Tampilkan postingan dengan label Pertandingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertandingan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Februari 2018

NU Fokuskan Lima Hal Penanggulangan Bencana

Jakarta, PKB Kab Tegal
Pasca-bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), Nahdlatul Ulama (NU) memfokuskan pada lima hal penanggulangan bencana. Antara lain, bantuan logistik, bantuan kesehatan, rekonstruksi lembaga pendidikan (pesantren, madrasah) dan tempat ibadah (masjid dan musholla), penampungan anak yatim-piatu serta terapi spiritual pasca-traumatis.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU), Dr Ing Bina Suhendra didampingi Koordinator Tim Tanggap Darurat, Avianto Muhtadi kepada PKB Kab Tegal di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/6)

Menurut Bina, begitu ia akrab disapa, menjelaskan, untuk bantuan logistik, pihaknya mendasarkan sesuai kebutuhan riil dan paling mendesak dari para korban bencana tersebut. Bantuan itu antara lain, makanan, minuman, pakaian, perangkat sholat dan pembalut wanita. "Sekarang yang paling mendesak dan dibutuhkan ya itu. Kita memberikan bantuan tidak berdasarkan perkiraan,” tandasnya.

Selain itu, kata Bina, saat ini pihaknya juga telah mempersiapkan susu dan bubur siap saji untuk anak-anak. “Kita siap 30 dus bubur siap saji dan susu untuk 5 ribu anak,” terangnya.

Untuk bantuan kesehatan, Bina menjelaskan, sejak hari pertama bencana tejadi, pihaknya telah memberikan pelayanan kesehatan keliling. Bantuan hasil kerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit itu, melibatkan 10 dokter dan sejumlah perawat serta dibantu dengan 6 unit mobil ambulans. “Dalam minggu-minggu ini sudah melayani ribuan pasien, katanya.

Masih terkait dengan bantuan kesehatan, Bina menambahkan, pihaknya juga merencanakan pengadaan sanitasi dan air bersih. “Kita juga akan adakan sanitasi, seperti MCK (mandi, cuci dan kakus, Red) dan pengadaan air bersih,” jelasnya.

Sementara itu, rekonstruksi lembaga pendidikan (pesantren, madrasah) dan tempat ibadah (masjid dan musholla) akan dilakukan kemudian setelah penanganan tanggap darurat selesai.

“Rekonstruksi tempat-tempat ibadah dan terutama lembaga pendidikan akan dilakukan kemudian setelah masa tanggap darurat ini selesai. Untuk rekonstruksi pesantren dan madrasah sangat penting, karena di situ nyawanya NU,“ terang Bina.

Hal lain yang menjadi perhatian NU adalah nasib anak-anak yatim-piatu. Menurut Bina, mereka (anak yatim-piatu akan ditampung di pesantren-pesantren yang berada di bawah naungan NU. “Kita akan tampung mereka di pondok-pondok (pesantren, Red) milik NU di sekitar Jawa Tengan dan Jawa Timur,“ pungkasnya.

Trauma para korban bencana tersebut juga menjadi prioritas NU. Untuk hal ini, kata Bina, NU memiliki cara sendiri dalam menangani para korban trauma, yakni dengan terapi spiritual. Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tahlil, dzikir dan taushiyah dari para ulama NU.

“Ini (tahlil, dzikir, taushiyah) cara dan tradisi yang dimiliki NU. Kalau cara ini dilakukan dengan konsisten dan konsekuen, Insya Allah, dalam waktu satu tahun mereka (para korban trauma) sudah bisa tenang,“ terang Bina. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Warta, Sunnah PKB Kab Tegal

NU Fokuskan Lima Hal Penanggulangan Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Fokuskan Lima Hal Penanggulangan Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Fokuskan Lima Hal Penanggulangan Bencana

Jumat, 16 Februari 2018

Kemenag Dongkrak Mutu MTs melalui Kebijakan Inovatif

Jakarta, PKB Kab Tegal



Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menyempurnakan sistem dan model pendidikan. Antara lain dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 22 dan 25 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang diikuti lahirnya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang tersebut secara langsung berpengaruh terhadap manajemen pendidikan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Kemenag Dongkrak Mutu MTs melalui Kebijakan Inovatif (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Dongkrak Mutu MTs melalui Kebijakan Inovatif (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Dongkrak Mutu MTs melalui Kebijakan Inovatif

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tersebut, Kemenag menggagas Kebijakan Mutu Madrasah dengan prinsip Manajemen Berbasis Madrasah atau Madrasah Based Management (MBM).?

Di Madrasah Tsanawiyah (MTs), MBM memiliki karakteristik pelaksanaan yang dapat diketahui dari parameter sebagai berikut, yaitu bagaimana MTs dapat mengoptimalkan kinerjanya, bagaimana MTs dapat mengoptimalkan proses pembelajaran, bagaimana MTs dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber belajar, bagaimana MTs dapat mengoptimalkan profesionalisme tenaga kependidikan, dan ? bagaimana MTs dapat mengoptimalkan sistem administrasi secara keseluruhan.

Untuk menjamin tercapainya MBM, ada 4 (empat) komponen yang menjadi pilar utama pelaksanaannya, yaitu desentralisasi pengambilan keputusan, desentralisasi informasi, desentralisasi penghargaan, dan desentralisasi pengetahuan dan keterampilan.

PKB Kab Tegal

Dalam menerapkan kebijakan mutu madrasah, terlebih dahulu dibuat Analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Treath). Pertama, strength (kekuatan) meliputi guru yang memiliki kualifikasi S1 dan beberapa guru yang telah menyelesaikan S2, jumlah guru yang cukup, memiliki kepala madrasah yang tegas dan visioner, jumlah murid yang banyak, animo masyarakat positif terhadap madrasah.?

Kedua, weakness (kelemahan) meliputi ada beberapa guru yang kurang disiplin, dan ada beberapa murid yang berperilaku negatif. Ketiga, opportunity (peluang) meliputi: tunjangan profesi guru bisa membuat kinerja guru meningkat, dan status madrasah dan sekolah umum yang sama. Keempat, treath (ancaman) seperti masih ditemukan warung internet (warnet) di dekat madrasah, ada persewaan? play station/game di dekat madrasah, pengaruh narkoba dari luar madrasah, dan kenakalan remaja.

Kebijakan-kebijakan strategis yang dilakukan madrasah untuk mengimplementasikan visi, misi, dan tujuan di atas adalah membangun profesionalisme dengan pendidikan dan pelatihan, memberdayakan setiap potensi dengan spirit ibadah, menerapkan pola manajemen yang transparan dan akuntabel dengan sentuhan budaya dan agama, melejitkan setiap potensi dengan kreativitas dan inovasi, dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan nikmat dengan ruh ukhuwah.

Penerapan MBM berdampak pada peningkatan kinerja madrasah, dengan menyediakan layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, madrasah diharapkan juga dapat meningkatkan efesiensi, partisipasi, dan mutu, serta bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemerintah. Bagaimana implementasi dari kebijakan tersebut, Balitbang Diklat Kemenag kemudian melakukan penelitian tentang hasilnya. Laporan atas hasil riset ini akan dimuat secara berseri di PKB Kab Tegal? (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pertandingan, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Minggu, 04 Februari 2018

Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berkomitmen Kawal NKRI dan Pancasila

Jakarta, PKB Kab Tegal. Dalam konteks keindonesiaan, Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) ingin menjadi garda terdepan dalam dalam mengawal NKRI dan Pancasila, serta menjadi tempat berkumpulnya seluruh elemen bangsa. Untuk konteks global, MDHW ingin menjadi jembatan komunikasi dan silaturahim antarumat beragama.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum MDHW KH Musthofa Aqil Siroj dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (1/8) malam.

Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berkomitmen Kawal NKRI dan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)
Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berkomitmen Kawal NKRI dan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)

Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berkomitmen Kawal NKRI dan Pancasila

“Bapak Presiden dan peserta dzikir kebangsaan yang saya hormati. Kami ingin peran ulama dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan kembali dihidupkan dan mendapatkan ruang. Resolusi jihad yang pernah difatwakan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari harus dikontekstualisasi dengan kondisi saat ini,” ujarnya disambut aplaus hadirin.

Menurut dia, memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Ke-72 Republik Indonesia, saat ini kita memiliki tugas untuk mengajak negerasi muda mencintai tanah airnya. 

PKB Kab Tegal

“Cinta agama itu iya, namun cinta Tanah Air juga iya. Jadi, antara cinta agama dan Tanah Air tidak boleh dipertentangkan,” tegas Kiai asal Cirebon ini.

Selain sebagai wujud syukur dan cinta Tanah Air, lanjut dia, melalui dzikir dan doa bersama berbagai masalah yang menghambat kemajuan bangsa segera dapat teratasi. 

“Melalui dzikir dan doa bersama ini semoga Indonesia menjadi negara yang tenteram, aman, damai,” harapnya.

PKB Kab Tegal

Rais Syuriah PBNU ini juga berharap, semoga ihktiar kita diridhoi Allah. Secara khusus ia menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara dzikir kebangsaan di halaman istana.

“Tak lupa ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada saudara Hery Haryanto Azumi, selaku Sekjen MDHW sekaligus ketua pelaksana dzikir kebangsaan, yang dengan gigih dan bekerja keras mensukseskan acara ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak—baik dari pihak Istana maupun panitia—atas terselenggaranya acara ini,” paparnya.

MDHW, kata Kiai Musthofa Aqil, lahir dengan semangat ingin menjadi sarana atau jembatan terbangunnya aliansi strategis bagi segenap elemen bangsa untuk bersama-sama ikut mensukseskan berbagai agenda kebangsaan. Visi MDHW ingin mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang agamis dan nasionalis, berkeadilan dan demokratis.

“Sedangkan misinya ingin mengkonsolidasi semua elemen masyarakat dalam rangka mencari jalan keluar atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini,” pungkasnya. (Musthofa Asrori/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Pertandingan PKB Kab Tegal

Sabtu, 27 Januari 2018

PCINU Brunei Darussalam dan Buruh Migran Peringati Haul Gus Dur

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Brunei Darussalam bekerja sama dengan Garda Buruh Migrant Indonesia memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Bersamaan dengan itu, mereka juga berzikir bersama dalam rangka memperingati haul ke-5 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Acara diselenggarakan secara berturut-turut pada Sabtu (10/1) dan Ahad (10/11) di dua distrik berbeda; distrik Brunei Muara dan distrik Kuala Belait. Peringatan ini disambut meriah oleh WNI yang tinggal di Brunei Darussalam.

PCINU Brunei Darussalam dan Buruh Migran Peringati Haul Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Brunei Darussalam dan Buruh Migran Peringati Haul Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Brunei Darussalam dan Buruh Migran Peringati Haul Gus Dur

Koordinator yang terdiri atas Ahmad Makhfudin, Inmas Santi, dan Moh Ifan mengatakan, "Acara ini baru pertama digelar dalam sejarah buruh migrant Indonesia di Brunei Darussalam. Selain menjalin ukhuwah antarburuh migran, acara ini juga sebagai cikal bakal persatuan buruh migran untuk peningkatan martabat dan pemberdayaan buruh migrant Indonesia di Brunei Darussalam.”

PKB Kab Tegal

Dalam pertemuan ini, penyampai taushiyah menanamkan nilai Aswaja di tengah gempuran ideologi ekstrem Islam trans nasional. Tampak hadir beberapa pejabat Kedubes RI untuk Brunei Darussalam dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

PKB Kab Tegal

Ketua PCINU Brunei Darussalam Ust H Ahmad Dhofier mengatakan, "Sambutan hari lahir Nabi Muhammad SAW adalah tradisi baik untuk mencapai tujuan baik yang patut dilestarikan."

Sementara Ketua Umum Garda Buruh Migrant Indonesia Abdurahman Duladi Aldi menegaskan, "Peringatan maulid Nabi haruslah membawa semangat perubahan. Nabi SAW dahulunya adalah juga seorang buruh, tetapi bukan sembarang buruh. Sebelum masa bitsah, baginda Nabi sering menggembalakan kambing milik orang-orang Mekah. Beliau sosok buruh teladan, yang mampu menginternalisasikan sifat pengabdian sejati sehingga derajatnya sangat dekat dengan Allah SWT.

Sementara Ketua PKB cabang Brunei Darussalam Jauhar Ahmad mengajak WNI untuk meneladani keluhuran sifat Rasulullah. "Gus Dur adalah sosok umat yang meneladani kepribadian Rasul secara utuh. Di masa hidup, Gus Dur rela dicaci dan dicela bahkan dikafirkan hanya karena ingin mewujudkan misi rahmatan lil alamiin.”

Gus Dur, kata Jauhar, selalu hadir mendampingi orang-orang yang terancam eksistensinya. Ia memberikan pelajaran berharga kepada masyarakat bagaimana meneladani Rasulullah secara benar. Hal ini dibuktikan Gus Dur mulai dari kesederhanaannya, rasa empatinya, bahkan pembelaannya kepada kemanusiaan.

Selain sambutan-sambutan, acara juga dimeriahkan oleh tembang-tembang sholawat Lir Ilir, Tombo Ati dan Zaman Wis Akhir oleh Gatot Music bersama grup paduan suara dari gabungan buruh migrant. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Pahlawan, Nusantara PKB Kab Tegal

Senin, 22 Januari 2018

Kegigihan Kiai Said Menolak Full Day School

Oleh Muhammad Sulton Fatoni

Para kiai se-Indonesia menyimak seksama pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada hari Selasa (5/9) bahwa Presiden Jokowi akan menandatangani Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Telepon dari para kiai dari berbagai penjuru Indonesia masuk ke handphone Kiai Said Aqil. 

Kegigihan Kiai Said Menolak Full Day School (Sumber Gambar : Nu Online)
Kegigihan Kiai Said Menolak Full Day School (Sumber Gambar : Nu Online)

Kegigihan Kiai Said Menolak Full Day School

Mayoritas isinya senada: Maukah Pak Jokowi mendengarkan nasihat para kiai? Ya, nasihat. Meskipun dalam beberapa bulan terakhir hiruk-pikuk perdebatan tentang Permendikbud nyaris tak terlacak ujung pangkalnya, substansi protes para kiai adalah nasehat kepada Presiden Jokowi tentang indikasi kuat adanya awal proses pendangkalan karakter bangsa Indonesia. 

Kiai Said Aqil melayani telepon dari para kiai satu persatu. Menjelaskan berulang-ulang dengan sabar dan perlahan hasil pembicaraannya dengan Presiden. Terkadang intonasi suara Kiai Said Aqil agak tertekan, alur suaranya terpotong. Mungkin para kiai yang menelepon itu mendesak-desak, minta kepastian, menuntut kelugasan tentang sikap Presiden Jokowi. Kiai Said Aqil selalu menutup teleponnya dengan kalimat, “semoga, semoga, mari kita doakan Pak Jokowi diberi kekuatan.” 

Kami pun di PBNU mengalami hal yang sama. Selasa itu adalah hari kecemasan bagi PBNU karena hanya Kiai Said Aqil yang mampu mengkalkulasi kecenderungan hati Pak Jokowi. Selasa itu, adalah puncak lobby Kiai Said Aqil kepada Presiden Jokowi, “Niat kami ikhlas, demi masa depan anak bangsa,” kata Kiai Said Aqil.

PKB Kab Tegal

Memasuki hari Rabu, kami bersyukur kepada Allah Swt.  Begitu membaca lembar demi lembar isi Perpres Nomor 87/2017 yang mengakomodir nasehat para Kiai se-Indonesia. Kantor PBNU ramai. Wajah-wajah sumringah mewarnai sudut-sudut ruangan PBNU. Lenyaplah kelelahan lahir batin kami berbalas kenikmatan tiada tara. 

Kiai Said Aqil yang menyaksikan Pak Jokowi membubuhkan tanda tangan Perpres Nomor 87/2017 tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Allah Swt. Tamu berdatangan mengucapkan selamat. Kiai Said Aqil membalas, “Saya hanya lempeng bersikap karena permintaan para kiai, Pak Jokowi mendengarkan…ya klop wis.”

Kami pun duduk di meja tamu bercengkerama. Mengingat kembali beberapa pekan lalu saat berjibaku memeras tenaga dan pikiran akibat SK Permendikbud 23/2017 yang tiba-tiba muncul. Kekuatan wacana yang dibangun PBNU tidak kuat membendung represive state aparatus yang sedang dimainkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rupanya era reformasi yang bercirikan partisipasi masyarakat dan demokrasi diabaikan Kemendikbud. 

PKB Kab Tegal

PBNU pun memilih untuk memperluas suara protes dari pusat hingga ke Kabupaten/Kota. PBNU memantau Kemendikbud berakrobat politik dengan cara melakukan lobby langsung ke kiai-kiai di pondok pesantren. Bertepuk sebelah tangan. Kemendikbud tidak digubris para kiai. PBNU saat itu sengaja membiarkan roadshow Kemendikbud ke pondok-pondok pesantren agar tahu fakta penolakan para kiai. 

Kami juga mengingat fase dimana Kiai Said Aqil marah karena didekati dan ditekan seseorang agar menerima Permendikbud tersebut. Di acara IKA PMII kemarahan Kiai Said Aqil ditumpahkan. Di kantor PBNU Kiai Said Aqil memberikan intstruksi, “Semua pengurus PBNU dilarang menghadiri undangan pemerintah yang temanya membahas Permendikbud atau Perpres.” 

Tak satu pun undangan kami hadiri. Kiai Said Aqil juga memantau pemberitaan media massa tentang full day school. Jika ada kader NU yang bersikap tidak tegas terhadap penolakan full day school, Kiai Said Aqil langsung meneleponnya minta klarifikasi. 

Audiensi, pernyataan sikap, aksi protes di jalan sudah menggema di penjuru negeri terutama di Jawa. Kami mendengar tim Kemenag dan Kemendikbud menemui jalan buntu. Persoalan akhirnya ditarik ke tingkat Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dari tangan Mbak Puan Maharani akhirnya draf Perpres berpindah ke Sekretariat Negara. 

Pada tahap ini Presiden Jokowi mengirimkan Pak Menteri Praktikno untuk membuka dialog dengan PBNU. Kiai Said Aqil menerima dengan hangat dan kami berdiskusi intens. Pak Pratikno ke PBNU, di lain hari kami ke kantor Sekretariat Negara. Semua komponen diajak urun rembug. Menyenangkan iklim yang dibangun Presiden Jokowi.

Di tahap akhir ini perdebatan cukup sengit tapi mengasikkan. Kiai Said Aqil memantau dinamika yang dialami delegasi PBNU. Kiai Said gigih menolak delapan jam sekolah setiap hari untuk pelajar. “Jangan kecolongan, tak ada toleransi untuk full day school.” Pesan Kiai Said Aqil. Di tahap inilah ruang demokrasi dan suara civil society terasa dijunjung tinggi. 

Pak Jokowi benar-benar menanggalkan pendekatan korporatisme otorier dalam mengelola silang pendapat muatan Perpres. Pasti Pak Jokowi memahami bahwa melakukan kontrol politik secara otoriter di era reformasi itu tindakan jadul. PBNU pun bersemangat memberikan masukan kepada pemerintah.

Perjuangan para kiai ini menjadi penggal sejarah yang terdokumentasi di PBNU. Inilah proses pendewasaan berpolitik dan berkuasa. Setelah Pak Presiden Jokowi menandatangi Perpres, beliau mengatakan, "Senang lah menatap ke depan." Ya, Pak. Kami pun lega. Di sela-sela menerima telepon dari para kiai dari berbagai daerah, Kiai Said Aqil berpesan, “Ayo kita akhiri debat hari sekolah.”

Penulis adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Bahtsul Masail, Pertandingan, Kajian Islam PKB Kab Tegal

Sabtu, 20 Januari 2018

PWNU DIY Adakan Pameran Foto Kegiatan NU

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Ada yang berbeda di Gedung PWNU DIY pada Ahad (5/5). Gedung berlantai dua yang terletak di jalan MT Haryono No. 40-42 Yogyakarta tersebut, dipenuhi dengan foto-foto kegiatan Lembaga/Lajnah PWNU DIY dan PCNU se-DIY. 

Lomba pameran foto kegiatan tersebut, merupakan salah satu rangkaian acara memeriahkan Harlah ke-90 NU. Masing-masing Lembaga/Lajnah PWNU dan PCNU se-DIY yang mengikuti lomba ini, hanya boleh mengirimkan satu foto kegiatan  yang dibingkai dengan gabus putih.

PWNU DIY Adakan Pameran Foto Kegiatan NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PWNU DIY Adakan Pameran Foto Kegiatan NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PWNU DIY Adakan Pameran Foto Kegiatan NU

Terhitung ada sekitar 20-an foto kegiatan Lembaga/Lajnah PWNU yang dipajang di dinding lantai satu maupun dua gedung PWNU DIY. Foto-foto tersebut memiliki karakter masing-masing, karena memang peserta diberikan kesempatan untuk berkreasi atas foto kegiatan yang diikutsertakan dalam perlombaan. Dengan catatan, tetap memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia.

PKB Kab Tegal

HM Lutfhi Hamid, ketua LTN PWNU DIY, ketika dimintai pendapat tentang kegiatan tersebut, mengatakan bahwa acara pameran foto kegiatan NU memang selayaknya sering dilakukan, agar dunia luar itu tau, bahwa NU bukan hanya mengurusi hal-hal yang bersifat mahdhah saja. Orang di luar NU juga harus tau bahwa NU juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.

PKB Kab Tegal

Senada dengan Luthfi Hamid, Muhammadun AS, Pimred di Majalah Bangkit PWNU DIY juga mengungkapkan bahwa acara pameran foto tersebut akan ikut membantu dalam pendokumentasian kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh NU. 

“Dengan adanya lomba foto kegiatan ini, akan berdampak besar bagi terjaganya database kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga/lajnah NU,” tegasnya.

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor: Rokhim 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Sunnah, Pertandingan PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Januari 2018

Kiai Masdar Berharap Kekhidmatan Aksi 2 Desember Dijaga

Jakarta, PKB Kab Tegal. KH Masdar Farid Masudi mengimbau kepada seluruh peserta Aksi Super Damai 2 Desember di Monas, Jakarta, Jumat (2/12) ini untuk tidak memprovokasi atau terprovokasi terkait hal-hal yang dapat merusak kekhidmatan aksi. Pihak berwajib juga diharapkan cermat dalam mengantisipasi situasi.

Menurutnya, komitmen untuk menyelenggarakan aksi ini tanpa kerusuhan harus betul-betul dijaga. Apabila terdapat sinyal provokasi dari oknum-oknum tak bertanggung jawab, aparat keamanan harus melakukan langkah-langkah pencegahan dini.

Kiai Masdar Berharap Kekhidmatan Aksi 2 Desember Dijaga (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Masdar Berharap Kekhidmatan Aksi 2 Desember Dijaga (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Masdar Berharap Kekhidmatan Aksi 2 Desember Dijaga

"Kalau dibiarkan, tentu akan menimbulkan malapetaka luar biasa, bukan hanya bagi korban provokasi tapi juga citra Islam," ujarnya saat diwawancarai ? salah satu stasiun televisi swasta, Jumat, atas nama Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.

Rais Syuriyah PBNU ini juga menegaskan, baik aparat keamanan maupun peserta aksi sama-sama menginginkan aksi berlangsung lancar dan damai. Karena itu, masing-masing mesti bertanggung jawab agar setiap tindakan tetap berjalan di jalur hukum.

Hingga berita ini ditulis, ratusan ribu peserta aksi telah memadati kawasan Monas, Bundaran BI, juga Masjid Istiqlal. Mereka bersiap melaksanakan shalat Jumat. Sesuai dengan komitmen para koordinator lapangan, aksi kali ini bukanlah demonstrasi melainkan doa bersama, istighotsah, dan mendengarkan taushiyah. (Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Kamis, 14 Desember 2017

Masjid dan Pesantren Adalah Aset NU

Jepara, PKB Kab Tegal. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Jepara KH Asyhari Syamsuri menyatakan keberadaan masjid dan pesantren merupakan aset NU yang tidak boleh ditinggalkan karena keduanya merupakan modal yang luar biasa. 

Hal itu disampaikannya dalam Rapimda Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) yang dilaksanakan di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51, Ahad (10/3). 

Masjid dan Pesantren Adalah Aset NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid dan Pesantren Adalah Aset NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid dan Pesantren Adalah Aset NU

Menurutnya, dari 2 tempat itu organisasi NU kian berkembang. Masjid jelasnya selain sebagai tempat peribadatan juga tempat kajian Islam sedangkan pesantren merupakan pusat kajian ilmu keagamaan bagi santri. 

PKB Kab Tegal

Kiai Asyhari yang juga kepala SMKN 3 Jepara melansir jumlah masjid versi LTMNU Cabang Jepara sebanyak 662 dan 80% merupakan masjid basis NU. Meski demikian ia menyayangkan ada beberapa rumah Allah yang kini dikuasai kelompok lain. 

“Semisal di desa Slagi kecamatan Pakis Aji ada sebuah tempat ibadah yang dulunya kental dengan tradisi NU—kini sudah berubah drastis,” keluhnya. 

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Haryono Wibowo, staf ahli Bupati bidang pembangunan, kemasyarakatan dan SDM mewakili Bupati Jepara memberikan apresiasi kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari Imam, Khatib, Takmir Masjid dan tamu undangan dari Banom NU. 

Haryono mengatakan forum tersebut juga terkait dengan kegiatan rutin safari Jum’at yang dilaksanakan Bupati bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pihaknya sebelum melaksanakan pelaksanaan shalat Jum’at terlebih dahulu meninjau MI di sekitar lokasi kunjungan. 

“Kami—Bupati bersama SKPD melakukan komunikasi pada pihak madrasah terkait kegiatan-kegiatan, kondisi, rencana dan permasalahan yang dihadapi sehingga melalui forum itu terjalinlah komunikasi timbal balik antara Pemkab dan lembaga yang terkait,” katanya. 

Dari forum Safari Jum’at lanjut Haryono akan banyak informasi masuk kemudian ditindaklanjuti. Tujuannya, masih menurut dia tidak lain untuk menjalin kerukunan agama muaranya tidak ada letupan ormas dan memberikan ekses positif ditengah-tengah masyarakat. 

Kiai Asyhari Syamsuri juga menghimbau kepada warga NU agar tetap membentengi masjid agar tidak diambil alih oleh kelompok-kelompok lain. 

Kegiatan yang menggandeng PT Sinde Budi Sentosa dihadiri KH Masdar Farid Mas’udi, Rais Syuriyah PBNU, KH Abdul Manan A Ghani, Ketua LTM-PBNU, serta rombongan LTM PBNU. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Syaiful Mustaqim      

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Rabu, 06 Desember 2017

KBNU dan Baznas Tangerang Santuni 50 Mualaf

Tangerang, PKB Kab Tegal. Sedikitnya 50 orang mualaf yang ada di Kabupaten Tangerang, Banten mendapat santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Keluarga Besar NU dan Baznas Tangerang itu digelar di Kantor MWCNU Pasarkemis, Ahad (19/6).

Siti Bilqis Rochmi salah seorang panitia menyampaikan apresiasi atas kegiatan santunan ini karena menurutnya kalangan mualaf jarang tersentuh padahal mualaf merupakan satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat.

"Mudah-mudahan dengan pembagian ini akan lebih meningkatkan kepedulian kita terhadap mualaf yang memang masih sangat butuh pembinaan dan perhatian"Tandas mahasiswa Pascasarjana STAINU Jakarta itu

KBNU dan Baznas Tangerang Santuni 50 Mualaf (Sumber Gambar : Nu Online)
KBNU dan Baznas Tangerang Santuni 50 Mualaf (Sumber Gambar : Nu Online)

KBNU dan Baznas Tangerang Santuni 50 Mualaf

Ketua PAC Muslimat Pasarkemis ini menambahkan, para mualaf merasa terlihat bahagia atas kegiatan ini karena mereka bisa merasakan banyak saudara sehingga diharapkan bisa semakin menguatkan keyakinannya kepada ajaran Islam.

"Mbak Nyoman misalnya, beliau merasa senang dengan kegiatan ini, bukan masalah materinya, tapi kepeduliannya sehingga beliau merasa punya banyak saudara," tambahnya.

Rencananya, kata dia, kegiatan santunan ini akan terus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan tali silaturahim dan ukhuwah islamiyah khususnya bagi kalangan muallaf.

PKB Kab Tegal

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Baznas Kabupaten Tangerang, KH Afif Afifi, Ketua PCNU Tangerang KH Encep Sobandi, jajaran pejabat Muspika Pasarkemis dan beberapa Ketua Banom yang ada di lingkungan PCNU setempat.

PKB Kab Tegal

Setelah kegiatan santunan, pihak panitia bergerak ke tepi jalan raya untuk membagikan makanan tajil kepada para pengendara yang melewati lokasi kegiatan. (Aiz Luthfi/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Pertandingan, Syariah PKB Kab Tegal

Kamis, 30 November 2017

Mendalami Makna Doa Iftitah

Secara bahasa kata iftitah bermakna pembukaan, serumpun dengan kata miftah yang secara bahasa bermakna alat pembuka atau kunci. Maka, do’a iftitah bisa dimaksudkan dengan do’a kunci yang berfungsi sebagai alat pembuka dalam setiap shalat. Karena itu kandungan isinya semacam laporan akan kehadiran diri memenuhi panggilan Allah swt.

? ? ? ? ? ?

Kuhadapkan mukaku kepada Dzat yang menjadikan langit dan bumi.

Mendalami Makna Doa Iftitah (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendalami Makna Doa Iftitah (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendalami Makna Doa Iftitah

Yang dimaksud dengan ‘muka’ bukanlah muka dzahir yang sama arti dengan wajah yang secara fisik menghadap ke arah kiblat . Tetapi muka bathin yang menghadap ke Allah swt. Karena pada hakikatnya yang memiliki kemampuan melihat Allah dan mengenalnya bukanlah mata dzahir, tetapi mata bathin. Setelah melapor atas kehadirannya (sebagaimana tertuang dalam do’a di atas), orang yang shalat kemudian melakukan pengakuan akan kelemahan dan kepasrahan yang berbunyi:

? ? ? ? ? ?

? …dengan condong? dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang musyrik.

PKB Kab Tegal

Dalam bagian pertama doa iftitah ini terlihat sekali proses pengakuan seorang hamba akan kebesaran-Nya, yang secara otomatis memposisikan diri lebih kecil dari-Nya. Barang siapa terbersit dalam hatinya akan adanya kekuasaan yang lebih besar dari Allah swt. sungguh orang itu telah terjerumus dalam kemusyrikan. Begitu pula, jika terbersit kesombongan dalam hati akan ke-Aku’annya, sungguh orang itu telah terjerumus dalam syirik kecil. Jika demikian keadaannya, maka hendaklah orang itu menata hati terlebih dahulu sebelum mengucapkan do’a iftitah.

Setelah melaporkan kehadiran dan pangakuan dirinya, barulah seseorang berikrar akan posisi berbagai laku ibadahnya sebagaimana terucap dalam lanjutan do’a iftitah

PKB Kab Tegal

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya milik Allah Rabbil Alamin, tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintah, dan aku termasuk orang muslim.

Inilah bentuk kepasrahan total seseorang, tidak ada kemampuan dan kepemilikan dalam dirinya. Jangankan hidup dan mati, ibadah dan segala amal yang dikerjakannya-pun semua dikembalikan kepada Allah Yang Maha Kuasa. ?

Pengakuan akan kepasrahan total dari seorang hamba kepada Allah swt merupakan adalah kandungan inti dalam do’a iftitah, karena itulah do’a iftitah juga dapat dimaknai sebagai do’a pembuka, tidak hanya pembuka shalat tetapi juga pembuka pintu langit. Karena do’a ini sekonyong-konyong membukakan pintu komunikasi antara hamba dan Tuhannya. (red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan PKB Kab Tegal

Rabu, 29 November 2017

Mau Gabung IPNU-IPPNU? Makesta Dulu

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Tambaksari Surabaya menggelar Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) di gedung MWCNU Porong Sidoarjo, Jum’at (26/12).

Makesta sebagai gerbang awal bagi pelajar NU yang ingin bergabung dengan IPNU. Sebagai level pertama dalam proses pengkaderan IPNU, Makesta diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar tentang Ahlussunnah wal Jamaah dan ke-NU-an bagi pelajar NU.

Mau Gabung IPNU-IPPNU? Makesta Dulu (Sumber Gambar : Nu Online)
Mau Gabung IPNU-IPPNU? Makesta Dulu (Sumber Gambar : Nu Online)

Mau Gabung IPNU-IPPNU? Makesta Dulu

Hadir dalam acara tersebut ketua baru PC IPNU-IPPNU Kota Surabaya hasil konferensi kemarin, Agus setiawan dan Arumy Maulida. Keduanya hadir memberikan semangat bagi kader-kader IPNU-IPPNU Tambaksari untuk terus berkarya bersama menjadi pelajar yang memgang teguh islam rahmatan lil ‘alamin ala ahlussunnah wal jama`ah.

PKB Kab Tegal

“Makesta IPNU-IPPNU Tambaksari digelar sebagai langkah awal pengkaderan pelajar NU di wilayah kecamatan Tambaksari, untuk menggagas lahirnya kader NU yang bertanggung jawab,” kata Achnaf al-Asbahani FR ketua PAC IPNU Tambaksari.

Kegiatan yang diikuti 20 anggota IPNU dan 15 anggota IPPNU ini berakhir hari Ahad (28/12) kemarin setelah disampaikan banyak materi tentang ke-IPNU-IPPNU-an, kepemimpinan, dinamika kelompok, problem solving dan materi Makesta yang lain. (Muh. Sholeh Anas/Anam)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan PKB Kab Tegal

Selasa, 28 November 2017

Jelang UN, IPNU-IPPNU Karanganyar Gelar Istighotsah Kubra

Karanganyar, PKB Kab Tegal. Pelaksanaan ujian nasional (UN) tinggal menghitung hari. Sekitar 600 siswa SMP/MTs. kelas IX dan SMA/MA/ SMK se-Kabupaten Karanganyar menggelar istighosah bersama di Masjid Agung Karanganyar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Karanganyar, Sabtu (12/4). Ratusan siswa ini berdoa memohon ketenangan batin dan persiapan menghadapi UN yang akan dilaksanakan mulai Senin (14/4).

Jelang UN, IPNU-IPPNU Karanganyar Gelar Istighotsah Kubra (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang UN, IPNU-IPPNU Karanganyar Gelar Istighotsah Kubra (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang UN, IPNU-IPPNU Karanganyar Gelar Istighotsah Kubra

Para siswa se-Karanganyar tersebut sejak lepas Dhuhur telah memenuhi Aula Masjid Agung Karanganyar. Mereka dengan khidmat melantunkan ayat-ayat Al Quran. Acara istighosah tersebut seperti biasa diawali dengan bacaan Sholawat Nabi Muhammad dengan diiringi grup hadrah Al-Munawwar Matesih.

Ketua Panitia penyelenggara, Wahyu memberikan motivasi kepada para peserta istighostah "Mari kita bersama-sama untuk menata hati dan fikiran melalui berdoa maupun berdzikir untuk meraih kelulusan dalam ujian mendatang," ujarnya saat memberikan sambutan.

PKB Kab Tegal

Ia berharap kepada peserta istighotsah agar setelah lulus nanti untuk ikut dan bergabung dengan organisasi IPNU-IPPNU, tambahnya

PKB Kab Tegal

Istighotsah yang dipimpin oleh Rais Syuriah MWC NU Karangapandan, KH. Agus Mushtafa berlangsung khusuk dan khidmat. Usai berdoa, KH. Yahya menyampaikan pesan singkat kepada ratusan pelajar yang hadir.

KH. Mushtafa mengajak para pelajar untuk selalu berdoa, berikhtiar dan meminta doa restu kepada orang tua dan guru-guru agar ilmu yang dicita-citakan bermanfaat.

"Sebagai pelajar harus terus berdoa, berikhtiar, dan meminta doa dan restu kepada orang tua dan guru-guru kalian agar apa yang dicita-citakan bermanfaat baik di dunia maupun akhirat," pesannya ratusan pelajar

Sementara, Ketua PC.IPNU, Khalid menjelaskan kegiatan ini menjadi agenda rutinan yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ujian Nasional.

"Alhamdulillah, acara ini mampu membuat para Pelajar tampak semakin optimis dalam menghadapi UN yang akan digelar 14 April mendatang." tuturnya.

Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua PCNU Kabupaten Karanganyar, Kiai Mukti Ali, Kiai dan  Kasi Mapenda Kemenag Kab. Karanganyar Drs. H. Muhtadi M.Pd. (Ahmad Rosidi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Ulama, Pertandingan PKB Kab Tegal

Senin, 20 November 2017

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru

Hudaidah, PKB Kab Tegal. Agenda tahunan Musyawarah Besar (Mubes) Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman yang ke- XIII berlangsung tertib dan lancar dari pagi hingga dini hari. Acara yang bertempat di ruang perkuliahan Universitas Darul Ulum Asy-Syar’iiyah Hudaidah, Yaman Utara ini dihadiri sejumlah pengurus PPI Wilayah.

Di antara wilayah yang hadir pada kegiatan yang berlangsung Kamis (7/8) adalah PPI Sana’a, PPI Zabid, PPI Hudaidah, PPI Hadhramaut serta perwakilan dari pelajar wilayah Aden.

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Mubes PPI Yaman Ke XIII Sahkan LPJ dan Tetapkan Sekjen Baru

Sebagai wujud komitmen organisasi, penyelengaraan MUBES merupakan hal yang penting sebagai manifestasi berorganisasi yang solid, bermartabat dan bertanggung jawab.

PKB Kab Tegal

Dimulai pembacaan LPJ oleh Erikhana Anshori Ibrahim Sekjen PPI Yaman periode 2013 -2014, dam laporan dari sekretaris Sekjen PPI Yaman saudara Syaher Mufti. Dilanjutkan pembahasan AD/ART hingga dini hari yang sebelumnya telah break beberapa saat.

Turut hadir disana perwakilan dari Kedutaan Besar RI dari ibukota Sana’a Abbas Bashori dan Asmaul Husna. Dalam sambutannya Pak Abbas menegaskan bahwa PPI Yaman harus sesuai namanya yaitu persatuan yang berfungsi menyatukan pelajar-pelajar yang berada di Yaman meski latar sosial berbeda.

Selain mengesahkan LPJ, dalam Mubes PPI Yaman ke-XII ini memutuskan putusan baru diantaranya pemekaran wilayah, kota Mukalla sekarang resmi berdiri sebagai PPI Mukalla, dan kota Aden resmi menjadi PPI wilayah baru dibawah naungan PPI Yaman. Kemudian tampuk estafet kepemimpinan Sekjen PPI Yaman yang dahulu dikomando oleh Erikhana Anshori Ibrahim dari PPI Zabid, kini dipegang oleh Sekjen baru dari PPI Sana’a Ade Yofi. (Akbar Rasyidi/Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Pertandingan PKB Kab Tegal

Rabu, 15 November 2017

GP Ansor Blitar Didik Banser Materi Pengaturan Lalu Lintas

Blitar, PKB Kab Tegal. Pimpinan GP Ansor Blitar terus melakukan aktivitas dalam rangka meningkatkan kualitas anggota. Sebanyak 200 anggota Banser mengikuti pelatihan Balantas selama tiga hari, Selasa-Kamis (5-7/1). Sebelumnya sekitar 120 anggota Banser setempat mengikuti pendidikan provost.

GP Ansor Blitar Didik Banser Materi Pengaturan Lalu Lintas (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Blitar Didik Banser Materi Pengaturan Lalu Lintas (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Blitar Didik Banser Materi Pengaturan Lalu Lintas

"Satuan yang sering dilibatkan dalam masyarakat satuan Balantas dan Provost. Dua satuan ini yang kami dahulukan untuk dilatih setelah mereka mengikuti Susbalan dan Diklatsar," ujar Ketua GP Ansor Blitar Lutfi Azis, Rabu (6/1) pagi.

Lutfi menambahkan, GP Ansor Blitar memiliki 16 ribu Banser. Dari jumlah itu sebanyak 75 persen masih lulusan diklatsar. Sementara 20 persen dari mereka lulusan Susbalan. Sekira 5 persen lulusan Susbanpim, dan pendidikan lainnya.

PKB Kab Tegal

"Pendidikan ini diadakan untuk meningkatkan SDM dan kualitas anggota. Itulah motivasi kami untuk terus melaksanakan pelatihan satuan khusus. Pendidikan ini hanya diikuti oleh Banser yang sudah Provost dan Balantas," kata Lutfi.

GP Ansor Blitar juga terus melakukan kunjungan ke PAC-PAC GP Ansor yang ada di Blitar untuk menghadiri rutinitas Ahad pagi seperti PAC GP Ansor Nglegok, Garum, Sanan Kulon, dan Udanawu. "Ahad Pahing PAC GP Ansor Udanawu. Pokoknya semua hari Ahad kita turba," kata Lutfi. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Pesantren PKB Kab Tegal

Sabtu, 11 November 2017

Kirab Kebangsaan MWCNU Genuk Libatkan 4000 Orang

Semarang, PKB Kab Tegal. Spanduk-spanduk bertuliskan NKRI Harga Mati, bendera merah putih, bendera-bendera NU, bendera banom-banom NU mewarnai jalanan. Selain itu, lagu-lagu nasional dengan iringan musik dari tim marching band, tak henti digemakan. Suasana ini terlihat di Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/9) pagi.

Sejak pukul tujuh, tak kurang dari 4000 orang turut serta pada Kirab Kebangsaan 1000 Bendera: Meneguhkan Rasa Kebangsaan Mempererat Tali Persaudaraan. Kegiatan ini digagas Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Genuk, Semarang. 

Kirab Kebangsaan MWCNU Genuk Libatkan 4000 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)
Kirab Kebangsaan MWCNU Genuk Libatkan 4000 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)

Kirab Kebangsaan MWCNU Genuk Libatkan 4000 Orang

“Ditargetkan hanya mencapai seribu bendera, tapi ada empat ribuan warga yang turut serta, ada empat ribu bendera yang ikut kirab,” kata Ketua Panitia, KH Ali Mas’adi.

Kirab 1000 Bendera merupakan pembuka dari rangkaiaan pelantikan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Genuk yang diselenggarakan di lapangan Banget Ayu Wetan. Kirab Kebangsaan 1000 Bendera dipilih sebagai sarana untuk menunjukkan kecintaan warga NU Genuk kepada NKRI. 

“Terlebih beberapa waktu belakangan terlihat indikasi menguatnya ideologi anti-Pancasila dan anti-NKRI, serta ideologi trans-nasional, termasuk di Kecamatan Genuk,” lanjutnya. 

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Kota Semarang, H Anasom sesaat sebelum pelantikan menyebutkan kecintaan warga NU kepada NKRI begitu besar, tergambarkan dari kegiatan tersebut. (Nur Ahmad/Kendi Setiawan).

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan PKB Kab Tegal

Rabu, 25 Oktober 2017

Innalillahi, KH Nurul Huda Nawawi Sidoarjo Berpulang

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Suasana duka menyelimuti kota Sidoarjo dan sekitarnya. Karena saat ini warga Sidoarjo telah kehilangan sosok ulama kharismatik, KH Nurul Huda Nawawi yang menjadi panutan warga Sidoarjo itu menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (23/3) sekitar pukul 10.45 WIB.

Innalillahi, KH Nurul Huda Nawawi Sidoarjo Berpulang (Sumber Gambar : Nu Online)
Innalillahi, KH Nurul Huda Nawawi Sidoarjo Berpulang (Sumber Gambar : Nu Online)

Innalillahi, KH Nurul Huda Nawawi Sidoarjo Berpulang

Kiai yang juga pemangku Pondok Pesantren Al-Falah Siwalanpanji Buduran Sidoarjo itu wafat karena sakit diabet dan sudah komplikasi di usianya ke 56 tahun. Kiai nyentrik ini wafat di kediamannya pagi tadi. Almarhum telah disemayamkan di makam desa setempat di kawasan Siwalanpanji Buduran Sidoarjo hari itu juga sekitar pukul 16:00 WIB.

Ribuan pentakziah dari dalam dan luar Sidoarjo juga berdatangan di kediaman Kiai yang akrab disapa dengan Gus Huda itu. Nampak hadir Wakil Bupati Sidoarjo H MG Hadi Sutjipto, Ketua DPRD Sidoarjo H Sulamul Hadi Nurmawan, Ketua MUI Sidoarjo KH Usman Bachri, Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdi Manaf, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Mustain Baladan, Ketua Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setiawan, Ketua KPUD Sidoarjo M Zainal Abidin, dan para santri di Sidoarjo.

PKB Kab Tegal

Salah satu pegawai di Pondok Pesantren Al-Falah Anip mengatakan, bahwa sebelumnya Gus Huda sempat berpesan kepada putra bungsunya kalau akan bepergian. "Jadi sebelumnya sudah ada tanda-tanda kalau Gus itu mau wafat. Saya sendiri yang tidak pernah mimpi beliau, tiba-tiba kemarin malam mimpi dengannya," ceritanya.

Sementara itu, menurut salah satu mahasiswa Institut Agama Islam Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Samsul Arifin menjelaskan, dirinya tidak mendapatkan pesan dari Gus Huda yang menjadi dosen di kampus tersebut.

PKB Kab Tegal

"Kamis (19/3) lalu, Gus Huda tidak masuk mengajar, kabarnya beliau sakit. Tapi setelah itu tidak ada tanda-tanda lagi kalau beliau akan wafat. Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan Allah kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," doanya penuh dengan harap. (Moh Kholidun/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Ulama, Pertandingan PKB Kab Tegal

Jumat, 06 Oktober 2017

Madrasah Miftahul Ulum Sabet Juara Cerdas Cermat Maarif NU Kaliori

Rembang, PKB Kab Tegal - Dua santri-santriwati terbaik Madrasah Miftahul Ulum Desa Babadan Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang berhasil meraih trofi untuk juara satu lomba cerdas cermat agama (LCCA). Mereka mengungguli lawannya dalam ajang bergengsi Pekan Madaris XVII LP Maarif NU Kecamatan Kaliori di Desa Dresi Kulon, Sabtu-Ahad (9-10/4).

Perlombaan yang diikuti 20 madrasah? terdiri atas 16 Madrasah Diniah dari Kecamatan Kaliori dan 4 dari Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Semua mengantarkan Sifaul Jannah (12) dan Miftuhul Huda Ihsani (13) keduanya masih duduk di bangku kelas lima madrasah ibtidaiyah.

Madrasah Miftahul Ulum Sabet Juara Cerdas Cermat Maarif NU Kaliori (Sumber Gambar : Nu Online)
Madrasah Miftahul Ulum Sabet Juara Cerdas Cermat Maarif NU Kaliori (Sumber Gambar : Nu Online)

Madrasah Miftahul Ulum Sabet Juara Cerdas Cermat Maarif NU Kaliori

Kepala MI Miftahul Ulum menyatakan bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Ia mengaku ini merupakan juara cerdas cermat pertama yang diperoleh MI Miftahul Ulum.

PKB Kab Tegal

"Saya cukup bersyukur dengan perolehan juara santri kami. Kami tidak dapat mengira jika madrasah kami dapat menjuarai Lomba Cerdas Cermat Agama.”

Sementara itu, Ketua LP Maarif NU Kaliori KH Mochamad Harri menjelaskan, lomba cerdas cermat merupakan ajang bergengsi yang menjadi tolok ukur kecerdasan seorang santri madrasah dalam hal agama.

Kiai M Harri bersyukur bahwa juara lomba ini diraih oleh madrasah yang baru. Tidak menutup kemungkinan akan lahir generasi NU yang cerdas di setiap wilayah secara merata. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Pertandingan PKB Kab Tegal

Kamis, 28 September 2017

Asma Menahun Habiskan Kebun, Ini Solusi Basada Lampung

Lampung Timur, PKB Kab Tegal - Dengan lesu dan menahan sakit, Ngatirah bertandang ke Sekretariat PAC GP Ansor Labuhan Maringgai, Lampung Timur yang berada di Desa Sriminosari, Ahad (16/7).

"Asma sudah enam tahun. Tapi yang parah dua tahun ini," ujar warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai itu lirih pada kegiatan bakti sosial Penyembuhan Alternatif Penyakit Medis dan Non Medis Satkorwil Banser Lampung.

Asma Menahun Habiskan Kebun, Ini Solusi Basada Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)
Asma Menahun Habiskan Kebun, Ini Solusi Basada Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)

Asma Menahun Habiskan Kebun, Ini Solusi Basada Lampung

Nafasnya terdengar berat. Barangkali seberat Rp50 ribu setiap hari dalam beberapa bulan terakhir yang ia keluarkan untuk berobat supaya terbebas dari derita asma.

"Sudah banyak uang keluar untuk berobat, sudah tak terhitung lagi, kebun juga sudah terjual agar bisa sembuh. Puasa Ramadhan biasanya bisa tuntas, kemarin tidak bisa lagi. Shalat fardhu dan tahajud juga sudah jarang saya lakukan karena persoalan pernapasan," ujar Ngatirah sedih.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Pelaksana tugas Kepala Satuan Unit Khusus Banser Husada (Basada) Satkorwil Banser Lampung Gatot Arifianto bergegas meminta Ngatirah meletakkan tangan di dadanya. Sekitar dua menit tangan aktivis Gusdurian Lampung itu menepuk-nepuk tangan Ngatirah.

"Masih sesak," lirih berujar perempuan kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu lagi.

Kamituo Aji Tapak Sesontengan itu menepuk-nepuk lagi tangan perempuan berusia sekitar 70 tahun yang masih melekat di dadanya sekitar tiga menit. Bibir Ngatirah mulai merekah, nafasnya mulai longgar.

"Iya, sudah ada perubahan. Apa sebenarnya penyakit saya ini? Karena saya bersalah sama Tuhan atau bagaimana?" ujar Ngatirah.

Gatot memilih tidak menjawab dan meminta Ngatirah bersandar di dinding ruang tamu Ansor Labuhan Maringgai. Lima menit kemudian, Ketua GP Ansor Way Kanan itu melanjutkan terapi pada Ngatirah selama lima menit.

"Alhamdulillah ada perubahan lima puluh persen. Nafas sudah semakin longgar," kata Ngatirah lagi.

Gatot selanjutnya mengajak Ngatirah berpikir rileks, menghadapi derita dengan legawa.

"2014 saya kena gula darah, kadarnya waktu itu sudah 524. Saya sempat drop, walau banyak aktivitas untuk menghilangkan sakit, saya selalu berpikir bahwa saya sakit. Hal itu membuat kondisi fisik saya tidak ada perubahan, tubuh loyo, mata sayu. Kesimpulannya, saya harus berpikir sehat. Pengandaiannya, ketika bercermin kita tersenyum, maka hasilnya adalah wajah tersenyum. Hidup adalah apa yang kita pikirkan," ujar Gatot.

Tuhan tidak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuannya. Banyak orang yang menderita penyakit lebih parah. Ujian harus diterima.

"Berpikir sehat dan memperbanyak istighfar akan membuat kita sehat," kata praktisi Neo Neuro Linguistic Programing itu lagi.

Wajah Ngatirah berseri, mengangguk dan tertawa lepas mengucapkan terima kasih. Gatot meminta maaf jika ada kekurangan lalu meminta Satkorkel Banser Bandar Negeri, Labuhan Maringgai Ahmad Novianto yang sudah diinisiasi ATS menerapi Ngatirah tiga sampai empat kali beberapa hari ke depan. (Ansarafi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Olahraga, AlaSantri PKB Kab Tegal

Minggu, 10 September 2017

Angka Perceraian Tinggi, Muslimat NU Jatim Dirikan Layanan Konsultasi Maslahah

Sidoarjo, PKB Kab Tegal 

Tingginya angka perceraian di Jawa Timur melandasi Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur membuat layanan lembaga konsultasi keluarga maslahah. Angka perceraian di Jawa Timur masuk kategori nomor satu di Indonesia, disusul Jawa Barat serta Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa kepada awak media usia workshop Layanan Lembaga Konsultasi Keluarga Maslahah yang digelar PW Muslimat NU Jawa Timur, di ruang Darun Naim lantai 3 Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo.

Angka Perceraian Tinggi, Muslimat NU Jatim Dirikan Layanan Konsultasi Maslahah (Sumber Gambar : Nu Online)
Angka Perceraian Tinggi, Muslimat NU Jatim Dirikan Layanan Konsultasi Maslahah (Sumber Gambar : Nu Online)

Angka Perceraian Tinggi, Muslimat NU Jatim Dirikan Layanan Konsultasi Maslahah

"Saya ingin mengajak Muslimat menjadi bagian untuk mencari solusi dan bergandeng tangan mengatasi permasalan tersebut. Kita melihat perceraian di Jatim cukup tinggi. Oleh karena itu mari kita cari penyebabnya," kata Khofifah, Sabtu (30/9).

Menurutnya, perceraian sering kali disebabkan adanya kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, dan trafficking. Pada posisi seperti itu, pihaknya berharap ketika di pengadilan agama dan keputusannya itu tidak harus gugat cerai, disetujui diketok dan seterusnya.

"Marilah kita lihat implikasi dari perceraian sebuah keluarga. Itu bisa menimbulkan yang broken home, anak-anaknya akan menjadi terdampak dan bisa mendapatkan masalah baru,” ujar Khofifah. 

Khofifah meminta perlunya melihat karakter anak.

PKB Kab Tegal

“Akhlak terbangun ketika mereka tidak punya referensi di keluarga mereka," ujar Menteri Sosial ini.

PKB Kab Tegal

Khofifah menegaskan, apabila ada layanan konsultasi keluarga maslahah, harapannya jangan sedikit-sedikit ke pengadilan agama. Pihaknya meminta untuk mencari solusinya. 

“Saat ini Kementerian Sosial juga menyediakan mobil anti galau. Sehingga bisa ketemu dengan konselor, psikolog, dan dapat konseling,” imbuhnya.

Ia mendorong agar setiap ada permasalahan keluarga dapat dicari solusinya. Keluarga bisa memberikan pertimbangan bagaimana kebaikan bisa terbangun. Salah satu yang harus terbangun dalam keluarga adalah komunikasi. 

“Biasanya kalau komunikasi tidak terbangun dengan baik, yang terjadi nuklir family saja keluarga inti, dan keluarga terkait tidak ikut menyelesaikan maka solusinya ke pengadilan agama dan dampaknya ke anak-anak mereka," pungkasnya. (Moh Kholidun/Kendi Setiawan).

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Pertandingan, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal

Sabtu, 26 Agustus 2017

Pimpin ASBIHU Jabar, Fairuz Siap Hadapi Tantangan dan Peluang

Sumedang, PKB Kab Tegal. H Fairuzillah mengatakan, dengan terpilihnya ia sebagai Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Bina Haji dan Umrah (ASBIHU) NU Provinsi Jawa Barat periode 2016-2021 merupakan tantangan dan amanah.?

“Insyaallah saya akan menjalankan dengan baik, dengan amanah, dan penuh keterbukaan,” kata ustadz muda yang lebih dikenal dengan sebutan Ustadz Fairuz kepada PKB Kab Tegal sesaat setelah acara pelantikan Pengurus Wilayah ASBIHU Jawa Barat di SMK An-nur Sumedang, Jawa Barat, Rabu (28/12) lalu.

Pimpin ASBIHU Jabar, Fairuz Siap Hadapi Tantangan dan Peluang (Sumber Gambar : Nu Online)
Pimpin ASBIHU Jabar, Fairuz Siap Hadapi Tantangan dan Peluang (Sumber Gambar : Nu Online)

Pimpin ASBIHU Jabar, Fairuz Siap Hadapi Tantangan dan Peluang

Ia meneruskan lewat ASBIHU, ia bercita-cita membangun NU dari tingkat bawah sampai atas. “Saya akan membuat jaringan dari MWCNU hingga PCNU. Karena tanpa dukungan mereka, saya dan ASBIHU Jawa Barat tidak akan ada-apa apanya,” ujarnya.?

Menurutnya peluang umrah di Jawa Barat relatif besar, sebab hampir 90 persen warga Jawa Barat adalah muslim. Dan dengan panjangnya antrian jamaah ibadah haji, perjalanan ibadah umrah bisa menjadi solusi.

Fairuz juga memantapkan langkah untuk menjadikan ASBIHU Jawa Barat tidak sekadar perkumpulan yang setelah dibentuk dan dilantik pengurusnya, tidak melakukan apa-apa.

PKB Kab Tegal

“ASBIHU ini bukan sekadar organiasi yang sudah terbentuk lalu diam saja. Tetapi ada usaha peningkatan ekonomi juga selain tentu saja layanan ibadah umrah kepada masyarakat,” tegas Fairuz.

PKB Kab Tegal

Berikut susunan lengkap Pengurus Wilayah Asosiasi Bina Haji dan Umrah (ASBIHU) NU Provinsi Jawa Barat periode 2016-2021.

Dewan Penasehat

Ketua : KH. Rd. Abdul Basith

Anggota : 1. KH. Choirul Anam, MDZ?

? ? ? ? ? 2. DRS. HA. Hanafiah, MM ?

Dewan Pembina

Ketua : KH. Hadi Hidayat, SQ?

Anggota : 1. KH. Tatang Sihabuddin

? ? ? ? ? ? ? ? ? 2. Drs. KH. Niamillah Aqiel Siroj

? ? ? ? ? 3. Drs.H. Zaenal Alimin, MM

?

Dewan Pengurus

Ketua : H. Fairuzillah, SE

Wakil Ketua : H. Dedih Hidayat Taufiq?

Wakil Ketua : H. Anang Nasihin, MA

Wakil Ketua : H. Fauzan ?

Sekretaris : Acep Sumarna, S.Ag

Wakil Sekretaris : Rd.H. Hilal Faridz Turmudzi, S.PdI, MM

Wakil Sekretaris : Hilman Dzulfikar, S.Pd.I

Wakil Sekretaris : Ali Khosim, M.Ag

Bendahara : H. Noor Juman

Wakil Bendahara : H. Nor Salim

(Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan PKB Kab Tegal