Tak terkecuali oleh Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Walisongo Bojonegoro, Jawa Timur. Madrasah yang bernaung dibawah LP Ma’arif NU ini menggiatkan aktivitas Khataman Al-Quran seminggu sekali dengan metode kartu juz.
MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz (Sumber Gambar : Nu Online) |
MINU Walisongo Bojonegoro Giatkan Khataman Al-Qur’an dengan Metode Kartu Juz
Pemilihan model kartu juz ini dinilai lebih simple dan merekatkan ukhuwah antar dewan guru. Setiap dewan guru memiliki pilihan untuk mengambil kartu yang dikehendakinya.?Kartu juz disediakan oleh madrasah dalam dua kotak kecil, yang pertama kotak kartu juz yang belum dibaca, yang kedua kotak yang diperuntukkan untuk kartu juz yang sudah dibaca.
PKB Kab Tegal
Dengan metode ini, diharapkan dewan guru sering berinteraksi sesama dewan guru. Karena pembagian membaca juz tidak melalui medsos (media sosial) yang notabene menjauhkan interaksi antar dewan guru.?Selain itu setiap sebelum pembagian kartu juz dewan guru seluruhnya berkumpul dalam ruang khusus dengan dipimpin oleh salah satu guru yang juga kiai atau sesepuh dewan guru guna berkirim Al-Fatihah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan para shahabat, para shalafusholih, ulama, pendiri NU dan pendiri madrasah serta yang paling khusus kepada seluruh anak didik MINU.
Pada prosesi khataman pun tidak jauh beda dengan pembukaan khataman yaitu dengan berkumpul dalam satu ruangan dan salah satu dewan guru membacakan doa khatam Al-Qur’an.?
Hanya uniknya setiap dewan guru pada proses ini menyediakan air bening dalam wadah. Air ini kata salah satu dewan guru berguna sebagai wasilah kepada anak-anak kita.?
PKB Kab Tegal
“Tergantung, mintanya kepada Allah apa? Insyaallah dengan wasilah air ini, hajat kita terkabul,” tutur Abdulloh Afif, yang memiliki gagasan cemerlang ini. (Ahsanul Amilin/Fathoni)Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Pendidikan, AlaNu, Kyai PKB Kab Tegal