Sabtu, 29 April 2017

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel

Surabaya, PKB Kab Tegal. Akhir-akhir ini wacana seputar hubungan antara agama dan negara kembali menyeruak.Banyak kelompok yang mempertentangkan status negara, namun juga ada yang mencoba mencari jalan tengah atas hubungan tersebut.

Atas dasar itu, PWNU Jawa Timur bekerjasama dengan Masjid Agung Sunan Ampel akan mengadakan seminar nasional dan bahtsul masail kebangsaan dalam rangka Haul Agung ke-568 Sunan Ampel. Kegiatan bertema Manhaj Beragama ala Walisongo; Perekat Persaudaraan Islam dan Persatuan Nasional, ini digelar Kamis (11/5) pagi di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya. ?

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel (Sumber Gambar : Nu Online)
Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel (Sumber Gambar : Nu Online)

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel

Panitia telah memastikan bahwa yang akan hadir sebagai narasumber adalah Rais Aam PBNU dan Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015 H Asad Said Ali.

KH Asyhar Shofwan, Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim mengatakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih gamblang seputar hubungan antara agama dan negara, maka kehadiran KH Maruf Amin sangatlah penting.

Ia mengemukakan bahwa KH Maruf Amin akan menjelaskan secara detail dan terperinci argumentasi NU mengenai NKRI, Pancasila dan UUD 1945. "Bagaimana akhirnya NU menyatakan final terhadap 4 pilar kebangsaan tersebut," terang Kiai Asyhar saat dihubungi PKB Kab Tegal (10/5) sore. Nantinya akan ada penjelasan terkait konsekuensi atas sikap NU tersebut ketika menyatakan bahwa NKRI, Pancasila, UUD 1945 adalah final.

PKB Kab Tegal

Sementara itu kehadiran H Asad Said Ali akan memberikan penjelasan seputar pentingnya nilai-nilai Islam dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan NKRI.

"Secara khusus, Kiai Asad akan memberikan gambaran bagaimana mengukur nilai-nilai Islam yang terserap dalam ideologi Pancasila dan UUD 1945," terangnya. Juga bagaimana nilai-nilai Islam telah menginspirasi sistem ketatanegaraan dan pemerintahan dalam alam demokrasi Pancasila, lanjutnya.

Menurut Kiai Asyhar, kehadiran dua narasumber tersebut diharapkan cukup memberikan bekal kepada warga NU serta masyarakat umum khususnya umat Islam dalam menghadapi berbagai rongrongan akibat kehadiran ideologi dan paham baru di tanah air. "Semoga mampu memberikan bekal kepada peserta, utamanya para ulama dan kiai agar semakin mantap berNKRI dan berAswaja," pungkasnya.

Seminar kebangsaan ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya alias gratis.Konfirmasi kehadiran bisa menghubungi Teguh Rachmanto di 0812 3467 8810, atau Muhammad Mizaburrahmah 0813 3678 8741, serta 0851 0223 2464 dengan Luqman Hakim. (Rof Maulana/Zunus)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib

Sumedang, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Lembaga Ta’mir Mesjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) kabupaten Sumedang akhir pekan kemarin mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas yang melibatkan imam-khotib dan pengurus masjid sekecamatan Buahdua. Di desa Cilangkap, Ahad (7/6), peserta diajak untuk membaca kembali peran mereka di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat.

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib (Sumber Gambar : Nu Online)
LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib (Sumber Gambar : Nu Online)

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib

Peserta yang berjumlah 35 orang ini mengupas etika imam dan khotib. Pada kesempatan ini, mereka juga mengaji materi Fiqh Jum’at, materi Al-Qur’an, serta teknik penyusunan kepengurusan masjid.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat dan penting, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kualitas seorang yang dipercaya sebagai salah satu komponen penegak amar ma’ruf ? nahi mungkar. Terlebih dalam menghadapi tuntutan zaman dengan problem masyarakat yang semakin kompleks, maka dibutuhkan kemampuan yang cukup bagi seorang imam dan khatib,” kata Ketua LTMNU Sumedang ustadz Eman Sulaeman.

PKB Kab Tegal

Ustadz Eman menyebut beberapa peran dan fungsi yang harus diwujudkan seorang imam dan khatib di tengah masyarakat. Mereka, kata Eman, harus mampu menjadi pemersatu umat, menjadi benteng aqidah, menjadi contoh teladan, menjadi rujukan dalam masalah keislaman, dan membangun soliditas umat.

"Khusus mengenai perannya sebagai rujukan dalam masalah keislaman, hendaknya imam dan khatib untuk selalu menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang keislaman. Karena, bagaimanapun seorang imam dan khatib pasti akan menjadi tempat bertanya masyarakat soal keislaman,” Ketua LTMNU menambahkan.

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Sumedang KH Sa’dulloh yang hadir sebagai pemateri berharap kegiatan bertema “Meningkatkan Peran NU dalam Upaya Membentuk Imam-Khotib dan DKM yang Berkualitas dan Profesional” ini dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan kemampuan imam-khotib masjid.

“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan para imam masjid,” kata Kiai Sa’dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa PKB Kab Tegal

Jumat, 28 April 2017

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri

Jakarta, PKB Kab Tegal. Acara Doa untuk Palestina yang diadakan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta ini adalah produk daripada santri. Penggagas dan pelaksananya adalah santri.

Demikian disampaikan Ulil Abshar Abdalla, Kamis (24/8) saat memberikan sambutan ketua panitia acara di hadapan hadirin yang memadati gedung Graha Bakti Budaya.

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri

"Penggasnya adalah Gus Mus, santri senior," katanya.

Sedangkan, panitia penyelenggaranya adalah santri-santri dari Gusdurian, santri Rembang, dan santri-santri lainnya.

Malam ini, lanjut Ulil, adalah malam Palestina yang bertujuan untuk menggalang dan memobilisasi solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina.

PKB Kab Tegal

Dalam acara ini, puisi-puisi dari penyair Palestina dibacakan. Seperti puisi berjudul Risalatun Ilallah karya Samiyah Al Qosim yang dibacakan oleh Fatin Hamamah.?

Sejumlah penyair dan tokoh nasional hadir dalam Malam Pembacaan Puisi-puisi Palestina tersebut. Di antaranya KH Ahmad Mustofa Bisri, Prof Abdul Hadi WM, Acep Zamzam Noor, Butet Kertaredjasa, Prof Quraish Shihab, Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif, Prof Mahfudh MD, Taufiq Ismail, Joko Pinurbo, Sutardji Calzoum Bachri, Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Habib Anis Sholeh Baasyin, Inayah Wahid, dan tokoh-tokoh lainnya. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal AlaSantri PKB Kab Tegal

Senin, 24 April 2017

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat

Jombang, PKB Kab Tegal. Calon pengurus Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) Nahdlatul Ulama Cabang Kecamatan Pterongan dan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Tiur dilatih menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat di ranah keuangan, Sabtu (3/9) siang di aula kantor PCNU.

Dalam pelatihan itu, mereka dikenalkan terkait teknis pengelolaan BMT yang selama ini berjalan dan cenderung berbeda dengan bank atau koperasi pada umumnya. Mereka juga dipahamkan tentang prodak BMT NU Jombang.

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat

Khairul Anam, Ketua BMT NU Jombang pusat saat memberikan materinya mengungkapkan, bahwa menjadi pengurus BMT NU memerlukan kompetensi yang memadai, juga ketelatenan yang kuat, lantaran persepsi masyarakat yang beragam tentang keberadaan BMT.

PKB Kab Tegal

"Persepsi dari masyarakat tentang BMT di Jombang masih beragam, ada yang apatis, menganggap BMT dengan koperasi dan bank yang lain sama saja," ungkapnya.

Namun demikian, lanjutnya, ketika masyarakat sudah memahami tentang pola pengelolaan BMT dan manfaat yang dirasakan, setidaknya pola pikir mereka berubah dengan sendirinya dan menjadi tertarik untuk menjadi nasabah tetap BMT NU.

PKB Kab Tegal

"Ini salah satu yang menjadi tugas dan tanggung jawab para calon pengelola BMT dalam mengubah persepsi mereka, juga meyakinkan mereka," imbuhnya.

Dikatakan Anam, bahwa kondisi ekonomi masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah justru kadang dijadikan kesempatan bagi rentener untuk dikondisikan. Hal ini menurutnya, juga harus menjadi perhatian pengelola BMT.

"Pengelola BMT juga harus berupaya menyebarkan nilai manfaat kepada masyarakat karena fenomena yang ada di masyarakat masih banyak rentener," tuturnya.

Sementara M Muchlis Irawan, Sekretaris BMT NU pusat yang juga hadir pada kesempatan itu menjelaskan proses menjadi pengelola BMT NU. "Calon staf BMT NU akan dilakukan proses magang terlebih dahulu, kurang lebih selama 3 bulan di BMT NU pusat," kata pria berkacamata itu.

Dalam kurun waktu yang sudah ditentukan itu, mereka diimbau agar memaksimalkan tugas yang akan diberikan BMT NU pusat, terutama dalam pencarian nasabah. Hal ini juga dilakukan oleh sejumlah pengelola BMT NU di dua cabang yang sudah berdiri sebelumnya, yakni di Kecamatan Bareng dan Kesamben.

"Terget awal kita meminta masyarakat untuk menabung. Kenapa? Karena BMT NU Jombang memang dari nol," jelasnya.

Meski demikian, selama waktu itu juga, Muchlis menegaskan akan memberikan subsidi transportasi kepada masing-masing pengelola. "Selama 3 bulan itu kita berikan subsidi transportasi. Karena anda meluangkan waktunya untuk beraktivitas di BMT NU otomatis meninggalkan anak, dan ini adalah komitmen BMT NU sejak awal," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Budaya, Habib PKB Kab Tegal

Sabtu, 22 April 2017

NU Subang Akan Dirikan STAINU

Subang, PKB Kab Tegal. Warga NU Subang yang menantikan kehadiran Perguruan Tinggi NU boleh berbahagia. Pasalnya, saat ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang tengah mengupayakan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU).

Ketua Tim pendirian STAINU Subang, Amir Syarifudin mengatakan, bahwa STAINU Subang kemungkinan dapat terwujud pada tahun ajaran 2013/2014, sebab saat ini ada moratorium (penghentian sementara) pendirian Perguruan Tinggi.

NU Subang Akan Dirikan STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Subang Akan Dirikan STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Subang Akan Dirikan STAINU

“Kita bisa saja membuka tahun ini, tapi kalau memaksakan nanti akan terbentur sama peraturan moratorium itu, Insya Allah kalau moratoriumnya cepat dicabut, tahun depan STAINU Subang bisa berdiri,” katanya kepada PKB Kab Tegal di kediamannya, komplek Pesantren Ulumul Qur`an, Kunir, Cipunagara, Subang, Kamis (6/6).

PKB Kab Tegal

Sekretaris PC LP Ma`arif NU Subang tersebut menambahkan, bahwa sambil menunggu dicabutnya moratorium pendirian perguruan tinggi, timnya terus berupaya dan mempersiapkan aneka kebutuhan administratif.

Supaya, sambung Kepala MTs Daarul Hikam Binong ini, ada saatnya nanti pendirian STAINU Subang dapat segera diproses.

PKB Kab Tegal

Adapun Progam Studi (prodi) yang akan dibuka di STAINU Subang adalah Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah. Tadinya kita mau PAI (Pendidikan Agama Islam), sudah overload, “Sambil menunggu kita terus berupaya,” pungkasnya



Redaktur       : Abdullah Alawi

Kontributor   : Aiz Luthfi

 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 21 April 2017

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil

Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan seorang anak kecil yang tampak berjalan mengenakan sepatu kayu.

”Hati-hati, Nak, dengan sepatu kayumu itu. Jangan sampai kau tergelincir,” sang imam menasehati.

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil (Sumber Gambar : Nu Online)
Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil (Sumber Gambar : Nu Online)

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil

Bocah miskin ini pun tersenyum, menyambut perhatian pendiri mazhab Hanafi ini dengan ucapan terima kasih.

PKB Kab Tegal

”Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?” tanya si bocah.

PKB Kab Tegal

”Nu’man.”

”Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a‘dham (imam agung) itu?”

”Bukan aku yang menyematkan gelar itu. Masyarakatlah yang berprasangka baik dan menyematkan gelar itu kepadaku.”

"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka gara-gara dia. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke kubangan api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.”

Ulama kaliber yang diikuti banyak umat Islam itu pun tersungkur menangis. Imam Hanafi bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut

Jombang, PKB Kab Tegal?

