Senin, 29 Mei 2017

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi

Blitar, PKB Kab Tegal. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) Kabupaten Blitar mendirikan posko di 8 (delapan) desa untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Kelud (14/2). Posko-posko didirikan di salah satu kecamatan terdampak paling parah erupsi Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Gondosari.

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi

Para relawan LPBI NU bersama PCNU, MWCNU dan banom NU di Kabupaten Blitar telah melakukan kegiatan kemanusiaan, di antaranya turut serta mengevakuasi masyarakat dari zona bahaya erupsi Kelud, dan mendirikan posko sejak tanggal 13 Februari 2014.

Sampai hari ini, terdapat 28.003 KK (Kepala Keluarga) yang terdiri dari 96.843 jiwa di Kabupaten Blitar yang terdampak erupsi Gunung Kelud.

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Kabupaten Blitar, KH. Masdain, mengatakan bahwa pusat evakuasi ditempatkan di masjid dan mushola. Hal ini dilakukan agar fungsi sosial masjid dan mushola dapat semakin dirasakan oleh masyarakat selain juga karena secara fisik, memiliki struktur bangunan yang luas, kokoh dan memiliki ketersediaan air yang cukup memadai.

Lebih lanjut, KH Masdain mengatakan bahwa masyarakat terdampak erupsi Gunung Kelud saat ini sangat membutuhkan masker, tikar, peralatan shalat (mukena/sarung), megaphone, dan sembako.

PKB Kab Tegal

Di Kabupaten Blitar, erupsi Gunung Kelud berdampak pada 4 (empat) kecamatan yang tersebar di 13 (tiga belas) desa di Kabupaten Blitar. Kecamatan paling parah terdampak erupsi Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Gondosari dan Kecamatan Legok.

Sementara desa terdampak erupsi Gunung Kelud di anataranya Kampung Aceh, Semen, Krisik, Nambaan, Sukosewu, Sumber Agung, Kampung Anyar, Bantaran, Puncuh, dan Karangkrejo. (Abdullah Alawi)

? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul Ulama, Ubudiyah, Sholawat PKB Kab Tegal

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar

Sambas, PKB Kab Tegal. Sekitar 40 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Sambas, Kalimantan Barat mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang berlangsung di Gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sambas, Jumat sore (5/12)

Ketua Panitia PKD (Pelatihan Kader Dasar), Juliardi melaporkan PKD ini merupakan pelatihan perdana setelah sekian lama PMII di Kabupaten Sambas vakum.

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar (Sumber Gambar : Nu Online)
Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar (Sumber Gambar : Nu Online)

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar

Kegiatan ini, lanjut Juliardi, terlaksana atas dasar dukungan dari semua pihak. "Kami segenap panitia mengucapkan terima kasih atas semua upaya dukungan yang dilakukan baik berupa materil maupun moril," ucapnya.

Ketua Komisariat IAI Sambas, Uray Very Sabana mengatakan peran mahasiswa sekarang cenderung pragmatis. Mahasiswa lebih memilih apatis pada persoalan sosial hingga memuncak menjadi hedonis. Dia mengajak agar mahasiswa kembali pada jalurnya sebagai salah satu agen kontrol sosial.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Uray menambahkan, bahwa pelatihan ini adalah langkah awal bagi kader untuk mengasah kreativitas dan social responsibility.

"Jika kita memaknai hari ini sebagai hari yang biasa, maka kita keluar sebagai orang yang biasa-biasa saja. Akan tetapi, jika kita memaknai hari ini sebagai hari yang luar biasa, maka kita akan keluar menjadi orang yang luar biasa pula," tegas Uray mengutip ungkapan salah satu mantan Ketua Umum PB PMII, Muhammad Rodli Kaelani.

Pengurus Besar PMII, Ainur Hamidi menyambut baik pelaksanaan PKD di Kabupaten Sambas. Menurutnya, para sahabat panitia pelaksana merupakan para pelopor.

"Mereka sebagai orang-orang yang merevitalisasi kaum gerakan di Bumi Serambi Mekkah (julukan Sambas), kendati dulu Cabang Sambas pernah terbentuk," jelasnya.

Kegiatan yang rencananya diselenggarakan mulai dari 5-7 Desember 2014 ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Kalbar, Ali Fauzi.

Ali dalam sambutannya menyampaikan, telah terbentuk 220 Cabang dan 24 PKC yang tersebar di seluruh penjuru negeri ini. Dengan sekian banyak cabang, lanjutnya, peran para kader pada bangsa ini pun banyak ditorehkan.

Seperti baru-baru ini, Rahmat Batubara, salah satu kader PMII Cabang Jakarta Selatan telah mengharumkan nama bangsa dengan menjuarai Musabaqah Hifdzil Quran di kancah internasional, Arab Saudi.

"Saya berharap, kedepan bermunculan kader-kader berprestasi dan itu dari Sambas," tukas Ali. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, PonPes PKB Kab Tegal

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval

Jepara, PKB Kab Tegal. Remaja Masjid Agung Baitul Makmur Jepara bekerja sama dengan Pemkab Jepara menyelenggarakan Karnaval Budaya Muharram berlangsung di Jalan Kartini Jepara, Sabtu (25/10) siang.

Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati tahun baru 1436 H itu merupakan upaya untuk menunjukkan toleransi lintas agama dan budaya. Sebut saja tari lilin dari komunitas Parisada Hindu Darma, pertunjukan Barongsai Kelenteng Marta Darma Kudus turut memeriahkan kegiatan tersebut.

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval (Sumber Gambar : Nu Online)
Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval (Sumber Gambar : Nu Online)

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval

Disamping itu, kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari sekolah dan komunitas juga menampilkan budaya misalnya Baratan tradisi setiap 15 Syakban di Kalinyamatan Jepara, dakwah Sunan Kalijaga, memeden gadu, rebana, marching band dan masih banyak lagi.

PKB Kab Tegal

Salah satu panitia, Fityan Khunafa menjelaskan kegiatan bertujuan untuk menghormati toleransi lintas agama dan budaya. “Sehingga kegiatan ini kami selenggarakan dengan mengundang lintas agama untuk turut serta,” jelas Fityan.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi mengucapkan selamat tahun baru hijriyah 1436. “Semoga kita semua diberikan kekuatan dan tambahan rahmat dari Allah SWT,” terangnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi luar biasa meski suasana terik namun peserta tetap semangat. Hal itu tambahnya merupakan bentuk implementasi syukur datangnya tahun baru. Harapannya di tahun baru ibadah semakin meningkat.

“Siapa yang hari ini sama dengan kemarin termasuk orang yang rugi. “Siapa yang hari ini lebih buruk daripada kemarin akan dilaknati Allah,” imbuhnya saat ditemui PKB Kab Tegal.

Karena itu, momentum tahun baru lanjutnya harus diperbanyak dengan meraup kebaikan agar selamat dunia dan akhirat. (Syaiful Mustaqim/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita PKB Kab Tegal

Minggu, 28 Mei 2017

Pensiun dari DPR, Taufikurrahman Saleh Ingin Mengabdi pada NU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Taufikurrahman Saleh mengakhiri masa tugasnya di parlemen dengan manis. Mantan aktivis Ansor ini menerbitkan buku “Membangun Pendidikan Indonesia” yang berisi catatannya soal pendidikan Indonesia selama menjadi anggota DPR RI.



