Sabtu, 26 Mei 2012

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Jombang, PKB Kab Tegal. Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Warsito Hadi, menduga penyisipan lembaran Kitab Injil dalam dua Mushaf Al-Quran ada unsur kesengajaan.

"Tidak mungkin dalam sebuah Mushaf Al-Quran ada sisipan Kitab Injil kalau tidak disengaja," katanya di Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/5).

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Sekilas, Mushaf Al-Quran itu seperti Al-Quran biasanya, namun jika setiap halamannya diteliti satu-persatu akan terdapat selembar tulisan latin berbahasa Indonesia berisi nukilan Kitab Injil.

Dua buah mushaf yang dicetak oleh PT Maqbul Jaya Surabaya pada tahun 1994 itu, ditemukan Taufiq, guru Taman Pendidikan Al-Quran Syubbanul Khoir, Desa Pojok Kulon, Kesamben, Jombang pada 7 April lalu.

"Sampai sekarang, dua mushaf ini berada di kantor kami, untuk selanjutnya akan kami kirimkan ke Kanwil Depag Jatim," kata Warsito Hadi.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Depag juga telah melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian setempat untuk diselidiki lebih lanjut.

Namun demikian, sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pihak kepolisian mengenai temuan yang dapat meresahkan umat Islam itu.

PKB Kab Tegal

"Walau begitu, kami meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan masalah ini," ucapnya mengingatkan.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, KH Syamsul Huda menyatakan, hal itu sebagai bentuk penodaan terhadap agama Islam.

"Oleh sebab itu, kami meminta agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya," ujarnya.

Puluhan anggota Barisan Serba Guna Anshor (Banser) berancang-ancang menggelar aksi unjuk rasa menyikapi permasalahan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda massa "underbouw" NU itu, turun ke jalan. (sbh/ant)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Quote PKB Kab Tegal

Selasa, 22 Mei 2012

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Cirebon, PKB Kab Tegal - Forum bahtsul masail pada Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2016 mengangkat tiga masalah skala nasional seperti bank otak, pengampunan pajak, dan game online pokemon. Di samping itu panitia forum bahtsul masail juga membahas model investasi yang dipraktikkan PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI), isu lokal yang tengah ramai di Cirebon dan sekitarnya.

“Masalah model investasi PT CSI ini merupakan usulan dari pengurus NU setempat,” kata Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU H Sarmidi, Ahad (24/7) pagi.

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)
Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Model investasi ini layak diangkat pada forum bahtsul masail pada Rapat Pleno PBNU. Karena, praktik investasi yang dijalankan PT CSI ini, kata Sarmidi, melibatkan banyak warga Cirebon, tetapi juga warga Kuningan, Majalengka, dan Indramayu sebagai investor.

PKB Kab Tegal

Sementara warga di daerah ini mayoritas adalah warga NU, ujar Sarmidi.

Perusahaan yang bergerak di bidang logam mulia ini menjanjikan keuntungan sebesar 5 % per bulan untuk para investornya. Sejumlah pertanyaan tertuju pada praktik investasi ini.

PKB Kab Tegal

Angka 5 % per bulan itu tidak kecil. Kalau investor menyetorkan uang misalnya Rp.100 juta, pihak perusahaan akan memberikan keuntungan investasi sebesar Rp.5 juta per bulan kepada penyetor. Sementara neraca bisnis itu naik turun.

“Bagaimana perusahaan menutup 5 % untuk investor kalau bisnisnya sedang turun. Kalau investasi ini merugikan, maka harus distop. Praktik bisnis ini pun di luar pengawasan OJK. Ini menimbulkan banyak pertanyaan. Karena itu, kita bahas masalah ini,” kata Sarmidi. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Hikmah, RMI NU PKB Kab Tegal

Minggu, 20 Mei 2012

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif

Jakarta, PKB Kab Tegal. Menjelang pemilihan umum 2014, Pimpinan Pusat IPPNU menegaskan sejak dini kepada kadernya untuk memilih sikap bebas-aktif. Mereka dituntut terlibat aktif menyukseskan pemilu dengan cara antara lain mendaftarkan diri sebagai relawan pengawas pemilu.

Demikian dinyatakan Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah kepada PKB Kab Tegal per telepon, Kamis (14/2).

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif

Pemilihan umum itu meliputi pemilihan presiden, anggota legislatif, gubernur, bupati.

PKB Kab Tegal

“Pengawasan terhadap jalannya pemilu menjadi panggung bagi partisipasi kader IPPNU,” kata Farida.

PKB Kab Tegal

Ia menginstruksikan kepada kadernya untuk mengambil peran dalam pemilu. Peran langsung mereka akan memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi kadernya, pelajar sebagai pemilih pemula.

Bebas-aktif merujuk pada praktik di mana kader IPPNU terlibat dalam pemilu sebagai warga negara yang memegang hak pilih. Mereka secara individu bebas memilih dan mendukung siapa saja yang dinilai layak memimpin. Karena, IPPNU tidak terikat dengan calon atau partai tertentu.

“Kita menyerahkan hak suara kepada pemilik suara,” tandas Farida. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Tegal PKB Kab Tegal

Sabtu, 12 Mei 2012

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

Sidoarjo, PKB Kab Tegal - Sebanyak 107 anak se-Kabupaten Sidoarjo mengikuti kegiatan khitan massal yang diadakan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo di Gedung lantai II RSI Siti Hajar Sidoarjo, Senin (15/2). Pada kegiatan rutin tahunan, jumlah peserta khitanan massa bertambah tahun ini.

Wakil Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo H Zuhdi Mansur mengatakan, kegiatan itu juga rutin diadakan oleh Rumah Sakit untuk membantu meringankan beban warga yang kurang mampu.

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

"Tahun kemarin peserta khitan berjumlah 100 anak. Sedangkan tahun ini 107. Usia terendah peserta 8 tahun dan usia peserta khitan tertinggi 13 tahun. Semoga anak-anak yang dikhitan menjadi putra atau permata bagi ibu dan bapaknya," harap Zuhdi Mansur.

Peserta khitan massal mendapatkan sarung, kopiah, baju koko, uang saku, snack, dan makanan dari RSI Siti Hajar. Mereka yang hendak dikhitan juga mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipimpin oleh Ketua BPM NU RSI Siti Hajar KH Hambali Zuhdi.

PKB Kab Tegal

Kiai Hambali menuturkan, sebelum dikhitan para peserta perlu membaca dua kalimat syahadat agar ketika dewasa mereka masih mengingat bacaan tersebut.

PKB Kab Tegal

"Sejak kecil kita dididik masuk Islam. Makannya anak-anak yang dikhitan disyahadatkan supaya mereka berkeyakinan bahwa Allah itu Tuhannya, Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Karena mereka yang akan memperjuangkan Islam dan masa depan bangsa," tutur pria yang juga sebagai Ketua MUI Sidoarjo itu.

Sejak kecil, anak harus dididik dengan baik seperti menanamkan tauhid. Hal itu perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya sehingga ketika anak sudah berusia 5-10 tahun, di dalam hatinya benar-benar Islam.

Menurut Kiai Hambali, sebaiknya anak dikhitan sebelum berumur 10 tahun. Pasalnya, di dalam Islam anak yang sudah berumur 10 tahun diwajibkan berkhitan sehingga saat anak itu menunaikan ibadah shalat, tidak ada najis.

"Semoga setelah khitan anak-anak semakin rajin dan seregep menunaikan ibadah shalat, mendapatkan ridha dari Allah SWT serta RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa melaksanakan khitan massal setiap tahun," harapnya.

Seperti yang dialami oleh salah satu peserta khitan massal Kamalul Fathil Anshori (9) asal Desa Ketegan RT 03 RW 02, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Ia mengaku senang bisa mengikuti khitan massal yang diadakan oleh RSI Siti Hajar.

"Awalnya saja sakit, seperti digelitik. Setelah itu tidak sakit. Karena saya membaca surat Al-Baqarah dan membaca syahadat," kata Anshori. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Pertandingan PKB Kab Tegal

Kamis, 03 Mei 2012

Koperasi Warga NU Jepara Bantu Rumah Roboh Warga

Jepara, PKB Kab Tegal - Asosiasi Koperasi Syariah Warga NU (Askowanu) Jepara bertindak cepat terhadap warganya yang tertimpa musibah. Angin kencang memporak-porandakan rumah Kastami (72) warga desa Petekeyan RT.20 RW.04 kecamatan Tahunan kabupaten Jepara Senin (28/3) sore. Musibah yang disebarkan via jejaring sosial menggugah pihak Askowanu yang diketuai H Sukardi.

Rumah Kastami dengan ukuran 10 x 12 meter ini roboh tanpa sisa. Kediamannya yang kian menua itu didirikan tanpa diberi besi cor. Kabar ini kali pertama disebar warga setempat, Ahmadun yang kemudian sampai ke pihak NU Jepara dan mendapat respon baik.

Koperasi Warga NU Jepara Bantu Rumah Roboh Warga (Sumber Gambar : Nu Online)
Koperasi Warga NU Jepara Bantu Rumah Roboh Warga (Sumber Gambar : Nu Online)

Koperasi Warga NU Jepara Bantu Rumah Roboh Warga

Pada Kamis (31/3) kemarin pihak Askowanu Jepara yang didampingi 6 direktur BMT yang bernaung di asosiasi ini bersama Wakil Ketua PCNU Jepara Hisyam Zamroni hadir di rumah Kastami untuk menyerahkan bantuan berupa uang.

Bantuan rehabilitasi rumah sebesar Rp.10 juta ini diberikan oleh Ketua Askowanu H Sukardi yang didampingi H Hisyam Zamroni kepada Kastami bersama istrinya, Sriyati.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Kepada PKB Kab Tegal, Sukardi menyampaikan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan upaya untuk meringankan beban warga yang membutuhkan lewat program Baitul Maal.

Di asosiasi yang ia pimpin program Baitul Maal dilaksanakan tahunan. Tetapi jika ada warga yang membutuhkan, pihaknya menyatakan siap untuk membantu.

Sukardi yang juga Pengawas SMK Jepara ini mencontohkan asosiasi yang menaungi 12 BMT ini sebagai contoh BMT Usa setahun menyerahkan program bantuan senilai 200 juta dan BMT Lisa 80 juta per tahun.

“Program Baitul Maal bagi anggota Askowanu hukumnya wajib dilakukan,” tegasnya.

Dilaksanakannya program ini terangnya untuk meringankan bagi warga yang tertimpa musibah. Selain itu untuk syiar NU kepada masyarakat luas. “Sehingga selain mencari profit urusan sosial tidak kami tinggalkan,” lontarnya.

Petinggi Desa Petekeyan Ali Subkhan menyampaikan terima kasih kepada Askowanu dan PCNU Jepara yang telah menyerahkan bantuan. “Semoga bantuan yang diserahkan untuk Bapak Kastami bermanfaat,” harap Subkhan.

Seluruh bantuan yang diterima menurut Nur Khandir akan diakomodir Pengurus Ranting NU Desa Petekeyan. Selain itu, urai aktivis NU ini pihaknya akan menggandeng banyak pihak untuk membangun rumah warga yang roboh itu.

Saat musibah datang keluarga yang berjumlah empat orang ini sedang tidak berada di dalam rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Lomba, Syariah PKB Kab Tegal

Selasa, 01 Mei 2012

Ceramah KH Soleh Bajuri di Isra Miraj MWCNU Seputih Mataram

Lampung Tengah, PKB Kab Tegal. Pengurus MWCNU Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Rabu (14/5). Acara yang digelar di halaman Masjid Nurul Iman Desa Pelopor Pancasila Kecamatan Seputih Raman ini menghadirkan KH RM Soleh Bajuri, Ketua PWNU Lampung.

Hadir juga dalam peringatan tersebut H Suhaini (Camat Kecamatan Seputih Mataram), KH Bahrudin (Rais Syuriah MWCNU Seputih Mataram), KH Muhtarom (Ketua MWCNU Seputih Mataram), Muslimat NU, Fatayat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kecamatan Seputih Mataram.

Ceramah KH Soleh Bajuri di Isra Miraj MWCNU Seputih Mataram (Sumber Gambar : Nu Online)
Ceramah KH Soleh Bajuri di Isra Miraj MWCNU Seputih Mataram (Sumber Gambar : Nu Online)

Ceramah KH Soleh Bajuri di Isra Miraj MWCNU Seputih Mataram

Kiai Soleh Bajuri dalam ceramahnya menegaskan, Isra Mi’raj merupakan perjalanan terhebat sepanjang sejarah manusia. Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik ke Sidratul Muntaha adalah peristiwa penting yang sangat bersejarah.?

PKB Kab Tegal

Dari Peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah ibadah wajib, yakni sholat lima waktu yang langsung dari Allah. Momen terpenting dari peristiwa Isra Miraj yakni ketika Rasulullah SAW "berjumpa" dengan Allah.?

“Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, "Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah" (Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja). Allah pun berfirman, "Assalamualaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh", tuturnya.

PKB Kab Tegal

Mendengar percakapan ini, lanjutnya, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat. Mudah-mudahan setelah kita mengetahui peristiwa terpenting ini, Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang bersemangat dalam mengerjakan shalat dan tidak lalai dalam mengerjakannya.?

“Semoga shalat menjadi penyejuk hati kita dan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Disamping itu semua ini bisa menjadi sebuah motivasi dalam melanjutkan perjuangan NU ke depan dengan dibarengi peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” harap Kiai Soleh. (Rudi Santoso/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, IMNU, Ulama PKB Kab Tegal

Jumat, 13 April 2012

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih

Kudus, PKB Kab Tegal - Perhelatan Silaturahim Nasional dan Ngaji Bareng Masyayih yang diadakan Madrasah Taswiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (23/7) berlangsung gayeng. Sedikitnya 2000 alumni berkumpul bersama pendiri dan kiai Madrasah TBS, memenuhi halaman madrasah? yang meluber sampai Jalan KHTuraikhan Adjuri Kudus.

Para alumni yang hadir dari penjuru daerah Kudus, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Palembang, Bandung dan Surabaya tampak sangat antusias mengikuti acara perdana ini.

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih

Dengan memakai pakaian koko putih, sarungan, dan berpeci hitam, mereka tidak sekadar melepas kerinduan pada masa-masa sekolah bersama teman dan guru. Tetapi? juga bertukar pikiran menuangkan ide-ide segar melalui forum Focus Group Discusian (FGD) yang diadakan sore hari dengan bahasan penguatan nilai-nilai Aswaja, pemberdayaan ekonomi, jaringan alumni dan jaringan pengembangan media dakwah alumni.

PKB Kab Tegal

Malam harinya dilanjutkan mendengarkan mauidhah dan pencerahan dari sejarah perjalanan Madrasah TBS dan penguatan Aswaja dari para masyayih. Di antara masyayih yang hadir menyampaikan pencerahan dan mauidhah hasanah malam itu antara lain KH. Choirozyad Turaichan Adjhuri, KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Hasan Fauzi, KH. M. Arifin Fanani, dan KH. Musthofa Imron

Seorang panitia A. Nafiul Haris mengaku bangga dengan antusiasme alumni menyukseskan pelaksanaan silatnas dalam rangka harlah ke-90 Madrasah TBS ini. Menurutnya, forum ini mampu menjalin kebersamaan dan silaturahim antara alumni dan guru.

"Yang lebih mengharukan, sebelum acara panitia kekurangan dana untuk membayar perlengkapan hingga puluhan juta. Kami lalu menawarkan lelang di hadapan alumni, tanpa berlama-lama mereka berkenan menutup semua kekurangan biaya kegiatan ini," tuturnya.

PKB Kab Tegal

Dalam FGD, lanjut Haris, para alumni yang tergabung dalam Ikatan Santri Abituren (Iksab) TBS menyepakati bahwa ajaran Aswaja harus dikawal. "Karenanya santri TBS sebagai basis santri menara bertanggung jawab mengawal Aswaja," tandasnya.

Sementara Masyayih TBS yang juga Rois Syuriah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani dalam mauidhah hasanahnya mengajak para santri meresapi lebih mendalam pesona Al-Quran sebagai sumber dari segala ilmu, akhlak, petunjuk dalam seluruh sendi kehidupan.

"Santri harus membudayakan membaca dan menulis sebagai upaya mengabdi kepada ilmu dan mengamalkan ajaran Al-Quran," tandasnya.

Usai pengajian, silatnas tersebut diakhiri dengan peluncuran website resmi santri /alumni TBS dengan alamat www.santrimenara.com. Di samping itu juga meluncurkan buku santri membaca zaman, percikan pemikiran kaum pesantren. (Qomarul Adib/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Syariah, AlaNu PKB Kab Tegal