"AULA adalah majalah yang menjadi kebanggaan bagi mayoritas warga Nahdlatul Ulama, termasuk saya," kata Ustadz Imam Mawardi. Pembina pers di madrasah sekaligus ketua rombongan ini sangat mengapresiasi perkembangan AULA sejak ukuran kecil hingga sekarang dengan tampilan yang lebih elegan.
Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online) |
Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA
Dan untuk kunjungan tersebut, rombongan yang dibawa adalah para siswa. "Untuk rombongan siswi masih akan melakukan kunjungan Senin mendatang," kata Ustadz Mawardi. Karena untuk pengelolaan media di madrasah tersebut dibedakan antara siswa dan siswi, mengikuti? aturan yang ditetapkan pesantren."Karena itu, tujuan kunjungan kami adalah ingin menimba pengalaman kepada para pimpinan dan pengelola AULA, sehingga dapat menjadi bekal bagi para siswa di madrasah kami dalam mengelola media," kata salah seorang ustadz di MANJ tersebut.
PKB Kab Tegal
M Habib Wijaya kemudian menceritakan bagaimana sejarah AULA dari awal kali diterbitkan tahun 1987 silam. "Ukurannya masih sederhana dan berbentuk stensil," kata pimpinan perusahaan di PT AULA Media Nahdlatul Ulama ini. Perkembangan berikutnya majalah dicetak dalam bentuk kecil dan hitam putih.PKB Kab Tegal
"Majalah AULA yang kalian terima saat ini usianya baru empat tahun," kata Pak Habib, sapaan akrabnya.? Karena perubahan dari ukuran kecil menjadi besar dan seluruh halamannya berwarna terjadi tahun 2012, lanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa AULA telah menerbitkan majalah AULEEA yang dikususkan bagi kalangan muslimah.Terjadi diskusi yang cukup dinamis dari para aktivis pers madrasah dengan tim redaksi dan menejemen AULA. Mereka menanyakan soal kriteria majalah ideal, regenerasi, tata letak hingga bagaimana mengembangkan majalah. Dan MANJ sendiri telah memiliki Majalah Kharisma yang dikelola para siswa dan dicetak tidak semata untuk kalangan madrasah setempat, juga disebar ke sejumlah sekolah di Probolinggo.
Mereka kemudian melakukan kunjungan ke kantor redaksi serta mendapatkan penjelasan seputar pengelolaan AULA dan AULEEA. Sebelum kunjungan, Ustadz Mawardi memberikan cinderamata yang diterima M Habib Wijaya yang juga diselingi foto bersama. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Sejarah, Nusantara PKB Kab Tegal