Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Februari 2018

Usai Dilantik, IPNU dan IPPNU Bantul Siapkan Program Kerja Prioritas

Bantul, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Bantul resmi dilantik. Acara yang dirangkai dengan Rakercab ini menjadi special karena untuk pertama kalinya kegiatan digelar kembali di “rumah” gedung PCNU Bantul, Ahad (6/9).

Acara yang mengusung tema "Membangun Loyalitas Kader NU melalui Solidaritas" diharapkan mampu menumbuhkan kekompakan dalam meneruskan perjuangan serta pengaderan. Semangat untuk terus membangun dan mengupayakan pendirian anak cabang. Pelantikan sendiri dikukuhkan oleh PW IPNU dan IPPNU Yogyakarta.

Usai Dilantik, IPNU dan IPPNU Bantul Siapkan Program Kerja Prioritas (Sumber Gambar : Nu Online)
Usai Dilantik, IPNU dan IPPNU Bantul Siapkan Program Kerja Prioritas (Sumber Gambar : Nu Online)

Usai Dilantik, IPNU dan IPPNU Bantul Siapkan Program Kerja Prioritas

Ketua IPNU Bantul Ahmad Sidik mengajak semua pihak untuk bahu membahu dalam membangun soliditas pengurus dan kader dalam turut serta membangun kehidupan bangsa.

PKB Kab Tegal

“Dalam menghadapi MEA pelajar NU diajak untuk terus mengembangkan potensi dan kompetensi yang mumpuni dengan terobosan baru sehingga dapat bersaing dengan gempuran sumber daya asing yang mau tidak mau kalangan pelajar yang akan menghadapinya.”

PKB Kab Tegal

Sementara Ketua PCNU Bantul H Yasmuri menyebut pelajar IPNU dan IPPNU sebagai pelajar unggul dan terpilih. “Di antara kerikil, palajar NU adalah mutiara. Sehingga akan menjadi penerima estafet kepemimpinan dalam masa depan.”

H Yasmuri berharap pelajar NU Bantul membuat program kerja prioritas sehingga dalam periode dua tahun ke depan dapat program terlaksana sesuai rencana. (Heru Priyanto/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pondok Pesantren, Pendidikan, Sejarah PKB Kab Tegal

Rabu, 14 Februari 2018

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Kairo, PKB Kab Tegal. Kiswah atau kain penutup kabah yang berusia 470 tahun dipamerkan pada Jumat (26/4) kemarin di Pameran Buku Abu Dhabi (Abu Dhabi International Bookfair). Kiswah tersebut merupakan kiswah tertua yang dibuat di Istanbul pada tahun 950 H, di masa kesultanan Turki Utsmani. Demikian dilansir kantor berita Akhbaralaalam (27/4).

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiswah Kabah 470 Tahun Dipamerkan di Abu Dhabi

Meski sudah di makan zaman selama 470 tahun, namun kondisi kiswah tertua itu masih tampak utuh dan bagus, baik pada kondisi kain, warna, sulaman dan ornamen yang terdapat dalam kiswah. Tak pelak, keberadaan barang antik sekaligus sakral itu pun menarik perhatian ribuan pengunjung pameran.

Uniknya lagi, yang memamerkan kiswah tersebut adalah stan dari lembaga penerbitan dan rumah koleksi Austria yang secara khusus mengoleksi manuskrip-manuskrip dan benda-benda kuno. Hugo Wichirk, direktur lembaga tersebut mengatakan, bahwa kiswah yang dipamerkan merupakan kiswah tertua yang masih tersisa.?

PKB Kab Tegal

"Selain tertua, kiswah ini juga sangat istimewa karena keutuhan dan keterawatannya. Selain kiswah yang dimiliki oleh rumah koleksi kami, kiswah dalam kondisi serupa juga dimiliki oleh Museum Topkapi di Istanbul, Turki," kata Hugo.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan oleh Hugo, bahwa kiswah tersebut dibuat di masa pemerintahan Sultan Sulaiman Qanuni (w. 1566 M), sultan kesepuluh dinasti Turki Utsmani yang terkenal sebagai salah kaisar terbesar pada zamannya, pecinta ilmu pengetahuan, sastra, budaya dan seni. Pada zaman itu, kota Mekkah dan Madinah dibawah kekuasaan dan perlindungan kesultanan Turki Utsmani.

Sultan Sulaiman memerintahkan para ahli tenun termasyhur di zamannya untuk membuatkan kiswah tersebut. Alhasil, jadilah sebuah kiswah yang tampak indah dan mengagumkan dengan kualitas kain yang paling bagus, kaligrafi terindah dengan sulaman emas dan hiasan "munamnamat" terelok.

Penulis: Ginanjar Sya’ban

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Kajian, Sholawat PKB Kab Tegal

Kamis, 01 Februari 2018

Tentang Zakat Fitrah

Zakat fitrah berbeda dengan zakat harta benda. Karena zakat fitrah merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan ibadah puasa Ramadhan. Bila ibadah puasa berfungsi untuk mensucikan diri dan jiwa seorang muslim, maka zakat fitrah berfungsi mensucikan harta mereka dari segala kotoran yang selama ini terkumpul ketika bermuamalah dengan sesama manusia. Mengenai hal ini Rasulullah saw menggambarkan dalam haditsnya:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Nabi saw bersabda “puasa bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi, dan tidak akan diterima (dengan sempurna oleh Allah swt) kecuali dengan zakat fitrah.

Demikianlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh setiap orang muslim baik laiki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa, yang menjumpai bulan Ramadhan dan bulan Syawal dan memiliki kelebihan rizki persediaan untuk siang dan malamnya idul fitri. inilah tiga syarat zakat fitrah.

Tentang Zakat Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tentang Zakat Fitrah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tentang Zakat Fitrah

Dengan kata lain zakat fitrah merupakan zakat jiwa. Zakat yang diwajibkan pada setiap manusia muslim yang bernyawa. Maka seorang muslim yang menjadi tulang punggung keluarga (suami misalkan) wajib menunaikan zakat semua anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Seperti anak, istri, mertua dan orang-orang dilingkungannya yang kebutuhan sehari-hari mereka ditanggungnya.

Oleh karena itu seorang bayi yang lahir pada hari terakhir (seblum maghrib) bulan Ramadhan, sama wajibnya membayar zakat fitrah seperti orang dewasa lainnya, karena dia telah berjumpa dengan Ramadhan dan akan menghadapi bulan Syawal . Tetapi sebaliknya orang yang meninggal di hari terakhir bulan sebelum memasuki hari pertama bulan Syawal tidak diwajibkan menunaikan zakat fitrah.

Adapun zakat fitrah itu berupa makanan pokok  sebesar 1 sho’ atau dalam konteks negara Indonesia berupa beras sebanyak 2,5 kg.  Sebagaimana hadits Rasulullah saw:

PKB Kab Tegal

? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PKB Kab Tegal

Dari Ibnu Umar ra Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma, atau gandum bagi muslim yang hamba dan muslim yang merdeka laki-laki maupun perempuan, baik muslim anak-anak ataupun  orang tua. Dan hendaklah zakat fitrah ditunaikan sebelum orang-orang selesai mengerjakan halat id.

Hadits di atas juga menyebutkan ihwal penunaian zakat fitrah yang hendaknya dilakukan seusai bulan Ramadhan hingga menjelang shalat id. Itu adalah prime time pelaksanaan zakat fitrah. Namun para fuqaha juga memperbolehkan membayar zakat fitrah semenjak awal Ramadhan, yang diistilahkan dengan nama ta’jil. Adapun jika zakat ditunaikan setelah shalat id, maka zakat tersebut berubah fungsi sebagai shadaqah biasa, bukan zakat fitrah dan hukumnya makruh. 

? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ?

Dari Ibnu Abbas ra. berkata: Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan ucapan kotor, serta untuk memberikan makanan orang miskin. Maka barang siapa mengeluarkan zakat sebelum shalat id maka itulah zakat fitrah yang terqabul, dan barang siapa yang memberika zakat setelah shalat id maka itu termasuk shadaqah. (red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Senin, 22 Januari 2018

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi

Bandung, PKB Kab Tegal. Tiga belas tahun sudah Gerakan Pemuda Ansor Kota Bandung tanpa  Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD). Waktu yang cukup panjang bagi sebuah organisasi pemuda.  Setelah berganti beberapa kali kepengurusan, kini anak-anak muda NU kota kembang itu bangkit kembali. Jumat-Ahad (25/27) mengadakan pndidikan jenjang dasar organisasi itu

“Mudah-mudahan ini awal kebangkitan lagi. Melalui PKD ini dalam rangka mereorganisasi Ansor di Kota Bandung. Juga kaderisasi, karena kaderisasi adalah jantungnya sebuah organisasi,” ungkap Ketua GP Ansor Kota Bandung Abdul Rozak kepada PKB Kab Tegal, Ahad (27/10) di sela-sela PKD di Pesantren Cijawura Kota Bandung.

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Jantung Organisasi adalah Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Jantung Organisasi adalah Kaderisasi

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Rozak ini menjelaskan, kaderisasi sengaja dilaksanakan di pondok pesantren tua Kota Bandung itu. “Tempatnya diambil di Pesantren Cijawura karena ini salah satu pesantren bersejarah,” katanya.

PKB Kab Tegal

Di Pesantren Cijawura banyak melahrikan kiai di Kota Bandung itu, termasuk Ketua PCNU Kota Bandung KH Maftuh Kholil, “Dan di tembok luar mesjid pesantren terpahat lambang NU yang begitu besar.”

PKB Kab Tegal

Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Kota Bandung, Drs.H.Agustani Kirtadiredja mengapresiasi kepemimpinan GP Ansor sekarang yang mengadakan kemvali PKD, “Poros utama dalam organisasi adalah kaderisasi dan pemberian suplemen keilmuan,” ungkapnya.

Agus menambahkan, pendidikan ini merupakan bagian penting dalam memupuk mental dan spiritual kader Ansor. Regenerasi kader juga merupakan tanggung jawab bersama sebagai tonggak estafet kepemimpinan dan kaderisasi di Nahdlatul Ulama.

Menjadi pembicara pada pelatihan itu adalah KH.Maftuh Kholil (Ketua PCNU Kota Bandung), Drs.KH.Habib Syarief Muhammad Alaydarus (Pimp. Pontren Assalam Bandung), Ust. Yazid kalam (Mantan Ketua Ansor), Ust.Wahyul Afif Al-Ghofiqi (Mantan Ketua PC PMII Kota Bandung dan Sekretaris Dewan Penasehat Ansor). (Ujang Miftahuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Pendidikan PKB Kab Tegal

Jumat, 19 Januari 2018

MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz

Bojonegoro, PKB Kab Tegal. Banyak jalan menjadikan anak didik berbudi pekerti mulia, salah satunya dengan menggiatkan dewan guru agar tirakat. Inilah salah satu wasilah yang perlu dilakukan oleh dewan guru dimana pun berada.?

Tak terkecuali oleh Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Walisongo Bojonegoro, Jawa Timur. Madrasah yang bernaung dibawah LP Ma’arif NU ini menggiatkan aktivitas Khataman Al-Quran seminggu sekali dengan metode kartu juz.

MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz (Sumber Gambar : Nu Online)
MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz (Sumber Gambar : Nu Online)

MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz

Pemilihan model kartu juz ini dinilai lebih simple dan merekatkan ukhuwah antar dewan guru. Setiap dewan guru memiliki pilihan untuk mengambil kartu yang dikehendakinya.?

Kartu juz disediakan oleh madrasah dalam dua kotak kecil, yang pertama kotak kartu juz yang belum dibaca, yang kedua kotak yang diperuntukkan untuk kartu juz yang sudah dibaca.

PKB Kab Tegal

Dengan metode ini, diharapkan dewan guru sering berinteraksi sesama dewan guru. Karena pembagian membaca juz tidak melalui medsos (media sosial) yang notabene menjauhkan interaksi antar dewan guru.?

Selain itu setiap sebelum pembagian kartu juz dewan guru seluruhnya berkumpul dalam ruang khusus dengan dipimpin oleh salah satu guru yang juga kiai atau sesepuh dewan guru guna berkirim Al-Fatihah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan para shahabat, para shalafusholih, ulama, pendiri NU dan pendiri madrasah serta yang paling khusus kepada seluruh anak didik MINU.

Pada prosesi khataman pun tidak jauh beda dengan pembukaan khataman yaitu dengan berkumpul dalam satu ruangan dan salah satu dewan guru membacakan doa khatam Al-Qur’an.?

Hanya uniknya setiap dewan guru pada proses ini menyediakan air bening dalam wadah. Air ini kata salah satu dewan guru berguna sebagai wasilah kepada anak-anak kita.?

PKB Kab Tegal

“Tergantung, mintanya kepada Allah apa? Insyaallah dengan wasilah air ini, hajat kita terkabul,” tutur Abdulloh Afif, yang memiliki gagasan cemerlang ini. (Ahsanul Amilin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, AlaNu, Kyai PKB Kab Tegal

Senin, 08 Januari 2018

Roboh Karena Gempa, Masjid Penjaga Aswaja Kranggan Mulai Dibangun

Banyumas, PKB Kab Tegal. Masjid Jami At Taqwa Desa Kranggan Kecamatan Pekuncen, Banyumas yang roboh akibat gempa Kebumen, akhir Januari 2014 lalu, tepat pada hari Nisyfu Syaban, Jumat Pon (13/6) resmi  dibangun.

Meski baru mempunyai modal sekitar Rp 150 juta, namun panitia dan warga jamiyah Nahdlatul Ulama optimis bisa membangun masjid penjaga faham Ahli Sunnah Wal jamaah tersebut.

Roboh Karena Gempa, Masjid Penjaga Aswaja Kranggan Mulai Dibangun (Sumber Gambar : Nu Online)
Roboh Karena Gempa, Masjid Penjaga Aswaja Kranggan Mulai Dibangun (Sumber Gambar : Nu Online)

Roboh Karena Gempa, Masjid Penjaga Aswaja Kranggan Mulai Dibangun

Dengan rencana anggaran senilai Rp 1,147 miliar, kini panitia pembangunan masjid tengah menggalang swadaya masyarakat dan juga menampung berbagai macam bantuan dari berbagai pihak. Panitia pembangunan masjid, M Tohar Fauzi mengatakan hingga kini panitia masih menerima bantuan dari luar masyarakat Kranggan.

PKB Kab Tegal

"Posko Bencana Gempa Masjid Jami At Taqwa siap menerima bantuan berupa

apapun untuk membantu proses pembangunan masjid ini. Bagi yang terketuk untuk membantu, dipersilahkan datang untuk ke lokasi atau 081391131030 (Muhammad Tohar Fauzi). Selain itu, panitia pembangunan masjid juga menerima bantuan melalui rekening BRI Syariah KCP Ajibarang 1015829687," jelasnya.

PKB Kab Tegal

Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Yul Khoerudin menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam rangka pembangunan masjid. Ia berharap dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, proses pembangunan masjid yang dimulai tepat tanggal 15 Syaban ini dapat berjalan lancar. Diharapkan dalam waktu satu tahun masjid tersebut dapat berdiri kembali.

Pembangunan Masjid Jami At Taqwa ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi oleh Camat Pekuncen, Rusmanto, Kapolsek Pekuncen AKP Sus Irianto, imam masjid Kyai Daiman. Selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa oleh Kyai Muhasyim dan Habib Idrus Al Habsyi.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pekuncen, Habib Muhammad Al Habsyi mengimbau kepada seluruh panitia dan warga untuk selalu kompak dan menjaga kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan masjid warga NU tersebut. Ia berharap agar seluruh panitia dapat komitmen menjalankan hasil musyawarah mufakat bersama.

"Proses ini sudah dimulai maka semua harus satu kata dan jangan sampai ada yang merasa menjadi pahlawan karena ini semata-mata untuk kepentingan ibadah," katanya.

Seperti diketahui, akibat gempa bumi akhir Januari 2014 lalu, Masjid Jami At Taqwa Kranggan Pekuncen roboh. Karena berbahaya, akhirnya pemerintah bersama masyarakat dan jajaran TNI Polri melakukan pembongkaran dan perataan lokasi masjid. (Susanto/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Pendidikan PKB Kab Tegal

Sabtu, 06 Januari 2018

Bahtsul Masail Perdana di Belanda Bahas Talfiq

Maroko, PKB Kab Tegal. Forum bahtsul masail perdana dari dua episode yang digagas Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda berjalan dengan lancar. Forum ini mencoba menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat muslim di Eropa, khususnya beribadah dengan panduan lebih dari satu madzhab (talfiq).

Bahtsul Masail Perdana di Belanda Bahas Talfiq (Sumber Gambar : Nu Online)
Bahtsul Masail Perdana di Belanda Bahas Talfiq (Sumber Gambar : Nu Online)

Bahtsul Masail Perdana di Belanda Bahas Talfiq

Forum ini terselenggara atas kerja sama PCINU Belanda dan Persatuan Pemuda Masyarakat Eropa Al-Ikhlash Amsterdam (PPME) di aula PPME Al-Ikhlash, Saaftingestraat 312, Amsterdam, Sabtu (27/6) sore.

Pertemuan ini bertujuan memberikan gambaran bagi masyarakat Belanda akan adanya bahtsul masail sebagai tradisi NU. Dengan begitu, masyarakat di sana mengerti bahwa pengambilan sebuah hukum syari melalui proses yang ketat, didasarkan pada referensi-referensi yang valid dari Imam-imam madzhab, dan bisa dipertanggungjawabkan.?

PKB Kab Tegal

Selain membahas talfiq, forum ini juga membahas hukum pelaksanaan ajaran Aswaja di negeri Belanda. Forum ini dipimpin Rais Syuriyah PCINU Belanda KH Nur Hasyim Subadi. Sementara pesertanya adalah sesepuh dan pengurus PCINU Belanda yang pernah belajar di Mesir, Arab Saudi, dan Irak.Tampak hadir meramaikan kegiatan ini para mahasiswa program master dan doktoral yang berlatar belakang NU dari beberapa universitas di Belanda. Sebagai pembanding, PCINU Belanda menghadirkan dua orang pengurus PCINU Maroko, ustadz Muhammad Mahludi Bahran dan ustadz Azhari Maulana.

“Kegiatan bahtsul masail ini benar-benar mendapat apresiasi dari masyarakat muslim di Belanda khususnya Amsterdam. Karena, mereka terlibat secara langsung dan menyaksikan kegiatan dari awal hingga akhir,” kata Mahludi Bahran, delegasi PCINU Maroko.

PKB Kab Tegal

Sementara Pimpinan PPME Al-Ikhlash Amsterdam Hansyah Iskandar Putra mendukung kegiatan bahtsul masail ini. Kegiatan ini merupakan baru pertama kalinya ulama-ulama Islam Nusantara yang tinggal di Belanda membahas dan menentukan hukum atas masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Islam di Belanda.

Katib Syuriyah PCINU Belanda Mohamad Shohibuddin mengabarkan, bahtsul masail kedua akan diadakan pada Sabtu (11/7) mendatang. Pertemuan kedua nanti, akan dibahas waktu puasa dan shalat di wilayah yang siang harinya amat panjang.

Insya Allah, selain alim ulama di Belanda, musyawirin juga berasal dari beberapa PCINU yang akan bergabung melalui fasilitas teleconference. Beberapa PCINU dan nahdliyyin yang sudah mau gabung untuk teleconference berasal dari Swedia, Jerman, Belgia, UK, USA, Maroko, dan Turki.” (Kusnadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Ulama PKB Kab Tegal

Minggu, 24 Desember 2017

Pergunu Bali Bahas Sejumlah Problem Pendidikan Nasional

Denpasar, PKB Kab Tegal. PW Pergunu Bali bersama seluruh PC Pergunu se-Bali di bawah dukungan PWNU Bali mengadakan kegiatan Seminar Nasional akhir pekan lalu di Denpasar. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PP Pergunu dengan Direktorat Kesharlindung Kemendikbud RI.?

Seminar ini diikuti lebih dari 200 orang guru se-Bali yang merupakan pengurus dan anggota PW dan PC Pergunu. Kegiatan seminar berlangsung di Gedung PWNU Jl. Pulau Demak Denpasar dengan menghadirkan Narasumber Nasional.?

Pergunu Bali Bahas Sejumlah Problem Pendidikan Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu Bali Bahas Sejumlah Problem Pendidikan Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu Bali Bahas Sejumlah Problem Pendidikan Nasional

Diantara narasumber yang hadir adalah PP Pergunu yang diwakili oleh Wasekjen Akhsan Ustadi) Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh Anggota DPR RI Komisi X Bidang Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga I Wayan Koster, Direktorat Bimbingan Masyarakat Polda Bali AKBP M. Nur Sholikhun dengan Moderator Korwil Pergunu Indonesia Timur Lewa Karma.

Kegiatan ini merupakan refleksi atas pelbagai kejadian yang berhubungan dengan kekerasan baik yang menimpa guru maupun siswa di sekolah/madrasah. Guru sebagai profesi mulai wajib dilindungi dan juga wajib memberikan rasa aman kepada anak didik atas kriminalisasi dan layanan pembelajaran yang baik dan adil.?

PKB Kab Tegal

Dengan menghadirkan narasumber nasional ini para peserta bisa mendapat informasi langsung dan sekaligus menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR RI untuk maksud dan segala persoalan pendidikan selama ini, seperti program TPG, CPNS, Pengabdian dan kasus-kasus di yang dip roses oleh kepolisian.?

Dalam penyampaiannya, I Wayan Koster berjanji akan mendampingi dan menyampaikan sekaligus mengakomodasi usulan, masukan dan permintaan para guru pada pemerintah. Demikian pula Ketua KPAI berharap melalui seminar ini aka nada penambahan wawasan dalam proses melayani siswa, sehingga guru dan sekolah menjaid bagian yang mendukung pendidikan yang ramah anak.?

Pihak Polda juga selalu menekankan bahwa semua sama di mata hukum dan profesi guru patut untuk dilindungi sekaligus diperhatikan agar tetap terjaga dari kriminalisasi pihak-pihak yang tidak faham dengan tugas guru.

Pada kesempatan itu pula Akhsan Ustadi juga menegaskan bahwa PP Pergunu memfasilitasi semua guru di lingkungan Pergunu untuk berkembang dan mendukung program nasional. Diantara program kerja yang sedang digalakkan oleh Pergunu adalah pemberian beasiswa guru dan santri se-Indonesia maupun mancanegara, pelatihan guru dan kegiatan pendampingan guru.?

PKB Kab Tegal

Seminar perlindungan guru ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang berlangsung sehari yang juga diawalai dengan kegiatan Pengukuhan pengurus PW Pergunu Bali dan Pelantikan 9 PC Pergunu se-Bali. Adapun 9 PC Pergunu se-Bali adalah PC Pergunu Badung, Bangli, Buleleng, Denpasar, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan dengan disaksikan oleh pengurus PWNU dan pimpinan lembaga ? Banom se-Bali yang berlangsung khidmat. (Lewa/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Nahdlatul Ulama, Pendidikan PKB Kab Tegal

Senin, 18 Desember 2017

IPNU Padangpariaman Ajak Pelajar Berhati-hati Akses Internet

Padangpariaman,PKB Kab Tegal. Kalangan pelajar harus berhati-hati terhadap pemanfaatan internet yang sangat mudah diakses saat ini. Kemudahan itu seperti pada media jejaring sosial, jika tidak dicermati dengan baik, akan berakibat fatal bagi masa depan pelajar.

?

IPNU Padangpariaman Ajak Pelajar Berhati-hati Akses Internet (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Padangpariaman Ajak Pelajar Berhati-hati Akses Internet (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Padangpariaman Ajak Pelajar Berhati-hati Akses Internet

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Padangpariaman Fauzan Ahmad Ad-Dalwi mengungkapkan hal itu ketika menyampaikan materi di hadapan siswa SMA yang mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Raya Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Rabu (1/7). Sebelumnya, sudah dilaksanakan Pesantren Ramadhan tingkat SMP dan SD, masing-masing berlangsung 4 hari.

?

Menurut Fauzan, banyak kalangan pelajar kita yang terjebak dalam dunia media sosial yang menggunakannya ke hal-hal negatif. Selain menghabiskan waktu yang kurang bermanfaat, juga dimanfaatkan mengakses situs-situs yang belum pantas dilihat pelajar.

?

PKB Kab Tegal

Fauzan mengimbau kalangan pelajar sudah saatnya memilah-milah mana situs yang bermanfaat mana yang tidak. "Jika mengakses internet digunakan untuk mencari informasi, pengetahuan, tugas sekolah dan sarana menambah bahan bacaan, tidak masalah. Malah ini didorong pelajar untuk dapat memanfaatkan akses internet. Masalahnya, tidak sedikit pula pelajar yang memanfaatkan internet melihat gambar-gambar vulgar tidak seronoh, tindakan radikal, kekerasan dan sebagainya," kata Fauzan alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman ini.

?

PKB Kab Tegal

Dikatakan, apalagi dengan adanya akses internet melalui handphone sangat memberi peluang kalangan pelajar larut dengan media sosial internet. Pelajar sebagai generasi yang baru tumbuh, jangan langsung menelan mentah-mentah informasi yang diperoleh dari situs internet. Banyak informasi, paham, tampilan internet yang dapat diakses sangat tidak sesuai dengan pemahaman, nilai-nilai, tradisi dan kondisi? dilingkungan pelajar sendiri.

?

"Bila pelajar hanya bersandarkan informasi dari situs-situs internet, apalagi situs yang memiliki misi tertentu, maka akan membawa kehancuran terhadap masa depan pelajar. Situs-situs yang penuh provokatif, tendensius, doktrinisasi, mengkafirkan orang lain yang berbeda pemahaman keagamaannya, bahkan melakukan kekerasan/radikalisme kepada kelompok yang dianggap tidak sejalan dengannya," kata Fauzan menambahkan.

?

"Kami mengajak orangtua tidak serampangan memberikan handphone yang bisa digunakan akses internet kepada anaknya. Jangan-jangan maksud hati menyenangkan sibuah hati (anak), memberikan handphone apa saja yang dimintanya, ternyata justru mencelakakan si anak sendiri. Makanya yang terpenting adalah bagaimana orangtua juga berperan mengontrol anak-anaknya.? Jika ada hal yang patut dibicarakan, biar si anak mengungkapkan apa yang dirasakannya," tambah Fauzan. (armaidi tanjung/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Pendidikan, Kyai PKB Kab Tegal

Sabtu, 09 Desember 2017

IPNU Majalengka Protes Keras Coklat Berhadiah Kondom

Majalengka, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Majalengka menyesalkan beredarnya cokelat yang beredar bonus kondom atau alat kontrasepsi jelang Hari Valentine. IPNU memprotes keras penjualan paket itu di beberapa minimarket.

"Kami menemukan di beberapa minimarket dan swalayan di sekitar Majalengka dan Jatiwangi ada cokelat yang dijual bersama kondom. Ini bisa jadi rayuan juga karena beredarnya pada saat menjelang valentine," ujar Wakil Ketua IPNU Majalengka Azhar Faturahman, Jum’at (13/2) saat ditemui PKB Kab Tegal di Gedung PC NU Majalengka.

IPNU Majalengka Protes Keras Coklat Berhadiah Kondom (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Majalengka Protes Keras Coklat Berhadiah Kondom (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Majalengka Protes Keras Coklat Berhadiah Kondom

Menurut Azhar, kondom merupakan alat kontrasepsi konsumsi orang dewasa yang telah menikah, sedangkan cokelat selama ini identik dengan pemberian di Hari Valentine. Azhar khawatir, paket cokelat dan kondom tersebut menyasar pada konsumen pelajar maupun mahasiswa.

PKB Kab Tegal

"Cokelat kok dikaitkan dengan kondom, lalu apa hubungannya? Lah ini pun seolah mengajak para generasi muda terjerumus dalam pergaulan bebas dan ini jelas merusak moralitas para pelajar," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Ia mengingatkan bahwa hari kasih sayang yang kalaupun ingin diperingati bukanlah ajang untuk melakukan seks bebas. Remaja harus memahami menjaga kesehatan reproduksinya dan risiko melakukan seks pranikah.

Mantan Ketua PAC IPNU Jatitujuh ini berharap, pemerintah, KPAI dan pihak-pihak terkat? bertindak cepat untuk menarik peredaran paket tersebut. (Aris Prayuda/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Santri PKB Kab Tegal

Sabtu, 02 Desember 2017

Menag Resmi Buka Kompetisi Sains Madrasah 2016 di Pontianak

Pontianak, PKB Kab Tegal. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke-5 tahun 2016, Selasa (23/8) di Gedung Serba Guna Pontianak Convention Center (PCC), Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Lukman hadir tepat pukul 14.00 WITA didampingi Gubernur Kalimantan Barat Cornelius, Dirjen Pendis Kamaruddin, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, dan Kepala Kanwil Kemenag Pontianak Syahrul Yadi.

Menag Resmi Buka Kompetisi Sains Madrasah 2016 di Pontianak (Sumber Gambar : Nu Online)
Menag Resmi Buka Kompetisi Sains Madrasah 2016 di Pontianak (Sumber Gambar : Nu Online)

Menag Resmi Buka Kompetisi Sains Madrasah 2016 di Pontianak

Dalam sambutannya, Menag menyambut baik KSM dan mendukung secara penuh kegiatan seperti ini untuk terus dilaksanakan setiap tahun. Dia juga menyambut baik keterlibatan siswa sekolah umum di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada event KSM mulai tahun 2016 ini. Ini merupakan bukti bahwa siswa madrasah siap bersaing dan berkompetisi secara fair dalam setiap lomba dan kompetisi.

“Saya harus katakan bahwa saya bangga melihat kemajuan yang telah dicapai lembaga pendidikan madrasah saat ini. Siswa-siswi madrasah telah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia di berbagai ajang kompetisi nasional maupun internasional,” ujar Menag di hadapan sekitar 865 peserta dan pendamping KSM dari seluruh Indonesia.

Saat ini, lanjut Menag, bangsa Indonesia sedang memasuki era persaingan bebas di tingkat regional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan juga persaingan global. Kita tidak boleh lagi bangga dengan kekayaan alam yang kita miliki. Kekayaan alam yang melimpah tanpa didukung kualitas SDM yang unggul dan berintegritas hanya akan semakin menyengsarakan dan menghinakan kita.?

“Kekayaan alam kita memang tidak terbatas. Namun, ukuran maju tidaknya suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan sumber daya alam saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah ketersediaan human capital atau sumber daya manusia (SDM) yang unggul,” papar Lukman.

PKB Kab Tegal

Dalam konteks ini, imbuhnya, KSM tahun 2016 ini dapat dijadikan sebagai momentum strategis penyiapan generasi emas ilmuwan dan cerdik-cendekiamuslim yang unggul, paripurna dan siap menjadi pemimpin perubahan di masyarakat yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negaranya.

PKB Kab Tegal

Kegiatan KSM 2016 yang akan berlangsung hingga 27 Agustus 2016 mendatang ini merupakan ajang pembuktian presatsi para siswa madrasah dari seluruh Indonesia di bidang sains dan agama. Dari ajang ini, madrasah mempunyai bibit-bibit unggul yang akan meramaikan persaingan global. Terbukti tidak sedikit siswa madrasah yang meraih prestasi tertinggi di kompetisi sains internasional seperti matematika, robotik, dan penemuan-penemuan lain di bidang sains.

Dalam KSM kali ini, selain kompetisi sains dan Agama Islam, ada beberapa kegiatan antara lain Surya Game Online dan matematika gasing berbasis sains hasil kerja sama dengan Surya University, workshop motivasi pengembangan diri dan rembuk nasional bidang kesiswaan madrasah se-Indonesia.

Untuk tingkat MI/SD, bidang yang dilombakan adalah Matematika dan Agama Islam, IPA dan Agama Islam. Sedang tingkat MTs/SMP, ada Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam serta Fisika dan Agama Islam. Sementara untuk tingkat MA/SMU, ada 6 bidang perlombaan, yakni Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam, Fisika dan Agama Islam, Kimia dan Agama Islam, Ekonomi dan Agama Islam serta Geogragfi dan Agama Islam. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Kamis, 30 November 2017

Uninus Seleksi Ratusan Guru NU Calon Penerima Beasiswa S2-S3

Bandung, PKB Kab Tegal

Universitas Islam Nusantara (Uninus) menyelenggarakan seleksi tertulis untuk program Beasiswa S2/S3 bekerja sama dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat. Seleksi akan diselenggarakan pada Rabu (1/2) besok di Aula Pascarjana Uninus Bandung Jalan Soekarno-Hatta No 530 Kota Bandung, Jawa Barat.

Para peserta berjumlah 133 guru yang merupakan utusan dari 19 Pimpinan Cabang Pergunu di Jawa Barat. Seleksi tertulis ini meliputi tes potensi akademik, bahasa Arab, bahasa Inggris dan psikotes.

Uninus Seleksi Ratusan Guru NU Calon Penerima Beasiswa S2-S3 (Sumber Gambar : Nu Online)
Uninus Seleksi Ratusan Guru NU Calon Penerima Beasiswa S2-S3 (Sumber Gambar : Nu Online)

Uninus Seleksi Ratusan Guru NU Calon Penerima Beasiswa S2-S3

Menurut Rektor Uninus Suhendra Yusuf, program beasiswa yang ditawarkan menyediakan tiga? pilihan program studi, yaitu Prodi Magister Pendidikan Agama Islam (S2) dengan akriditasi B, Magister Manajemen Pendidikan (S2)dengan akriditasi A,? dan Prodi Doktoral Ilmu Pendidikan (S3) dengan akriditasi B.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Sekretaris Pergunu Jawa Barat H Saepuloh berharap semua peserta calon penerima beasiswa S2 dan S3 kerja sama Uninus dengan Pergunu Jawa Barat bisa mengikuti seleksi tersebut dengan sebaik-baiknya.

PKB Kab Tegal

"Hakikatnya seleksi tersebut merupakan alat ukur kemampuan awal dari semua calon penerima beasiswa S2 dan S3," tutur Saepuloh

Lebih lanjut Saepuloh mengatakan utuk para peserta yang lulus seleksi beasiswa S2 dan S3, akan memulai kegiatan perkuluah matrikulasi pada minggu kedua bulan Februari. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah, Syariah, Pendidikan PKB Kab Tegal

Minggu, 26 November 2017

PMII Polman Nyalakan Lilin, Baca Yasin, dan Doa untuk Gaza

Polewali, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Polewali Mandar, Sulawesi barat, selepas shalat tarawih menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan gedung Gadis Lapangan Pancasila jalan Andi Depu Polewali, Kamis (17/7/14) malam. Solidaritas dilakukan dengan membakar ratusan batang lilin, membaca surat Yasin, zikir, dan doa bersama.

PMII Polman Nyalakan Lilin, Baca Yasin, dan Doa untuk Gaza (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Polman Nyalakan Lilin, Baca Yasin, dan Doa untuk Gaza (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Polman Nyalakan Lilin, Baca Yasin, dan Doa untuk Gaza

Di atas lantai pelataran gedung, para anggota PMII yang berjumlah puluhan itu membakar lilin dengan membentuk tulisan “For Palestina”. Menurut Ketua Cabang PMII Pliweli, Syamsul Bahri, lilin-lilin itu sebagai simbol keprihatinan kepada palestina dan hal tersbut adalah kecaman atas aksi brutal militer israel yang telah membabibuta melakukan penyerangan terhadap warga palestina.

“Harapan kami agar pemerintah inodenesia lewat ledubes di israel memberikan kecaman, atas tindakan tersebut," kata Syamsul.

PKB Kab Tegal

Selain itu, lanjut Syamsul, tak hanya zikir dan doa, kami juga akan melakukan aksi solidaritas yang berkonsolidasi dengan berbagai elamen lembaga kepemudaan dan kemahasiswaan di Polman.

PKB Kab Tegal

Senada dengan Saharing, salah satu kader PMII polman yang ikut dalam aksi tersebut, menyampaikan, mereka telah dengan sengaja melanggar hukum peperangan, karena korban atas penyerangan tersebut adalah masyarakat sipil yang dominan anak di bawah umur dan perempuan.

“Kami dengan tegas mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sangat lamban dan seakan membiarkan penyerangan,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Saharing, kami tidak percaya lagi dengan PBB sebab kebisuan dan kebutaannya melihat aksi brutal militer zionis israel kepada warga palestina. “Kami menekankan bahwa ini adalah murni bencana kemanusiaan dan bukan sekedar masalah agama saja, ”pungkasnya.

Setelah ratusan lilin itu habis terbakar, mereka kemudian membubarkan diri tepat pukul 23.12 waktu setempat. (Bucci Busyra/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Minggu, 12 November 2017

Gus Sholah Berikan Tausiyah di Maroko

Kenitra, PKB Kab Tegal. Dalam rangka kunjungan muhibah, segenap rombongan KH Sholahudin Wahid ? yang tiba di Maroko pada hari Jumat (5/4) langsung disambut hangat oleh Duta Besar Republik Indonesia Untuk ? Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja dan sebagian besar mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Maroko.

Dalam acara penyambutan ini juga diisi dengan acara diskusi atau tausiyah bersama KH Sholahudin Wahid pengasuh pondok pesantren Tebuireng yang bertempat di Wisma Duta Indonesia.?

Gus Sholah Berikan Tausiyah di Maroko (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Sholah Berikan Tausiyah di Maroko (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Sholah Berikan Tausiyah di Maroko

Sebelum acara dibuka H. Husnul Amal selaku sekretaris pribadi Dubes RI H. Tosari Widjaja sekaligus pembawa acara menyampaikan bahwa kunjungan rombongan Gus Sholah (panggilan akrab KH Sholahudin Wahid ) tidak bisa lepas dari peran almarhumah Mahsusoh Ujiati istri Dubes H. Tosari Widjaja yang semasa hidupnya pernah meminta Gus Sholah untuk berkunjung ke Maroko, hanya saja baru saat ini Gus Sholah baru bisa meluangkan waktunya.

PKB Kab Tegal

Dubes RI Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja dalam sambutannya berharap semoga kedatangan rombongan ini mampu memperkuat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Maroko khususnya dalam pendidikan Islam.?

Di dalam tausiyahnya Gus Sholah banyak sekali memberikan motifasi kepada para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Pelajar Indoensia (PPI) Maroko agar bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin serta belajar untuk berfikir secara luas. Agar cakrawala berfikir mahasiswa tidak jumud.?

PKB Kab Tegal

Di sisi lain Gus Sholah juga berbicara mengenai keadaan yang sedang terjadi di Indonesia, mulai dari ? kemasyarakatan, keekonomian, kepemerintahan, dan yang sangat menarik adalah ketika beliau berbicara mengenai pendidikan yang ada di Indonesia.

"Penyebab ? dari kemunduran pendidikan yang ada di indonesia ? dikarenakan oleh pihak pengajar yang tidak memahami konsep pendidikan secara benar, karena makna pendidikan yang sebenarnya adalah transfer of knowledge yang di bungkus dengan nilai-nilai sopan santun bukan hanya menyalurkan ilmu saja lalu lepas tangan."

Gus Sholah juga berpendapat bahwa ada tiga factor yang harus diperhatikan dalam metode pendidikan. Yang pertama guru menguasai dan benar-benar mendalami materi, yang ke dua guru sudah pernah mendapatkan pelatihan pengajaran dan yang ke tiga guru harus mampu memilki akhlak yang baik dan harus di salurkan ke siswa didik.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat muslim di Indonesia, khususnya para santri, jangan pernah mendikotomikan antara ilmu agama dan ilmu umum.?

“Jangan ? pernah mengatakan bahwa ilmu agama adalah ilmu ukhrowi dan ilmu umum adalah ilmu duniawi, karena semuanya adalah sama dan wajib untuk dipelajari, semisal ketika ilmu umum ? di orientasikan untuk menolong orang lain maka itu juga di sebut dengan ilmu ukhrowi, jadi saya pesankan ? bahwa santri harus mempelajari kedua-duanya.”

? Acara ini juga dimeriahkan dengan group sholawat rebana yang dibawakan oleh mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti program kelas internasional di Univ. Ibnu Tofail Kenitra, Maroko.

Hadir pula segenap jajran home staf dan lokal staf KBRI Rabat, para mahasiswa Indonesia dan masyarakat Indonesia yang ada di maroko.

Kontributor: Nizar Presto

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Pendidikan PKB Kab Tegal

Rabu, 08 November 2017

Pagar Nusa Didirikan Para Kiai untuk NU dan Bangsa

Bondowoso, PKB Kab Tegal

Pagar Nusa yang lahir pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, merupakan hasil inisiatif para ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Mereka mendirikan organisasi pencak silat NU ini tidak cukup satu atau dua bulan hingga pada tahun 1991 Pagar Nusa resmi dari status sebagai lembaga menjadi badan otonom NU.

Pagar Nusa Didirikan Para Kiai untuk NU dan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pagar Nusa Didirikan Para Kiai untuk NU dan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pagar Nusa Didirikan Para Kiai untuk NU dan Bangsa

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jawa Timur H Faidhul Mannan pada acara pelantikan Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Bondowoso di depan mushala kantor PCNU Bondowoso Jalan KH Agus Salim No. 85 Belindungan, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/2) siang.

Ia lalu menjelaskan tentang tujuan didirikannya Pagar Nusa. Sesuai dengan namanya, kata Mannan, Pagar Nusa diharapkan menjadi pagar NU dan bangsa. Di NU, Pagar Nusa bertanggung jawa menjadi pagar bagi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Di samping, Pagar Nusa berkewajiban menjaga keutuhan NKRI.

PKB Kab Tegal

“Saya memohon kepada putra-putri nahdiyin yang merasa senang silat hendaklah berlatih kepada Pagar Nusa,” ajak Mannan sembari menjelaskan bahwa Pagar Nusa juga siap menjadi pagar bagi anak-anak dari pengaruh Narkoba.

PKB Kab Tegal

Acara pelantikan PC PSNU Pagar Nusa Bondowoso masa periode 2015-2020 tersebut diikuti semua anggota dari 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PSNU Pagar Nusa se-Kabupaten Bondowoso. Perhelatan bertajuk “Melestarikan Budaya, Meneguhkan NKRI" ini juga dimeriahkan dengan sejumlah atraksi pendekar Pagar Nusa. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah, Ulama, Pendidikan PKB Kab Tegal

Jumat, 03 November 2017

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor

Jakarta, PKB Kab Tegal



Situs islam ramah islami.co membuka program magang bagi mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi. Kesempatan ini memberikan peluang bagi siapa saja yang ingin mendalami literasi keislaman, khususnya di dunia digital.

Pendiri Islami.co, Savic Ali menjelaskan, situs ini didedikasikan untuk menyebarluaskan informasi dan gagasan yang mendukung tumbuhnya masyarakat yang penuh toleransi dan kedamaian. Apalagi, para pegiat di dalamnya merupakan penulis-aktivis yang selama ini bergelut dalam dunia keislaman dan penyebaran islam ramah di dunia digital.?

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor (Sumber Gambar : Nu Online)
Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor (Sumber Gambar : Nu Online)

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor

"Di gawangi oleh anak-anak muda lulusan pesantren, islami.co adalah bentuk counter-hegemony atas web-web yang sarat provokasi, sehingga bisa meneguhkan Islam sebagai agama yang bukan hanya rahmat bagi pemeluknya, tapi juga umat manusia pada umumnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3).?

Untuk itulah, Islami.co mengajak kepada mereka yang ingin berkontribusi terhadap penyebaran Islam ramah dan kebinekkaan di Indonesia untuk bergabung melalui program magang tersebut, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Usia minimal 20 tahunPernah mengenyam pendidikan pesantren/keislamanTertarik dunia digital, literasi, dan jurnalismeAkrab dengan media sosialBersedia bekerja di JakartaBagi para calon peserta magang dipersilakan mengirimkan biodata diri (curriculum vitae) ke redaksi@islami.co, dengan subjek Penulis atau Editor. Waktu pendaftaran dimulai sejak berita ini tayang sampai 31 Maret 2017.? (Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Kamis, 26 Oktober 2017

Dari Infaq dan Sedekah, PCNU Ngawi Segera Miliki Gedung

Ngawi, PKB Kab Tegal. Keinginan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ngawi memiliki Gedung NU baru tiga lantai akan segera menjadi nyata. Gedung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi di Jl Soekarno-Hatta atau Ring Road Ngawi. Di tanah tersebut dibangun kantor, masjid, pusat studi, plus gedung serbaguna.

Dari Infaq dan Sedekah, PCNU Ngawi Segera Miliki Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Infaq dan Sedekah, PCNU Ngawi Segera Miliki Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Infaq dan Sedekah, PCNU Ngawi Segera Miliki Gedung

Pembangunan tersebut direncanakan menghabiskan biaya senilai 17 miliar rupiah dan diperkirakan akan selesai 3 tahun. Jumlah tersebut dihimpun NU dan Banom dari jalan infaq atau sedekah dari kedermawanan pengurus sendiri serta masyarakat luas.

“Alhamdulillah, saat ini sesuai keinginan kita bersama, warga NU bakal memiliki gedung baru. Dana itu kami peroleh dari jihad amwal (harta, red.) warga NU,” jelas KH A. Ulinnuha Rozi, Ketua Pengurus Cabang NU Ngawi. Ia juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang berkemauan membantu menyukseskan proyek ini.

PKB Kab Tegal

Dana yang sudah ada dan terkumpul oleh panitia pembangunan, langsung dibelikan tanah uruk berupa tanah padas sebab kondisi tanah menjorok ke bawah sedalam 1 meter.

Dari pantauan PKB Kab Tegal, pembangunan sedang pada tahap pengurukan dan pemerataan menggunakan tanah padas. Penggurukan dimulai pada tanggal 5 Maret 2016. Dan hampir setiap hari, tampak warga bergiliran di lokasi.

PKB Kab Tegal

Di tempat yang berbeda, Jum’at, (11/3), Ketua LP Ma’arif KH Istamar membenarkan perihal hajat besar dan i’tikad perjuangan Nahdliyyin Ngawi mengembangkan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Pembangunan sedang dalam pengurukan. Kalau hendak lihat gotong royong warga NU, silahkan langsung datang ke lokasi, Banser sedang ro’an,“ katanya sembari menambahkan, “kita berharap pembangunan gedung baru tersebut lancar-lancar; baik secara visi maupun finansial,” katanya. (Ali Makhrus/Abadullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Warta, Pendidikan PKB Kab Tegal

Selasa, 24 Oktober 2017

Gus Dur Tak Ingin Campuri Soal Aliran Dana DKP ke Parpol

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengaku tidak tahu soal aliran dana nonbudgeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) yang diterima para calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2004 lalu, termasuk yang diterima Amien Rais.

"Saya tidak tahu, dan saya tidak mau ngurusi urusan orang lain," katanya sebelum menjadi pembicara pada peluncuran buku peringatan 50 tahun Prof Mahfud MD di Yogyakarta, Selasa (22/5), menjawab pertanyaan wartawan mengenai masalah dana nonbudgetter yang diterima Amien Rais pada masa kampanye Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2004.

Gus Dur Tak Ingin Campuri Soal Aliran Dana DKP ke Parpol (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Dur Tak Ingin Campuri Soal Aliran Dana DKP ke Parpol (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Dur Tak Ingin Campuri Soal Aliran Dana DKP ke Parpol

Gus Dur juga menyatakan tidak tahu tentang indikasi aliran dana asing bagi para calon presiden pada Pemilu lalu.

Ia mengatakan, kalau menurut Aska Mahmud, salah seorang pengurus DPP PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Jusuf Kalla yang waktu itu sebagai Menteri Perdagangan memberi uang lewat PKB yang diterima Alwi Shihab.

"Tetapi saya tidak tahu dana itu dari mana, dari Amerika Serikat, dari luar negeri atau entah dari mana, saya tidak tahu," katanya.

Mengenai usulan agar Amien Rais datang ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa terkait dengan masalah dana nonbudgeter DKP tersebut, Gus Dur kembali menegaskan dirinya tidak ikut campur urusan orang lain. "Mau masuk penjara, mau masuk pasar, ya silakan," kata dia.

PKB Kab Tegal

Menurut dia, masalah kucuran dana nonbudgeter DKP pasti akan `nyrempet-nyrempet` (melibatkan) pemimpin pemerintahan yang sekarang. "Arahnya pasti ke situ, tetapi pasti nanti disembunyikan," kata Gus Dur.

PKB Kab Tegal

Ketika ditanya kenapa `nyrempet` pemimpin pemerintahan yang sekarang, ia mengatakan karena yang bersangkutan dulu juga ikut kampanye pilpres, dan juga menerima aliran dana tersebut untuk keperluan kampanye.

Gus Dur saat ditanya apakah pada masa kampanye pilpres yang lalu didatangi orang asing untuk diberi bantuan dana, ia mengatakan dirinya tidak didatangi, tetapi yang datang hanya KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang melarang dirinya mencalonkan diri sebagai capres. "Ini bertentangan dengan undang-undang," katanya.

Perihal dana dari pihak asing, ia juga mengaku tidak tahu, dan tidak pernah tahu. "Saya tenang-tenang saja, dan saya hanya sibuk di bawah, dekat dengan rakyat," kata dia.

Mengenai gugatan terhadap Jusuf Kalla senilai Rp1 triliun karena Gus Dur merasa dicemarkan nama baiknya, menurut dia karena Jusuf Kalla mengatakan menolak memberi bantuan walaupun Gus Dur meminta. "Perkataan seperti itu telah mencemarkan nama baik saya," katanya.

Mengenai upaya hukum yang telah ditempuh Gus Dur terkait dengan masalah tersebut, ia mengatakan pihaknya sudah lapor ke Polda DKI Jakarta, namun proses selanjutnya belum diketahui. (ant/man)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Inilah Perubahan Logo NU Hasil Muktamar Ke-33

Jakarta, PKB Kab Tegal. Muktamar Ke-33 NU di Jombang, 1-5 Agustus lalu, menghasilkan sejumlah perubahan pasal pada beberapa bab di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama. Muktamirin di antaranya menyepakati penambahan unsur gambar dalam logo NU.

Pada AD/ART sebelumnya, pasal tentang logo ? tertulis bahwa lambang Nahdlatul Ulama berupa gambar bola dunia yang dilingkari tali tersimpul, dikitari oleh 9 (sembilan) bintang, 5 (lima) bintang terletak melingkari di atas garis khatulistiwa yang terbesar di antaranya terletak di tengah atas, sedang 4 (empat) bintang lainnya terletak melingkar di bawah garis khatulistiwa, dengan tulisan Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab yang melintang dari sebelah kanan bola dunia ke sebelah kiri, semua terlukis dengan warna putih di atas dasar hijau.

Sementara pada perubahan hasil Muktamar Ke-33 NU, muktamirin menyisipkan kalimat “dan ada huruf ‘N’ di bawah kiri dan ‘U’ di bawah kanan” sebelum kalimat “semua terlukis dengan warna putih di atas dasar hijau”.

Inilah Perubahan Logo NU Hasil Muktamar Ke-33 (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Perubahan Logo NU Hasil Muktamar Ke-33 (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Perubahan Logo NU Hasil Muktamar Ke-33

Hasil muktamar ini sekaligus meluruskan kekeliruan logo NU yang tersebar di masyarakat. Logo NU yang bertebaran ternyata memiliki beragam versi, selain bentuk huruf, perbedaan juga terletak pada warna latar dan tulisan. Bahkan, hingga kini masih dijumpai logo NU yang salah tulis.

Berdasarkan pantauan PKB Kab Tegal setidaknya ada tiga buku yang menggunakan logo NU secara keliru. Yakni, NU dan Bangsa 1914-2010: Pergulatan Politik dan Kekuasaan karya Nur Khalik Ridwan dan Dari Kiai NU ke NU Miring yang merupakan kumpulan tulisan dengan penyunting Binhad Nurrohmat. Keduanya adalah terbitan pertama Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, 2010.

PKB Kab Tegal

Pada sampul kedua buku itu terpasang logo dengan tulisan mirip Nahdlatul Ulama. Namun jika diperhatikan, diketahui ada penambahan huruf alif pada penggalan kata akhir, sehingga lebih tepat dibaca ”nahdlatul u-lama”.

Sementara buku yang terakhir, Dinamika NU Perjalanan Sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999). Buku terbitan Harian Kompas bekerja sama dengan Lakpesdam NU, 1999, ini memasang logo bertuliskan “nahdlatul ummah”. Secara isi, pembahasan ketiga buku tersebut memang bertema ke-NU-an.

PKB Kab Tegal

Di dunia maya, logo sejenis juga bertebaran cukup banyak, baik di akun facebook maupun sejumlah blog pribadi dan komunitas NU. Dengan kata kunci ”logo nahdlatul ulama”, mesin pecarian google akan memunculkan logo keliru NU itu pada deretan keempat gambar teratas.?

Para peselancar dunia maya sekarang bisa mengunduh logo resmi NU hasil perubahan Muktamar Ke-33 NU di situs Radio NU (radio.nu.or.id) pada kanal "Download". (Mahbib Khoiron)

?

Foto: Gambar logo NU hasil perubahan AD/ART pada Muktamar Ke-33 NU



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Halaqoh, Hikmah PKB Kab Tegal

Kamis, 19 Oktober 2017

NU Pecahkan 2 Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016

Jakarta, PKB Kab Tegal. Di peringatan Hari Santri Nasional 2016, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berhasil memecahkan 2 rekor dunia MURI untuk pembacaan serentak 1 miliar shalawat Nariyah dan kirab terjauh (2000 km).

NU Pecahkan 2 Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Pecahkan 2 Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Pecahkan 2 Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016

Kirab Resolusi Jihad NU menempuh jarak dari Banyuwangi ke Jakarta. PBNU menerjunkan sekitar 150 Tim Kirab Resolusi Jihad yang singgah dari tempat bersejarah satu ke tempat bersejarah lain.?

Antusisme masyarakat dalam menyambut Kirab Resolusi Jihad juga cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan berjejernya masyarakat dan santri di sepanjang jalan untuk menyapa Tim Kirab yang diketuai oleh Wasekjen PBNU Isfah Abidal Aziz.?

“Kirab menggunakan kendaraan dengan jarak terjauh selama ini di dunia hanya dilakukan oleh NU dengan Kirab Resolusi Jihadnya,” ujar Ketua Umum MURI Jaya Suprana saat menyerahkan piagam Rekor Dunia MURI kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sabtu (22/10) dalam apel akbar dan upacara Hari Santri Nasional di Monas Jakarta.?

PKB Kab Tegal

Demikian juga dengan gerakan pembacaan 1 miliar shalawat nariyah secara serentak yang diinisiasi oleh PBNU. Pembacaan shalawat serentak hanya berlangsung satu malam dengan beberapa jam saja.

Warga NU ramai-ramai mengisi masjid, mushola, majelis taklim, madrasah, pesantren dan kantor-kantor pengurus untuk membaca shalawat nariyah yang bertujuan untuk mendoakan bangsa dan negara Indonesia agar tetap aman, makmur, damai, dan berkeadilan.

Pembacaan shalawat yang diyakini memiliki banyak keberkahan ini juga dilakukan oleh para pengurus PCINU di 24 negara.

“Belum pernah ada muslim di dunia ini yang membaca shalawat hingga 1 miliar secara bersamaan, NU luar biasa sudah melakukannya,” terang Jaya Suprana.

PKB Kab Tegal

Rekor Dunia MURI ini membuktikan karakter santri dan NU sebagai elemen bangsa yang terus bekerja keras dalam membangun spirit kehidupan bangsa dan negara yang lebih baik di segala bidang kehidupan. Ikhtiar spiritual seperti pembacaan shalawat nariyah juga tidak semata kepentingan kelompok, tetapi demi menjaga keutuhan dan kemakmuran bangsa. (Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, AlaSantri PKB Kab Tegal