Sejak Sabtu (24/9) lalu, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendirikan posko peduli korban banjir bandang Garut, Jawa Barat. Hingga saat ini, bantuan atau donasi berupa uang yang sukses dikumpulkan Pengurus LAZISNU mencapai Rp25.486.600.?

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut (Sumber Gambar : Nu Online)
LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut (Sumber Gambar : Nu Online)

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut

"Total penerimaan akhir donasi uang Garut-Sumedang Rp. 25.486.600," kata Didin Ahmad Solahudin, Ketua LAZISNU Jombang kepada PKB Kab Tegal, Jumat (30/9/2016) saat dihubungi via WhatsApp.?

Dikatakan Didin, sapaan akrabnya, selain donasi uang, puluhan bantuan dalam bentuk barang juga sudah terkumpul di Kantor Lazisnu setempat. "Ada puluhan kardus, seperti obat-obatan, sabun dan perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, mie instan dan makanan ringan, alat kebersihan, seragam sekolah, serta pakaian layak pakai," imbuhnya Didin.?

Sejumlah bantuan tersebut, rencananya akan diantar langsung ke lokasi besok, Sabtu (1/10/2016) pagi. "Ya, besok Sekretaris Lazisnu, Nasrullah Fahrudin dan tiga relawan, berangkat pukul 09 pagi naik KA Pasuruan, bergabung dg PP LAZISNU di Posko Bantuan PCNU Garut," ujarnya.?

PKB Kab Tegal

Ia berterimakasih kepada segenap pihak yang sudah membantu dan menjalin kerja sama dengan baik. "Matur nuwun (terimakasih, red) atas semua bantuan, donasi. Mohon doanya, semoga senantiasa amanah dan istiqomah," ucap dia.?

Untuk diketahui, Posko peduli Garut yang dibangun Pengurus Lazisnu, dipusatkan di Jl Sisimangaraja Gg II Jagalan, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Jombang. (Syamsul Arifin/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Nahdlatul Ulama, Hadits PKB Kab Tegal

Kamis, 20 April 2017

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyarankan agar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indarparawansa yang kini duduk sebagai menteri sosial dalam Kabinet Kerja Jokowi menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua umum.

? “Lebih baik di plt-kan sambil menunggu kongres yang akan datang untuk mencari pengganti,” katanya kepada PKB Kab Tegal, Senin. (3/11).

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt

Selain karena adanya aturan larangan rangkap jabatan publik di lingkungan NU, Kiai Said menyampaikan penunjukan plt penting agar bisa fokus menjalankan tugas dan amanah yang diembannya. Akan sangat susah membagi waktu untuk dua tanggung jawab yang sangat besar, sebagai menteri dan ketua umum Muslimat NU.

PKB Kab Tegal

Kiai Said mengapresiasi kinerja Khofifah selama memimpin Muslimat NU.?

PKB Kab Tegal

“Mencari ganti figur seperti Khofifah juga setengah mati, perempuan yang kredible, punya kapasitas, dan mau menghabiskan waktunya untuk Muslimat.”

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Khofifah sendiri dalam beberapa kali pengarahan kepada para ketua sudah meminta mereka untuk bersiap-siap mengganti dia.

Mengenai toleransi yang diberikan, ia menjelaskan. “kita kan inginnya menjalankan AD/ART yang serius, tetapi kita masih agak longgar karena mencari orang tidak gampang dan tidak mudah,” tegasnya. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaSantri, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Sambut Hari Santri IPNU Jatim Buka Enam Jenis Lomba Produk Kreatif

Surabaya, PKB Kab Tegal - Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur menggelar ragam lomba untuk menyambut hari santri. Semua lomba tentunya menyentuh segmentasi pelajar atau santri.

"Ada enam jenis lomba yang akan kami gelar untuk menyambut hari santri ini," kata Haikal Atiq Zamzami saat ditemui di kantor PW IPNU Jatim, Sabtu (7/10).

Sambut Hari Santri IPNU Jatim Buka Enam Jenis Lomba Produk Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)
Sambut Hari Santri IPNU Jatim Buka Enam Jenis Lomba Produk Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)

Sambut Hari Santri IPNU Jatim Buka Enam Jenis Lomba Produk Kreatif

Pertama lomba Videogram usia peserta maksimal 27 tahun. Video singkat tentang Abadikan Moment Khas Pesantrenmu dengan durasi maksimal 60 detik. Video itu harus diunggah di akun Instagram pribadi lalu mention @pwipnujawatimur dan sertakan tagar #HSNIPNUJATIM_VIDIOGRAM.

"Lomba ini ditutup tepat pada 16 Oktober 2017 tepat pukul 23.59 WIB," kata Sutamaji Ketua Panitia lomba.

PKB Kab Tegal

Kedua lomba Essay khusus santri, pelajar dan mahasiswa. Tema yang diangkat adalah ikhtiyar santri menjawab tantangan globalisasi. Karya harus orisinil. Diketik pada MS Word: kertas A4; margin 3-3-3-3; font Times New Roman; size 12; paragraf 1,5; before 0 pt; after 0 pt; karya maksimal 6 halaman.

PKB Kab Tegal

"Sertakan juga biodata dan dikirim ke alamat email lombahsn.ipnujatim@gmail.com," terang Sutamaji.

Ketiga membuat video gemakan kreasi lalaranmu. "Lalaran ini khusus Alfiyah dengan mengunakan alat musik seadanya dengan durasi maksimal 5 menit," terang wakil ketua IPNU Jatim ini. Caranya upload video ke youtube lalu coy linknya dan dikirim ke WhatsApp 081217501072 disertai dengan format keterangan pengirim.

Keempat adalah lomba Photography dengan tema Abadikan Moment Nyantrimu. Foto diunggah di Instagram dengan mention @pwipnujawatimur sertakan tagar #HSNIPNUJATIM_FOTOGRAFI batas akhir tanggal 16 Oktober 2017 pukul 23.59 WIB.

Kelima lomba puisi hari santri. Puisi harus berupa syair santri untuk negeri. Puisi harus disertakan cuplikan video durasi 60 detik. Dan keenam adalah Graphic Design Quote, ukir nasehat kiai mu lewat desain.

"10 quote terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai dua ratus ribu," terang Sutamaji.

