Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Februari 2018

Tiga Nasihat Jibril untuk Umat Nabi Muhammad SAW

Surabaya, PKB Kab Tegal - Ustadz Thohir, khotib Jumat di Masjid Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, Jumat (4/8) menyampaikan tiga pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Mengutip kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi Banten, ia menyampaikan tiga pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad yang sebenarnya ditujukan kepada umat akhir zaman.

Pertama Hiduplah sesukamu Muhammad, tapi ingatlah engkau akan mati. "Kita diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, kita mau beribadah atau maksiat itu pilihan. Tapi ingat kita akan mati," terang Ustadz Thohir dengan suara lirih.

Tiga Nasihat Jibril untuk Umat Nabi Muhammad SAW (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga Nasihat Jibril untuk Umat Nabi Muhammad SAW (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiga Nasihat Jibril untuk Umat Nabi Muhammad SAW

Dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 35, Allah SWT mengatakan setiap orang yang bernafas, pastilah akan mengalami kematian. Semua orang itu pasti akan mati. "Dengan mengingat mati, dia akan ingat dua jalan yakni surga dan neraka. Kita dibebaskan untuk memilih," terangnya.

PKB Kab Tegal

Nasihat kedua. Cintailah siapapun dengan sesukamu tapi ingatlah kau akan dipisahkan. "Kita diberi kebebasam untuk mencintai siapa saja, tapi suatu saat kita akan berpisah," lanjutnya.

Perpisahaan itu sungguh menyakitkan. Jika tidak, maka Rasulullah tidak akan menangis saat ditinggal mati oleh Sayidah Khadijah. Sungguh berpisah itu sangat menyakitkan. Berpisah bisa karena kematian atau pengkhiatanan.

PKB Kab Tegal

Pepatah mengatakan, cintai kekasihmu biasa saja karena suatu saat ia akan menjadi musuhmu. Begitu juga sebaliknya, bencilah musuhmu biasa saja, suatu saat ia akan menjadi kekasihmu.

Pesan ketiga. Berbuatlah sesukamu, tapi ingatlah setiap perbuatan pasti ada balasannya. Pesan ini mengingatkan setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawaban. Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan pula. Begitu juga sebaliknya. Barangsiapa yang menanam benih, pasti dia akan menuai hasilnya.

"Iya kalau balasan itu dibalas saat kita masih muda. Tapi kalau balasan itu di masa tua kita, sungguh penyesalan atau kesenangan yang akan kita terima," pesan sang khotib sebelum mengakhiri khutbahnya. (Rof Maulana/Alhafiz K)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Fragmen PKB Kab Tegal

Rabu, 14 Februari 2018

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Kairo, PKB Kab Tegal. Kiswah atau kain penutup kabah yang berusia 470 tahun dipamerkan pada Jumat (26/4) kemarin di Pameran Buku Abu Dhabi (Abu Dhabi International Bookfair). Kiswah tersebut merupakan kiswah tertua yang dibuat di Istanbul pada tahun 950 H, di masa kesultanan Turki Utsmani. Demikian dilansir kantor berita Akhbaralaalam (27/4).

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Meski sudah di makan zaman selama 470 tahun, namun kondisi kiswah tertua itu masih tampak utuh dan bagus, baik pada kondisi kain, warna, sulaman dan ornamen yang terdapat dalam kiswah. Tak pelak, keberadaan barang antik sekaligus sakral itu pun menarik perhatian ribuan pengunjung pameran.

Uniknya lagi, yang memamerkan kiswah tersebut adalah stan dari lembaga penerbitan dan rumah koleksi Austria yang secara khusus mengoleksi manuskrip-manuskrip dan benda-benda kuno. Hugo Wichirk, direktur lembaga tersebut mengatakan, bahwa kiswah yang dipamerkan merupakan kiswah tertua yang masih tersisa.?

PKB Kab Tegal

"Selain tertua, kiswah ini juga sangat istimewa karena keutuhan dan keterawatannya. Selain kiswah yang dimiliki oleh rumah koleksi kami, kiswah dalam kondisi serupa juga dimiliki oleh Museum Topkapi di Istanbul, Turki," kata Hugo.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan oleh Hugo, bahwa kiswah tersebut dibuat di masa pemerintahan Sultan Sulaiman Qanuni (w. 1566 M), sultan kesepuluh dinasti Turki Utsmani yang terkenal sebagai salah kaisar terbesar pada zamannya, pecinta ilmu pengetahuan, sastra, budaya dan seni. Pada zaman itu, kota Mekkah dan Madinah dibawah kekuasaan dan perlindungan kesultanan Turki Utsmani.

Sultan Sulaiman memerintahkan para ahli tenun termasyhur di zamannya untuk membuatkan kiswah tersebut. Alhasil, jadilah sebuah kiswah yang tampak indah dan mengagumkan dengan kualitas kain yang paling bagus, kaligrafi terindah dengan sulaman emas dan hiasan "munamnamat" terelok.

Penulis: Ginanjar Sya’ban

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Kajian, Sholawat PKB Kab Tegal

Selasa, 13 Februari 2018

NU Baru Tetapkan 11 Oktober, Muhammadiyah Pasti 12 Oktober

Jakarta, PKB Kab Tegal

Nahdlatul Ulama (NU) baru akan menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1428 H pada 11 Oktober 2007. Berbeda dengan ormas Islam terbesar di Indonesia itu, Muhammadiyah sejak dini sudah memastikan Lebaran jatuh pada Jumat 12 Oktober 2007.

Ketua Umum Pengurus Pusat Lajnah Falakiyah NU KH Ghazalie Masroerie mengatakan, sikap NU tersebut karena masih akan menunggu sidang isbat (penentuan) yang akan diselenggarakan oleh Departemen Agama (Depag) pada 11 Oktober 2007 mendatang.

NU Baru Tetapkan 11 Oktober, Muhammadiyah Pasti 12 Oktober (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Baru Tetapkan 11 Oktober, Muhammadiyah Pasti 12 Oktober (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Baru Tetapkan 11 Oktober, Muhammadiyah Pasti 12 Oktober

"NU belum bisa menetapkan, NU baru bisa menetapkan itu setelah dilakukan sidang isbat bersama sejumlah organisasi Islam lainnya di Depag," ujar Kiai Ghazalie—begitu panggilan akrabnya, Jumat (21/9).

PKB Kab Tegal

Dalam sidang isbat, Depag akan menggunakan metode dari berbagai cara termasuk menggunakan rukyat (melihat bulan) dan hisab (perhitungan astronomi). "Setelah itu, baru NU bisa menetapkan, namun kalau Depag dalam penetapannya berbeda dengan cara NU, maka NU tidak akan mengikuti pemerintah," terangnya.

PKB Kab Tegal

Namun, saat disinggung apakah nantinya hasil sidang isbat akan sama dengan yang ditetapkan oleh Muhammadiyah, Kiai Ghazalie mengatakan, bisa saja sama. Namun dirinya belum bisa memastikan karena metode yang digunakan berbeda. "Kita juga mengharapkan adanya persamaan dalam penetapan Idul Fitri 1428 H," terangnya.

Sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1428 H pada 12 Oktober. Pernyataan ini dimuat dalam maklumat PP Muhammadiyah nomor: 03/MLM/1.0/E/2007. Dalam penetapan ini, Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

Berikut isi rilis yang menetapkan Idul Fitri 1428 H tersebut:

"Setelah sebelumnya sempat dinyatakan H. Muchlas Abror di tengah materi pertama Pengajian Ramadan 1428 H, selasa 18 September malam, penetapan Muhammadiyah untuk satu syawal 1428 H? terbit dalam bentuk maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor : 03/MLM/1.0/E/2007.

"Terbitnya maklumat ini sempat disingung dalam pidato penutupan pengajian Ramadan yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir. Menurutnya, maklumat ini memang sengaja terbit tidak bersamaan dengan penetapan awal Ramadhan, dan tidak perlu dipermasalahkan. (rif/okz/sm)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul, Ubudiyah, Kajian PKB Kab Tegal

Sabtu, 03 Februari 2018

Pelatihan PRB LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana

Jepara, PKB Kab Tegal. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Jepara bekerja sama dengan PP LPBI NU menyelenggarakan Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Participatory Disaster Risk Assesment (PDRA) bertempat di gedung LPWP Undip Jepara, Kamis-Ahad (15-18/9).?

Kegiatan yang diikuti 40 peserta, 10 dari Kudus dan selebihnya dari Jepara secara resmi dibuka Kamis (15/09/16). Dalam kesempatan pembukaan hadir Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq, Kusdiyanto Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jepara dan Kabid I BPBD Jawa Tengah Heri Setiawan.?

Pelatihan PRB LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelatihan PRB LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelatihan PRB LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana

Selama pelatihan peserta menerima materi di antaranya Pandangan dan ajaran Islam tentang bencana, Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten dalam penanggulangan Bencana, Konsep dasar manajemen risiko bencana, Kebijakan dan sistem PB, Daur bencana dan tahapan dalam penyelenggaraan PB. ?

Juga materi tentang Perubahan Iklim, Kajian risiko partisipatif dan pengorganisian komunitas, Kajian Analisis Bencana (Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, dan Risiko Bencana) dan Tindakan PRB, Pendekatan Kajian/Analisis Pengurangan Risiko Bencana dengan Metode PDRA (Participatory Disaster Risk Assessment), Praktek Lapangan dan penyusunan data Kajian Risiko Bencana, Penyusunan rencana aksi.?

Asyhadi, Ketua panitia program menyatakan sebelumnya kegiatan serupa juga dilaksanakan di Sekda Jepara belum lama ini. Bedanya, kegiatan itu lebih spesifik pada Pengurangan Risiko Bencana (PRB).?

PKB Kab Tegal

Sehingga peserta yang diajak ialah institusi terkait dengan penanggulangan bencana. Di antaranya LPBI, Banom NU, tokoh masyarakat, LSM perempuan dan anak, LSM kebencanaan, Karang Taruna, pelaku usaha dan lembaga pendidikan.?

“Setelah menerima materi di hari ketiga Sabtu peserta akan praktik langsung di lapangan di desa Sowan Kidul di mana desa ini beberapa waktu yang lalu adalah salah satu lokasi terjadi banjir,” terangnya yang juga Sekretaris LPBI PCNU Jepara.?

Asyhadi menambahkan kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam manajemen bencana. ? Di samping itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep dan pengertian dasar penanggulangan bencana (PB) dan pengurangan risiko bencana (PRB).

“Tujuan kegiatan yang lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat ? dalam menyusun kajian risiko bencana dengan teknik PDRA (Participatory Disaster Risk Assessment). Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyusun rencana aksi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat,” lanjutnya.?

PKB Kab Tegal

Adapun harapannya kata dia agar peserta memiliki pemahaman tentang konsep dan pengertian dasar penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana, mampu menjelaskan upaya Pengurangan Risiko Bencana secara komprehensif.

“Mampu menyusun kajian risiko bencana dengan teknik PDRA (Participatory Disaster Risk Assessment). Memiliki kemampuan dasar dalam menyusun rencana aksi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat,” pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Quote, Syariah PKB Kab Tegal

Senin, 22 Januari 2018

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap ksatria dalam menghadapi interpelasi DPR pada Selasa, 5 Juni mendatang. Presiden harus datang dan menjawab langsung pertanyaan DPR terkait dukungan pemerintah Indonesia terhadap Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) nomer 1747 tentang program nuklir Iran.

“Presiden harus datang sendiri secara pribadi dan tidak diwakilkan, sebagai tanda ksatria dan gentle (berani). Banyak rakyat yang saat ini merasakan carut-marutnya keadaan, ingin melihat pemimpin yang tegar dan penuh tangung jawab,” kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Ahad (3/6)

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran

Menurut Hasyim, apabila Presiden mewakilkan dirinya dalam sidang paripurna tersebut, maka akan banyak hal yang tidak terjawab. Pasalnya, dalam tempo 60 hari setelah Resolusi itu dikeluarkan dan Iran tidak mau taat, maka negeri pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu bakal menerima sanksi yang lebih berat.

“Apakah Indonesia akan setuju lagi untuk memberi “hukuman” tehadap Iran demi hubungan mesra dengan George W. Bush (Presiden Amerika Serikat) atau Israel?” gugat Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace.

Hasyim mempertanyakan sikap Presiden yang tak bersedia menemui Menteri Luar Negeri Iran yang datang langsung dari Afrika Selatan. “Diterimanya Menlu Iran oleh Menko Polhukam Widodo AS, mengapa tidak ada mandat dialog? Apakah ada pembicaraan goodwill antara Presiden Iran dan Presiden RI sewaktu di Jakarta? Itu semua pasti tidak bisa dijelaskan secara memuaskan oleh Menlu,” terangnya.

PKB Kab Tegal

Terkait pertanggungjawaban Pemerintah terhadap DPR dalam hal dukungan Resolusi 1747 terhadap Iran, Hasyim mengungkapkan, hanya Presiden yang bisa menjelaskan. Menurutnya, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda hanya mampu menjelaskan secara teknis dukungan Pemerintah di DK PBB dan perintah dari Presiden di Jakarta.

Di samping itu, lanjutnya, pertemuan Ketua Ketua DPR RI Agung Laksono dengan Ketua DPR Iran Gholam Ali Haddad Adel, di Teheran, pun perlu penjelasan langsung dari Presiden dalam kata pengantar di Sidang Paripurna DPR RI.

PKB Kab Tegal

Sebelumnya, Ketua DPR RI Agung Laksono mengatakan bahwa Presiden dipastikan tidak akan hadir ke DPR untuk menjawab interpelasi parlemen soal dukungan pemerintah terhadap Resolusi 1747 itu.

"Saya memang belum membaca suratnya, tetapi beliau (Presiden) sudah pasti tidak bisa hadir, seperti yang disampaikan Mensesneg Hatta Radjasa," kata Agung, di Kendari, Ahad (3/6).

Di sela-sela kampanye pemilihan walikota Kendari, ia mengatakan Mensesneg mengemukakan Presiden hanya menugaskan Menko Polhukam Widodo AS untuk mewakili pemerintah dalam sidang interpelasi DPR. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara, Tokoh, Kajian PKB Kab Tegal

Sabtu, 13 Januari 2018

Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai

Solo, PKB Kab Tegal. Ditabuhnya gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari milik Keraton Kasunanan Surakarta, menandai dibukanya prosesi Sekaten 2014. Prosesi yang juga dikenal dengan Ungeling Gangsa Sekaten itu digelar di bangsal selatan dan utara kawasan Masjid Agung Surakarta, Selasa (7/1).

Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)
Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)

Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai

Sebelumnya gamelan tersebut dikirab beserta gending-gending di halaman Masjid Agung Solo. Kirab yang menempuh rute Keraton hingga Masjid Agung Solo diakhiri dengan acara tabuhan gamelan, yang menandai dimulainya rangkaian perayaan Sekaten.

“Gamelan ini menandakan dimulainya peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw. dan yang dibunyikan itu Kyai Guntur Madu. Ini akan dibunyikan selama tujuh hari berturut-turut sampai puncaknya, Selasa mendatang,” terang KGPH Puger di sela-sela acara.

PKB Kab Tegal

Menurutnya, gending yang ditabuh ialah Rambu dan Rangkung yang wajib ditabuh pada di awal. Rambu dan Rangkung itu berasal dari bahasa arab, robuna dan rakhuna yang artinya perbuatan baik dan tidak baik. “Gamelan ini ada sejak Sultan Agung atau zaman Paku Buwana (PB) IV,” jelasnya.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarno Kusumo mengatakan gamelan akan dibunyikan selama tujuh hari dan hanya akan berhenti saat datang waktu salat.

PKB Kab Tegal

“Dalam hajatan kali ini tidak semata sekadar gothak gathik gathuk saja, tapi setiap prosesi dilandasi dengan ajaran dan falsafah hidup mendalam dari para leluhur yang tidak bertentangan dengan ajaran agama yang ada,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Kajian, News PKB Kab Tegal

Jumat, 12 Januari 2018

PMII Pabelan Gelar Pelatihan dan Pameran Desain

Solo, PKB Kab Tegal - Memperingati Haul ke-7 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Pabelan UMS, Solo, Jawa Tengah menggelar berbagai rangkaian acara, selama tiga hari, Selasa-Kamis (10-12/1).

Ketua PMII Pabelan, Abdul Aziz Chabiburrahman, menjelaskan acara ini dihelat bersamaan dengan perayaan setahun hari lahir komunitas Desain Santri Indonesia (DSINDONESIA).

PMII Pabelan Gelar Pelatihan dan Pameran Desain (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Pabelan Gelar Pelatihan dan Pameran Desain (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Pabelan Gelar Pelatihan dan Pameran Desain

“Acaranya sudah dibuka sejak kemarin, yakni Pameran & Gerakan "Desain Seikhlasnya”. Konsepnya para pengunjung bisa memesan sebuah desain. Setiap pemesanan desain bentuk Wpap, Vector, dan sebagainya akan dikenakan biaya seikhlasnya, dan biaya tersebut akan dialokasikan untuk orang yang kurang mampu di daerah Surakarta,” papar Aziz kepada PKB Kab Tegal, Rabu (11/1).

Kemudian, lanjut Aziz, pada hari kedua diselenggarakan "Pelatihan Desain bersama DSINDONESIA". Para pesertanya umum dari berbagai kalangan.

PKB Kab Tegal

“Sedangkan untuk acara penutup, kita adakan pentas seni dan doa bersama, dilanjutkan dengan kegiatan bagi-bagi nasi bungkus,” kata dia.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan Aziz, lokasi acara dipusatkan di Griya Lentera, Sekretariat PMII Pabelan Jl. Kasuari No. 109 Perum Nilasari, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan, Kajian, News PKB Kab Tegal

Selasa, 26 Desember 2017

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan

Lombok, PKB Kab Tegal - Panita Daerah Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 mulai mematangkan sejumlah persiapan. Mereka mendesain ruangan setiap lokasi.

Pihak panitia juga bersinergi dengan beberapa pemegang kepentingan seperti Darem 162 NTB, Satpol PP, Dishub, dan polisi. GM Angkasa Pura 1 NTB sudah siap pasang stan dan spanduk di beberapa titik strategis baik di dalam maupun di luar bandara Internasional Lombok.

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan hadir.

PKB Kab Tegal

Demikian disampaikan Ketua Panitia Daerah Munas dan Konbes NU 2017 Lalu Winengan M Yunus pada rapat bersama semua seksi di kediaman H Mahdan, Desa Gerung Selatan Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa (3/10).

Winengan juga menambahkan, bazar dan panitia shalawat badar menjadi pemeriah acara besar kedua NU setelah muktamar ini.

PKB Kab Tegal

Pada rapat ini setiap seksi melaporkan hasil rapat internalnya di antaranya seksi acara. Bq Mulinah merencanakan pembacaan shalawat akan dimeriahkan oleh 7000 santri dan pelajar se-pulau Lombok.

Persiapan ini diadakan dalam rangka antara lain menyambut perjalanan Presiden Jokowi dari pendopo gubernur menuju Islamic Center yang menjadi pusat pembukaan Munas dan Konbes NU.

Jokowi akan menggunakan mobil terbuka menuju lokasi pembukaan agar bisa menyapa 7000 pelajar dan santri yang melantukan shalawat. Seksi-seksi lain melaporkan persiapan masing-masing.

Tampak hadir Ketua PWNU NTB dan para tuan rumah di antaranya Pengasuh Pesantren Al-Halimy, Sesele, Lombok Barat, Tgh Munajib Khalid, Hj Wartiah Pesantren Nurul Islam Sekarbele Kota Mataram, Tgh Halisussabri Pesantren Darul Quran, dan puluhan panitia daerah (Hadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Tokoh, Pondok Pesantren PKB Kab Tegal

Rabu, 20 Desember 2017

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

Lampung Selatan,PKB Kab Tegal. Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (3/1) siang, PCNU Lampung Selatan menggelar Kirab Maulid dengan mengelilingi kota Kalianda. Kegiatan tersebut  diikuti ribuan peserta dengan 150 berkendaraan motor, 50 kendaraan roda 4.

PCNU Lampung Selatan H.Nur Mahfud mengatakan, kegiatan tersebut berpegang kepada “Almukhafadhotu alal qodimi solih wal akhdu biljadidil aslah (menjaga tardisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang baik pula).

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)
Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

PCNU Lampung Selatan, kata dia, melalui kegiatan tersebut ingin mengingatkan kembali kepada nahdliyini dan kahlayak umum tentang sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Selain kirab, PCNU juga mengadakan dengan pengajian, sholawatan,

PKB Kab Tegal

Ia berpesan kepada warga NU agar selalu menjaga persatuan dan kestuan ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan peringatan hari besar Islam. “Bersama NU kita jadikan Nabi Muhammad saw sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari,” imbaunya.

Menurut dia, kegiatan ini juga adalah salah satu program PCNU Lampung Selatan dalam rangka memperkenalkan, memberikan pemahaman tentang NU sebagai organisasi Islam beraqidah Ahlussunah wal Jamaah. (M.Munir/Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Kajian PKB Kab Tegal

Selasa, 12 Desember 2017

Pelatihan Kerja di BLK Lombok Timur Sesuai Kebutuhan Industri

Lombok Timur, PKB Kab Tegal

Pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur berorientasi pada pasa kerja di wilayah Lombok Timur. Hal ini bertujuan agar alumni pelatihan BLK bisa langsung bekerja karena kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan dunia industri.



Pelatihan Kerja di BLK Lombok Timur Sesuai Kebutuhan Industri (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelatihan Kerja di BLK Lombok Timur Sesuai Kebutuhan Industri (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelatihan Kerja di BLK Lombok Timur Sesuai Kebutuhan Industri

"Banyak kawasan wisata di Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Mataram. Jurusan dan Pelatihan di BLK megarah ke sana (sesuai dengan kebutuhan industri-red)," kata Kepala BLK Lombok Timur, Sirman di Lombok Timur, Rabu (27/9).



Sirman mencontohkan, untuk peserta pelatihan jurusan perhotelan tahun 2017 di bidik akan di tempatkan di novotel yang akan berdiri di wilayah Lombok Tengah. Rencananya Pantai Kute Lombok Tengah akan menjadi kawasan mandalika resort dan banyak hotel yang akan didirikan. 



PKB Kab Tegal

"Kami membaca peluang itu, alumni pelatihan akan banyak terserap disana," ujar Sirman.



Selain perhotelan, lanjut Sirman, banyak wisatawan asing yang ingin di pandu untuk mengenal lebih jauh tentang pariwisata dan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menjawab tantangan tersebut, BLK Lombok timur juga sudah menyediakan pelatihan jurusan tour guide dengan jumlah peserta pelatihan  sekitar 30 orang tiap angkatannya.

PKB Kab Tegal



"Untuk jurusan baru seperti tour guide ini mengajarkan para siswa untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan langsung melakuka praktik lapangan di kawasan wisata NTB," ungkap Sirman.



Terkait durasi pelatihan kerja di BLK Lombok Timur, Sirman mengungkapkan untuk pelatihan jurusan tour guide masa pelatihan selama 1 bulan, house keeping 1 bulan, cook dan waiters 3 bulan, sedangkan front office 1 bulan.



Disamping itu, untuk menjembatani komunikasi Dinas Tenaga Kerja dengan dunia Industri, Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB membentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) wilayah NTB yang telah dikukuhkan 20 September 2017. (Red. Kendi Setiawan). Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Halaqoh, Kajian PKB Kab Tegal

Sabtu, 09 Desember 2017

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih

Surabaya, PKB Kab Tegal. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)? Jawa Timur, Selasa (30/60, menerima dua unit armada ambulance dari Perusahaan Gas Negara atau PGN. Bantuan ini merupakan realisasi dari memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak pada pertengahan Maret lalu.

"Pemberian dua unit armada ini sebagai realisasi pemberian bantuan dana CSR atau corporate social responsibility tahap pertama dari PGN kepada PWNU Jatim," kata Bendahara PWNU Jatim M Qodri, ST, Selasa siang. Selanjutnya, akan ada bantuan serupa namun dengan peruntukan berbeda, lanjutnya.

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih

?

Dua armada tersebut akan diberikan kepada PCNU Kabupaten Lamongan dan PCNU Kabupaten Pasuruan. "Kelebihan? dari ambulance tersebut adalah dari kelengkapan alat medis, serta kecanggihan armada," ungkapnya.

PKB Kab Tegal

?

Pak Qodri, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa kerja sama dengan PGN akan diupayakan bisa berkelanjutan sebagaimana nota kesepahaman yang telah diteken. "Ada sejumlahlah program yang dapat ditindaklanjuti dari kerja sama ini yakni pendidikan, ekonomi, UMKM atau usaha kecil, dakwah dan juga kesehatan," katanya.

?

PKB Kab Tegal

Bagi kepengurusan NU di kabupaten dan kota di Jawa Timur dapat melayangkan pengajuan kerja sama untuk sejumlah program tersebut. "Silakan mengajukan permohonan kepada PWNU Jawa Timur untuk kami teruskan kepada pihak PGN," terang Pak Qodri.

?

Bantuan armada diserahkan oleh Direktur PGN, Bapak Djoko Saputro dan diterima pimpinan PWNU Jatim. (Syaifullah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Halaqoh, Kajian, News PKB Kab Tegal

Senin, 27 November 2017

PB PMII: Full Day School, Wacana Tanpa Konsep dan Riset yang Jelas

Jakarta, PKB Kab Tegal. Wacana kebijakan full day school atau kegiatan sehari penuh di sekolah untuk pendidikan dasar, menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Urgensi kebijakan ini dipertanyakan oleh sebagian masyarakat, termasuk Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

PB PMII: Full Day School, Wacana Tanpa Konsep dan Riset yang Jelas (Sumber Gambar : Nu Online)
PB PMII: Full Day School, Wacana Tanpa Konsep dan Riset yang Jelas (Sumber Gambar : Nu Online)

PB PMII: Full Day School, Wacana Tanpa Konsep dan Riset yang Jelas

“Kebijakan full day school yang sempat diwacanakan oleh Mendikbud dan kemudian dibatalkan sangat disayangkan. Ini wacana digulirkan tanpa konsep dan riset yang jelas. Jadi bikin gaduh dunia pendidikan saja,” ujar Wasekjen Bidang Advokasi Publik PB PMII, Athik Hidayatul Ummah, dalam rilis yang diterima PKB Kab Tegal, Rabu (10/8).?

Menurut Athik, bermacam masalah pendidikan masih sering muncul, seakan tak ada habisnya. Seorang Menteri Pendidikan adalah pemegang kebijakan yang harusnya mempunyai konsep pendidikan yang jelas dan terukur dalam mengembangkan kualitas pendidikan.

“Sangat disayangkan ketika ganti menteri ganti kebijakan. Padahal masih banyak kebijakan sebelumnya yang belum optimal. Jika kebijakan yang dibuat tanpa kajian yang mendalam, banyak yang akan dirugikan,” tegas Magister Pendidikan ini.

PKB Kab Tegal

Hal terpenting yang harus dilakukan, lanjut Athik, Kementerian Pendidikan harus melakukan pembenahan sistem dan kurikulum pendidikan khas Indonesia yang mampu menjawab tantangan zaman dan tidak menafikan pendidikan karakter sebagai pondasi penting dalam pendidikan.

Athik berharap Menteri Pendidikan tidak membuat gaduh pasca kurikulum yang sering diganti-ganti. Menteri Pendidikan harusnya lebih baik fokus pada pembenahan kurikulum dan pendidikan informal di masyarakat dan keluarga. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Olahraga, Kajian PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Kamis, 23 November 2017

Mahasiswa STAINU Jakarta Warnai Kampus dengan Aktivitas Seni

Jakarta, PKB Kab Tegal. Puluhan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia meramaikan acara malam apresiasi seni yang diselenggarakan oleh Omah Aksoro dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pijar STAINU Jakarta, Rabu malam (23/12) di Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat. Berbagai karya seni dipentaskan, seperti halnya puisi, cerpen, akustik, musikalisasi puisi, dan stand up comedy.

Mahasiswa STAINU Jakarta Warnai Kampus dengan Aktivitas Seni (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa STAINU Jakarta Warnai Kampus dengan Aktivitas Seni (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa STAINU Jakarta Warnai Kampus dengan Aktivitas Seni

Ketua panitia, Ibnu Athoillah mengatakan, diselenggarakannya kegiatan kali ini dimaksudkan sebagai tempat ekspresi mahasiswa mengembangkan bakat yang dimilikinya. “Mahasiswa memang membutuhkan banyak tempat berekspresi, tidak hanya menyoal tentang hiruk-pikuk akademik dan perkuliahan saja,” katanya.

Mengambil tema ‘Rabun Sastra, Buta Sejarah’ Athok mengatakan kepada seluruh yang hadir untuk tidak melupakan dunia sastra dalam belajar. Meskipun secara makna sastra memiliki banyak penafsiran yang berbeda, akan tetapi pada dasarnya sastra mampu membaca sejarah dengan kaca mata yang lain.

PKB Kab Tegal

“Ambil saja Pramoedya Ananta Toer yang menulis sejarah dalam bentuk sastra tetraloginya, kita disajikan epik sejarah yang enak dibaca alurnya,” tambahnya.

PKB Kab Tegal

Di kesempatan yang sama, Pembantu Ketua (Puka) III Bidang Kemahasiswaan STAINU Jakarta Ahmad Nurul Huda mengatakan, kegiatan malam apresiasi seni menjadi warna tersendiri kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan. Kelompok kajian seperti Omah Aksoro mungkin bisa dicontoh mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan kegiatan yang sama.

“Saya senang dengan kegiatan kali ini, dan saya dukung sepenuhnya sekaligus berharap bisa rutin digelar, kalau perlu tiap bulan,” katanya.

Lebih ramai lagi karena juga ada penampilan dari kampus di luar STAINU Jakarta dan UNU Indonesia. Acara ditutup dengan penampilan dari Kaprodi Psikologi Any Rufaedah yang menyanyikan lagu kemesraan dari Iwan Fals.

Turut memeriahkan dalam kegiatan ini wakil sekretaris LTN PBNU yang juga dosen STAINU Jakarta dan UNU Indonesia, Faris Alnizar; Ketua LP3M STAINU Jakarta, Fatkhu Yasik; dan civitas akademika, Amsar Dulmanan, Muhammad Nurul Huda, Ahmad Dzakirin serta para alumni STAINU Jakarta. (Faridurrahman/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian PKB Kab Tegal

Minggu, 19 November 2017

Hukum Aqiqah dengan Sapi

Assalamu ’alaikum wr. wb.

Redaksi Bahtsul Masail PKB Kab Tegal yang kami hormati. Sebelumnya mohon maaf apabila pertanyaan kami tidak berkenan di hati. Kami hendak menanyakan hal yang terkait dengan aqiqah. Kebiasaan yang berlaku aqiqah itu dengan kambing sebagaimana yang kami ketahui selama ini.

Hukum Aqiqah dengan Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Aqiqah dengan Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Aqiqah dengan Sapi

Yang ingin kami tanyakan bolehkah aqiqah dengan sapi? Yang kedua, jika boleh apakah satu sapi bisa untuk aqiqah tujuh anak? Bolehkah menyembelih sapi dengan niat aqiqah sebagian orang dan niat qurban sebagian lainnya. Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb. (Ahmad Fajri/Pemalang)

Jawaban

PKB Kab Tegal

Assalamu ’alaikum wr. wb.

Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah SWT. aqiqah memang masalah yang tak akan lekang oleh waktu. Ia selalu berkait-kelindan dengan kelahiran anak. Sepanjang masih ada kelahiran seorang anak manusia, selama itu pula aqiqah akan tetap melekat dan tak terpisahkan.

PKB Kab Tegal

Ajaran tentang aqiqah sudah sangat terang-benderang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dalam salah satu sabdanya beliau mengatakan, bahwa seorang bayi itu tergadakan dengan aqiqahnya, pada hari ketujuh disembelih hewan dicukur rambutnya dan diberi nama.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Seorang bayi itu tergadaikan dengan aqiqahnya, pada hari ketujuh disembelih hewan, dicukur rambutnya, dan diberi nama,” (HR Tirmidzi).

Pesan penting yang ingin dikatakan dalam hadits tersebut adalah anjuran untuk mempublikasikan kebahagian, kenikmatan, dan nasab. Dengan demikian aqiqah adalah salah satu bentuk taqarrub kepada Allah dan manifestasi rasa syukur kepada-Nya atas karunia yang telah dilimpahkan.

Sudah jamak diketahui bahwa aqiqah jika bayi yang lahir adalah laki-laki adalah disunahkan dengan menyembelih dua ekor kambing. Sedang apabila perempuan disunahkan dengan menyembelih seekor kambing. Tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam masalah ini.

Sampai di titik ini sebenarnya tidak ada persoalan serius. Namun persoalan kemudian muncul jika pihak yang mempunyai anak ingin mengganti aqiqah berupa kambing dengan hewan lain, sapi misalnya. Di sini kemudian muncul pertanyaan, bagaimana hukumnya aqiqah dengan sapi? Lantas, apakah sapi bisa dibuat aqiqah untuk tujuh orang bayi?

Untuk menjawab hal ini ada baiknya kita tengok keterangan dalam kitab Kifayatul Akhyar. Dalam kitab ini dikatakan bahwa menurut pendapat yang paling sahih (al-ashshah) aqiqah dengan unta gemuk (al-badanah) atau sapi lebih utama dibanding aqiqah dengan kambing (al-ghanam). Namun pendapat lain menyatakan, yang paling utama adalah aqiqah dengan kambing sesuai bunyi hadits yang ada (li zhahiris sunah).

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Menurut pendapat yang paling sahih, aqiqah dengan unta gemuk (al-badanah) atau sapi lebih utama dibanding aqiqah dengan kambing. Namun dalam pendapat lain dikatakan bahwa aqiqah dengan kambing lebih utama, yang saya maksudkan adalah dengan dua ekor kambing untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk bayi perempuan, karena sesuai dengan bunyi sunah,” (Lihat Taqiyuddin Al-Hushni, Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar, Beirut, Darl Fikr, halaman 535).

Jika kita cermati penjelasan dalam kitab Kifayatul Akhyar itu, dengan jelas mengandaikan kebolehan beraqiqah dengan unta atau sapi. Bahkan dengan sangat gamblang dikatakan di situ, bahwa pendapat yang lebih sahih adalah yang menyatakan bahwa beraqiqah dengan unta atau sapi lebih utama dibanding dengan kambing.

Selanjutnya menanggapi pertanyaan kedua mengenai soal sapi yang dijadikan aqiqah untuk tujuh anak, apakah boleh? Dalam konteks ini diperbolehkan, bahkan jika ada beberapa pihak dengan niat yang berbeda sekalipun.

Misalnya ada tujuh orang yang patungan membeli sapi, dari ketujuh orang tersebut yang tiga berniat untuk aqiqah, sedang yang lainnya berniat untuk berkurban, atau hanya sekedar mengambil dagingnya untuk dimakan ramai-ramai atau mayoran.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Jika seseorang menyembelih sapi atau unta yang gemuk untuk tujuh anak atau adanya keterlibatan (isytirak) sekelompok? orang dalam hal sapi atau unta tersebut maka boleh, baik semua maupun sebagian dari mereka berniat untuk aqiqah sementara sebagian yang lain berniat untuk mengambil dagingnya untuk pesta (makan besar/mayoran),” (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VIII, halaman 409).

Bagi orang tua yang anaknya belum diaqiqahi dan sudah memiliki rezeki yang lapang, sebaiknya segera diaqiqahi.

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,

Wassalamu ’alaikum wr. wb.


(Mahbub Ma’afi Ramdlan)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, Kajian PKB Kab Tegal

Jalin Silaturahim Melalui Istighotsah

Probolinggo, PKB Kab Tegal. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo memanfaatkan kegiatan istighotsah sebagai media untuk mempererat ikatan silaturahim antara pengurus MWC dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan guru ngaji se Kecamatan Wonomerto.

Jalin Silaturahim Melalui Istighotsah (Sumber Gambar : Nu Online)
Jalin Silaturahim Melalui Istighotsah (Sumber Gambar : Nu Online)

Jalin Silaturahim Melalui Istighotsah

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Wonomerto Badrus Sholeh kepada PKB Kab Tegal, Ahad (6/10) mengatakan, istighotsah ini digelar dengan tujuan untuk mengamalkan ajaran tradisi ulama NU Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan mendoakan masyarakat. Selain itu juga untuk menyerapkan aspirasi segenap warga NU se Kecamatan Wonomerto.

“Istighotsah ini digelar secara rutin untuk selalu melestarikan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh ulama NU. Disini kami berdoa bersama-sama dengan harapan senantiasa diberikan kemudahan dalam segala hal sehingga dapat berkomunikasi dan koordinasi dengan baik kepada ranting dalam melaksanakan program kerja,” ungkapnya.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut Badrus Sholeh meyakini bahwa kegiatan istighotsah tersebut akan semakin mempererat dan memperkokoh jalinan ikatan silaturahim diantara sesama pengurus NU dan Nahdliyin. Sehingga nantinya akan menumbuhkan rasa kebersamaan untuk bersama-sama membesarkan organisasi NU.

“Istighosah ini merupakan salah satu tradisi ulama NU yang harus terus dilestarikan. Jangan pernah meninggalkan tradisi-tradisi yang ada dan tetap berpedoman pada hal-hal yang telah dirumuskan oleh ulama NU. Sebab tradisi-tradisi ini merupakan simbol dan kekuatan untuk membesarkan NU di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

PKB Kab Tegal

Menurut Badrus Sholeh, selain melakukan istighotsah, kesempatan berkumpul bersama tersebut juga dimanfaatkan oleh pengurus MWCNU Kecamatan Wonomerto berdiskusi untuk membahas program kerja sekaligus menampung usulan-usulan dari pengurus ranting.

”Usulan yang kita dapatkan nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dasar dalam menyusun program kerja dalam rangka memberikan kemaslahatan kepada segenap warga NU Kecamatan Wonomerto pada khususnya dan Kabupaten Probolinggo pada umumnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, PonPes, Amalan PKB Kab Tegal

Kamis, 16 November 2017

Badal Haji Dibutuhkan Calon Jemaah Uzur

Jakarta, PKB Kab Tegal. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Saifuddin Amsir menyatakan haji diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu mengadakan perjalanan ke tanah suci. Perintah itu ditemukan di dalam Al-Quran.

Badal Haji Dibutuhkan Calon Jemaah Uzur (Sumber Gambar : Nu Online)
Badal Haji Dibutuhkan Calon Jemaah Uzur (Sumber Gambar : Nu Online)

Badal Haji Dibutuhkan Calon Jemaah Uzur

Perihal kemampuan menurut keterangan ulama, sambung KH Saifuddin Amsir, meliputi kemampuan keuangan dan keamanan. Meskipun kondisi fisik yang terbatas dan terkendala usia, mereka yang mampu tetap wajib melaksanakan haji.

“Mereka yang uzur secara usia bisa menggunakan badal haji,” kata KH Saifuddin Amsir kepada PKB Kab Tegal di kediamannya di bilangan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (11/9) malam.

PKB Kab Tegal

Mereka yang memiliki kemampuan finansial tetapi telah memasuki usia senja dengan keterbatasan fisik, dapat menggunakan badal haji. Selain mereka, badal haji juga bisa digunakan oleh mereka yang memiliki uzur syar‘i seperti sakit, lumpuh, atau uzur lainnya, tambah KH Saifuddin Amsir.

PKB Kab Tegal

Badal haji, lanjut KH Saifuddin, merujuk pada praktik pengupahan tenaga seseorang untuk melaksanakan rukun dan wajib haji seseorang yang mempunyai uzur.

Untuk mereka yang uzur, agama memberikan keringanan melalui badal. Seandainya  memaksakan diri, mudharat yang tidak dikehendaki akan terjadi, tutup KH Saifuddin saat ditemui di rumahnya seusai pulang mengajar di salah satu majelis taklim.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Santri, Quote PKB Kab Tegal

Rabu, 15 November 2017

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi berharap tak terjadi penghentian pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi. “Masalah seperti itu jangan terjadi,” katanya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (18/7).

Hasyim mengatakan hal itu menyusul wacana Menteri Agama Maftuh Basyuni yang akan menghentikan pemberangkatan haji ke Arab Saudi setelah langkah Uni Eropa (UE) yang melarang maskapai penerbangan Indonesia ke negara itu.

Ia menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan pembicaraan secara khusus dan intensif dengan pemerintah Arab Saudi terkait persoalan tersebut. Pasalnya, larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke negara itu tak hanya besifat teknis, melainkan juga menyangkut persoalan agama. "Dan itu akan sangat rawan," katanya.

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi

Jika diminta untuk memenuhi standar kualifikasi keamanan terbang oleh pemerintah Arab Saudi, seperti juga dilakukan UE, maka pemerintah Indonesia harus memenuhinya. Demikian pula, tambahnya, pemerintah Arab Saudi perlu menjelaskan tentang standar UE yang digunakan negaranya terhadap maskapai penerbangan Indonesia.

Jika penerbangan Indonesia mempunyai kekurangan atau tidak sesuai standar yang ditetapkan, maka kekurangan tersebut harus dipenuhi. "Kekurangan itu harus dipenuhi sebelum (musim) haji," kata Hasyim.

Pernyataan Maftuh dilakukan untuk menanggapi surat Pemerintah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan Jusman Sjafii Djamal. Isi surat tersebut antara lain, Arab Saudi akan mengikuti langkah UE yang melarang maskapai RI terbang ke negara itu.

PKB Kab Tegal

Namun, Arab Saudi masih memberi kesempatan kepada Indonesia untuk memberi penjelasan terkait keselamatan penerbangan sebelum larangan itu berlaku efektif. Pemerintah Arab Saudi belum sampai melarang, karena negara itu masih mempertimbangkan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia.

"Silakan Arab Saudi datang dan melihat sendiri di sini," kata Menteri Agama.

PKB Kab Tegal

Jika berandai, lanjut Maftuh, kalau nanti Arab Saudi mengikuti jejak UE, maka Indonesia tidak akan memberangkatkan jamaah haji.

Logika Menteri, karena dasarnya orang Indonesia Muslim, hukumnya wajib sekali seumur hidup ikuti ibadah haji bagi yang mampu. Jika keberangkatan untuk berhaji itu tidak diberi jalan, maka kewajibannya gugur. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Halaqoh, Kajian, Nahdlatul PKB Kab Tegal

Perangi Narkoba, Kepala Baanar Pamekasan Gerilya Nasional

Pamekasan, PKB Kab Tegal. Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Pamekasan, Ra Hassan Al-Mandury, tampak kian getol dalam menabuh genderang perang melawan narkoba. Dia melakukan gerilya nasional ke kediaman Ainul Yaqin di Kelurahan Mangliawan, Kecamatan Wendit, Malang, Sabtu (31/12) lalu.

Pada malam pergantian tahun 2016 itu, Ra Hassan silaturrahim dengan Wakil Kepala Baanar Nasional/Deputi Bidang Oencegahan dan Pemberdayaan R Ainul Yaqin. Ra Hassan mendapat banyak pencerahan dari R Ainul Yaqin.

Perangi Narkoba, Kepala Baanar Pamekasan Gerilya Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Perangi Narkoba, Kepala Baanar Pamekasan Gerilya Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Perangi Narkoba, Kepala Baanar Pamekasan Gerilya Nasional

Dalam kesempatan itu, diketengahkan diskusi penting yang menghasilkan lima poin pembicaraan. Pertama, rencana rekonsolidasi Baanar se-Madura. ? Kedua, kasus unik Pilot Citilink dan tembakau Gorila, sebuah gejala merangsek-nya jenis jenis narkoba di kalangan kelas menengah yang perlu diwaspadai. ?

"Ketiga, leran serta Baanar di masyarakat harus diperkuat jejaring masyarakat dalam pencegahannya. Keempat, pemerintah daerah khususnya Pemkab Pamekasan harus total mengantisipasi dan mencegah virus bahaya penyalah gunaan narkoba," terang Ra Hassan.

PKB Kab Tegal

Terakhir, tambahnya, bersama ulama, tokoh masyarakat dan pemuda se-Pamekasan berkomitmen bersama perangi narkoba, sebagai bahaya Laten.?

"Mau tembakau Gorila, tembakau King Kong, apapun itu Baanar GP Ansor akan berada di depan menghadangnya. Pasar terbesar perdagangan narkoba itu Indonesia," R tegas Ainul Yaqin. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Kajian, Warta, Daerah PKB Kab Tegal

Selasa, 14 November 2017

Kisah Nyata Ucapan Ibu Berbuah Petaka untuk Anaknya

Alkisah seorang anak hidup dalam kederhanaan. Sebut saja ia dalam kisah nyata ini dengan inisial H. Ibunya pergi merantau dan dia tinggal bersama neneknya. Setiap bulan ibunya pulang untuk sekadar silaturahmi pada orang tuanya yang masih hidup dan bertemu anaknya. Selama ini saya pun juga tidak tau apa pekerjaan asli sang ibu itu.

Suatu ketika tepatnya di bulan puasa Ramadhan, sang ibu itu pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Seperti biasa adat anak-anak Jawa, setiap bulan puasa tak lepas dari petasan yang menjadi mainan mereka. Banyak anak-anak yang main petasan di pinggir jalan, di depan rumah orang, tanpa berpikir apakah yang mereka lakukan mengganggu orang lain atau tidak. Yang namanya anak-anak, sudah diberi tahu beberapa kali pun seakan tak dihiraukan.

Kisah Nyata Ucapan Ibu Berbuah Petaka untuk Anaknya (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Nyata Ucapan Ibu Berbuah Petaka untuk Anaknya (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Nyata Ucapan Ibu Berbuah Petaka untuk Anaknya

Tepatnya di depan rumahku kejadian ini berawal. Setelah shalat tarawih banyak anak yang bermain di depan rumah termasuk si H. Kebetulan hari-hari itu kakekku sedang sakit. Kebetulan malam itu ibu si H sedang ada di dalam rumahku berniat menjenguk kakekku. “Anak-anak, kalian jangan sampai main petasan di depan rumah ini, ya! Kakek lagi sakit” teriak ibu H sambil keluar di depan rumah. Setelah itu si ibu pun masuk lagi ke rumah dan kembali ke kamar kakek.

Tak lama kemudian, “Daaaaaaaarrrrr....” suara petasan meletus hingga membuat yang di dalam rumah kaget. Bergegaslah ibunda H tadi keluar.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

“Siapa yang mainan petasan barusan” teriak ibu itu dengan muka merah.

“H, Bu” sahut salah satu anak yang di depan tadi.

Seketika ibu itu juga teriak pada anaknya. Ucapan yang bernada marah terucap, “Ingat, Nak, kamu diatur sulit. Ingat ya, kamu tidak pernah akan bahagia selamanya karena kamu sulit diatur,” teriak ibu tadi pada anaknya.

Saat itu aku berada di rumah dan dengan jelas mendengar langsung “doa” sang ibu tadi pada H. Diriku merasa tercengang dengan perkataan ibu tadi. “Masyaallah, tega banget ibu tadi mendoakan anaknya sendiri seperti itu. Bukankah doa ibu pada anak itu mudah terkabul? Apalagi sang ibu dalam keadaan marah karena anaknya,” gumamku dalam hati. H memang tergolong anak yang lumayan nakal. Tapi menurutku justru nakal itu harus didoakan agar berubah dan nantinya menjadi baik.

Beberapa tahun kemudian...

Kehidupan H selama ini memang tergolong yang tidak beruntung. Dia pernah jadi buronan polisi karena kasus pencurian di Surabaya. Dalam hal pernikahan, ia gagal karena berakhir perceraian. Nikah lagi, dan menghamili mertuanya sendiri. Diusirlah ia oleh warga kampung istrinya karena dianggap mencemarkan nama baik. Dan yang terakhir yang saya tahu, H hampir dikeroyok pemuda kampungnya sendiri karena mencuri. Dan sekarang dia pun lontang-lantung di rumah seakan membawa beban berat jika dilihat raut mukanya.

Ya Allah, seketika jika melihat kehidupanya saya teringat ucapan ibundanya sewaktu dia kecil dulu. Ucapan sang ibu yang mendoakan anaknya tidak akan bahagia selamanya. “Apakah ini yang dinamakan doa ibu yang selalu terkabul,” pikirku.

Dengan kisah ini semoga kita menjadi orang tua yang lebih santun di setiap ucapan. Tidak gampang mendoakan dengan doa yang buruk. Jika anak kita nakal, hendakaknya malah kita doakan semoga diberi kesadaran hingga mendapat kebaikan. Karena ridha Allah tergantung dengan ridha orang tua juga.”

Menjadi orang tua memang sulit. Harus mengatur rumah tangga, juga mendidik anak-anak agar mempunyai akhlak baik. Bandelnya sang anak kadang memancing emosi mereka. Inilah gambaran orang tua. Tetapi, meskipun demikian hendaklah orang tua menjaga ucapan untuk anak-anak mereka. Sebandel dan senakal apapun anak jangan sampai orang tua terucap dari mulut suatu perkataan yang tidak baik pada anak apalagi mendoakan yang tidak baik. Na’udzubillah.

Ahmad Toha, pengajar; berdomisili di Trenggalek Jawa Timur

=====

PKB Kab Tegal mengajak kepada pembaca semua untuk berbagi kisah inspiratif penuh hikmah baik tentang cerita nyata diri sendiri atau pengalaman orang lain. Silakan kirim ke email: redaksi@nu.or.id

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian PKB Kab Tegal

Senin, 13 November 2017

Ziarah, Menag: KH Ahmad Syaikhu Tokoh Nasional

Depok, PKB Kab Tegal. Almaghfurlah KH Ahmad Syaikhu adalah tokoh besar, jasanya bagi bangsa ini luar biasa, tidak hanya bagi umat Islam tapi juga bagi nonmuslim. Kiai Syaikhu bukan sekadar tokoh NU pada zamannya. Mantan Ketua DPR-GR era Bung Karno ini juga merupakan tokoh nasional.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan hal tersebut kepada PKB Kab Tegal usai jamaah Maghrib yang disambung berziarah di makam KH Ahmad Syaikhu. Lukman diminta untuk berbicara pada kuliah umum "Pendidikan Islam dan Tantangan Pembentukan Karakter Bangsa di Era Globalisasi" di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hamidiyah Depok, Senin (15/9/14) petang.

Ziarah, Menag: KH Ahmad Syaikhu Tokoh Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Ziarah, Menag: KH Ahmad Syaikhu Tokoh Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Ziarah, Menag: KH Ahmad Syaikhu Tokoh Nasional

“Warisan beliau berupa lembaga pendidikan Pesantren Al-Hamidiyah ini sangat bermanfaat. Dan kita amat bersyukur karena ahli warisnya, para putra-putrinya, berhasil melanjutkan apa yang dulu diperjuangkan dan dicita-citakan Almaghfurlah. Tentunya, kita harus memberi support agar keberadaan pesantren tetap terjaga. Syukur-syukur bisa dikembangkan terus sesuai situasi dan kondisi,” ujarnya.

PKB Kab Tegal

Menteri yang mengaku pernah menjadi anggota dewan pengarah di Pesantren Al-Hamidiyah pada 1990-an ini merasa bangga karena capaian pesantren kini luar biasa. “Jadi, kita lagi-lagi harus bersyukur. Cara mensyukurinya adalah dengan tetap mengembangkannya sebisa mungkin,” harapnya.

Ditanya tentang kedekatan antara keluarga besar KH Ahmad Syaikhu dengan keluarga besar KH Saifuddin Zuhri, Menag mengatakan keduanya memiliki kedekatan emosional lantaran mereka berbesanan. “Putri tertua Kiai Syaikhu dengan putra pertama Kiai Saifuddin Zuhri membina rumah tangga. Jadi, sangat dekat hubungannya,” tuturnya sembari tersenyum.

PKB Kab Tegal

Pada wawancara singkat tersebut, menteri agama memberi semangat dan motivasi bagi para santri untuk tetap istiqamah di pesantren. Karena bagi alumnus Pesantren Gontor Ponorogo Jatim ini, hidup di pondok tidaklah gampang lantaran banyak cobaan dan tantangan.

“Para santri agar tetap kerasan di pondok. Karena hidup mondok itu tidak gampang. Banyak cobaan dan tantangannya. Mudah-mudahan tetap diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT. Terakhir, semoga ilmu yang didapat berkah dan manfaat dalam rangka menebar kemaslahatan bagi sesama,” harapnya yang langsung diaminkan para santri yang mengerubungi menteri agama ini. (Ali Musthofa Asrori/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Hadits, Kajian PKB Kab Tegal