Pensiun dari DPR, Taufikurrahman Saleh Ingin Mengabdi pada NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Pensiun dari DPR, Taufikurrahman Saleh Ingin Mengabdi pada NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Pensiun dari DPR, Taufikurrahman Saleh Ingin Mengabdi pada NU

“Buku ini salah satu kenang-kenangan saya selama menjadi anggota DPR RI,” kata Taufikurrahman Saleh kepada wartawan dalam acara syukuran akhir masa jabatan di Jakarta, Rabu (29/09). Pada kesempatan tersebut, Taufik ditemani rekannya yang juga purna tugas dari DPR, Fuad Anwar.

Taufik Sudah 10 tahun atau dua periode menjadi anggota DPR RI. Buku tersebut, katanya, merupakan salah satu bentuk pertanggung jabawan kepada rakyat. ”Sebagian pengalaman saya selama menjadi anggota DPR ada di buku ini,” jelasnya.

PKB Kab Tegal

Selanjutnya, mantan Ketua Fraksi PKB ini akan tetap mengabdi kepada rakyat, meskipun telah berada di luar parlemen. ”Saya akan tetap berjuang mengawal kebijakan pemerintah dari luar DPR,” ungkapnya.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, Taufik yang sejak lahir dibesar di kalangan nahdliyin, ingin mengabdikan diri kepada NU, organisasi yang membesarkan namanya. “Diminta atau tidak, saya akan mengabdi kepada NU. sebelum menjadi anggota DPR saya juga aktivis di organisasi ini,” kata putra Kiai Saleh ini.

Tidak lupa, Taufik mengucapkan banyak terima kasih kepada media massa yang selama ini telah banyak bekerjasama dengannya selama berada di Senayan.

“Saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman wartawan. Selama ini, media massa selalu bekerjasama dengan saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Fuad Anwar mengaku akan pindah kantor dari gedung DPR di Senayan ke gedung PBNU. Sebab, katanya, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa NU.

“Mulai hari ini dan seterusnya, saya pindah kantor ke kramat 164 (Gedung PBNU). Kebetulan saya menjabat Ketua Umum Pagar Nusa. Jadi, kalau kemarin di DPR biasa silat lidah, nanti silat yang sebenarnya,” kata Fuad.

Senada dengan Taufik, Fuad juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang kerap bekerjasama dengannya selama menjadi anggota DPR. “Saya juga mohon maaf bila ada salah,” katanya. (mad)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Quote, Budaya PKB Kab Tegal

Sabtu, 27 Mei 2017

Mahasiswi Malaysia Minati Karya Syekh Ramadan Al-Buthy di NU Expo

Surabaya, PKB Kab Tegal - Perhelatan NU Expo 2016 di Jatim Expo International Surabaya yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) membawa berkah bagi para penerbit yang terhimpun dalam Asosiasi Penerbit Nahdlatul Ulama (Asbitnu). Perhelatan yang digelar sejak Rabu hingga Sabtu (21-24/12) ini menyediakan ratusan judul buku dan kitab termasuk karya Syekh Said Ramadan Al-Buthy.

Banyaknya stan buku dan kitab ini menjadi daya tarik sejumlah kalangan untuk berkunjung sekaligus membeli sejumlah karya beraliran Ahlussunah wal Jamaah itu. "Kami tertarik dengan kitab karangan Syekh Said Ramadan Al-Buthy karena pemikirannya banyak dikaji di Malaysia," kata Nurul Maziah binti Mohammad Nur, Kamis (22/12) malam.

Mahasiswi Malaysia Minati Karya Syekh Ramadan Al-Buthy di NU Expo (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswi Malaysia Minati Karya Syekh Ramadan Al-Buthy di NU Expo (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswi Malaysia Minati Karya Syekh Ramadan Al-Buthy di NU Expo

Mahasiswi University of Malaya yang kini mengikuti pertukaran di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya ini hadir bersama sejumlah mahasiswi lain ke NU Expo 2016 dan tertarik dengan koleksi di stan Asbitnu.

"Karya dan pemikiran Syekh Said Ramadan Al-Buthy sangat sesuai dengan isu kekinian," katanya memberikan alasan. Karena itu sejumlah kitab karya ulama Suni kelahiran Buthan Turki itu demikian menjadi rujukan di Malaysia.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Sejumlah judul kitab seperti Dhawabitul Mashlahah fis Syariatil Islamiyyah, Wa Hadzihi Musykilatuna, juga Min Sunanillahi fil Ibadah menjadi incaran para mahasiswi tersebut.

"Judul kitab yang ada kami informasikan kepada dosen di University of Malaya," katanya. Selanjutnya yang sesuai dengan kajian akan dibeli untuk dikirim ke salah satu kampus ternama di negeri Jiran tersebut.

A Firdaus dari Pustaka Compas yang juga menjaga stan Asbitnu sangat mengapresiasi perhatian mahasiswa dari Malaysia tersebut. "Alhamdulillah bila stan kami dapat memberikan informasi sekaligus menjembatani kebutuhan pengunjung terkait literatur berhaluan Aswaja," katanya.

Selanjutnya kegiatan pameran buku dan kitab seperti ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pameran yang digagas Asbitnu dalam kesempatan mendatang. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Olahraga PKB Kab Tegal

Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Lebih Berhasil

Brebes,PKB Kab Tegal. Asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hasanudin mengajak para guru Raudlatul Athfal (RA) untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan. Pasalnya, dunia anak tidak boleh lepas dari dunia permainan yang menyenangkan. Usia dini sangat menentukan bagi keberhasilan seseorang sepanjang hayatnya. Dengan pembelajaran menyenangkan akan lebih berhasil. 

“Keberhasilan pembinaan pada usia dini akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja di masa dewasanya,” kata Hasanudin saat mengisi seminar peningkatan mutu pendidikan bagi guru TK/RA Muslimat NU, di gedung NU Jalan Yos Sudarso Brebes, (29/12) kemarin.

Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Lebih Berhasil (Sumber Gambar : Nu Online)
Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Lebih Berhasil (Sumber Gambar : Nu Online)

Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Lebih Berhasil

Menurut ayah dari Abhinaya Fawwaz Nurhasan dan Tsurayya Nafeeza Nurhasanah, masa usia dini disebut sebagai usia emas perkembangan. Masa tersebut hanya datang sekali dan tidak dapat ditunda atau ditangguhkan kehadirannya. Di sinilah, perlu adanya sinergitas dalam penanganan pendidikan anak usia dini dengan memikul bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

Ia menambahkan, guru TK atau RA sangat berperan dalam proses belajar karena berkaitan erat dengan cara kerja dan perkembangan otak anak. Tugas pendidik, hanyalah menyediakan kesempatan bermain bagi anak dengan berbagai variasi, menyediakan alat permainan dalam jumlah yang cukup, menyediakan waktu bermain hingga anak menuntaskan gagasannya dan memberikan pendampingan, pijakan, penguatan, bantuan, dan assessment perkembangan anak. “Buatlah anak anak TK/RA senang tanpa beban,” ucap Hasanudin yang Konsultan PAUD dan Trainner Dewi Hughes Foundation.

Kepala Sekolah Alam Pelopor Bandung ini menegaskan, pada usia emas (golden age) 50 % kemampuan belajar seseorang ditentukan pada 4 tahun pertamanya (0-4 tahun); 30% berkembang pada 4 tahun berikutnya (4-8 tahun). Hal-hal yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun di atas dasar  ini (0-8 tahun); dan 20% sisanya berkembang pada 10 tahun berikutnya  (8-18 tahun). 

PKB Kab Tegal

Selain Hasanudin, ikut memberikan materi Kepala Seksi TK Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Hj Roisah yang menyampaikan materi Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 13 Anak Usia Dini.

