Sabtu, 06 Januari 2018

Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ekspedisi Islam Nusantara telah melakukan perjalanan 28 hari dengan menjelajah 16 kabupaten dan kota di empat provinsi pulau Jawa. Ekspedisi tersebut dimulai dan dilepas dari Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat. Kemudian Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Lumajang, Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Yogyakarta, dan sekarang sedang berada di Tasikmalaya.

Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic (Sumber Gambar : Nu Online)

Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic

Ekspedisi yang akan dilakukan di 40 kabupaten kota selama dua bulan ini beberapa kali disambut dan dirayakan warga dunia maya dan berbuah trending topic.

Rabu (27/4) ini, kembali menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #SpiritIslamNusantara. Ini kali keempat menjadi ramai menjadi perbincangan.

PKB Kab Tegal

Sebelumnya, pada hari pertama perjalanan, Kamis (31/3) tagar #EkspedisiIslamNusantara menjadi trending topic pertama selama 3 jam di.

Pada hari keenam Selasa (5/4), ketika Ekspedisi Islam Nusantara tiba di kota Demak, Jawa Tengah menjadi trending topic pertama dengan tagar #JejakIslamNusantara. Tagar tersebut bertahan 2 jam sekitar pukul 14.30 dengan 1.191.000 twitt.

PKB Kab Tegal

Pada 13 April, ketika tim Ekspedisi Islam Nusantara memasuki Kota Surabaya, Jawa Timur, tema Islam Nusantara kembali hangat diperbincangkan dan menjadi trending topic dengan tagar #VisiIslamNusantara. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara, Syariah, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Untuk Orang Tua, Ini Resep Miliki Anak Membanggakan

Jombang, PKB Kab Tegal

Orang tua mana yang tidak ingin memiliki anak sukses dan membanggakan. Namun tidak sedikit dari mereka yang keliru dalam mendidik anak serta menata diri sehingga keinginan ideal tersebut tidak dapat terpenuhi.

"Hal yang kerap salah dimengerti adalah bahwa orang tua dapat membentuk anak sesuai keinginannya," kata KH Shonhaji Mahfudh saat memberi mauidhah pada walimatul khitan di salah seorang warga di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (24/12) pagi.

Untuk Orang Tua, Ini Resep Miliki Anak Membanggakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Untuk Orang Tua, Ini Resep Miliki Anak Membanggakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Untuk Orang Tua, Ini Resep Miliki Anak Membanggakan

Menurut kiai asal Mojokerto tersebut, banyak kejadian yang memberikan jawaban bahwa bukanlah jaminan orang tua akan memiliki anak sesuai garis keturunan. "Kita buktikan ada Kanan yang merupakan anak dari Nabi Nuh, namun tidak beriman hingga akhir hayat," katanya.

PKB Kab Tegal

Demikian pula tidak ada jaminan mereka yang saat ini menjadi petani, maka anaknya juga kelak akan meneruskan profesi yang dikerjakan orang tuanya. "Hal ini juga berlaku bagi para anak kiai, ustadz dan seterusnya," ungkapnya.

PKB Kab Tegal

Lantas bagaimana cara agar anak bisa menjadi kebanggan? "Salah satunya adalah bahwa orang tua hendaknya melaksanakan perintah, serta menjauhi larangan Allah SWT," ungkapya. ?

Hal tersebut harus menjadi komitmen utama bagi orang tua, sebelum memberikan perintah kepada anak-anaknya. "Jadi jangan berharap anak-anak akan taat kalau ternyata orang tua belum melakukan kebaikan yang diperintahkan," pesannya. Karena itu, keteladanan sangatlah menentukan dalam mendidik anak, lanjutnya.

Hal lain yang harus dilakukan orang tua adalah riyadhah. "Ini bisa dilakukan oleh ayah atau ibu dan tentunya lebih baik kalau dilakukan oleh keduanya," sergahnya. Karena itu tradisi orang tua dulu yang melakukan puasa Senin dan Kamis sehingga memiliki anak yang dapat dibanggakan.

Kiai yang dalam cerahamnya banyak diselingi humor segar tersebut justru mempertanyakan komitmen orang tua dalam melakukan hal ini. "Mana ada jaman sekarang orang tua kemudian menjalankan puasa saat sang anak akan melaksanakan ujian," sergahnya. Demikian pula tambahan sugesti berupa bacaan khusus kepada anak saat akan menghadapi ujian dan sejenisnya.

Kalau riyadhah berupa puasa dan tambahan bacaan tidak dapat dilakukan secara kontinyu, maka kiai ini menawarkan kepada orang tua untuk menyempatkan shalat malam. "Tak perlu bacaan yang panjang, sekedarnya saja karena ini adalah kebiasaan yang berat," akunya.

Bila ternyata cara kedua ini belum bisa, maka yang dapat dilakukan para orang tua adalah dengan memperbanyak berdzikir. "Hal ini penting untuk mengimbangi pergaulan anak yang semakin liar di luar rumah," pesannya.

Kiai Shonhaji mengingatkan bahwa memang tidak mudah memiliki anak yang bisa dibanggakan. "Namun dengan sejumlah ikhtiar, anak idaman bukan tidak mungkin kita miliki asalkan benar-benar berusaha secara sungguh-sungguh," jelasnya.

Kepada hadirin, Kiai Shonhaji mengingatkan bahwa tidak sedikit para tokoh yang disegani lantaran memiliki prestasi dan karya besar justru lahir dari orang tua yang biasa-biasa saja. "Karena itu jangan kecil hati kendati kita adalah dari kalangan kebanyakan," pesannya. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Warta, Kajian Islam PKB Kab Tegal

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Jakarta, PKB Kab Tegal

Musim haji 1438H/2017M sudah menjelang. Kurang dari satu bulan lagi, jemaah haji Indonesia dijadwalkan secara bertahap akan mulai berangkat ke Arab Saudi. Kloter pertama rencananya akan mulai terbang ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017 dari seluruh embarkasi di Indonesia.

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius (Sumber Gambar : Nu Online)
Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius (Sumber Gambar : Nu Online)

Musim Haji, Suhu di Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Kasubag Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Nirwan mengimbau calon jemaah haji Indonesia untuk terus menjaga kondisi kesehatannya. Menurutnya,? persiapan kesehatan sejak dari Tanah Air sangat penting mengingat kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

Nirwan yang sehari-hari bertugas? di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun Jambi memperkirakan suhu di Arab Saudi pada musim haji sekitar 42-50 derajat celcius. Karenanya, jemaah diimbau untuk memperbanyak kegiatan di dalam gedung saja. Bila terpaksa keluar gedung, lanjut Nirwan, mesti memakai pelindung kepala dan kacamata hitam.

PKB Kab Tegal

“Jangan lupa senantiasa minum air agar terhindar dehidrasi yang diakibatkan suhu udara begitu panas. Jangan lupa membawa semprotan wajah, sesekali wajah dapat disemprot dengan air dan sering basahi rambut juga dengan air,” ujarnya sebagaimana dikutip PKB Kab Tegal, Jumat (30/6), dari laman Kemenag.

PKB Kab Tegal

Dokter Umum Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini mengingatkan calon jemaah haji agar tidak terlalu lelah jelang keberangkatan. Hal ini disampaikan Nirwan mengingat menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk menggelar walimatussafar dan menerima banyak tamu jelang keberangkatan. Nirwan berharap calon jemaah bisa mengatur waktu dengan baik sehingga cukup istirahat. Sebab, jika sampai kurang istirahat, itu bisa menyebabkan kondisi kesehatan calon jemaah menurun.

Bagi calon jamaah yang memiliki riwayat penyakit dan diharuskan membawa obat-obatan, lanjut Nirwan, maka obat dimaksud agar dicatatkan di Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan dicap oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di embarkasi agar tidak menjadi masalah di proses imigrasi bandara kedatangan.

Nirwan juga mengimbau jemaah agar tidak perlu berlebihan membawa barang bawaan. Menurutnya, pakaian yang dibawa secukupnya saja. Makanan juga tidak perlu berlebihan karena bisa dibeli di Tanah Suci.

“Sekarang pelaksanaan haji oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat bagus. Makanan untuk jamaah sudah disiapkan. Jadi tidak perlu berlebihan untuk membawa persiapan makanan,? termasuk tak perlu lagi membawa alat-alat untuk memasak,” tandasnya. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

STAINU Jakarta Buka Kembali Program Beasiswa S1

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta kembali membuka dan menyediakan program beasiswa studi S1 Hukum dan D3 untuk Pendidikan Vokasi Perbankan Syariah pada tahun akademik 2014/2015. Beasiswa yang ditawarkan adalah bebas biaya studi selama satu tahun.

STAINU Jakarta Buka Kembali Program Beasiswa S1 (Sumber Gambar : Nu Online)
STAINU Jakarta Buka Kembali Program Beasiswa S1 (Sumber Gambar : Nu Online)

STAINU Jakarta Buka Kembali Program Beasiswa S1

Seperti siaran pers yang diterima PKB Kab Tegal, Jumat (16/5), menyebutkan, dua studi itu merupakan program terbaru yang ditawarkan satu-satunya perguruan tinggi di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Peluncuran program beasiswa studi dua program itu antara lain menjadi pernyataan komitmen STAINU Jakarta terkait misi pendidikan yang mengarah pada keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan.

PKB Kab Tegal

Beasiswa program ini terbuka bagi para aktivis sosial keagamaan, pengurus masjid, staf kantor urusan agama (KUA), alumni SMK jurusan Akuntansi Perbankan atau Pemasaran, marbot masjid, pegiat koperasi dan baitul mal wat tamwil (BMT) yang belum berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.

Menurut Ketua STAINU Jakarta HM Mujib Qulyubi, program beasiswa tersebut ditujukan untuk mendongkrak potensi sumber daya manusia terutama di lingkungan NU yang selama ini dinilai masih sulit mengakses pendidikan tinggi.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut HM Mujib mengatakan, pada prinsipnya STAINU Jakarta akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik serta mengembangkan pendidikan di lingkungan NU.

Batasan usia maksimal peserta beasiswa berusia 30 puluh tahun per 1 Juli 2014. Sedangkan persyaratan peserta mencakup surat keterangan status profesi harian peserta, fotokopi ijazah pesantren, SMK atau sekolah sederajat, fotokopi KTP. Pengiriman berkas ditujukan ke Jl Taman Amir Hamzah nomor 05, Matraman, Jakarta Pusat.

Masa pendaftaran berlangsung? 1 Juni-31 Juli 2014. Ujian bagi peserta rencananya diadakan pada 3 Agustus 2014. Sedangkan kelulusan peserta diumumkan dua hari setelah ujian. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat mengunjungi situs STAINU Jakarta di alamat www.stainujakarta.ac.id.? (Red: Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul, Kiai PKB Kab Tegal

Jumat, 05 Januari 2018

Inilah Pendapat Lima Dubes terkait Konferensi Islam Nusantara di Belanda

Amsterdam, PKB Kab Tegal. Selain diikuti para pemakalah, mahasiswa dari banyak negara, konferensi internasional tentang Islam Nusantara yang digelar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda juga diikuti lima duta besar RI dari Belanda, Lebanon, Arab Saudi, Aljazair, dan Azerbaijan. Simak komentar mereka tentang acara yang digelar di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, seperti yang dilaporkan Hamzah Sahal dari PKB Kab Tegal, Senin (27/3).

Inilah Pendapat Lima Dubes terkait Konferensi Islam Nusantara di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Pendapat Lima Dubes terkait Konferensi Islam Nusantara di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Pendapat Lima Dubes terkait Konferensi Islam Nusantara di Belanda

H.E. I Gusti Agung Wesaka Puja, Dubes RI untuk Belanda:

Pertama, seminar Islam di Belanda ini prakarsa yang sangat baik di saat situasi politik di Belanda yang dewasa ini menunjukkan nuansa yang sangat lain dari wajah Islam yang disampaikan oleh sebagian politisi Belanda yang ekstrem kanan. Kita berkepentingan untuk meluruskan perskpektif mereka tentang Islam.

Kedua, ini sebuah acara penting untuk mengumpulkan tokoh-tokoh Muslim, peneliti dunia Islam dan tokoh NU dari berbagai negara.?

Ketiga, dalam konteks sosial budaya, acara ini memberikan semacam wahana di mana kita bisa menunjukkan pemikiran, budaya, praktik hidup bangsa Indonesia di depan publik di Belanda.

PKB Kab Tegal

Agus Maftuh, Dubes RI untuk Arab Saudi:

Saya senang lihat NU di luar negeri. Saya senang lihat batik NU, dengar mereka bicara di muka umum, hingga bertukar humor. Saya senang sekali. Ini jalan untuk membuka syiar Islam damai yang belakangan tertutup oleh konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

PKB Kab Tegal

Chozin Chumaidi, Dubes ? RI untuk Libanon:?

Rasa syukur dan bangga pada yang digelar Belanda. Acara ini menguatkan jaringan Islam Sunni yang moderat. Islam ala Aswaja yang moderat. Acara ini tidak boleh berhenti, semuanya harus mendukung. PBNU, masyarakat, dan pemerintah Indonesia. Ini baru permulaan, belum mekar. Tugas kita memekarkan tumbuhan yang sudah ditanam anak-anak muda di PCINU Belanda.

Safira Rosa Masrucha, Dubes RI untuk Aljazair:

Saya melihat orang segitu banyak enjoy semua. Dari banyak kalangan, dari banyak negeri. Mereka datang menikmati tradisi Islam dan Islam tradisi yang berkembang di Indonesia. Acara begini adalah kebutuhan mendesak, perlu dikembang ke depan.

Husnan Bey Fananie, Dubes RI untuk Azerbaijan:

Ini bukan sekadar acara. Ini momentum untuk yang memperkenalkan Islam di Indonesia. Dunia belum tahu Islam di Indonesia seperti apa. Banyak yang membayangkan kayak di Timur Tengah. Kita multibudaya yang tidak ada di negeri Muslim lain dan damai dengan segala dinamikanya.?

Seminar ini kerja taktis dan diplomatis yang sangat jitu dalam menghadapi persepsi jelek tentang Islam. Islam sebagai inspirasi damai di Indonesia harus disuarakan dengan lantang dan konsisten. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

LAZISNU Beri Dukungan pada Perajin Bambu Elektronik

Bogor, PKB Kab Tegal. Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) mendukung penuh perajin bambu elektronik dalam kegiatan diklat kerajinan membuat Audio Bambu bagi para santri dan mustadl’afin di Kota Bogor.

LAZISNU Beri Dukungan pada Perajin Bambu Elektronik (Sumber Gambar : Nu Online)
LAZISNU Beri Dukungan pada Perajin Bambu Elektronik (Sumber Gambar : Nu Online)

LAZISNU Beri Dukungan pada Perajin Bambu Elektronik

Kegiatan tersebut berlangsung di dua tempat, di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kota Bogor (13 Oktober 2012) dan di Pondok Pesantren Al-Um Kota Bogor (14 Oktober 2012) dengan mengambil tema ; “Pengembangan teknologi pengolahan Bambu menjadi aneka design produk elektronika yang unik, artistic, dan marketable”.?

"Kerajinan bambu elektronik ini perlu dikembangkan, karena bambu merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis usaha ekonomi kreatif," kata Zainullah MA yang biasa dipanggil Cak Nul, intruktur ? keterampilan membuat audio bambu di Pondok Pesantren Miftahul Ulum ? dan Al Um Kota Bogor, Ahad (14/10).?

PKB Kab Tegal

Menurutnya, Bambu juga merupakan tanaman yang dapat ditumbuh-kembangkan dengan masa panen yang relative cepat yaitu antara 3 tahun sampai 4 tahun, lebih cepat dari pohon sengon.

PKB Kab Tegal

Zainullah juga mengatakan, bambu yang dikembangkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum ? dan Al Um menjadi alat elektronik khususnya peralatan audio seperti mini aktive speaker untuk laptop atau komputer, handphone, MP3 player, SD/MMC, Flasdick, radio dan lain sebagainya.

Bambu dapat dikembangkan menjadi aneka design produk audio yang unik, artistik dan marketable. "Produk bambu elektronik karya santri Pondok Pesantren Al Um ini sudah dipamerkan di Jakarta, Batam, bahkan akan ikut pameran ke Malaysia," katanya.

Diklat keterampilan membuat audio bambu diikuti sekitar 20 lebih santri, almuni dan mustadlafin. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 13 dan 14 Oktober 2012. Selama pendidikan pelatihan, santri diberikan pelatihan merakit komponen elektronika, pengolahan bambu, teori dasar teknik elektronika dan ceramah motivasi dari pembina bambootronic, Dr.Aji Hermawan,MM (Direktur RAMP- IPB) .

Dalam ceramahnya, Aji mengharapkan dengan pelatihan ini dapat memberikan kemampuan para santri dan alumni untuk mengembangkan bambu sebagai sumber usaha ekonomi kreatif yang ramah lingkungan, dan sekaligus mampu menggantikan berbagai produk elektronika yang terbuat dari bahan radikal seperti plastic, logam, mika, dan sejenisnya." katanya.

Diklat keterampilan bambu di Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan Al Um Kota Bogor tersebut terselenggara berkat dukungan dari Mitra Jasa Technical dan Pengurus Pusat Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoah) Nahdlatul Ulama (NU) melalui programnya yang diberi nama ? NUskil dan NU Preneur.

?

?

Redaktur ? ? : Hamzah Sahal

Kontributor : Zainul

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah, Tokoh, Doa PKB Kab Tegal

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri

Way Kanan, PKB Kab Tegal. PC GP Ansor Kabupaten Way Kanan ? Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) bagi pelajar berprestasi di Pesantren Asshidiqiyah 11 Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuhan. Sejumlah santri asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi menanggapi positif program filantropi edukasi tersebut.

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kegiatan BPUN Ansor Way Kanan Tumbuhkan Semangat Santri

"Adanya Pesanten Kilat BPUN ini memberikan pengaruh sangat besar untuk para santri. Hampir setiap hari santri BPUN dan Assiddiqiyah 11 diberikan tontonan hiburan dan motivasi," ujar Adriyansyah, santri Assiddiqiyah 11 di Gunung Labuhan, Jumat (13/5).

Saat peserta BPUN mengikuti outbond, ice breaking dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, santri juga selalu diajak terlibat. "Setelah ada kakak-kakak dari BPUN, saya lebih bersemangat belajar dan termotivasi untuk jauh lebih baik," ujar Ardiyansyah yang baru 10 bulan menjadi santri Assidiqiyah 11.

Ketua PC GP Ansor yang juga Manajer BPUN Way Kanan Gatot Arifianto mengajak santri BPUN dan Assiddiqiyah 11 menyaksikan kisah hidup Nick Vujicic yang saat dilahirkan 4 Desember 1982 tanpa dua lengan dan dua kaki.

Namun dengan keterbatasan diri mulai dari lahir, banyak sekali kesuksesan dan hal diperbuat Nick dengan memberikan pencerahan kemandirian dan motivasi bagi ribuan orang bahwa keterbatasan bukan suatu halangan.

PKB Kab Tegal

"Tayangan tersebut menambah motivasi saya. Orang yang tidak punya tangan dan kaki tetapi percaya diri, berpretasi dan dikenal hampir diseluruh dunia. Tontonan tersebut membuat saya akan lebih menghargai organ tubuh yang diberikan Allah," kata Ardi lagi.

BPUN berupaya mengantarkan pelajar kurang mampu namun berprestasi untuk memasuki perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN. Selama karantina satu bulan dengan biaya Rp200 ribu atau 20 kilogram beras, peserta mendapatkan bimbingan rohani istiqomah, motivasi, keterampilan jurnalistik, outubond, try out, konsultasi akademik dan materi akademik dengan pola pembelajaran orang dewasa sebagai upaya membangkitkan motivasi yang berasal dari dalam diri peserta. (Riky Riyan Saputra/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Habib, Hadits, Hikmah PKB Kab Tegal