riau jambi & Kepri) Prof Dr der soz Damsar MA juga mendukung langkah NU untuk memusatkan UNU Sumbar di Kabupaten Padang Pariaman.? “Karena sangat strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di Sumatera Barat,” ujarnya.?

Di sisi lain, kata mantan Dekan FISIP Universitas Andalas ini, orang Pariaman juga dikenal dengan kebiasaan “badoncek” nya, yakni orang Pariaman dalam budayanya suka bergotong royong. “Harapan kita UNU Sumbar mampu tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat,” harapnya.

Ketua Pendirian UNU Sumatera Barat Dr H Ahmad Wira usai rapat menyampaikan, bahwa semua pihak di NU Sumbar ? sepakat, kampus UNU Sumbar akan dipusatkan di kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

“Mudah-mudahan dengan kerja keras, semua infrastruktur termasuk lahan dan gedung perkuliahan, serta konsep akademik dan SDM dapat selesai dalam waktu dekat,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan itu sesepuh yang juga mustasyar NU Sumbar Drs H Armin AN, mantan Rais Syuriah NU Prof Dr H Asasriwarni, MH dan tokoh NU lainnya serta para calon dekan dan kader NU. (Afriendi/Fathoni)

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Fragmen, Daerah PKB Kab Tegal

Kamis, 12 September 2013

Asinfokom Satkornas Banser Latih Jurnalistik di OKU Timur

OKU Timur, PKB Kab Tegal



Sejumlah elemen kepemudaan, komunitas olahraga, hobi dan media di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menggelar "Lokalatih Pembuatan Video dan Jurnalisme Komunitas" sebagai upaya mengajak generasi muda berani mempublikasikan gagasan positif.

Pembina kelompok kerja lokalatih, Rio Susanto, di Bengkel Kreatif, Kelurahan Terikus Rahayu, Kecamatan Martapura, Ahad (10/9) berharap, kegiatan yang menghadirkan Asinfokom Satkornas Banser Gatot Arifianto dan jurnalis TV One Herman Sawiran tersebut bisa menggairahkan penggunaan media sosial secara positif bagi generasi muda setempat.

Asinfokom Satkornas Banser Latih Jurnalistik di OKU Timur (Sumber Gambar : Nu Online)
Asinfokom Satkornas Banser Latih Jurnalistik di OKU Timur (Sumber Gambar : Nu Online)

Asinfokom Satkornas Banser Latih Jurnalistik di OKU Timur

"Sehingga tahu kode etik, paham teknik jurnalistik, video dan fotografi," ujar Wakil Ketua III DPRD OKU Timur itu pula.

Rio menambahkan, media menjadi lebih sederhana dengan kehadiran tekhnologi. Kehadiran smartphone  di tangan-tangan kaum muda semestinya bisa menghasilkan posting-postingnya berkarakter di media sosial.

PKB Kab Tegal

"Semoga generasi muda di OKU Timur bisa menghindari share atau mempublikasikan sesuatu yang negatif dan tidak menginspirasi," kata dia lagi. 

Ketua PC IPNU OKU Timur, Muhammad Mukhlis selaku ketua panitia kegiatan melanjutkan, acara tersebut diharapkan bisa memberikan pembelajaran dalam mengelola media sosial, memenuhi kriteria dan dan kaidah berlaku dalam jurnalistik dalam mempublikasikan kegiatan komunitas.

"Kami berharap pula, kegiatan mampu menjembatani keterbatasan tentang pengelolaan dan pemanfaatan media sosial, serta terampil membuat naskah jurnalistik, video dan fotografi," papar Muhklis.

PKB Kab Tegal

Media sosial jika digunakan baik akan menghasilkan yang baik. Gatot berharap, elemen kepemudaan, komunitas olahraga dan hobi yang ikut kegiatan tersebut mengambil alih media sosial dengan gagasan positif, inspiratif, untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan digelar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Garuda KPP-RI, Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahul Ulum Gumawang, Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII), Matic 17, Palembang Post, Karang Taruna, Perbasi dan PMI. (Erli Badra/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Budaya, Makam PKB Kab Tegal

Minggu, 08 September 2013

Sarbumusi Desak Pemda DKI Kawal UMP 2,2 Juta

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sarekat Buruh Muslimin Indonesia ? (Sarbumusi), organisasi buruh di bawah NU, menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengawal penetapan baru upah minimum 2013 DKI Jakarta. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk mengawal besaran upah minimum provinsi, UMP; Rp.2,2 juta yang ditetapkan tripartit DKI Jakarta.

Sarbumusi Desak Pemda DKI Kawal UMP 2,2 Juta (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarbumusi Desak Pemda DKI Kawal UMP 2,2 Juta (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarbumusi Desak Pemda DKI Kawal UMP 2,2 Juta

“Pemerintah harus mengawasi kebijakan penetapan UMP itu agar dapat berjalan,” kata Baitul Khairi, Wakil Sekretaris Umum PP Sarbumusi saat dikonfirmasi PKB Kab Tegal per telepon, Rabu (21/11) siang.

Pengawasan Pemda DKI dimaksudkan untuk menghindari peristiwa penetapan upah yang terjadi di Jawa Barat beberapa bulan lalu. Para politisi Jabar saat itu memanfaatkan momen penetapan upah buruh oleh dewan tripartit.

PKB Kab Tegal

Menurut Khairi, pihak Apindo sebagai dewan perwakilan pengusaha mengajukan banding karena keberatan dengan hasil penetapan tripartit. Putusan hukum Jabar akhirnya memenangkan Apindo sebagai pihak pengaju banding.

Apindo sebagai dewan tripartit yang mewakili para pengusaha, hampir selalu keberatan terhadap hasil penetapan upah buruh, tambah Khairi. Perilaku Apindo itu tidak hanya terjadi di Jabar atau di Jakarta, tetapi juga di daerah manapun.

PKB Kab Tegal

Dalam keberatannya, pihak Apindo kerap kali menakut-takuti dewan buruh dan dewan pemerintah yang tergabung dalam tripartit. Mereka selalu mengajukan hasil survey Kebutuhan Hidup Layak, KHL-nya sendiri, imbuh Khairi.

Dengan besaran upah yang diajukan oleh pihak buruh atau pemerintah, Apindo sering kali keberatan. Mereka biasanya mengklaim akan rugi bahkan gulung tikar kalau harus memenuhi tuntutan kedua dewan lainnya; buruh dan pemerintah, tutup Khairi.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis ? : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

Sabtu, 31 Agustus 2013

Khofifah: Orang Tua Bagian Utama dan Pertama dalam Perlindungan Anak

Jakarta, PKB Kab Tegal. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan orang tua menjadi bagian utama dan pertama yang harus memberikan perlindungan kepada anak-anak.

Khofifah: Orang Tua Bagian Utama dan Pertama dalam Perlindungan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah: Orang Tua Bagian Utama dan Pertama dalam Perlindungan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah: Orang Tua Bagian Utama dan Pertama dalam Perlindungan Anak

“Berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak, jika menemukan anak-anak terlantar maka kewajiban masyarakat Indonesia untuk memberikan perlindungan,” kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (16/7) siang.

?

Peringatan HAN tahun ini digelar bersamaan dengan Halal Bihalal PP Muslimat NU. Khofifah mengatakan bagi Muslimat NU peringatan HAN sudah berlangsung bertahun-tahun.

PKB Kab Tegal

“Muslimat NU punya 15.600 TPQ. Hari Anak Nasional bagi Muslimat sudah tahunan. Biasanya Muslimat NU ? membuat ? Festival Anak Soleh Nasional, tapi itu agenda 3 tahun sekali. Jadi tahun ini tidak ada,” ujarnya.

Walau digelar bersamaan dengan Halal Bihalal, Khofifah mengatakan nuasansa yang ingin dibangun tetap sama.

PKB Kab Tegal

“Bahwa kita berharap anak-anak di Indonesia bisa bahagia. Lindungi anak-anak Indonesia. Jangan biarkan anak-anak terekpoitasi dan terlantar,” pesan Khofifah.

Peringatan HAN dan Halal Bi Halal PP Muslimat NU berlangsung meriah, dihadiri ribuan peserta, utamanya ibu-ibu dan anak-anak. Sejumlah tokoh turut hadir seperti Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua KPAI Asroru Niam Saleh, Kepala BKKBN, dan tokoh pemerhati anak Seto Mulyadi. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Habib, Ubudiyah PKB Kab Tegal

Kamis, 29 Agustus 2013

Kisruh Negara Dimanfaatkan Teroris untuk Lancarkan Aksi

Jakarta, PKB Kab Tegal

Mantan teroris yang pernah mendekam di penjara selama 10 tahun, Sofyan Tsauri menyatakan, aksi teror yang dilancarkan oleh para jihadis ekstrim yaitu dengan memanfaatkan blunder dan kisruh negara. Ia pun memberi saran agar negara dan pemerintah tetap menjaga keamanan, baik dalam bidang politik, sosial, budaya, dan lain-lain.

Kisruh Negara Dimanfaatkan Teroris untuk Lancarkan Aksi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisruh Negara Dimanfaatkan Teroris untuk Lancarkan Aksi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisruh Negara Dimanfaatkan Teroris untuk Lancarkan Aksi

Hal ini dia nyatakan saat menjadi narasumber dalam Workshop Tweet For Peace yang diselenggarakan oleh The Wahid Institute dan Twitter Indonesia, Rabu (10/2/2016) di Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan.

“Contoh beberapa hari yang lalu BNPT merilis daftar 19 pesantren radikal. Sedangkan pesantren mana saja, mereka tidak menjelaskan,” ujar Sofyan.

Hal ini, lanjutnya, bisa menjadi pemicu bagi para teroris untuk melancarkan aksinya. Maka dari itu pemerintah jangan membuat kontroversi hal-hal yang tidak jelas yang dapat menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat, khususnya pesantren dalam hal ini.

Sofyan juga mecontohkan, beberapa kejadian di Eropa dimana pemerintah seakan mendiskriminasi kelompok muslim. “Kisruh-kisruh seperti inilah yang dimanfaatkan oleh teroris untuk memulai aksinya,” terangnya.

PKB Kab Tegal

Dalam sesi diskusi yang dimoderatori Savic Ali ini, hadir juga sebagai narasumber ulama muda NU KH Abdul Moqsith Ghazali dan mantan teroris lain Yudhi. Hadir dalam kegiatan ini, Direktor The Wahid Institute Yenny Wahid, Koordinator Seknas Gusdurian Alissa Wahid, pihak Twitter Indonesia, dan puluhan aktivis media dan komunitas. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal IMNU, Sejarah, Quote PKB Kab Tegal

Kamis, 22 Agustus 2013

Kemenag Gelar Seleksi Akademik bagi 1.395 Calon Doktor Dalam Negeri

Jakarta, PKB Kab Tegal. Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen ? Pendidikan Islam kembali mengadakan seleksi akademik Beasiswa Studi S3 Dalam Negeri di 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan 13 Perguruan Tinggi Umum (PTU). Seleksi akademik ini akan dilaksanakan serentak pada 30-31 Mei 2016 di 17 PTKI yang terdiri dari 1.395 peserta. Sedangkan seleksi dengan pilihan PTU dilaksanakan sesuai dengan jadwal seleksi di masing-masing PTU.?

Kemenag Gelar Seleksi Akademik bagi 1.395 Calon Doktor Dalam Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Gelar Seleksi Akademik bagi 1.395 Calon Doktor Dalam Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Gelar Seleksi Akademik bagi 1.395 Calon Doktor Dalam Negeri

Seleksi Beasiswa Studi S3 ? ini merupakan bagian dari Program 5.000 Doktor yang telah memasuki tahun kedua sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 19 Desember 2014 lalu. Dirjen ? Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, program ini merupakan langkah strategis dalam peningkatan mutu dan kapasitas dosen yang saat ini menjadi keniscayaan karena PTKI mempunyai posisi dan peran penting di Indonesia.?

“PTKI berperan strategis sebagai ujung tombak dalam memahami persoalan-persoalan dunia Islam sekaligus menyuarakan Islam Indonesia yang memiliki keunikan dan kekhasan yang tidak dimiliki dunia islam lainnya,” ujar Kamaruddin seperti dilansir kemenag.go.id.

“Melalui kajian keislaman yang mederat, inklusif dan modern, PTKI bisa menjadi perekat yang efektif dari berbagai pandangan keagamaan yang beragam dan menjadi “melting pot” dari berbagai paham keagamaan yang ada di Indonesia,” tambahnya.

PKB Kab Tegal

Hal ini, lanjut Kamaruddin, sejalan dengan komitmen Kementerian Agama ? untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam dunia. “Pendidikan tinggi Islam menjadi penghubung paling potensial menuju ke arah itu,” tegasnya.

Program 5000 Doktor dilaksanakan untuk kurun waktu 2015-2020 di perguruan tinggi Dalam dan Luar Negeri. Tiap tahun sebanyak 1.000 Beasiswa (MoRA Scholarship) diberikan kepada dosen perguruan tinggi agama Islam negeri dan swasta (UIN, IAIN, STAIN, dan PTKIS) maupun tenaga kependidikan dari PTKI maupun unit Eselon I Kementerian Agama RI.

