Selasa, 02 Januari 2018

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

Sajak-Sajak Gatot Arifianto



orang-orang membantai waktu

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)
Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

beternak labalaba dan menebalkan debu rumah ibadah

bunyi kitab suci, korupsi dan jerit gadisgadis dilinggis lakilaki bersyahwat bengis

disimpan dalam koper masa bodoh

PKB Kab Tegal

udara terpaksa menjadi buruh panggul

mengangkut dengus dan cekikik fantasi entah

tapi hari tak juga melahirkan archimedes

PKB Kab Tegal

di republik budget yang membiakkan generasi fiksi lewat sinema murahan dan games up to date menanggalkan akal

akankah pekik eureka dari mereka yang merayakan alpa dari al-ashr, lir-ilir apalagi gerilya

bersahut menggema seperti kerinduan merdeka?

Netrahyahimsa Institute, 19/7/2016

Amar

? : ga

di deras inferno, menanam padi pada mata sehingga batas menuai nafas ialah amar do.

Netrahyahimsa Institute, 02032009

Lagu Pagi

tak perlu berpaling mempersoalkan jejak. sebab luka dan juga duka sepertihalnya daun jatuh pada tanah.

Netrahyahimsa Institute, 03122009

Gatot Arifianto. Nahdliyin. Sejumlah tulisannya dibukukan dalam buku, Merajut Jurnalisme Damai di Lampung, Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung, 2012. Menelisik Korupsi Anggaran Publik 2013, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia. NU Mengawal Perubahan Zaman, Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung, 2015.



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, AlaNu, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia

Jakarta, PKB Kab Tegal. Eqbal Mahmoud, seorang gadis asal Palestina tercatat memecahkan rekor Guinnness Book sebagai dokter termuda di dunia. Eqbal yang belum genap berusia 20 tahun itu telah menyandang gelar dokter dari Weill Cornell Medical College di Qatar, yang merupakan salah satu perguruan tinggi kedokteran terbaik di dunia.

Ini adalah rekor kedua yang dipecahkan oleh Eqbal. Sebelumnya, gadis manis ini memecahkan rekor sebagai mahasiswi termuda di dunia, di mana ia masuk ke bangku fakultas kedokteran di Weill Cornell Medical College di Qatar ketika masih berusia 13 tahun.

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia

Apa rencana Eqbal setelah ia lulus dan menjadi dokter lulusan salah satu perguruan tinggi kedokteran bergengsi di dunia itu? Apakah ia akan melanjutkan kehidupannya di Qatar yang bergelimpang kemakmuran?

PKB Kab Tegal

Tidak, ternyata. Eqbal mengatakan ia akan kembali dan pulang ke kampung halamannya di Palestina meskipun kondisi tanah airnya sedang dilanda konflik berkepanjangan. 

PKB Kab Tegal

"Sekarang sudah tiba saatnya untuk memulai perjuangan dengan nyata. Saya akan kembali pulang ke negara saya. Saya akan pulang membawa ilmu dan prestasi, bukan membawa senjata," kata Eqbal sebagaimana dilansir surat kabar al-Arab (25/5). 

Dikatakan Eqbal, selain nanti akan menjadi dokter di kampung halamannya, ia juga ingin menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak di sana. 

"Saya tidak meminta sesuatu, tetapi saya harus berbuat dan memberi sesuatu," kata Eqbal.

Ditambahkannya, salah satu mimpi besarnya adalah membantu anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan layanan kesehatan yang layak.

Eqbal juga memiliki rencana lain untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Rencananya, Eqbal hendak melanjutkan program spesialis dokter anak.

Penulis; Ahmad Syifa

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU PKB Kab Tegal

Posko Peduli Bencana PWNU Jateng Masih Buka Donasi

Semarang, PKB Kab Tegal. Pos Komando (Posko) Peduli Bencana Alam Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PWNU Jateng) masih membuka penerimaan donasi dari warga masyarakat untuk disalurkan kepada para korban banjir di Jawa Tengah.

Posko Peduli Bencana PWNU Jateng Masih Buka Donasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Posko Peduli Bencana PWNU Jateng Masih Buka Donasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Posko Peduli Bencana PWNU Jateng Masih Buka Donasi

Untuk donasi uang, telah dibuka rekening khusus di BRI dengan nomor 060901002642531 atas nama  Posko Peduli Bencana  Alama NU Jateng.  Bagi penyumbang yang menransfer, dimohon memberi konfirmasi  melalui SMS kepada endahara Posko, Rofiq Mahfudz di nomor  081326101101.

