Rabu, 29 Oktober 2014

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional

Medan, PKB Kab Tegal - Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya FC Deli Serdang kembali menjadi duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Mereka lolos setelah menumbangkan Islamic Centre Medan 3-0 pada final LSN Region Sumatera III di Stadion Mini Dispora Sumut, Jalan Pancing Medan, Sabtu (9/9) sore.

Sedangkan juara ketiga diraih oleh Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Mandailing Natal, yang menang 5-4 atas Pesantren Al-Mukhlishin Padang Lawas (Palas) lewat adu penalti. Pertandingan yang digelar di stadion yang sama Sabtu siang terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti karena pada babak normal 2 x 35 menit kedua kesebelasan yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) itu  bermain imbang 1-1.

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional

Gol kemenagan Darul Arafah Raya dicetak oleh Heri Irawan pada menit ke-15, Muhammad Khoir pada menit ke-64, dan Andri Vebriansyah menit ke-66. Di depan lima ribuan penonton yang didominasi santri Islamic Centre, kesebelasan Darul Arafah tampil apik sepanjang permainan.

PKB Kab Tegal

Dengan kemenangan itu, Darul Arafah Raya yang bermarkas di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutilambaru, Kabupaten Deli Serdang, itu berhak mewakili Sumut ke Seri Nasional LSN 2017 yang akan digelar Oktober mendatang di Bandung. Kebahagiaan Darul Arafah bertambah karena top skor diraih oleh pemainnya Aswadan Mentari dengan 11 gol.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis dalam sambutannya pada penutupan LSN 2017 Region Sumatera III mengucapkan selamat kepada Darul Arafah Raya sebagai juara dan duta Sumut ke Seri Nasional LSN. Ia meminta Darul Arafah yang juga duta Sumut pada LSN 2016 lalu terus berlatih sungguh-sungguh agar di tingkat nasional bisa menjadi pemenang.

PKB Kab Tegal

"Lebih baik baik mandi keringat dalam latihan daripada mandi darah saat pertempuran. Artinya lebih baik adik-adik mempersiapkan diri dengan baik daripada di Bandung nanti menjadi bulan-bulanan," kata Arsyad.

Kepada tim yang belum berhasil, katanya, tidak perlu patah semangat karena masih ada LSN 2018, apalagi usia pemain masih belasan. "Mudah-mudahan tahun depan adik-adik yang belum berhasil hari ini bisa menjadi juara," tuturnya memotivasi.

Sementara itu, Panitia Nasional LSN Herianto Ogie mengatakan, LSN menunjukkan anak-anak santri tidak hanya pintar mengaji, ahli sarungan dan kopiah, tapi juga ahli mengutak-atik bola.

"Karenanya, yang menang silakan bersyukur mengucapkan alhamdulillah, dan harus mampu mengusap air mata saudaranya yang kalah. Sementara yang kalah silakan menangis, keluarkan air mata, karena menangis adalah motivasi agar menjadi lebih baik di LSN 2018 nanti," tuturnya.

Sedangkan Penanggung Jawab LSN Region Sumatera III Ance Selian meminta santri bersyukur bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan bagi santri bertarung lewat LSN.

Turut menghadiri partai final LSN Region Sumatera III itu, Sekretaris PWNU Sumut H Muhammad Hatta Siregar, Sekretaris PKB Sumut H Jansen Harahap, Ketua Rabtihah Maahid Islamiyah (RMI) NU Sumut Ustadz Sampurna Rambe, dan pengurus KONI Sumut. (Hamdani Nasution/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal

Sabtu, 25 Oktober 2014

Bagi-bagi Makanan, Ansor Kencong Semangati Petugas Posko Lebaran

Jember, PKB Kab Tegal

Jajaran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Kabupten Jember, Jawa Timur menaruh perhatian terhadap lancarnya mudik Lebaran. Bukan dengan mendirikan posko, namun membagikan nasi kotak kepada para petugas posko mudik Lebaran yang tersebar di wilayah Jember.

Bagi-bagi Makanan, Ansor Kencong Semangati Petugas Posko Lebaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Bagi-bagi Makanan, Ansor Kencong Semangati Petugas Posko Lebaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Bagi-bagi Makanan, Ansor Kencong Semangati Petugas Posko Lebaran

Hal ini sebagaimana tampak pada Ahad (3/7). Aksi sosial ini dipimpin langsung Ketua PC GP Ansor Kencong Muhammad Yasin Yusuf Ghazali. Dengan menggunakan tiga mobil, sejak pukul 13.00 WIB, mereka berkeliling membagikan nasi kotak. Beberapa posko mudik lebaran yang disambangi antara lain adalah posko di Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro; Kecamatan Bangsalsari, terminal Tawang Alun, terminal Arjasa, terminal Pakusari, dan Gunung Gumitir.

“Kalau nasinya tidak seberapa, tapi intinya kami ingin memberi semangat kepada petugas posko dalam melayani lancarnya pemudik lebaran,” ujar Muhammad Yasin Yusuf Ghazali kepada PKB Kab Tegal.

PKB Kab Tegal

Pengawas Madrasah Kecamatan Wuluhan itu menambahkan, pihaknya selalu siap memberi bantuan sewaktu-waktu demi lancarnya pemudik Lebaran. Dikatakanya, pekerjaan petugas posko atau siapa pun yang melayani kelancaran mudik Lebaran sangatlah mulia. Betapa tidak, di saat orang lain berkumpul bersama keluarga dan handai taulan untuk merayakan Lebaran, mereka justru berada di jalan melaksanakan tugas. “Kami salut kepada mereka,” ucap Yasin.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember memastikan akan mendirikan posko mudik Lebaran di tiga titik. Yaitu di kota Jember, di Jember utara, yakni perbatasan Bondowoso-Jember, dan di Jember barat, untuk menyambut pemudik yang datang dari arah Lumajang.

Menurut Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Ansor Jember Lutfi Alif, pihaknya menyiapkan sejumlah anggota Banser untuk mengisi posko tersebut. “Mereka akan membantu polisi untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan kelancaran pemudik,” ucapnya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Fragmen PKB Kab Tegal

Sabtu, 18 Oktober 2014

Hasyim Muzadi: Paus Bisa Salah

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Julius Darmaatmadja, menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf karena ucapan Paus Benediktus XIV di Universitas Regensburg, Jerman pada Selasa (12/9) lalu ternyata telah melecehkan dan melukai umat Islam seluruh dunia.

"KWI ikut prihatin bersama umat Islam bilamana merasa Nabi-nya (Muhammad SAW, red) dihina dan Allah dilecehkan," katanya saat menghadiri acara temu pemuka agama yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Indonesian Conference on Religion And Peace di Jakarta, Senin (18/9).

Hasyim Muzadi: Paus Bisa Salah (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Muzadi: Paus Bisa Salah (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Muzadi: Paus Bisa Salah

Paus dalam kuliah umum di Aula Magna, Universitas Regensburg, Jerman, Selasa (12/9) lalu, mengutip naskah zaman pertengahan yakni pernyataan Kaisar Bizantium (kini Turki) Manuel II Paleologus soal makna jihad dalam Islam dan penyebaran Islam dengan pedang alias kekerasan.

Paus dengan setulusnya telah menyesali bahwa beberapa paragraf dalam pernyataannya telah melukai kaum Muslim. Menurut Kardinal, KWI mendukung penyesalan dan permintaan maaf Paus seperti yang telah diberitakan media massa di Indonesia. “Itu sama sekali tidak berhubungan dengan maksud Paus," katanya

Selain itu, KWI juga berterima kasih kepada pemimpin Indonesia, baik dari kalangan pemerintah maupun kaum agama, yang dengan berbagai cara telah menjaga bangsa Indonesia tetap tenang serta kepada pemimpin negara-negara Islam yang telah menerima permintaan maaf Paus.

PKB Kab Tegal

"Semoga peristiwa di Regensburg ini tidak merusak kerukunan antarumat beragama yang selama ini kita usahakan. Sebaliknya ampun mengampuni itu dapat menjadi landasan untuk berkomunikasi secara lebih baik dalam membina hidup bersama," katanya.

Bisa salah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan, Paus adalah juga manusia biasa yang perlu juga dikoreksi ucapan-ucapannya. "Namanya juga manusia, kan bisa salah" kata Hasyim di Jakarta, Senin (18/9).

Dirinya mengakui pihak Paus telah melakukan upaya-upaya untuk meluruskan kata-kata Paus dan dengan demikian pidato Paus di Universitas Regensburg itu tidak akan menimbulkan reaksi lanjutan dari kalangan umat Islam. Kerukunan antar umat beragama akan tetap terjaga. (nam)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal PonPes, Kajian Islam, Cerita PKB Kab Tegal

Senin, 06 Oktober 2014

Muludan, Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela Tampilkan Sejumlah Seni Pertunjukan

Mataram, PKB Kab Tegal - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar organisasi siswa Nurul Islam NU Sekarbela Mataram di Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela Kabupaten Mataram dikemas secara meriah. Di sini para siswa mementaskan sejumlah kesenian yang menarik perhatian para hadirin.

Mereka menampilkan keterampilan yang mereka asah selama ini seperti seni teater, drama, hadrah dan beberapa tampilan lainnya. Pertunjukan ini membuat para tamu undangan cukup kagum.