Menurut Kamaruddin, program 5000 Doktor didasarkan pada kenyataan bahwa titik krusial peningkatan mutu PTKI terletak pada kualitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi penopang utamanya. Data EMIS Kementerian Agama RI menunjukan jumlah dosen PTKI sebanyak 13.752 dengan sebaran 9.035 di PTKIN dan 4.717 PTKIS. Dari jumlah tersebut dosen yang berpendidikan Doktor (S3) baru berjumlah 1.803 orang ? sedangkan Magister (S2) mencapai 9.012 orang.?

Kasubdit Ketenagaan Diktis Imam Syafei menerangkan bahwa jumlah peserta yang mendaftar untuk Beasiswa S3 tahun ini adalah 2.131 orang. Dari jumlah itu, dinyatakan lulus administrasi dan berhak mengikuti seleksi akademik ? sebanyak 1.395 orang dengan rincian 898 dengan pilihan PTKI dan 497 dengan pilihan PTU.?

PKB Kab Tegal

Dari peserta seleksi sebanyak itu kata Imam Safei, akan diambil 700 orang untuk mendapatkan beasiswa S3 dan akan studi pada 13 Perguruan Tinggi Umum dan 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.?

Adapun 17 PTKI tempat seleksi dan sasaran studi adalah: (1). UIN Alaudin Makasar, (2). UIN Ar Raniry Banda Aceh, (3). UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, (4). UIN Raden Fatah Palembang, (5). UIN Sultan Syarif Kasim Riau, (6). UIN Sumatera Utara Medan, (7). UIN Sunan Ampel Surabaya, (8). UIN Sunan Gunung Djati Bandung, (9). UIN Sunan Kaijaga Yogyakarta, (10). UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, (11). UIN Walisongo Semarang, (12). IAIN Antasari Banjarmasin, (13). IAIN Imam Bonjol Padang, (14). IAIN Jember, (15). IAIN Raden Intan Lampung, (16). IAIN Sutah Thaha Saifuddin Jambi, (17). Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qran Jakarta. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Warta PKB Kab Tegal

Senin, 19 Agustus 2013

Marawis Daarul Ikhlash Tampil dengan ‘Ikhlash’

Subang, PKB Kab Tegal. Sebagai sarana dalam menyalurkan minat dan bakat peserta didik di lingkungan MTs dan MA Terpadu Daarul Ikhlash, pihak Yayasan Islamic Center Daarul Ikhlash (YICDAI) selaku lembaga yang membawahi madrasah tersebut sejak 2011 yang lalu membentuk grup musik marawis.

Marawis Daarul Ikhlash Tampil dengan ‘Ikhlash’ (Sumber Gambar : Nu Online)
Marawis Daarul Ikhlash Tampil dengan ‘Ikhlash’ (Sumber Gambar : Nu Online)

Marawis Daarul Ikhlash Tampil dengan ‘Ikhlash’

“Kita ingin minat dan bakat dalam diri siswa tersalurkan, jadi kita bikin tim marawis” Kata Fatah Yasin Ekayana selaku Ketua Umum YICDAI yang juga Pengurus MWCNU Kalijati saat ditemui PKB Kab Tegal di Kompleks YICDAI, Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Subang, Jawa Barat, Kamis (21/3).

Selain itu, tambah Katib Syuriah Ranting NU Desa Caracas ini, motivasi pembentukan tim marawis adalah sekaligus sebagai media dalam berdakwah melalui seni, seperti yang dicontohkan oleh para wali songo dalam melakukan dakwah di pulau Jawa

PKB Kab Tegal

“Salah satu kesuksesan dakwah wali songo itu ya dakwahnya dengan seni, dengan budaya, contohnya Sunan Kalijaga, jadi lagu-lagu yang disampaikan oleh  anak-anak (marawis) itu sarat dengan pesan-pesan moral diharapkan dapat menjadi sugesti untuk terus beribadah kepada Allah SWT,” kata alumni Uninus Bandung tersebut

Salah satu keunikan dari Tim marawis MTs – MA Daarul Ikhlash ini adalah tidak “mematok harga”. Meski demikian, di setiap kali tampil entah dalam acara hajatan warga, muludan, rajaban, dan lain sebagainya, tim marawis ini selalu mendapatkan shadaqah atau ‘saweran’ dari masyarakat.

PKB Kab Tegal

Jika dikumpulkan dalam sekali manggung bisa mendapat puluhan ribu rupiah, bahkan pernah mencapai ratusan ribu, dari hasil ‘saweran’ tersebut sebagian dibagi kepada tim marawis, dan sebagian lagi untuk dana kas yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan operasional marawis, seperti perawatan alat, pembelian pakaian seragam, sewa mobil, dan lainnya.

“Namanya juga Daarul Ikhlash, ya anak-anak pun kalau manggung harus ikhlash,” ujarnya.

Fatah Yasin menambahkan, tidak dipatoknya ‘harga manggung’ selain untuk tujuan dakwah juga sebagai media promosi lembaga, karena maklum saja, sejak didirikannya YICDAI pada tahun 2005, sebagian masyarakat ada saja yang beranggapan bahwa madrasah merupakan sekolah “kelas dua”, masa depannya tidak jelas, tidak bisa melanjutkan ke tingkat SMA Negeri dan Perguruan Tinggi Negeri, lulusannya sulit mendapat pekerjaan. 

Dalam menghadapi opini yang tidak dapat dipertanggungjawabkan ini, setiap tahun ajaran baru pihak madrasah dan yayasan harus bekerja ekstra, salah upaya yang dilakukan adalah melalui marawis ini.

Redaktur     : A. Khoirul Anam

Kontributor : Aiz Luthfi

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Halaqoh PKB Kab Tegal

Sabtu, 17 Agustus 2013

Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah

Jombang, PKB Kab Tegal. Menjelang Ramadhan 1433, komplek pemakaman Pesantren Tebuiteng di Jombang dibanjiri peziarah. Para peziarah berjubel di tempat dimana KH Hasyim Asyari, KH A. Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid dikebumikan.

"Makam Gus Dur dan tokoh-tokoh NU sangat sederhana. Hanya gundukan tanah, batu nisan, serta bunga yang menghiasinya. Ini berbeda dengan makam makam presiden lainnya," kata Mirawati (32), peziarah asal Makassar, Sulawesi Selatan yang melakukan kunjungan, Rabu (18/7).

Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah

Saat berkunjung, perempuan berjilbab ini mengku  cukup kaget ketika sampai di makam yang tidak pernah sepi tersebut. 

"Saya sudah ziarah ke makam Presdien Soekarno, Soeharto, serta GusDur. Dan makam Gus Dur inilah yang paling sederhana. Padahal almarhumjuga seorang presiden. Saya tidak menyangka, makam mantan presidensangat sederhana, seperti ini," cerita Mirawati. 

PKB Kab Tegal

Sementara itu, pantauan PKB Kab Tegal, menjelang sore kemarin, rombongan peziarah nampak silih berganti, datang dan pergi. Mereka datang dari berbagai daerah melakukan ziarah ke Makam Gus Dur yang kini dikenal dengan Wali kesepuluh ini.

PKB Kab Tegal

Salah satu peziarah, Ahmad Husain (45) mengatakan, dirinya tidak hanya berziarah ke makam Gus Dur saja akan tetapi juga ziarah ke makam kiai pendiri NU KH Hasyim Asyari, termasuk makam KH Wahab Hasbulloh di Tambakberas Jombang. 

"Menjelang bulan Ramadan kita selalu berziarah kemakam para Auliya Allah, termasuk ke sini," ujar Husain yang mengaku mengaku ketua rombongan peziarah asal Pemalang, Jawa Tengah.

Teuku Azwani, salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, mengatakan bahwa kunjungan peziarah menjelang puasa mengalami peningkatan tajam.  

"Sejak sepekan terakhir ini jumlah peziarah di makam Gus Dur mengalami peningkatan. Dalam sehari rata-rata 8 ribu orang yang datang. Ini seperti tahun tahun sebelumnya terutama  menjelang datangnya bulan puasa Ramadhon,"terang Teuku Azwani.

Dikatakannya, dalam sehari peziarah tidak kurang antara 7 hingga 8 ribu peziarah  yang datang.  Padahal pada hari biasa jumlah peziarah hanya berkisar 3 ribu orang per hari.

"Mereka datang dari berbagai daerah, Bahkan banyak yang berasal dari luar Propinsi serta luar pulau. Semisal, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sulawesi. Mereka kebanyakan datang secara rombongan dengan bus," pungkasnya.

 

Redaktur    : Hamzah Sahal

Kontributor : Muslim Abdurrahman 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Lomba PKB Kab Tegal

Sabtu, 10 Agustus 2013

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya

Surabaya, PKB Kab Tegal

Ribuan umat Islam di Jawa Timur mengikuti acara “Jawa Timur Bershalawat” yang diselenggarakan oleh Majlis Maulid Wattalim Riyadlul Jannah, Jawa Timur. Acara berlangsung di Lapangan Makodam V Brawijaya, Sabtu (17/7) tadi malam di Surabaya.

Ketua PBNU KH Said Aqil, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Pangdam Brawijaya Mayjen (TNI) I Made Sukadana dan Pangarmatim Kawasan Intim Laksamana Muda (TNI) Darwanto, juga hadir pada kesempatan tersebut.

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya

Gus Rofiqul Hamid sebegai ketua pelaksana acara mengatakan, tujuan dari acara ini salah satunya adalah silaturahim dan halal bihalal dengan para kiai sepuh dan ulama se-Indonesia, termasuk Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

PKB Kab Tegal

Acara shalawat bersama ini sepenuhnya inisiatif jamaah sendiri. Mereka yang semua berbakaian warna putih berduyun-duyun datang dari seluruh wilayah Jatim dengan swadaya.

Mereka sudah berdatangan sejak siang,? langsung ke lapangan untuk duduk dengan tertib. Ada yang datang perorangan, bersama keluarga, ada pula yang datang berombongan menggunakan 40 unit bus dari luar kota.

PKB Kab Tegal

Meskipun shalawat sudah dimulai sejak Maghrib, tapi acara puncak dimulai pukul 21.00 setelah Gubernur dan pejabat teras yang lain naik ke panggung. Rombongan disambut dengan Shalawat

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengucap syukur karena Provinsi Jatim menjadi aman dan nyaman, ekonomi bagus, tidak ada bencana. "Hal ini bisa terjadi karena semua jamaah majelis shalawat selalu berdoa untuk aman dan suksesnya wilayah ini, " kata pria yang akrab disapa Pak De Karwo ini.

Sementara Pangdam Brawijaya Mayjen I Made Sukadana percaya bahwa pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 yang berhasil mengusir tentara Inggris bisa berhasil selain karena rakyat melawan dengan senjata juga karena para kiai dan ulama mengiringi perlawanan rakyat dengan doa.

"Karena itu sebagai Pangdam saya berharap agar umat Islam di Jawa Timur akan tetap bersama-sama dengan pemerintah daerah dan aparat untuk menjaga keamanan," kata I Made Sukadana yang baru tanggal 12 Juli lalu dilantik jadi Pangdam Brawijaya

KH Said Aqil Siroj yang terakhir menyampailan sambutan mengatakan, umat Islam baru saja menyelesaikan Ramadan disusul merayakan Idul Fitri dan sekarang berkumpul untuk bershalawat dengan aman.

"Keamanan dan kenyamanan ini wajib kita syukuri. Lihat saja di Arab Saudi, di Irak tempat lahirnya para ulama besar, di Afgjanistan dan Yaman. Di negara-negara Islam itu tidak ada keamanan karena bom bisa meledak sewaktu-waktu. Karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada pemerintah dan aparat keamanan," kata Said Aqil Siroj.

Sebelumnya, Saifullah Yusuf selaku penanggung jawab Jawa Timur Bershalawat menyampaikan terima kasih kepada para kordinator Majelis Shalawat yang datang dari seluruh wilayah Jawa Timur. Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Brawijaya dan staf yang mendukung penuh kegiatan ini, termasuk meminjamkan Lapangan Makodam sekaligus juga keamannya.

"Saya tahu para jamaah ini datang dengan ongkos sendiri dan bawa makanan sendiri. Mengapa? Karena kita semua cinta kepada Rasulullah dan cinta NKRI. Mudah-mudahan kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi dan cinta kita pada negara akan terus kita pelihara," kata Gus Ipul.

Gerimis sempat turun sejak pukul 22.00 saat Said Aqil Siroj menyampaikan sambutan. Tetapi gerimis yang turun dalam waktu sekitar 15 menit itu tidak membuat jamaah meninggalkan tempatnya. Mereka tetap duduk lesehan di lapangan, hingga acara berakhir pukul 22.30. (Imam Kusnin Ahmad/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Tokoh, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal