Pesan tersebut disampaikan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam Halaqah Ilmiyah di Mahad Jamiah Mathaliul Falah, Kabupaten Pati, Jumat (21/4).?
Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama
"Para ulama yang ikut mengesahkan UUD 45 dengan asas Pancasila bukanlah ulama sembarangan dan bukan ulama kemarin sore. Mereka telah menghabiskan waktu lama untuk mendalami ilmu agama yang luas sekaligus mengamalkannya dalam tatanan kehidupan sehari-hari, maka ketika ada yang mengatakan NKRI dan Pancasila tidak sesuai dengan syariat maka artinya itu menghina para ulama kita," tegas mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.Dalam forum itu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin,Rembang ini juga menyinggung perjuangan ulama dan rakyat NU dalam melawan penjajah dengan adanya "Resolusi Jihad" 22 Oktober 1945 yang menyatakan bahwa dalam jarak masafatul qasr perang melawan penjajah adalah fardhu ain atau kewajiban setiap orang.?
Ketika ditanya soal Islam Nusantara, Gus Yahya menjelaskan bahwa Islam Nusantara merupakan cara untuk menguatkan dan mewadahi semua elemen masyarakat Muslim Indonesia yang terdiri dari berbagai tradisi dan kelompok yang berbeda. Selain itu, bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya dan agama sehingga membutuhkan nuansa yang dapat mengharmoniskan semua pandangan yang berbeda.
Halaqah diikuti para santri Mahad yang merupakan mahasiswa Institut Pesantren Mathaliul Falah. Selain itu turut hadir pengasuh Mahad, wakil rektor, dan sejumlah dosen IPMAFA. (Isyrokh Fuaidi/Zunus)