Selasa, 21 Maret 2017

Ikuti Walisongo, Muslim Banten Kuat Lurus dan Toleran

Serang, PKB Kab Tegal. Sebagai salah satu basis Islam yang memiliki sejarah panjang masa kejayaan Islam di Nusantara, Propinsi Banten dihuni oleh masyarakat muslim yang agamis. Masyarakat Banten juga terkenal memiliki budaya keislaman yang kuat.

Demikian dinyatakan tokoh adat banten H Embay Mulya Syarief dalam acara Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural antara Pemuka Agama Pusat dan Daerah di Serang, Rabu (11/9). Menurut Embay, selain kuat, masyarakat Muslim Banten juga dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya Islam lurus dan toleran.

Ikuti Walisongo, Muslim Banten Kuat Lurus dan Toleran (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikuti Walisongo, Muslim Banten Kuat Lurus dan Toleran (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikuti Walisongo, Muslim Banten Kuat Lurus dan Toleran

"Budaya Muslim banten lurus dan toleran karena mewarisi ciri dakwah Walisongo yang sangat toleran dengan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Masyarakat Muslim Banten juga sangat kuat beragama karena mewarisi tradisi Kesultanan Islam Banten," tutur Embay.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut Embay menjelaskan, di Banten misalnya, masyarakat sejak dulu tidak suka menyembelih hewan sapi. Untuk perayaan Idul Adha, Muslim Banten lebih suka menyembelih kerbau daripada sapi.

Hal ini adalah sebentuk toleransi masyarakat Muslim Banten kepada umat Hindu zaman dahulu yang menganggap sapi sebagai dewa. Jadi Muslim Banten tetap menghormati kepercayaan Hindu meskipun sudah berkuasa dan memiliki kerajaan yang kuat, terang Embay.

PKB Kab Tegal

Hal lain yang menjadi bukti toleransi dan akulturasi budaya di Banten adalah gapura-gapura pintu masuk milik warga dan pemerintah Banten yang bentuknya sangat mirip dengan candi Bentar. Bentuk gapura model Banten menunjukkan bahwa akulturasi budaya dari zaman sebelumnya menuju zaman Islam berlangsung dengan damai dan tanpa kekerasan.

"Contoh lain adalah adanya toleransi yang sangat indah di masyarakat Baduy di Banten Selatan yang hingga kini terus lestari dan dilindungi keberadaan dan eksistensinya hingga sekarang. Ini adalah bentuk dakwah Islam di Banten yang sangat toleran menghargai budaya dan keyakinan masyarakat beragama lain," tandas Embay. 

(Syaifullah Amin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote PKB Kab Tegal

Senin, 20 Maret 2017

IPPNU Garut Kerahkan Relawan di Lokasi Bencana Banjir

Garut, PKB Kab Tegal - Seluruh elemen warga Garut tengah ditimpa keprihatinan atas bencana banjir yang menerjang kawasan Garut Kota pada Selasa (20/9) malam. Berbagai bantuan berdatangan dari kelompok-kelompok masyarakat yang dikumpulkan dicberbagai posko bantuan. Para aktivis IPPNU Garut juga turut serta menggalang bantuan.

Tim relawan IPPNU bersama badan otonom NU lainnya membuat posko bantuan di SMK Ma’arif Garut.

IPPNU Garut Kerahkan Relawan di Lokasi Bencana Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU Garut Kerahkan Relawan di Lokasi Bencana Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU Garut Kerahkan Relawan di Lokasi Bencana Banjir

Ketua IPPNU Lilis Sa’adah mengungkapkan duka citanya atas bencana yang menenggelamkan ratusan rumah ini. Lilis berharap warga Garut senantiasa membantu korban banjir dalam bentuk apapun dan terus mendo’akan agar kondisi korban bisa lebih baik.

Menurutnya, bencana ini patut menjadi pelajaran tidak hanya bagi warga Garut. Semua masyarakat harus lebih memerhatikan kondisi lingkungan sekecil apapun, khususnya bagi pelajar sebagai generasi penerus dalam menjaga lingkungan.

PKB Kab Tegal

“Warga Garut, khususnya pelajar sebagai kawula muda harus lebih dini menyadari kondisi dan dampak lingkungan sekecil apapun itu, seperti halnya disiplin menerapkan buang sampah pada tempatnya,” tutur perempuan yang pernah menjuarai debat se-Priangan Timur ini.

PKB Kab Tegal

Selain menggalang bantuan bagi korban banjir, IPPNU Garut juga turun langung melakukan survei ke lapangan. Hal ini semakin mendorong IPPNU untuk lebih gigih mengalang bantuan dana. Saat ini pun pihaknya masih menunggu bantuan dari pimpinan pusat? dan pimpinan wilayah IPPNU Jabar.

“Kami masih menunggu bantuan dari IPPNU pusat dan wilayah, dari Pimpinan Wilayah sendiri berencana akan memberikan bantuan pada saat menghadiri acara pelantikan IPNU-IPPNU Garut 25 September mendatang,” pungkas Lilis. (Rohmah Nashruddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaNu, Nasional, Olahraga PKB Kab Tegal

Minggu, 19 Maret 2017

Di Bali, Warga NU Cukup Banyak

Denpasar, PKB Kab Tegal. Dari 4 juta lebih penduduk Bali, umat Hindu merupakan jumlah terbanyak yang mencapai kurang lebih 90%. Disusul kemudian umat Islam  7% dan sisanya 3%.

Menurut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali H Mulyono Setiawan, sekitar 80% dari jumlah umat Islam ini adalah warga NU.

Di Bali, Warga NU Cukup Banyak (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Bali, Warga NU Cukup Banyak (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Bali, Warga NU Cukup Banyak

Populasi muslim terbesar terletak di Kabupaten Jembrana, Bali. Di banding daerah-daerah lain, masjid, madrasah dan pesantren lebih banyak dijumpai di ujung barat Pulau Dewata ini. Data RMI PCNU Jembrana mencatat sedikitnya 29 pesantren berbasis Nahdliyin aktif di kabupaten ini, antara lain Pesantren Miftahul Hikmah, Pesantren Manba’ul Ulum, Pondok Syamsul Huda, dan Pesantren Al-Bafaqihiyah.

“Ada juga, Sekolah Tinggi Islam Jembrana (STIJ) yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU,” ujar Setiawan kepada PKB Kab Tegal, Selasa (10/7), di Kantor PWNU Bali, Denpasar, Bali. Puluhan pesantren juga tersebar di kabupaten-kabupaten lain, seperti Buleleng, Tabanan, Karangasem, dan Gianyar.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan, kultur NU di Bali sudah melekat di tengah kehidupan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan simbol-simbol yang tampak tatkala umat Islam menyelenggarakan ritual keseharian.

Pria yang akrab disapa Pak Wawan ini menyatakan, selama ini NU di Bali sanggup hidup rukun dengan sesama. Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, NU bahkan melibatkan para Pecalang, semacam petugas keamanan tradisional Bali yang biasa membantu dan mengamankan acara ritual umat Hindu di Bali.

PKB Kab Tegal

“Hubungan kita baik-baik saja karena kita memberi pemahaman sama warga NU tentang hablum minanas (hubungan sesama manusia),” tandasnya.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Sholawat PKB Kab Tegal

Rabu, 15 Maret 2017

Semangatnya Bapak dan Anak Ini Ikuti Pembaretan Banser

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Kekompakan bapak dan anak ini patut diacungi jempol. Kecintaan kepada NU dan semangat tinggi berorganisasilah yang menjadikan Sulaiman dan puteranya, Yovi ikut bergabung di Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Semangatnya Bapak dan Anak Ini Ikuti Pembaretan Banser (Sumber Gambar : Nu Online)
Semangatnya Bapak dan Anak Ini Ikuti Pembaretan Banser (Sumber Gambar : Nu Online)

Semangatnya Bapak dan Anak Ini Ikuti Pembaretan Banser

Kekompakan mereka terlihat saat keduanya bersama-sama ikut prosesi pembaretan yang dilaksanakan Satkorcab Banser Pringsewu.

