Kamis, 18 Juni 2009

Ospek Damai 1.438 Mahasiswa Unisla

Lamongan, PKB Kab Tegal. Sebanyak 1.438 mahasiswa baru mengikuti rangkaian Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Universitas Islam Lamongan. Mereka menggelar jalan santai yang melintasi dalam kota Lamongan, alun-alun, dan kembali ke kampus.

Bupati Lamongan Fadeli yang melepas jalan santai ini mengatakan, Kampus Unisla merupakan kebanggan tersendiri bagi warga Lamongan. Untuk itu kami membuka Beasiswa Pemkab bagi mahaiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, agar bisa melanjutkan studinya, dan kami siap membiayai sampai lulus.

Ospek Damai 1.438 Mahasiswa Unisla (Sumber Gambar : Nu Online)
Ospek Damai 1.438 Mahasiswa Unisla (Sumber Gambar : Nu Online)

Ospek Damai 1.438 Mahasiswa Unisla

Sementara Rektor kampus hijau Unisla Bambang Muljono mengingatkan, “Ini merupakan rangkaian seremonial yang harus diikuti mahasiswa baru, sebagai tahapan awal mahasiswa untuk mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi.”

PKB Kab Tegal

Mahasiswa baru Fakultas Peternakan Unisla Naufal Efendi menyatakan rasa senangnya, Ahad (21/9). “Saya senang sekali ikut Ospek ini. Selain mendapat tambahan ilmu dan pengalaman, saya juga dipercaya menjadi perwakilan mahasiswa untuk memimpin Ikrar Mahasiswa.” (Asyhari/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pemurnian Aqidah, AlaNu PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Senin, 04 Mei 2009

Peringati Harlah, PCNU Kota Kraksaan Ziarah Maqbarah Tokoh NU

Probolinggo, PKB Kab Tegal. Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-94, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Senin (24/4) menggelar ziarah maqbarah tokoh NU.?

Peringati Harlah, PCNU Kota Kraksaan Ziarah Maqbarah Tokoh NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Harlah, PCNU Kota Kraksaan Ziarah Maqbarah Tokoh NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Harlah, PCNU Kota Kraksaan Ziarah Maqbarah Tokoh NU

Kegiatan rutin tiap tahun dalam momentum Harlah NU ini melibatkan seluruh pengurus PCNU, lembaga dan badan otonom. Serta seluruh pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kota Kraksaan.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua zona rombongan, yakni zona 1 dan zona 2. Sebab tokoh-tokoh yang pernah berjasa kepada NU dan menjadi pengurus PCNU Kota Kraksaan hampir merata di setiap kawasan MWCNU se-Kota Kraksaan yang jumlahnya mencapai 14 MWCNU.

Ziarah yang menurunkan 200 mini bus pribadi ini dimulai pukul 06.00 Wib sampai 13.00 Wib. Zona 1 start dari maqbaroh KH. Zaini Munim, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton yang pernah menjabat Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan kedua.

Zona 2 start dari Maqbaroh KH. Abdul Rasyid, Desa Pajurangan Kecamatan Gending yang pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan ke lima. Dari kedua zona tersebut kemudian bertemu dan berkumpul dimaqbarah KH. Moh Hasan Sepuh Genggong yang pernah menjabat Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan.

PKB Kab Tegal

Sekretaris Jenderal PCNU Kota Kraksaan H. Fauzan Hafidzi mengungkapkan dalam ziarah ini ada semacam seremonial di Genggong dalam rangka menutup acara ziarah maqbaroh tersebut. Selanjutnya rombongan ini melakukan dialog dengan Ketua PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.

“Ruh dari kegiatan ini adalah mengawal tradisi NU untuk menghormati para ulama khususnya yang telah berjasa besar pada NU. Serta menjaga tradisi NU berupa konsep ziarah kubur yang oleh teman lain disebut bidah sesat. Sekaligus syiar bahwa NU dikawasan PCNU Kota Kraksaan masih solid pasca gonjang-ganjing politik ibukota Jakarta,” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pertandingan PKB Kab Tegal

Senin, 27 April 2009

Tiga Hal Ini Harus Dihindari Saat Berpuasa

Sebagaimana diketahui, puasa memiliki aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi. Bila aturan tersebut tidak ditaati, puasa yang bersangkutan dianggap tidak sah dan tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT. Aturan puasa ada bersifat formal dan ada pula yang bersifat substansial.

Tiga Hal Ini Harus Dihindari Saat Berpuasa (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga Hal Ini Harus Dihindari Saat Berpuasa (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiga Hal Ini Harus Dihindari Saat Berpuasa

Aturan formal puasa ini banyak dijelaskan oleh ulama-ulama fikih, sementara aturan substansial puasa dijelaskan panjang lebar oleh ulama tasawuf. Dalam pandangan ulama tasawuf misalnya, puasa tidak hanya batal lantaran makan dan minum di siang hari, tetapi juga melakukan perbuatan maksiat juga dapat membatalkannya, sebab ketika manusia bermaksiat puasanya tidak bernilai apa-apa di hadapan Allah SWT.

PKB Kab Tegal

Menurut ulama fikih, selain makan dan minum, ada beberapa hal yang perlu dihindari dan dijauhi pada saat berpuasa. ‘Izzuddin Ibnu ‘Abdul Salam dalam Maqashid al-Shaum menyebut tiga hal yang perlu dihindari saat puasa, meskipun sebagian di antaranya disunnahkan ketika tidak puasa. Ketiga hal tersebut adalah:

PKB Kab Tegal

Pertama, mencium istri. Mencium istri merupakan tanda kasih sayang dan bagian dari kemesraan rumah tangga. Namun hal ini perlu dihindari ketika sedang berpuasa, khususnya bagi orang yang tidak kuat menahan syahwat. ‘Aisyah dalam hadis riwayat al-Bukhari menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah menciumnya saat puasa, namun beliau memberi catatan bahwa Rasulullah adalah orang yang sangat pandai mengendalikan syahwat.

Melalui hadis ini, ‘Izzuddin Ibnu ‘Abdul Salam menyimpulkan, orang yang tidak kuat menahan syahwat dan dikhawatirkan puasanya akan batal, lebih baik tidak mencium istri pada saat puasa. Namun bila orang tersebut mampu menahannya, seperti orang yang sudah tua, dibolehkan bagi mereka mencium istri di siang hari Ramadhan.

Kedua, memasukan air ke dalam hidung (istinsyaq). Di antara kesunnahan wudhu’ adalah istinsyaq. Pada saat puasa, amalan sunnah ini lebih baik tidak dilakukan agar air tidak masuk ke dalam anggota tubuh yang berimplikasi pada pembatalan puasa.? Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud, melarang istinsyaq ketika sedang puasa.

Ketiga, berbekam. Tidak diragukan lagi bahwa bekam sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Rasulullah pun dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau suka berbekam. Dalam sebuah diriwayat dikisahkan, Rasulullah SAW pernah bekam pada saat puasa.

Ibnu ‘Abdul Salam menjelaskan, bagi orang yang lemah dan kondisi tubuhnya tidak bagus, dimakruhkan bagi mereka untuk berbekam di siang hari bulan Ramadhan, sebab hal itu bisa mendorong mereka untuk membatalkan puasa dan menganggu kenyamanan dalam beribadah. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Halaqoh, Warta PKB Kab Tegal

Rabu, 15 April 2009

Inilah Nama dan Tugas 6 Satuan Khusus yang Dimiliki Banser

Tulungagung, PKB Kab Tegal - Meski kiprah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) hadir di hampir semua lini, tak sedikit dari masyarakat yang belum mengenal nama-nama, tugas dan fungsi beberapa santuan khusus yang dimiliki organisasi semiotonom Gerakan Pemuda Ansor ini.

Dalam Peraturan Organisasi (PO) Pasal 23, Banser disebut sebagai organisasi yang bersifat keagamaan, kemanusiaan, sosial kemasyarakatan, dan bela negara. Untuk melaksanakan itu, Banser telah memiliki beberapa satuan khusus, di antaranya Densus 99 Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Relawan Lalulintas (Balantas), Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler.

Inilah Nama dan Tugas 6 Satuan Khusus yang Dimiliki Banser (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Nama dan Tugas 6 Satuan Khusus yang Dimiliki Banser (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Nama dan Tugas 6 Satuan Khusus yang Dimiliki Banser

Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Tulunggung, Jawa Timur, yang berlangsung 5-7 Agustus 2016, PO untuk keenam satuan khusus itu juga menjadi bahan pembahasan. Untuk mengenal lebih jauh, berikut daftar satuan khusus dan unit lain yang sejenis dalam Banser.

1. Detasemen Khusus 99 Asmaul Husana (Densus 99)

PKB Kab Tegal



Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna selanjutnya disingkat Densus 99 adalah satuan tetap Banser yang bertugas mengamankan program-program keagamaan dan program-program sosial kemasyarakatan sebagai partisipasi GP Ansor kepada negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk.

PKB Kab Tegal

Satuan ini bertugas mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi kepada pimpinan dan berfungsi untuk melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama, menjaga, memelihara, dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya terutama adalah rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga. “Satuan ini hanya berkedudukan di Satkornas saja. Namun anggotanya menyebar ke seluruh tanah air,” ungkap Kasatkornas Alfa Isneini.

2. Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana)



Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana merupakan satuan khusus Banser yang mengemban amanah melaksanakan program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor serta memiliki kualifikasi khusus di bidang penanggulangan bencana. Fungsi dan tanggung jawabnya adalah pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.

Sedangkan tugas garapannya, merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan penanggulangan bencana. Satuan ini bertanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan bencana serta pembinaan personel. “Satuan ini dibentuk mulai di tingkat pusat hingga kekecamatan-kecamatan. Satuan ini sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu dan sudah terjun di mana-mana. Misalnya ketika Merapi erupsi, Gunug Kelud meletus, gempa bumi di Banjarnegara, dan lainnya. Bahkan sebelum itu Banser selalu kirim relawan bila ada bencana alam. Misalnya gempa bumi di Maumere Flores 12 Desember 1992. Banser waktu itu juga menurunkan tim relawannya. Begitu juga dengan tsunami Aceh,” papar Alfa.

3. Satuan Khusus Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Kebakaran (Balakar)



Satuan ini berfungsi dalam penanggulangan bahaya kebakaran, tanggap darurat dan rehabilitasi. Tugasnya melaksanakan fungsi tanggap darurat dan kemanusiaan dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran dan bertanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan bahaya kebakaran serta pembinaan personel. “Mengingat mahalnya peralatan. Maka satuan ini baru berdiri di beberapa perkotaan saja. Misalnya DKI Jakarta,” terang Alfa.

4. Satuan Khusus Banser Lalu Lintas (Balantas)



Satuan ini berfungsi dalam penanganan peristiwa lalu lintas dan transportasi jalan, serta pengurangan risiko kecelakaan, guna terwujudnya kelancaran dan ketertiban berlalu lintas. ”Mulai dari pusat hingga desa-desa satuan ini suah terbentuk. Contoh setiap lebaran kita selalu membentuk posko-posko lebaran di semua kabupaten dan kota,” kata Alfa.

5. Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada)



Basada adalah satuan khusus Banser yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan masyarakat. “Satuan ini dibentuk mulai pusat sampai kecamatan,” jelas Alfa.

5. Barisan Ansor Serbaguna Protokoler (Banser Protokoler)



Satuan khusus Banser ini memiliki kecakapan dalam manajemen acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor, dan Banser. Satuan ini berfungsi mengatur, menata, dan mengelola acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi sesuai dengan perencanaan kegiatan. Dengan tugas merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan keprotokolan di GP Ansor dan Banser. “Satuan Protokoler dibentuk mulai di pusat sampai ke ranting-ranting,” kata Alfa.

6. Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim)



Baritim adalah satuan khusus yang mengemban fungsi dan tugas pengamanan, pemeliharaan, pelestarian, dan konservasi wilayah Maritim NKRI. “Sataun ini dibentuk di pusat dan semua daerah kepulauan dan daerah yang memiliki perairan,” tutur Alfa lagi.

Selain satuan khusus tersebut, lanjut Alfa, Banser memiliki Corp Provost Banser (CPB). Tak seperti enam satuan khusus lainnya, korps pasukan ini lebih berurusan dengan internal organisasi. Ia berfungsi menegakkan marwah, etika dan disiplin organisasi di internal kesatuan Banser. CPB dibentuk dalam rangka upaya menertibkan dan mendisiplinkan jajaran Banser, demi terciptanya pasukan Banser yang semakin baik, taat aturan, dan profesional. “Corp Provost Banser inilah yang mengawasi dan menertibkan semua kegiatan Banser di semua lini,” tegas mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur itu.

Sebenarnya, lanjut Alfa, Banser masih memiliki dua satuan khusus lagi. Yakni, Satuan Khusus Banser Anti-Narkoba (Baanar) dan Banser Kepanduan. Namun, dalam Konbes Ansor lalu, disepakati dua satuan itu masuk di lembaga GP Ansor bersama dengan Rijalul Ansor. “Semua satuan tersebut dibentuk untuk meningkatkan profesionalitas Banser dalam berbakti dan menjalankan fungsi sosial di masyarakat. Jadi Banser memiliki kegiatan yang sangat padat dengan berbagai disiplin kegiatan,” tambahnya. (Imam Kusnin Ahmad/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah PKB Kab Tegal

Senin, 30 Maret 2009

Rakercab, GP Ansor Malang Usung Kepeloporan Pemuda

Malang, PKB Kab Tegal. Menjalankan amanat konferensi, PC GP Ansor kabupaten Malang merangkai rapat kerja cabang (rakercab) dan rapat koordinasi (rakor) Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Mereka mengedepankan visi kepeloporan pemuda Ansor di pelbagai bidang.

Periode 2013-2017, pengurus membangun visi kader GP Ansor Malang sebagai pionir perubahan. “Kita kuatkan visi kepeloporan dengan misi pertama revitalisasi kepeloporan kader. Kedua, pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga, penguatan tradisi dan amaliah Islam Aswaja Annahdliyyah,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang Hasan Abadi, Ahad (17/11).

Rakercab, GP Ansor Malang Usung Kepeloporan Pemuda (Sumber Gambar : Nu Online)
Rakercab, GP Ansor Malang Usung Kepeloporan Pemuda (Sumber Gambar : Nu Online)

Rakercab, GP Ansor Malang Usung Kepeloporan Pemuda

Konsolidasi dan pengaderan adalah hal penting bagi Ansor. “Ansor periode ini jangan sampai meninggalkan pengaderan. Karena, pengaderan hal paling pokok yang harus dikerjakan GP Ansor. Jangan sampai terkalahkan oleh kegiatan lain,” ujar seorang dewan penasihat GP Ansor Malang Farhan Ismail.

PKB Kab Tegal

Rakercab dan rakor digelar di Villa Refa Bungkoh, desa Sumbersekar, kecamatan Dau, kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu-Ahad (16-17/11). Kegiatan ini dihadiri 31 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor dan 33 PAC Satkoryon dari 33 PAC Satkoryon di Kabupaten Malang. Jumlah peserta mencapai 200 orang.

Sejumlah dewan penasihat GP Ansor Malang yang hadir antara lain Direktur Dokter Rakyat Center H Umar Usman, Ketua LP Maarif Malang HM Hanif, Sekretaris PW GP Ansor Jatim Imron Rosyadi Hamid, Dekan Fakultas Ekonomi Unisma Noor Shoodiq Askandar, dan H Abdurrahman. (Suryo/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Sunnah, Habib, Ulama PKB Kab Tegal

Rabu, 25 Maret 2009

Pelajar NU Gandrungmangu Isi Pesantren Ramadhan dengan Lakmud

Cilacap, PKB Kab Tegal. Sebanyak 125 pelajar mengikuti pelatihan kader muda (Lakmud) yang diselenggarakan IPNU-IPPNU Gandrungmangu  di MI Ma’arif NU 1 Layansari kecamatan Gandrungmangu kabupaten Cilacap. Pelatihan selama dua hari, Sabtu-Ahad (5-6/7) ini, mempersiapkan peserta menjadi kader NU berwawasan Aswaja.

Pelajar NU Gandrungmangu Isi Pesantren Ramadhan dengan Lakmud (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Gandrungmangu Isi Pesantren Ramadhan dengan Lakmud (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Gandrungmangu Isi Pesantren Ramadhan dengan Lakmud

Peserta Lakmud yang dimulai Sabtu (5/7) pagi ini ialah utusan dari empat belas ranting dan enam komisariat IPNU-IPPNU sekecamatan. Mereka juga mempelajari sejumlah keterampilan dalam kaderisasi ini seperti pelatihan Jurnalistik, seminar Kepemimpinan Masa Depan, dan praktik amaliyah Ramadhan.

“Keluar dari sini, peserta harus sudah siap menjadi pemimpin dan pelopor masa depan pada masing-masing ranting dan komisariat,” kata Ketua IPNU Gandrungmangu, Ali Mahfudz.

PKB Kab Tegal

Kaderisasi ini berakhir Ahad (6/7) petang. Kegiatan yang diakhiri do’a bersama dengan pengurus MWCNU Gandrungmangu beserta lembaga dan banom NU, menutup rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan. (Ulun Najah-Amaliyatun Khofifah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Tegal, Pemurnian Aqidah, Santri PKB Kab Tegal

Rabu, 11 Maret 2009

PMII UIN Yogyakarta Ajak Kader Melek Media

Bantul, PKB Kab Tegal. Pasca dilantik pada tanggal 31 Oktober 2015 lalu, Biro Media dan Jaringan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta langsung menjalankan program kerja perdananya. Bertempat di Jl Pedak Blok Mentari No. 2 Sorowajan Bantul, DIY, mereka menggelar diskusi perdana ? bertema ‘Mengenal Media; Menggugat Peran Media’.

"Diskusi perdana ini bertujuan untuk mengajak seluruh kader PMII Komisariat UIN Sunan Kalijaga untuk melek media, agar kader-kader PMII tidak mudah terpengaruh oleh opini-opini media korporasi yang cenderung subyektif dan tendensius," ungkap Ibnu Hibban, Koordinator Biro Media dan Jaringan, Rabu (4/11).

PMII UIN Yogyakarta Ajak Kader Melek Media (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII UIN Yogyakarta Ajak Kader Melek Media (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII UIN Yogyakarta Ajak Kader Melek Media

Senada dengan Hibban, Abdul Rahman Wahid, salah satu anggota Biro Media dan Jaringan menjelaskan, bahwa hari ini terlalu banyak media yang menyampaikan berita-berita atau isu-isu yang kebenarannya masih simpang siur. "Media saat ini banyak yang mengabaikan keakuratan dalam menyampaikan informasi," jelas pria kelahiran Lumajang tersebut.

Program perdana Biro Media dan Jaringan ini mendapat apresiasi oleh kader-kader PMII Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diskusi ini dinilai mampu memantik kader-kader PMII untuk lebih jauh mempelajari tentang media. Bahkan salah satu kader ingin mempunyai suatu media untuk meng-counter isu-isu yang tidak jelas.

PKB Kab Tegal

"Pasca diskusi ini, saya mempunyai cita-cita baru, mempunyai media," ujar Abdullah Bin Salim, salah satu kader PMII Komisariat UIN Sunan Kalijaga yang menghadiri diskusi.

Untuk selanjutnya, Biro Media dan Jaringan akan bekerjasama dengan media lokal di Yogyakarta untuk mengembangkan pengetahuan tentang media, khususnya skill jurnalistik. (Analta Inala/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU, Nahdlatul Ulama, Pahlawan PKB Kab Tegal