Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Februari 2018

Karomah Tuan Guru Shaleh Hambali Lombok

Karomah atau keistimewaan tidak dimiliki oleh semua orang, kecuali orang-orang tertentu yang mempunyai ilmu agama mumpuni, dekat dengan Sang Pencipta, serta berusaha bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Karomah dinilai lekat dengan para waliyullah, seseorang dengan sikap wara yang tinggi dan memilih jalan riyadhah agar tetap dekat dengan Sang Kahliq. Dalam sejarah orang-orang mulia di lingkungan NU, Tuan Guru (sebutan kiai di Nusa Tenggara Barat) Shaleh Hambali (1896-1968) merupakan salah satu ulama NU yang memiliki sejumlah keistimewaan atau karomah tersebut.

Karomah ulama asal Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat yang lahir pada 1896 ini diceritakan oleh sang cucu, Tuan Guru Haji (TGH) Halisussabri. Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur’an Bengkel itu menurut Halisussabri adalah ulama kharismatik panutan masyarakat NTB.

Karomah Tuan Guru Shaleh Hambali Lombok (Sumber Gambar : Nu Online)
Karomah Tuan Guru Shaleh Hambali Lombok (Sumber Gambar : Nu Online)

Karomah Tuan Guru Shaleh Hambali Lombok

Halisussabri yang kini meneruskan perjuangan sang kakek memimpin Pesantren Darul Qur’an meriwayatkan, pernah suatu ketika Shaleh Hambali muda merasa prihatin karena salah seorang pamannya sering menyabung ayam. Potensi keistimewaannya terlihat ketika Shaleh Hambali berusaha menghentikan kebiasaan pamannya itu.

Total ada sekitar 20 ayam jago siap adu yang dimiliki pamannya. Setiap hari, Shaleh Hambali bermain ke rumah pamannya itu dengan meminta dimasakkan ayam. Karena kasih sayang pamannya kepada Shaleh Hambali, ia tidak pernah menolak permintaan Shaleh Hambali. Ia pun memasakkan ayam untuk Shaleh Hambali dan itu berlangsung tiap hari hingga tidak ada lagi ayam jago tersisa di kandangnya.

PKB Kab Tegal

Ia tidak tersadar, ayam sabungnya telah habis dimakan Shaleh Hambali sehingga ia pun tidak punya kesempatan lagi untuk menyabung ayam. Saat itulah ia tersadar apa yang dilakukan Shaleh Hambali merupakan penyadaran bagi dirinya agar jangan lagi menyabung ayam.

Kecemerlangan Shaleh Hambali semakin matang ketika dirinya pulang sehabis menuntut ilmu di Mekkah. Ia sadar masyarakat Desa Bengkel jauh dari akhlak agama sehingga ia perlu berdakwah dan mendirikan pesantren. Cerita ulama yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bengkel ini persis seperti ketika Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari mendirikan Pesantren Tebuireng di tengah tradisi buruk masyarakat saat itu. Mereka berusaha menjernihkan kehidupan buruk masyarakat tersebut.

Tantangan dakwah ulama yang berjasa mengenalkan jam’iyah NU kepada masyarakat NTB ini tidaklah mudah. Tuan Guru Bengkel yang ditinggal wafat ibu dan ayahnya ketika masih berumur enam bulan ini tidak jarang mendapat sejumlah ancaman yang membahayakan jiwanya selama berdakwah. 

PKB Kab Tegal

Namun, perjuangan mendakwahkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) terus ia lakukan demi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Melalui Pesantren Darul Qur’an, Tuan Guru Bengkel benar-benar menjadi jantung Pulau Lombok. Warga patuh dan mengamalkan ajaran Aswaja yang disebarkannya. Bahkan, saking takdzimnya kepada TGH Shaleh Hambali, warga tidak mudah menerima paham lain di luar ajaran Shaleh Hambali.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mengenal Tuan Guru Bengkel sebagai pribadi dengan akhlak yang baik dan ilmu agama yang mumpuni. Mereka berduyun-duyun tidak hanya ingin menuntut ilmu kepadanya, tetapi juga meminta bantuan dalam bentuk lain. Seperti perlindungan dari bala, musibah, dan orang-orang yang bermaksud jahat.

Warga percaya sang tuan guru memiliki sejumlah karomah atau keistimewaan di luar nalar masyarakat umum. Hal ini menyebabkan banyak cerita istimewa Shaleh Hambali yang berkembang di tengah masyarakat. Misalnya peristiwa hujan madu yang konon pernah terjadi di Desa Bengkel.

Hal itu diceritakan oleh Halisussabri sendiri dan dipercaya oleh masyarakat sebagai karomah Tuan Guru Bengkel. Peristiwa unik itu juga diamini oleh Ahmad Zahroni, salah seorang warga Bengkel yang juga menjadi pengajar di madrasah yang berada di Pesantren Darul Qur’an. Percaya atau tidak, warga meyakini pernah ada rintik hujan madu di Bengkel. 

“Tepatnya gerimis, tapi yang turun itu madu,” ungkap Zahroni saat ditemui di arena Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU (Munas dan Konbes NU) pada 23-25 November 2017 di NTB. Pesantren Darul Qur’an merupakan salah satu dari lima pesantren lokasi Munas.

Cerita karomah lainnya ialah, Tuan Guru Bengkel pernah pernah memimpin perang di Irian Barat (sekarang Papua). Di saat para serdadu berperang, TGH Shaleh Hambali hadir sebagai sosok prajurit yang ada di baris depan. Cerita itu konon diriwayatkan oleh Hamid Wijaya, anggota Ansor yang turut berjuang melawan penjajah saat itu.

Sebagian masyarakat tidak mempercayai. Sebab Tuan Guru Bengkel senantiasa berada di NTB. Namun, bagi seorang ulama seperti TGH Shlaeh Hambali, keistimewaan demi keistimewaannya tidak diragukan oleh masyarakat di NTB.

Pernah juga suatu ketika hujan tiba-tiba berhenti ketika TGH Shaleh Hambali hendak ke luar ruangan. Saat itu, ia mendengar kabar adiknya meninggal. Ketika hendak takziah itu, Shaleh Hambali mendapati hujan yang sangat lebat. Namun, saat baru mengeluarkan satu kakinya ke luar pintu, hujan lebat itu seketika berhenti.

Di antara sejumlah karomahnya itu, tentu perjuangan menyebarkan dakwah Aswaja NU di tanah NTB tidak kalah istimewanya. Tuan Guru Bengkel adalah Rais Syuriyah pertama PWNU NTB. Ia pernah mendapati masyarakat berduyun-duyun mengunjungi dirinya karena jiwanya terancam atas kekerasan yang dilakukan G30S/PKI saat itu.

Selain memberikan sejumlah wirid dan doa, TGH Shaleh Hambali juga memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat agar mereka menancapkan bendera NU di depan rumahnya masing-masing. Tuan Guru Bengkel menjamin keamanan masyarakat dengan bendera NU tersebut. Warga pun merasakan keamanan dengan bendera NU di depan rumahnya. Ini menunjukkan bahwa TGH Shaleh Hambali juga merupakan jimat masyarakat NTB. (Fathoni Ahmad)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Doa, Sholawat PKB Kab Tegal

Rabu, 14 Februari 2018

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Kairo, PKB Kab Tegal. Kiswah atau kain penutup kabah yang berusia 470 tahun dipamerkan pada Jumat (26/4) kemarin di Pameran Buku Abu Dhabi (Abu Dhabi International Bookfair). Kiswah tersebut merupakan kiswah tertua yang dibuat di Istanbul pada tahun 950 H, di masa kesultanan Turki Utsmani. Demikian dilansir kantor berita Akhbaralaalam (27/4).

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Meski sudah di makan zaman selama 470 tahun, namun kondisi kiswah tertua itu masih tampak utuh dan bagus, baik pada kondisi kain, warna, sulaman dan ornamen yang terdapat dalam kiswah. Tak pelak, keberadaan barang antik sekaligus sakral itu pun menarik perhatian ribuan pengunjung pameran.

Uniknya lagi, yang memamerkan kiswah tersebut adalah stan dari lembaga penerbitan dan rumah koleksi Austria yang secara khusus mengoleksi manuskrip-manuskrip dan benda-benda kuno. Hugo Wichirk, direktur lembaga tersebut mengatakan, bahwa kiswah yang dipamerkan merupakan kiswah tertua yang masih tersisa.?

PKB Kab Tegal

"Selain tertua, kiswah ini juga sangat istimewa karena keutuhan dan keterawatannya. Selain kiswah yang dimiliki oleh rumah koleksi kami, kiswah dalam kondisi serupa juga dimiliki oleh Museum Topkapi di Istanbul, Turki," kata Hugo.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan oleh Hugo, bahwa kiswah tersebut dibuat di masa pemerintahan Sultan Sulaiman Qanuni (w. 1566 M), sultan kesepuluh dinasti Turki Utsmani yang terkenal sebagai salah kaisar terbesar pada zamannya, pecinta ilmu pengetahuan, sastra, budaya dan seni. Pada zaman itu, kota Mekkah dan Madinah dibawah kekuasaan dan perlindungan kesultanan Turki Utsmani.

Sultan Sulaiman memerintahkan para ahli tenun termasyhur di zamannya untuk membuatkan kiswah tersebut. Alhasil, jadilah sebuah kiswah yang tampak indah dan mengagumkan dengan kualitas kain yang paling bagus, kaligrafi terindah dengan sulaman emas dan hiasan "munamnamat" terelok.

Penulis: Ginanjar Sya’ban

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Kajian, Sholawat PKB Kab Tegal

Jumat, 26 Januari 2018

PBNU Gelar Sholat Ied Di Halaman Gedung

Jakarta, PKB Kab Tegal
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) menggelar pelaksanaan Sholat Ied berjamaaah. Sholat akan di laksanakan di depan halaman gedung hingga memakan halaman jalan Kramat Raya.

Pelaksanaan sholat? Ied berjamaah di hari minggu setelah Lajnah Falakiyah memutuskan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, puasa akan disempurnakan atau diistikmalkan menjadi 30 hari karena posisi hilal belum memenuhi syarat untuk bisa dirukyat.

Soal khatib dan imam, H. Syamsuddin, pengurus LDNU kepada PKB Kab Tegal,? Minggu (14/11) mengungkapkan yang akan menjadi khatib untuk sholat Ied adalah KH Asrori Abdul Karim SH. Mhum., salah seorang pejabat Depag pusat. Imam sholat akan dipimpin oleh Ikhwanuddin dari PTIQ. Seperti tahun-tahun lalu, sholat Ied ini dihadiri para penduduk disekitar Gedung PBNU selain para pengurus PBNU. Juga terdapat rombongan dari majelis taklim binaan LDNU yang berasal dari Pondok Gede Bekasi. Setiap tahun mereka mengirimkan jamaahnya sebanyak 2 bis.

Sementara itu malam hari menjelang Ied juga dimeriahkan dengan pelaksanaan takbir di gedung PBNU. Para kader LDNU dan penduduk sekitar menyemarakkan acara takbiran yang dimulai bada Isya hingga jam 12 malam. Usai sholat Ied, akan dilaksanakan silaturrahmi antar pengurus PBNU dengan jamaaah untuk saling meminta maaf atas kesalahan yang terjadi selama ini. (cih)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita, Sholawat, Lomba PKB Kab Tegal

PBNU Gelar Sholat Ied Di Halaman Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Gelar Sholat Ied Di Halaman Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Gelar Sholat Ied Di Halaman Gedung

Kamis, 18 Januari 2018

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik

Batam, PKB Kab Tegal?



Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang juga Sekjen Kemenag Nur Syam berharap indeks kepuasan jemaah haji tahun ini naik dua persen sehingga masuk dalam kategori sangat memuaskan.

Harapan ini disampaikan Nur Syam saat membuka Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi tahun 1438H/2017M yang digelar Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri di Batam, Selasa (6/6). Sosialisasi ini diikuti para Kabid PHU 13 Provinsi, yaitu: Provinsi Aceh, Sumater Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan DKI Jakarta. Selain itu, sosialiasi juga diikuti tim Badan Pusat Statistik dan Pusat Kesehatan Haji.

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik

Hasil survei BPS tentang indeks kepuasan jemaah haji tahun 2015 berada pada posisi 82,67%. Hasil survei ini naik 1.16% pada tahun 2016 menjadi 83.83%. Dua hasil survei ini berada pada kategori memuaskan.

"Kalau bisa naik 2%, kita sudah bisa memasuki kategori sangat memuaskan yaitu 85%. Kalau bisa naik 2%, ini luar biasa karena layanan haji kita sudah sangat memuaskan," ujarnya sebagaimana disampaikan kemenag.go.id.

Nur Syam mengapresiasi upaya Direktorat Layanan Haji Luar Negeri dalam melakukan persiapan pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Proses sosialisasi terkait layanan juga perlu dilakukan agar jemaah haji bisa memahami lebih dini hal-hal yang akan mereka dapatkan selama di Saudi.

PKB Kab Tegal

Namun demikian, Nur Syam menggarisbawahi pentingnya perbaikan dan reaksi cepat terhadap sektor-sektor layanan yang masih dalam persiapan, utamanya terkait dengan pengurusan dokumen jemaah dan paspor. Menurutnya, ada sejumlah provinsi yang proses penyelesaian paspornya masih di bawah 50% dan karenanya harus dilakukan akselerasi mengingat pemberangkatan kloter pertama sekitar 50 hari ke depan.

Selain itu, Nur Syam juga mengingatkan pentingnya peta masalah dan prediksi problem. Belajar dari tahun 2015, pada saat semua terkonsentrasi pada peningkatan layanan, justru muncul masalah visa. Hal semacam ini, menurut Nur Syam, perlu diantisipasi sehingga tidak terulang kembali.

PKB Kab Tegal

Selain soal layanan, Nur Syam juga menyoroti masalah perlindungan jemaah. "Kalau pelayanan sudah baik, maka perlindungan terhadap jemaah menjadi perhatian. Tahun 2016 misalnya, isunya sudah mulai bergeser ke arah perlindungan," terang Nur Syam.

Terkait hal ini, mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran jemaah terkait regulasi di Saudi. Menurutnya, jemaah perlu diberi kesadaran bahwa mengejar keselamatan dalam beribadah itu jauh lebih penting dari mengejar keutamaan.

"Lakukan koordinasi dengan KBIH dan penyelenggara bimbingan manasik di daerah, agar jemaah makin mentaati terhadap regulasi, baik yang disiapkan pemerintah maupun Saudi," terangnya.

Nur Syam mencontohkan masalah kepatuhan jemaah terhadap jadwal lempar jumrah yang sudah dibuat Saudi.

"Kedepankan keselamatan beribadah dibanding mengejar waktu utama. Ini tema kita. Saya rasa tanggung jawab para Kabid untuk menyebarkan hal ini untuk mengingatkan jemaah terkait regulasi," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan 50 hari jelang keberangkatan kloter pertama ke Arab Saudi, penyediaan layanan di Arab Saudi sudah selesai semua. Untuk itu, Kemenag melangkah pada tahap selanjutnya untuk melakukan proses diseminasi informasi kepada para stakeholder haji.

"Melalui sosialisasi ini, diharapkan informasi layanan di Saudi akan tersampaikan ke seluruh jemaah sehingga mereka mengetahui layanan yang akan diberikan sebelum berangkat haji," terang Sri Ilham Lubis.

Selain Sri Ilham Lubis, sejumlah narasumber dijadwalkan hadir dalam dua hari ke depan. Mereka antara lain Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis, mantan Dirjen PHU Abdul Djamil, serta para ketua tim penyediaan layanan di Arab Saudi, baik katering, transportasi, maupun akomodasi. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Quote, Habib PKB Kab Tegal

Mbah Sahal Penjaga NU dari Politik Praktis

Jombang, PKB Kab Tegal. KH Salahuddin Wahid yang lazim disapa Gus Solah mengatakan KH MA Sahal Mahfudh atau Mbah Sahal merupakan sosok yang menjaga NU dari infiltrasi politik. Sikapnya yang demikian sejalur dengan posisinya sebagai Rais Aam PBNU.

Mbah Sahal Penjaga NU dari Politik Praktis (Sumber Gambar : Nu Online)
Mbah Sahal Penjaga NU dari Politik Praktis (Sumber Gambar : Nu Online)

Mbah Sahal Penjaga NU dari Politik Praktis

“Kiai Sahal merupakan ulama besar yang dimiliki NU. Kondisi itu semakin klop dengan posisinya sebagai Rais Aam PBNU,” terang Gus Solah yang kini mengasuh pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (24/1).

Karenanya, fikih sosial dan petuah kiai asal Jawa Tengah ini selalu ditunggu umat. Yang lebih mengesankan lagi, menurut Gus Solah, selama ini Mbah Sahal merupakan ulama yang sangat kukuh menjaga NU dalam trek Khittah NU 1926.

PKB Kab Tegal

Mbah Sahal tidak ingin NU terseret ke wilayah politik praktis. Hal itu pula yang terus dijaga Kiai Sahal hingga akhir hayat, kata Gus Solah.

Kendati demikian, Mbah Sahal pernah kecolongan di tahun-tahun silam saat ia memegang amanah sebagai Rais Aam PBNU. Pada tahun itu NU secara tidak langsung terseret ke wilayah politik praktis. Bahkan Kiai Hasyim Mudzadi sebagai Ketua Umum PBNU maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarno Putri.

PKB Kab Tegal

Meskipun tidak berkenan, Mbah Sahal waktu itu kurang bisa mencegah langkah Pak Hasyim. “Makanya ke depan hal-hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi," kenang Gus Solah. ? (Saiful/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Ulama, Sunnah PKB Kab Tegal

Jumat, 29 Desember 2017

Sudan Utara dan Selatan Sekarang

Konflik antara Sudan dan negara pecahannya, Sudan Selatan, menyebabkan ribuan orang mati di tanah perbatasan Darfur. Perang berdarah juga terjadi di Kordofan dan Blue Nil. Pada April 2012 lalu, diledakannya sumber nafkah berupa sumur minyak di Higlig menghangatkan konflik dan kontak senjata antara kedua belah pihak.

Berbagai upaya diplomasi untuk mengatasi perseteruan antara kedua belah pihak telah banyak dilakukan. Yang mutakhir, adalah jalan tengah honorium pemanfaatan pipa Sudan untuk minyak dari Selatan. Meski banyak pihak yang menilai, kesepakatan itu dirasa kurang memuaskan bagi Selatan. Namun Juba lebih mempertimbangkan dua cabang strategi ekonomi yang akan diambil, yakni memanfaatkan Pipa minyak Sudan utara, dan mengalternatifkan ekspor minyak mentah ke pasar internasional. 

Sudan Utara dan Selatan Sekarang (Sumber Gambar : Nu Online)
Sudan Utara dan Selatan Sekarang (Sumber Gambar : Nu Online)

Sudan Utara dan Selatan Sekarang

Dengan begitu membuka peluang optimis bagi kedua negara sebagai wujud implementasi tumbuhnya kesadaran bekerjasama antara keduanya dan jika dilaksanakan dengan iktikad yang baik. Perjanjian antara Sudan dan Sudan selatan adalah sebuah perkembangan untuk mengembangkan kepercayaan pasca konflik berkepanjangan. 

Untuk masa sekarang, nampaknya Sudan Selatan lebih memilih terbuka kepada Sudan Sebagai alternatif temporer disamping juga melakukan pemugaran sistem. Dalam hal ini Sudan Selatan mampu menunjukkan kepada Sudan Utara bahwa Selatan negara yang tangguh. Terbukti tidak sampai hancurnya sistem Sudan selatan selama konflik seperti yang diharapkan Sudan Utara, dan ekonomi yang merosot pun dapat dipulihkan meskipun Sudan selatan telah kehilangan 98% sumber nafkahnya. Padahal Ahli Siasat perang Sudan Utara sudah memprediksi Sudan Selatan tidak akan mampu bertahan lebih dari 6 bulan. 

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Saat ini, tidak etis jika mempertanyakan seberapa tulus itikad baik antara kedua negara yang terjalin dalam beberapa kesepakatan kerjasama, karena selain kita sama tahu, rekonsiliasi keduanya itu terasa pahit. Bagaimanapun juga keadilan dipertanyakan setelahnya, terutama bagi “serangga” yang diberantas di perbatasan Darfur oleh Pasukan operasi militer Sudan Utara. 

Hubungan cerah antara keduanya, juga dipengaruhi oleh kondisi politik pada masing-masing negara. Di Sudan Selatan, South Sudan’s Ruling Party (SPLM-Party berkuasa Sudan Selatan) lebih leluasa menggerakkan sayapnya karena belum adanya oposisi yang terorganisir. Begitu halnya dengan National Congress Party (NCP-Party penguasan Sudan) milik Omar al-Bashir yang mendapat angin positif meski banyak yang memprediksi ke depan setelah 2015 (diadakan pemilu) akan ada pertanyaan-pertanyaan besar, seperti, Siapa pengganti pemimpin NCP? Karena sejauh ini belum ada tokoh yang punya kharisma cukup kuat untuk menggantikan Bashir. Justru saat ini Hassan al –Turaby pembesar party oposisi –yang sangat diharapkan, malah kurang begitu terangkat di masyarakat. Atau pertanyaan besar apakah kemudian hari, seperti yang diberitakan beberapa media lokal Sudan, bahwa sebagian orang-orang yang berafiliansi Islam di NCP dan memiliki peran penting di Militer akan mengkudeta sesudah 2015? Atau bahkan sebelumnya? Sejarah yang membuktikan. 

Jalan damai yang berlangsung dan stabilitasi politik yang terjadi antara kedua negara ini, bagaimanapun adalah tanggung jawab pembuat kebijakan di Khartoum dan Juba. Mereka yang menentukan sejauh mana bulevar perdamaian antar keduanya mampu bertahan. Amir Idris melalui tulisannya yang berjudul “Sudan: The Way Forward” (Sudan: Jalan ke Depan) membuat manuver terbuka (lebih tepatnya, membuka celah diskusi) terhadap tulisan Dr. Elwathig Kameir’s, Disintegration of the Sudanese State: the Most Likely Scenario (Disintegrasi Negara Sudan: Skenario yang Paling Mungkin) yang diterbitkan Sudan Tribune pada February 10, 2013 lalu. Amir Idris justru memberi fikrah bahwa mempertanyakan integritas kedua belah pihak bukanlah solusi untuk menyentuh perdamaian. Yang Sudan sedang butuhkan adalah sebuah reformasi kebijakan, diantaranya, sangat penting bagi negara untuk merangkul demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang inklusif. Meskipun kelemahan demokrasi adalah hanya sebagai alat: lewat mana nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam masyarakat dapat diterjemahkan ke dalam realitas. Misalnya, prinsip dan aturan seperti pemilu, aturan hukum, hak berserikat dan berekspresi.

Partisipasi politik memang bisa menawarkan kebebasan ekspresi bagi warga dalam bentuk substantif. Namun, untuk menjadi proyek politik yang sukses, reformasi politik harus menjadi proses yang inklusif di mana semua struktur negara dan lembaga harus didemokratisasikan. Misalnya, proses reformasi politik ini harus menghilangkan kesenjangan antara desa-kota, wilayah pusat - dan dikotomi pusat dan lokal. Jika proses reformasi politik ini berhasil dilakukan harus menumbuhkan budaya baru kewarganegaraan dari bawah ke atas dan didukung oleh reformasi kelembagaan yang efektif formal serta perluasan praktik demokrasi dan norma-norma di tingkat masyarakat dan negara. 

Ala kulli hal, jalan tengah yang dibangun antara kedua negara harus disambut baik oleh semua pihak. karena kejayaan plus kedamaain bagi Sudan hanya bisa dibangun untuk masa depan, bukan masa lalu –dengan sederet sejarah yang tidak perlu berulang-ulang diceritakan. Kedua belah pihak saling membuka lembaran baru. Khartoum pada khususnya telah belajar bahwa Sudan Selatan adalah musuh tangguh. Ini telah menantang semua harapan bahwa itu akan runtuh setelah menutup produksi minyaknya.

Sudan Selatan juga telah belajar bahwa masyarakat internasional sangat mendorong kedua negara untuk saling membangun kesepakatan dan kerjasama. Yang dapat mengubah hubungan dari antagonisme menjadi perkembangan simbiosis-pragmatis. Meski harmonisasi antar kedua belah pihak mungkin masih ada beberapa kendala tak terduga yang bisa menghambat hubungan, tapi kedua negara memiliki segudang alasan untuk berharap. (Hasil Kajian LTN-NU Khartoum Sudan/Red: Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat PKB Kab Tegal

Jumat, 08 Desember 2017

GP Ansor Subang Nyatakan Komitmen Kebangsaan

Subang, PKB Kab Tegal. Pengurus GP Ansor Subang mendeklarasikan penolakan terhadap paham dan upaya kelompok radikal yang mengganggu keamanan. Mereka membacakan sembilan poin deklarasi yang berisi semangat kebangsaan Indonesia di aula Kantor PCNU Subang jalan Kalijati, Subang, Rabu (13/8).

Deklarasi ini dibuat seiring mencuatnya kelompok ekstrem berkedok agama yang saat ini didukung oleh beberapa warga di Indonesia. Deklarasi yang disampaikan Ketua GP Ansor Subang ? Asep Alamsyah Heridinata antara lain mengakui sepenuhnya keberagaman latarbelakang warga Indonesia.

GP Ansor Subang Nyatakan Komitmen Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Subang Nyatakan Komitmen Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Subang Nyatakan Komitmen Kebangsaan

“Kami mengutuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama seperti yang dilakukan ISIS. Maka dari itu, kami menginstruksikan kepada seluruh pengurus GP Ansor dan Banser serta masyarakat untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah,” kata Asep dalam deklarasinya seusai Halal Bihalal PCNU Subang, Rabu (13/8).

PKB Kab Tegal

GP Ansor Subang menyatakan kesiapannya mempertahankan dan menjaga tradisi Islam Indonesia melalui paham akidah Islam Aswaja NU. GP Ansor mengajak segenap umat Islam Indonesia untuk bersama-sama mencintai tanah air Indonesia berdasarkan bingkai Bhineka Tunggal Ika. (Ade Mahmudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pahlawan, Sholawat, AlaSantri PKB Kab Tegal

Minggu, 26 November 2017

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung

Jepara, PKB Kab Tegal. Pagi menjelang ribuan santri dengan mengenakan hem putih batik serta sarung biru laut keluar dari peraduannya. Ada yang keluar dari belakang ndalem, kompleks pondok kuno, asrama putri, SMK putra maupun dari rusunawa baru yang jaraknya sekitar 1.5 km. 

Sekitar 3000an santri berbondong-bondong menuju kompleks SMK putra dan berjajar 1 baris (3 orang) ke belakang. Sembari dewan asatid mengatur santri-santri yang masih MI dan MTs tidak lama kemudian barisan sudah tertata rapi. 

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Upacara Hingga Panjat Pinang Bersarung

Jam pun sudah menunjukkan pukul 08.15 barisan santri yang diawali dengan terbang telon disusul pasukan pengibar bendera merangsek ke ndalem. Tampak pengasuh pesantren memberikan sang saka merah putih kepada pasukan pengibar bendera. Nah, begitulah momen spesial santri pesantren Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara dalam memperingati hari Kemerdekaan, Sabtu (17/8) kemarin. 

PKB Kab Tegal

Usai romo Kyai Makmun memberikan sang saka ribuan santri yang terdiri dari MI, MTs, MA, SMK, Tahfidz dan Salafiyah long march menuju halaman MTs PB Balekambang di Mayong, jaraknya sekitar 1.5 km. Dalam perjalanan santri penabuh rebana menyanyikan lagu kemerdekaan. Di pertigaan menuju MTs kendaraan baik roda 2 maupun 4 distop sementara untuk kekhidmatan santri menuju lapangan. 

PKB Kab Tegal

Semua santri sudah masuk ke area lapangan. Upacara pun di mulai. Peringatan 17an di pesantren terbesar di Jepara itu cukup unik. Sebab upacara didahului dengan bacaan ummul kitab, surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi. Juga saat penghormatan ada tabuhan suara rebana dari santri. Lainnya, prosesi upacara sebagaimana mestinya semisal pembacaan Pancasila, UUD 1945 maupun pembacaan teks Proklamasi. 

H Miftakhuddin selaku inspektur upacara dalam amanatnya menyatakan NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karenanya sebagai santri, tegas kepala SMK Balekambang harus siap menangkal ideologi radikalisme yang senantiasa merongrong keutuhan NKRI. 

Terpisah, pengasuh pesantren KH Makmun Abdullah Hadziq saat diwawancarai sejumlah reporter TV mengungkapkan melalui peringatan 17 Agustus pihaknya berharap pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkualitas. 

Disamping itu Kiai Makmun menyindir kepada pejabat di tingkat daerah hingga pusat agar momentum kemerdekaan digunakan uuntuk berbenah diri. 

“Dengan pembenahan diri itu Insyaallah rakyat semakin percaya dengan pejabat-pejabatnya,” harapnya. 

Usai upacara santri tidak langsung kembali ke kompleks masing-masing. Peringatan kemerdekaan dilanjutkan dengan panjat pinang. Ada 5 pinang tersedia dilapangan. Kelima pinang itu untuk kelompok MTs, MA, SMK, Salaf/ Tahfidz dan TU. Setiap grup setidaknya terdiri dari 5-8 orang. Hingga usai even panjat pinang bersarung itu dimeriahkan penampilan grup Balasik Balkam juga ditonton oleh semua santri. 

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor:Syaiful Mustaqim 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Olahraga, Hadits, Sholawat PKB Kab Tegal

Jumat, 17 November 2017

Ini Keutamaan Menjaga Kata di Media Sosial

Media sosial saat ini tak ubahnya seperti senjata tajam. Ia dapat digunakan untuk agenda kebaikan, seperti menyambung silaturahim dan berbagi ilmu pengetahuan, dan dapat pula diarahkan untuk menusuk dan membinasakan nyawa orang. Memang pada saat update status tidak ada darah yang tertumpah seperti halnya menusuk pedang ke perut orang. Tetapi coba perhatikan, tidak jarang status ujaran kebencian yang mengundang provokasi, konflik, bahkan bertumpahan darah.? ? ?

Maka dari itu, sejak dulu Islam menekankan pentingnya menjaga lisan. Andaikan dulu sudah ada medsos, kemungkinan besar Nabi juga meminta umatnya agar pandai menggunakan medsos. Gunakanlah untuk sesuatu yang bermanfaat dan jangan gunakan untuk pertikaian.

Dulu, sahabat Abu Musa al-‘Asy’ari pernah bertanya kepada Rasul: Wahai Rasul siapakah muslim terbaik? Rasul menjawab, “Muslim yang mampu menjaga orang lain dari ucapan dan perbuatannnya” (HR: al-Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah disebutkan, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)” (HR: al-Bukhari dan Muslim).

Ini Keutamaan Menjaga Kata di Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Keutamaan Menjaga Kata di Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Keutamaan Menjaga Kata di Media Sosial

Kedua hadis ini menunjukan betapa pentingnya menjaga lisan bagi Rasulullah. Bahkan standar kebaikan, keutamaan, dan kesempurnaan Iman diukur berdasarkan sejauh mana ia mampu menjaga lisannya. Dalam konteks bermedia sosial, tentu kualitas iman dan islam seorang muslim dapat dilihat dari bagaimana cara mereka menggunakan media: apakah untuk kebaikan atau keburukan.

PKB Kab Tegal

? Status di media sosial, tentu seperti halnya kita bertutur kata sehari-hari. Mungkin pengaruh status yang kita ketik lebih besar ketimbang berbicara langsung. Karena pada saat bicara langsung pendengarnya sangat terbatas, sementara di media sosial siapapun dan dari belahan dunia manapun bisa membacanya.

? Terkait pentingnya menjaga lisan, Imam al-Nawawi dalam al-Azkar mengingatkan:? ?

PKB Kab Tegal

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Hendaklah setiap orang menjaga lisannya pada pembicaraan apapun, kecuali bila dipastikan? ada kemaslahatannya. Namun jika bimbang, antara meninggalkan dan mengucapkannya sama-sama ada maslahahnya, disunnahkan tetap diam (tidak berkata apapun). Sebab terkadang perkataan biasa bisa berimplikasi pada keharaman dan makruh. Bahkan hal seperti ini banyak terjadi.”

? ? ?

Masih dalam kitab al-Azkar, Imam al-Nawawi mengutip pernyataan Imam al-Syafi’i terkait pentingnya menjaga kata:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Apabila kalian hendak bicara, berpikirlah sebelumnya. Jika ada kemaslahatan pada ucapan tersebut, bicaralah. Andaikan kalian ragu, lebih baik tidak bicara sampai ditemukan kemaslahatannya”

Pikirlah sebelum bicara atau melontarkan kata di medsos. Timbang baik buruknya terlebih dahulu. Terkadang tidak semua pengetahuan dan informasi yang kita miliki mesti dipublikasikan. Adakalanya, informasi bagus tidak perlu disebarluaskan bila akan menganggu dan merusak ketenangan orang lain. Mari kita budayakan bermedia sosial yang sehat dan produktif. Wallahu a’lam (Hengki Ferdiansyah)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, AlaNu, Internasional PKB Kab Tegal

Minggu, 12 November 2017

KH Hasyim Asy’ari Juga Seorang Pedagang

Jombang, PKB Kab Tegal. Ada yang menarik di Pesantren Tebuireng saat diasuh KH Hasyim Asy’ari. Beliau meliburkan kegiatan mengaji pada hari Selasa karena memiliki usaha di berbagai tempat. Sebuah gambaran bahwa Hadratus Syaikh juga memiliki perhatian pada ekonomi.

Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid saat menerima pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia di pesantren ini. Ini pula yang akhirnya kian memompa semangat para pengusaha muda santri ini untuk terus mengembangkan usaha agar kelak para santri dapat mandiri.

KH Hasyim Asy’ari Juga Seorang Pedagang (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Hasyim Asy’ari Juga Seorang Pedagang (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Hasyim Asy’ari Juga Seorang Pedagang

H Mohammad Ghozali menyampaikan informasi tersebut disela-sela Senam Santripreneurship yang diselenggarakan di Alon-alon Jombang (24/2). Ketua Umum HIPSI ini sangat tersentuh dengan wejangan dari Gus Sholah –sapaan KH Shalahuddin Wahid- tersebut. 

PKB Kab Tegal

Gus Sholah menandaskan bahwa setiap Hari Selasa, KH Hasyim Asy’ari memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis di beberapa kota seperti Kediri dan sekitarnya. Dan karena menghormati tradisi tersebut, Pesantren Tebuireng juga menerapkan libur khusus pada hari Selasa sebagai bentuk apresiasi kepada hadratus syaikh. 

PKB Kab Tegal

Cucu hadratus syaikh ini juga berpesan kepada para santri lewat HIPSI untuk menjadikan semangat kewirausahaan sebagai bagian tak terpisahkan dari sosok seorang santri. 

“Ini pula yang semakin memperkuat semangat kami untuk terus membimbing calon usahawan muda agar mampu bersaing pada kesempatan mendatang,” ungkapnya.

Ghozali yakin, dengan terus dilakukannya sosialisasi tentangan kewirausahaan di sejumlah pesantren, maka akan semakin banyak santri yang nantinya ingin mengembangkan diri untuk membuka usaha. Tidak menutup kemungkinan pada dua puluh tahun mendatang bangsa Indonesia akan menjadi salah satu negera adikuasa. 

“Alangkah indahnya bila pengusaha yang berperan saat itu adalah para santri,” harapnya.

Kini HIPSI telah memiliki perwakilan di delapan provinsi. Sedangkan untuk di Jawa Timur telah terbentuk 18 kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota. 

“Kami akan terus mengembangkan sayap karena respon para santri juga menggembirakan,” pungkasnya.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Saifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Sholawat PKB Kab Tegal

Kamis, 09 November 2017

Katib Syuriah PWNU Jabar: Toleransi Kewajiban Seluruh Manusia

Bandung, PKB Kab Tegal. Katib Syuriah PWNU Jawa Barat Prof KH Rachmat Syafe’i mengatakan perbedaan penentuan Hari Raya Idul Adha sebetulnya bukan hanya terjadi antara NU dan Muhammadiyah saja, bahkan di kalangan NU sendiri juga bisa saja berbeda karena berlainan metode penetapan awal bulan.

Katib Syuriah PWNU Jabar: Toleransi Kewajiban Seluruh Manusia (Sumber Gambar : Nu Online)
Katib Syuriah PWNU Jabar: Toleransi Kewajiban Seluruh Manusia (Sumber Gambar : Nu Online)

Katib Syuriah PWNU Jabar: Toleransi Kewajiban Seluruh Manusia

Menurut Kiai Rachmat perbedaan pendapat sudah biasa terjadi di kalangan ulama salaf dan di pesantren-pesantren, tinggal bagaimana memahami alasan dan dasar yang dipegang. “Jika sudah dipahami, saling menghormati itulah yang harus dikedepankan,” terangnya Sabtu pagi (4/10).

Sikap masyarakat, lanjut dia harus kembali pada pendapat yang diyakini karena persoalan ini adalah masalah ibadah. Supaya tidak tersinggung, Kiai Rachmat mengajak masyarakat supaya saling memahami.

PKB Kab Tegal

Baginya, toleransi itu sangat penting, yang tidak boleh adalah saling menyalahkan. Ia menjelaskan bahwa toleransi adalah mengajak orang untuk memahami dan bertanya kepada ahlinya. Dianggap penting karena toleransi pengaruhnya sangat besar. “Toleransi adalah sesuatu yang menjadi kewajiban bagi seluruh manusia,” tegas Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.

PKB Kab Tegal

Kiai yang juga menjadi ketua bidang Fatwa MUI Jawa Barat ini berharap kepada masyarakat supaya meningtkatkan kesadaran toleransi dalam beragama. Ujung-ujungnya inti dari agama, kata dia, adalah memberi nasihat, oleh karena itu harus saling menasihati.

Tingkatkan pengetahuan dengan bertanya kepada ahlinya supaya objektivitasnya tinggi, sehingga agama tidak dipengaruhi emosional yang kaku. Agama memang ada sikap emosional tetapi emosional yang tidak berdasarakan syariah, maka akan terjadi pertentangan yang tidak perlu, tambah Kiai Rachmat.

“Jadi pendekatan utama adalah tidak berdasarkan dalil, tapi bagaimana agama disikapi dengan toleransi dan saling menasehati,” pungkas pengasuh pondok Pesantren Al-Wafa, Cibiruhilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung. (Muhammad Zidni Nafi’/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Ulama, Kajian PKB Kab Tegal

Jumat, 03 November 2017

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Semarang pada 26-29 Maret 2015. Hari terakhir Rapimnas akan diisi dengan Apel Akbar Setia Pancasila dan NKRI yang akan diikuti 5000-an pendekar Pagar Nusa.

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI

Rapimnas akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Az Zuhri Jalan Ketileng Raya No.13A Sendangmulyo Semarang. Sementara apel akbar dipusatkan di kawasan Simpang Lima Semarang, Ahad (29/3).

Menurut Ketua Panitia Rapimnas, Arif Rohman, pihaknya telah mengundang Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta dalam apel akbar ini.

PKB Kab Tegal

“Sekarang ini banyak sekali ancaman terhadap Pancasila dan NKRI, seperti munculnya kelompok radikal ISIS. Pagar Nusa siap mengawal Pancasila dan NKRI. Apel akbar ini sekaligus sebagai ikrar setia,” katanya dihubungi PKB Kab Tegal, Rabu (18/3).

Rapimnas sendiri akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain musyawarah majelis pendekar, rapat pimpinan, pelatihan pasukan inti (Pasti), dan halaqah bersama berbagai pihak seperti Basarnas, PNPB, BNPT dan BNN.

PKB Kab Tegal

PP Pagar Nusa dalam Rapimnas nanti juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Pendidikan Ma’arif dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). MoU ini terkait dengan pelatihan pencak silat Pagar Nusa sebagai bagian dari kegiatan ektrakurikuler sekolah. (A. Khoirul Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Sholawat PKB Kab Tegal

Kamis, 02 November 2017

Pencak Silat Diusulkan jadi Ekstra Kurikuler Sejak SD

Jakarta, PKB Kab Tegal. Dalam rangka mempertahankan keberadaan olah raga pencak silat sebagai tradisi, Menpora Adyaksa Dault mengusulkan pencak silat menjadi kegiatan ekstra kurikuler dari sekolah dasar.

“Di daerah-daerah yang mana pencak silat menjadi basis, seharusnya ini menjadi ekstra kurikuler sejak tingkat SD sampai SMA,” tuturnya dalam pembukaan kongres Pagar Nusa I di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis.

Tentu saja usulan ini mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari pasar peserta kongres yang memenuhi gedung serba guna II Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Pencak Silat Diusulkan jadi Ekstra Kurikuler Sejak SD (Sumber Gambar : Nu Online)
Pencak Silat Diusulkan jadi Ekstra Kurikuler Sejak SD (Sumber Gambar : Nu Online)

Pencak Silat Diusulkan jadi Ekstra Kurikuler Sejak SD

Adyaksa berpendapat bahwa sebuah prestasi tidak bisa dicapai dengan tiba-tiba karena harus melalui proses panjang yang dijalani sejak usia dini seperti yang dilakukan oleh negara-negera lain dalam membina para atletnya.

Menpora merasa prihatin dengan prestasi olah raga yang dicapai oleh para altet Indonesia. Dalam Asean Games, Indonesia saat ini hanya menduduki peringkat ke 5 dengan selisih 8 medali emas dari Singapura sehingga kalau tidak dipersiapkan, prestasi ini bisa semakin jeblok.

PKB Kab Tegal

Mengenai prestasi dibidang pencak silat, meskipun ini tradisi yang berasal dan berakar dari Indonesia, saat ini posisi pertama diduduki oleh Vietnam karena para pelatih terbaik dari Indonesia pindah ke sana.

“Diperlukan fokus yang terus menerus agar prestasi oleh raga kita bisa bangkit kembali,” tuturnya. Menyinggung kekalahan Indonesia vs Korsel dalam Piala Asia, Adyaksa menjelaskan bahwa ini wajar karena Konsel merupakan finalis piala dunia, bahkan kebobolan hanya satu gol ini sudah mendingan karena negara tetangga ada yang kebobolan sampai 5 gol.

PKB Kab Tegal

Keberadaan olah raga saat ini menjadi sangat penting sebagai pemersatu bangsa. “Dalam sepak bola semalam, semuanya memagang bendera merah putih, dari seluruh partai, Komnas HAM, Kontras, dan lainnya yang mempersatukan seluruh komponen bangsa,” tandasnya. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah, Sholawat PKB Kab Tegal

Senin, 30 Oktober 2017

Khofifah Minta Muslimat NU Hafal Lagu Ya Ahlal Wathon

Jakarta, PKB Kab Tegal



Semangat ibu-ibu Muslimat NU sepertinya tak padam karena usia mulai menua. Setiap mereka mengadakan kegiatan mislanya, suasana riuh penuh semangat seperti pada Pelantikan Perangkat Pusat dan Rapat Pleno II dan Periodik I di hotel Acacia Jakarta, Sabtu (14/10).

Pada kesempatan itu, di antara yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa adalah semangat yang terkandung pada lagu Ya Ahlal Wathon atau Ya Lal Wathon yang digubah KH Wahab Hasbullah pada 1914.

Khofifah Minta Muslimat NU Hafal Lagu Ya Ahlal Wathon (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah Minta Muslimat NU Hafal Lagu Ya Ahlal Wathon (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah Minta Muslimat NU Hafal Lagu Ya Ahlal Wathon

“KH Wahab Hasbullah menciptakan lagu yang sangat heroik dan memiliki nasionalisme yang sangat tinggi,” katanya.

Menteri Sosial ini menyebut “rukun” menghafal lagu itu bagi para pengurus perangkat pusat yang dilantik.

PKB Kab Tegal

“Dan kita semua yang belum hafal, tugas pertama pengurus yayasan adalah wajib hafal,” pintanya. “Sanggup tidak?” tanya Khofifah.

“Sanggup!” jawab ibu-ibu dengan kompak dan keras.

Khofifah pun mengawali menyanyikan lagu Ya Ahal Wathon dan diikuti para peserta.

Berikut lirik lagu Ya Ahlal Wathon:

Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon

PKB Kab Tegal

Hubbul wathon minal iman

Wala takun minal hirman

Inhadlu alal wathon





Indonesia biladi

Anta ‘unwanul fakhoma

Kullu may ya’tika yauma

Thomihay yalqo himama

Artinya: 

“Pusaka hati wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah, hai bangsaku!

Indonesia negriku

Engkau Panji Martabatku

S’yapa datang mengancammu

‘Kan binasa di bawah durimu!” (Husni Sahal/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Kiai PKB Kab Tegal

Rabu, 25 Oktober 2017

Syuriah PCINU Turki Urus SK dari PBNU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sejumlah jajaran syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki, bertandang ke Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) malam. Mereka bermaksud meminta SK. dari PBNU atas kepengurusan PCI Turki yang baru terbentuk.

Sebelum mendatangi kantor sekretariat PBNU di lantai tiga, rombongan ini singgah di Kantor PKB Kab Tegal, lantai lima Gedung PBNU. Keempatnya aktif menceritakan kondisi sosial, akademik, dan keagamaan masyarakat Turki.

Syuriah PCINU Turki Urus SK dari PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Syuriah PCINU Turki Urus SK dari PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Syuriah PCINU Turki Urus SK dari PBNU

Jajaran pengurus PCINU Turki, terdiri dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang melanjutkan studi di Turki. Mereka berasal dari kampus berbeda. Bahkan kampus tiap pengurus terletak di kota yang berjauhan.

Para pengurus juga berasal dari latar belakang akademik yang berbeda. Sebagian mereka mengambil studi Sastra Arab, Politik, atau Teknik Sipil. Mereka tidak melulu berasal dari jurusan ‘Ilahiyat’, sebutan bagi studi ilmu-ilmu keislaman di Turki.

PKB Kab Tegal

“Pembentukan kepengurusan PCI kami, sesuai dengan keputusan Muktamar Makassar lalu; 40 anggota sebagai batas minimal,” kata Ahmad Faiz, Rois Syuriah PCI NU Turki kepada PKB Kab Tegal di Kantor redaksi lantai lima Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) malam.

Proses pembentukan PCINU Turki, cukup unik. Perkumpulan mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Turki, berinisiatif membentuk kepengurusan setelah saling mengetahui bahwa mereka adalah warga NU, imbuh Faiz, yang tengah mengambil studi Sastra Arab di Universitas Konya, Turki.

PKB Kab Tegal

Menurut M. Syaukillah, Katib Syuriyah PCINU Turki, kepengurusan PCINU Turki didukung oleh tokoh masyarakat setempat. Mereka menyambut baik pembentukan kepengurusan Cabang Istimewa NU. Sejumlah tiga orang profesor di Turki, bersedia menjadi pengurus Mustasyar PCINU Turki.

 

Redaktur: Ulil Hadrawy

Penulis    : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat PKB Kab Tegal

Senin, 02 Oktober 2017

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk

Probolinggo, PKB Kab Tegal - Setelah lama kosong karena keterbatasan kader yang berkualitas, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, resmi terbentuk.

“Selama ini IPNU-IPPNU di Kecamatan Gading memang kosong dan baru terbentuk. Hal ini dikarenakan kami baru menyadari akan banyaknya kader-kader yang ada di desa kami yang bisa dimaksimalkan. Jadi kami berkumpul dan bermusyawarah untuk membentuk PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading,” kata Ketua PAC IPNU Kecamatan Gading Abd Rohim, Sabtu (26/11).

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk (Sumber Gambar : Nu Online)
Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk (Sumber Gambar : Nu Online)

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk

Dalam kepengurusan baru tersebut, Ketua IPNU Kecamatan Gading dipercayakan kepada Abd Rohim dan Ketua PC IPPNU Kecamatan Gading dijabat oleh Robiatul Adawiyah. Selanjutnya mereka akan memimpin para pelajar NU di Kecamatan Gading.

PKB Kab Tegal

Sebagai bentuk syukur atas terbentuknya kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading, diselenggarakan shalawatan dan pengajian umun dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran di halaman MA Miftahul Hasan Kecamatan Gading, Jumat (25/11) malam.

PKB Kab Tegal

“Di samping untuk tasyakuran sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader militan ke depannya untuk mengisi kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading,” jelas Rohim.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta? dari unsur pengurus IPNU dan IPPNU di Kecamatan Gading sekaligus santri Pondok Pesantren Miftahul Hasan Kecamatan Gading. Hadir pula jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Gading.

“Dengan terbentuknya kepengurusan ini ke depan kami berharap dapat membentuk kader-kader IPNU-IPPNU yang militan dan cinta sosial serta memiliki kepedulian kepada masyarakat,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Meme Islam PKB Kab Tegal

Selasa, 29 Agustus 2017

Muslimat NU Jember Berikan Santunan kepada Anak Yatim dan Lansia

Jember, PKB Kab Tegal. Dalam rangka memperingati harlah Muslimat ke-71 NU sekaligus peringatan Isra Miraj, PC Muslimat NU Jember, Jawa Timur memberikan santunan berupa sembako kepada 70 anak yatim dan 30 wanita lanjut usia (lansia).?

Muslimat NU Jember Berikan Santunan kepada Anak Yatim dan Lansia (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Jember Berikan Santunan kepada Anak Yatim dan Lansia (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Jember Berikan Santunan kepada Anak Yatim dan Lansia

Pemberian santunan tersebut dilakukan di sela-sela acara peringatan Isra Miraj di halaman rumah Ketua Ranting Muslimat NU, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember, Nyai Nur Fadhilah Ahmad, Kamis (27/4).?

Dalam sambutannya, Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj Emi Kusminarni menegaskan bahwa sembako tersebut dikumpulkan dari para donatur, baik di internal pengurus Muslimat NU, warga bahkan juga dari seorang wanita muallaf.?

Ia juga mengajak para kader NU, khususnya pengurus ? Muslimat NU di semua tingkatan untuk selalu memberi contoh, baik dalam soal ibadah, akhlak maupun kepedulian sosial. "Kalau namanya Muslimat NU, harus lebih dari yang lain, agar bisa dijadikan contoh," katanya.

Ia menambahkan, pengurus Muslimat NU akan selalu menjadi sorotan masyarakat, sehingga perlu hati-hati dalam bertutur kata dan bertingkah laku. Dikatakannya, sejak lama warga NU dikenal dengan tingkah lakunya yang sopan, elegan dan suka kerukunan dengan siapapun dan penganut agama apapun.?

PKB Kab Tegal

"Jadi ciri-ciri toleransi dan moderat warga NU itu sejak awal memang dicontohkan oleh para ulama kita," ucapnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Ashri Jember, KH Ayub Saiful Rijal dalam ceramahnya mengapresiasi kepedulian Muslimat NU Jember terhadap anak yatim dan kaum lansia.?

PKB Kab Tegal

Menurutnya, apa yang dilakukan Muslimat NU tersebut patut dihargai dan ditiru oleh lembaga lain. Saat ini, katanya, di tengah kehidupan yang serba pragmatis, begitu banyak orang yang membutuhkan perhatian dan kepedulian sesama.?

Namun sayangnya, pada saat yang sama, kepedulian sosial seakan kian memudar, bahkan cenderung hilang dari tengah-tengah kehidupan masyarakat modern. Sebab, sebagian orang sudah berpikir nafsi-nafsi. Sementara di sisi lain, orang-orang yang papa kian nestapa.?

"Karena itu, saya berharap agar Muslimat NU menjadi pelopor aksi sosial untuk peduli kepada sesama," ujarnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat PKB Kab Tegal

Senin, 28 Agustus 2017

“Nusa Expo” Pompa Minat Kuliah Pelajar SMA

Gresik, PKB Kab Tegal. Ikatan Keluarga Alumni SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik (Ikanusa) memiliki cara tersendiri untuk menarik minat kuliah pelajar. Selain berbagi kiat sukses, jaringan alumni ini juga memperkenalkan perguruan tinggi kepada siswa tingkat SMA melalui sebuah pameran.

Dengan memberdayakan alumni yang tersebar di beberapa perguruan tinggi, Ikanusa berhasil menghimpun 27 PTN (Perguruan Tinggi Negeri), 10 PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan), 10 PTS (Perguruan Tinggi Swasta), dan 1 PTLN (Perguruan Tinggi Luar Negri) dalam rangkaian acara “Nusa Expo” di Aula Idham Kholid SMA NU 1 Gresik, Kamis (29/01).

“Nusa Expo” Pompa Minat Kuliah Pelajar SMA (Sumber Gambar : Nu Online)
“Nusa Expo” Pompa Minat Kuliah Pelajar SMA (Sumber Gambar : Nu Online)

“Nusa Expo” Pompa Minat Kuliah Pelajar SMA

Acara yang diawali dengan presentasi cara sukses menembus perguruan tinggi favorit ini mendapat sambutan posiitf dari para siswa SMA. “Kami sangat mengapresiasi acara Nusa? Expo. Dengan diselenggarakannya acara ini kami dapat mengetahui strategi menembus perguruan tinggi favorit,” ujar Annisa, salah satu peserta Nusa Expo.

PKB Kab Tegal

Ketua Panitia Nusa Expo Wahyu Firmansyah menyatakan, usaha ini dilakukan agar para siswa mendapat wawasan, pemahaman, serta pengetahuan seputar dunia kampus. Selain itu acara ini diharapkan dapat lebih memotivasi para siswa untuk lebih gigih mencapai target yang ingin diraih.

PKB Kab Tegal

Sekretaris Panitia Nusa Expo Iqomatul Haq Angelasi menambahkan, ke depan Nusa Expo diharapkan dapat memperluas jaringan kampus yang berpartisipasi dalam setiap agendanya. Beberapa tahun terakhir SMA NU 1 Gresik berhasil? menjadi sekolah dengan siswa terbanyak di perguruan tinggi negeri, baik dalam maupun luar negeri. Sejauh ini tercatat ada alumni SMA NU 1 Gresik yang menempuh pendidian di China, Taiwan, Malaysia, dan baru-baru ini di Singapura dan Jepang.

Terselenggaranya Nusa Expo tersebut ditargetkan mampu mendongkrak semangat persaingan dalam memperebutkan perguruan tinggi favorit. Harapan ke depan para siswa SMA NU 1 Gresik mampu menembus dan memperluas jaringan perguruan tinggi negeri dan favorit baik dalam maupun luar negeri. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Tokoh, Sholawat PKB Kab Tegal

Jumat, 18 Agustus 2017

Mahasiswa Majalengka Sayangkan Kenaikan Harga BBM

Majalengka, PKB Kab Tegal. Puluhan mahasiswa menggelar unjuk rasa bersama menuntut pemerintah membatalkan kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi. Di depan Gedung DPRD Majalengka jalan KH Abdul Halim, Selasa (18/11) siang, mereka menyampaikan aspirasinya agar pemerintah mencari jalan lain untuk meningkatkan pendapatan APBN.

Mereka yang berunjuk rasa terdiri atas gabungan aktivis PMII, HMI, GMNI, Persatuan Pekerja Seluruh Indonesia (PEPSI), dan senat mahasiswa sekabupaten Majalengka.

Mahasiswa Majalengka Sayangkan Kenaikan Harga BBM (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa Majalengka Sayangkan Kenaikan Harga BBM (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa Majalengka Sayangkan Kenaikan Harga BBM

Koordinator aksi Jajang Sudiana menilai, kebijakan pencabutan subsidi BBM menyakiti hati rakyat Indonesia. Terbukti, rezim baru telah dating. Tidak ada bedanya dengan rezim sebelumnya. Karena, BBM merupakan modal rakyat dalam menggerakkan usaha, pertanian, perdagangan, dan lain sebagainya.

PKB Kab Tegal

Ketua PMII Majalengka Iwan Irwanto mengatakan, kenaikan BBM menyengsarakan rakyat. Kebijakan itu, dinilainya, terlalu instan. Pemerintah semestinya mengambil langkah lain seperti mengoptimalisasi pengelolaan pajak dan memberantas mafia migas.

PKB Kab Tegal

“Meskipun kenaikan hanya Rp. 2000, dampak sosialnya cukup signifikan seperti kenaikan bahan pokok, transportasi mahal, lahan pekerjaan menjadi sulit,” kata Iwan.

Menurut Iwan, kartu sakti Jokowi sebenarnya bukan solusi, justru mendidik masyarakat menjadi konsumtif. Tidak ubahnya seperti BLT dan BLSM. Hanya saja berbeda model dan brandingnya.

Aksi dimulai pada pukul 09.00. Mereka berkumpul di kantor Sekretariat PMII Majalengka untuk kemudian bertolak menuju Gedung DPRD Majalengka. Sepanjang long march, mereka berorasi dan menggelar aksi teaterikal. (Aris Prayuda/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Tokoh, Ubudiyah PKB Kab Tegal

Minggu, 13 Agustus 2017

Alumni Pesantren Annahdlah Diminta Perluas Jaringan

Makassar, PKB Kab Tegal. Pengurus Baru Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (Iapan) Makassar diimbau untuk lebih aktif dalam menjalankan organisasi. Perkembangan organisasi alumni ini pun mesti diiringi dengan lingkup jaringan yang kian lebar.

Alumni Pesantren Annahdlah Diminta Perluas Jaringan (Sumber Gambar : Nu Online)
Alumni Pesantren Annahdlah Diminta Perluas Jaringan (Sumber Gambar : Nu Online)

Alumni Pesantren Annahdlah Diminta Perluas Jaringan

Dorongan ini muncul dalam acara pelantikan pengurus Iapan masa khidmah 2014-2017 di Masjid Nurul Ihsan Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis malam (23/10).

“Iapan perlu memperluas jaringan tidak hanya lingkup internal pesantren, tetapi juga dilingkup eksternal pesantren, tetap memelihara ajaran atau tradisi-tradisi lama yang baik dan mengambil ajaran atau tradisi baru yang lebih baik,” tutur Pemimpin Umum Pesantren Annahdlah Dr. KH. Afifuddin Harisah.

PKB Kab Tegal

Ia juga mengingatkan, pengurus harus melaksanakan dua hal, yaitu syari’at dan ciri khas pesantren. Menurutnya, perilaku komunitas pesantren berbeda dari komunitas lainnya. Dalam hal tata krama, misalnya, pesantren memiliki tradisi mencium tangan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua atau orang yang telah mengajar kita.

PKB Kab Tegal

Wakil Katib Syuriah NU Makassar ini juga meminta alumni berperan aktif terhadap pembangunan pesantren yang sedang berlangsung dan direncanakan tiga lantai.

Hadir pada pelantikan tersebut Sekretaris Cabang NU Kota Makassar Drs. KH. Masykur Yusuf, M.Ag, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Annahdlah, serta ratusan santri-santriwati pesantren yang menyaksikan pelantikan tersebut.

“Kami sebagai pengurus yang baru memohon arahan dan bimbingan pihak pesantren dalam menjalankan program kerja ke depan dan menjadikan IAPAN sebagai wadah silaturrahim antar santri, pesantren dan alumni” kata Ketua Umum Iapan Firdaus Dahlan. (Muhammad Nur/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, IMNU PKB Kab Tegal