Muludan, Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela Tampilkan Sejumlah Seni Pertunjukan (Sumber Gambar : Nu Online)
Muludan, Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela Tampilkan Sejumlah Seni Pertunjukan (Sumber Gambar : Nu Online)

Muludan, Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela Tampilkan Sejumlah Seni Pertunjukan

“Semua yang tampil itu anak-anak komisariat IPNU-IPPNU Nurul Islam,” kata pendiri Yayasan Pesantren Nurul Islam NU Hj Warti’ah kepada PKB Kab Tegal di sela-sela acara, Ahad (17/1).

PKB Kab Tegal

Tampak hadir pada peringatan maulid ini Kepala sekolah MA, MTS, dan para guru Pesantren Nurul Islam NU Sekarbela.

Menurut Hj Warti’ah, yayasan pesantren ini baru berjalan dua tahun, tetapi tidak kalah dengan pesantren lainnya baik dari segi agama, akhlak dan juga potensi santri. “Baru saja kita saksikan penampilan menarik, saya saja tidak tahu kapan latihan dan bagaimana persiapan. Rasanya tidak percaya kalau itu adalah santri kami,” kata Hj Warti’ah.

PKB Kab Tegal

Itu artinya Pesantren Nurul Islam NU siap melahirkan generasi NU dan bangsa yang lebih baik dan bisa diharapakna ke depan.

“Ke depan, IPNU-IPPNU yang ada di Mataram maupun wilayah lain bisa membangun sinergi dengan komisariat yang ada di sini” pintanya.

Di temapat yang sama, Ketua IPNU NTB Syamsul Hadi yang turut hadir dengan beberapa jajarannya juga merespon baik keinginan ketua yayasan atas keterbukaannya terhadap IPNU-IPPNU untuk membina pelajar dan santri setempat. Karena itulah kami hadir untuk menunjukkan komitmen kami untuk membina siswa maupun santri.

“IPNU-IPPNU basis utama ada di sekolah, madrasah dan pesantren. karena itu salah satu fokus pengurus wilayah adalah membentuk komisariat di setiap sekolah dan madrasah. Kalau struktur sudah kuat, insya Allah yang lain akan menyusul,” kata Hadi. (Fauzan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Doa, Cerita PKB Kab Tegal

Sabtu, 04 Oktober 2014

Tangkal Islam Radikal, Ansor Pekalongan Aktifkan Majelis Dzikir Rijalul Ansor

Pekalongan, PKB Kab Tegal



Untuk menangkal gerakan Islam radikal, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pekalongan mengoptimalkan Lembaga Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor. Hal ini dilakukan antara lain melalui penguatan aqidah Islam Ahlussunnah wal jamaah An-Nahdliyyah bagi kader GP Ansor.

H Sholahuddin Zuhdi, selaku ketua Lembaga Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan menyatakan bahwa kegiatan Rijalul Ansor periode kepengurusan sekarang lebih fokus kepada penguatan pemahaman dan amaliyah internal kader Ansor.

Tangkal Islam Radikal, Ansor Pekalongan Aktifkan Majelis Dzikir Rijalul Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Tangkal Islam Radikal, Ansor Pekalongan Aktifkan Majelis Dzikir Rijalul Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Tangkal Islam Radikal, Ansor Pekalongan Aktifkan Majelis Dzikir Rijalul Ansor

"Untuk itu pengurus Rijalul Ansor telah mengagendakan kegiatan rutin bulanan secara bergiliran dari satu PAC ke PAC lainnya. Adapun format kegiatannya diisi dengan khataman Al-Quran dilanjutkan kajian dan penguatan akidah Ahlussunnah wal Jamaah dengan mengundang narasumber dari rais syuriyah Nahdlatul Ulama Kab. Pekalongan," papar H Sholahuddin.

Pria yang akrab disapa Gus Sholah ini menambahkan bahwa momen kegiatan Rijalul Ansor juga dimaksimalkan untuk koordinasi dan konsolidasi organisasi. Ini cukup efektif mengingat kegiatan rutin bulanan ini diikuti oleh semua pengurus dan anggota Ansor dan Banser dari semua Pimpinan Anak Cabang (Kecamatan).

PKB Kab Tegal

Sementara itu, M. Azmi Fahmi, selaku ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan mengingatkan kader Ansor untuk bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Antara lain dengan istiqamah ngaji. Ia menyitir dawuh Mbah Maemun Zubair bahwa amaliyah terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah ngaji. Dengan ? ngaji, selain kapasitas keilmuannya terbangun juga akan meningkatkan spiritualitas seseorang.

"Melalui gerakan ngaji ini, Lembaga Rijalul Ansor bisa menjadi wadah yang baik dan bermanfaat bagi kader dan masyarakat. Oleh karena itu Ansor berharap terutama kepada pemuda santri atau alumni pesantren untuk dapat bergabung dan menguatkan Rijalul Ansor," tandas Azmi.

