Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Februari 2018

Menengok Eksotisme Maroko dalam Balutan Tiga Budaya

Negeri Maghrib (matahari terbenam), ketika kita mendengar kalimat ini pastinya akan tertuju ke Afrika Utara, tepatnya Kerajaan Maroko. Yah Maroko..., sebuah negara Islam yang bermadzhab Maliki tulen di ujung barat dunia Islam. Agama Islam di negeri ini dikembangkan dengan menghargai tradisi lokal, seperti yang dilakukan oleh para dai atau Walisongo ketika menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Kini Maroko dikenal sebagai negara Arab yang gaul dengan nuansa Eropanya yang kuat, tetapi tak mau kehilangan akar tradisi Arab dan Islam. Kebebasan berpendapat dan tradisi berpikir sangat terbuka di negeri Ibnu Batutah ini. Pemerintah tidak memaksa rakyatnya untuk berpola pikir secara kaku atau seragam. 

Menengok Eksotisme Maroko dalam Balutan Tiga Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)
Menengok Eksotisme Maroko dalam Balutan Tiga Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)

Menengok Eksotisme Maroko dalam Balutan Tiga Budaya

Barangkali salah satunya adalah karena faktor penguasa Maroko saat ini, Raja Muhammad VI, seorang lulusan Eropa yang berpikiran modern. Ia bertekad untuk memodernkan Maroko, namun tetap melandaskannya kepada ajaran Islam. Wajar, jika berbagai aliran Islam banyak berkembang di negeri ini. 

PKB Kab Tegal

Maroko juga dijuluki dengan “Negeri Tiga Budaya”. Dikarenakan tercampurnya akulturasi tiga budaya yang kental, yaitu budaya Timur Tengah, Eropa, dan Afrika. Letak geografis Maroko yang berada di benua Afrika menjadikan Maroko berbudaya Afrika, Kebudayaan Arab Timur Tengah yang diadopsi di sini menjadikan Maroko bernuansa Negeri Timur Tengah dan letak Maroko yang berdekatan dengan Eropa, membuatnya sangat eksotis dengan nuansa Eropanya.

Dari sisi pariwisata, Maroko merupakan negeri eksotis yang kaya dengan obyek wisatanya, ada Gurun Sahara yang merupakan gurun terluas di Afrika, kemudian multaqol bahrain (pertemuan dua laut) antara laut Pasifik dan laut Mediterania, dimana tempat ini digambarkan dalam Firman Tuhan, Al-Qur’an Surat Al-Rahman ayat 19-20, ada juga kota bersejarah, Fez yang disebut kota budaya dan tentunya masih banyak yang lainnya. Maka tak heran, jika Maroko merupakan salah satu negara favorit wisatawan dunia yang sering mereka kunjungi.

PKB Kab Tegal

Buku yang ditulis oleh kader-kader muda NU ini, mengungkap keeksotisan Maroko dari berbagai sisi; kebudayaan, religiusitas keagamaan, sejarah ulama, pariwisata dan peluang beasiswa yang diberikan kepada pelajar-pelajar dunia, termasuk Indonesia. 

Selain versi cetak, terdapat versi ebook yang  dapat didownload di: wayangforce.co.id, getthescoop.com dan qbaca.com

Judul Buku : Maroko Negeri Eksotis di Ujung Barat Dunia Islam

Penulis: Muannif Ridwan, Hafidzul Umam, Kusnadi El Ghezwa dkk.

Editor: Ardian Syam

Penerbit: Jentera Pustaka

Cetakan: I, Januari 2014

Tebal: 295 Halaman

ISBN: 978-602-14169-8-3

Peresensi: Muannif Ridwan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, News, Nahdlatul PKB Kab Tegal

Senin, 12 Februari 2018

Helmy Faishal Dorong Netizen NU Beri Pencerahan dan Jadi Pemersatu

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini mendorong agar aktivis NU terutama yang berjuang melalui dunia maya menjadi aktivis yang mampu memberikan pencerahan ilmu dan pemersatu.

Helmy Faishal Dorong Netizen NU Beri Pencerahan dan Jadi Pemersatu (Sumber Gambar : Nu Online)
Helmy Faishal Dorong Netizen NU Beri Pencerahan dan Jadi Pemersatu (Sumber Gambar : Nu Online)

Helmy Faishal Dorong Netizen NU Beri Pencerahan dan Jadi Pemersatu

?

“Para aktivis NU baik yang berada di struktural maupun kultural hendaknya memberikan pencerahan ilmu dan pemersatu. Karena ini menjadi inti dari tujuan bernegara, berserikat, dan berkumpul,” kata Sekjen dalam sambutan halal bihalal dan sarasehan Netizen NU di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (12/7) sore.

Kegiatan yang juga dirangkai dengan peringatan harlah PKB Kab Tegal ke-14, Sekjen juga menegaskan NU yang terus membangun tradisi silaturahim antar-kelompok akan menjadi kekuatan luar biasa. Hal itu dikuatkan pula bahwa sejak didirikannya, NU mengemban dua amanat, sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan.

PKB Kab Tegal

?

“Amanat keagaaman adalah menyebarkan Islam yang moderat dan penuh damai. Dan kedua adalah amanat watoniyah (kebangsaan). Ini peran yang dimiliki dan dilaksakanan oleh ulama NU,” kata Helmy.

Selain itu, Sekjen juga mendorong aktivis NU melalui media online harus memberikan warna Islam untuk mengajak atau berseru kepada jalan Tuhan dengan cara yang baik.

Ia mengapresiasi kegiatan kopdar Netizen NU yang dilangsungkan di beberapa ? tempat telah membuktikan kesiapan aktivis NU dalam penyiapan konten yang dapat menjadi bahan kontra narasi yang menjadi tren global saat ini.

“Terimakasih atas partisipasi aktif melalui media yang dimiliki. Media online saat ini menjadi mainstrem baik dalam kebijakan maupun interaksi masyarakat yang satu dengan lainnya. Mari kuatkan barisan menuju Indonesia yang adil makmur berdaya di masa datang,” pinta Sekjen.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Pemimpin Redaksi PKB Kab Tegal Ahmad Mukafi Niam menyampaikan PKB Kab Tegal didirikan 11 Juli 2003. Harlah ke-14 tahun ini menandakan PKB Kab Tegal masih berada di usia remaja. Karenanya PKB Kab Tegal akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas dan khidmah untuk NU.

Niam menyampaikan untuk itu PKB Kab Tegal terus bersinergi dengan berbagai pihak. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kekuatan di luar NU yang bisa jadi tidak sama dengan apa yang diperjuangkan NU.

?

“Kami berharap ke depan PKB Kab Tegal dan Netizen NU serta semua pihak terus bekerjasama dengan membangun kolaborasi mencapai tujuan yaitu Indonesia yang damai, dan menciptakan Islam yang rahmatan lil alamin,” tandasnya. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama, Berita, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Sabtu, 10 Februari 2018

Bupati Inhu: Demi NU, Inhu Siap Tuan Rumah Nasional LSN 2018

Indragiri Hulu, PKB Kab Tegal?



Perhelatan akbar liga santri Region V Sumatera yang meliputi Riau dan Kepulauan Riau berhasil diselenggarakan dengan sukses. Salah satu faktor pendukungnya adalah sumbangsih dan dukungan total dari stakeholder daerah, di antaranya kepala daerah Indragiri Hulu.

Acara yang diawali dengan pertandingan final antara Pondok Pesantren Salafiyah Babussalam vs Pondok Pesantren Jabbal Nur yang berakhir dengan skor 3 - 0 itu berlangsung meriah dan dihadiri oleh ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru di Provinsi Riau.?

Bupati Inhu: Demi NU, Inhu Siap Tuan Rumah Nasional LSN 2018 (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Inhu: Demi NU, Inhu Siap Tuan Rumah Nasional LSN 2018 (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Inhu: Demi NU, Inhu Siap Tuan Rumah Nasional LSN 2018

Di sela-sela acara, Bupati Indragiri Hulu H. Yopi SE, menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk menjadikan Indrahiri Hulu sebagai tuan rumah Seri Nasional Liga Santri Nusantara tahun 2018.?

"Ini penting untuk gebyar dan dakwah NU di luar Jawa, terutama di tanah Sumatera. Saya kira sudah waktunya kita ingin membuktikan bahwa NU itu besar di mana-mana, bukan saja di Jawa bahkan di seluruh Indonesia," ujar Yopi sembari menyiratkan optimisme Selasa (29/8).

PKB Kab Tegal

"Saya yakin setelah melihat antusiasme dan dukungan masyarakat Riau terhadap LSN tahun 2017 ini. Pihak swasta pun demikian. Bahkan dengan bangga kami bisa mengatakan bahwa untuk LSN Region V Riau, kami tidak harus sampai mengeluarkan APBD tahun ini. Tanpa APBD aja bisa semeriah ini, tidak terbayang kalau mendapatkan dukungan lebih banyak stakeholder lainnya di tahun depan," imbuh Yopi.

Inhu Luar Biasa dan Perlu Diapresiasi?

Di tempat terpisah, PKB Kab Tegal menghubungi Irham Saifuddin yanng merupakan jajaran Direksi LSN yang ikut hadir dalam pembukaan LSN Region V Sumatra di Inhu.?

"Terus terang kami panitia nasional tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk gelaran liga santri di Riau. Semua sudah disiapkan oleh pemangku kepetingan setempat. Ini luar biasa dan harus diapresiasi. Ini patut dijadikan contoh daerah lainnya bahwa LSN bisa diselenggarakan tanpa tergantung APBN dan APBD."

Sementara itu Koordinator Kesebelasan Ponpes Salafiyah Babussalam, Zainal mengatakan, "Indragiri Hulu luar biasa. Terima kasih atas fasilitas yang diberikan kepada peserta. Saya apresiasi panitia lokal dan koordinator region serta panitia penyelenggara region atas suksesnya acara ini. Sebagai peserta, saya bisa merasakan kemurahan dan dukungan yang luar biasa dari Bupati Inhu. Saya dukung Inhu jadi tuan rumah tingkat nasional untuk LSN tahun depan."

PKB Kab Tegal

Penyelenggaraan liga santri di Region Sumatra V Riau ini diikuti oleh 16 pesantren yang tersebar di seluruh Provinsi Riau. Ini merupakan penyelenggaraan pertama bagi Riau karena tahun-tahun sebelumnya Riau belum berpartisipasi dalam kompetisi sepakbola paling besar di tanah air ini yang diikuti oleh 1.024 klub di seluruh tanah air. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Senin, 05 Februari 2018

Muslimat NU Sulsel Adakan Penyuluhan Berantas Narkoba

Makassar, PKB Kab Tegal?



Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan Majdah Agus Arifin Numang mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan, sosial dan keagamaan, Muslimat NU memiliki tanggung jawab besar untuk memberantas narkoba.

Muslimat NU Sulsel Adakan Penyuluhan Berantas Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Sulsel Adakan Penyuluhan Berantas Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Sulsel Adakan Penyuluhan Berantas Narkoba

Muslimat NU, kata dia, akan melakukan beragam cara untuk memberantas barang haram tersebut. Juga akan melakukan kerja sama dengan beragam kalangan.?

Seperti hari ini Selasa (18/10), Muslimat NU melakukan Penandatangan MoU dengan Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (YKP2N).?

"Dengan penandatanganan MoU ini, ke depan bersama YKP2N, Muslimat NU Sulsel akan menyusun program untuk mereduksi penderita narkoba atau korban penyalahgunaan," katanya pada kegiatan yang dirangkai dengan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar.

PKB Kab Tegal

Ia menambahkan, menurut data BNN, sekitar 40-50 orang meninggal per hari akibat penyalahgunaan narkoba. Tentunya hal ini menjadi PR bersama untuk bagaimana memberantas narkoba. Sebagai orang tua tentunya kita memiliki anak, kemanakan, dan cucu, sehingga bahaya narkoba harus kita lawan.?

Ketua Umum YKP2N A Sulolipu mengajak seluruh pengurus Muslimat NU Sulsel untuk berkunjung ketempat YKP2N.?

“Di sana kami telah merehabilitasi 17 anak-anak dan 18 orang dewasa. Tujuan kami adalah bagaimana korban penyalahgunaan narkoba bisa sembuh dan kita kembalikan ke lingkungan dimana seharusnya mereka tumbuh,” katanya.?

Ia berharap ke depan seluruh PW-PW Muslimat NU se-Indonesia menjalin kerja sama dengan kami, tentunya bersama-sama memberantas bahaya narkoba.

PKB Kab Tegal

Sementara Direktur Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Napza Kementerian Sosial RI Bapak Waskito terselenggaranya Penandatangan MoU antara ? dengan Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (YKP2N) dirangkaikan dengan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang.

"Tugas mulia ini, tentunya bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi hal ini menjadi tanggung jawab bersama, karena pada saat ini Indonesia darurat Narkoba," katanya.

Seluruh peserta akan mendapatkan materi tentang penyuluhan penyalahgunaan Narkoba dari beberapa ahli, diantaranya dari Kementerian Sosial RI, aktivis LSM, dan Kementerian Kesehatan RI.