Umur yang sudah tidak muda lagi tidak menghalangi Sulaiman untuk ikut prosesi pembaretan yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental ini. "Saya ingin berkhidmah di NU melalui Banser," kata pria yang akrab dipanggil Leman ini saat dihubungi PKB Kab Tegal, Selasa (10/10).

Ketika ditanya motivasi ikut pembaretan, Leman menjelaskan bahwa Ia ingin memberikan contoh kepada generasi muda untuk memiliki jiwa dan fisik yang tangguh dan digunakan untuk berkhidmah di NU. 

PKB Kab Tegal

"Kulo pengin nyukani wawasan kangge rencang-rencang (saya ingin memberikan wawasan untuk teman-teman)," katanya polos menggunakan bahasa jawa.

Semangat Leman ini ternyata sudah ia wariskan kepada putranya Yovi. Saat Prosesi Pembaretan mereka tidak canggung bersama-sama melewati test fisik dan mental. "Saya dari kecil pingin jadi TNI. Untuk menyalurkannya saya ikut Banser," kata Yovi yang memang suka berorganisasi ini.

Yovi menambahkan bahwa kekompakan Ia dengan Bapaknya di Banser memang sudah terjalin saat Ia mengikuti Diklatsar Banser angkatan III. "Saya ikut Diklatsar angkatan III dan Bapak ikut Diklatsar angkatan IV. Untuk pembaretannya kita kompak bersama-sama," katanya.

Pembaretan yang dilaksanakan di Gedung NU pada pada Ahad (8/10) lalu memang berbeda dari yang lain. Selain terlihat Bapak dan anak ikut pembaretan bersama, kegiatan tersebut juga diikuti oleh 20 pemudi Fatayat Serbaguna atau Fatser. Setelah melalui test fisik lintas alam, para peserta akhirnya mampu mendapatkan baret yang mereka impi-impikan

PKB Kab Tegal

Proses pemasangan baretpun sangat khidmah dan berkesan. Satu Persatu, 92 Anggota Banser dan Fatser merengkuh dan mencium Bendera Merah Putih dan Bendera NU. Aura khidmah semakin terasa saat hujan deras mengiringi prosesi pembaretan tersebut. 

Tenaga yang terforsir seharian setelah melakukan jelajah alam tidak mereka hiraukan. Yang ada hanya kecintaan terhadap NKRI dan Nahdlatul Ulama. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan, Santri, Tokoh PKB Kab Tegal

Pertama di Sumut, Aswaja Center Nias Diresmikan

Nias, PKB Kab Tegal



Pengurus Aswaja Nahdlatul Ulama (NU) Center Kepulauan Nias resmi dikukuhkan oleh Direktur Aswaja NU Center Pusat KH Misbahul Munir di Pondok Pesantren (Ponpes) Umi Kalsum Nias, (24/04). Sejumlah tokoh dan ulama termasuk Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kab. Nias Selatan Dedi Rahmin Tanjung menghadiri acara tersebut.?

Pertama di Sumut, Aswaja Center Nias Diresmikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pertama di Sumut, Aswaja Center Nias Diresmikan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pertama di Sumut, Aswaja Center Nias Diresmikan

Direktur Aswaja NU Center Pusat KH Misbahul Munir mengatakan, keberadaan aswaja NU Center ini tidaklah bagian struktural di organisasi NU baik lembaga, lajnah atau banom. akan tetapi Aswaja NU Center ini adalah suatu komunitas yang bergerak dalam bidang penguatan amaliyah Ahlusunnah wal Jamaah An Nahdliyah," katanya.

Menurut Misbahul Munir, Aswaja NU Center dibentuk karena belakangan ini mulai banyak mendapat serangan dari kelompok-kelompok beraliran keras. "Banyak paham yang aneh dan masuk ke kampung-kampung. Sesuai amanat dan rekomendasi muktamar NU di Makassar, kita harus meneguhkan aqidah aswaja dan membentengi diri dari firqah-firqah lain melalui lima program," katanya.

Dijelaskan, kelima program itu adalah program Kajian Islam Aswaja (Kiswah), Usaha Sosialisasi Aswaja (Uswah), Dauroh Kader Aswaja (dakwah), Bimbingan Aswaja (Biswah), dan Maktabah Aswaja (Makwah). "Mudah-mudahan Aswaja NU Center Kepulauan Nias bisa melaksanakan program-programnya dengan dukungan penuh para ulama dan ustadz di Kepulauan Nias, termasuk, menjadi benteng bagi NU dari paham yang lain," harapnya dan diamini oleh semua yang hadir.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut Misbahul Munir mengatakan bahwa untuk Sumatera Utara hanya kepulauan Nias inilah yang telah berdiri dan dikukuhkan Aswaja NU Center.

Sementara itu, Direktur Aswaja NU Center Kepulauan Nias Abdul Majid Caniago mengatakan, dalam pengukuhan pengurus Aswaja NU Center ini pihaknya juga menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat). Itu dilakukan, agar para kader NU bisa memahami dan mandalami ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.?

"Dauroh ini telah dilaksanakan dan terus dilaksanakan setiap sekali seminggu dengan memaksimalkan potensi ulama Aswaja di Nias seperti Ustadz Kamal Pasha, Ustadz Abdul Hadi, Ustadz Abdul Malik dan Akmal Nas Hulu dengan peserta adalah warga Nahdlyin di Nias yang notabene juga anggota Aswaja NU Center Kepulauan Nias. Semoga peserta bisa mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.

PKB Kab Tegal

Pengukuhan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan Shalawat. pada kesempatan tersebut di buka ruang tanya jawab dengan Direktur Aswaja NU Center Pusat. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Hadits, Ulama PKB Kab Tegal

Selasa, 14 Maret 2017

Lazisnu Jatim Bukber dengan Anak Yatim di Blitar

Blitar, PKB Kab Tegal - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Provinsi Jawa Timur? menggelar buka puasa bersama 100 anak anak yatim di Kampung Coklat, Kademangan, Kabupaten Blitar, Kamis (23/6). Pihak Lazisnu menyalurkan santunan kepada anak yatim.

Tampak hadir Ketua Lazisnu Jatim Dr Nur Shodiq Iskandar beserta seluruh Ketua Lazisnu Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur. Jajaran pengurus PCNU Kabupaten Blitar seperti KH Masdain Rifai dan puluhan tamu undangan lainnya.

Lazisnu Jatim Bukber dengan Anak Yatim di Blitar (Sumber Gambar : Nu Online)
Lazisnu Jatim Bukber dengan Anak Yatim di Blitar (Sumber Gambar : Nu Online)

Lazisnu Jatim Bukber dengan Anak Yatim di Blitar

Nur Shodiq Iskandar menyampaikan, kegiatan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim merupakan bagian kegiatan yang dilakukan Lazisnu Jatim,menyusul kegiatan lainnya.

PKB Kab Tegal

Menurutnya, seorang muslim yang memiliki kemampuan berupa materi harta diwajibkan untuk membantu sesama muslim yang tidak mampu melalui perantara zakat. Baik itu zakat dalam rangka membersihkan harta (zakat mal) atau zakat yang bertujuan untuk membersihkan jiwa setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan (zakat fithrah).

“Selain memenuhi perintah? Allah SWT dan Rasulullah SAW, zakat berfungsi tersendiri dalam mengurangi angka kemiskinan manusia, khususnya di kalangan muslimin.” katanya.

PKB Kab Tegal

Zakat bisa membuka pintu kasih sayang Tuhan lantaran doanya orang fakir miskin. Sebab seorang fakir miskin ketika berdoa meminta belas kasih kepada Allah SWT? dengan lisan maqal atau lisan hal dengan tadharru, maka terketuklah pintu kasih sayang Tuhan kepadanya dan mengabulkan doanya.

“Doa seorang fakir miskin tersebut akan terwujud pada kemaslahatan para aghniya (orang-orang kaya) yang telah me-tasharruf-kan hartanya untuk zakat. Sehingga pertolongan dan ridlo Allah dilimpahkan kepadanya, yang pada akhirnya memberikan tambahan keberkahan kepada harta dan kehidupannya,” katanya.

Sementara itu wajah-wajah ceria tampak di raut wajah semua anak-anak yatim yang hadir. Karena mereka mendapat bingkisan dari panitia satu per satu. “Alhamdulillah anak-anak tampak ceria,” kata Ketua Lazisnu Blitar Drs Ahmad Muzaki. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Nahdlatul Ulama, Syariah PKB Kab Tegal

Sabtu, 11 Maret 2017

NU Diminta Aktif di Forum Internasional

New York, PKB Kab Tegal

Nahdlatul Ulama (NU), organisasi terbesar di Indonesia diminta meningkatkan perannya di tingkat internasional, terutama dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Peran dan kiprah NU yang lebih besar diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini, termasuk menyangkut isu keagamaan.

Demikian hasil hasil pertemuan rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), wakil tetap Indonesia di PBB, dan Sekretaris Jenderal World Conference on Relegion and Peace (WCRP) Dr Williem Vandley, di Gedung 777 UN Plasa NY, New York, Sabtu (23/9) lalu. Dalam pertemuan itu, PBNU diwakili Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi dan Rozy Munir.

NU Diminta Aktif di Forum Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Diminta Aktif di Forum Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Diminta Aktif di Forum Internasional

Hasyim mengatakan, NU diharapkan meningkatkan perannya guna mengatasi permasalahan dunia, karena mempunyai massa yang cukup besar, baik di dalam, maupun di luar negeri. Apalagi, NU telah dinilai sukses dua kali mempertemukan tokoh Islam lintas aliran melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS).

“Jadi, NU dan ICIS diharapkan dapat digunakan sebagai konduktor untuk kepentingan perdamaian dan kesejahteraan dunia,” kata Hasyim melalui rilis yang diterima PKB Kab Tegal.

Hasyim juga diberi peluang yang lebih besar untuk lebih berperan, baik sebagai Ketua Umum PBNU, maupun sebagai Presiden WCRP yang pemilihannya dilakukan pada assambley di Kyoto Jepang, 25-29 Agustus lalu.

PKB Kab Tegal

”Sebagai ketua Umum PBNU dan presiden WCRP, saya diminta ikut dalam mengembangkan perdamaian, baik pada tingkat nasional dan regional, maupun tingkat internasional,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur itu.

Sebelumnya, dalam lawatan kunjungan ke Amerika Serikat (AS), Hasyim sempat menghadiri KTT Kerja sama Antar-Agama untuk Perdamaian dan bertemu Sekjen PBB Kofi Annan untuk mendaftarkan ICIS. Dengan didaftarkan di PBB, ICIS akan menjadi organisasi non-pemerintah (Non Government Organization-NGO) yang diakui oleh PBB, sehingga pada setiap sidang umum PBB, ICIS memiliki keanggotaan.

PKB Kab Tegal

Dalam waktu dekat, ICIS akan kembali menggelar pertemuan guna membahas lebih rinci kesepakatan pada ICIS II Juni lalu, termasuk untuk membicarakan kerjasama dengan konferensi negara-negara Islam (OKI). Pada pembukaan ICIS II lalu, Sekjen OKI Abdullah Badawi hadir dalam pertemuan itu dan menyepakati adanya kerjasama dengan ICIS.

“Dalam waktu dekat, kita akan menggelar pertemuan kembali guna menjabarkan hasil keputusan ICIS II lalu, termasuk membahas soal ekonomi. Soal kerjasama dengan OKI juga akan kita bahas dalam pertemuan itu,” katanya. (dtm/rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Kajian, Kajian Islam PKB Kab Tegal