Putaran perdana Rijalul Ansor yang dilaksanakan pada Ahad malam Senin (27/11) bertempat di Gedung MWC NU Kedungwuni, Jalan Kebangkitan No. 9 Kedungwuni. Hadir KH Sabilal Rosyad yang mengkaji kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karangan Hadratusy Syakh KH Hasyim Asyari. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Tegal, Aswaja PKB Kab Tegal

Sabtu, 20 September 2014

Program Muslimat NU DKI Sentuh hingga Kalangan Minoritas

Jakarta, PKB Kab Tegal



Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama DKI Jakarta memprogramkan sosialiasi dan pembauran ke semua kalangan termasuk masyarakat minoritas dan masyarakat bawah.

Hal ini disampaikan Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hizbiyah Rohim dalam wawancara dengan PKB Kab Tegal seusai pengajian bulanan di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Sabtu (24/12) siang.

Program Muslimat NU DKI Sentuh hingga Kalangan Minoritas (Sumber Gambar : Nu Online)
Program Muslimat NU DKI Sentuh hingga Kalangan Minoritas (Sumber Gambar : Nu Online)

Program Muslimat NU DKI Sentuh hingga Kalangan Minoritas

“Muslimat tidak hanya berdakwah di majelis taklim-majelis taklim, tapi juga di tempat-tempat minoritas, seperti permukiman kumuh kita juga datangi,” ungkap Hizbiyah.

Lebih lanjut Hizbiyah menuturkan, salah satu gerakan Muslimat NU ke masyarakat adalah kampanya bahaya narkoba. Pemahaman dan pengetahuan akan bahaya narkoba harus diberikan pada masyarakat karena berimbas pada keluarga dan kaum ibu.

PKB Kab Tegal

“Muslimat harus memberikan teladan yang baik terutama bagi anak-anak,” kata putri KH Wahab Chasbullah tersebut.

Sementara itu dalam pengembangan ekonomi, Muslimat memiliki koperasi. Adapun bidang pendidikan Muslimat memiliki pos-pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ).

PKB Kab Tegal

Selain itu, dalam bidang sosial, Muslimat NU sering mengadakan bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim, panti jompo, dan panti asuhan.

Hizbiyah menyebutkan program-program tersebut diterapkan sampai di tingkat ranting dan anak ranting. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Makam, Ulama PKB Kab Tegal

Selasa, 16 September 2014

Tahun 2016, GP Ansor Kudus Fokus Pengembangan Ekonomi

Kudus, PKB Kab Tegal. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Muaddalah di Pondok Pesantren Raudlotul Muttaalimin Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

Tahun 2016, GP Ansor Kudus Fokus Pengembangan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Tahun 2016, GP Ansor Kudus Fokus Pengembangan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Tahun 2016, GP Ansor Kudus Fokus Pengembangan Ekonomi

Sebanyak 29 peserta yang mengikuti kaderisasi ini berasal dari beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor di Kabupaten Kudus, di antara PAC GP Ansor Kota, PAC GP Ansor Jati, PAC GP Ansor Gebog, dan beberapa peserta dari Kabupaten Bangkalan Madura.

Plt Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kudus Suparno mengatakan, PKD yang berlangsung 25-26 Desember ini merupakan PKD terakhir di tahun 2015 dari sekian putaran seluruh putaran di Kabupaten Kudus, “Dan PKD ini juga bagian dari momentum untuk memberikan peluang bagi yang selama ini mengikuti PKD yang belum lulus menurut kriteria instruktur,” tutur sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Kudus ini.

PKB Kab Tegal

Menurutnya, jumlah pesertanya memang tidak semaksimal dari PKD-PKD lainnya. PKD Muaddalah menjadi semacam “pelengkap” karena kumpulan dari PKD-PKD di PAC GP Ansor di masing-masing Kecamatan. “Target tahun 2016 Pimpinan Cabang kita fokuskan kepada distribusi kader dan kemandirian kader sehingga target 2016 kita fokuskan untuk perekonomian kader-kader,” imbuhnya.

Ia berharap, PKD ini membuat struktur Organisasi di PAC GP Ansor Kecamatan Kota lebih tertata. Karena, tambah Suparno, hampir 15 tahun GP Ansor di Kecamatan Kota ini mengalami kemandekan luar biasa.

PKB Kab Tegal

“Tidak hanya strukturnya saja namun di bagian kulturnya ini sudah ditata, sehingga ini sebagai pintu awal embrio kader-kader yang akan menjaga faham Ahlussunnah wal Jamaah khususnya di Kecamatan Kota, karena Kecamatan Kota ini sebagai bagian barometer bagi PAC GP Ansor yang lain,” paparnya. (Dedi Hermanto/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, Sejarah PKB Kab Tegal