Ketua Panitia Hj Nurhalimah SH menjelaskan, seminar diikuti 200 peserta yang berasal dari guru RA dilingkungan TK Muslimat NU se-Brebes utara. Kegiatan yang sama juga digelar di Bumiayu. Diharapkan peserta bisa bertambah wawasan dalam menerapkan pembelajaran di RA, sehingga anak didik bisa makin berkualitas. 

Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Brebes Hj Chulasoh menambahkan, setiap tahun para guru RA dilingkungan Muslimat NU selalu mendapatkan pembinaan. Apalagi perkembangan anak dan lingkungan sekitar berubah drastis. Termasuk peningkatan alat peraga pendidikan yang musti diperbaharui dengan peningkatan kreativitas, inovasi dan mutu guru. (Wasdiun/Abdulllah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul, Kajian, Sejarah PKB Kab Tegal

SMA NU Gresik Cetak Atlet Panjat Tebing

Gresik, PKB Kab Tegal. Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama 1 Gresik berkomitmen untuk mencetak para atlet pemanjat tebing. Di Sekolah yang akrab disebut SMANUSA ini dibentuk ekstragroup panjat tebing yang diharapkan mampu untuk melahirkan atlet-atlet baru.

SMA NU Gresik Cetak Atlet Panjat Tebing (Sumber Gambar : Nu Online)
SMA NU Gresik Cetak Atlet Panjat Tebing (Sumber Gambar : Nu Online)

SMA NU Gresik Cetak Atlet Panjat Tebing

“Baik pelajar, maupun umum. Baik tingkat regional, maupun nasional dan internasional,” kata Yusuf, pembina ekstrapanjat tebing SMANUSA.

Komitmen tersebut juga tampak dari digelarnya acara Grand Launching Wall Club (GLWC) di sekolah setempat, Greski, Jawa Timur, Sabtu (17/1) lalu. Acara ini dihadiri para pemanjat tebing dan pecinta alam di Gresik, baik yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), ataupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

PKB Kab Tegal

Acara peluncuran tersebut berlangsung meriah oleh sejumlah penampilan kesenian siswa SMANUSA, antara lain ekstraorkestra, paduan suara, seni tradisi, dan band.

PKB Kab Tegal

Menurut Kepala Sekolah SMANUSA Moh Nasihuddin, dunia panjat tebing adalah dunia yang mampu menjadikan seseorang pantang menyerah dan berpikir positif di setiap tantangan. “Jadinya, ini sangat penting ditanamkan di SMANUSA. Apalagi, tantangan di era kini lebih mengglobal,” imbuhnya.

Aksi Pemanjat Cilik

Di acara itu juga, ditampilkan dua atlet cilik panjat tebing, Azkia dan Rimaz. Kedua atlet ini berumur sekitar 8 tahun. Ketika dua atlet ini memanjat, para hadirin yang berjubel tercengang. Sesekali nada cemas mengumandang. Tapi, karena sudah terlatih, dua atlet cilik itu pun tampak biasa dengan apa yang dilakukannya.

“Sudah waktunya, siswa-siswa lebih dekat ke alam dan lingkungan. Agar mereka dapat lebih mencintai dan menjaga alam dengan ketulusan. Dan salah satu caranya bisa dimulai dari dalam diri seorang pecinta alam. Termasuk pemanjat tebing,” ujar Moch. Zakaria, penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler SMANUSA.

Setelah acara GLWC digelar, salah satu agenda yang dicanangkan SMANUSA adalah menyinergikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di dalam satu acara. Dan acara itu diusulkan bertajuk “Alam, Kota, dan Religiusitas.” (Emlu/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Olahraga PKB Kab Tegal

Jumat, 26 Mei 2017

Tahun Baru Hijriah, Momentum Perbaiki Niat Beribadah

Banyumas, PKB Kab Tegal 

Tahun baru Hijriah seharusnya digunakan sebagai momentum untuk memperbaiki niat dalam beribadah kepada Allah SWT. Karena niat merupakan salah satu pokok atau kunci dalam hal beribadah. 

KH Habib Mahfud (Gus Habib), Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Pesawahan Rawalo Banyumas mengungkapkan hal tersebut ketika ditemui di kediamannya, Rabu (27/9) pagi. 

Tahun Baru Hijriah, Momentum Perbaiki Niat Beribadah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tahun Baru Hijriah, Momentum Perbaiki Niat Beribadah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tahun Baru Hijriah, Momentum Perbaiki Niat Beribadah

Gus Habib menerankan, ada dua golongan yang mengikuti Nabi dalam berhijrah, pertama golongan yang hijrah karena Allah dan Rasulnya, kedua golongan yang hijrah karena harta atau wanita. 

"Niat adalah kunci dalam beribadah," katanya. 

PKB Kab Tegal

Selain itu, tahun baru Hijriah juga harusnya digunakan sebagai momentum untuk memperbaharui ketulusan dalam bersikap. Karena ketulusan atau keihlasan merupakan kunci kedua, setelah niat dalam beribadah. 

"Setelah kita berniat melakukan ibadah, maka tubuh dan hatu kitapun harus ikhlas melakukan ibadah tersebut," lanjutnya. 

Karena, jika sudah ada niat yang baik, tapi tidak ikhlas melakukannya, itu bisa menjadi percuma dan akan mengurangi pahala ibadah kita, tambah pria yang juga menjadi Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Miftahul Huda (STIQMA) Pesawahan Rawalo Banyumas itu. 

"Niat yang baik harus pula dibarengi dengan tindakan yang baik,yang ikhlas dan tuluas," pangkas Gus Habib. (Kifayatul Ahyar/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Makam, Tokoh, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal

Lembaga Dakwah Negeri Jiran Belajar NU ke Jogja

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DI Yogyakarta kedatangan tamu dari negeri Jiran, Sabtu (20/9). Adalah Pertubuhan Pendidik Muamalah Malaysia atau MMEA (Malaysian Muamalah Educators Associations) yang bertandang di kantor PWNU DIY di Jalan MT Haryono 40-42, Yogyakarta.

Lembaga Dakwah Negeri Jiran Belajar NU ke Jogja (Sumber Gambar : Nu Online)
Lembaga Dakwah Negeri Jiran Belajar NU ke Jogja (Sumber Gambar : Nu Online)

Lembaga Dakwah Negeri Jiran Belajar NU ke Jogja

Azrul Azlan, salah satu anggota MMEA mengungkapkan, MMEA baru saja didirikan setahun lebih oleh pemerintah Negeri Sembilan, Malaysia.  

“Salah satu tujuan kami main ke sini adalah untuk silaturahim, kerana kita masih serumpun. Agar mengenal satu sama lain. Selain itu, kami juga ingin belajar kepada organisasi-organisasi Islam di Indonesia seperti NU yang merupakan organisasi Islam yang hebat di Indonesia,” ujar Azrul yang tercatat sebagai penasihat syariat di salah satu bank Islam di Malaysia.

PKB Kab Tegal

Azrul Azlan juga mengungkapkan bahwa lembaga dakwah yang baru saja didirikan tersebut bertujuan sebagai jembatan atau penghubung antara orang yang berilmu masyarakat yang ingin belajar.

Sementara itu, Wakil Ketua Lesbumi NU DIY Kiai Jadul Maula mengungkapkan kegembiraannya karena mendapat kunjungan dari Malaysia. “Semoga acara silaturahim ini tidak hanya sebatas silaturahim saja. Tetapi ada tindak lanjutnya, bisa berbentuk kerja sama dalam hal apa-pun,” ujar Kiai Jadul di hadapan para tamu dari MMEA dan Pengurus PWNU DIY.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan tersebut, terjadi diskusi antara MMEA dan para pengurus PWNU DIY. MMEA banyak bertanya tentang bagaimana cara NU berdakwah di Indonesia, bagaimana metode Wali Songo dalam menyebarkan Islam dengan damai, dan sebagainya. (Nur Rokhim/Mahbib)

    

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Cerita, Nasional PKB Kab Tegal

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin

Probolinggo,PKB Kab Tegal. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Menteri Sosial (Mensos) RI Hj. Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke sejumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Sabtu (11/7). Ia didampingi Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari dan anggota Komisi VIII DPR RI H. Hasan Aminuddin.

Kunjungan ini dilakukan di sela-sela kegiatannya memantau ketersediaan beras yang ada di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Probolinggo. Tidak hanya sekedar berkunjung, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga melakukan dialog terkait dengan bantuan-bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui beberapa programnya.

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin

“Semoga bantuan-bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah bisa memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari. Tetap semangat dan jangan mudah menyerah,” ujarnya.

PKB Kab Tegal

Sementara dalam kunjungannya ke gudang Bulog, Khofifah yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU ini melihat dari dekat ketersediaan beras menjelang Lebaran, termasuk juga melihat langsung kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Probolinggo.

“Alhamdulillah, stok beras yang ada di Bulog Probolinggo saat ini mencapai 32 ribu ton. Artinya, stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo selama sembilan bulan ke depan. Dengan kata lain, untuk kebutuhan lebaran saja sudah aman,” ungkapnya.

PKB Kab Tegal

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU ini juga mengecek fisik kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin). Tidak hanya mengecek, Khofifah juga mencium beras tersebut untuk mengetahui masih bagus atau sudah apek.

“Untuk saat ini, kualitas raskin yang ada disini sudah cukup bagus. Dengan kata lain, masyarakat miskin bisa mendapatkan beras yang layak untuk dikonsumsi bersama keluarga,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Fragmen, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Sejak Lahir, Pendidikan Agama Harus Ditanamkan kepada Anak

Pringsewu, PKB Kab Tegal?



Rais Syuriyah PCNU Pringsewu KH Ridwan Syuaib berpesan kepada para orang tua untuk memprioritaskan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Ilmu agama, menurutnya, merupakan bekal utama dalam mencapai keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

"Didik anak kita untuk menjadi hamba yang taat beribadah dengan mendidik mereka di pesantren. Jangan biarkan mereka hanya memburu kehidupan materi dunia saja," tegasnya di Gadingrejo, Ahad Malam (23/1).

Sejak Lahir, Pendidikan Agama Harus Ditanamkan kepada Anak (Sumber Gambar : Nu Online)
Sejak Lahir, Pendidikan Agama Harus Ditanamkan kepada Anak (Sumber Gambar : Nu Online)

Sejak Lahir, Pendidikan Agama Harus Ditanamkan kepada Anak

Abah Ridwan, begitu sehari-hari Ia biasa dipanggil, menjelaskan juga bahwa pendidikan agama bisa dimulai dari saat anak lahir ke dunia.?

"Bentuk pendidikan agama harus ditanamkan mulai anak lahir dengan memperdengarkan dua kalimat syahadat di telinga mereka," terangnya.

Setelah itu, lanjutnya, orang tua harus memberikan nama yang baik kepada anak sebagai wujud doa dan harapan agar anak tersebut dapat sukses dalam melewati masa hidupnya.?

PKB Kab Tegal

"Beri nama yang baik. Janganlah memberi nama yang dapat menurunkan mental anak. Banyak seseorang yang anjlok mentalnya karena malu dengan namanya sendiri," ingatnya.

Hal-hal lain yang perlu diajarkan juga, lanjutnya, seperti pendidikan tatakrama khususnya tata krama kepada orang tua dan cinta terhadap Allah dan Rasul-Nya. Pendidikan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an juga merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak.

PKB Kab Tegal

Penyampaian Abah Ridwan tersebut juga merupakan pesan khusus pada walimatul khitan salah satu putra almarhum Adi Ben Slamet yang semasa hidupnya menjadi Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu.?

Hadir pada acara walimah tersebut, Mustasyar PCNU Pringsewu KH Sujadi, Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu H. Taufiqurrohim dan Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Rabu, 24 Mei 2017

PBNU Serahkan Bantuan untuk Dua Rumah Sakit NU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan bantuan alat-alat kesehatan kepada dua rumah sakit yang berdiri di bawah naungan NU. Bantuan alat kesehatan itu bernilai total Rp. 10 miliar. Penyerahan bantuan secara simbolis telah dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kepada Rumah Sakit Islam (RSI) Pati yang dikelola oleh PC Muslimat NU Kabupaten Pati dan Rumah Sakit NU Demak, Selasa (24/7), di Pati, Jawa Tengah.

Bantuan untuk RSI Pati diterima oleh Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudh, sementara untuk RS NU Demak diterima oleh perwakilan PCNU Kabupaten Demak. RSI Pati mendapatkan bantuan perlengkapan pengelolaan limbah medis, kamera rontgen, dan kursi roda. Sementara RS NU Demak memperoleh peralatan pendukung laboratorium kesehatan dan seperangkat Ultrasonografi (USG).

PBNU Serahkan Bantuan untuk Dua Rumah Sakit NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Serahkan Bantuan untuk Dua Rumah Sakit NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Serahkan Bantuan untuk Dua Rumah Sakit NU

"Total semuanya nanti senilai sepuluh miliar, diberikan bertahap. Ini tahap pertama  dan Insya Allah akan segera menyusul bantuan selanjutnya," ungkap Kiai Said.

PKB Kab Tegal

Kiai Said menambahkan, pemberian bantuan alat kesehatan oleh Kristen Mormon disebutnya sebagai perwujudan nyata sebuah toleransi antar umat beragama. Toleransi yang sama diakuinya sudah terjalin sejak zaman khalifah penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW.

"Dokternya Muawiyah itu namanya Tarjius, orang Kristen. Dokternya Abu Jafar al Mansur, pendiri Abbasiyyah bernama Jirjis, orang Kristen juga. Di bidang kesehatan Islam dan Kristen sudah lama bekerjasama, meski sebenarnya tidak sedikit ulama Islam yang menguasai ilmu kesehatan," tegas Kiai Said.

PKB Kab Tegal

Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra yang ikut hadir dalam seranh terima bantuan mengatakan, PBNU saat ini tengah mempelajari kemungkinan bantuan yang sama disalurkan ke rumah sakit lain. "Salah satunya yang sedang disurvey untuk dibantu RS NU Rembang. Bertahap, jika memang ada kerjasama dengan pihak luar lain akan disalurkan secara merata," ujarnya.

Melalui bantuan tersebut, operasional sejumlah rumah sakit yang dikelola di bawah naungan NU diharapkan bisa semakin meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, layanan kesehatan ke masyarakat, khususnya Nahdliyin juga ditekankan harus bisa ditingkatkan.

"Yang bagus dari Kristen Mormon ketika membantu juga menyertainya dengan pelatihan penggunaan peralatan yang diberikan. Mereka juga mensurvey sendiri alat apa yang dibutuhkan, jadi apa yang diberikan diharapkan bisa dimanfaatkan sengan maksimal," tuntas Bina.

Penulis: Nabil Haroen

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tokoh, Lomba, Fragmen PKB Kab Tegal

Minggu, 21 Mei 2017

Nahdliyin Banyuwangi Kirim Doa untuk Palestina

Banyuwangi, PKB Kab Tegal. Hujan yang mengguyur Banyuwangi sejak sore hari tak menyurutkan ratusan warga Nahdliyin untuk berkumpul di kantor PCNU Banyuwangi yang berada dibilangan Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Mereka berdoa bersama ditujukan kepada rakyat Palestina yang saat ini terus mendapatkan penindasan dari Zionis Israel.

"Ini sebagai bentuk solidaritas kami sebagai umat muslim di Indonesia. Selain itu, ini juga merupakan instruksi dari PBNU," ungkap Ketua Panitia Haikal Kafili seusai acara, Kamis (27/7).

Nahdliyin Banyuwangi Kirim Doa untuk Palestina (Sumber Gambar : Nu Online)
Nahdliyin Banyuwangi Kirim Doa untuk Palestina (Sumber Gambar : Nu Online)

Nahdliyin Banyuwangi Kirim Doa untuk Palestina

Acara yang dimulai seusai sholat Isya tersebut, di awali dengan istighosah dan pembacaan sejuta sholawat nariyah yang dipimpin oleh Gus Hasan Abdillah. Lalu, disusul dengan pembacaan doa Hizib Nashar.

"Sebagai umat Islam, kami memiliki keyakinan, bahwa doa yang diawali dengan pembacaan sholawat akan lebig mudah dikabulkan oleh Allah. Semoga dengan ini, bisa mengabulkan doa kami, untuk kedamaian di Palestina," imbuh Haikal.

PKB Kab Tegal

Selain doa, acara tersebut juga diisi dengan orasi kebudayaan tentang historisitas konflik Palestina - Israel serta polemik kepentingan yang saat ini terjadi. "Konflik di Palestina ini, tidak semata konflik agama. Tapi, ini adalah konflik kemanusiaan. Karena, apa yang dilakukan oleh Israel, sudah melanggar Declaration of Human Right (Deklarasi Hak Asasi Manusia)," tegas KH Yusuf Nuris selaku orator.

Konflik tersebut, lanjut Gus Yus --sapaan akrab KH Yusuf Nuris-- memiki akar sejarah yang panjang. Hal ini, dapat ditarik jauh hingga ke masa Nabi Ibrahim yang kemudian melahirkan tiga agama besar, Yahudi, Nasrani dan Islam.

"Orang-orang Yahudi, terutama yang merupakan Bani Israel sempat terlunta-lunta dalam waktu berabad lamanya setelah wafatnya Nabi Musa. Mereka berkeyakinan, Tuhan menjanjikan sebuah tanah untuk mereka tinggali, yaitu di bukit Zion yang saat ini berada di Palestina," ungkap Gus Yus.

Seusai Perang Dunia Pertama, ambisi Bani Israel untuk kembali ke tanah yang dijanjikan itu (Bukit Zion), mulai mereka perjuangkan.?

"Setelah Khalifah Ustmaniyah di Turki hancur, Yahudi Israel ini, mulai mendirikan gerakan zionis untuk mendirikan negara sendiri. Mereka mendapat bantuan dari Inggris yang menjadi pemenang saat itu. Keinginan itu, menjadi masalah karena pada saat itu, di daerah bukit Zion tersebut, telah ada negara yang bernama Palestina," terang pengasuh PP. Mambaul Ulum tersebut.

PKB Kab Tegal

Dari situlah akhirnya Israel dengan bantuan sekutu-sekutunya, terus melakukan invasi di Palestina. Mereka secara perlahan melakukan penjajahan dengan memperluas kekuasaan Israel. Hingga saat ini, kehidupan di daerah Gaza, Palestina menjadi daerah yang terus disulut konflik.

"Ini adalah bentuk penjajahan yang dilakukan Israel pada Palestina. Sebagaimana yang ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia menolak segala macam bentuk penjajahan di muka bumi. Maka, dari itu, Indonesia hingga saat ini, tidak melakukan hubungan diplomatik billateral sebagai bentuk penolakan pada Israel," papar Gus Yus.

Dalam kegiatan tersebut, juga dihasilkan beberapa rekomendasi. Mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk menuntut PBB menyelesaikan konflik di Palestina. Selain itu, mereka menghimbau untuk membacakan qunut nazilah pada saat sholat lima waktu dan sholat Jumat. (M. Sholeh Kurniawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Tokoh, Doa PKB Kab Tegal

Minggu, 14 Mei 2017

Biaya Haji Turun, Prioritas untuk Jamaah Perdana dan Lansia

Probolinggo, PKB Kab Tegal. Sebuah keputusan penting ditetapkan pada Rapat Kerja antara Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Rabu (22/4) malam. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini resmi ditetapkan sebesar Rp. 33.962.500, dengan asumsi nilai tukar USD 1 setara Rp. 12.500.

Biaya Haji Turun, Prioritas untuk Jamaah Perdana dan Lansia (Sumber Gambar : Nu Online)
Biaya Haji Turun, Prioritas untuk Jamaah Perdana dan Lansia (Sumber Gambar : Nu Online)

Biaya Haji Turun, Prioritas untuk Jamaah Perdana dan Lansia

Nominal itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan BPIH tahun 2014 yang menilai USD 3.219 per jamaah. Jadi, BPIH tahun ini mengalami penurunan hingga USD 502. “Tahun ini BPIH senilai USD 2.717,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI H Hasan Aminuddin, Kamis (23/4).

Keberangkatan para jamaah haji memang dijadwalkan sekitar 5 bulan lagi. Namun, karena BPIH sudah ditetapkan, Hasan menyarankan pelunasan BPIH dilakukan Keputusan Presiden (Keppres) RI turun. “Sudah bisa dimulai memproses pelunasan sejak saat ini,” katanya.

PKB Kab Tegal

Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo ini menegaskan bahwa Komisi VIII DPR RI terus mendorong pemerintah untuk menetapkan BPIH secara proporsional. Selain itu, BPIH yang dibayar jamaah harus menutup beragam kebutuhan selama pelaksanaan ibadah haji.

“Meski sekarang BPIH turun, pelayanan tetap harus diutamakan. Komisi VIII menitikberatkan pada kepentingan masyarakat calon jamaah,” jelas mantan Bupati Probolinggo ini.

PKB Kab Tegal

Hal lain yang disepakati adalah pembatasan setiap warga Negara untuk berangkat haji. “Haji cukup satu kali. Mulai tahun depan, yang diprioritaskan adalah calon jamaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji serta calon jamaah lansia,” tegasnya.

Terkait keberangkatan tahun ini, Hasan juga memastikan pesawat Garuda sebagai maskapai haji akan berangkat langsung ke Madinah. “Pulang juga langsung dari Madinah,” katanya.

Pemerintah juga menetapkan 6 pemondokan di Mekkah. Terdiri dari Raudlah, Jarwal, Mahbas Jin, Misfalah, Syisyah dan Aziziyah. Sementara pemondokan di Madinah ditempatkan di kawasan Markaziyah. “Tahun ini pemondokan lebih ramping dan akan memudahkan para jamaah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan PKB Kab Tegal

Sabtu, 13 Mei 2017

PBNU Dukung Upaya Pembatasan Konversi Lahan

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mendukung adanya peraturan yang membatasi alih fungsi lahan produktif yang selama ini digunakan untuk tanaman pangan menjadi perumahan.

Alih fungsi lahan yang belakangan ini tidak terkontrol bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan bahan pangan di masa mendatang, sehingga dari sekarang upaya alih fungsi tersebut harus dicegah.

