Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Januari 2018

IPNU-IPPNU Lamongan Gelar Diklat SAR

Lamongan, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lamongan menggelar diklat Serach and rescue (SAR) dan Kepalangmerahan pada 4 hingga 6 Oktober 2009 kemarin, bertempat di Waduk Gondang Sugio Lamongan

Kegiatan ini dilakukan oleh Lembaga Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Kepanduan Putri (KKP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Pertama (Diklatama) dengan mengambil spesifikasi di bidang Serach and rescue (SAR) dan Kepalangmerahan.

IPNU-IPPNU Lamongan Gelar Diklat SAR (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Lamongan Gelar Diklat SAR (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Lamongan Gelar Diklat SAR

Menurut Ketua PC IPNU Lamongan Imam Fadli mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang Kepalangmerahan dan bencana alam. Para peserta juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, pengembangan sumber daya manusia alam dan lingkungan, serta berpartisipasi dalam terlaksananya pendampingan dan penguatan masyarakat.

PKB Kab Tegal

Dalam rilis yang diterima PKB Kab Tegal, diklat ini diikuti 50 peserta terdiri dari utusan 2 putra dan 2 putri dari Pimpinan Anak Cabang (tingkat kecamatan) IPNU-IPPNU se-Kabupaten Lamongan.

Materi yang disajikan berupa pembalutan dan pembidaian, anatomi dan faal tubuh dasar, pengetahuan obat-obatan dan kesehatan lapangan, survival dan navigasi, pendarahan dan syok, dengan narasumber dari Taruna Siaga Bencana Kabupaten Lamongan, KSR-PMI Lamongan dan Tim Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama.

PKB Kab Tegal

Pada akhir acara peserta juga melakukan aksi peduli bencana gempa Padang di sekitar lokasi wisata Waduk Gondang dengan mengumpulkan dana untuk disalurkan ke para korban bencana alam tersebut. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Kamis, 25 Januari 2018

Tiga Hal Perwujudan Kembali ke Fitrah

Jember, PKB Kab Tegal - Kesucian? (fitrah) adalah gabungan tiga unsur: benar, baik dan indah. Sehingga seseorang yang ber-idul fitri dalam arti kembali kepada kesuciannya, akan selalu berbuat yang indah, benar dan baik.

Demikian diungkapkan Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah Syamsul Arifin saat menjadi khatib sholat Idul Fitri di masjid jami Al-Baitul Amin, Jember, Jawa Timur, Rabu (6/7).

Tiga Hal Perwujudan Kembali ke Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga Hal Perwujudan Kembali ke Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiga Hal Perwujudan Kembali ke Fitrah

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Aab, dengan kesucian jiwanya, orang yang ber-idul fitri akan memandang segalanya dengan pandangan yang positif, selalu mencari sisi-sisi yang baik, benar dan indah. Ia mencari yang indah kemudian melahirkan seni, mencari yang baik menimbulkan etika, dan mencari yang benar menghasilkan ilmu.

PKB Kab Tegal

"Dengan demikian, ia akan menutup mata terhadap kesalahan dan keburukan orang lain. Kalaupun itu terlihat, selalu dicari nilai-nilai positifnya," tukasnya.

Lebih jauh Gus Aab mengatakan, hakikat kembali ke fitrah bisa diwujudkan dalam tiga hal, yaitu mengokohkan ketauhidan, menguatkan komitmen ubudiyah dan memelihara akhlak yang terpuji.

PKB Kab Tegal

Mengkokohkan tauhid, katanya, dilaksanakan dengan puasa, shalat tarawih, tadarus, membayar zakat hingga melaksanakan shalat Idul Fitri.

"Ramadhan adalah momentum yang sangat efektif untuk mengokohkan keimanan kita. Ramadhan memang dicipta oleh Allah untuk mendidik jiwa-jiwa yang lalai dari ibadahnya untuk bersimpuh bersujud? dan mengikhlaskan pengabdiannya," jelasnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jember melanjutkan, fitrah kehambaan menuntut setiap muslim untuk membutikan komitmen ibadahnya. Dia dituntut tidak hanya bersungguh-sungguh menunaikan? ibadah fardlu tapi juga ibadah sunnah.

"Jika seorang muslim ingin membuktikan kesungguhannya untuk kembali kepada fitrahnya, salah satu bentuknya adalah dengan menjaga komitmen ibadahnya," urai Gus Aab.

Gus Aab memaparkan bahwa cara lain memaknai pemeliharaan fitrah adalah dengan menjaga akhlak yang terpuji seperti amanah, jujur, sabar dan syukur. Jika seseorang memiliki dan menjaga sifat-sifat tersebut, ia akan tenang hidupnya. "Orang yang amanah, jujur, sabar dan syukur adalah orang yang? disenangi dan dirindukan semua orang," jelasnya. (aryudi a. Razaq/abdullah alawi)

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Ahlussunnah, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Senin, 22 Januari 2018

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi

Bandung, PKB Kab Tegal. Tiga belas tahun sudah Gerakan Pemuda Ansor Kota Bandung tanpa  Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD). Waktu yang cukup panjang bagi sebuah organisasi pemuda.  Setelah berganti beberapa kali kepengurusan, kini anak-anak muda NU kota kembang itu bangkit kembali. Jumat-Ahad (25/27) mengadakan pndidikan jenjang dasar organisasi itu

“Mudah-mudahan ini awal kebangkitan lagi. Melalui PKD ini dalam rangka mereorganisasi Ansor di Kota Bandung. Juga kaderisasi, karena kaderisasi adalah jantungnya sebuah organisasi,” ungkap Ketua GP Ansor Kota Bandung Abdul Rozak kepada PKB Kab Tegal, Ahad (27/10) di sela-sela PKD di Pesantren Cijawura Kota Bandung.

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Jantung Organisasi adalah Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Rozak ini menjelaskan, kaderisasi sengaja dilaksanakan di pondok pesantren tua Kota Bandung itu. “Tempatnya diambil di Pesantren Cijawura karena ini salah satu pesantren bersejarah,” katanya.

PKB Kab Tegal

Di Pesantren Cijawura banyak melahrikan kiai di Kota Bandung itu, termasuk Ketua PCNU Kota Bandung KH Maftuh Kholil, “Dan di tembok luar mesjid pesantren terpahat lambang NU yang begitu besar.”

PKB Kab Tegal

Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Kota Bandung, Drs.H.Agustani Kirtadiredja mengapresiasi kepemimpinan GP Ansor sekarang yang mengadakan kemvali PKD, “Poros utama dalam organisasi adalah kaderisasi dan pemberian suplemen keilmuan,” ungkapnya.

Agus menambahkan, pendidikan ini merupakan bagian penting dalam memupuk mental dan spiritual kader Ansor. Regenerasi kader juga merupakan tanggung jawab bersama sebagai tonggak estafet kepemimpinan dan kaderisasi di Nahdlatul Ulama.

Menjadi pembicara pada pelatihan itu adalah KH.Maftuh Kholil (Ketua PCNU Kota Bandung), Drs.KH.Habib Syarief Muhammad Alaydarus (Pimp. Pontren Assalam Bandung), Ust. Yazid kalam (Mantan Ketua Ansor), Ust.Wahyul Afif Al-Ghofiqi (Mantan Ketua PC PMII Kota Bandung dan Sekretaris Dewan Penasehat Ansor). (Ujang Miftahuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Pendidikan PKB Kab Tegal

Selasa, 02 Januari 2018

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

Sajak-Sajak Gatot Arifianto



orang-orang membantai waktu

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)
Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

beternak labalaba dan menebalkan debu rumah ibadah

bunyi kitab suci, korupsi dan jerit gadisgadis dilinggis lakilaki bersyahwat bengis

disimpan dalam koper masa bodoh

PKB Kab Tegal

udara terpaksa menjadi buruh panggul

mengangkut dengus dan cekikik fantasi entah

tapi hari tak juga melahirkan archimedes

PKB Kab Tegal

di republik budget yang membiakkan generasi fiksi lewat sinema murahan dan games up to date menanggalkan akal

akankah pekik eureka dari mereka yang merayakan alpa dari al-ashr, lir-ilir apalagi gerilya

bersahut menggema seperti kerinduan merdeka?

Netrahyahimsa Institute, 19/7/2016

Amar

? : ga

di deras inferno, menanam padi pada mata sehingga batas menuai nafas ialah amar do.

Netrahyahimsa Institute, 02032009

Lagu Pagi

tak perlu berpaling mempersoalkan jejak. sebab luka dan juga duka sepertihalnya daun jatuh pada tanah.

Netrahyahimsa Institute, 03122009

Gatot Arifianto. Nahdliyin. Sejumlah tulisannya dibukukan dalam buku, Merajut Jurnalisme Damai di Lampung, Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung, 2012. Menelisik Korupsi Anggaran Publik 2013, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia. NU Mengawal Perubahan Zaman, Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung, 2015.



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, AlaNu, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Jumat, 29 Desember 2017

Generasi Millenial Rawan Alami Pendangkalan Nilai Kebangsaan

Manado, PKB Kab Tegal. Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Masduki Baidlawi mengkhawatirkan terjadinya pendangkalan nilai-nilai kebangsaan pada generasi millenial mengingat sebagian besar mereka hanya melihat sesuatu hanya dari permukaan. Mereka enggah membaca informasi secara mendalam, padahal masalah kebangsaan merupakan masalah yang rumit.

Generasi Millenial Rawan Alami Pendangkalan Nilai Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Generasi Millenial Rawan Alami Pendangkalan Nilai Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Generasi Millenial Rawan Alami Pendangkalan Nilai Kebangsaan

“Cara bacanya tidak mendalam, sementara kalau kita disuruh memahami negara bangsa, tidak bisa dengan cara sederhana,” katanya dalam acara pra-Munas dan Konbes dengan tema NU dan Kebinekaan di Manado, Sabtu (11/11).

Pada sebagian kelompok umat Islam, negara bangsa dan demokrasi masih dipahami sebagai paham kafir. Selama ini, NU telah berusaha melakukan rumusan bagaimana agama dan negera bisa bersatu. Dan kaum millenial tidak mudah memahami ini. “Ini problem NU bagaimana memberikan pemahaman yang mudah, tetapi sebenarnya cukup rumit,” kata Masduki yang juga anggota DPR RI periode 2004-2009 ini. 

Persoalan lain terkait dengan perkembangan teknologi baru adalah munculnya berita hoaks sebagai sebuah industri, bukan sekedar pekerjaan orang per orang secara individual. Dalam sistem demokrasi liberal di mana setiap orang memiliki suara. Tim sukses berusaha memenangkan calonnya dengan segala cara, dengan menjelek-jelekkan lawannya dan mempahlawankan calonnya sebagai strategi menghancurkan lawan. 

“Karena itu, NU mengajak berpolitik yang dilandasi politik kenegaraan. Kalau tidak, akan menghancurkan negara,” ujarnya. 

PKB Kab Tegal

Masduki menjelaskan, tantangan yang dialami dalam memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan pada generasi milenial ini harus diatasi dengan cara yang kekinian pula. Dan persoalan ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan bersama, bukan hanya oleh NU.

Selanjutnya di forum yang sama, Rektor Universitas De La Salle Manado Johanis Ohoitimur mengapresiasi keberadaan NU sebagai penjaga kebinekaan Indonesia. Ia berpendapat, sejarah Indonesia akan berubah tanpa peranan NU sebagai penjaga kebinekaan. Prinsip NU yang berbasis kebudayaan dalam membangun kehidupan Islam juga menjadi dasar kuat dalam menjaga kebinekaan budaya di Indonesia. 

PKB Kab Tegal

“Sebagai non-Muslim, saya beryukur NU menjadi khalifah yang menjaga kebinekaan alam,” katanya 

Ia berharap komitmen tersebut dapat ditingkatkan terus menerus. “Bahkan saya berpikir, seandainya komitmen ini menjadi longgar, maka sejarah Indonesia akan berubah. Dengan kata lain, kehidupan kebinekaaan Indonesia berada dalam kawalan NU dan kami berharap kawalan tersebut semakin penting.” (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Habib, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Rabu, 20 Desember 2017

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

Lampung Selatan,PKB Kab Tegal. Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (3/1) siang, PCNU Lampung Selatan menggelar Kirab Maulid dengan mengelilingi kota Kalianda. Kegiatan tersebut  diikuti ribuan peserta dengan 150 berkendaraan motor, 50 kendaraan roda 4.

PCNU Lampung Selatan H.Nur Mahfud mengatakan, kegiatan tersebut berpegang kepada “Almukhafadhotu alal qodimi solih wal akhdu biljadidil aslah (menjaga tardisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang baik pula).

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)
Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

PCNU Lampung Selatan, kata dia, melalui kegiatan tersebut ingin mengingatkan kembali kepada nahdliyini dan kahlayak umum tentang sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Selain kirab, PCNU juga mengadakan dengan pengajian, sholawatan,

PKB Kab Tegal

Ia berpesan kepada warga NU agar selalu menjaga persatuan dan kestuan ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan peringatan hari besar Islam. “Bersama NU kita jadikan Nabi Muhammad saw sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari,” imbaunya.

Menurut dia, kegiatan ini juga adalah salah satu program PCNU Lampung Selatan dalam rangka memperkenalkan, memberikan pemahaman tentang NU sebagai organisasi Islam beraqidah Ahlussunah wal Jamaah. (M.Munir/Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Kajian PKB Kab Tegal

Rabu, 29 November 2017

Kiai Said: Indonesia Negara Damai

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, Islam datang dengan penganutnya yang moderat atau umatan wasatan. Dalam sejarah di Indonesia, Islam disebarkan Wali Songo, termasuk Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang melakukan dakwah di Cirebon.

Demikian disampaikan Kiai Said pada acara Haul dan Khotmil Qur’an di lapangan Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/10).

Kiai Said: Indonesia Negara Damai (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Indonesia Negara Damai (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Indonesia Negara Damai

Menurutnya, seusai era Wali Songo, ajarannya diterima para kiai melalui pesantren. Kemudian pesantren mengajarkan Islam yang berkarakter moderat itu kepada masyarakat.

Pada tahun 1926, KH Hasyim Asy’ari bersama kiai-kiai lain pun membentuk jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah aktivitas para kiai dan santri.

Kiai asal Cirebon ini juga menjelaskan tentang keputusan monumental NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di antara momentum bersejarah organisasi NU ialah memutuskan pada muktamar NU di Banjarmasin tentang status negara Indonesia, yakni darus salam atau negara damai.

PKB Kab Tegal

“NU berkeyakinan itulah yang paling pas, paling bermanfaat, paling berkah. Itu ajaran Kiai Hasyim Asy’ari. Dulu, sekarang, dan akan datang,” tegasnya.

Pada acara yang bertemakan Merawat Tradisi untuk Memperkokoh NKRI ini dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) H Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengasuh Pesantren KHAS Kempek KH Mustofa Aqil Siroj, dan lain-lain. (Husni Sahal/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Jumat, 17 November 2017

Di Hadapan Ansor DKI, Anies Bicara Karakteristik Kepemudaan

Jakarta, PKB Kab Tegal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta supaya tetap menjaga karakteristik kepemudaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan dengan watak kerakyatan. 

Di Hadapan Ansor DKI, Anies Bicara Karakteristik Kepemudaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Hadapan Ansor DKI, Anies Bicara Karakteristik Kepemudaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Hadapan Ansor DKI, Anies Bicara Karakteristik Kepemudaan

"Jadi ini adalah karakteristik yang harus selalu dijaga Ansor," jelas Anies. 

Demikian disampaikan Anies Baswedan saat membuka acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Gus Dur ke-8 sekaligus Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PW GP Ansor DKI Jakarta di Kantor PP GP Ansor di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (18 /12). 

Di antara cara menjaganya, kata pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat ini, ialah dengan melakukan berbagai terobosan.

PKB Kab Tegal

Oleh karena itu, pria berumur 48 tahun ini berharap, pada saat Rakerwil PW GP Ansor DKI Jakarta nanti, Ansor bisa memunculkan berbagai program terobosan yang sesuai dengan tantangan masa kini dan masa depan. 

"Kehebatannya anak muda, adalah ia selalu bicara hari ini dan hari besok," jelas.

Hadir pada acara tersebut Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, Ketua I PP GP Ansor H Mohammad Nuruzzaman, Ketua PWNU H Saefullah, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta H Abdul Aziz, dan Ketua Rijalul Ansor DKI Jakarta Habib Hamid Alqadrie. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Jadwal Kajian, Quote PKB Kab Tegal

Kamis, 09 November 2017

Pergunu Laksanakan Kongres II pada Oktober 2016

Mojokerto, PKB Kab Tegal. Memasuki periode kepengurusan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang kedua. Pergunu telah mempersiapkan Kongres II ini di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur pada 26-29 Oktober 2016 mendatang. Kegiatan kongres ini akan dihadiri oleh 34 wilayah dan 327 cabang.

Berbagai pertimbangan telah diambil dalam penetapan tempat dan waktunya. Ketua panitia Kongres Pergunu II, Gatot Sujono mengatakan bahwa Amanatul Ummah layak untuk dijadikan tempat kongres dengan mempertimbangkan kesiapan pengasuhnya.?

Pergunu Laksanakan Kongres II pada Oktober 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu Laksanakan Kongres II pada Oktober 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu Laksanakan Kongres II pada Oktober 2016

"Belum ada yang siap dengan melihat keterbatasan waktu yang sesingkat ini selain Amanatul Ummah," tambah Gatot.

Sekretaris Panitia Kongres Fadli Usman mengatakan, keputusan tempat dan waktu telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saefuddin Chalim. "Pak Kiai menyatakan telah siap untuk menjadi tuan rumah kongres dan sebagai tuan rumah beliau akan mempersiapkan pelayanan yang terbaik bagi para tamunya,” imbuh Gatot.

Dalam rapat pleno tersebut, juga telah ditetapkan peluncuran Logo kongres. Terpilih karya Ihsan Mustofa, Sekretaris PW Pergunu Provinsi Lampung. "Dari 47 desain yang masuk, terpilih dari PW Lampung yang dijadikan logo resmi," jelasnya. (Red: Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Berita, Nusantara PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Jumat, 03 November 2017

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama

Pati, PKB Kab Tegal. Berdirinya negara Indonesia tidak terlepas dari peran para ulama Nahdlatul Ulama di awal kemerdekaannya. Sejumlah ulama tanah air seperti KH Abdul Wahab Chasbullah, KH ? Wahid Hasyim, KH Hasyim Asyari merupakan tokoh yang ikut merumuskan berdirinya pondasi dan dasar negara Indonesia dengan mengakui UUD 1945 RI sebagai konstitusi negara berasaskan Pancasila dan bersendikan Bhineka Tunggal Ika. Ini artinya eksistensi Pancasila dan konstitusi negara Indonesia sudah sesuai dengan syariat dan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja).

Pesan tersebut disampaikan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam Halaqah Ilmiyah di Mahad Jamiah Mathaliul Falah, Kabupaten Pati, Jumat (21/4).?

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)
Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama

"Para ulama yang ikut mengesahkan UUD 45 dengan asas Pancasila bukanlah ulama sembarangan dan bukan ulama kemarin sore. Mereka telah menghabiskan waktu lama untuk mendalami ilmu agama yang luas sekaligus mengamalkannya dalam tatanan kehidupan sehari-hari, maka ketika ada yang mengatakan NKRI dan Pancasila tidak sesuai dengan syariat maka artinya itu menghina para ulama kita," tegas mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Dalam forum itu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin,Rembang ini juga menyinggung perjuangan ulama dan rakyat NU dalam melawan penjajah dengan adanya "Resolusi Jihad" 22 Oktober 1945 yang menyatakan bahwa dalam jarak masafatul qasr perang melawan penjajah adalah fardhu ain atau kewajiban setiap orang.?

Ketika ditanya soal Islam Nusantara, Gus Yahya menjelaskan bahwa Islam Nusantara merupakan cara untuk menguatkan dan mewadahi semua elemen masyarakat Muslim Indonesia yang terdiri dari berbagai tradisi dan kelompok yang berbeda. Selain itu, bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya dan agama sehingga membutuhkan nuansa yang dapat mengharmoniskan semua pandangan yang berbeda.

Halaqah diikuti para santri Mahad yang merupakan mahasiswa Institut Pesantren Mathaliul Falah. Selain itu turut hadir pengasuh Mahad, wakil rektor, dan sejumlah dosen IPMAFA. (Isyrokh Fuaidi/Zunus)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Pesantren, Halaqoh PKB Kab Tegal

Selasa, 24 Oktober 2017

Resmkian Ansor Mart: Ketum PBNU Ajak Bangkitkan Ekonomi Nahdliyin

Jakarta, PKB Kab Tegal?



Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meresmikan Ansor Mart di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta pada Sabtu (6/5). Pada kesempatan itu, Kiai Said mengajak warga NU untuk bangkit bergerak dalam bidang ekonomi. ?

Resmkian Ansor Mart: Ketum PBNU Ajak Bangkitkan Ekonomi Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)
Resmkian Ansor Mart: Ketum PBNU Ajak Bangkitkan Ekonomi Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)

Resmkian Ansor Mart: Ketum PBNU Ajak Bangkitkan Ekonomi Nahdliyin

“Warga Nahdliyin harus kuat dan kokoh ekonominya agar dakwah bisa fokus dan konsisten,” katanya peresmian yang dikemas dengan tajuk Tasyakuran Harlah GP Ansor ke-83 bertema Meneguhkan Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqofah, Jakarta tersebut, apa yang diupayakan Ansor dengan AnsorMart merupakan pembuktian untuk membangun ekonomi keumatan ala Nahdliyin.

Pada kesempatan lain, Kiai Said selalu mendorong warga NU untuk bergerak dalam bidang ekonomi.?

Menurut Kiai Said, sampai sekarang pengusaha NU belum sampai menjadi konglomerat. “Tapi kita tidak putus asa. Segala sesuatu harus diperjuangkan,” ungkapnya pada pembukaan Kongres III Pencak Silat Nahdlatu Ulama (PSNU) Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (3/5).

PKB Kab Tegal

Perihal ekonomi, sambungnya, PBNU mengupayakan berbagai kerja sama dengan beberapa kementerian: Meneteri keuangan, Menteri ESDM, Menteri Pertanian, Meneteri UKM, Menkominfo. “Mentri-menteri tersebut langsung diperintah presiden agar membangun kemitraan dengan NU,” katanya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Kamis, 22 Juni 2017

Petani Dominasi Calhaj Brebes

Brebes, PKB Kab Tegal 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, semangat kalangan petani untuk melaksanakan rukun Islam kelima paling tinggi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tercatat yang bekerja sebagai petani ada 190 orang (22,11%).

Petani Dominasi Calhaj Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)
Petani Dominasi Calhaj Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)

Petani Dominasi Calhaj Brebes

Hal itu diterangkan Sekretaris Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1434 H/2013 M H Moh Aqso, usai pemberangkatan kloter 14 Calhaj Brebes di halaman Islamic Center, Jalan Yos Sudarso Brebes Jumat (13/9).

Kalangan pegawai negeri menempati urutan kedua yaitu 188 orang (21,88%) dan pegawai swasta 172 orang (20,02%). “Pegawai Negeri mulai ada peningkatan yang mayoritas dari kalangan PNS guru, barangkali ini dari meningkatnya tunjangan sertifikasi guru,” terang Aqso. 

PKB Kab Tegal

Pada tahun ini, sekitar 859 jamaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah berangkat ke Saudi Arabia dari halaman Islamic Center Brebes. Mereka dibagi dalam tiga tahap, yakni kelompok terbang (kloter) 12,13, dan 14 menuju embarkasi Adi Soemarmo Solo. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Aswaja, Syariah, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Jumat, 09 Juni 2017

KH Maruf Amin: Slamet Effendy Yusuf Sosok Organisatoris

Jakarta, PKB Kab Tegal. Rais Aam PBNU yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maruf Amin mengaku merasa kehilangan dengan meninggalnya Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf yang dikenal sebagai sosok organisatoris.

"Slamet adalah seorang organisatoris dengan pengalamannya di organisasi," kata Kiai Ma’ruf saat dihubungi dari Jakarta, Kamis, (3/12)

KH Maruf Amin: Slamet Effendy Yusuf Sosok Organisatoris (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Maruf Amin: Slamet Effendy Yusuf Sosok Organisatoris (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Maruf Amin: Slamet Effendy Yusuf Sosok Organisatoris

Menurut Maruf, Slamet banyak bergerak di berbagai organisasi seperti pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor. Selain itu, masih kata Maruf, Slamet juga menjadi Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI).

PKB Kab Tegal

Almarhum Slamet Effendy Yusuf sebelumnya juga pernah lama berkecimpung di dunia politik sebagai kader dan pengurus Partai Golkar.

Dia pernah menjabat Ketua MPR-RI periode 1988-1993 dan anggota DPR-RI periode 1992-2009 dari Partai Golkar.

PKB Kab Tegal

Slamet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan sempat pula menjabat Ketua PBNU periode 2010-2015, Ketua MUI pada periode 2009-2014 dan Waketum MUI 2015-2020.

"Jadi pengabdian almarhum begitu besar kepada bangsa dan negara serta agama," kata Kiai Ma’ruf.

Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 67 tahun. (Antara/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Minggu, 02 April 2017

Kenapa Saya Ditolak?

Alkisah ada seorang Ustadz yang isi ceramahnya bermuatan provokatif sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dampaknya, si Ustadz ditolak di mana pun dia hendak berceramah.

Dalam keheningan, si Ustadz merenung. Dia bertanya-tanya kenapa dirinya sampai ditolak oleh masyarakat. Padahal ia hanya bermaksud menyampaikan apa yang dipahaminya.

Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)
Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)

Kenapa Saya Ditolak?

Dalam keheningan tersebut, si Ustadz bertemu dengan seorang bernama Kholid yang sedang melintas tepat di hadapannya. Ia memanggil Kholid untuk sekadar curhat tentang persoalan yang sedang menimpa dirinya.

“Lid, kenapa yah masyarakat sampai hati menolak saya,” terang si Ustadz sambil menatap tajam Kholid penuh harap agar mendapat jawaban yang memuaskan hatinya.

“Saya nggak menolak Pak Ustadz yang memanggil saya barusan,” kata Kholid diplomatis.

“Terus kenapa mereka menolak saya?” tanya si Ustadz penasaran akan jawaban Kholid.

PKB Kab Tegal

“Saya lihat Pak Ustadz mengajak saya untuk mencari solusi permasalahan. Kira-kira seperti itulah hendaknya dalam berceramah. Mengajak untuk mencari jalan keluar sebuah masalah, bukan malah menimbulkan masalah,” tukas Kholid yang direspon si Ustadz dengan mata terbelalak.

“Kok jadi kamu yang menceramahi saya?” seloroh si Ustadz.

PKB Kab Tegal

“Lah, terus kenapa Pak Ustadz menolak ceramah saya?” jawab Kholid dengan balik bertanya kepada si Ustadz.

Akhirnya, mereka ngeloyor pergi tanpa mendapat jawaban dari pertanyaan yang disampaikannya masing-masing. “Kenapa saya ditolak?” kata mereka terus bergumam dalam hati.

(Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Syariah, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Minggu, 29 Januari 2017

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat

Demak, PKB Kab Tegal. Untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan umat, Pemkab Demak membentuk sekretariat bersama dengan berbagai organisasi, lembaga ? keagamaan, dan pemerintah, diantaranya MUI Demak, BAZDA, Dewan Masjid Indonesia, dan Pengurus Pemangku Makam Aulia (PPMA).

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat

Hal ini dilakukan karena agar masyarakat dalam mengadukan atau menyampaikan hasil pikir yang berkaitan dengan nasib umat bisa dengan mudah mengakses ke lembaga yang dituju tersebut

“Kami sudah berkoordinasi dengan ke empat lembaga tersebut untuk membentuk sekretariat bersama sebagai tempat koordinasi dan pelayanan umat secara terpadu,” ujar Bupati Demak H Dachirin Said pada acara Silaturrahmi Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FKUU) Kabupaten Demak tahun 2015 di Pesantren Al Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak Jateng, Sabtu (13/6).

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, Dachirin yang juga Mustasyar PCNU Demak tersebut menambahkan, sekretariat tersebut akan dibangun bersama dan pembiayaannya juga ditanggung ke empat lembaga tersebut yang akan di tempatkan di komplek Masjid Agung Demak dengan memanfaatkan tanah milik BKM.

PKB Kab Tegal

“Alhamdulillah mereka sudah sepakat termasuk pembiayaan proses pembangunannya, termasuk BAZDA kemarin sudah menyediakan dana awal dua ratus juta rupiah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Demak KH Moh Asyiq menyampaikan, kebersamaan ulama umara jika bisa harmonis menurutnya akan bisa mewarnai dan membentuk suatu daerah atau negara yang aman dan sentosa.?

“Kalau ulama dan umara bisa harmonis, maka akan seperti ini bisa membangun secara bersama sama,” kata Kiai Asyiq.

Dalam acara tersebut selain di hadiri ulama se kabupaten Demak juga di hadiri Muspida Demak beserta SKPD se-Kabupaten Demak. (Shiddiq Sugiarto/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Warta PKB Kab Tegal

Rabu, 30 November 2016

Rintis Kemandirian Nahdliyin, PWNU DKI Jakarta Hadirkan 267 Toko NU di Setiap Kelurahan

Jakarta, PKB Kab Tegal - PWNU DKI Jakarta kembali mengadakan pelatihan yang bermanfaat bagi umat khususnya bagi kader-kader muda NU di Jakarta. Acara pelatihan ekonomi syariah dengan tema Bisnismu Bisa Go Publik terlaksana selama dua hari, yaitu 26-27 September 2017 di Puncak, Bogor.

Ketua PWNU DKI Jakarta H Saefullah menyampaikan pentingnya peran kader muda NU untuk membangkitkan ekonomi umat lewat usaha dan kerja keras.

Rintis Kemandirian Nahdliyin, PWNU DKI Jakarta Hadirkan 267 Toko NU di Setiap Kelurahan (Sumber Gambar : Nu Online)
Rintis Kemandirian Nahdliyin, PWNU DKI Jakarta Hadirkan 267 Toko NU di Setiap Kelurahan (Sumber Gambar : Nu Online)

Rintis Kemandirian Nahdliyin, PWNU DKI Jakarta Hadirkan 267 Toko NU di Setiap Kelurahan

"Saya menganggap perlu datang ke sini, sebab menurut saya bahwa bagi warga NU saat ini, terutama para pemudanya, bukan lagi belajar mantiq, tapi bagaimana caranya menguatkan ekonomi warga," ujar Saefullah.

PKB Kab Tegal

Saat ini kami sedang membangun Gedung PWNU DKI Jakarta. “Ada 4 lantai, satu lantai untuk membangun ekonomi, khususnya untuk operasional PWNU, tidak sebar proposal, tidak minta ke mana-mana. Harus kader atau pengurus NU yang menggerakkan ekonomi di Jakarta," ucapnya.

PKB Kab Tegal

NU harus mandiri, Saefullah mengutip apa yang disampaikan oleh Ketum PBNU, Said Aqil Siroj, tidak boleh bertahan untuk membangun NU, tapi yang kita lakukan hanya menyebar proposal, kayak di zaman sebelum kemerdekaan.

PWNU DKI Jakarta juga tidak mengandalkan APBN apalagi APBD. “Jangan mentang-mentang saya Sekda DKI Jakarta, tapi ayo bersama kita membangun NU dengan usaha dan kerja-kerja ekonomi kita.”

Rencananya akan disiapkan sekitar 267 toko NU di tiap-tiap kelurahan di Jakarta. “Usaha dan kerja keras dengan sistem yang baik insya Allah harapan kita ini akan menjadi kenyataan dan menuai sukses. Jujur dan amanah kunci utamanya.” (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Jumat, 15 April 2016

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA

Medan, PKB Kab Tegal - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Sumatera Utara (Sumut) Alinur menyatakan, penguatan Sarbumusi di Sumut sangat urgen dilakukan untuk membela hak-hak buruh.

"Kita sudah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kita bisa semakin terdesak. Pengorganisasian buruh mutlak diperlukan bukan saja untuk penguatan hak-hak mereka, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan produktivitas mereka. Sarbumusi insyaallah siap mewarnai dan berkontribusi terhadap gerakan buruh di Sumut," kata Alinur yang juga mantan aktivis Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) yang merupakan underbow dari SPSI ini, di Medan, Kamis (11/8).

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA

Alinur menjelaskan, dirinya keluar dari SPSI karena baru tahu kalau NU juga punya serikat buruh. "Saya ingin kembali ke rumah NU," aku Alinur.

Lebih lanjut, Alinur menerangkan bahwa saat ini Sarbumusi Sumut sedang fokus untuk melakukan pengorganisiran di beberapa sektor. Di antaranya adalah sektor perkebunan, pariwisata, makanan/minuman, perhotelan, transportasi dan buruh sektor laut. (Gatot Arifianto/Mahbib)

PKB Kab Tegal



PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Pertandingan, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Sabtu, 10 Agustus 2013

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya

Surabaya, PKB Kab Tegal

Ribuan umat Islam di Jawa Timur mengikuti acara “Jawa Timur Bershalawat” yang diselenggarakan oleh Majlis Maulid Wattalim Riyadlul Jannah, Jawa Timur. Acara berlangsung di Lapangan Makodam V Brawijaya, Sabtu (17/7) tadi malam di Surabaya.

Ketua PBNU KH Said Aqil, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Pangdam Brawijaya Mayjen (TNI) I Made Sukadana dan Pangarmatim Kawasan Intim Laksamana Muda (TNI) Darwanto, juga hadir pada kesempatan tersebut.

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Banjiri ‘Jatim Bershalawat’ di Surabaya

Gus Rofiqul Hamid sebegai ketua pelaksana acara mengatakan, tujuan dari acara ini salah satunya adalah silaturahim dan halal bihalal dengan para kiai sepuh dan ulama se-Indonesia, termasuk Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

PKB Kab Tegal

Acara shalawat bersama ini sepenuhnya inisiatif jamaah sendiri. Mereka yang semua berbakaian warna putih berduyun-duyun datang dari seluruh wilayah Jatim dengan swadaya.

Mereka sudah berdatangan sejak siang,? langsung ke lapangan untuk duduk dengan tertib. Ada yang datang perorangan, bersama keluarga, ada pula yang datang berombongan menggunakan 40 unit bus dari luar kota.

PKB Kab Tegal

Meskipun shalawat sudah dimulai sejak Maghrib, tapi acara puncak dimulai pukul 21.00 setelah Gubernur dan pejabat teras yang lain naik ke panggung. Rombongan disambut dengan Shalawat

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengucap syukur karena Provinsi Jatim menjadi aman dan nyaman, ekonomi bagus, tidak ada bencana. "Hal ini bisa terjadi karena semua jamaah majelis shalawat selalu berdoa untuk aman dan suksesnya wilayah ini, " kata pria yang akrab disapa Pak De Karwo ini.

Sementara Pangdam Brawijaya Mayjen I Made Sukadana percaya bahwa pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 yang berhasil mengusir tentara Inggris bisa berhasil selain karena rakyat melawan dengan senjata juga karena para kiai dan ulama mengiringi perlawanan rakyat dengan doa.

"Karena itu sebagai Pangdam saya berharap agar umat Islam di Jawa Timur akan tetap bersama-sama dengan pemerintah daerah dan aparat untuk menjaga keamanan," kata I Made Sukadana yang baru tanggal 12 Juli lalu dilantik jadi Pangdam Brawijaya

KH Said Aqil Siroj yang terakhir menyampailan sambutan mengatakan, umat Islam baru saja menyelesaikan Ramadan disusul merayakan Idul Fitri dan sekarang berkumpul untuk bershalawat dengan aman.

"Keamanan dan kenyamanan ini wajib kita syukuri. Lihat saja di Arab Saudi, di Irak tempat lahirnya para ulama besar, di Afgjanistan dan Yaman. Di negara-negara Islam itu tidak ada keamanan karena bom bisa meledak sewaktu-waktu. Karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada pemerintah dan aparat keamanan," kata Said Aqil Siroj.

Sebelumnya, Saifullah Yusuf selaku penanggung jawab Jawa Timur Bershalawat menyampaikan terima kasih kepada para kordinator Majelis Shalawat yang datang dari seluruh wilayah Jawa Timur. Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Brawijaya dan staf yang mendukung penuh kegiatan ini, termasuk meminjamkan Lapangan Makodam sekaligus juga keamannya.

"Saya tahu para jamaah ini datang dengan ongkos sendiri dan bawa makanan sendiri. Mengapa? Karena kita semua cinta kepada Rasulullah dan cinta NKRI. Mudah-mudahan kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi dan cinta kita pada negara akan terus kita pelihara," kata Gus Ipul.

Gerimis sempat turun sejak pukul 22.00 saat Said Aqil Siroj menyampaikan sambutan. Tetapi gerimis yang turun dalam waktu sekitar 15 menit itu tidak membuat jamaah meninggalkan tempatnya. Mereka tetap duduk lesehan di lapangan, hingga acara berakhir pukul 22.30. (Imam Kusnin Ahmad/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Tokoh, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal