Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman (Sumber Gambar : Nu Online) |
Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman
Kak Diego, begitu dia biasa dipanggil para pegiat AMURT, selama dua hari, Rabu-Kamis (5-6/4) diajak berkeliling ke beberapa PAUD binaan AMURT di pelosok Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Di hari pertama, perwakilan dari KNH ini diajak menyambangi sebuah PAUD di kawasan kumuh pinggir kali di kampung nelayan desa Purworejo Kecamatan Bonang, Demak.Hari kedua diajak mengunjungi TK di Genuksari Semarang, dan pada Jumat (7/4) Kak Diego beralih mengunjungi Yogyakarta untuk bertemu para guru PAUD di kota pendidikan itu.
Di sebuah bangunan model pendopo berlantai keramik yang berdiri diantara tempat pengolahan ikan dan pemukiman padat, hampir seratusan anak-anak PAUD berhamburan ramai sekali kala menyambut rombongan AMURT yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Afida Aspar, dan Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Demak Lusiyanti dan Ketua HIMPAUDI Kecamatan Bonang Eko Riyanti, serta Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Bonang Demak Sutomo dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
PKB Kab Tegal
Bocah-bocah berseragam sesuai kelompok usianya itu segera mengerubuti Kak Diego dan rombongan. Riuh sekali suara mereka. Terlebih ketika Kak Diego berjongkok dan merangkul serta mengajak berfoto bersama. Tak ketinggalan para ibu dan para guru yang semuanya perempuan muda, turut antusias berdempet-dempetan berfoto dengan Kak Diego yang ganteng itu.Pada pagi hingga siang hari itu di TK Bina Kasih Bangsa sedang diselenggarakan acara parenting program (program pengasuhan anak) dan reading program (program membacakan buku cerita pada anak). Di dalam kegiatan ini juga dilaksanakan lomba reading program, yaitu membacakan buku cerita oleh orang tua kepada anaknya, yang diikuti oleh semua orang tua murid bersama anaknya.
Di tempat tersebut Kak Diego dan rombongan AMURT disuguhi aneka penampilan reog ponorogo, hadroh, dan tarian tradisional Jawa. Suguhan makanan pun dibuat khas ndeso. Yakni ketela, jagung, pisang dan kacang rebus. Plus gethuk, lopis, tiwul dan iwel-iwel.
"Sungguh senang sekali saya bisa berkesempatan datang di sini. Sungguh nikmat berjumpa dengan para guru PAUD yang tulus mengabdi, dan anak-anak kecil yang luar biasa semangat belajarnya. Terima kasih," ujar Diego dalam Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata, didampingi CEO AMURT Indonesia, I Gusti Putu Wati H untuk membantu menerjemahkan kata yang masih sulit dia ucapkan.
Wakaf Mantan Kades
PKB Kab Tegal
Yayasan Bina Kasih Bangsa yang memberikan pendidikan sejak 2005, ini didirikan oleh mantan kepala desa Purworejo Haji Ali Asad bersama kerabatnya. ? Semenjak menjabat Kades, pria dengan ciri khas peci hitam dan baju batik ini mewakafkan gudang pengolahan ikan miliknya untuk dibuat menjadi Kelompok Bermain dan TK. Bersama saudara dan anggota keluarganya, Ali Asad beriuran untuk membangun gedung dan membeli tanah senilai Rp 100 juta.Kala diminta memberi sambutan, ia menyatakan akan selalu mendukung dan memperjuangkan generasi anak-anak pantai yg terkesan tertinggal dan terbelakang. Ia ingin anak-anak nelayan pinggiran bisa setara dengan anak-anak bangsa yang lain.
"Walau di kawasan yang berbau ikan ini, saya bersyukur sekali masyarakat mendukung PAUD. Alhamdulillah kami bisa berpartisipasi," ujarnya terharu.?
Ali Asad juga mengucap syukur karena hasil didikan di yayasannya itu bisa bersaing tak kalah dengan anak-anak lain yang berada di kota. (Ichwan/Abdullah Alawi)
?
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Hadits, Berita, Habib PKB Kab Tegal