Hadir pada kegiatan tersebut, ratusan pengurus Muslimat NU Sulsel, beberapa utusan Muslimat NU dari berbagai Kabupaten/Kota, para penyuluh Agama Kabupaten/Kota Makassar Maros, Pangkep, dan Gowa, utusan mahasiswa Universitas Islam Makassar, dan utusan beberapa Badan Otonom NU. (Andy Muhammad Idris/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, Warta PKB Kab Tegal

Sabtu, 03 Februari 2018

Lingkungan Global Perlu Dibaca Pesantren

Jakarta, PKB Kab Tegal. Perubahan lingkungan global yang berlangsung sangat cepat perlu dibaca dan diantisipasi oleh kalangan pesantren agar sadar akan keberadaan dirinya dan tidak bingung dalam menghadapi perubahan itu.

Hal tersebut dikemukakan oleh Katib Aam PBNU Prof Dr Nasaruddin Umar pada acara dialog dalam Rakernas Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, (18/5).

Lingkungan Global Perlu Dibaca Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Lingkungan Global Perlu Dibaca Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Lingkungan Global Perlu Dibaca Pesantren

Nasaruddin yang beberapa tahun lalu menyelesaikan doktornya di Amerika Serikat menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang paling cepat berkembang di AS. Buku-buku yang membahas tema keislaman dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi best seller.

“Orang beramai-ramai bersyahadat untuk masuk Islam tidak hanya satu dua, mereka bahkan sampai perlu menyewa stadion. Sejak peristiwa 9/11, keingintahuan tentang Islam juga meningkat luar biasa sehingga buku-buku keislaman sangat laris,” tandasnya.

“Disana banyak dibutuhkan guru ngaji dengan gaji 3000 dolar Amerika per bulan dengan kerja dari hari Jum’at sampai Minggu. Tapi TOEFL-nya harus 550 karena ngajarnya kan pakai bahasa Inggris,” tuturnya menjelaskan peluang yang terbuka bagi para santri.

Rektor Institut Ilmu Qur’an ini menjelaskan negara-negara Eropa saat ini merasa ketakutan terhadap perkembangan Islam disana. Pertumbuhan penduduk yang cepat dikalangan umat Islam yang tinggal disana dalam jangka panjang bisa mengancam keberadaan orang lokal karena mereka enggan punya anak akibat tanggung jawab yang harus dipikulnya.

PKB Kab Tegal

Islam Indonesia Alternatif Masa Depan

PKB Kab Tegal

Nasaruddin yang juga Guru Besar UIN Jakarta ini menambahkan bahwa Islam di Indonesia saat ini tengah menjadi perhatian dari komunitas internasional. Islam Indonesia selama ini dianggap berbeda dengan Islam dari Timur Tengah yang selama ini selalu mengalami konflik.

“Tugas Islam di Timur Tengah sudah selesai dengan melahirkan Islam, kini tugas Islam di Asia Tenggara untuk mengembangkannya,” imbuhnya.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar didunia, otomatis NU sebagai ormas Islam terbesar juga akan mempengaruhi kondisi Islam di Indonesia. Karena itu, ia berharap agar kalangan pesantren tidak menganggap kecil keberadaan dirinya dan harus sadar bahwa dirinya diperlukan.

“Saat ini banyak diperlukan para imam masjid, bukan sekedar imam, tapi pemimpin komunitas, di Australia karena Islam dari Indonesia dianggap lebih toleran daripada para imam yang berasal dari Timur Tengah,” katanya memberi contoh. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Sabtu, 27 Januari 2018

Gus Dur Ajarkan Kebhinekaan Indonesia dengan Cara Sederhana

Jakarta, PKB Kab Tegal. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai, ajaran kebhinekaan (pluralisme) dalam pandangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sangat sederhana. Ia mengutip apa yang pernah dikatakan Gus Dur kepadanya.

Menurut Gus Dur, kata Mahfud, kebhinekaan adalah rumah yang terdiri dari kamar-kamar. Di kamar-kamar itu, penghuninya bebas ekspresi, “Mau berpakaian merah, kuning, hijau, bahkan tidak berpakaian sekalipun, terserah.

Gus Dur Ajarkan Kebhinekaan Indonesia dengan Cara Sederhana (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Dur Ajarkan Kebhinekaan Indonesia dengan Cara Sederhana (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Dur Ajarkan Kebhinekaan Indonesia dengan Cara Sederhana

Tapi ketika ada di ruang tamu dan ruang makan, seluruh penghuni harus mengikuti dan tunduk kepada aturan main bersama rumah tersebut. “Dan jika ada serangan dari musuh luar, seluruh penghuni harus bersama-sama melawannya. Dan jika keluar rumah semua penghuni harus menjaga nama baiknya.”

PKB Kab Tegal

Mahfud kemudian menyatakan, pluralisme bisa tegak dengan tiga hal, yaitu pengakuan kesaamaan derajat semua warga negara tanpa membedakan suku, agama, golongan, “Semua penghuni rumah diberikan hak-hak yang sama.

Supaya aspirasi dan kehendak setiap warga itu tidak liar, maka meniscayakan syarat kedua, yaitu demokrasi. Dan syarat ketiga, supaya demokrasi tidak liar, harus ada kedaulatan hukum agar demokrasi tidak berjalan prosedural, tapi subtansial.

PKB Kab Tegal

Kegiatan kerjasama atas MMD Peduli dan Jaringan Gusdurian tersebut dibuka Masduki Baidlowi. Dalam sambutannya, ia mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu rangkaian haul Gus Dur yang digelar serentak di berbagai daerah. Hal menunjukkan keinginan warga untuk memahami dan melanjutkan pemikiran Gus Dur.

Tapi sangat disayangkan di satu sisi semangat itu kuat, di sisi lain masih sering terjadi kekerasan atas nama agama. Menurut dia, sebagaimana yang dikatakan Gus Dur, demokrasi Indonesia saat masih prosedural, bukan subtansial.    

Pembicara lain pada diskusi bertema Pluralisme dan Demokrasi tersebut adalah Alissa Wahid, Mudji Sutrisno, dan Jaya Suprana. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Jumat, 26 Januari 2018

India ke Myanmar: Akui Rohingya, Bangun Sosio-Ekonomi di Rakhine!

Dhaka, PKB Kab Tegal. Menteri luar negeri India Sushma Swaraj mengatakan, India mendukung pelaksanaan rekomendasi yang menyarankan pengakuan kepada etnis Rohingya di wilayah Myanmar.

Pihak India mendukung pemulangan ratusan ribu Muslim Rohingya yang kini memadati Bangladesh ke tempat asalnya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

India ke Myanmar: Akui Rohingya, Bangun Sosio-Ekonomi di Rakhine! (Sumber Gambar : Nu Online)
India ke Myanmar: Akui Rohingya, Bangun Sosio-Ekonomi di Rakhine! (Sumber Gambar : Nu Online)

India ke Myanmar: Akui Rohingya, Bangun Sosio-Ekonomi di Rakhine!

Jumlah Muslim Rohingya yang lari dari Myanmar telah mencapai hampir 600 ribu orang sejak eskalasi kekerasan pada 25 Agustus lalu. Mereka berjalan kaki menerobos sungai, hutan, atau laut selama berhari-hari. 

Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AP, dia juga menekankan pentingnya penatan ekonomi di Negara Bagian Rakhine untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Menurut pandangan kami, satu-satunya solusi jangka panjang untuk situasi di Negara Bagian Rakhine adalah pembangunan segera sosio-ekonomi dan infrastruktur yang akan memberi dampak positif bagi semua masyarakat yang tinggal di negara bagian ini," katanya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bangladesh mendesak India untuk memainkan peran lebih besar dengan "memberikan tekanan terus-menerus" kepada Myanmar untuk menemukan solusi damai bagi krisis Rohingya.

PKB Kab Tegal

Sikap India yang mulai andil dalam penyelesaian krisis Rohinga akan sangat berarti bagi kebijakan China sebagai pendukung Myanmar, yang mengatakan bahwa Muslim Rohingya adalah migran ilegal dari Bangladesh, bukan warganya. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Senin, 15 Januari 2018

Diplomasi Pencak Silat di Jepang, Menaker Gandeng Pagar Nusa

Jakarta, PKB Kab Tegal?



Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengajak Pimpinan Pusat Pagar Nusa untuk mengintensifkan program magang pekerja muda di negeri Jepang. Program ini, sekaligus diplomasi kebudayaan dalam seni pencak silat.

Diplomasi Pencak Silat di Jepang, Menaker Gandeng Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)
Diplomasi Pencak Silat di Jepang, Menaker Gandeng Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)

Diplomasi Pencak Silat di Jepang, Menaker Gandeng Pagar Nusa

Ia menyampaikan hal itu pada silaturahim dengan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), di Jakarta, Selasa (10/6). Silaturahim dengan Menteri Hanif Dhakiri, dihadiri Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen didampingi Sekretaris Umum Hasanuddin Wahid dan jajaran Pimpinan Pusat Pagar Nusa.?

Hanif Dakhiri mengungkapkan, Pagar Nusa menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kementrian Tenaga Kerja untuk program peningkatan kapasitas dan skill pemuda. "Kami ingin agar pemuda-pemuda kita punya skill operasional dan kapasitas untuk dunia industri serta wirausaha. Pagar Nusa menjadi mitra kami untuk program magang di Jepang, juga beberapa negara Eropa, yang sedang kami coba," terang Hanif. ?

Menurut Hanif, santri-santri memiliki integritas moral dan kesungguhan untuk belajar skill praktis di bidang industri. "Di Jepang, para pemuda dilatih kedisiplinan, etos kerja dan wirausaha. Program magang ini berlangsung 2 tahun, yang ditambah dengan program intensif 3 tahun. Sebenarnya program ini sudah berlangsung sejak tahun 1999, sudah lebih 60 ribu pemuda yang dibekali kemampuan teknis di bidang industri dan wirausaha," ungkap Hanif.?

Ketua Umum Pagar Nusa Nabil Haroen menyambut hangat ajakan Menteri Tenaga Kerja. "Kami akan mempersiapkan kerjasama ini dengan detail. Jepang dikenal sebagai negara dengan kultur disiplin. Sangat baik untuk membentuk mental dan skill praktis untuk wirausaha sekaligus industri," jelas Nabil.?

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, para santri dan kader Pagar Nusa juga akan mengkampanyekan pencak silat di Negeri Samurai. "Kami ingin kader pagar nusa juga bisa mengajar silat di Jepang. Ini akan menarik sebagai diplomasi kebudayaan, tidak hanya sebatas magang. Namun, kami juga mengenalkan seni beladiri pencak silat khas Nusantara. Dari lebih dari tiga juta kader kami, akan ada proses seleksi khusus untuk kerjasama ini," ungkap alumnus pesantren Lirboyo, Kediri.?

Peserta magang yang akan diberangkatkan ke Jepang, juga mendapat pembekalan dasar pencak silat. Sekretaris Umum Pagar Nusa Hasanuddin Wahid menegaskan pentingnya pelatihan ini. "Dengan mendapat pembekalan pencak silat, para peserta magang akan lebih percaya diri, disiplin dan siap berkompetisi untuk mempelajari skill khusus selama proses di Jepang," terang Hasan.?

Saat ini, Pimpinan Pagar Nusa bergerak cepat dengan mendata kader-kader yang siap belajar dan magang di Jepang. Rencana, ada tiga pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi lokasi pelatihan, sebelum pemberangkatan magang di Jepang. (Red: Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, Pemurnian Aqidah, Kyai PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Januari 2018

Yakin Hilal Tak Terlihat Berdasar Hisab, PBNU Tunggu Hasil Rukyat

Jakarta, PKB Kab Tegal - Tim dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memaparkan data hisab lembaga ini bahwa posisi hilal pada 29 Ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan Senin Kliwon, 4 Juli 2016 M berada pada ketinggian -01 derajat 05 menit 13 detik, waktu Ijtima’ 18:04:09 WIB, dan letak matahari 22 derajat 50 menit 20 detik. Mereka menyimpulkan bahwa hilal mustahil terlihat.

Kendati demikian, LF PBNU tetap akan mengawal pelaksanaan rukyat di lapangan.

Yakin Hilal Tak Terlihat Berdasar Hisab, PBNU Tunggu Hasil Rukyat (Sumber Gambar : Nu Online)
Yakin Hilal Tak Terlihat Berdasar Hisab, PBNU Tunggu Hasil Rukyat (Sumber Gambar : Nu Online)

Yakin Hilal Tak Terlihat Berdasar Hisab, PBNU Tunggu Hasil Rukyat

Nahdlatul Ulama berpendapat bahwa hitungan hisab bersifat prediktif. Kesahihannya harus diuji dengan observasi hilal di lapangan (rukyatul hilal bil fili) sebagai asas ta’abbudi yakni patuh menjalankan seluruh nash yang ada dalam Al-Qur’an dan As-sunah serta kontrol terhadap pelaporan rukyat yang tidak akurat.

PKB Kab Tegal

“Bagaimanapun, penetapan awal Syawal 1437 H bagi NU rukyat itu metode primer,” kata Sekretaris LF PBNU KH Nahari kepada PKB Kab Tegal di Jakarta, Senin (4/7) sore.

