Sabtu, 04 November 2017

Songsong Ujian, Pelajar SMA Al-Muayyad Ziarahi Makam Pandanaran

Surakarta, PKB Kab Tegal. Pelajar SMA Al-Muayyad Surakarta berziarah di makam sunan Pandanaran Klaten dan makam KH Manshur Popongan. Mereka berdoa kepada Allah di makam kedua orang saleh ini dalam rangka menyambut Ulangan Tengah Semester.

Songsong Ujian, Pelajar SMA Al-Muayyad Ziarahi Makam Pandanaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Songsong Ujian, Pelajar SMA Al-Muayyad Ziarahi Makam Pandanaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Songsong Ujian, Pelajar SMA Al-Muayyad Ziarahi Makam Pandanaran

Salah satu panitia ziarah, Munir mengakui bahwa tradisi ziarah pelajar ini terbilang baru. “Sudah berjalan beberapa kali namun itu masih tergolong program baru. Dahulu biasanya pondok melakukan ziarah Soloraya menjelang khataman, namun untuk saat ini menjelang UTS maupun UAS,” kata Munir kepada PKB Kab Tegal, Selasa (23/9).

Pelajar SMA Al-Muayyad biasanya ziarah ke makam para pendiri pesantren serta makam wali dan syuhada’ di kompleks pemakaman Makamhaji.

PKB Kab Tegal

Ziarah jelang ujian ini menjadi sarana pelajar mendekatkan diri kepada Allah, sehingga memperoleh kesiapan batin dalam menghadapi ulangan. “Selain menambah kekuatan mental, kita ingin menghidupkan tradisi pesantren di kalangan pelajar,” imbuh Munir. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah PKB Kab Tegal

Mahasiswa Harus Kritis Pahami Ideologi Masuk Ke Indonesia

Bandar Lampung, PKB Kab Tegal



Wakil Rektor III bagian Kemahasiswaan Universitas Lampung Aom karomani berharap agar mahasiswa saat ini lebih kritis dalam menanggapi ideologi yang masuk ke Indonesia.

Mahasiswa Harus Kritis Pahami Ideologi Masuk Ke Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa Harus Kritis Pahami Ideologi Masuk Ke Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa Harus Kritis Pahami Ideologi Masuk Ke Indonesia

"Saya harap mahasiswa itu harus selalu kritis karena sekarang banyak aliran yang mempertanyakan eksistensi dasar negara. Padahal itu tidak harus diperdebatkan karena Pancasila sudah final menjadi dasar negara Indonesia," ungkap Wakil Ketua PWNU Lampung ini.

Hal ini disampaikannya pada diskusi dan bedah buku tentang Ideologi Khilafah ala Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di ruang seminar Perpustakaan Universitas Lampung lantai III yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung, Senin (28/8).

Dosen Fakultas Hukum, Iwan Satriawan, yang juga menjadi narasumber pada diskusi itu mengharapkan para mahasiswa, khususnya kader PMII dan KMNU Unila selalu mencintai dan mempertahankan NKRI.

PKB Kab Tegal

"Sikap Mahasiswa PMII dan KMNU harus sesuai dengan leluhurnya yaitu para ulama dan kiai-kiai NU yang mencintai dan mempertahankan NKRI sesuai dengan lagu yang dikarang oleh KH Wahab Hasbullah Yalal Wathon," ajaknya.

Diskusi dan bedah buku ini menghadirkan Dr. Ainur Rofiq Al-Amin selaku penulis buku, Prof. Dr. Aom karomani, M.Si selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan M. Makmun Rasyid selaku Pembanding/penulis buku keagamaan dan keislaman.

Kegiatan ini di Ikuti 145 peserta dari beberapa perguruan tinggi di Lampung seperti Universitas Lampung, Itera, UIN Raden Intan, Polinela, PMII Unila dan beberapa dosen Unila, serta anggota dan pengurus KMNU Universitas Lampung.

Sementara itu Ketua KMNU Universitas Lampung, Adam Rouf mengungkapkan bahwa acara ini digelar agar mahasiswa memiliki pemahaman utuh mengenai ideologi khilafah.

PKB Kab Tegal

"Jadi kegiatan ini untuk mengenalkan ideologi HTI kepada mahasiswa sekaligus pasca pembubaran HTI beberapa waktu yang lalu. Dalam diskusi ini dikupas tentang ideologi khilafah serta bagaimana langkah khilafah masuk ke Indonesia. Sehingga lebih mengenal khilafah yang sebenarnya berdasarkan kita beragama dan bernegara," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Jumat, 03 November 2017

Bidang Ekonomi Menjadi Fokus Garapan Muslimat

Pamekasan, PKB Kab Tegal. Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU Dr Hj Srimulyati menegaskan, bidang ekonomi merupakan salah satu fokus garapan Pimpinan Pusat Muslimat NU, di samping bidang lainnya. Semua mengarah pada visi Muslimat dalam pemberdayaan perempuan.

Bidang Ekonomi Menjadi Fokus Garapan Muslimat (Sumber Gambar : Nu Online)
Bidang Ekonomi Menjadi Fokus Garapan Muslimat (Sumber Gambar : Nu Online)

Bidang Ekonomi Menjadi Fokus Garapan Muslimat

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan diklat fasilitasi pendidikan kompetensi aplikatif melalui kursus pengolahan hasil laut (ikan), Senin (1/12). Kegiatan yang ditempatkan di aula SMKN 3 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tersebut bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) RI dan direncanakan bakal berlangsung hingga Kamis (4/12) mendatang.

“Renstra Muslimat Pusat, diharapkan juga bisa diejawantahkan ke dalam tubuh Muslimat Cabang dan Anak Cabang. Sekalipun Pamekasan sudah tidak lagi tertinggal, pembinaan masih terus berlangsung. Utamanya di bidang sektor ekonomi. Kita akan terus berupaya supaya lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” terangnya.

PKB Kab Tegal

Pada kesempatan yang sama, pejabat KDPDTT Dr Eko Rahmadi menegaskan, saat ini pihaknya masih punya misi 50 daerah kabupaten/kota tertinggal menjadi tidak tertinggal atau maju. Dan pihaknya mengakui, peran serta Muslimat NU sangat vital. Karenanya, Muslimat NU telah melakukan MoU dengan KDPDTT.

PKB Kab Tegal

“Kursus ini menekankan pendidikan aplikatif berdasarkan kompetensi. Pademawu dan Tlanakan merupakan kecamatan yang dekat dengan laut dan banyak masyarakatnya yang jadi nelayan. Pendidikan dan keterampilan, diharapkan bisa meningkatkan keahlian ibu-ibu mengolah bahan dasar hasil laut. Mohon untuk nantinya dicoba atau hasil pelatihan ini dipraktikkan langsung,” tandasnya.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii, tampak sangat mengapresiasi kursus yang diyakini banyak manfaatnya itu. Menurutnya, sangat benar pemerintah RI menjalin kerja sama dengan Muslimat. Muslimat merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Dan, perannya sudah nyata.

“Di Pamekasan saja, dalam melek huruf, peran serta Muslimat sangat besar. Sehingga, buta huruf dapat ditekan sedemikian rupa. Presiden kita mencanangkan penguatan maritim. Ini potensi yang selama ini diabaikan. Indonesia ini terluas maritim nomor 2 sedunia. Potensi laut sangat besar. Untuk itu, kursus yang nantinya memanfaatkan potensi laut ini, sangat besar manfaatnya,” tukasnya. (Hairul Anam/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Olahraga, Tegal PKB Kab Tegal

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor

Jakarta, PKB Kab Tegal



Situs islam ramah islami.co membuka program magang bagi mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi. Kesempatan ini memberikan peluang bagi siapa saja yang ingin mendalami literasi keislaman, khususnya di dunia digital.

Pendiri Islami.co, Savic Ali menjelaskan, situs ini didedikasikan untuk menyebarluaskan informasi dan gagasan yang mendukung tumbuhnya masyarakat yang penuh toleransi dan kedamaian. Apalagi, para pegiat di dalamnya merupakan penulis-aktivis yang selama ini bergelut dalam dunia keislaman dan penyebaran islam ramah di dunia digital.?

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor (Sumber Gambar : Nu Online)
Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor (Sumber Gambar : Nu Online)

Islami.co Buka Program Magang bagi Penulis dan Editor

"Di gawangi oleh anak-anak muda lulusan pesantren, islami.co adalah bentuk counter-hegemony atas web-web yang sarat provokasi, sehingga bisa meneguhkan Islam sebagai agama yang bukan hanya rahmat bagi pemeluknya, tapi juga umat manusia pada umumnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3).?

Untuk itulah, Islami.co mengajak kepada mereka yang ingin berkontribusi terhadap penyebaran Islam ramah dan kebinekkaan di Indonesia untuk bergabung melalui program magang tersebut, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Usia minimal 20 tahunPernah mengenyam pendidikan pesantren/keislamanTertarik dunia digital, literasi, dan jurnalismeAkrab dengan media sosialBersedia bekerja di JakartaBagi para calon peserta magang dipersilakan mengirimkan biodata diri (curriculum vitae) ke redaksi@islami.co, dengan subjek Penulis atau Editor. Waktu pendaftaran dimulai sejak berita ini tayang sampai 31 Maret 2017.? (Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Ribuan Santri Jombang Gelar Apel Hari Santri di Malam Hari

Jombang, PKB Kab Tegal?

Pemandangan unik terlihat di Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhbbin Tambakberas Jombang dalam perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2016 ini. Kurang lebih dari 1000 santri menggelar apel santri di halaman pondok setempat pada Kamis (20/10/2016) usai sholat isya. Biasanya apel ini digelar bertepatan hari ditetapkannya HSN tanggal 22 Oktober 2016 secara bersamaan.

Ribuan Santri Jombang Gelar Apel Hari Santri di Malam Hari (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Santri Jombang Gelar Apel Hari Santri di Malam Hari (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Santri Jombang Gelar Apel Hari Santri di Malam Hari

Dikonfirmasi terkait hal ini, Syarif Abdur Rahman salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tambakberas Jombang mengungkapkan menyesuaikan hari libur santri. Agar perayaan apel lebih semarak diikuti oleh semua santri.

"Ya hari santri tanggal 22 Oktober, cuma pesantren di sini liburnya malam Jumat, jadi sekalian malam Jumat saja biar tidak mengganggu kegiatan," katanya kepada PKB Kab Tegal saat ditemui.?

Namun demikian, Syarif juga menjelaskan, perayaan diluar kebiasaan itu bukan menyalahi ketetapan panitia HSN yang sudah mengkoordinir pondok pesantren se-Jombang untuk ikut serta pada tanggal 22 Oktober. Ia menyatakan pondoknya juga akan ikut serta meramaikan apel santri di alun-alun Jombang dengan beberapa perwakilan santri.?

PKB Kab Tegal

"Tapi kita tetap mengikuti apel santri tanggal 22 Oktober itu, beberapa santri juga susah disiapkan untuk diberangkatkan ke lokasi apel, hanya saja kegiatan pondok yang sudah berlaku pada saat itu tetap berjalan," ujar dia.

Pantauan PKB Kab Tegal di lokasi apel, para santri mengenakan sarung membentuk lingkaran bundar dengan berbaris rapi mengikuti sejumlah rangkaian acara apel pada umumnya. Mereka juga membacakan Ikrar santri dan teks resolusi jihad.?

Berdiri di tengah-tengah mereka, Fikri Jauhari lurah pondok yang juga sebagai pembina upacara apel sembari memberikan arahan-arahan kepada santri.?

"Pada hakikatnya, Hari Santri Nasional dirayakan oleh kita sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka (santri, red) yang sudah berperang merebut dan juga mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada zamannya," jelasnya.?

PKB Kab Tegal

Bentuk penghormatan santri dengan pegelaran apel santri itu, menurutnya adalah bagian kecil untuk mengenang dan menghargai perjuangan santri yang bertaruh nyawa kala itu. "Santri yang hidup saat ini, tidak lagi mengucapkan Allahuakbar, tanda perang melawan penjajah di Indonesia ini," tegasnya.?

Untuk itu, tugas besar berada di tangan santri adalah menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI) yang sudah dibangun oleh para pejuang dan para pahlawan, termasuk kiai dan santri.?

"Sekarang santri harus melaksanakan tanggung jawab melanjutkan perjuangan para santri dan kiai, sedikitnya santri melakukan apa yang memang menjadi kewajiban santri di pondok, juga sebaliknya, santri wajib meninggalkan apa yang tak pantas dilakukan santri," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Ulama, AlaSantri PKB Kab Tegal

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Semarang pada 26-29 Maret 2015. Hari terakhir Rapimnas akan diisi dengan Apel Akbar Setia Pancasila dan NKRI yang akan diikuti 5000-an pendekar Pagar Nusa.

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Bersamaan Rapimnas, Pagar Nusa Gelar Apel Akbar Setia Pancasila-NKRI

Rapimnas akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Az Zuhri Jalan Ketileng Raya No.13A Sendangmulyo Semarang. Sementara apel akbar dipusatkan di kawasan Simpang Lima Semarang, Ahad (29/3).

Menurut Ketua Panitia Rapimnas, Arif Rohman, pihaknya telah mengundang Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta dalam apel akbar ini.

PKB Kab Tegal

“Sekarang ini banyak sekali ancaman terhadap Pancasila dan NKRI, seperti munculnya kelompok radikal ISIS. Pagar Nusa siap mengawal Pancasila dan NKRI. Apel akbar ini sekaligus sebagai ikrar setia,” katanya dihubungi PKB Kab Tegal, Rabu (18/3).

Rapimnas sendiri akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain musyawarah majelis pendekar, rapat pimpinan, pelatihan pasukan inti (Pasti), dan halaqah bersama berbagai pihak seperti Basarnas, PNPB, BNPT dan BNN.

PKB Kab Tegal

PP Pagar Nusa dalam Rapimnas nanti juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Pendidikan Ma’arif dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). MoU ini terkait dengan pelatihan pencak silat Pagar Nusa sebagai bagian dari kegiatan ektrakurikuler sekolah. (A. Khoirul Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Sholawat PKB Kab Tegal

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama

Pati, PKB Kab Tegal. Berdirinya negara Indonesia tidak terlepas dari peran para ulama Nahdlatul Ulama di awal kemerdekaannya. Sejumlah ulama tanah air seperti KH Abdul Wahab Chasbullah, KH ? Wahid Hasyim, KH Hasyim Asyari merupakan tokoh yang ikut merumuskan berdirinya pondasi dan dasar negara Indonesia dengan mengakui UUD 1945 RI sebagai konstitusi negara berasaskan Pancasila dan bersendikan Bhineka Tunggal Ika. Ini artinya eksistensi Pancasila dan konstitusi negara Indonesia sudah sesuai dengan syariat dan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja).

Pesan tersebut disampaikan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam Halaqah Ilmiyah di Mahad Jamiah Mathaliul Falah, Kabupaten Pati, Jumat (21/4).?

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)
Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)

Ragukan NKRI dan Pancasila, Katib Aam: Itu Penghinaan terhadap Ulama

"Para ulama yang ikut mengesahkan UUD 45 dengan asas Pancasila bukanlah ulama sembarangan dan bukan ulama kemarin sore. Mereka telah menghabiskan waktu lama untuk mendalami ilmu agama yang luas sekaligus mengamalkannya dalam tatanan kehidupan sehari-hari, maka ketika ada yang mengatakan NKRI dan Pancasila tidak sesuai dengan syariat maka artinya itu menghina para ulama kita," tegas mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Dalam forum itu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin,Rembang ini juga menyinggung perjuangan ulama dan rakyat NU dalam melawan penjajah dengan adanya "Resolusi Jihad" 22 Oktober 1945 yang menyatakan bahwa dalam jarak masafatul qasr perang melawan penjajah adalah fardhu ain atau kewajiban setiap orang.?

Ketika ditanya soal Islam Nusantara, Gus Yahya menjelaskan bahwa Islam Nusantara merupakan cara untuk menguatkan dan mewadahi semua elemen masyarakat Muslim Indonesia yang terdiri dari berbagai tradisi dan kelompok yang berbeda. Selain itu, bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya dan agama sehingga membutuhkan nuansa yang dapat mengharmoniskan semua pandangan yang berbeda.

Halaqah diikuti para santri Mahad yang merupakan mahasiswa Institut Pesantren Mathaliul Falah. Selain itu turut hadir pengasuh Mahad, wakil rektor, dan sejumlah dosen IPMAFA. (Isyrokh Fuaidi/Zunus)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Pesantren, Halaqoh PKB Kab Tegal