Koordinator Posko Peduli Bencana Alam PWNU M Puji Wibowo menuturkan, hingga Rabu, (5/2), sumbangan dalam bentuk barang dan uang masih terus mengalir, dan akan segera disalurkan ke pos yang ada di kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) yang daerahnya mengalami bencana. Sekaligus melengkapi sumbangan masyarakat yang langsung dititipkan di PCNU.

PKB Kab Tegal

“Data terakhir kami, uang masuk sebanyak Rp 12.814.000,-  baik melalui transfer maupun tunai di posko,” jelasnya.

Adapun bantuan barang, terangnya, telah  terkumpul  5,5 kwintal beras, 19 kardus mie instan, 9 dus biskuit, 19 dus pakaian, 3 dus perlengkapan mandi, dan 2 dus  minuman serbuk kopi jahe.

PKB Kab Tegal

Bowo mengatakan, seluruh sumbangan akan diangkut dengan mobil ambulance milik PWNU Jateng ke lokasi pengungsian di Jepara, Kudus maupun Pati dalam minggu ini. Adapun jika masih ada tambahan sumbangan, akan diangkut dengan truk atau cara lain apabila barang yang harus dikirim berjumlah besar.

“Sambil terus mendata bantuan yang masuk, kami telah menyiapkan ambulance untuk mengangkut sumbangan yang telah masuk dan membelanjakan uang sumbangan untuk membeli barang kebutuhan pengungsi,” tuturnya Posko Bantuan Bencana Alam PWNU Jawa Tengah Jl. Dr. Cipto 180 Semarang.

Sementara itu,  badan otonom NU telah mengirim relawan dan menyalurkan bantuan langsung ke lokasi bencana. Diantaranya Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar NU, Ikatan Pelajar Putri NU, Muslimat NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan lain-lainnya.

“Kami memang mengimbau seluruh kader NU dan warga nahdliyin untuk membantu saudara-saudara yang sedang terkena musibah. Jika bisa datang langsung sangat bagus, bila tidak sempat, silakan  titip di Posko ini,” pungkas  wakil sekretaris PWNU Jateng yang juga tokoh senior GP Ansor ini. (M. Ichwan/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Sejarah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Bersikap Ramah terhadap Rerumputan, Sebuah Kesalehan Ekologis

Tidak semua orang bersikap ramah terhadap rerumputan. Banyak orang? membabat habis atau mencabut tumbuh-tumbuhan itu sampai ke akar-akarnya. Mereka memandang rerumputan sebagai tumbuh-tumbuhan yang hanya mengotori atau tidak sedap dipandang mata. Cara pandang ini perlu diperbaiki dengan sikap yang lebih ramah karena sebenarnya rerumputan itu justru memberikan manfaat besar kepada kita terutama dalam hubungannya dengan kesehatan, keindahan, dan kebersihan lingkungan.

Belum banyak orang menyadari bahwa di musim kemarau seperti sekarang ini kita sebenarnya membutuhkan rerumputan yang tumbuh, misalnya di halaman atau sekitar rumah untuk mencegah tanah gundul. Tanah gundul di musim kemarau sudah pasti akan menjadi sumber debu yang tidak baik bagi kesehatan. Di dalam debu yang diembuskan angin dan beterbangan ke mana-mana kadang terdapat bibit penyakit yang dapat merugikan kesehatan kita, seperti penyakit mata, berbagai penyakit yang menyerang saluran pencernaan, dan bahkan saluran pernapasan.

Bersikap Ramah terhadap Rerumputan, Sebuah Kesalehan Ekologis (Sumber Gambar : Nu Online)
Bersikap Ramah terhadap Rerumputan, Sebuah Kesalehan Ekologis (Sumber Gambar : Nu Online)

Bersikap Ramah terhadap Rerumputan, Sebuah Kesalehan Ekologis

Tidak hanya itu, debu juga mengotori lingkungan kita. Lihatlah kaca-kaca, lantai dan dinding rumah kita. Di musim kemarau kaca-kaca-kaca jendela, pintu dan perabot rumah tangga sering kali menjadi sangat kotor karena debu yang beterbangan di sekitar rumah kita. Lantai rumah atau apa pun yang menyelimuti lantai juga penuh debu. Demikian pula perabot-perabot rumah tangga juga tampak kusam penuh debu.

PKB Kab Tegal

Semua dampak negatif dari debu tersebut seharusnyalah membuka kesadaran kita bahwa kita perlu bersikap lebih ramah terhadap rumput-rerumputan di sekitar kita dengan memberinya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Namun hal ini memang membutuhkan kesediaan kita untuk rajin merawatnya dengan baik. Sekarang sudah bukan saatnya lagi kita pandang rerumputan sebagai tumbuh-tumbuhan liar yang harus dihabisi. Atau, kita tidak menyukai rerumputan itu hanya karena malas merawatnya.

PKB Kab Tegal

Di musim penghujan di mana suplai air cukup berlimpah, rerumputan akan tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan bisa dikatakan cenderung liar. Agar tidak liar maka kita harus merawatnya dengan baik dan merapikannya dengan alat potong yang ada. Hal yang harus selalu kita ingat dalam memotong ini adalah jangan sampai rerumputan itu kita pangkas atau cabut hingga sampai ke akarnya. Justru di musim penghujan inilah rerumputan yang kita rawat dengan baik akan menunjukkan keindahannya karena tampak hijau dan sejuk di mata. Di samping itu, tanah yang ditumbuhi rerumputan cenderung tidak becek atau “jeblok” ketika sering dilewati orang atau kendaraan.

Di musim kemarau dimana suplai air terbatas, kita memang perlu menyiraminya dengan air sesuai ketersediaan agar tidak mati seluruhnya. Biasanya di musim ini, banyak rerumputan tampak kering dan kurang sedap dipandang mata. Namun hal ini bukanlah alasan untuk mencabut dan menghabisinya sebab rerumputan itu meskipun kering dan tampak mati tetap bisa melapisi tanah dan? tidak menghasilkan banyak debu yang dapat mengganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan kita.

Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an, Surah Ar-Ruum, ayat 41:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia, supaya allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat di atas menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi di atas bumi, termasuk debu-debu yang menganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan kita, disebabkan oleh perbuatan kita sendiri seperti bersikap tidak ramah terhadap rerumputan di sekitar kita. Memang tidak ada jaminan 100 persen bahwa? rerumputan akan menghentikan dihasilkannya debu-debu oleh tanah. Namun setidaknya bisa mengurangi cukup signifikan.

Dengan demikian, bersikap ramah terhadap rerumputan dan membiarkannya hidup serta merawatnya dengan baik merupakan kesalehan ekologis yang selalu ditunggu-tunggu oleh alam lingkungan? kita demi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan bersama.? Apalagi di saat sekarang di mana kerusakan ekologis dan pencemaran lingkungan terus memburuk dari waktu ke waktu. Adalah manusia dan bukan malaikat yang harus bertanggung jawab terhadap masalah ini karena merekalah yang dijadikan Allah SWT sebagai khalifah di bumi sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah, Ayat 30 sebagai berikut:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apalah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu.”

Singkatnya, ayat di atas menegaskan bahwa justru karena manusialah yang melakukan kerusakan di bumi, maka merekalah yang diberi tanggung jawab oleh Sang Pecipta untuk menjaga kelestariannya dengan dijadikan mereka sebagai khalifah supaya mereka mengetahui sendiri akibat langsung dari apa yang diperbuatnya di muka bumi ini.

Muhammad Ishom, adalah dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pondok Pesantren PKB Kab Tegal

Radikalisme Berkembang dari Paham Takfiri

Pringsewu, PKB Kab Tegal

Ketua PCNU H Taufiqurrohim merespon imbauan dan ajakan Kementerian Kominfo untuk mendukung pengawasan dan penanganan akun-akun media sosial juga situs-situs di internet yang terbukti mendukung aksi kekerasan atau terorisme.

"Tidak hanya yang radikal saja yang perlu diblokir, namun yang takfiri juga perlu diblokir. Sebab munculnya paham radikal bermula dari paham takfiri (mengafirkan orang lain)," Kata Taufiq ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (21/1).

Radikalisme Berkembang dari Paham Takfiri (Sumber Gambar : Nu Online)
Radikalisme Berkembang dari Paham Takfiri (Sumber Gambar : Nu Online)

Radikalisme Berkembang dari Paham Takfiri

Menurutnya, jika pemberantasan dilakukan dari bibitnya yaitu paham takfiri maka paham radikalisme dapat ditekan perkembangannya sehingga tidak tumbuh subur mempengaruhi masyarakat.

"Kita harapkan pemberantasan ini juga tidak hanya pada pemblokiran situs-situsnya saja namun kegiatan kegiatan paham takfiri juga harus di berantas," tegasnya.

PKB Kab Tegal

Seperti diberitakan bahwa baru-baru ini Kominfo memblokir beberapa akun dan situs online setelah melakukan pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat. Kementerian Kominfo telah memblokir sedikitnya 11 website yang mendukung tindakan teror di Tanah air.

Kominfo juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan jika mengetahui situs-situs atau akun media sosial yang menyebarkan paham radikal. Masyarakat dapat melaporkannya melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id, pihak Kementerian Kominfo akan menindaklanjutinya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Halaqoh, Ubudiyah PKB Kab Tegal

Senin, 01 Januari 2018

Maarif NU Gresik Gelar Pemilihan Pelajar Teladan

Gresik, PKB Kab Tegal. PC LP Gresik berhasil menyelenggarakan Pemilihan Pelajar Teladan 2013. Acara yang dihelat pada 25-26 Mei 2013 di SMA Hidayatussalam, Lowayu, Dukun, Gresik itu diikuti 442 peserta dari 16 MWC Ma’arif di Kabupaten Gresik dari berbagai jenjang pendidikan.

Maarif NU Gresik Gelar Pemilihan Pelajar Teladan (Sumber Gambar : Nu Online)
Maarif NU Gresik Gelar Pemilihan Pelajar Teladan (Sumber Gambar : Nu Online)

Maarif NU Gresik Gelar Pemilihan Pelajar Teladan

Peserta yang mengikuti PPT ke-35 ini adalah hasil seleksi dari siswa terbaik yang diadakan oleh pengurus MWC LP Ma’arif di setiap kecamatan. Dalam seleksi itu, setiap MWC Ma’arif memilih 3 pelajar putra putri dari setiap jenjang pendidikan mulai dari MI/SD, SMP/MTs dan MA/SMK/SMA.

”Jadi PPT ini adalah pemilihan tingkat kabupaten yang diikuti wakil terbaik dari masing-masing MWC,” kata Ketua PC LP Ma’arif Gresik H Ismail Syarif.

PKB Kab Tegal

Kegiatan PPT tingkat kabupaten yang dilaksanakan selama 2 hari dimulai dari tanggal 25 dan 26 Mei 2013. Pada hari pertama diadakan seleksi tes tulis untuk peserta dari lembaga pendidikan formal (MI/SD, MTs, SMP, SMA/SMA, MA). Materi tes tulis yang dimulai pukul 13.00 sampai pukul 16.00 WIB itu mengujikan 4 kompetensi, yaitu agama, ke-Nu-an, bahasa dan pengetahuan umum. Pada hari pertama itu, acara PPT ke-35 ini dimeriahkan kirab dengan diiringi drumband. Selain itu ada juga bazar Fatayat Ranting Lowayu, Dukun.

PKB Kab Tegal

Pada malam harinya, diselenggarakan pembukaan yang dihadiri Arifin Junaidi Ketua PP LP Ma’arif NU. Pada acara itu juga hadir, Ketua PCNU Kab. Gresik, H Khusnul Chuluq, Kepala Dispendik Gresik Nadlif. Dewan Pakar LP Maarif Gresik Chusaini Mustas dan  Ketua LP Maarif Gresik Ismail Syarif, serta semua pengurus MWC Ma’arif NU se-Kabupaten Gresik.

Pada hari kedua, acara bertambah padat, karena seleksi PPT diikuti oleh seluruh peserta baik untuk pendidikan formal maupun non formal (TPQ dan Madin). Untuk pendidikan formal mengikuti tes pidato, KIR, presentasi dan kreatifitas sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Redaktur: Mukafi Niam 

Reporter : Choiruddin

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Cerita PKB Kab Tegal

PBNU Imbau Warga Shalat Ghaib untuk KH Idris Marzuki

Jakarta, PKB Kab Tegal. Katib Aam PBNU KH Malik Madani menyatakan ungkapan belasungkawa atas wafatnya pengasuh pesantren Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki yang lazim disapa Mbah Idris pada hari ini, Senin (9/6). Kiai Malik meminta segenap warga NU untuk melangsungkan sembahyang ghoib dan mengirimkan surah Al-Fatihah untuk Mbah Idris.

“Mbah Idris ialah salah seorang Mustasyar PBNU. Kemarin kita kehilangan KH Chotib Umar, Jember. Beliau juga Mustasyar. Kita warga NU kehilangan besar atas wafatnya dua kiai ini,” kata Kiai Malik kepada PKB Kab Tegal per telepon, Senin (9/6) siang.

PBNU Imbau Warga Shalat Ghaib untuk KH Idris Marzuki (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Imbau Warga Shalat Ghaib untuk KH Idris Marzuki (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Imbau Warga Shalat Ghaib untuk KH Idris Marzuki

Warga NU di masing-masing tempat selayaknya melakukan sembahyang ghoib, membaca surah Al-Fatihah, dan permohonan magfiroh untuk Kiai Chotib, Mbah Idris, dan Ibu Hj Asmah Sjachruni, imbau Kiai Malik yang pamit menuju tempat duka, Kediri.

PKB Kab Tegal

Warga NU harus mengambil pelajaran dari kehilangan ini. “Karenanya, regenerasi dan kaderisasi menjadi niscaya. Mari kita bacakan surah Al-Fatihah,” pungkas Kiai Malik. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Aswaja, Khutbah, Tokoh PKB Kab Tegal