Jumat, 15 Juni 2012

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi

Jakarta, PKB Kab Tegal. Dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru untuk 2008/1428 H, beberapa negara Timur Tangah kembali menawarkan beasiswa melalui Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah.

Ulil Absar dari Biro Kerjasama Beasiswa menjelaskan untuk sementara terdapat tiga negara yang siap memberikan beasiswa kepada nahdliyyin yang mencakup Marokko, Libya dan Lebanon.

Dijelaskannya Pemerintah Marokko memberikan jatah 10 kursi kepada warga NU untuk segala jurusan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. “Program ini tidak dibatasi jenjangnya, bisa ngambil beasiswa untuk tingkat sarjana sampai dengan tingkat doktor,” tuturnya, Selasa.

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi

Bagi yang berminat, Ulil menjelaskan bahwa pendaftaran harus segara dilakukan karena batas akhirnya adalah 30 Juli mendatang dan bagi yang diterima, mereka akan diberangkatkan pada bulan Oktober mendatang. Diantara universitas yang bersedia menerima mahasiswa dari Indonesia adalah Universitas Qurawiyyin dan Universitas Al Khomis.

Untuk Libya, disediakan jatah beasiswa bagi kader NU sebanyak 5 orang untuk program S1 di Jamiyyah ad Dakwah dengan jurusan Adab Lughoh, Da’wah dan Syariah. Batas akhir pendaftaran juga ditutup pada tanggal 30 Juli mendatang.

PKB Kab Tegal

Untuk Libya, kerjasama beasiswa ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan sekarang sudah tumbuh komunitas nahdliyyin di Tripoli Libya yang siap mengembangkan NU disana.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program ke Libya diantaranya adalah sudah memiliki ijazah, daftar nilai dengan nilai bahasa Arab minimal 8 akte kelahiran, rekomendasi dari PCNU setempat, photo 4X6 sebanyak 10 lembar dan passport.

Akademi Dakwah dan Studi Keislaman Beirut Lebanon juga memberikan kesempatan beasiswa bagi lima pelajar RI tingkat S1 dengan program studi Islamic Studies dengan beberapa persyaratan.

Mereka yang ingin berangkat ke Beirut harus memiliki kemampuan Bahasa Arab yang baik, berijazah SMA atau Madrasah Aliyah dengan kategori nilai “baik sekali” dengan umur tidak melebihi 23 tahun, foto kopi passport dan foto sebanyak 8 lembar dan harus sudah dikirimkan ke Akademi Dakwah selambat-lambatnya 30 Juli 2007.

PKB Kab Tegal

Bagi yang diterima di Akademi Dakwah di Lebanon, mereka akan memperoleh fasilitas berupa biaya perkuliahan selama 4 tahun, buku, asrama dan makan dengan pengecualian biaya transportasi dari dank e Indonesia, bea visa dan administrasi tinggal serta uang saku.

Ulil menjelaskan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah di ruang 205 gedung PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat atau menghubungi Ulil dengan no kontak 08121902011 atau Dawam Sukardi di no kontak 08561023524. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Internasional PKB Kab Tegal

Kamis, 07 Juni 2012

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat

Semarang, PKB Kab Tegal. Diskusi bertema Revolusi Sepakbola Nasional dari Pesantren Pembinaan Usia Muda Tanggung jawab Siapa? mengawali technical meeting (TM) peserta Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Tengah II.?

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat (Sumber Gambar : Nu Online)
LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat (Sumber Gambar : Nu Online)

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat

Bertempat di gedung berlian lantai 4 hadir pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang dan juga Owner PPSM Magelang KH Yusuf Chudlori, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Tengah Budi Santoso dan pelatih usia muda, mantan pelatih PPLP Jateng, Edi Prayitno.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah KH Abu Hafsin memberikan pidato kunci dalam diskusi, Kamis (25/8). Hal penting dari tatanan sepak bola adalah kombinasi baik pemain, pelatih serta pemerintah. Bila sinergi ini mampu berjalan sepakbola di Indonesia akan maju.

"Santri tentu berbeda dari sisi mentalitas," tandas Abu Hafsin.