"Semua pemenang akan kami undang pada puncak hari santri yang akan digelar di lapangan Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada tanggal 22 Oktober 2017," pungkas Haikal. (Rof Maulana/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Fragmen, Hadits, Nasional PKB Kab Tegal

Untuk Nikah, Hanya Butuh Kata Nekat dan Bismillah

Pati, PKB Kab Tegal - Buku berjudul Stop Pacaran Ayo Nikah! karya Hamidulloh Ibda dibedah di Dialoegue Cafe Pati, Jalan P Sudirman Kabupaten Pati, Sabtu (21/5) sore. Menurut penulis buku ini, modal utama yang harus dimiliki pemuda saat mau menikah adalah nekat.

Penulis asal Desa Dukuhseti Kabupaten Pati menjelaskan bahwa menikah sebenarnya tidak perlu modal berbelit-belit, mewah, bahkan merelakan segala harta benda untuk kepentingan tasyakuran semata yang output-nya kadang hanya euforia dan gengsi.

Untuk Nikah, Hanya Butuh Kata Nekat dan Bismillah (Sumber Gambar : Nu Online)
Untuk Nikah, Hanya Butuh Kata Nekat dan Bismillah (Sumber Gambar : Nu Online)

Untuk Nikah, Hanya Butuh Kata Nekat dan Bismillah

"Salah satu karakter manusia Jawa itu nekat. Kalau umur sudah cukup, tapi belum nikah yanekat saja. Modal nikah cuma dua, yaitu nekat dan bismillah," ungkap Hamidulloh Ibda di kafe yang berdampingan dengan Taman Kota Pati.

Tampak hadir dalam bedah buku ini beberapa aktivis mahasiswa seperti aktivis NU, PMII, Ansor, HMI, GMNI, dan pelajar SMA dari Pati. Sementara hadirin lainnya berjumlah puluhan mahasiswa dari STAI Pati dan STAIN Kudus serta tamu undangan dari berbagai kalangan.

PKB Kab Tegal

Selama ini banyak pemuda mengurungkan niat nikah hanya karena modal materi. Tidak sedikit pasangan yang mau menikah, namun dengan alasan belum dewasa, matang dan belum memiliki modal materi kuat mengurungkan diri untuk menikah lama dan tetap berpacaran.

PKB Kab Tegal

"Kalau modal materi sebenarnya penting tidak penting. Yang penting itu niat kuat. Kalau ada uang pun tapi tak punya niat, sama saja," ungkap alumnus MA Madarijul Huda Kembang, Dukuhseti, Pati tersebut.

Modal nikah itu cukup nekat dan bismillah. "Nikah itu murah secara agama, namun secara budaya kayak resepsi, lamaran, tunangan, itu yang mahal. Namun pada prinsipnya itu tidak wajib, yang penting nikah secara agama terlaksana jika memang tidak kuat menggelar resepsi," kata Hamidulloh.

Dosen STAI Pati Fatimah Az-zahra yang hadir sebagai salah seorang narasumber diskusi mengatakan, buku ini sangat memotivasi para pelajar dan mahasiswa. Sebab, saat ini degradasi moral pelajar terutama seks bebas sangat merajalela.

Menurut mahasiswi STAIN Kudus Munawaroh, pacaran di kalangan pemuda Islam sudah membudaya. "Ini memang fenomena modern, namun buku ini mampu memprovokasi, memotivasi pemuda untuk berhenti pacaran jika tidak kuat menahan nafsu. Penulis buku ini juga memberi solusi kalau tidak kuat menahan nafsu, jangan pacaran. Hentikan, lalu menikahlah," kata Munawaroh. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Selasa, 18 April 2017

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik

Brebes, PKB Kab Tegal. Barisan Ansor Serba Guna (Banser) cabang Brebes berencana menempatkan 500 personilnya di berbagai titik rawan kecelakaan. Keberadaan mereka dimaksudkan akan membantu pengamanan arus mudik dan juga arus balik Lebaran.

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)
Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik

Keberadaan Banser dipandang bermanfaat bagi kemaslahatan umat khususnya pengendara. Apalagi, Brebes menjadi titik lelah bagi perjalanan para pemudik dari Jakarta maupun kota-kota lainnya.

“Kami ingin membantu para pemudik agar lebih nyaman dan aman dalam menempuh perjalanan mudik Lebaran Idhul Fitri 1436 Hijriyah,” terang Kasatkorcab Banser Brebes Moh Ikhwan usai rapat koordinasi lintas sektoral jelang lebaran Idhul Fitri di Mapolres Brebes, Selasa (7/7).

PKB Kab Tegal

Ikhwan menjelaskan, sebanyak 500 anggota Banser dari berbagai Satkoryon Banser sekabupaten Brebes akan membantu secara sukarela. Mereka juga ditempatkan di pusat keramaian dengan membangun pos pengamanan dan area istirahat. “Kami akan berusaha menolong pemudik yang melintasi Brebes dengan mengerahkan sekitar 500 personil lebih,” terangnya.

Menurut Ikhwan, siapapun pemudiknya akan dilayani secara baik. Pos-pos pelayanan Banser ditempatkan antara lain di SMP Islam Losari plus rest area, Masjid Al-Mukaromah Kluwut Bulakamba, Terminal, Masjid Izzul Islam Ketanggungan, Depan Kantor Kecamatan Wanasari plus area istirahat, Depan Kantor Baznas Brebes, Ciregol Tonjong, jalan lingkar Bumiayu dan perbatasan Paguyangan Purwokerto.

PKB Kab Tegal

“Di pos exit tol Pejagan dan tol exit Banjaranyar Brebes Timur kami tidak membangun pos, tapi bergabung dengan pos Polres,” paparnya.

Kepada peserta rapat, Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihartono meminta kepada seluruh stake holder yang terlibat pengamanan mudik dan balik lebaran untuk membantu dengan sekuat tenaga. Di dalam hati harus kita tanamkan untuk memberikan sumbangsih yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mau pulang kampung.

“Polres telah membangun 1 Pos Induk, 11 Pos Pam dan 99 Sub Pospam,” terangnya.

Kapolres juga memerintahkan jajarannya untuk mewaspadai isi ceramah Idhul Fitri yang berisi provokasi. Meskipun menurut Harryo, di Brebes tidak ada aliran yang radikal seperti di daerah-daerah lainnya. Polres senantiasa menciptakan fungsi pencegahan sehingga semuanya bisa berlangsung aman dan damai.?

Wakil Bupati Brebes Narjo mengajak seluruh warga Brebes untuk membantu para pemudik dengan memberikan pelayanan terbaik. Apalagi Brebes sekarang ada jalan tol yang belum jadi, sehingga sangat ? membutuhkan uluran tangan semua pihak untuk membantu memperlancar arus mudik maupun balik.

Brebes merupakan daerah tumpahan arus setelah tol Cipali dibuka. Pada tahun 2014 lalu, tercatat ada 1.212.318 kendaraan yang melintasi Brebes per hari. “Diperkirakan ada peningkatan 10 persen yang melintasi Brebes pada tahun ini berdasarkan prediksi dari Dinas Perhubungan Brebes,” kata Narjo.

Hadir dalam kesempatan ini Dandim 0713 Letkol Inf Efdal Nazra, seluruh Kapolsek, Pramuka, PLN, PDAM, DPU, dan berbagai instansi terkait. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU, Doa PKB Kab Tegal

Senin, 17 April 2017

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia

Jakarta, PKB Kab Tegal

Warga Muslim Inggris menginginkan agar buku-buku tentang Islam dari Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, agar keragaman aspek tentang Islam di Indonesia dapat dipelajari oleh mereka.

Demikian dikatakan Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang juga Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nasaruddin Umar, di Jakarta, Senin (20/8).

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia

Menurutnya, permintaan tersebut muncul karena sejumlah warga Muslim Inggris mengemukakan bahwa Islam di Indonesia sangat sesuai secara budaya dengan Islam di Inggris.

PKB Kab Tegal

Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu juga mengatakan, banyak organisasi atau lembaga ke-Islam-an di negara kerajaan itu yang memilih untuk mencari pelatih dan pengajar bidang keagamaan dari Indonesia dibandingkan dengan dari negara lain di kawasan Timur Tengah.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Nasaruddin juga menyarankan agar penerbit buku Islam di Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas jangkauannya di mancanegara, antara lain, melalui internet.

"Internet masih jarang digunakan sebagai media promosi, padahal setiap tahun jumlah orang yang menggunakan internet selalu bertambah," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama itu.

Ia memaparkan, peluang seperti internet harus dapat dikuasai oleh penerbit dengan cepat apalagi kini menjelang bulan Ramadhan yang dapat dikatakan merupakan salah satu masa panen bagi para penerbit buku Islam.

Mengenai pertumbuhan buku Islam, Nasaruddin optimis mengenai hal itu akan terjadi antara lain karena animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap buku-buku yang membahas topik keislaman.

Indonesia-UK Islamic Advisory Group adalah kelompok penasihat yang didirikan secara bersama-sama oleh pemerintah Inggris dan Indonesia yang bertugas untuk mengembangkan dialog dalam rangka meningkatkan saling pengertian dan toleransi antara Islam dan Barat.

Baik Indonesia maupun Inggris masing-masing mengirimkan tujuh wakilnya di dalam lembaga tersebut.

Dari Indonesia selain Nasaruddin Umar adalah Hasyim Muzadi (PB NU) Din Syamsuddin (PP Muhammadiyah), Azyumardi Azra (UIN Jakarta), Marwah Daud Ibrahim (ICMI), Abdul Mu`ti (Pemuda Muhammadiyah), dan Yenny Zannuba Wahid (Fatayat NU). (ant/rif)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Berita, Kiai PKB Kab Tegal

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern

Semarang, PKB Kab Tegal. Ilmu falak merupakan jembatan bagi dunia pesantren untuk memasuki dunia teknologi modern. Sejalan dengan meninggalnya para ahli ilmu falak, maka program kaderisasi menjadi sangat penting agar disiplin ilmu ini tidak mengalami kepunahan.

Hal tersebut dikatakan Abdul Munim DZ, Direktur dan Pimpinan Redaksi PKB Kab Tegal, saat memberikan materi tentang ”Sistem Pelaporan Rukyat Online” di hadapan para peserta Pendidikan dan PelatIhan (Diklat) Nasional Pelaksana Rukyat Nahdlatul Ulama di komplek Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/12) malam.Dikatakan Muin’im, hampir seluruh tradisi keilmuan pesantren berkaitan dengan metafisika. Hanya bidang ilmu falak dan ilmu tib (kedokteran) yang berkaitan dengan bidang fisika.

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)
Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern

”Sudah selayaknya para ahli falak selalu melakukan berbagai? eskperimen guna mpengembangan ilmu? tergolong sepi peminat ini. Maka publikaksi menjadi sangat penting untuk memberikan apresiasi pada masyarakat tentang disiplin ini, kata Mun’im, didampingi Manajer IT PKB Kab Tegal Ardyan Novanto Arnowo.

PKB Kab Tegal

Untuk itu sangat diharapkan jika para pengurus LFNU dan ahli falak NU pada umumnya selalu mengirimkan hasil pemikirannya dari berbagai eksperimen yang dilakukan ke PKB Kab Tegal untuk agar bisa mendinamisir dan memodernisir perkembangan ilmu falak di lingkungan NU. "Bila pasokan bahan terjamin, maka sangat mungkin PKB Kab Tegal membuka rubrik khusus tentang falakiyah" kata Munim.

Apalagi dengan semakin lengkapnya teknologi pengindraan yang dimiliki LFNU, maka teknologi informasi yang sudah tersedia di PKB Kab Tegal bisa menjadi penunjang yang sangat penting.

PKB Kab Tegal

"PP LFNU mau menggunakan fasiltas teleconfrence yang ada di PKB Kab Tegal setiap saat pelatihan dan seminar atau penkajian seperti ini bisa diselenggarakan dengan biaaya sangat murah dan bisa diikuti oleh seluruh wilayah dan cabang dengan jumlah peserta yang lebih banyak," kata Munim optimis. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Habib PKB Kab Tegal

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda

Den Haag, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda mendirikan Aswaja Center di Den Haag, Belanda. Pusat kegiatan Ahlussunnah wal Jama’ah ini bertempat di Masjid al-Hikmah PS Indonesia.

Masjid Al-Hikmah sebagai tempat Aswaja Center berdiri di atas tanah seluas 2000 meter persegi. Bangunan terdiri dari dua lantai itu ada di kompleks perumahan di Heeswijkplein 170-171, Den Haag. Lantai pertama buat kantor, perpustakaan, dapur, tempat tinggal, dan lain-lain.?

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Dirikan Aswaja Center di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda

"Mari bersama-sama kita baca Basmalah untuk menandai lahirnya Aswaja Center Den Haag," ajak Ahmad Chozin Chumaidy, Dubes RI untuk Lebanon, kepada jamaah NU yang hadir di Masjid Al-Hikmah Den Haag, seperti dilaporkan Hamzah Sahal dari Den Haag, Selasa (28/3) siang waktu setempat.

Chozin berharap, dengan didirikannya Aswaja Center ini, nilai-nilai Aswaja NU yang moderat, toleran, berjamaah, dan mencintai tanah airnya menjadi semakin kokoh.?

PKB Kab Tegal

Katib Syuriyah PBNU KH Zulfa Mustofa yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas berdirinya Aswaja Center ini. "Kami akan melaporkan kepada Ketua Umum PBNU di Jakarta. Ini perjuangan PCINU sangat luar biasa, padahal baru dua tahun. PBNU harus men-support," katanya.

"PCINU Belanda ini baru dua tahun, dulu Kiai Nur Hasyim sebagai rais syuriyah dan Fakhrizal Affandi dilantik oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus yang waktu itu menjabat sebagai Rais ‘Aam PBNU," imbuhnya.

Ketua PCINU Belanda Fakhrizal Affandi berharap dengan adanya Aswaja Center kegiatan keislaman di Belanda makin semarak, baik kajian, amaliyah ataupun dakwah.

Acara ditutup doa yang dilantunkan oleh KH Ahmad Hambali Maksum, WNI asal Kebumen. Laki-laki berumur 78 tahun tersebut adalah alumni pesantren Tebuireng Jombang, teman sejawat Gus Dur dan KH Mahfud Ridwan Salatiga.

"Tantangan orang Islam di Belanda berat sekali akhir-akhir ini. Tapi bagi penganut mazhab Aswaja ala NU, insya Allah banyak jalan keluarnya," ujar Hambali yang sudah 40 tahun tinggal di Belanda. (Red: Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara, Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 14 April 2017

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekretaris Umum PP Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah membaca surat keputusan pada pelantikan pengurus baru Fatayat NU DKI Jakarta dan pengurus baru enam cabang Fatayat NU se-Jakarta di Balai Agung Gedung Balaikota jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/11) sore. Kepada mereka, Margaret berpesan agar mereka menjalankan tugas dengan penuh amanah.

“Selamat bertugas dan selamat mengabdi untuk Nahdlatul Ulama,” kata Margaret di hadapan sedikitnya 100 pengurus baru Fatayat NU Jakarta.

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik

Sementara Ketua Fatayat NU DKI Jakarta Hj Rahayu Sri Rahmawati dalam sambutan pelantikannya mengajak para pengurus baru untuk berdoa untuk suami dan orang tua mereka. Menurut Rahayu, suami dan orang tua para aktivis Fatayat NU telah berjasa dalam mendukung mereka aktiv di ruang publik.

PKB Kab Tegal

“Pelantikan ini awal dari perjuangan dan tantangan kita dalam mewujudkan masyarakat sesuai Aswaja Nahdlatul Ulama,” kata Rahayu.

PKB Kab Tegal

Tampak hadir Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Kepala Dikmental dan Spiritual Pemrov DKI Jakarta H Ahmad Ghozali.

Menurut Ghozali, pihak Pemrov DKI Jakarta mendukung gerakan Fatayat NU DKI Jakarta dan enam cabangnya. “Kita harap pengurus baru susun program realistis dan sesuai dengan pengembangan potensi kepemudaan di DKI Jakarta. Sekurangnya Fatayat NU DKI Jakarta menjadi duta tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib demonstrasi, tertib PKL, dan tertib kebersihan,” kata Ghozali.

Enam pengurus cabang di Jakarta meliputi Fatayat NU Jakarta Pusat, Fatayat NU Jakarta Barat, Fatayat NU Jakarta Utara, Fatayat NU Jakarta Timur, Fatayat NU Jakarta Selatan, Fatayat NU Kepulauan Seribu. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita, Halaqoh PKB Kab Tegal

Rabu, 12 April 2017

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Surabaya, PKB Kab Tegal - Dua puluh aktivis pers Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) Paiton, Probolinggo berkunjung ke kantor redaksi Majalah AULA, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Jawa Timur Kamis (28/1). Mereka diterima pihak menejemen dan berbagi pengalaman sekitar tiga jam.

"AULA adalah majalah yang menjadi kebanggaan bagi mayoritas warga Nahdlatul Ulama, termasuk saya," kata Ustadz Imam Mawardi. Pembina pers di madrasah sekaligus ketua rombongan ini sangat mengapresiasi perkembangan AULA sejak ukuran kecil hingga sekarang dengan tampilan yang lebih elegan.

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Dan untuk kunjungan tersebut, rombongan yang dibawa adalah para siswa. "Untuk rombongan siswi masih akan melakukan kunjungan Senin mendatang," kata Ustadz Mawardi. Karena untuk pengelolaan media di madrasah tersebut dibedakan antara siswa dan siswi, mengikuti? aturan yang ditetapkan pesantren.

"Karena itu, tujuan kunjungan kami adalah ingin menimba pengalaman kepada para pimpinan dan pengelola AULA, sehingga dapat menjadi bekal bagi para siswa di madrasah kami dalam mengelola media," kata salah seorang ustadz di MANJ tersebut.

PKB Kab Tegal

M Habib Wijaya kemudian menceritakan bagaimana sejarah AULA dari awal kali diterbitkan tahun 1987 silam. "Ukurannya masih sederhana dan berbentuk stensil," kata pimpinan perusahaan di PT AULA Media Nahdlatul Ulama ini. Perkembangan berikutnya majalah dicetak dalam bentuk kecil dan hitam putih.

PKB Kab Tegal

"Majalah AULA yang kalian terima saat ini usianya baru empat tahun," kata Pak Habib, sapaan akrabnya.? Karena perubahan dari ukuran kecil menjadi besar dan seluruh halamannya berwarna terjadi tahun 2012, lanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa AULA telah menerbitkan majalah AULEEA yang dikususkan bagi kalangan muslimah.

Terjadi diskusi yang cukup dinamis dari para aktivis pers madrasah dengan tim redaksi dan menejemen AULA. Mereka menanyakan soal kriteria majalah ideal, regenerasi, tata letak hingga bagaimana mengembangkan majalah. Dan MANJ sendiri telah memiliki Majalah Kharisma yang dikelola para siswa dan dicetak tidak semata untuk kalangan madrasah setempat, juga disebar ke sejumlah sekolah di Probolinggo.

Mereka kemudian melakukan kunjungan ke kantor redaksi serta mendapatkan penjelasan seputar pengelolaan AULA dan AULEEA. Sebelum kunjungan, Ustadz Mawardi memberikan cinderamata yang diterima M Habib Wijaya yang juga diselingi foto bersama. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Nusantara PKB Kab Tegal

Selasa, 11 April 2017

Opick Jadi Duta LAZISNU

Cirebon, PKB Kab Tegal. Penyanyi Opik didaulat menjadi brand ambassador Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Kerjasama antara Opick dan Lazis NU ini untuk mensosialisasikan program-program infaq dan zakat tidak hanya bagi warga Nahdliyyin, namun masyarakat secara luas. 



Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Opick Jadi Duta LAZISNU

Opik yang hadir di forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, pada Ahad (16/9) mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sebagai duta Lazisnu. 

"Saya datang ke acara Munas ini juga sebagai duta LAZISNU. Senang bisa ketemu dengan kawan-kawan, warga NU, dan bisa menghibur masyarakat. Saya kesini bareng sama mas Zastrow," terang Opick.  

PKB Kab Tegal

Kepada PKB Kab Tegal, Opick menyatakan bahwa dirinya siap bekerjasama dengan Lazis NU dan juga organisasi NU.

"Saya sudah mulai kampanye dan sosialisasi program-program LAZISNU, terutama yang terkait dengan infaq dan sedekah. Saya sudah ketemu dengan Kiai Said Aqil, beliau yang ceramah sedangkan saya yang menghibur warga. Ke depan, mungkin bisa berbarengan antara Yayasan Tombo Ati yang saya kelola dengan program-program NU," ungkap Opick. 

PKB Kab Tegal

Direktur Lazis NU, Amir Maruf mengungkapkan bahwa penunjukkan Opick sebagai brand ambassador lembaganya bukan tanpa alasan. "Selama ini, Opick kami pandang senada dengan visi-misi, untuk mensosialisasikan infaq dan zakat dari Lazis NU. Selain itu, chemistry-nya sudah nyambung. Karena mas Opick kan lahir di Jember, kan dia dekat dengan tradisi NU," terang Maruf.

Maruf melanjutkan, bahwa Opick memang ideal sebagai duta Lazis NU, terutama karena dia menjadi icon lagu islami. "Selama ini, Mas Opick bisa dikatakan sebagai icon musik Islami di Indonesia, kerjasama ini akan efektif untuk peningkatan citra LAZISNU," pungkas Maruf. 

Penulis: Munawir Aziz  

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah PKB Kab Tegal

Senin, 10 April 2017

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Peserta Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo melakukan kunjungan untuk menjalin komunikasi dengan KH Said Aqil Siroj.

Seusai pertemuan yang berlangsung menjelang maghrib, ia menyampaikan hasil perolehan suara Partai Demokrat di kantong-kantong NU yang turun pada pemilu 2014 ini, berbeda dengan tahun 2009.

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU

“Kiai Said Aqil memberi banyak saran dan masukan. diantaranya komunikasi partai dengan warga NU harus terus dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.

PKB Kab Tegal

Ia menjelaskan, kunjungannya kali ini bukan untuk meminta dukungan agar terpilih sebagai capres dalam konvensi partai yang akan segera diputuskan pemenangnya.

PKB Kab Tegal

Ruhut Sitompul ikut dalam kunjungan tersebut, Kiai Said dan Pramono sudah saling kenal ketika umroh bareng zaman kepresidenan Megawati, saat anak dari Sarwo Edhi ini menjabat sebagai ajuan presiden. (mukafi niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Daerah, Kajian Sunnah PKB Kab Tegal

Kamis, 06 April 2017

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri

Jombang, PKB Kab Tegal?

6.000 santri yang awalnya diperkirakan panitia mengikuti apel dan kirab santri di Jombang, mengalami peningkatan yang berlipat, hingga dipastikan sebanyak 40.000 santri bakal ramaikan apel dan kirab santri pada 22 Oktober 2016.?

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri

Jumlah ini diketahui saat panitia kegiatan hari santri nasional (HSN) dengan sejumlah perwakilan pondok pesantren se-Jombang dan pihak sekolahan melakukan rapat koordinasi akhir di aula PCNU Jombang, Rabu (19/10).?

Muslimin Abdilla, koordinator panitia kegiatan mengungkapkan, jumlah yang tak sedikit itu menunjukkan antusiasme santri di Jombang luar biasa. Ia berharap masing-masing pondok pesantren dapat membantu mengordinir santri dalam hal pemberangkatan hingga di lokasi apel dan kirab yang sudah ditentukan panitia.?

"Kami panitia berharap ada partisipasi yang baik dari setiap pondok pesantren se-Jombang," ujarnya saat memimpin rapat koordinasi.?

PKB Kab Tegal

Menurutnya, 40 ribu santri yang berjalan kaki dari lokasi apel mengikuti rute kirab dalam rangka memperingati hari santri nasional (HSN) itu memiliki nilai luhur, yakni membangun persatuan dan kekuatan santri. Terlebih lagi persatuan dan kesatuan itu adalah ruh dari sejarah resolusi jihad yang melatar belakangi ketetapan HSN ini.?

"Mari kita sukseskan bersama-sama, ini adalah momentum menciptakan persatuan antar santri juga antar pesantren," ucap dia.

Terkait keamanan saat dilangsungkannya apel dan kirab, dirinya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), pemerintah daerah, juga pihak lain yang terkait. "Kita juga sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, pihak kepolisian, Dishub dan pihak terkait untuk kesuksesan. Ini sudah dilakukan hari ini," katanya.?

Sementara Subandi, koordinator kegiatan apel santri memberi kesempatan kepada seluruh santri untuk berkreasi yang disesuaikan dengan khas setiap pondok pesantren. Khususnya dari sisi pakaian. "Yang penting santri harus sarungan, prihal lain tidak apa-apa tidak sama sesuai kreasi setiap pondok," ujarnya.?

PKB Kab Tegal

Namun ia berharap para santri yang diutus dari setiap pesantren dapat dikoordinir dengan baik hingga sesuai dengan waktu yang sudah disepakati bersama. "Pukul 07.00 WIB diusahakan sudah berada di lapangan alun-alun Jombang," tuturnya.?

Di waktu yang sama, Khusen, koordinator kegiatan kirab santri, menjelaskan bahwa usai mengikuti apel, para santri akan bergerak ke depan masjid Baitul Mukminin Alun-alun Jombang sebagai start pemberangkatan kirab.?

"Santri akan menuju jalan Wahid Hasyim, sampai ringin contong, belok kanan menyusuri jalan Gus Dur hingga stadion Jombang. Kemudian santri akan masuk stadion dari pintu sebelah barat," jelasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, Kyai PKB Kab Tegal

Selasa, 04 April 2017

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia

Temanggung, PKB Kab Tegal - Pengurus harian GP Ansor dan Banser Tembarak Kabupaten Temanggung menggalang  konsolidasi antaranggota di depan halaman Kantor Kecamatan Tembarak, Senin (9/5). Pada kesempatan ini mereka memberikan sejumlah pengarahan perihal kebangsaan dan ke-Aswajaan kepada ratusan anggotanya.

Rapat ini dihadiri Komandan Satkorcab Banser Temanggung H Lutfi Arifin. Dalam pembekalan ia menyampaikan bahwa Banser wajib memiliki tiga prinsip perjuangan; ikhlas, cerdas, dan tangkas dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU).

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia

Ketua GP Ansor Tembarak Nur Budiman menyampaikan betapa pentingnya GP Ansor sebagai organisasi yang mengakar di lapisan masyarakat, menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat dalam rangka memperkuat basis-basis di akar rumput.

"Agama dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduannya saling mendukung sebagaimana sejarah Walisongo," kata Nur Budiman.

PKB Kab Tegal

Pembina GP Ansor Tembarak Kiai Muhammad Isroi mengatakan, pada hakikatnya Banser dan Ansor itu satu tubuh yang berasal dari sumber yang sama, ibarat air teh dan air putih yang sama-sama berasal dari air, tetapi memiliki fungsi yang sama yakni menghilangkan haus dan dahaga.

PKB Kab Tegal

Pertemuan ini diisi juga dengan khataman Al-Quran, pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, dan pembacaan tahlil serta ditutup dengan Mahallul Qiyam. Selain itu sebagai wujud syukur pengurus Ansor dan Banser pada siang harinya menyerahkan santunan yatim-piatu yang bekerja sama dengan yayasan sosial Al-Muawanah NU Tembarak. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, AlaSantri PKB Kab Tegal

Minggu, 02 April 2017

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah

Jakarta, PKB Kab Tegal

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir menyatakan, PAN dengan tangan terbuka siap menerima Ketua Umum Pucuk Pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung.

"PAN siapkan karpet merah untuk menyambut Mbak Khofifah," kata Sutrisno saat menghadiri peresmian pembentukan divisi SAR Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (12/3) kemarin.

Menurut Sutrisno, sebagaimana Ketua Umum PP GP Ansor Saifullah Yusuf, Khofifah merupakan "manusia langka", karena di usianya yang masih muda memiliki potensi dan pengaruh yang besar di kalangan nahdliyyin (sebutan untuk warga NU).

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah (Sumber Gambar : Nu Online)
PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah (Sumber Gambar : Nu Online)

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah

"Sangat sayang kalau orang-orang seperti mereka disia-siakan," kata Sutrisno pada acara yang juga dihadiri Khofifah tersebut.

Lebih lanjut Sutrisno menambahkan, berhubung Saifullah sudah bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka ia berharap Khofifah memperkuat PAN.

"PAN dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Khofifah. Kami akan memberikan tempat yang terhormat pada beliau," kata Sutrisno.

PKB Kab Tegal

Khofifah, yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hanya tertawa ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Sutrisno.

"Saya mau berkonsentrasi mengurus Muslimat NU dulu," kata Khofifah yang telah mendapat peringatan keras dari DPP PKB karena pernah melontarkan ketertarikannya pada PPP.

PKB Kab Tegal

Sebelumnya, Khofifah juga pernah "dirayu" oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali agar kembali ke PPP. Sebelum bergabung ke PKB, Khofifah merupakan kader PPP, bahkan menjadi anggota DPR dari partai itu. (ant/rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah PKB Kab Tegal

Kenapa Saya Ditolak?

Alkisah ada seorang Ustadz yang isi ceramahnya bermuatan provokatif sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dampaknya, si Ustadz ditolak di mana pun dia hendak berceramah.

Dalam keheningan, si Ustadz merenung. Dia bertanya-tanya kenapa dirinya sampai ditolak oleh masyarakat. Padahal ia hanya bermaksud menyampaikan apa yang dipahaminya.

Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)
Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)

Kenapa Saya Ditolak?

Dalam keheningan tersebut, si Ustadz bertemu dengan seorang bernama Kholid yang sedang melintas tepat di hadapannya. Ia memanggil Kholid untuk sekadar curhat tentang persoalan yang sedang menimpa dirinya.

“Lid, kenapa yah masyarakat sampai hati menolak saya,” terang si Ustadz sambil menatap tajam Kholid penuh harap agar mendapat jawaban yang memuaskan hatinya.

“Saya nggak menolak Pak Ustadz yang memanggil saya barusan,” kata Kholid diplomatis.

“Terus kenapa mereka menolak saya?” tanya si Ustadz penasaran akan jawaban Kholid.

PKB Kab Tegal

“Saya lihat Pak Ustadz mengajak saya untuk mencari solusi permasalahan. Kira-kira seperti itulah hendaknya dalam berceramah. Mengajak untuk mencari jalan keluar sebuah masalah, bukan malah menimbulkan masalah,” tukas Kholid yang direspon si Ustadz dengan mata terbelalak.

“Kok jadi kamu yang menceramahi saya?” seloroh si Ustadz.

PKB Kab Tegal

“Lah, terus kenapa Pak Ustadz menolak ceramah saya?” jawab Kholid dengan balik bertanya kepada si Ustadz.

Akhirnya, mereka ngeloyor pergi tanpa mendapat jawaban dari pertanyaan yang disampaikannya masing-masing. “Kenapa saya ditolak?” kata mereka terus bergumam dalam hati.

(Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Syariah, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal