Kamis, 31 Mei 2012

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik

Samarinda, PKB Kab Tegal

Gedung dan kampus yang bagus dan luas bukanlah satu-satunya ukuran kemajuan perguruan tinggi. Kemegahan kampus perlu dibarengi dengan penguatan atmosfir akademik yang menjadi ciri khas perguruan tinggi. Hal tersebut dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kementerian Agama Nur Syam saat meresmikan Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda-Kalimantan Timur, Senin (7/3) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Peresmian dilakukan Sekjen Kementerian Agama Nur Syam mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)
Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik

Secara mudah atmosfir akademik itu, terang Menag, jika: pertama, lingkungan kampus memberikan ruang bagi munculnya pemikiran, pendapat, dan teori-teori baru yang berguna bagi masyarakat. Kedua, ? dosen dan mahasiswa terlibat dalam proses pembelajaran yang mencerahkan. Ketiga, setiap orang bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan; dan keempat, sarana prasarana menunjang pencapaian akademik.?

Menurut ? Menag, IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah investasi besar umat Islam Indonesia, sebagaimana pesantren, masjid, madrasah, majelis taklim, dan seterusnya.?

“Investasi itu harus kita jaga dan rawat, kita kembangkan terus menerus sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada para pendiri, kepada bangsa, agama, dan kepada Allah SWT,” kata Menag.?

PKB Kab Tegal

Dikatakan Menag, dalam berbagai kesempatan dirinya sering menyebut bahwa Islam Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal jumlah lembaga-lembaga Islam yang hidup di masyarakat; sebagai lumbung kekayaan dan khazanah Islam moderat, dengan praktik toleransi antar pemeluk agama yang kuat-kokoh; Islam yang kompatibel dengan penerapan demokrasi dan isu jender; dan kawasan yang relatif aman dari gangguan dan ancaman bernuansa konflik keagamaan yang menjadi sumber malapetaka dunia saat ini, terutama Timur Tengah.?

Salah satu pondasi penguat model keberagamaan Islam Indonesia ini,menurut ? pandangan Menag, selain ormas keagamaan dan pesantren, adalah perguruan tinggi Islam. Kajian Islam yang dilaksanakan di PTKI sejak awal menunjukkan tingkat relevansi yang sangat tinggi dengan pembangunan agama dan pencitraan Islam yang ramah dan modern ke dunia internasional.?

“Inilah potensi yang perlu di-explore lebih jauh oleh kalangan akademisi IAIN sehingga menjadi daya ungkit dan posisi tawar (bargaining position) yang menentukan, bukan ditentukan oleh pihak lain. Menjadi leader dalam aspek kajian Islam dunia, bukan follower. Siap menjadi imam, bukan makmum – apalagi makmum masbuq,” terang Menag.?

“Harus menjadi produsen ilmu, dan tidak puas sebagai konsumen,” tambahnya.?

PKB Kab Tegal

Hadir dalam acara tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Buddha Dasikin, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, Kapolda Provinsi Kalimantan Timur, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Saifi dan civitas akademika IAIN Samarinda. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Habib, Pesantren, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Selasa, 29 Mei 2012

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan

Jakarta, PKB Kab Tegal. Para kiai selalu menjadi tumpuan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalannya, yang kadangkala unik dan perlu penyelesaian yang bijak tanpa meninggalkan kaidah agama. KH Wahab Chasbullah pernah mengizinkan kurban sapi untuk berdelapan orang, padahal ketentuannya adalah kurban sapi maksimal untuk bertujuh.?

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan

Kisah berikut bahkan melibatkan dua tokoh besar NU, berhadapan dengan masyarakat desa yang awam. Seorang warga desa berkeinginan untuk berkurban sapi. Persoalannya orang tersebut menginginkan agar kurban tersebut dapat diniatkan untuk delapan orang, bukan tujuh.?

Pertama-tama, warga tersebut mengunjungi kediaman KH Bisri Syansuri di daerah Denanyar Jombang. Singkat cerita, ia mengutarakan maksudnya untuk berkurban sapi yang diniatkan untuk delapan orang. Tentu saja, Kiai Bisri yang sangat ketat menjaga kaidah fikih menolak permintaan itu.?

PKB Kab Tegal

“Kalau kurban berdelapan, ya harus satu sapi ditambah satu kambing.”?

Orang kampung tentu punya logika berpikir sendiri, ia protes, karena dengan prinsip mangan ora mangan kumpul, ia berharap nanti di akhirat, sapi tersebut bisa menjadi kendaraan bagi seluruh anggota keluarganya.

PKB Kab Tegal

“Bisa ngak kiai, kita korban satu sapi yang gemuk biar muat delapan orang, kan anak saya masih kecil-kecil. Masak ngak ada sapi yang muat delapan orang. Soalnya kalau satu sapi dan satu kambing, nanti kalau di oro-oro maghsyar ketlingsut, susah nanti carinya. Kita ingin masuk surga bareng-bareng.”?

Kiai Bisri dengan tegas menyatakan ngak bisa kurban sapi untuk berdelapan karena memang kaidah fikihnya begitu.

Singkat cerita, orang desa tersebut keukeuh dengan keinginannya dan tidak mau menerima saran dari Mbah Bisri Syansuri. Karena tidak ada penyelesaian, ia lalu pulang.

Karena sudah mantap dengan niatnya, ia kemudian mendatangi kediaman KH Wahab Chasbullah di daerah Tambak Beras Jombang.?

Di rumah Kiai Wahab, ia menceritakan maksudnya.?

“Saya ingin kurban satu sapi yang gemuk untuk delapan orang.”

Kiai Wahab pertama terteguh dengan permintaan tersebut, setelah berpikir sejenak, kemudian ia menjawab, “Ya ngak apa-apa, bisa buat berdelapan, sembelih kurbannya di sini saja.”?

Tapi ia masih ragu, “Kata Kiai Bisri ngak bisa kurban sapi ? untuk berdelapan.”?

“Itu fikihnya Kiai Bisri, fikih di sini bisa,” jawab Mbah Wahab.

Kemudian Kiai Wahab bertanya, “Sekarang gini, anakmu umur berapa yang paling kecil.”?

“Baru usia tiga bulan Kiai,” jawab warga desa itu.?

“Gini, anakmu kan kecil, nah, tambah kambing satu untuk tangga supaya bisa buat ancik-ancik. Kalau ngak kamu tambahi kambing satu, ngak bisa naik, nanti malah ditinggal sapi. Ngak mlebu suwargo bareng.”

Bujukan Kiai Wahab tersebut masuk di logika warga kampung tersebut, “Ya sudah nanti saya tambahin kambing satu yang gemuk, biar kuat buat ancik-ancik.?

Akhirnya, ketemulah solusi yang diinginkan oleh warga desa tersebut, secara fikih tetap sah dan memuaskan keinginan warga desa tersebut. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya PKB Kab Tegal

Minggu, 27 Mei 2012

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman

Demak, PKB Kab Tegal. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang khusus mengabdikan diri pada pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD), Ananda Marga Universal Relief Team (AMURT) Indonesia mendapatkan kunjungan dari Kindernothilfe (KNH) dari Jerman, yang diwakili oleh Mr. Diego Curvo (37), baru-baru ini.

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)
Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman

Kak Diego, begitu dia biasa dipanggil para pegiat AMURT, selama dua hari, Rabu-Kamis (5-6/4) diajak berkeliling ke beberapa PAUD binaan AMURT di pelosok Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Di hari pertama, perwakilan dari KNH ini diajak menyambangi sebuah PAUD di kawasan kumuh pinggir kali di kampung nelayan desa Purworejo Kecamatan Bonang, Demak.

Hari kedua diajak mengunjungi TK di Genuksari Semarang, dan pada Jumat (7/4) Kak Diego beralih mengunjungi Yogyakarta untuk bertemu para guru PAUD di kota pendidikan itu.

Di sebuah bangunan model pendopo berlantai keramik yang berdiri diantara tempat pengolahan ikan dan pemukiman padat, hampir seratusan anak-anak PAUD berhamburan ramai sekali kala menyambut rombongan AMURT yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Afida Aspar, dan Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Demak Lusiyanti dan Ketua HIMPAUDI Kecamatan Bonang Eko Riyanti, serta Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Bonang Demak Sutomo dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

PKB Kab Tegal

Bocah-bocah berseragam sesuai kelompok usianya itu segera mengerubuti Kak Diego dan rombongan. Riuh sekali suara mereka. Terlebih ketika Kak Diego berjongkok dan merangkul serta mengajak berfoto bersama. Tak ketinggalan para ibu dan para guru yang semuanya perempuan muda, turut antusias berdempet-dempetan berfoto dengan Kak Diego yang ganteng itu.

Pada pagi hingga siang hari itu di TK Bina Kasih Bangsa sedang diselenggarakan acara parenting program (program pengasuhan anak) dan reading program (program membacakan buku cerita pada anak). Di dalam kegiatan ini juga dilaksanakan lomba reading program, yaitu membacakan buku cerita oleh orang tua kepada anaknya, yang diikuti oleh semua orang tua murid bersama anaknya.

Di tempat tersebut Kak Diego dan rombongan AMURT disuguhi aneka penampilan reog ponorogo, hadroh, dan tarian tradisional Jawa. Suguhan makanan pun dibuat khas ndeso. Yakni ketela, jagung, pisang dan kacang rebus. Plus gethuk, lopis, tiwul dan iwel-iwel.

"Sungguh senang sekali saya bisa berkesempatan datang di sini. Sungguh nikmat berjumpa dengan para guru PAUD yang tulus mengabdi, dan anak-anak kecil yang luar biasa semangat belajarnya. Terima kasih," ujar Diego dalam Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata, didampingi CEO AMURT Indonesia, I Gusti Putu Wati H untuk membantu menerjemahkan kata yang masih sulit dia ucapkan.

Wakaf Mantan Kades

PKB Kab Tegal

Yayasan Bina Kasih Bangsa yang memberikan pendidikan sejak 2005, ini didirikan oleh mantan kepala desa Purworejo Haji Ali Asad bersama kerabatnya. ? Semenjak menjabat Kades, pria dengan ciri khas peci hitam dan baju batik ini mewakafkan gudang pengolahan ikan miliknya untuk dibuat menjadi Kelompok Bermain dan TK. Bersama saudara dan anggota keluarganya, Ali Asad beriuran untuk membangun gedung dan membeli tanah senilai Rp 100 juta.

Kala diminta memberi sambutan, ia menyatakan akan selalu mendukung dan memperjuangkan generasi anak-anak pantai yg terkesan tertinggal dan terbelakang. Ia ingin anak-anak nelayan pinggiran bisa setara dengan anak-anak bangsa yang lain.

"Walau di kawasan yang berbau ikan ini, saya bersyukur sekali masyarakat mendukung PAUD. Alhamdulillah kami bisa berpartisipasi," ujarnya terharu.?

Ali Asad juga mengucap syukur karena hasil didikan di yayasannya itu bisa bersaing tak kalah dengan anak-anak lain yang berada di kota. (Ichwan/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Berita, Habib PKB Kab Tegal

Sabtu, 26 Mei 2012

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Jombang, PKB Kab Tegal. Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Warsito Hadi, menduga penyisipan lembaran Kitab Injil dalam dua Mushaf Al-Quran ada unsur kesengajaan.

"Tidak mungkin dalam sebuah Mushaf Al-Quran ada sisipan Kitab Injil kalau tidak disengaja," katanya di Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/5).

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Sekilas, Mushaf Al-Quran itu seperti Al-Quran biasanya, namun jika setiap halamannya diteliti satu-persatu akan terdapat selembar tulisan latin berbahasa Indonesia berisi nukilan Kitab Injil.

Dua buah mushaf yang dicetak oleh PT Maqbul Jaya Surabaya pada tahun 1994 itu, ditemukan Taufiq, guru Taman Pendidikan Al-Quran Syubbanul Khoir, Desa Pojok Kulon, Kesamben, Jombang pada 7 April lalu.

"Sampai sekarang, dua mushaf ini berada di kantor kami, untuk selanjutnya akan kami kirimkan ke Kanwil Depag Jatim," kata Warsito Hadi.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Depag juga telah melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian setempat untuk diselidiki lebih lanjut.

Namun demikian, sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pihak kepolisian mengenai temuan yang dapat meresahkan umat Islam itu.

PKB Kab Tegal

"Walau begitu, kami meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan masalah ini," ucapnya mengingatkan.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, KH Syamsul Huda menyatakan, hal itu sebagai bentuk penodaan terhadap agama Islam.

"Oleh sebab itu, kami meminta agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya," ujarnya.

Puluhan anggota Barisan Serba Guna Anshor (Banser) berancang-ancang menggelar aksi unjuk rasa menyikapi permasalahan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda massa "underbouw" NU itu, turun ke jalan. (sbh/ant)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Quote PKB Kab Tegal

Selasa, 22 Mei 2012

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Cirebon, PKB Kab Tegal - Forum bahtsul masail pada Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2016 mengangkat tiga masalah skala nasional seperti bank otak, pengampunan pajak, dan game online pokemon. Di samping itu panitia forum bahtsul masail juga membahas model investasi yang dipraktikkan PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI), isu lokal yang tengah ramai di Cirebon dan sekitarnya.

“Masalah model investasi PT CSI ini merupakan usulan dari pengurus NU setempat,” kata Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU H Sarmidi, Ahad (24/7) pagi.

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)
Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Model investasi ini layak diangkat pada forum bahtsul masail pada Rapat Pleno PBNU. Karena, praktik investasi yang dijalankan PT CSI ini, kata Sarmidi, melibatkan banyak warga Cirebon, tetapi juga warga Kuningan, Majalengka, dan Indramayu sebagai investor.

PKB Kab Tegal

Sementara warga di daerah ini mayoritas adalah warga NU, ujar Sarmidi.

Perusahaan yang bergerak di bidang logam mulia ini menjanjikan keuntungan sebesar 5 % per bulan untuk para investornya. Sejumlah pertanyaan tertuju pada praktik investasi ini.

PKB Kab Tegal

Angka 5 % per bulan itu tidak kecil. Kalau investor menyetorkan uang misalnya Rp.100 juta, pihak perusahaan akan memberikan keuntungan investasi sebesar Rp.5 juta per bulan kepada penyetor. Sementara neraca bisnis itu naik turun.

“Bagaimana perusahaan menutup 5 % untuk investor kalau bisnisnya sedang turun. Kalau investasi ini merugikan, maka harus distop. Praktik bisnis ini pun di luar pengawasan OJK. Ini menimbulkan banyak pertanyaan. Karena itu, kita bahas masalah ini,” kata Sarmidi. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Hikmah, RMI NU PKB Kab Tegal

Minggu, 20 Mei 2012

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif

Jakarta, PKB Kab Tegal. Menjelang pemilihan umum 2014, Pimpinan Pusat IPPNU menegaskan sejak dini kepada kadernya untuk memilih sikap bebas-aktif. Mereka dituntut terlibat aktif menyukseskan pemilu dengan cara antara lain mendaftarkan diri sebagai relawan pengawas pemilu.

Demikian dinyatakan Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah kepada PKB Kab Tegal per telepon, Kamis (14/2).

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadapi Pemilu, Kader IPPNU Ambil Sikap Bebas-Aktif

Pemilihan umum itu meliputi pemilihan presiden, anggota legislatif, gubernur, bupati.

PKB Kab Tegal

“Pengawasan terhadap jalannya pemilu menjadi panggung bagi partisipasi kader IPPNU,” kata Farida.

PKB Kab Tegal

Ia menginstruksikan kepada kadernya untuk mengambil peran dalam pemilu. Peran langsung mereka akan memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi kadernya, pelajar sebagai pemilih pemula.

Bebas-aktif merujuk pada praktik di mana kader IPPNU terlibat dalam pemilu sebagai warga negara yang memegang hak pilih. Mereka secara individu bebas memilih dan mendukung siapa saja yang dinilai layak memimpin. Karena, IPPNU tidak terikat dengan calon atau partai tertentu.

“Kita menyerahkan hak suara kepada pemilik suara,” tandas Farida. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Tegal PKB Kab Tegal

Sabtu, 12 Mei 2012

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

Sidoarjo, PKB Kab Tegal - Sebanyak 107 anak se-Kabupaten Sidoarjo mengikuti kegiatan khitan massal yang diadakan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo di Gedung lantai II RSI Siti Hajar Sidoarjo, Senin (15/2). Pada kegiatan rutin tahunan, jumlah peserta khitanan massa bertambah tahun ini.

Wakil Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo H Zuhdi Mansur mengatakan, kegiatan itu juga rutin diadakan oleh Rumah Sakit untuk membantu meringankan beban warga yang kurang mampu.

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

"Tahun kemarin peserta khitan berjumlah 100 anak. Sedangkan tahun ini 107. Usia terendah peserta 8 tahun dan usia peserta khitan tertinggi 13 tahun. Semoga anak-anak yang dikhitan menjadi putra atau permata bagi ibu dan bapaknya," harap Zuhdi Mansur.

Peserta khitan massal mendapatkan sarung, kopiah, baju koko, uang saku, snack, dan makanan dari RSI Siti Hajar. Mereka yang hendak dikhitan juga mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipimpin oleh Ketua BPM NU RSI Siti Hajar KH Hambali Zuhdi.

PKB Kab Tegal

Kiai Hambali menuturkan, sebelum dikhitan para peserta perlu membaca dua kalimat syahadat agar ketika dewasa mereka masih mengingat bacaan tersebut.

PKB Kab Tegal

"Sejak kecil kita dididik masuk Islam. Makannya anak-anak yang dikhitan disyahadatkan supaya mereka berkeyakinan bahwa Allah itu Tuhannya, Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Karena mereka yang akan memperjuangkan Islam dan masa depan bangsa," tutur pria yang juga sebagai Ketua MUI Sidoarjo itu.

Sejak kecil, anak harus dididik dengan baik seperti menanamkan tauhid. Hal itu perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya sehingga ketika anak sudah berusia 5-10 tahun, di dalam hatinya benar-benar Islam.

Menurut Kiai Hambali, sebaiknya anak dikhitan sebelum berumur 10 tahun. Pasalnya, di dalam Islam anak yang sudah berumur 10 tahun diwajibkan berkhitan sehingga saat anak itu menunaikan ibadah shalat, tidak ada najis.

"Semoga setelah khitan anak-anak semakin rajin dan seregep menunaikan ibadah shalat, mendapatkan ridha dari Allah SWT serta RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa melaksanakan khitan massal setiap tahun," harapnya.

Seperti yang dialami oleh salah satu peserta khitan massal Kamalul Fathil Anshori (9) asal Desa Ketegan RT 03 RW 02, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Ia mengaku senang bisa mengikuti khitan massal yang diadakan oleh RSI Siti Hajar.

"Awalnya saja sakit, seperti digelitik. Setelah itu tidak sakit. Karena saya membaca surat Al-Baqarah dan membaca syahadat," kata Anshori. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Pertandingan PKB Kab Tegal