PKB Kab Tegal

Hal inilah yang membedakan antara santri dan bukan santri. Gus Yusuf, sapaan akrab KH Yusuf Chudlori menambahkan bahwa santri memiliki akar atau pondasi yang kuat. Akhlakul karimah, sopan santun, dan nilai-nilai luhur inilah yang dimiliki santri. Bila pondasi kuat mau kita buat menjadi atlet bisa, kiai bisa, ulama bisa, politisi bisa dan sebagainya.

Gus Yusuf yang pernah menjadi owner PPSM Magelang menambahkan, selain pemain, pelatih dan pemerintah butuh pula suporter dan manajemen yang berkualitas. Bisa dikatakan ada masyarakat bola bila ingin menjadikan sepak bola menjadi primadona. Kalau di pesantren bisa dimulai dari pengasuhnya yang cinta akan sepak bola.

"LSN bukan satu-satunya tujuan untuk menghidupkan geliat sepak bola pesantren," terang Gus Yusuf.

LSN merupakan wasilah untuk menyemarakkan persepakbolaan di tanah air ini. Hasil dari TM yang digelar panitia pelaksana terdapat 18 tim yang siap berlaga di Lapangan Arhanudse 15 Kodam IV/Diponegoro, 1-4 September 2016. (M. Zulfa/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah, Hikmah, Makam PKB Kab Tegal

Kamis, 31 Mei 2012

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik

Samarinda, PKB Kab Tegal

Gedung dan kampus yang bagus dan luas bukanlah satu-satunya ukuran kemajuan perguruan tinggi. Kemegahan kampus perlu dibarengi dengan penguatan atmosfir akademik yang menjadi ciri khas perguruan tinggi. Hal tersebut dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kementerian Agama Nur Syam saat meresmikan Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda-Kalimantan Timur, Senin (7/3) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Peresmian dilakukan Sekjen Kementerian Agama Nur Syam mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)
Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)

Tak Cukup Kampus Megah, PT Perlu Perkuat Atmosfir Akademik

Secara mudah atmosfir akademik itu, terang Menag, jika: pertama, lingkungan kampus memberikan ruang bagi munculnya pemikiran, pendapat, dan teori-teori baru yang berguna bagi masyarakat. Kedua, ? dosen dan mahasiswa terlibat dalam proses pembelajaran yang mencerahkan. Ketiga, setiap orang bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan; dan keempat, sarana prasarana menunjang pencapaian akademik.?

Menurut ? Menag, IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah investasi besar umat Islam Indonesia, sebagaimana pesantren, masjid, madrasah, majelis taklim, dan seterusnya.?

“Investasi itu harus kita jaga dan rawat, kita kembangkan terus menerus sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada para pendiri, kepada bangsa, agama, dan kepada Allah SWT,” kata Menag.?

PKB Kab Tegal

Dikatakan Menag, dalam berbagai kesempatan dirinya sering menyebut bahwa Islam Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal jumlah lembaga-lembaga Islam yang hidup di masyarakat; sebagai lumbung kekayaan dan khazanah Islam moderat, dengan praktik toleransi antar pemeluk agama yang kuat-kokoh; Islam yang kompatibel dengan penerapan demokrasi dan isu jender; dan kawasan yang relatif aman dari gangguan dan ancaman bernuansa konflik keagamaan yang menjadi sumber malapetaka dunia saat ini, terutama Timur Tengah.?

Salah satu pondasi penguat model keberagamaan Islam Indonesia ini,menurut ? pandangan Menag, selain ormas keagamaan dan pesantren, adalah perguruan tinggi Islam. Kajian Islam yang dilaksanakan di PTKI sejak awal menunjukkan tingkat relevansi yang sangat tinggi dengan pembangunan agama dan pencitraan Islam yang ramah dan modern ke dunia internasional.?

“Inilah potensi yang perlu di-explore lebih jauh oleh kalangan akademisi IAIN sehingga menjadi daya ungkit dan posisi tawar (bargaining position) yang menentukan, bukan ditentukan oleh pihak lain. Menjadi leader dalam aspek kajian Islam dunia, bukan follower. Siap menjadi imam, bukan makmum – apalagi makmum masbuq,” terang Menag.?

“Harus menjadi produsen ilmu, dan tidak puas sebagai konsumen,” tambahnya.?

PKB Kab Tegal

Hadir dalam acara tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Buddha Dasikin, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, Kapolda Provinsi Kalimantan Timur, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Saifi dan civitas akademika IAIN Samarinda. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Habib, Pesantren, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Selasa, 29 Mei 2012

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan

Jakarta, PKB Kab Tegal. Para kiai selalu menjadi tumpuan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalannya, yang kadangkala unik dan perlu penyelesaian yang bijak tanpa meninggalkan kaidah agama. KH Wahab Chasbullah pernah mengizinkan kurban sapi untuk berdelapan orang, padahal ketentuannya adalah kurban sapi maksimal untuk bertujuh.?

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Kiai Wahab Izinkan Kurban Sapi untuk Berdelapan

Kisah berikut bahkan melibatkan dua tokoh besar NU, berhadapan dengan masyarakat desa yang awam. Seorang warga desa berkeinginan untuk berkurban sapi. Persoalannya orang tersebut menginginkan agar kurban tersebut dapat diniatkan untuk delapan orang, bukan tujuh.?

Pertama-tama, warga tersebut mengunjungi kediaman KH Bisri Syansuri di daerah Denanyar Jombang. Singkat cerita, ia mengutarakan maksudnya untuk berkurban sapi yang diniatkan untuk delapan orang. Tentu saja, Kiai Bisri yang sangat ketat menjaga kaidah fikih menolak permintaan itu.?

PKB Kab Tegal

“Kalau kurban berdelapan, ya harus satu sapi ditambah satu kambing.”?

Orang kampung tentu punya logika berpikir sendiri, ia protes, karena dengan prinsip mangan ora mangan kumpul, ia berharap nanti di akhirat, sapi tersebut bisa menjadi kendaraan bagi seluruh anggota keluarganya.

PKB Kab Tegal

“Bisa ngak kiai, kita korban satu sapi yang gemuk biar muat delapan orang, kan anak saya masih kecil-kecil. Masak ngak ada sapi yang muat delapan orang. Soalnya kalau satu sapi dan satu kambing, nanti kalau di oro-oro maghsyar ketlingsut, susah nanti carinya. Kita ingin masuk surga bareng-bareng.”?

Kiai Bisri dengan tegas menyatakan ngak bisa kurban sapi untuk berdelapan karena memang kaidah fikihnya begitu.

Singkat cerita, orang desa tersebut keukeuh dengan keinginannya dan tidak mau menerima saran dari Mbah Bisri Syansuri. Karena tidak ada penyelesaian, ia lalu pulang.

Karena sudah mantap dengan niatnya, ia kemudian mendatangi kediaman KH Wahab Chasbullah di daerah Tambak Beras Jombang.?

Di rumah Kiai Wahab, ia menceritakan maksudnya.?

“Saya ingin kurban satu sapi yang gemuk untuk delapan orang.”

Kiai Wahab pertama terteguh dengan permintaan tersebut, setelah berpikir sejenak, kemudian ia menjawab, “Ya ngak apa-apa, bisa buat berdelapan, sembelih kurbannya di sini saja.”?

Tapi ia masih ragu, “Kata Kiai Bisri ngak bisa kurban sapi ? untuk berdelapan.”?

“Itu fikihnya Kiai Bisri, fikih di sini bisa,” jawab Mbah Wahab.

Kemudian Kiai Wahab bertanya, “Sekarang gini, anakmu umur berapa yang paling kecil.”?

“Baru usia tiga bulan Kiai,” jawab warga desa itu.?

“Gini, anakmu kan kecil, nah, tambah kambing satu untuk tangga supaya bisa buat ancik-ancik. Kalau ngak kamu tambahi kambing satu, ngak bisa naik, nanti malah ditinggal sapi. Ngak mlebu suwargo bareng.”

Bujukan Kiai Wahab tersebut masuk di logika warga kampung tersebut, “Ya sudah nanti saya tambahin kambing satu yang gemuk, biar kuat buat ancik-ancik.?

Akhirnya, ketemulah solusi yang diinginkan oleh warga desa tersebut, secara fikih tetap sah dan memuaskan keinginan warga desa tersebut. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya PKB Kab Tegal

Minggu, 27 Mei 2012

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman

Demak, PKB Kab Tegal. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang khusus mengabdikan diri pada pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD), Ananda Marga Universal Relief Team (AMURT) Indonesia mendapatkan kunjungan dari Kindernothilfe (KNH) dari Jerman, yang diwakili oleh Mr. Diego Curvo (37), baru-baru ini.

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)
Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)

Bina PAUD, AMURT Datangkan Diego Curvo dari Jerman

Kak Diego, begitu dia biasa dipanggil para pegiat AMURT, selama dua hari, Rabu-Kamis (5-6/4) diajak berkeliling ke beberapa PAUD binaan AMURT di pelosok Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Di hari pertama, perwakilan dari KNH ini diajak menyambangi sebuah PAUD di kawasan kumuh pinggir kali di kampung nelayan desa Purworejo Kecamatan Bonang, Demak.

Hari kedua diajak mengunjungi TK di Genuksari Semarang, dan pada Jumat (7/4) Kak Diego beralih mengunjungi Yogyakarta untuk bertemu para guru PAUD di kota pendidikan itu.

Di sebuah bangunan model pendopo berlantai keramik yang berdiri diantara tempat pengolahan ikan dan pemukiman padat, hampir seratusan anak-anak PAUD berhamburan ramai sekali kala menyambut rombongan AMURT yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Afida Aspar, dan Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Demak Lusiyanti dan Ketua HIMPAUDI Kecamatan Bonang Eko Riyanti, serta Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Bonang Demak Sutomo dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

PKB Kab Tegal

Bocah-bocah berseragam sesuai kelompok usianya itu segera mengerubuti Kak Diego dan rombongan. Riuh sekali suara mereka. Terlebih ketika Kak Diego berjongkok dan merangkul serta mengajak berfoto bersama. Tak ketinggalan para ibu dan para guru yang semuanya perempuan muda, turut antusias berdempet-dempetan berfoto dengan Kak Diego yang ganteng itu.

Pada pagi hingga siang hari itu di TK Bina Kasih Bangsa sedang diselenggarakan acara parenting program (program pengasuhan anak) dan reading program (program membacakan buku cerita pada anak). Di dalam kegiatan ini juga dilaksanakan lomba reading program, yaitu membacakan buku cerita oleh orang tua kepada anaknya, yang diikuti oleh semua orang tua murid bersama anaknya.

Di tempat tersebut Kak Diego dan rombongan AMURT disuguhi aneka penampilan reog ponorogo, hadroh, dan tarian tradisional Jawa. Suguhan makanan pun dibuat khas ndeso. Yakni ketela, jagung, pisang dan kacang rebus. Plus gethuk, lopis, tiwul dan iwel-iwel.

"Sungguh senang sekali saya bisa berkesempatan datang di sini. Sungguh nikmat berjumpa dengan para guru PAUD yang tulus mengabdi, dan anak-anak kecil yang luar biasa semangat belajarnya. Terima kasih," ujar Diego dalam Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata, didampingi CEO AMURT Indonesia, I Gusti Putu Wati H untuk membantu menerjemahkan kata yang masih sulit dia ucapkan.

Wakaf Mantan Kades

PKB Kab Tegal

Yayasan Bina Kasih Bangsa yang memberikan pendidikan sejak 2005, ini didirikan oleh mantan kepala desa Purworejo Haji Ali Asad bersama kerabatnya. ? Semenjak menjabat Kades, pria dengan ciri khas peci hitam dan baju batik ini mewakafkan gudang pengolahan ikan miliknya untuk dibuat menjadi Kelompok Bermain dan TK. Bersama saudara dan anggota keluarganya, Ali Asad beriuran untuk membangun gedung dan membeli tanah senilai Rp 100 juta.

Kala diminta memberi sambutan, ia menyatakan akan selalu mendukung dan memperjuangkan generasi anak-anak pantai yg terkesan tertinggal dan terbelakang. Ia ingin anak-anak nelayan pinggiran bisa setara dengan anak-anak bangsa yang lain.

"Walau di kawasan yang berbau ikan ini, saya bersyukur sekali masyarakat mendukung PAUD. Alhamdulillah kami bisa berpartisipasi," ujarnya terharu.?

Ali Asad juga mengucap syukur karena hasil didikan di yayasannya itu bisa bersaing tak kalah dengan anak-anak lain yang berada di kota. (Ichwan/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Berita, Habib PKB Kab Tegal

Sabtu, 26 Mei 2012

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Jombang, PKB Kab Tegal. Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Warsito Hadi, menduga penyisipan lembaran Kitab Injil dalam dua Mushaf Al-Quran ada unsur kesengajaan.

"Tidak mungkin dalam sebuah Mushaf Al-Quran ada sisipan Kitab Injil kalau tidak disengaja," katanya di Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/5).

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Penyisipan Injil Dalam Al-Quran Diduga Disengaja

Sekilas, Mushaf Al-Quran itu seperti Al-Quran biasanya, namun jika setiap halamannya diteliti satu-persatu akan terdapat selembar tulisan latin berbahasa Indonesia berisi nukilan Kitab Injil.

Dua buah mushaf yang dicetak oleh PT Maqbul Jaya Surabaya pada tahun 1994 itu, ditemukan Taufiq, guru Taman Pendidikan Al-Quran Syubbanul Khoir, Desa Pojok Kulon, Kesamben, Jombang pada 7 April lalu.

"Sampai sekarang, dua mushaf ini berada di kantor kami, untuk selanjutnya akan kami kirimkan ke Kanwil Depag Jatim," kata Warsito Hadi.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Depag juga telah melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian setempat untuk diselidiki lebih lanjut.

Namun demikian, sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pihak kepolisian mengenai temuan yang dapat meresahkan umat Islam itu.

PKB Kab Tegal

"Walau begitu, kami meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan masalah ini," ucapnya mengingatkan.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, KH Syamsul Huda menyatakan, hal itu sebagai bentuk penodaan terhadap agama Islam.

"Oleh sebab itu, kami meminta agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya," ujarnya.

Puluhan anggota Barisan Serba Guna Anshor (Banser) berancang-ancang menggelar aksi unjuk rasa menyikapi permasalahan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda massa "underbouw" NU itu, turun ke jalan. (sbh/ant)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Quote PKB Kab Tegal

Selasa, 22 Mei 2012

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Cirebon, PKB Kab Tegal - Forum bahtsul masail pada Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2016 mengangkat tiga masalah skala nasional seperti bank otak, pengampunan pajak, dan game online pokemon. Di samping itu panitia forum bahtsul masail juga membahas model investasi yang dipraktikkan PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI), isu lokal yang tengah ramai di Cirebon dan sekitarnya.

“Masalah model investasi PT CSI ini merupakan usulan dari pengurus NU setempat,” kata Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU H Sarmidi, Ahad (24/7) pagi.

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)
Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI (Sumber Gambar : Nu Online)

Selain Game Pokemon dan Pengampunan Pajak, PBNU Bahas Model Investasi PT CSI

Model investasi ini layak diangkat pada forum bahtsul masail pada Rapat Pleno PBNU. Karena, praktik investasi yang dijalankan PT CSI ini, kata Sarmidi, melibatkan banyak warga Cirebon, tetapi juga warga Kuningan, Majalengka, dan Indramayu sebagai investor.

PKB Kab Tegal

Sementara warga di daerah ini mayoritas adalah warga NU, ujar Sarmidi.

Perusahaan yang bergerak di bidang logam mulia ini menjanjikan keuntungan sebesar 5 % per bulan untuk para investornya. Sejumlah pertanyaan tertuju pada praktik investasi ini.

PKB Kab Tegal

Angka 5 % per bulan itu tidak kecil. Kalau investor menyetorkan uang misalnya Rp.100 juta, pihak perusahaan akan memberikan keuntungan investasi sebesar Rp.5 juta per bulan kepada penyetor. Sementara neraca bisnis itu naik turun.

“Bagaimana perusahaan menutup 5 % untuk investor kalau bisnisnya sedang turun. Kalau investasi ini merugikan, maka harus distop. Praktik bisnis ini pun di luar pengawasan OJK. Ini menimbulkan banyak pertanyaan. Karena itu, kita bahas masalah ini,” kata Sarmidi. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Hikmah, RMI NU PKB Kab Tegal