Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Februari 2018

Buka Stan Pameran, KBRI Damaskus Dukung Pembangunan Kembali Suriah

Jakarta, PKB Kab Tegal

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengikuti Pameran Pembangunan “Expotechno Build Syria” ke-3 pada 16—18 Mei 2016 di Hotel Damarose Damaskus yang diselenggarakan oleh Pemerintah Suriah sebagai bagian dari rangkaian kampanye program Rebuild Syria (pembangunan kembali Negara Suriah).

Pameran yang mengangkat tema “For Better Syria” itu diikuti oleh lebih dari 40 stan perusahaan di sektor rekonstruksi, tenaga listrik/tenaga surya, pembangunan infrastuktur, pengairan, renewable sources, dan elektonik yang berasal dari Suriah dan Lebanon. Pameran Techno Build Syria ke-3 yang akan berakhir pada 18 Mei 2016 ditargetkan akan dihadiri lebih dari 4.000 pengunjung. Dibandingkan sebelumnya, pameran kali ini diikuti oleh lebih banyak ragam peserta dari berbagai perusahaan.

Buka Stan Pameran, KBRI Damaskus Dukung Pembangunan Kembali Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Buka Stan Pameran, KBRI Damaskus Dukung Pembangunan Kembali Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Buka Stan Pameran, KBRI Damaskus Dukung Pembangunan Kembali Suriah

Stan KBRI Damaskus menampilkan dua Perusahaan BUMN Indonesia, yaitu PT Wijaya Karya Persero (tbk) dan PT INKA Persero yang telah mengirimkan berbagai materi pameran untuk dipajang di stan Indonesia, demikian siaran pers Pensosbud KBRI Damaskus yang diterima PKB Kab Tegal.

PKB Kab Tegal

Pameran “Expotechno Build Syria” dibuka Senin (16/05) oleh Menteri Pembangunan Umum Ir. Hussein Arnous; didampingi Menteri Pengairan dan Irigasi Dr Kamal Shikha; Duta Besar RI Damaskus Djoko Harjanto dan disaksikan oleh para pejabat setempat, delegasi perusahaan-perusahaan konstruksi serta delegasi dari berbagai Kedutaan Asing.

Mendapat apresiasi

PKB Kab Tegal



Setelah acara pembukaan, stan KBRI Damaskus adalah stan pertama yang dikunjungi oleh Menteri PU Ir. Hussein Arnous dan para pejabat setempat. Saat mengunjungi stan KBRI Damaskus, Menteri PU Ir. Hussein Arnous menulis pesan di buku tamu.

“Saya atas nama rakyat dan Pemerintah Suriah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rakyat dan Pemerintah Indonesia yang telah berpartisipasi dalam pameran ini,” tulis Menteri Arnous, “Ini adalah bukti Indonesia adalah sahabat sejati Suriah yang mendukung pembangunan kembali Suriah pasca konflik.”

Pada kesempatan itu, Dubes RI Damaskus, Djoko Harjanto, pun menyerahkan cenderamata kepada Menteri PU Eng. Hussein Arnous.

Dalam kesempatan wawancara dengan berbagai media di Suriah, seperti Syria FM, Syria TV, Stasiun TV Nour Sham, Sinmar News, Iraq News, dan Media East Channel, Duta Djoko menjelaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam Expo ini merupakan wujud dari dukungan Indonesia kepada Suriah mengingat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Suriah sudah terjalin sejak lama.

“Sudah sepantasnya Indonesia berpartisipasi dalam pameran ini dalam rangka membantu pembangunan Suriah pasca konflik,” jawab Dubes Djoko kepada para wartawan. “Pameran ini juga merupakan peluang yang sangat baik bagi KBRI Damaskus untuk memperkenalkan potensi Indonesia di sektor konstruksi dan pembangunan serta transportasi perkerata-apian kepada masyarakat dan Pemerintah Suriah.” Duta Djoko mempromosikan PT. Wijaya Karya Persero, BUMN yang telah berpengalaman dalam membangun berbagai konstruksi di luar negeri dan PT. Industri Kereta Api yang sukses mengekspor produknya ke luar negeri.

Menurut Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Damaskus, Makhya Suminar, tidak hanya menarik perhatian para media, tetapi juga stan Indonesia juga menarik perhatian berbagai pengusaha yang mencari informasi untuk membuka hubungan dan memanfaatkan peluang bisnis dengan Indonesia. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh KBRI Damaskus untuk menyebarkan informasi terkait pelaksanaan Trade Expo Indonesia yang akan diselenggarakan pada 12 – 16 Oktober di Jakarta.

“KBRI Damaskus adalah satu-satunya Kedutaan yang berpartisipasi pada Pameran Expotechno Build Syria ini,” ujar Makhya Suminar, “Ini wujud kedekatan KBRI Damaskus dengan Pemerintah Suriah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.”

Tujuan KBRI Damaskus untuk berpartisipasi pada Pameran ini adalah untuk membuka mata rakyat dan para pemangku kepentingan di bidang konstruksi dan transportasi di Suriah akan potensi yang dimiliki Indonesia sehingga membuka peluang bagi Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam program Rebuild Syria yang dicanangkan pemerintah Suriah pasca konflik. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 23 Februari 2018

Simbol Pesantren dan NU di Stadion Sepak Bola

Bandung, PKB Kab Tegal 



Ketua Umum PBNU KH Said Siroj menyebutkan beberapa nilai positi sepak bola, di antaranya adalah memperkuat watak santri yang telah ditanamkan di pesantren. Salah satunya tidak boleh memiliki sikap egois.

Simbol Pesantren dan NU di Stadion Sepak Bola (Sumber Gambar : Nu Online)
Simbol Pesantren dan NU di Stadion Sepak Bola (Sumber Gambar : Nu Online)

Simbol Pesantren dan NU di Stadion Sepak Bola

Di dalam sepak bola, kata dia, santri harus bisa bekerja sama dengan santri lainnya. Mereka harus membangun teamworking yang sehat untuk kemenangan bersama. 

Tak hanya itu, Kiai Said bersyukur, karena adanya Liga Santri Nusantara simbol-simbol NU dan pesantren terbawa ke stadion.

“Alhamdulillah karena adanya Liga Santri, Shalawat Badar, Ya robbi bil mustofa, Ya Lal Wathon ada di lapangan sepak bola. Enggak ada itu sebelumnya, enggak ada itu,” tegas kiai yang pernah nyantri di Kempek, Lirboyo, dan Krapyak itu. 

PKB Kab Tegal

Bahkan, bait-bait kitab Alfiyah Ibnu Malik yang menjadi hafalan para santri dinyanyikan pendukung kesebelasan dari tribun. Mereka tidak mencaci pemain atau pendukung lawan, tapi fokus pada cara mendukung timnya.  

Lebih dari itu, penonton, pemain dan penyelenggara Liga Santri melaksanakan Shalat Berjamaah Maghrib di area atletik di stadion Gelora Bandung Lautan Api Ahad (29/10), sebelum Grand Final Liga Santri Nusantara 2017 di kota kembang Bandung.

PKB Kab Tegal

Tentang hal itu, Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama KH Abdul Ghofarrozin mengatakan, hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Liga Santri Nusantara berbeda dengan liga-liga yang lain. 

Sistem permainannya sama, sebagaimana sepak bola pada umumnya, tapi watak-watak pesantren ditekankan untuk dibawa ke lapangan. Misalnya menghormati keputusan wasit. Di lapangan, wasit diperlakukan sebagai kiai yang harus dipatuhi. Harus bersikap sportif dan tidak gampang emosi. 

Pada gelaran Grand Final Liga Santri 2017, Direktur Kompetisi dan Pertandingan LSN, M. Kusnaeni menyatakan, dua pesantren harus bangga bermain di stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

“Ini stadion yang digunakan Persib Bandung di Liga Satu,” katanya. 

Liga Santri Nusantara mulai digelar pada 2015 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tahun berikutnya dan tahun ini Kemenpora menggandeng RMINU sebagai penyelenggara. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Hadits PKB Kab Tegal

Rabu, 14 Februari 2018

Ini Tim Tangguh di Laga 8 Besar LSN 2017 Regional Jateng III

Tegal, PKB Kab Tegal - Ajang kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Jawa Tengah III memasuki fase delapan besar grup. Delapan tim terbaik dari Pondok Pesantren se wilayah eks-Karesidenan Pekalongan dan eks-Karesidenan Banyumas akan berebut tiket menuju fase 4 besar atau semi final.

Panitia Pelaksana LSN 2017 Regional Jateng III Mustholah melalui Sekretaris Mubin mengatakan, babak delapan besar akan berlangsung selama dua hari, yakni Jumat (15/9) dan Sabtu (16/9) di GOR Trisanja Slawi, Kabupaten Tegal.

Ini Tim Tangguh di Laga 8 Besar LSN 2017 Regional Jateng III (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Tim Tangguh di Laga 8 Besar LSN 2017 Regional Jateng III (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Tim Tangguh di Laga 8 Besar LSN 2017 Regional Jateng III

"Delapan tim tangguh akan berebut tiket menuju 4  besar atau semi final yang akan digelar pada 17 September 2017 mendatang," ujar Mubin kepada PKB Kab Tegal.

PKB Kab Tegal

Berikut Jadwal pertandingan dan daftar tim terbaik yang lolos ke babak 8 besar LSN 2017 Regional Jateng III:

1. Al-Abror FC, Lebaksiu Tegal VS A Walindo Berbaur FC, Pekalongan (15 September 2017 pukul 14.00 Wib)

PKB Kab Tegal

2. Ma’hadut Tholabah FC, Lebaksiu Tegal VS Mangku Aji FC, Pekalongan (15 September 2017 pukul 15.30 Wib)

3. Al-Kahfi FC, Kebumen VS Porpida FC, Brebes (16 September 2017 pukul 14.00 Wib)

4. Al-Ukhuwah FC, Kebumen VS Hisba FC, Kebumen (16 September 201). (Hasan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Sabtu, 03 Februari 2018

Pelantikan PC IPNU-IPPNU Kab. Brebes

Brebes, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Brebes telah dilantik untuk masa khitmad 2013-2015.?

Pelantikan dilakukan oleh Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah ? atas nama Pimpinan Pusat di Pendopo Bupati Brebes, Ahad (3/3) lalu.

Pelantikan PC IPNU-IPPNU Kab. Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelantikan PC IPNU-IPPNU Kab. Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelantikan PC IPNU-IPPNU Kab. Brebes

Sekretaris Umum PW IPNU Jateng Agus Lukman merasa bangga dengan IPNU-IPPNU Cabang Brebes yang telah melakukan pengkaderan dengan baik. Dari beberapa cabang di Jawa Tengah, ternyata Brebes telah berhasil dalam pengkaderan. Artinya, semakin bertambah jumlah anggotanya yang tidak hanya dari kalangan santri di pesantren tetapi juga dari kalangan pelajar umum.

PKB Kab Tegal

“Kemajuan organisasi, antara lain ditandai dengan makin meningkatnya jumlah anggota,” kata Agus.

PKB Kab Tegal

Ketua PC NU Brebes H Athoillah meminta kepada pelajar NU Brebes agar membantu tugas-tugas pemerintahan dengan tetap belajar, berjuang dan bertakwa. Apalagi Bupati Brebes Hj Idza Priyanti merupakan bagian dari NU karena dia menjadi pengurus Fatayat NU.?

“Jadi IPNU-IPPNU wajib mendukung program-program Pemerintahan Kab Brebes, yang pada hakekatnya mendukung kinerja Kader NU,” kata Athoillah.

Pernyataan Athoillah disambut dengan bangga oleh Bupati Brebes. Karena Pemkab juga membutuhkan kemitraan dengan organisasi kepemudaan atau pelajar seperti IPNU-IPPNU. Bupati berjanji akan selalu memperhatikan organisasi pelajar di bawah naungan NU ini.?

Ketua Panitia Bayu Murahman menjelaskan, Pengurus yang dilantik merupakan hasil Konferensi Cabang IPNU-IPPNU pada 30 Desember 2013 lalu. Zaqi Al Aman dari Songgom dan Chaerunissa dari Sirampog akhirnya mendapat mandat untuk memimpin Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Brebes periode 2013-2015. Zaqi menggantikan Husni Mubaroq sedangkan Nisa menggantikan Alimatul Khasanah yang telah habis masa baktinya.Untuk sekretaris IPNU dipegang Makmur dan bendahara dipercayakan kepada Asyifudin. Sedang Sekretaris IPPNU dijabat Tarini dan ? Bendahara Ragil.?

Redaktur ? ? : Hamzah Sahal?

Kontributor : Wasdiun?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, Hadits, Fragmen PKB Kab Tegal

Jumat, 19 Januari 2018

Pergunu Jabar Fasilitasi 125 Guru Sejarah Perdalam Implementasi Kurtilas

Bogor, PKB Kab Tegal. Sebanyak 125 guru sejarah setingkat SMA/MA mengikuti pelatihan inplementasi kurikulum 2013 yang diadakan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat dan Prodi Pendidikan Sejarah Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia di pesantren Al-Hidayah, Tajur, Bogor Sabtu (26/9). Wakil Sekretaris PP Pergunu H Hasan Ustadi membuka pelatihan ini.

Tampak hadir Ketua PCNU kabupaten Bogor KH Romdlon, Kasi Pendis Kemenag Bogor H Engkus Kusnadi, Ketua Pergunu kabupaten Bogor H Moch Yani.

Pergunu Jabar Fasilitasi 125 Guru Sejarah Perdalam Implementasi Kurtilas (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu Jabar Fasilitasi 125 Guru Sejarah Perdalam Implementasi Kurtilas (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu Jabar Fasilitasi 125 Guru Sejarah Perdalam Implementasi Kurtilas

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi UPI Bandung seperti Prof DR H Dadang Supardan, DR Agus Mulyana, H Didin Syarifuddin, Wawan Darmawan.

PKB Kab Tegal

Menurut Sekretaris Pergunu Jawa Barat H Saepuloh, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan kerja sama Pergunu Jabar dan UPI Bandung dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru-guru NU di Jawa Barat.

"Sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan yang sama dengan beda tema di Kota Tasik, kabupaten Sukabumi dan kabupaten Cianjur," tutur Saepuloh.

PKB Kab Tegal

Ia berharap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas guru dalam pembelajaran sejarah.

"Kebetulan di UPI Bandung banyak akademisi yang tergabung dalam Persatuan Guru NU Jawa Barat, sehingga kegiatan ini bisa dengan mudah di limpahkan ke Pergunu Jabar," tutur Agus Mulyana yang merupakan Dewan Penasehat Pergunu Jabar.

PCNU Bogor mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan implementasi kurikulum 2013 ini. ia berharap guru-guru NU lebih bisa menguasai metode pembelajaran sehingga pembelajaran terasa menyenangkan, sehingga tidak ada kesan guru-guru takut dengan pelaksanaan kurikulum 2013.

"Karena ketidaktahuaannya banyak guru yang takut dengan kurikulum 2013," tutur Ketua PCNU Bogor H Romdlon. (Awis Saepuloh/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaNu, Hadits, Pondok Pesantren PKB Kab Tegal

Sabtu, 13 Januari 2018

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi

Jember, PKB Kab Tegal



PCNU Jember menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Jember sebagai embarkasi haji. Untuk kepentingan itu, tahun depan, landasan pacu bandara Notohadinegoro akan diperpanjang dari 1.200 meter menjadi 2.400 meter.?

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi

"Saya kira itu sangat bagus. Jember nanti jadi embarkasi antara," ucap Katib Syuriyah PCNU Jember, MN. Harisudin kepada PKB Kab Tegal di kantor NU Jember, Rabu (30/8) malam.

Sekadar diketahui, saat berada Jember selama dua hari beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengemukakan keinginannya untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Notohadinegoro dan memperbesar kapasitas terminal kedatangan dan pemberangkatan. Bahkan ia menyatakan anggaran untuk itu sudah disiapkan, dan akan dimulai pembangunannya tahun 2018.

Keinginan Presiden Joko Widodo tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dengan mengunjungi Jember seminggu kemudian. Ia memastikan nanti bandara Notohadinegoro bisa didarati pesawat besar sekelas Airbus 320.

PKB Kab Tegal

?

Menurut MN. Harisudin, Jember memiliki syarat untuk dijadikan embarkasi antara. Syarat itu adalah letaknya cukup strategis, yaitu berada di tengah-tengah di antara Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang. Selain itu, potensi warga yang menunaikan haji di Jember dan empat kabupaten tersebut cukup besar.?

"Untuk 5 kabupaten ini, kloternya (kelompok terbang) mencapai 17. Sementara syarat embarkasi antara minimal adalah 14 kloter," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

?

PKB Kab Tegal

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Hadits PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Januari 2018

Pesan “Sang Kiai” tentang Pendidikan Karakter

Film garapan Rako Prijanto “Sang Kiai” akhirnya terpilih menjadi film bioskop terbaik Piala Citra pada malam anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2013 di kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/12).

Selain itu tiga penghargaan lain juga diraih film “Sang Kiai”, yakni Rako Prijanto sendiri terpilih menjadi sutradara terbaik, Adipati Dolken (pemeran Haroen) meraih Pemeran pendukung pria terbaik, juga Khikman Santosa sebagai penata suara terbaik dalam film “Sang Kiai”. Film “Sang Kiai” kemudian akan mewakili Indonesia ke Academy Awards 2014.

Film ini bukan hanya sekedar film, namun benar-benar sejarah bangsa Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. “Sang Kiai” adalah saksi sejarah untuk refleksi pendidikan Indonesia. Simak saja salah satu dialognya.  “Kenapa Kiai ikut memanen sendiri dengan para petani, Kiai kan bisa saja menyuruh kulo atau santri lain untuk memanen padi,” begitulah dialog pertama dari film Hadratussyaikh Sang Kiai.

Hadratussyaikh yang tak lain adalah KH. Hasyim Asy’ari memang terkenal dengan sosok yang sangat sederhana. Keikutsertaannya dalam memanen padi memang biasa dia lakukan, baginya memanen padi sendiri menjadikannya mengetahui jerih payah para petani sehingga ketika sudah menjadi padi kemudian nasi, maka akan lebih menghargai hasil dari para petani.

Pesan “Sang Kiai” tentang Pendidikan Karakter (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesan “Sang Kiai” tentang Pendidikan Karakter (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesan “Sang Kiai” tentang Pendidikan Karakter

Petani adalah pekerjaan yang selalu dipenuhi kesabaran dan ketawakalan, karena yang dilakukannya didasarkan pada kerjakeras dan keikhlasan. Begitupun yang dilakukan oleh KH. Bisyri Musthofa ayahanda Kiai Musthofa Bisri (Gus Mus), jika ingin memberi uang pada anak-anaknya yang berada di pesantren, beliau selalu memberikan uang hasil pertaniannya, jika beliau belum mendapatkan hasil pertanian beliau rela meminjam uang seorang petani hanya untuk memberikan uang anak-anaknya yang sedang menuntut ilmu.

Alasan beliau adalah karena uang yang dihasilkan dari seorang petani adalah uang yang mengandung keberkahan yang banyak karena jerih payah kesabaran sang petani inlah yang meyakinkan Kiai Bisyri bahwa akan membuat anak-anaknya mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama-lamanya.

PKB Kab Tegal

Kisah dari para kiai ini adalah merupakan bagian dari memuliyakan ilmu. Ketika ilmu didapatkan dari kerja keras dan harta yang halal dan baik (thoyyib) maka ilmu itu bisa memberi kemanfaatan bagi yang memilikinya. Ilmu yang bermanfaat adalah lebih dari segala sesuatu yang berharga di dunia ini.

 

Digugu dan Ditiru

Seorang ulama atau kiai tak lain adalah seorang guru atau pendidik. Mendidik para santri-santri dan masyarakat lokal yang berada di lingkungan pesantren. Menurut Qodri Abdillah Azizy (2000) pesantren merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering bagi para pecinta ilmu dan peneliti yang berupaya untuk mengurai anatominya dari berbagai dimensi.

Kesahajaan para kiai menjadikan santri-santrinya ta’dzim dan mengikuti apa yang dikatakannya. Ini dikarenakan kiai merupakan sosok yang sangat melekat dalam kebudayaan lokal masyarakat. Sehingga julukan “kiai” itu bukan hanya sekedar jabatan atau pekerjaan, namun merasuk kedalam hati masyarakat. Begitupun dengan santri, istilah santri juga bukan hanya karena dia belajar pada kiai, namun “santri’ melekat pada ruh orang yang belajar (mengaji) pada sosok kiai. Yang membawa perasaan ini pada sifat tawadhu’ atau rendah hati. Terbukti, ketika santri seorang kiai menjadi orang pintar dan sukses dalam kehidupannya, namun dia tetap merasa menjadi seorang santri.

PKB Kab Tegal

Keistimewaan pada sosok Kiai menjadikan sebuah cermin yang berharga bagi para pendidik di zaman sekarang. Karena sekarang ini banyak guru yang tidak bisa menghargai muridnya, dan banyak pula murid yang tidak menghormati gurunya. Padahal keduanya adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena terjadinya transformasi keilmuan selalu membutuhkan peran keduanya.

 

Pesan Perjuangan 

“Baiklah, tangkap saja saya,” begitu dialog pada film Sang Kiai, ketika KH. Hasyim Asy’ari melihat santri-santrinya disiram minyak dan akan dibakar oleh pasukan Jepang. Ini menunjukkan bahwa seorang pendidik harus siap di barisan terdepan ketika anak didik kita dalam bahaya. Karakter kuat yang dimiliki para Kiai juga terletak pada menjunjung tinggi para santrinya, bagaimanapun santrinya adalah hidupnya. Ketika mengajarkan hal yang buruk maka buruk pula dirinya, namun ketika mengajarkan hal yang baik, maka akan lahir generasi yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan.

Melihat kondisi bangsa Indonesia ini seakan lebih buruk dari pada zaman penjajahan. Kini bangsa Indonesia kembali dijajah, bukan dengan senjata atau nuklir namun dijajah karena kebodohan yang dimiliki bangsa ini. Bodoh karena selalu memperdebatkan perbedaan dan berdampak pada perpecahan. Bodoh karena lebih mengutamakan harta kekayaan dari pada ilmu yang manfaat, sehingga yang terjadi adalah persaingan bisnis yang memanas yang kemudian berdampak pada kerusakan alam. Bodoh pula karena lebih mencintai atau menggemari budaya luar, dari pada menjunjung tinggi budaya bangsa. Sehingga kemudian tidak aneh ketika anak remaja lebih mengenal girlband atau boyband dari pada pahlawan bangsa, bahkan mengingat gurunya. Bahkan lagu-lagu warisan budaya yang serat akan nilai moral kalah pamor dengan lagu-lagu barat dan korea yang selalu menghiasi panggung hiburan tanah air kita.

Sekarang sudah sangat jarang terdengar lagu-lagu menyimpan nilai pendidikan yang dilantunkan oleh generasi muda bangsa. Ini membuktikan generasi bangsa mulai miskin kearifan lokal. Jika hal semacam ini berlangsung terus menerus maka yang terjadi adalah generasi bangsa kehilangan akar dan pondasinya. Padahal para foundng fathers membangun bangsa ini dengan menjunjung kearifan lokal dan melestarikan kebudayaan yang itu merupakan wujud dari kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Kembali belajar pada Kiai dan founding fathers bangsa ini. Mereka rela berkorban mengerahkan pikiran, tenaga dan hartanya untuk kemerdekaan bangsa ini. Menjadi sosok yang mampu merasuk dalam jiwa dan ruh peserta didik dan masyarakat. Karena dengan mencintai Negeri ini adalah sebagian dari iman.

 

*Aktif di PW Fatayat NU DIY, Mahasiswa pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, News, Daerah PKB Kab Tegal

Sabtu, 06 Januari 2018

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Jakarta, PKB Kab Tegal

Musim haji 1438H/2017M sudah menjelang. Kurang dari satu bulan lagi, jemaah haji Indonesia dijadwalkan secara bertahap akan mulai berangkat ke Arab Saudi. Kloter pertama rencananya akan mulai terbang ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017 dari seluruh embarkasi di Indonesia.

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius (Sumber Gambar : Nu Online)
Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius (Sumber Gambar : Nu Online)

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Kasubag Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Nirwan mengimbau calon jemaah haji Indonesia untuk terus menjaga kondisi kesehatannya. Menurutnya,? persiapan kesehatan sejak dari Tanah Air sangat penting mengingat kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

Nirwan yang sehari-hari bertugas? di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun Jambi memperkirakan suhu di Arab Saudi pada musim haji sekitar 42-50 derajat celcius. Karenanya, jemaah diimbau untuk memperbanyak kegiatan di dalam gedung saja. Bila terpaksa keluar gedung, lanjut Nirwan, mesti memakai pelindung kepala dan kacamata hitam.

PKB Kab Tegal

“Jangan lupa senantiasa minum air agar terhindar dehidrasi yang diakibatkan suhu udara begitu panas. Jangan lupa membawa semprotan wajah, sesekali wajah dapat disemprot dengan air dan sering basahi rambut juga dengan air,” ujarnya sebagaimana dikutip PKB Kab Tegal, Jumat (30/6), dari laman Kemenag.

PKB Kab Tegal

Dokter Umum Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini mengingatkan calon jemaah haji agar tidak terlalu lelah jelang keberangkatan. Hal ini disampaikan Nirwan mengingat menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk menggelar walimatussafar dan menerima banyak tamu jelang keberangkatan. Nirwan berharap calon jemaah bisa mengatur waktu dengan baik sehingga cukup istirahat. Sebab, jika sampai kurang istirahat, itu bisa menyebabkan kondisi kesehatan calon jemaah menurun.

Bagi calon jamaah yang memiliki riwayat penyakit dan diharuskan membawa obat-obatan, lanjut Nirwan, maka obat dimaksud agar dicatatkan di Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan dicap oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di embarkasi agar tidak menjadi masalah di proses imigrasi bandara kedatangan.

Nirwan juga mengimbau jemaah agar tidak perlu berlebihan membawa barang bawaan. Menurutnya, pakaian yang dibawa secukupnya saja. Makanan juga tidak perlu berlebihan karena bisa dibeli di Tanah Suci.

“Sekarang pelaksanaan haji oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat bagus. Makanan untuk jamaah sudah disiapkan. Jadi tidak perlu berlebihan untuk membawa persiapan makanan,? termasuk tak perlu lagi membawa alat-alat untuk memasak,” tandasnya. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 05 Januari 2018

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri

Way Kanan, PKB Kab Tegal. PC GP Ansor Kabupaten Way Kanan ? Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) bagi pelajar berprestasi di Pesantren Asshidiqiyah 11 Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuhan. Sejumlah santri asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi menanggapi positif program filantropi edukasi tersebut.

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri

"Adanya Pesanten Kilat BPUN ini memberikan pengaruh sangat besar untuk para santri. Hampir setiap hari santri BPUN dan Assiddiqiyah 11 diberikan tontonan hiburan dan motivasi," ujar Adriyansyah, santri Assiddiqiyah 11 di Gunung Labuhan, Jumat (13/5).

Saat peserta BPUN mengikuti outbond, ice breaking dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, santri juga selalu diajak terlibat. "Setelah ada kakak-kakak dari BPUN, saya lebih bersemangat belajar dan termotivasi untuk jauh lebih baik," ujar Ardiyansyah yang baru 10 bulan menjadi santri Assidiqiyah 11.

Ketua PC GP Ansor yang juga Manajer BPUN Way Kanan Gatot Arifianto mengajak santri BPUN dan Assiddiqiyah 11 menyaksikan kisah hidup Nick Vujicic yang saat dilahirkan 4 Desember 1982 tanpa dua lengan dan dua kaki.

Namun dengan keterbatasan diri mulai dari lahir, banyak sekali kesuksesan dan hal diperbuat Nick dengan memberikan pencerahan kemandirian dan motivasi bagi ribuan orang bahwa keterbatasan bukan suatu halangan.

PKB Kab Tegal

"Tayangan tersebut menambah motivasi saya. Orang yang tidak punya tangan dan kaki tetapi percaya diri, berpretasi dan dikenal hampir diseluruh dunia. Tontonan tersebut membuat saya akan lebih menghargai organ tubuh yang diberikan Allah," kata Ardi lagi.

BPUN berupaya mengantarkan pelajar kurang mampu namun berprestasi untuk memasuki perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN. Selama karantina satu bulan dengan biaya Rp200 ribu atau 20 kilogram beras, peserta mendapatkan bimbingan rohani istiqomah, motivasi, keterampilan jurnalistik, outubond, try out, konsultasi akademik dan materi akademik dengan pola pembelajaran orang dewasa sebagai upaya membangkitkan motivasi yang berasal dari dalam diri peserta. (Riky Riyan Saputra/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Habib, Hadits, Hikmah PKB Kab Tegal

Selasa, 26 Desember 2017

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun

Brebes, PKB Kab Tegal. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun mengatakan bahwa manusia hidup harus senantiasa menanamkan kebaikan di muka bumi, dimanapun berada. Pasalnya, kebaikan yang dilakukan akan disaksikan oleh teman, malaikat dan dilaporkan dalam ‘buku catatan’ abadi yang tersimpan di Lauhul Mahfudz.

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun

“Apa yang diperbuat manusia, akan dicatat dalam Lauhul Mahfuzh, yang berarti “terpelihara” (mahfuzh),” ujar Kiai Subkhan saat mengisi bimbingan mental (Bintal) bagi pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Brebes di Pendopo Brebes, Jumat (8/1).

Jadi, lanjutnya, segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak berubah atau rusak. ? Untuk itu, dia berpesan untuk selalu bergaul dengan orang-orang baik. Orang baik yang di maksud memiliki ciri-ciri pertama, bila memandangnya selalu mengingatkan pada Allah. ? Kedua, bila berbicara selalu menambah ilmu yang bermanfaat dan ketiga, akhir dari pergaulan selalu menanamkan kebaikan.

PKB Kab Tegal

Untuk dapat bergaul dengan orang baik, tentu dirinya harus baik terlebih dahulu. Minimal di lingkungannya masing-masing. Sehingga ketika meninggal dunia akan dikenang selalu kebaikkannya, oleh lingkungan yang bersangkutan.?

“Orang-orang disekitar kita, akan menjadi saksi kebaikan kita,” terang Kiai Subkhan yang juga pengasuh Pondok Pesanteren Assalafiyah Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.

PKB Kab Tegal

Kata Kiai Subkhan, perilaku kebaikan perlu disaksikan orang lain dengan tujuan untuk memotivasi orang lain untuk berbuat baik. Sehingga kebaikan mampu memberi manfaat spiritual bagi orang lain. Maka dari itu, bergaul dengan orang baik akan menghasilkan kebaikan.?

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Brebes, H Angkatno merasa bahagia karena Bintal bagi PNS Brebes sudah dilakukan di pendopo Bupati. Sehingga semarak dan keakrabannya makin terasa. Namun demikian, masih perlu adanya kesepahaman dan kesadaran bersama dalam upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sementara Wakil Bupati Brebes Narjo SH menegaskan kepada seluruh PNS untuk semangat dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Termasuk dalam melayani masyarakat, PNS harus bekerja sesuai dengan aturan. PNS harus melayani masyarakat secara keseluruhan.

“Buat apa jadi pemimpin ? kalau tidak bermanfaat, melayani masyarakat dengan semangat merupakan langkah yang memberi manfaat nyata,” ujar Narjo. (Wasdiun/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Sabtu, 23 Desember 2017

Festival Sastra Islam di Makassar Disambut Meriah

Makassar, PKB Kab Tegal. Pentas seni mengawali pembukaan Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) 2015. Kegiatan yang digelar oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Sulsel bekerja sama Universitas Islam Makassar ini berlangsung di Auditorium KH Muhyiddin Zain kampus UIM Makassar, Rabu (16/12) pagi.

Festival Sastra Islam di Makassar Disambut Meriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Festival Sastra Islam di Makassar Disambut Meriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Festival Sastra Islam di Makassar Disambut Meriah

Penampilan musikalisasi puisi dari Sekolah Islam Athirah (SIA) mengawali penampilan seni. Mereka menyanyikan puisi yang ditulis oleh Direktur SIA Edi Sutarto. Ada pula penampilan dari Forum Komunikasi Cinta Alquran (FKCA) Sulsel binaan Dr Majdah M Zain.

Kegiatan pembukaan digelar dengan orasi budaya, taushiyah, peluncuran buku, dan bedah novel Ayat-Ayat Cinta 2 bersama Habiburrahman El Shirazy.

PKB Kab Tegal

Ketua panitia Fitrawan Umar mengatakan, tantangan dunia Islam ada dua, pertama dari muslim sendiri yang jauh dari nilai-nilai Islam. Kedua, lahirnya Islamopobhia (ketakutan terhadap Islam).

"Kehadiran kami adalah untuk menyampaikan dakwah dalam bentuk tulisan. Teduh mencerahkan menjadi tema festival. Berangkat dari itu, dalam berdakwah kami hendak mengajak bukan mengejek. Menyampaikan dengan cara santun dan tidak menghasut," tegasnya.

PKB Kab Tegal

Ketua FLP Pusat Shinta Yudisia menyampaikan rasa syukur dan salut atas kinerja kader FLP se-Sulsel. Ia mengaku sangat bangga atas FSIN yang digelar selama empat hari, 16-19 Desember. "Ini acara spesial kita. Menurut Pramudya, menulis itu bekerja untuk keabadian," tandasnya.

Berdasar pantauannya, dia menilai apa yang digelar FLP Sulsel luar biasa persiapannya. Silakan membasahi hati dengan agenda-agenda sastra. "Salah satu balasan adalah kita bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi," sebut penulis yang telah melahirkan 50-an buku ini.

Rektor Universitas Islam Makassar yang juga ketua dewan penasihat panitia FSIN 2015 Dr Majdah M Zain menyampaikan bahwa setiap manusia punya potensi untuk menebarkan kebaikan di bumi.

"Jika kita ingin menghitung nikmat-Nya, kita tidak akan sanggup. Saya setuju ini proyek hati nurani. Di tengah-tengah tontonan yang tidak menarik, Festival Sastra Islam sangat membantu dalam pencerahan. Bangsa ini harus dicerahkan dari sisi hati nuraninya. Mencerahkan manusia harus diawali dari hati nuraninya," urainya.

Kita suguhkan karya sastra yang sifatnya humanis. Membangun manusia berhati bersih bisa dilakukan dengan karya sastra. "Saya tidak bisa menulis tetapi saya hanya bisa mendukung. Tulislah apa yang menjadi ide. Kita menggelar sastra Islami? Mudah-mudahan inilah sumbangsih kita untuk bangsa dan agama," tutupnya.

Penampilan Arif Daeng Rate, salah seorang seniman sinrilik yang juga kader FLP UNM memukau para hadirin dan penulis yang memadati pembukaan Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) 2015. Kegiatan yang berlangsung di auditorium pagi ini dihadiri seribuan peserta yang merupakan mahasiswa dan warga umum se-Sulsel.

Melalui sinriliknya Arif menyampaikan tentang pentingnya seni dan sastra. Menurutnya, budaya tutur dalam hal ini karya sastra tutur telah ada di Sulsel sejak ribuan tahun lalu. "Karena itu, sastra menjadi sangat penting untuk pencerahan bangsa," kata alumni sastra Inggris UNM ini. (Andy Muhammad Idris/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Quote PKB Kab Tegal

Jumat, 22 Desember 2017

Jika Dipaksakan, FDS Hilangkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Kebijakan Full Day School mendapat tentangan dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Provinsi Lampung Fathurrahman. Sekjen HIPSI Lampung Fathurrahman mengatakan bahwa FDS akan membunuh kreativitas dan life skill para generasi muda dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan.

Jika Dipaksakan, FDS Hilangkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda (Sumber Gambar : Nu Online)
Jika Dipaksakan, FDS Hilangkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda (Sumber Gambar : Nu Online)

Jika Dipaksakan, FDS Hilangkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

"Banyak anak didik sepulang sekolah membantu ekonomi keluarganya seperti di bengkel, cetak batu bata atau kalau di perkotaan membuka distro dan rental komputer kecil-kecilan," katan Pria yang akrab dipanggil Ustadz Faun ini, Sabtu (12/8) di Pringsewu, Lampung.

Jiwa kewirausahaan dan kemandirian harus ditanamkan kepada para generasi muda khususnya para pelajar. "Pelajar jangan hanya dibekali dengan teori ekonomi dan akuntansi. Namun mereka perlu untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau seharian hanya berkutat di sekolah, kapan praktiknya," tegasnya.

Selain kesempatan waktu yang dipangkas dan dibatasi untuk mengasah jiwa kewirausahaan, kebijakan FDS menurut alumni Pesantren Al Falah Ploso Jawa Timur ini juga akan berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat menengah kebawah.

PKB Kab Tegal

"FDS tidak tepat diterapkan sebab akan membebani orang tua para pelajar. Sebagai contoh biaya uang saku akan bertambah padahal mayoritas orang tua berada pada kelas ekonomi menengah ke bawah, biasanya 2000-5000, bila FDS diterapkan membengkak bisa dua kali lipat karena bertambahnya biaya bekal dan transportasi. Tentu ini memberatkan," ujarnya.

Karena itu, kebijakan FDS menurutnya tidak tepat diterapkan di Indonesia. "Jangan latah menerapkan FDS, dan kepada sekolah yang terlanjur menerapkan ini jangan karena gengsi agar dianggap sebagai sekolah yang mampu melaksanakan kebijakan ini tanpa melihat sosio ekonomi anak didiknya," imbaunya.

Lebih jauh,ia mengingatkan bahwa kemandirian hidup generasi muda khususnya dibidang ekonomi pada saat ini akan berpengaruh pada kemandirian bangsa di masa yang akan datang. Sehingga perlu dibuat kebijakan yang dapat menumbuhkan life skill dan kewirausahaan bukan malah menjadikan generasi muda malas bekerja. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 15 Desember 2017

GP Ansor Makassar Bentuk Enam Lembaga Semiotonom

Makassar, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Makassar melaksanakan Rapat Pleno Kepengurusan di Aula Pondok Pesantren MDIA Makassar di Jalan Lamuru Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/06) dini hari.

GP Ansor Makassar Bentuk Enam Lembaga Semiotonom (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Makassar Bentuk Enam Lembaga Semiotonom (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Makassar Bentuk Enam Lembaga Semiotonom

Rapat Pleno tersebut membahas dan menetapkan lembaga semiotonom yang akan mengintensifkan kiprah semua GP Ansor di Kota Makassar. Lembaga yang dimaksud adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang dipimpin oleh Muhammad Rizal Burahmat, Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang dipimpin oleh A.M. Azhar Aljurida, Lembaga Penelitian dan Kajian Strategis yang dipimpin oleh Muhajirin, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dipimpin Ardiand Arnold, Majelis Zikir Rijalul Ansor yang dipimpin oleh Abdullah al-Amody dan Sarkorcab Barisan Serba Guna (Banser) yang dipimpin oleh Haryono.

Agussalim Said, Ketua Ansor Makassar dalam sambutannya sangat berharap semua lembaga yang dibentuk dapat berkonstribusi nyata di tengah-tengah masyarakat.

PKB Kab Tegal

"Ansor adalah organisasi besar yang secara historis tak bisa dinafikan perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan lembaga yang dibentuk hari ini saya harapkan betul-betul menghayati peran besar Ansor di masa lalu hingga menjadi spirit perjuangan di masa kini. Ansor harus berkonstribusi nyata di tengah-tengah masyarakat,” tegas Agus.

Dalam Waktu dekat semua lembaga semiotonom akan melakukan Rapat Kerja? yang membahas program masing-masing lembaga untuk satu periode ke depan dan akan disampaikan dalam Rapat Pengurus yang diagendakan pekan depan. (Rahman /Mahbib)

PKB Kab Tegal

Foto: Suasana Rapat Pleno PC GP Ansor Makassar

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Pondok Pesantren, Hadits PKB Kab Tegal

Kamis, 14 Desember 2017

Yunani Berbaik Hati Sekolahkan Anak-Anak Pengungsi

Athena, PKB Kab Tegal



Yunani akan menyekolahkan sekitar 1.500 anak pengungsi, yang tertahan di negara tersebut, mulai 10 Oktober, kata Kementerian Pendidikan pada Rabu.

"Menyekolahkan anak-anak pengungsi merupakan kewajiban internasional Yunani," kata Menteri Pendidikan Nikos Filis dalam jumpa pers.

Yunani Berbaik Hati Sekolahkan Anak-Anak Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)
Yunani Berbaik Hati Sekolahkan Anak-Anak Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)

Yunani Berbaik Hati Sekolahkan Anak-Anak Pengungsi

Kelas sore akan dibuka di 20 sekolah di Athena, Thesalonika dan beberapa daerah lain di negara ini, kata Kementerian Pendidikan.

Namun, setelah dua sekolah di Yunani utara menyatakan penentangan terhadap rencana itu pada bulan lalu, para pejabat mengatakan hanya anak-anak pengungsi yang sudah divaksinasi yang boleh bersekolah.

PKB Kab Tegal

"Operasi bertahap di berbagai daerah lainnya akan mengikuti kemajuan proses vaksinasi," kata sekretaris jenderal kementerian Yiannis Pantis, seperti dilansir kantor berita negara ANA.

Pemerintah Yunani awalnya mengatakan pihaknya akan mendaftarkan sekitar 18.000 anak imigran di sejumlah sekolah mulai akhir September.

Namun, bulan lalu para orang tua di Oreokastro, sebuah distrik dekat Thesalonika, mengatakan mereka tidak akan membiarkan anak-anak pengungsi belajar di sekolah mereka karena alasan kesehatan, sikap yang dikutuk oleh pemerintah.?

PKB Kab Tegal

Lebih dari 60.000 pengungsi dan imigran saat ini terjebak di Yunani setelah beberapa negara Eropa di utara menutup perbatasan mereka pada tahun ini.

Mereka meliputi ribuan warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara, yang sedang menunggu persetujuan suaka atau relokasi di tempat lain di Uni Eropa, demikian dikutip dari laporan AFP. ? (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah, Hadits PKB Kab Tegal

Rabu, 06 Desember 2017

Lakpesdam NU Yaman Diskusikan Solusi Muslim Minoritas

Tarim, PKB Kab Tegal. Umat Islam terus berkembang di seluruh dunia. banyak diantara mereka hidup sebagai warga minoritas dan menghadapi sejumlah persoalan. Untuk menjawab tantangan Muslim minoritas, pada Jumat, 19 Juli 2013 Lakpesdam PCI NU Yaman menggelar diskusi yang mengangkat tema "fiqh al-aqalliyat" atau fiqih minoritas menurut perspektif Ibn Bayyah.

Hadir sebagai narasumber Muhammad Mahrus Ali, rais syuriyah PCI NU Yaman sebagai didampingi Muhammad Hammam sebagai moderatornya. Acara tersebut dilaksanakan di musholla salah satu asrama putra Fakultas Syariah Universitas Al-ahgaff di Tarim.?

Lakpesdam NU Yaman Diskusikan Solusi Muslim Minoritas (Sumber Gambar : Nu Online)
Lakpesdam NU Yaman Diskusikan Solusi Muslim Minoritas (Sumber Gambar : Nu Online)

Lakpesdam NU Yaman Diskusikan Solusi Muslim Minoritas

Dalam penyampaiannya, Kang Mahrus mengatakan, sebenarnya fiqh al-aqalliyat adalah fiqh-fiqh sebagaimana yang telah dikenal sebelumnya, hanya saja dalam perkembangannya, ulama pada abad ke-14 banyak mempopulerkan fiqh tersebut dengan istilah fiqh al-aqalliyat atau fiqih minoritas yang kemudian dikukuhkan secara aklamasi pada abad setelahnya.?

PKB Kab Tegal

Di antara tokoh penggagas fiqh al-aqalliyat adalah Thaha Jabir Al Alwani dan juga Yusuf al-Qardlowi. Thaha bin Jabir menuangkan pemikirannya tentang fiqh al-aqalliyat dalam kitabnya yang berjudul Nazarat Tasisiyah Fi Fiqh Al-Aqalliyat, sedangkan Yusuf Qardlowi ? sendiri menulis kitab Al-Aqalliyat al-Muslimat Hayat al-Muslimin Wasat al-Mujtamaatal-ukhra sebagai pedoman dasar serta aturan main dalam pengamalan fiqh al-aqalliyat bagi kaum minoritas.?

"Jadi sebenarnya fiqh al-aqalliyat ini adalah ismun jadid limusamma qodim, yakni fiqh terdahulu yang pada abad selanjutnya lebih dipopulerkan dengan istilah fiqh al-aqalliyat," tandasnya.

Sebagai satu istilah yang baru muncul, fiqh al-aqalliyat menjadi perdebatan dikalangan intelektual Islam. Syekh Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buhti misalnya, ia menganggap bahwa keberadaan fiqh al-aqalliyat sangatlah berbahaya. Bahkan menurut al-Buthi, pelegalan fiqh al-aqalliyat akan mengantarkan pada munculnya syariat baru. Sementara Tariq Ramadhan memiliki pandangan yang sangat berbeda. Cucu Hasan al-Banna ini justru menuduh fiqh al-aqalliyat merupakan produk yang "tanggung", mau membawa hukum Islam ke wacana global, tetapi tidak mau melepaskan ciri-ciri kearabannya.

PKB Kab Tegal

Sedangkan menurut Ibn Bayyah, kemunculan fiqh al-aqalliyat tidak perlu ditakuti dan dicurigai. Sebab, fiqh al-aqalliyat memiliki tujuan dan dasar-dasar yang jelas dalam syariat Islam. Fiqh al-aqalliyat pada dasarnya tidak ada bedanya dengan cabang-cabang fikih yang lain. Ia juga dibangun berdasarkan al-Qur’an, al-Hadits, Ijma’, Qiyas, Istishlah, Istihsan, dan dalil-dalil lain yang dijadikan pijakan oleh ulama-ulama Islam di dalam penggalian hukum. Hanya saja, memandang realitas yang dihadapi minoritas Muslim di tempat mereka tinggal.

Kemudian narasumber memaparkan contoh-contoh dari fiqh al-aqalliyat tersebut. Seperti keputusan Majelis Fatwa Eropa terkait dengan masalah hak waris orang Muslim dari keluarganya yang non Muslim. Berdasarkan hadits, “la yaritsu al-muslimu al-kafira wa la al-kafiru al-muslima”, Empat madzhab (madzahib al-arba’ah) sepakat bahwa orang Muslim tidak berhak mendapatkan warisan dari keluarganya yang non Muslim. Namun, Majelis Fatwa Eropa, dengan berpijak pada pendapat Mu’adz bin Jabal, Mu’awiah bin Abi Shufyan, Said bin Musayyib, Muhammad bin Hanafiah, Abu Ja’far al-Baqir, Ibnu Taimiyah dan Ibnu al-Qayyim, memutuskan orang Muslim berhak mendapatkan warisan dari keluarganya yang non Muslim. Sementara hadits tersebut di arahkan kepada non Muslim harbi (al-kafir al-harbi).

Contoh lain, masalah seorang perempuan yang masuk Islam sementara si suami tetap pada agamanya yang lama. Menurut empat madzhab, perempuan tersebut setelah habis masa iddah secara otomatis tercerai dari suaminya. Namun, fiqh al-aqalliyat memperbolehkan perempuan tersebut tetap bersama sang suami dengan berpijak pada satu riwayat dari Umar bin Khotthab, Ali bin Abi Thalib, Ibrahim al-Nakhai, al-Sya’bi dan Hammad bin Abi Sulaiman.?

Mengenai ayat 221 surat al-Baqarah tentang larangan menikah dengan lelaki musyrik, dikhususkan pada perempuan Muslimah yang hendak menikah dengan laki-laki non Muslim.?

Beda halnya, jika dia menikah sebelum masuk Islam dan baru masuk Islam ketika sudah menikah maka diperbolehkan baginya tetap bersama seorang suami yang tetap pada agama lamanya. Hal ini, sesuai dengan kaidah fikih, yughtafaru fi al-dawam maa la yughtafaru fi al-ibtida’. Selaian dua contoh yang telah ia paparkan, narasumber pun memasukkan empat contoh lain dalam makalah yang sedang ia presentasikan. Pertama, hukum bermukim di negara non-Muslim. Kedua, pengaruh tempat terhadap hukum taklif. Ketiga, menjalin hubungan ? baik dengan non muslim. Keempat, masalah hijab perempuan muslimah.

Setelah penyampaian meteri yang cukup detail dari narasumber, barulah dilanjutkan pada sesi diskusi interaktif yang langsung melibatkan peserta diskusi yang semuanya adalah mahasiswa aktif Universitas Al-Ahgaff Yaman. ?

Diskusi berjalan semakin menarik sebab semua peserta ikut serta dalam berjalannya diskusi, "Jika memang fiqh al-aqaliyat adalah untuk kaum minoritas, apakah ada kemungkinan juga dapat diterapkan meskipun dalam negara yang mayoritas berpenduduk muslim mengingat mungkinnya terjadi masyaqqoh yang sama?" ucap salah satu peserta dalam sesi diskusi.?

Lontaran demi lontaran pertanyaan pun terus menghiasi berjalannya diskusi hingga setelah kurang lebih berjalan sekitar dua setengah jam berlalu akhirnya acara diskusi tersebut ditutup dengan pembacaan doa serta tajil bersama.

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Rifqon Syauqi

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Kajian Islam PKB Kab Tegal

Senin, 27 November 2017

Indonesia Butuh Satu Kata untuk Maju: Serius!

Way Kanan, PKB Kab Tegal?

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) membutuhkan satu kata untuk bisa maju, yakni serius. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Lampung, Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Rabu (17/8).

"Tujuh puluh satu tahun sudah kita merdeka, namun fakta Indonesia belum maju sesuai harapan pendiri bangsa tidak bisa dipungkiri. Ada beberapa hal yang membuat itu terjadi, tapi bisa diselesaikan dengan kebersamaan, kuncinya serius, itu saja," kata Gatot setelah mengikuti upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 di lapangan Pemkab Way Kanan.

Indonesia Butuh Satu Kata untuk Maju: Serius! (Sumber Gambar : Nu Online)
Indonesia Butuh Satu Kata untuk Maju: Serius! (Sumber Gambar : Nu Online)

Indonesia Butuh Satu Kata untuk Maju: Serius!

Selama ini, lanjut Gatot didampingi Sekretaris Eko Wahyudi, Kasatkoryon Banser Pakuan Ratu Eko Sugiyanto, Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Makhfudin, banyak perilaku tidak sejalan dengan Pancasila dalam membangun bangsa. "Perilaku ambisius dan rakuslah yang membuat kemajuan tidak tercapai optimal," ujar Ketua Bidang Media dan Publikasi DPP Sarbumusi Nahdlatul Ulama (NU) itu lagi.

PKB Kab Tegal

Bagi kaum muda NU, pegangan yang diberikan para ulama jelas. "Kita bisa melangkah sederhana tapi pasti dalam mengisi pembangunan bangsa dengan harakah (gerakan) sejalan fikrah nahdliyah. Terus berbuat maslahat kendati hanya untuk satu RT atau bahkan satu orang sekalipun, merupakan bentuk riil partisipasi memajukan bangsa," kata dia lagi.

Disinggung apa yang sudah diperbuat Ansor Way Kanan untuk bangsa, Gatot menjelaskan pihaknya telah menggelar Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) bagi pelajar kurang mampu tapi berprestasi selama dua kali.

PKB Kab Tegal

"Tidak ada keuntungan materi dengan pelaksanaan BPUN, namun kami bangga bisa mengantar sejumlah pelajar menuju pendidikan lebih baik lagi ke beberapa perguruan tinggi negeri. Dan maaf saja, pelaksanaan BPUN Way Kanan tanpa mengganggu uang negara. Karena itu, wajar jika kami sebagai warga negera menuntut pengguna anggaran serius untuk membangun bangsa," kata dia lagi.

Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 di sejumlah wilayah. Salah satu di Kampung Way Tawar Kecamatan Pakuan Ratu. Ansor Ranting Way Tawar menggelar tirakatan untuk mengenang jasa pahlawan pendiri bangsa.

"Pimpinan cabang mengapresiasi upaya-upaya penegasan cinta tanah air dilakukan sahabat-sahabat Ansor dan Banser, baik dengan tirakat, mengikuti perlombaan di kampung-kampung hingga upacara bendera di kabupaten," pungkas Gatot. (Disisi Saidi Fatah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Kyai, Hadits PKB Kab Tegal

Minggu, 26 November 2017

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung

Jepara, PKB Kab Tegal. Pagi menjelang ribuan santri dengan mengenakan hem putih batik serta sarung biru laut keluar dari peraduannya. Ada yang keluar dari belakang ndalem, kompleks pondok kuno, asrama putri, SMK putra maupun dari rusunawa baru yang jaraknya sekitar 1.5 km. 

Sekitar 3000an santri berbondong-bondong menuju kompleks SMK putra dan berjajar 1 baris (3 orang) ke belakang. Sembari dewan asatid mengatur santri-santri yang masih MI dan MTs tidak lama kemudian barisan sudah tertata rapi. 

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung

Jam pun sudah menunjukkan pukul 08.15 barisan santri yang diawali dengan terbang telon disusul pasukan pengibar bendera merangsek ke ndalem. Tampak pengasuh pesantren memberikan sang saka merah putih kepada pasukan pengibar bendera. Nah, begitulah momen spesial santri pesantren Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara dalam memperingati hari Kemerdekaan, Sabtu (17/8) kemarin. 

PKB Kab Tegal

Usai romo Kyai Makmun memberikan sang saka ribuan santri yang terdiri dari MI, MTs, MA, SMK, Tahfidz dan Salafiyah long march menuju halaman MTs PB Balekambang di Mayong, jaraknya sekitar 1.5 km. Dalam perjalanan santri penabuh rebana menyanyikan lagu kemerdekaan. Di pertigaan menuju MTs kendaraan baik roda 2 maupun 4 distop sementara untuk kekhidmatan santri menuju lapangan. 

PKB Kab Tegal

Semua santri sudah masuk ke area lapangan. Upacara pun di mulai. Peringatan 17an di pesantren terbesar di Jepara itu cukup unik. Sebab upacara didahului dengan bacaan ummul kitab, surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi. Juga saat penghormatan ada tabuhan suara rebana dari santri. Lainnya, prosesi upacara sebagaimana mestinya semisal pembacaan Pancasila, UUD 1945 maupun pembacaan teks Proklamasi. 

H Miftakhuddin selaku inspektur upacara dalam amanatnya menyatakan NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karenanya sebagai santri, tegas kepala SMK Balekambang harus siap menangkal ideologi radikalisme yang senantiasa merongrong keutuhan NKRI. 

Terpisah, pengasuh pesantren KH Makmun Abdullah Hadziq saat diwawancarai sejumlah reporter TV mengungkapkan melalui peringatan 17 Agustus pihaknya berharap pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkualitas. 

Disamping itu Kiai Makmun menyindir kepada pejabat di tingkat daerah hingga pusat agar momentum kemerdekaan digunakan uuntuk berbenah diri. 

“Dengan pembenahan diri itu Insyaallah rakyat semakin percaya dengan pejabat-pejabatnya,” harapnya. 

Usai upacara santri tidak langsung kembali ke kompleks masing-masing. Peringatan kemerdekaan dilanjutkan dengan panjat pinang. Ada 5 pinang tersedia dilapangan. Kelima pinang itu untuk kelompok MTs, MA, SMK, Salaf/ Tahfidz dan TU. Setiap grup setidaknya terdiri dari 5-8 orang. Hingga usai even panjat pinang bersarung itu dimeriahkan penampilan grup Balasik Balkam juga ditonton oleh semua santri. 

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor:Syaiful Mustaqim 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Olahraga, Hadits, Sholawat PKB Kab Tegal

Selasa, 21 November 2017

Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos

Pringsewu, PKB Kab Tegal



Saat ini tragedi kemanusiaan Rohingnya terus menjadi trending topic di media sosial. Ungkapan keprihatinan, simpati sampai dengan kutukan terus mengalir tak terbendung. Berbagai berita, foto dan video memenuhi medsos.

Menurut Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu Fathurrahman, hal itu berdampak negatif bagi yang melihatnya.?

Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)
Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)

Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos

"Terlepas apakah yang tersaji itu fakta atau hoaks, konten kekerasan yang nyaris unsencored? ini secara psikologis sangat membahayakan kejiwaan seseorang, khususnya anak-anak. Bila terus dipertontonkan, maka otak akan merespon kekerasan sebagai hal biasa, dan boleh dilakukan.Naudzubillah," katanya, Ahad (3/9).

Pemberitaan yang masif dan hampir tanpa jeda, dalam waktu yang tidak lama akan memunculkan berbagai macam opini. Opini dan pandangan yang muncul jelas akan berbeda-beda tergantung dari sisi mana seseorang mencerna saat menerima informasi.

PKB Kab Tegal

"Contoh sederhananya ada yang berpendapat konflik Rohingya adalah sentimen agama, sebab dipicu oleh kesewenang-wenangan pemeluk mayoritas terhadap yang minoritas," ujar Pria yang akrab disapa Mas Faun.

Pandangan ini memunculkan berbagai komentar miring, cenderung mengarah pada ujaran kebencian antar pemeluk dua agama ini.

PKB Kab Tegal

"Alih-alih mencari solusi dan aksi nyata buat Muslim rohingnya, mereka makin sibuk tebar sumpah serapah dan meme negatif yang berpotensi memicu sentimen didalam negeri kita sendiri yang sejak dulu kala kita telah mewarisi rasa toleransi," lanjutnya seraya berharap isu ini tidak terbawa ke Indonesia dan dikonsumsi mentah-mentah sehingga mengancam kerukunan antarumat beragama.

Ada jug yang berpendapat bahwa tragedi Rohingya adalah konflik geopolitik yang melibatkan berbagai negara yang berkepentingan secara kapital atas potensi migas di kawasan yang dihuni oleh etnis Rohingya tersebut.

Dari berbagai informasi yang memenuhi jagat dunia maya saat ini, ia mengingatkan kepada siapa saja untuk tidak gegabah dan latah meyakini serta men-share berbagai informasi yang diterima.

"Mending mingkem, minongko ndadekno ayem, tinimbang semaur ananging ngawur," katanya mengambil pepatah bijak Jawa yang artinya lebih baik diam agar bisa menyejukkan daripada berbicara tetapi tidak terarah.

Pengendalian diri dan bersikap bijak dalam mengunggah dan berkomentar akan lebih maslahat dibandingkan sekadar share tanpa sumber yang memadai.

Ia mengajak semua pihak untuk mendukung negara maupun lembaga kemanusian manapun yang tulus hati membantu Muslim Rohingnya karena mereka lebih membutuhkan upaya diplomatik agar Myanmar menghentikan tragedi ini.

"Daripada sebar hoaks dan khutbah kebencian, lebih baik mulai dengan keikhlasan, salurkan dana melalui lembaga kemanusiaan yang kompeten serta dalam munajat kita kepada Allah SWT, menyertakan doa keselamatan kepada etnis Rohingya. Semoga lindungan dan pertolongan-Nya makin dekat pada Muslim Rohingnya. Lahumul Fatihah," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Hikmah, Hadits PKB Kab Tegal

Senin, 20 November 2017

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru

Hudaidah, PKB Kab Tegal. Agenda tahunan Musyawarah Besar (Mubes) Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman yang ke- XIII berlangsung tertib dan lancar dari pagi hingga dini hari. Acara yang bertempat di ruang perkuliahan Universitas Darul Ulum Asy-Syar’iiyah Hudaidah, Yaman Utara ini dihadiri sejumlah pengurus PPI Wilayah.

Di antara wilayah yang hadir pada kegiatan yang berlangsung Kamis (7/8) adalah PPI Sana’a, PPI Zabid, PPI Hudaidah, PPI Hadhramaut serta perwakilan dari pelajar wilayah Aden.

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru

Sebagai wujud komitmen organisasi, penyelengaraan MUBES merupakan hal yang penting sebagai manifestasi berorganisasi yang solid, bermartabat dan bertanggung jawab.

PKB Kab Tegal

Dimulai pembacaan LPJ oleh Erikhana Anshori Ibrahim Sekjen PPI Yaman periode 2013 -2014, dam laporan dari sekretaris Sekjen PPI Yaman saudara Syaher Mufti. Dilanjutkan pembahasan AD/ART hingga dini hari yang sebelumnya telah break beberapa saat.

Turut hadir disana perwakilan dari Kedutaan Besar RI dari ibukota Sana’a Abbas Bashori dan Asmaul Husna. Dalam sambutannya Pak Abbas menegaskan bahwa PPI Yaman harus sesuai namanya yaitu persatuan yang berfungsi menyatukan pelajar-pelajar yang berada di Yaman meski latar sosial berbeda.

Selain mengesahkan LPJ, dalam Mubes PPI Yaman ke-XII ini memutuskan putusan baru diantaranya pemekaran wilayah, kota Mukalla sekarang resmi berdiri sebagai PPI Mukalla, dan kota Aden resmi menjadi PPI wilayah baru dibawah naungan PPI Yaman. Kemudian tampuk estafet kepemimpinan Sekjen PPI Yaman yang dahulu dikomando oleh Erikhana Anshori Ibrahim dari PPI Zabid, kini dipegang oleh Sekjen baru dari PPI Sana’a Ade Yofi. (Akbar Rasyidi/Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Pertandingan PKB Kab Tegal

Sabtu, 18 November 2017

13 Wilayah dan 37 Cabang Hadiri Rakornas LPBINU

Bogor, PKB Kab Tegal. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) yang berlangsung di Hotel Parama, Bogor, Jawa Barat dihadiri 13 wilayah dan 37 cabang.

Ketua LPBI NU, Avianto Muhtadi mengatakan, Rakornas ini akan menjadi ajang silaturrahim bagi seluruh pengurus wilayah dan cabang LPBINU di Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini akan dimaksimalkan secara baik untuk melakukan koordinasi dan membahas isu-isu strategis.

13 Wilayah dan 37 Cabang  Hadiri Rakornas LPBINU (Sumber Gambar : Nu Online)
13 Wilayah dan 37 Cabang Hadiri Rakornas LPBINU (Sumber Gambar : Nu Online)

13 Wilayah dan 37 Cabang Hadiri Rakornas LPBINU

Dalam Rakornas yang berlangsung selama tiga hari, 21-23 Mei 2015, mempunyai target penguatan kelembagaan LPBINU di wilayah dan cabang sehingga memudahkan untuk melakukan diseminasi wacana dan kegiatan seputar pengurangan risiko bencana, lingkungan hidup dan perubahan iklim.?

PKB Kab Tegal

Dalam sesi pertama Rakornas ini, ? peserta mendapatkan pengarahan dari PBNU yang diwakili Dr H Bina Suhendra, Bendahara Umum PBNU. Kemudian dilanjutkan materi Mengembangkan Karakter Diri Menuju Perubahan yang disampaikan, Wasekjen PBNU, Dr dr Syahrizal Syarif, MPH. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Hadits, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal