Demikian disampaikannya dalam Seminar Nasional “Model Pengembangan PTAIS Masa Depan” yang diselenggarakan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara di gedung Haji, Sabtu (26/1).
Perguruan Tinggi Islam Perlu Tingkatkan Kualitas (Sumber Gambar : Nu Online) |
Perguruan Tinggi Islam Perlu Tingkatkan Kualitas
Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas pertama PTAI perlu meningkatkan akses pemerataan pendidikan. Pembukaan program studi (prodi) baru merupakan cara untuk peningkatan kualitas, pemerataan akses dan upaya untuk pengembangan PT.Kedua, peningkatan daya saing dan relevansi kebutuhan masyarakat. PTAI jelas Syam perlu berdaya saing dengan PT lain dengan mengedepankan distingsi (perbedaan) dan ekselensi (keunggulan). Apalagi sambungnya ke depan akan ada akademi komunitas di tiap Kabupaten.
PKB Kab Tegal
Akademi komunitas papar Syam kampus harus siap menjanjikan pekerjaan bagi alumninya. Ia menyontohkan jika di Jepara merupakan pusat usaha mebel maka perlu dibentuk akademi ukir dan akademi terkait bekerjasama dengan sentra ukir yang nantinya akan mempekerjakan alumninya disana. Begitu pun dengan contoh-contoh lain.PKB Kab Tegal
Karenanya jika tidak ingin ditinggalkan masyarakat, PTAI segera merubah diri. Penguasaan hard skill dan soft skill seimbang. “Sarjana Tafsir Hadits perlu menguasai jurnalistik. Ahli Fiqih juga perlu menguasai kerajinan,” paparnya.Kualitas Pendidikan NU
Keberhasilan belajar, kata Syam 20% dari ilmu pengetahuan dan sisanya 80% dari soft skill. Ia menambahkan INISNU sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) juga perlu menonjolkan perbedaan dan kelebihannya. Semisal lulusan INISNU harus mampu membaca kitab kuning. Kitab kuning menurutnya merupakan sisi menarik dari NU.
Berkaitan dengan distingti dan ekselensi ia menyebut salah satu MI di DKI Jakarta yang diserbu peminat lantaran peserta didik harus lulus 6 juz. Setahun siswa menghafal 1 juz. Sebelum pendaftaran siswa baru sudah diserbu pendaftar dari berbagai penjuru.
Sampel lain di tiap Kabupaten ada madrasah-madrasah unggulan yang menjadi jujukan anak pejabat dan kelas menengah ke atas. Keberadaan madrasah unggulan akan selalu direspon para stake holder.
Meski demikian dirinya khawatir dengan gerakan islam fundamental yang semakin getol mengembangkan PAUD dan jenjang pendidikan seterusnya yang ke depan akan mengkhawatirkan eksistensi NU. Karenanya Nur Syam meminta NU mempunyai proyek pendidikan unggulan dari mulai PAUD, MI, MTs, MA dan PT agar tradisi NU yasinan, tahlil, dibaan dll tidak hilang dari pusaran bumi.
Dalam seminar yang dihadiri ratusan calon wisudawan/ wati INISNU juga hadir Prof Dr Sugoyono M.Pd ketua PP LP Maarif NU yang menyampaikan materi “Arah dan Pengembangan Manajemen PTAIS Masa Depan.”?
Redaktur ? ? : Mukafi Niam
Kontributor : Syaiful Mustaqim
?
?
?
?
?
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Bahtsul Masail PKB Kab Tegal