PBNU Dukung Upaya Pembatasan Konversi Lahan (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Dukung Upaya Pembatasan Konversi Lahan (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Dukung Upaya Pembatasan Konversi Lahan

“Ini termasuk dalam upaya menjaga hajad hidup orang banyak,” katanya dalam acara diskusi ? Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU yang membahas impor holtikultura di gedung PBNU, Kamis (31/1). Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian Suswono dan Menteri PDT Helmy Faishal.

PKB Kab Tegal

Ketua PBNU Maksum Mahfudz terkait dengan kebijakan importasi pangan berpendapat bahwa masalah ini tidak seharusnya dilihat berdimensi tunggal. “Beda harga bukan semata isu finansial karena dalam perbedaan tersebut, terdapat ada pengaruh subsidi, proteksi, kebijakan tata niaga, kebijakan fiskal dan moneter, kebijakan hukum, dan lainnya.”

PKB Kab Tegal

Bagi PBNU, urusan importasi pangan bukan hanya sekedar urusan finansial dan insidental karena berkaitan dengan kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara.?

“Urusan pengan bukan sekedar urusan ekonomi, apalagi finansial. Bagi PBNU, dalam sebutir pangan, terdapat urusan politik dan sosial, urusan kedaulatan, urusan hak asasi, urusan keadilan dan bahkan urusan spiritualitas.”

Karena itu, PBNU memandatkan bahwa urusan pangan harus sepenuhnya dibangun atas sendi spiritual kehormatan bangsa, siddiq, amanah, adalah, ta’awun-istiqomah: kejujuran, keamanahan, keadilan, kebersamaan dan konsistensi.

“Sendi kebangsaan yang dirumuskan NU sebagai Mabadi khaira ummah ini sangat terukur, dan seharusnya menjadi nilai universal dalam perjalanan pemerintahan, kapanpun”

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Aswaja PKB Kab Tegal

Kamis, 11 Mei 2017

Majelis Dzikir Wahana untuk Memecah Kebuntuan Komunikasi

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekretaris Jenderal Majelis Dzikir Hubbul Wathon Hery (MDHW) Haryanto Azumi mengatakan, MDHW akan mematangkan organisasi dan mengembangkan jaringannya hingga ke daerah-daerah. Ia mengatakan hal itu ketika ditemui selepas deklarasi majelis yang diinisiasi Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin di hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (14/7) yang dihadiri 700 kiai.

Untuk tujuan itu, MDHW akan melibatkan banyak pihak untuk membesarkan majelis itu. “Karena kita sedang membangun infrastruktur organisasi nasional,” katanya, “akan melibatkan para habaib, para kiai untuk bergabung bersama-sama dalam . Ini kombinasinya para habaib, masyaikh, kiai-kiai kita,” jelasnya.

Majelis Dzikir Wahana untuk Memecah Kebuntuan Komunikasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Majelis Dzikir Wahana untuk Memecah Kebuntuan Komunikasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Majelis Dzikir Wahana untuk Memecah Kebuntuan Komunikasi

Menurut dia, majelis tersebut didesain tidak tersentral pada figurnya, tapi pada visi dan misi yang ingin menjadi jembatan untuk mengatasi kebuntuan komunikasi, kebuntuan silaturahim yang hari ini terjadi. Banyak problem saat ini bukan terjadi karena subtansi masalah, tapi karena problem komunikasi.

PKB Kab Tegal

“Kita mencoba membantu mengatasi dari situ, mengatasi problem-problem dengan silaturahim. Dzikir itu kan bahasa spiritual, bahasa hati, bahasa bagaimana orang masuk ke dalam upaya meyelesaikan problem itu dari dalam dirinya sendiri, dan resistensi tidak ada,” katanya. ?

Dengan berdzikir, lanjutnya, dari partai mana pun, dari kelompok mana pun, mereka pasti suka. “Di situ kita masuk,” lanjutnya.

PKB Kab Tegal

Ketika ditanya bagaimana problem komunikasi diselesaikan dengan cara dzikir, Hery menjelaskan, dzikir itu adalah wahana. “Kalau kita ketemu, yang kita omongkan kan macam-macam, bisa politik, ekonomi, bisa macam-macam. Intinya, kalau orang ketemu, pasti akan komunikasi. Nah, jangankan untuk ketemu, menyelesaikan masalah, cara komunikasinya pun, orang sekarang tidak bisa,” katanya.

Deklarasi Majelis Dzikir Hubbul Wathon dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan ratusan kiai. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, Pertandingan, Khutbah PKB Kab Tegal

Senin, 08 Mei 2017

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya

Pamekasan, PKB Kab Tegal - Februari tahun 2016 lalu, omset BMT NU Jawa Timur (Jatim) mencapai Rp75 miliar. Setahun kemudian, omsetnya sudah menembus Rp127 miliar.

Perkembangan tersebut cukup mencengangkan. Sebab, dalam setahun terakhir, omset BMT NU Jatim bertambah Rp52 miliar.

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya (Sumber Gambar : Nu Online)
Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya (Sumber Gambar : Nu Online)

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya

Fakta tersebut diungkapkan Direktur BMT NU Jatim Mashudi saat menjadi pemateri dalam "Rapat Kerja dan Temu Wicara Penguasaha Muda NU" yang dilaksanakan Pimpinan Cabang GP Ansor Pamekasan di SMP 2 Maarif, Desa Baddurih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Ahad (5/3).

PKB Kab Tegal

"Tahun 2004, kami merintis BMT NU. Modal awal Rp400 ribu. Sekarang alhamdulillah sudah Rp127 miliar," ujar Mashudi saat ditemui PKB Kab Tegal usai acara.

Mashudi menyebut rahasia sukses BMT NU Jatim. Menurutnya, "Kita kelola dengan manajemen yang baik, kita fokus, kita gunakan jejaring nahdliyin dan kalangan profesional, alhamdulillah kini BMT NU Jatim sudah punya 32 kantor cabang. Di Pamekasan sendiri, terdapat 7 kantor cabang." (Hairul Anam/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Kajian Islam, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Mei 2017

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Sepuluh Kepengurusan Nahdlatul Ulama tingkatan Ranting atau desa dikukuhkan oleh Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrohim, Ahad (6/11). Pengukuhan tersebut bebarengan dengan kegiatan Pengajian Triwulan PAC Muslimat NU Kecamatan Pagelaran yang bertempat di Majelis Taklim Ainul Yaqin Patoman Pagelaran.

Sepuluh Ranting NU yang dikukuhkan tersebut yaitu Ranting NU Desa Pagelaran, Pasir Ukir, Bumi Ratu, Bumirejo, Patoman, Sidodadi, Padangrejo, Pujiharjo, Sukawangi dan Lugusari.

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU

Hadir pada kegiatan yang dihadiri oleh ribuan Warga NU dan Muslimat ini Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu H. Sujadi, Pembina Muslimat NU Pringsewu H. Nurrohmah Sujadi, Ketua PC Muslimat NU Hj. Ani Fitriani, Ketua PC Fatayat NU Umi Laila dan Seluruh Pengurus NU dan Muslimat Kecamatan Pagelaran.

Pada kesempatan tersebut Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu H. Sujadi menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang dilantik sekaligus berharap para pengurus yang dilantik untuk dapat terus berkhidmah bagi ummat. 

PKB Kab Tegal

"Jadi pengurus NU itu tidak digaji. Jadi pengurus NU itu siap berkorban. Jadi pengurus NU harus ikhlas. Jika ini selalu dimiliki pengurus NU dalam berjuang yakinlah akan diberi kebarokahan dalam kehidupan, dikaruniai keturunan soleh solehah, rezeki yang halal dan khusnul khotimah," katanya diamini oleh seluruh yang hadir.

Menjadi pengurus NU juga harus bangga karena mewarisi organisasi ulama yang berperan besar dalam mewujudkan NKRI. "Kita berikrar untuk meneruskan perjuangan para ulama yang telah mendirikan NU dan indonesia. Terus lakukan Ibadah Amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah warisan Ulama. Pengajian, wiridan, manakiban dan sejenisnya adalah kunci kesuksesan Indonesia Merdeka," tegasnya.

Abah Sujadi, begitu ia biasa disapa mengatakan bahwa amaliyah tersebutlah yang menjadi musabab para Ulama dan pejuang berkumpul dan bergerak untuk bangsa Indonesia dengan mendirikan Organisasi untuk mewujudkan kemerdekaan RI yang muaranya berupa pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945.

PKB Kab Tegal

Diakhir sambutannya Abah Sujadi menyampaikan pesan Pengasuh Pondok Pesantren Kalibeber Wonosobo KH. Muntaha dimana Ia pernah menjadi santri disana. "Dipakai berjuang badan kita akan rusak. Tidak dipakai berjuang badan kita juga akan rusak. Terus pilih yang mana?," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah PKB Kab Tegal

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru

Madiun, PKB Kab Tegal. Jajaran pengurus Nahdlatul Ulama NU dari pengurus besar, wilayah, cabang, wakil cabang, hingga ranting harus mewaspadai gangguan yang ditujukan kepada NU. Gangguan itu terutama berasal dari aliran-aliran keislaman baru yang tidak mempunyai landasan kuat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dalam “Pertemuan Pengurus Ranting NU Rayon VIII” se-Karesidenan Madiun di Asrama Haji, Ring Road, Ahad (22/7).

Hasyim menegaskan, warga nahdliyin harus mampu menempatkan diri dalam menentukan sikap terhadap persoalan yang dihadapi, tidak persoalan dengan kepala panas, melainkan kepala dingin, bijak, penuh kearifan serta menghindari cara-cara kekerasan.

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru

“Gangguan yang menimpa NU saat ini berasal dari aliran yang tidak sama dan bersifat transnasional politik. Jika gangguan itu masuk dan dibiarkan dapat memecah belah kalangan NU sendiri maupun menimbulkan konflik dengan pihak lain. Maka itu, jajaran NU harus diberikan pengertian dan selanjutnya disampaikan kepada warga nahdliyin,” ujarnya serius.

Menurutnya para pendiri NU sudah memberikan pelajaran berharga dalam mengambil sikap penuh kearifan atau tidak mendahulukan emosi.

PKB Kab Tegal

“Sikap-sikap itu patut diteladani oleh semua, saya minta jangan memakai cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan pendapat dengan aliran lain yang menganggap beberapa ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah NU sebagai bid’ah,” tandasnya lagi.

Dia juga mengatakan berbagai aliran Islam menentang Aswaja NU tidak sesuai ajaran nabi, tidak hanya itu saja, mereka juga ‘merebut’ musholla hingga masjid-masjid NU agar warga nahdliyin meninggalkan Aswaja yang telah diajarkan.

“Untuk menyikapi hal itu, mari berbenah dan menata diri. Kami (PBNU) juga sudah menerbitkan buku soal Aswaja,” jelas Hasyim Muzadi.

PKB Kab Tegal

Menyinggung gangguan transnasional politik, pengasuh pesantren Alhikam Malang itu menyatakan datang dari kalangan partai politik (parpol) membawa bendera, nama atau berasal dari NU.

“Mereka itu hanya mau datang ke NU, saat lagi ada masalah saja. Tapi, begitu mendapat yang enak-enak, justru lupa dengan NU,” ungkapnya, yang disambut sekitar 1.400 pengurus ranting NU yang memadati hall Asrama Haji, Kota Madiun.

Soal menghadapi gangguan itu, KH Hasyim Muzadi mendukung langkah-langkah PWNU Jatim membentuk Kelompok Anak Ranting (KAR). “Langkah itu bagus dan harus digarap serius, maksud lain untuk menangkal gangguan yang ada dapat dengan cepat dilaporkan kepada pengurus diatasnya untuk segera disikapi,” paparnya.

Turut hadir dalam pertemuan pengurus ranting itu Rois Syuriah PW NU Jatim KH Masduqi, Wakil Rois Syuriah KH Miftahul Akhyar, Ketua Tanfid PW NU Jatim KH Ali Maschan Moesa, Wakil Bupati Madiun H Muhtarom dan Bupati Ponorogo H Muhadi Suyono.

Pertemuan dengan ranting-ranting NU dilakukan, agar pengurus NU ditingkat paling bawah mengerti, mengetahui dan memahami gangguan yang tengah dihadapi NU dewasa ini.(gpa/man)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, RMI NU, Makam PKB Kab Tegal

Sabtu, 06 Mei 2017

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP

Ponorogo, PKB Kab Tegal. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menunjuk Pimpinan Cabang GP Ansor Ponorogo menjadi tuan rumah sosialisasi database Sistem Manajemen Gerakan Pemuda Ansor (Si-GAP), Selasa (29/10).

PC GP Ansor Ponorogo ditunjuk tuan rumah Si-GAP untuk kawasan Mataraman Barat, meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, bertempat di ruang rapat PCNU Ponorogo.

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP

Masing-masing Pimpinan Cabang mengikutsertakan ketua, sekretaris, dan staf administrasi untuk mendapat pembekalan teknis pengisian database Si-GAP oleh Tim Sosialisasi Si-GAP PW GP Ansor Jawa Timur.

PKB Kab Tegal

Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H. Rudi Al-Wahid untuk memberikan pengarahan. Dalam sambutannya pria yang beberapa bulan lalu melepaskan jabatannya sebagai ketua PC GP Ansor Ngawi ini menegaskan pentingnya pendataan anggota sebagai salah satu syarat eksistensi sebuah PC.

PKB Kab Tegal

Selain itu pria yang akrab dipanggil Kaji Rudi itu juga mengingatkan hak dan kewajiban PC untuk memiliki 5 hal untuk dapat dinyatakan sebagai organisasi yang sehat sehat menurut PO GP Ansor.

Kelima hal itu adalah sistem keanggotaan, Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, LKMS, LKP dan Banser. Pada akhir sambutannya Kaji Rudi menghimbau semua PC untuk terlibat aktif untuk melaksanakan pendataan anggota demi eksistensi organisasi GP Ansor di wilayah kerjanya.

Setelah acara pembukaan yang dipandu Idam Mustofa Pjs Ketua PC GP Ansor Ponorogo, para staf administrasi mendapat bimbingan teknis pengisian database si-GAP dari Abid Mahfudz selaku fasilitator.

Ketersediaan fasilitas hot spot di kantor PCNU Ponorogo memudahkan para peserta mengoperasikan aplikasi Si-GAP. Dalam suasana santai tapi serius pembekalan kali dinilai sukses. Tentu saja keberhasilan pendataan anggota tergantung pada keseriusan masing-masing PC melaksanakannya di lapangan. (Idam Mustofa/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai PKB Kab Tegal

Kamis, 04 Mei 2017

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia

Jeddah, PKB Kab Tegal. Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal, Semarang, Jawa Tengah, DR. KH. Nuril Arifin berpendapat ada kesamaan antara Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid dengan pahlawan dunia, Shalahuddin Al-Ayyubi.

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Nuril ini, perang Salib yang berlangsung selama kurang lebih 500 tahun terhenti karena diplomasi moral Salahuddin Al-Ayyubi ketika pasukannya berhadapan dengan pasukan Kristen di bawah komando Richard The Lion Heart untuk memperebutkan Kota Jerusalem.

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia

“Di tengah pertempuran Salahuddin mendengar Richard jatuh sakit. Apa yang terjadi? Salahuddin justru mengirim dokter ke Richard untuk upaya kesembuhannya,” ceritanya saat menjadi pembicara di acara tahlil akbar dalam rangka Haul ke-5 Gus Dur dan Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Gerakan Pemuda Ansor Arab Saudi di Masjid Indonesia Jeddah (MIJ), Kota Jeddah, Arab Saudi, Jumat (26/12/).

PKB Kab Tegal

Gus Nuril mengatakan, Salahuddin Al-Ayyubi adalah Tokoh Perdamaian Dunia yang hidup di abad  ke-12. Ia disegani di dunia Timur karena kehebatan strategi perangnya yang berhasil merebut Kota Jerusalem, dan disegani dunia Barat karena sikap toleransi keberagamaannya yang tinggi.

PKB Kab Tegal

Di bawah kekuasaanya, lanjut kiai berambut gondrong ini, umat Kristen diizinkan berziarah ke Jerusalem. Kisah antara Salahuddin dan Richard dicatat sejarawan sebagai peristiwa monumental yang menjadi titik balik hubungan antara umat Islam dan Kristen yang sebelumnya diwarnai ketegangan.

“Jika golongan Kristen ekstrem kiri dihadapkan dengan Islam ekstrem kanan maka selamanya dunia tidak akan berhenti berperang. Oleh karenanya, Gus Dur menempatkan posisinya di tengah dunia dengan membawa ‘isme’ yang bernama Islam ala Indonesia, Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang pernah ditebarkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi,” tutur Gus Nuril.

Di akhir ceramah, Gus Nuril memberi pesan kepada tamu yang hadir, “Di manapun kalian berada kalian adalah agen-agen Indonesia yang harus siap menebarkan Islam ala Indonesia. Tebarkan Islam rahmatan lil alamin di muka bumi. Addinu an-nasihat (Agama adalah Nasehat), sampaikan agama dengan nasihat. Tampilkan Islam yang ramah.” (Ridho El-Qudsy/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Cerita, News PKB Kab Tegal

Rabu, 03 Mei 2017

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif

Karawang, PKB Kab Tegal  

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat membuka posko mudik Lebaran. Posko yang didirikan di Jalan Raya Lemahabang Wadas-Karawang tersebut membantu pemudik yang melintasi jalan alternatif Johar-Telagasari - Wadas.

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif

Dalam posko berukuran 4 M2 itu disediakan tempat istirahat, obat-obatan, makanan ringan seperti biskuit, pop mie, dan yang lainnya. Bantuan tersebut diberikan secara gratis kepada para pemudik yang mampir.

Menurut salah seorang pemudik yang turut istirahat dalam posko tersebut, Baharudin, posko semacam ini memang sangat membantu para pemudik, karena setiap pemudik tentu tidak bisa menempuh perjalanan langsung sampai tujuan dengan tanpa istirahat.

PKB Kab Tegal

"Jadi saya sendiri merasa sangat terbantu. Saya bisa istirahat sejenak untuk melepas lelah. Ini agar kondisi tubuh saya kembali fit dan bisa melanjutkan perjalanan kembali. Kalo tubuh tidak fit tentu sangat berbahaya, karena tidak sedikit kecelakaan yang diakibatkan karena mengantuk dan kecapean," ujar Burhan yang mengaku dari Jakarta dengan tujuan mudik Jawa Timur itu pada Selasa (6/8).

PKB Kab Tegal

Ketua PC IPNU Karawang, A Fauzi Ridwan, menyampaikan, bahwa posko mudik tersebut memang disiapkan untuk membantu para pemudik bisa beristirahat, hal tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir kecelakaan para pengendara yang melakukan perjalanan mudik.

"Makanya semua yang Kami siapkan itu menjadi fasilitas yang bebas dan gratis untuk para pemudik yang mampir ke posko ini," ujar Fauzi.

Menurut Fauzi, bisa dibukanya posko mudik itu, bukan semata - mata atas kinerja IPNU saja, melainkan atas adanya dukungan dari semua pihak, seperti organisasi mahasiswa yang turut membantu menyukseskan posko tersbut, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian Dealer resmi sepeda motor Ymaha, PT Subur Plus Motor serta yang lainnya.

"Meski dengan persiapan yang cukup singkat, tapi Alhamdulillah posko mudik ini bisa dibuka dan berfungsi sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.

Karenanya ke depan dia berharap, akan menyiapkan lebih matang lagi agar pelayanan yang diberikan bisa memberikan kepuasan secara optimal kepada para pemudik yang beristirahat di posko.

"Kami sih rencananya, tahun depan kembali membuka posko mudik, dan disiapkan pemijat refleksi profesional, agar pemudik yang kelelahan bisa dipijat dulu, tentu tidak dikenakan tarif alias gratis, biar IPNU yang menamnggung tukang biaya tukang pijatnya," ujarnya.

Kemudian, akan memberikan bingkisan atau palingtidak kartu ucapan selamat Lebaran kepada para pemudik yang ikut istirahat di posko yang di siapkan.

"Mudah-mudahan berkah dan bermanfaat untuk kita semua terutama bagi para pemudik, yang bisa mampir untuk beristirahat," pungkasnya.

Redaktur: Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, Santri PKB Kab Tegal

Senin, 01 Mei 2017

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng

Jombang,PKB Kab Tegal. Mengantisipasi berkembangnya peredaran gerakan radikalisme agama di Jawa Timur, sekitar 400 kiai dari berbagai pondok pesantren bertemu di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Senin (10/11). Hal ini dilakukan dalam rangka bertukar informasi dan mencari langkah antisipasi bersama.

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)
400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng

Salahudin Wahid selaku tuan rumah senang, pihaknya bisa menfasilitasi silaturrahim para kiai, kepolisian dan tokoh lintas agama dan etnis ini. “Alhamdulillah, pertemuan yang dimaksudkan untuk berukar informasi antara para kiai dengan Kepolisian Jawa Timur bisa dilaksanakan disini,” ungkap kiai yang biasa di panggil Gus Sholah ini.

Menurut Gus Sholah, momentum ini sengaja dibuat sebagai langkah antisipasi adanya perkembangan organisasi radikal, yang sudah mulai merambah ke dunia pesantren,, tentunya akan mengancam persatuan dan kesatuan.

PKB Kab Tegal

“Sehingga, kami bersama para kiai dan tokoh lintas agama dan etnis bersama pihak kepolisian merasa penting untuk mencegah adanya hal itu sejak dini, serta kami berharap aka nada rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan ini,” papar adik kandung? Gus Dur ini kepada PKB Kab Tegal.

PKB Kab Tegal

Ia menambahkan, gerakan radikal seperti Islamic State Of Iran and Syiria (ISIS) sudah membidik beberapa kota di Jawa Timur, misalnya seperti? Malang, Sidoarjo, bahkan Jombang. “Maka perlu adanya formulasi untuk membatasi organisasi tersebut tidak berkembang di Indonesia,” jelasnya. (Romza/Abdullah)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, AlaNu, Hadits PKB Kab Tegal