Berdasar hasil kesaksian rukyat di lapangan itu, PBNU akan mengikhbarkan kepastian Idul Fithri berdasarkan seluruh hasil rukyat tersebut. Karenanya, PBNU melalui lembaga falakiyahnya akan mengikhbarkan awal Syawwal 1437 H pada 29 Ramadhan 1437 H bertepatan dengan tanggal 04 Juli 2016 M setelah maghrib.

PKB Kab Tegal

Proses penentuan Idul Fithri itu didasarkan pada ajaran Rasulullah SAW. Penentuan berdasarkan rukyat itu juga merupakan bentuk komitmen PBNU untuk melaksanakan kesepakatan ijtima ulama Komisi Fatwa MUI dan ormas Islam se-Indonesia tahun 2003. Kesepakatan itu menyatakan bahwa penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah didasarkan pada metode rukyat dan hisab.

Kiai Nahari juga mengingatkan warga NU untuk tidak menerima laporan pihak manapun yang mengatasnamakan Lembaga Falakiyah PBNU.

“Karena memang kita tidak pernah mengeluarkan rilis apapun. Jadi informasi yang beredar atas nama Lembaga Falakiyah PBNU tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Kiai Nahari. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Pemurnian Aqidah, Syariah PKB Kab Tegal

Kamis, 04 Januari 2018

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya

Pamekasan, PKB Kab Tegal. Pengurus GP Ansor dan Banser Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur resmi dilantik, Kamis (6/4). Pelantikan yang ditempatkan di Pendopo Larangan tersebut dihadiri Wakil Ketua PCNU KH Sohebuddin, Camat, Kapolsek, Danramil, tokoh agam, dan tokoh masyarakat serta para pemuda.

Usai dilantik, Ketua GP Ansor Baiquni akan langsung mencanangkan program kerja dua tahun ke depan. Salah satu sasarannya ialah dengan menggenjot semangat pemuda untuk berkarya.?

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya

"Menumbuhkan semangat dan gairah pemuda untuk berAnsor, ini misi utama kami," tegas Baiquni.

Pendidik di Pesantren Al-Abror Blumbungan tersebut menambahkan, pemuda harus berkarya dan mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiayan sosial, serta bisa melakukan komunikasi positif dengan pihak terkait.

PKB Kab Tegal

"Sehingga, GP Ansor Larangan menggema melalui berbagai macam kegiatan yang positif dan efektif. Dari sinilah bisa muncul ketertarikan para pemuda untuk gabung GP Ansor," tegasnya. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Islam, Pemurnian Aqidah, Ubudiyah PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Kamis, 07 Desember 2017

HIPSI Ramaikan Pasar Online

Jakarta, PKB Kab Tegal. Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggagas TOKO NU secara online sebagai upaya menciptakan perputaran pasar antar warga Nahdliyin. Melalui alamat website tokonu.com pengunjung dapat mengakses dengan mudah untuk melakukan transaksi jual-beli online.

HIPSI Ramaikan Pasar Online (Sumber Gambar : Nu Online)
HIPSI Ramaikan Pasar Online (Sumber Gambar : Nu Online)

HIPSI Ramaikan Pasar Online

“Inovasi merupakan salah satu senjata HIPSI dalam melebarkan sayap bersama santri di Indonesia. Dengan melimpahnya kemampuan SDM-nya, HIPSI menggagas TOKO NU online ini,” kata Mohammad Gozali, Ketua Umum HIPSI, dihubungi PKB Kab Tegal, Jumat  (21/9).

Toko online HIPSI ini menawarkan berbagai produk, dari pertanian, peternakan, kuliner, industri kreatif, hingga gadget dan otomotif.

PKB Kab Tegal

Menurut Gozali, kegiatan lain yang sudah dilakukan HIPSI adalah pembinaan dan pembentukan 8 kluster budidaya lele sangkuriang bekerjasama dengan Bank Mandiri di 8 pondok pesantren besar Jawa Timur. selain itu juga pembinaan agrobisnis 10 hektar di Bondowoso dan Pasuruan, pembentukan usaha bersama di bidang kuliner, kerajinan, peternakan, bahkan property&IT company.

PKB Kab Tegal

“Berbagai kegiatan HIPSI bisa diakses di www.pesantrenmandiri.com,” tambahnya.

HIPSI yang dibentuk di bawah Rabithah al-Maahid al-Islamiyyah (RMI) atau asosiasi pesantren se-Indonesia mempunyai visi Mencetak 1 Juta Santri Pengusaha. Sementara misinya, antara lain, menjadi wadah pengembangan pendidikan wirausaha santri  yang mandiri. 

“HIPSI telah membulatkan tekad untuk menumbuhkan klaster pengusaha kecil dan menengah baru yang benilai tambah, bersinergi dan bermartabat,” demikian Muhammad Ghazali.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Fragmen, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Senin, 04 Desember 2017

Canda Nabi dengan Sayyidina Ali

Selain sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad juga manusia biasa, meski tak seperti manusia biasa (basyarun laysa kal basyari). Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW tak lepas dari perilaku umumnya manusia, termasuk bercanda, yang tak sampai merendahkan martabatnya.

"Nabi juga suka bercanda," ungkap Kiai Ahmad Muwaffiq. Kisah ini ia sampaikan dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad di Masjid Al-Fathonah, Kesatrian, Purworejo, Jumat (31/3/2017).

Merujuk dari sebuah Hadits riwayat Imam Bukhari, pendakwah NU yang kini tinggal di Jombor, Sleman, Yogyakarta tersebut mengisahkan kepada para jamaah yang hadir.

Canda Nabi dengan Sayyidina Ali (Sumber Gambar : Nu Online)
Canda Nabi dengan Sayyidina Ali (Sumber Gambar : Nu Online)

Canda Nabi dengan Sayyidina Ali

Suatu ketika, Nabi dan Sahabat berbuka puasa. Salah satu menu yang tersaji adalah kurma. Merekapun menikmatinya, dan meletakkan sampah berupa biji kurma di depan masing-masing.

Merasa biji yang ada didepannya terlalu banyak, keisengan Sayyidina Ali pun muncul. Ia kemudian memindahkan biji-biji itu ke hadapan Nabi, mencampurkan dengan biji sisanya, kemudian berseloroh,

PKB Kab Tegal

"Apa engkau begitu lapar, wahai Nabi, sehingga begitu banyak kurma yang engkau habiskan," kata Sayyidina Ali, sambil melihat tumpukan biji kurma di depan Nabi.

Mendengar keisengan ini, Nabi pun tak marah, spaneng, apalagi mencaci maki Sayyidina Ali. Dengan cerdas, beliau membalas keisengan tersebut.

"Bukannya kau yang justru terlalu lapar, wahai Ali. Lihat di depanmu, tak hanya kurmanya yang engkau makan, tetapi juga sekaligus biji-bijinya," balas Nabi, seperti ditirukan Kiai Muwaffiq. Hadirin pun tertawa: Geerrr!!! (Ahmad Naufa)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, IMNU PKB Kab Tegal

Senin, 20 November 2017

Benarkah Narkoba Masuk Pesantren?

Oleh KH Ahmad Ishomuddin

Miris rasanya mendengar berita TV dan media cetak bahwa Komjen Budi Waseso (Kepala BNN) berencana mengumpulkan kiai dari seluruh Indonesia sebagai tindak lanjut dari adanya penyalahgunaan narkoba di pesantren di Jawa Timur. Saya berharap, mudah mudahan ucapan baik itu bukan untuk motif-motif politik yang tersembunyi.

Kepala BNN tentu tidak asal terima berita dan tidak asal membuat statemen yang bisa meresahkan umat Islam Se-Indonesia, khususnya warga NU, kepada lembaga pendidikan mana lagi umat Islam menyerahkan pendidikan putra putrinya jika benteng moral pondok-pondok pesantren justru runtuh dan berhasil dimasuki oleh sindikat narkoba?

Benarkah Narkoba Masuk Pesantren? (Sumber Gambar : Nu Online)
Benarkah Narkoba Masuk Pesantren? (Sumber Gambar : Nu Online)

Benarkah Narkoba Masuk Pesantren?

Sungguh menyedihkan jika pernyataan itu terbukti benar adanya, mengingat bahwa seluruh santri dan para kiai adalah manusia yang paling menjauhi minuman keras (miras), apalagi sampai menyalahgunakan narkoba, rasa-rasanya sebuah tuduhan dan rasa kuatir berlebihan yang jauh panggang dari api. Pondok pesantren selama ini adalah lembaga pendidikan agama Islam yang sudah terbukti dan berhasil mencetak generasi bangsa yang religius, berakhlak mulia dan punya jiwa nasionalisme yang tinggi.

Komjen Budi Waseso selaku Kepala BNN harus bisa membuktikan siapa kiai, santri dan tunjukkan pesantren mana di Jawa Timur yang menyalahgunakan narkoba. Berita tersebut tidak perlu dibesar-besarkan sehingga seolah penyalahgunaan narkoba di dunia pesantren sudah demikian massif. Sebab, pasti tidak masuk akal jika main pukul rata bahwa semua pesantren "dicurigai" atau dikuatirkan akan menjadi pusat peredaran narkoba yang oleh karenanya para kiai dari seluruh Indonesia perlu dikumpulkan.

Justru seluruh jajaran pemerintah, seperti Polri, Dirjen Bea Cukai dan lain-lain termasuk BNN sebagai leading sector nasional harus lebih optimal dan serius bekerja untuk mencegah dan memberantas maraknya produksi dan peredaran narkoba di seluruh Indonesia. BNN bersama Polri seharusnya lebih fokus dan rutin menangani dengan lebih tegas dan keras sindikat-sindikat atau mafia besar narkoba yang kini sudah memasuki fase paling membahayakan seluruh anak bangsa. Penegakan hukum harus lebih serius dan hukuman yang berefek jera wajib dijatuhkan kepada siapa pun--tanpa pandang bulu dan tebang pilih--yang terbukti memproduksi, mengedarkan atau menyalahgunakan narkoba.?

PKB Kab Tegal

Pasti kita semua sepakat bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) adalah musuh bersama dan karenanya menjadi tanggungjawab bersama. Perlu komitmen bersama yang bersifat nasional untuk lebih serius bekerjasama untuk mengoptimalkan pemberantasan narkoba.

Saya, sebagai Rais Syuriah PBNU, masih yakin seyakin-yakinnya, bahwa para santri dan para kiai di seluruh Indonesia terus bersatu menjadi benteng keutuhan NKRI yang mampu melindungi diri sendiri keluarga dan masyarakatnya dari serangan bertubi sindikat dan mafia narkoba. Saya percaya, Komjen Budi Waseso akan bekerjasama dan akan terus berkoordinasi untuk memberantas narkoba berdasarkan skala prioritas, memberantas tuntas yang kelas kakap hingga yang kelas teri tanpa tebang pilih.

Kepala BNN boleh mencemaskan isu masuknya sindikat narkoba ke dunia pesantren, tetapi tidak boleh dengan kecemasan yang berlebihan.

Selamat bertugas berat Bapak Komjen Budi Waseso, semua kiai tahu bahwa tugas nahi? anil munkar? (mencegah kemungkaran) itu jauh lebih berat dan beresiko dibandingkan sekedar? amru bil ma’ruf? (memerintahkan kebajikan).



PKB Kab Tegal



Penulis adalah Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)





Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, Kyai, Warta PKB Kab Tegal

Senin, 13 November 2017

Tarekat adalah Pilar dan Ruh NU

Bandung, PKB Kab Tegal. Dosen Pascasarjana Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung DR. Ajid Tohir mengatakan, salah satu pilar dan merupakan ruh Nahdlatul Ulama adalah thariqah (tarekat). NU kemudian menjam’iyahkan para pengamalnya dalam Jamiyah Ahli Thariqah Mutabarah An Nahdliyah (JATMAN).

Tarekat adalah Pilar dan Ruh NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Tarekat adalah Pilar dan Ruh NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Tarekat adalah Pilar dan Ruh NU

Pendapat Ajid diperkuat dengan mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada sebuah pertemuan di Cihampelas. “Ruh-nya NU itu ada di Thariqah," kutipnya pada pembentukan Mahasiswa Ahli Thariqah Mutabarah An Nahdliyah (MATAN) Jawa Barat di Bandung Sabtu (14/2).

Menurut penulis buku “Gerakan Politik Kaum Tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah di Pulau Jawa” ini, kontribusi penganut tarekat dalam perjuangan melawan kolonialisme sangat besar. Dalam temuannya, setiap ada pergerakan melawan penjajah selalu melibatkan penganut tarekat.

PKB Kab Tegal

Namun, perjuangan kalangan tarekat justru kurang dihargai pada masa kemerdekaan. Bahkan mereka dicap sebagai kalangan yang menjadi penyebab mundurnya dunia Islam, khususnya di Indonesia.

PKB Kab Tegal

"Dulu sekitar tahun 1970-an kelompok thariqah menjadi sasaran empuk kelompok reformis karena thariqah dianggap sebagai kemunduran Islam. Padahal sebenarnya thariqah punya peran besar dalam melawan penjajah," tambahnya.

Lain lagi dengan cara pandang orang pada kalangan tarekat pada zaman sekarang. Menurut Ajid, tarekat mulai digemari masyarakat. Bahkan di kalangan akademik.

Karena, sambung Ajid, di akademik yang selalu diisi adalah intelektual melulu, sementara ruhaniyahnya hampa. Sementara yang mengisi ruhaniyah itu adalah tasawuf yang dilakoni kalangan tarekat.

"Belajar dalam tasawuf itu tidak ada akhirnya, kita akan terus menjadi murid, menjadi salik sampai tutup usia," lanjutnya. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Fragmen, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Kamis, 26 Oktober 2017

PMII FISIP UIN Gunung Jati Galang Dana untuk Banjir Bandung

Bandung, PKB Kab Tegal. Rayon PMII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Sunan Gunung Jati Bandung tergerak untuk menggalang dana bagi korban banjir di wilayah khususnya Bandung Selatan. Mereka mengadakan aksi tanggap bencana banjir yang merendam beberapa kelurahan di kecamatan Bale Endah, kabupaten Bandung.

PMII FISIP UIN Gunung Jati Galang Dana untuk Banjir Bandung (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII FISIP UIN Gunung Jati Galang Dana untuk Banjir Bandung (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII FISIP UIN Gunung Jati Galang Dana untuk Banjir Bandung

Menurut salah seorang peserta aksi Anggra Nugraha, penggalangan dana untuk korban dinilai penting bagi PMII karena wujud aktualisasi semangat nilai pergerakan PMII.

“Menolong korban bencana merupakan salah satu bentuk aktualisasi NDP tersebut,” kata Anggra, bidang Kaderisasi Rayon PMII FISIP UIN Sunan Gunung Jati kepada PKB Kab Tegal, Kamis (1/1).

PKB Kab Tegal

Sebelumnya, kader-kader PMII FISIP memusatkan penggalangan dana di depan kampus UIN Sunan ? Gunung Jati dan dekat Samsat kota Bandung. Dana yang terkumpul mencapai 1,5 juta rupiah dan beberapa pakaian layak pakai.

PKB Kab Tegal

Dana tersebut lalu dibelanjakan sejumlah logistik yang dibutuhkan para pengungsi, seperti pakaian dalam, pembalut dan popok bayi serta multivitamin. Kemudian logistik-logistik ini diberikan langsung kepada lurah di daerah Baleendah dan Dayeuhkolot.

Bantuan tersebut, Anggra berharap, semoga dapat bermanfaat bagi korban bencana di sebagai bentuk kepedulian PMII terhadap sesama bangsa indonesia.

“Kami minta agar Pemerintah segera melakukan langkah-langkah strategis sehingga tidak terjadi bencana seperti ini lagi,” kata Anggra.

Untuk kader-kader PMII, lanjut Anggra, mereka harus dibimbing melalui pendidikan dan kegiatan yang bersifat formal, non formal maupun informal agar para kader senantiasa melek terhadap realita sosial di sekitarnya.

“Kita harus dorong kader PMII terhadap kegiatan pendidikan, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menciptakan kader tidak sekedar doyan mengkritik, tapi dapat juga menjadi problem solver di lingkungannya,” tegas mahasiswa Sosiologi itu.

Banjir kali ini termasuk banjir paling besar dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Biasanya banjir hanya selutut orang dewasa. Tetapi, tahun ini banjir mencapai perut orang dewasa. Bahkan ada yang mencapai ketinggian 3 meter. Sehingga banyak warga yang rumahnya terendam banjir lantas mengungsi. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Olahraga, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Senin, 23 Oktober 2017

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain

Ponorogo, PKB Kab Tegal

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur merupakan PKC dengan jumlah cabang terbanyak se-Indonesia. Jumlah cabang definitif PMII se-Jatim adalah 31 institusi. Mulai dari ujung barat Ngawi hingga ujung timur Banyuwangi.

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain

Demikian dikatakan ketua PKC PMII Jatim 2014-2016, Ahmad Junaidi dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur resmi dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten, Ponorogo pada kamis Rabu 27-30 April 2016.

“Meskipun begitu, saya harap sahabat-sahabat tidak melupakan tiga hal, yakni komitmen ideologi, kaderisasi, dan gerakan PMII. Dan tiga poin itu haruslah juga jadi agenda utama forum (konkoorcab) ini,” katanya.

PKB Kab Tegal

Kang Juned, sapaan akrabnya, dengan potensi cabang yang banyak tersebut PMII Jatim seharusnya memberikan teladan pergerakan bagi wilayah-wilayah lain.

“PMII merupakan kawah candradimuka para politisi dan intelektual NU di masa depan, mari membangun PMII lebih bermanfaat,” ajaknya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf mengatakan, sejarah Jatim menjadi tempat sejarah kelahiran PMII pada 17 April 1960 tidak boleh melengahkan PMII Jatim untuk terus berupaya menjadi barometer kepemimpinan, gerakan dan ideologisasi Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Secara simbolik pembukaan konkoorcab resmi dibuka dengan penabuhan gong sebanyak tiga kali oleh Bupati Ponorogo Ipoeng Mukhlisoni ditemani Ketum PB PMII Aminuddin Ma’ruf dan Ketum PKC Jatim Ahmad Junaidi.

Pada kesempatan pembukaan juga ditampilkan kesenian Reog Ponorogo yang merupakan kesenian asli Nusantara asal Ponorogo. Pada kesempatan acara juga makin khidmat dengan kehadiran salah satu pendiri PMII KH Nuril Huda, dan sejumlah alumni PMII dan pejabat setempat. (Ali Makhrus/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, Kiai PKB Kab Tegal

Selasa, 17 Oktober 2017

Presiden Sering ke Pesantren, DPR RI: Perhatikan Kesehatan Santri!

Jakarta, PKB Kab Tegal 



Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta Kemenkes RI serius dalam memperhatikan kualitas kesehatan para santri. Menurut dia, sudah seharusnya santri mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Presiden Sering ke Pesantren, DPR RI: Perhatikan Kesehatan Santri! (Sumber Gambar : Nu Online)
Presiden Sering ke Pesantren, DPR RI: Perhatikan Kesehatan Santri! (Sumber Gambar : Nu Online)

Presiden Sering ke Pesantren, DPR RI: Perhatikan Kesehatan Santri!

“Sejak awal duduk di Komisi IX, saya sudah mengingatkan Kemenkes akan kewajibannya memperhatikan kesehatan para santri. Tetapi Kemenkes abai terhadap hal ini. Sampai sekarang belum ada alokasi anggaran untuk pusat kesehatan santri,” tegasnya, di Jakarta, Kamis (12/10) melalui siaran pers. 

Perlu diketahui, Kemenag mencatat kurang lebih ada 23.000 pesantren di Indonesia, belum lagi yang tidak terdata. Pesantren-pesantren itu tersebar di seluruh pelosok penjuru Indonesia.

Namun, biasanya, pesantren terletak jauh dari fasilitas kesehatan pemerintah. Oleh karenanya pesantren sangat butuh pusat kesehatan santri dan alat-alat penunjangnya seperti ambulans. 

“Bayangkan, ada pesantren yang memiliki santri 6000. Jumlah itu sudah seperti penduduk satu desa. Dan tidak ada dana dari pemerintah untuk kesehatan santri. Kalau disuruh pengasuhnya menanggung, lalu apa fungsi pemerintah?” tegasnya.

PKB Kab Tegal

Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo sering datang ke pesantren, tetapi abai terhadap persoalan-persoalan pesantren. 

“Pesantren jangan jadi bemper saja,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Realitasnya, santri dalam satu pesantren adalah imaji satu bangsa, bangsa Indonesia, beraneka suku , kelas, ada dalam satu pesantren. Pemerintah sudah sebaiknya tidak terus menerus beretorika memihak santri. Sudah saatnya mewujudkan janji dengan program nyata. (Red: Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, IMNU, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Selasa, 03 Oktober 2017

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September

Jakarta, PKB Kab Tegal. Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan, awal Dzulhijjah 1435 H jatuh pada Jumat 26 September 2014. Keputusan pengurus Falakiyah Nahdlatul Ulama ini didasarkan pada metode istikmal.

“Kita ikhbarkan bahwa awal bulan Dzulhijjah jatuh pada Jumat 26 September 2014. Kita pakai istikmal, penghitungan Dzulqo’dah 30 hari karena hilal tidak terlihat pada penyelenggaraan rukyah Rabu petang ini,” kata Ketua LFPBNU KH Al-Ghozali Masruri di Jakarta, Rabu (24/9) malam.

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September

Dengan demikian, peringatan Hari Raya Idul Adha bisa dipastikan jatuh pada Ahad 5 Oktober 2014. Kiai Ghozali mengucapkan terima kasih kepada nahdliyin di banyak mathla’ atas partisipasi dan kontribusi rukyah mereka hari ini Rabu (24/9).

PKB Kab Tegal

Kiai Ghozali atas nama seluruh pengurus falakiyah PBNU mengucapkan selamat Idul Adha 1435 H.

“Semoga Allah melimpahkan rahmat dan barokah-Nya selalu menyertai kita dalam berkhidmat untuk umat dan bangsa,” Kiai Ghozali mendoakan masyarakat. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Olahraga, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Jumat, 25 Agustus 2017

Tengah Malam, Khofifah Ziarahi Makam Mbah Muchit

Jember, PKB Kab Tegal - Menteri Sosial RI Hj Khofifah Indar Parawansa menyempatkan ziarah ke makam almarhum KH Abdul Muchith Muzadi di Jalan Kalimatan Jember, Jumat (19/5) malam. Ziarah ini dilakukan sepulang manakiban di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember.

Rombongan H Khofifah tiba di kediaman almarhum KH Abdul Muchith Muzadi sekitar? pukul 00:30. Rombongan ini disambut keluarga Kiai Muchit.

Tengah Malam, Khofifah Ziarahi Makam Mbah Muchit (Sumber Gambar : Nu Online)
Tengah Malam, Khofifah Ziarahi Makam Mbah Muchit (Sumber Gambar : Nu Online)

Tengah Malam, Khofifah Ziarahi Makam Mbah Muchit

Ketua Umum Muslimat NU ini langsung menuju makam almarhum Kiai Muchith yang tidak jauh dari rumah kediamannya di Jalan Kalimantan Jember. Ia menempuh jalan yang tidak begitu terang setelah melewati rumah-rumah warga untuk sampai di makam.

PKB Kab Tegal

Di makam Khofifah langsung memimpin tahlil bersama rombongannya untuk almarhumah Kiai Muchith Muzadi pada malam itu. Setelah ziarah rombongan ini bergerak menuju kediaman almarhum yang kemudian disambut oleh keluarga.

"Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada ibu menteri berkenan hadir di rumah abah kami KH Abdul Muchith Muzadi," kata putra almarhum, Alfian Hutuhul Hadi.

PKB Kab Tegal

Ia berharap kepada Allah agar kunjungan rombongan menteri ini bernilai ibadah dan mendapatkan berkah.

Rombongan menteri langsung melanjukan perjalannya kembali ke Jakarta pada malam itu setelah beberapa jam berbincang-bincang dengan para tamu dari luar kota yang ikut menyambut kedatangannya. (Ade Nurwahyudi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah, Kajian Islam, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Jumat, 04 Agustus 2017

IPNU Purwakarta Gelar Bimtek Hibah untuk Ormas

Purwakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Purwakarta bekerjasama dengan Kesbangpol Jawa Barat menggelar bimbingan teknis hibah untuk ormas dan organisasi kepemudaan dan pelajar yang ada di Jawa Barat. Kamis-Jumat (30-31/6).

IPNU Purwakarta Gelar Bimtek Hibah untuk Ormas (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Purwakarta Gelar Bimtek Hibah untuk Ormas (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Purwakarta Gelar Bimtek Hibah untuk Ormas

Adi Setiawan selaku Ketua IPNU Purwakarta dalam sambutannya mengatakan acara bimtek hibah seperti ini selain untuk ajang silaturahmi antar ormas dan OKP se Jawa Barat, juga semata-mata agar pemerintah dapat memperhatikan keberadaan organisasi kemasyarakat, khususnya organisasi pelajar dan pemuda.

"Tanpa ada kerjasama dari pemerintah, program organisasi sulit berjalan, begitupun sebaliknya, tanpa ada ormas dan OKP, program pemerintah juga sulit terserap jadi harus sinergi," kata Adi usai kegiatan.

PKB Kab Tegal

Begitu juga IPNU Purwakarta, kata dia, sebagai organisasi pelajar harus bisa aktif dan selalu berdampingan dengan pemerintah, karena kesuksesan pemerintah apabila pelajarnya aktif.

PKB Kab Tegal

Kegiatan yang digelar di gedung Kahuripan Kaum Purwakarta ini, diikuti oleh 200 peserta dari berbagai ormas dan OKP dari Purwakarta, Bekasi, Karawang dan Subang. (Aiz Luthfi/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal