Senin, 08 Mei 2017

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya

Pamekasan, PKB Kab Tegal - Februari tahun 2016 lalu, omset BMT NU Jawa Timur (Jatim) mencapai Rp75 miliar. Setahun kemudian, omsetnya sudah menembus Rp127 miliar.

Perkembangan tersebut cukup mencengangkan. Sebab, dalam setahun terakhir, omset BMT NU Jatim bertambah Rp52 miliar.

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya (Sumber Gambar : Nu Online)
Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya (Sumber Gambar : Nu Online)

Omset BMT NU Jatim Tembus Rp127 M, Ini Rahasianya

Fakta tersebut diungkapkan Direktur BMT NU Jatim Mashudi saat menjadi pemateri dalam "Rapat Kerja dan Temu Wicara Penguasaha Muda NU" yang dilaksanakan Pimpinan Cabang GP Ansor Pamekasan di SMP 2 Maarif, Desa Baddurih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Ahad (5/3).

PKB Kab Tegal

"Tahun 2004, kami merintis BMT NU. Modal awal Rp400 ribu. Sekarang alhamdulillah sudah Rp127 miliar," ujar Mashudi saat ditemui PKB Kab Tegal usai acara.

Mashudi menyebut rahasia sukses BMT NU Jatim. Menurutnya, "Kita kelola dengan manajemen yang baik, kita fokus, kita gunakan jejaring nahdliyin dan kalangan profesional, alhamdulillah kini BMT NU Jatim sudah punya 32 kantor cabang. Di Pamekasan sendiri, terdapat 7 kantor cabang." (Hairul Anam/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Kajian Islam, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Mei 2017

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Sepuluh Kepengurusan Nahdlatul Ulama tingkatan Ranting atau desa dikukuhkan oleh Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrohim, Ahad (6/11). Pengukuhan tersebut bebarengan dengan kegiatan Pengajian Triwulan PAC Muslimat NU Kecamatan Pagelaran yang bertempat di Majelis Taklim Ainul Yaqin Patoman Pagelaran.

Sepuluh Ranting NU yang dikukuhkan tersebut yaitu Ranting NU Desa Pagelaran, Pasir Ukir, Bumi Ratu, Bumirejo, Patoman, Sidodadi, Padangrejo, Pujiharjo, Sukawangi dan Lugusari.

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Pengurus Harus Bangga Mewarisi Organisasi NU

Hadir pada kegiatan yang dihadiri oleh ribuan Warga NU dan Muslimat ini Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu H. Sujadi, Pembina Muslimat NU Pringsewu H. Nurrohmah Sujadi, Ketua PC Muslimat NU Hj. Ani Fitriani, Ketua PC Fatayat NU Umi Laila dan Seluruh Pengurus NU dan Muslimat Kecamatan Pagelaran.

Pada kesempatan tersebut Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu H. Sujadi menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang dilantik sekaligus berharap para pengurus yang dilantik untuk dapat terus berkhidmah bagi ummat. 

PKB Kab Tegal

"Jadi pengurus NU itu tidak digaji. Jadi pengurus NU itu siap berkorban. Jadi pengurus NU harus ikhlas. Jika ini selalu dimiliki pengurus NU dalam berjuang yakinlah akan diberi kebarokahan dalam kehidupan, dikaruniai keturunan soleh solehah, rezeki yang halal dan khusnul khotimah," katanya diamini oleh seluruh yang hadir.

Menjadi pengurus NU juga harus bangga karena mewarisi organisasi ulama yang berperan besar dalam mewujudkan NKRI. "Kita berikrar untuk meneruskan perjuangan para ulama yang telah mendirikan NU dan indonesia. Terus lakukan Ibadah Amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah warisan Ulama. Pengajian, wiridan, manakiban dan sejenisnya adalah kunci kesuksesan Indonesia Merdeka," tegasnya.

Abah Sujadi, begitu ia biasa disapa mengatakan bahwa amaliyah tersebutlah yang menjadi musabab para Ulama dan pejuang berkumpul dan bergerak untuk bangsa Indonesia dengan mendirikan Organisasi untuk mewujudkan kemerdekaan RI yang muaranya berupa pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945.

PKB Kab Tegal

Diakhir sambutannya Abah Sujadi menyampaikan pesan Pengasuh Pondok Pesantren Kalibeber Wonosobo KH. Muntaha dimana Ia pernah menjadi santri disana. "Dipakai berjuang badan kita akan rusak. Tidak dipakai berjuang badan kita juga akan rusak. Terus pilih yang mana?," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah PKB Kab Tegal

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru

Madiun, PKB Kab Tegal. Jajaran pengurus Nahdlatul Ulama NU dari pengurus besar, wilayah, cabang, wakil cabang, hingga ranting harus mewaspadai gangguan yang ditujukan kepada NU. Gangguan itu terutama berasal dari aliran-aliran keislaman baru yang tidak mempunyai landasan kuat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dalam “Pertemuan Pengurus Ranting NU Rayon VIII” se-Karesidenan Madiun di Asrama Haji, Ring Road, Ahad (22/7).

Hasyim menegaskan, warga nahdliyin harus mampu menempatkan diri dalam menentukan sikap terhadap persoalan yang dihadapi, tidak persoalan dengan kepala panas, melainkan kepala dingin, bijak, penuh kearifan serta menghindari cara-cara kekerasan.

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Kembali Ingatkan: Waspadai Aliran Baru

“Gangguan yang menimpa NU saat ini berasal dari aliran yang tidak sama dan bersifat transnasional politik. Jika gangguan itu masuk dan dibiarkan dapat memecah belah kalangan NU sendiri maupun menimbulkan konflik dengan pihak lain. Maka itu, jajaran NU harus diberikan pengertian dan selanjutnya disampaikan kepada warga nahdliyin,” ujarnya serius.

Menurutnya para pendiri NU sudah memberikan pelajaran berharga dalam mengambil sikap penuh kearifan atau tidak mendahulukan emosi.

PKB Kab Tegal

“Sikap-sikap itu patut diteladani oleh semua, saya minta jangan memakai cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan pendapat dengan aliran lain yang menganggap beberapa ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah NU sebagai bid’ah,” tandasnya lagi.

Dia juga mengatakan berbagai aliran Islam menentang Aswaja NU tidak sesuai ajaran nabi, tidak hanya itu saja, mereka juga ‘merebut’ musholla hingga masjid-masjid NU agar warga nahdliyin meninggalkan Aswaja yang telah diajarkan.

“Untuk menyikapi hal itu, mari berbenah dan menata diri. Kami (PBNU) juga sudah menerbitkan buku soal Aswaja,” jelas Hasyim Muzadi.

PKB Kab Tegal

Menyinggung gangguan transnasional politik, pengasuh pesantren Alhikam Malang itu menyatakan datang dari kalangan partai politik (parpol) membawa bendera, nama atau berasal dari NU.

“Mereka itu hanya mau datang ke NU, saat lagi ada masalah saja. Tapi, begitu mendapat yang enak-enak, justru lupa dengan NU,” ungkapnya, yang disambut sekitar 1.400 pengurus ranting NU yang memadati hall Asrama Haji, Kota Madiun.

Soal menghadapi gangguan itu, KH Hasyim Muzadi mendukung langkah-langkah PWNU Jatim membentuk Kelompok Anak Ranting (KAR). “Langkah itu bagus dan harus digarap serius, maksud lain untuk menangkal gangguan yang ada dapat dengan cepat dilaporkan kepada pengurus diatasnya untuk segera disikapi,” paparnya.

Turut hadir dalam pertemuan pengurus ranting itu Rois Syuriah PW NU Jatim KH Masduqi, Wakil Rois Syuriah KH Miftahul Akhyar, Ketua Tanfid PW NU Jatim KH Ali Maschan Moesa, Wakil Bupati Madiun H Muhtarom dan Bupati Ponorogo H Muhadi Suyono.

Pertemuan dengan ranting-ranting NU dilakukan, agar pengurus NU ditingkat paling bawah mengerti, mengetahui dan memahami gangguan yang tengah dihadapi NU dewasa ini.(gpa/man)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, RMI NU, Makam PKB Kab Tegal

Sabtu, 06 Mei 2017

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP

Ponorogo, PKB Kab Tegal. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menunjuk Pimpinan Cabang GP Ansor Ponorogo menjadi tuan rumah sosialisasi database Sistem Manajemen Gerakan Pemuda Ansor (Si-GAP), Selasa (29/10).

PC GP Ansor Ponorogo ditunjuk tuan rumah Si-GAP untuk kawasan Mataraman Barat, meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, bertempat di ruang rapat PCNU Ponorogo.

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Ponorogo Tuan Rumah Database Si-GAP

Masing-masing Pimpinan Cabang mengikutsertakan ketua, sekretaris, dan staf administrasi untuk mendapat pembekalan teknis pengisian database Si-GAP oleh Tim Sosialisasi Si-GAP PW GP Ansor Jawa Timur.

PKB Kab Tegal

Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H. Rudi Al-Wahid untuk memberikan pengarahan. Dalam sambutannya pria yang beberapa bulan lalu melepaskan jabatannya sebagai ketua PC GP Ansor Ngawi ini menegaskan pentingnya pendataan anggota sebagai salah satu syarat eksistensi sebuah PC.

PKB Kab Tegal

Selain itu pria yang akrab dipanggil Kaji Rudi itu juga mengingatkan hak dan kewajiban PC untuk memiliki 5 hal untuk dapat dinyatakan sebagai organisasi yang sehat sehat menurut PO GP Ansor.

Kelima hal itu adalah sistem keanggotaan, Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, LKMS, LKP dan Banser. Pada akhir sambutannya Kaji Rudi menghimbau semua PC untuk terlibat aktif untuk melaksanakan pendataan anggota demi eksistensi organisasi GP Ansor di wilayah kerjanya.

Setelah acara pembukaan yang dipandu Idam Mustofa Pjs Ketua PC GP Ansor Ponorogo, para staf administrasi mendapat bimbingan teknis pengisian database si-GAP dari Abid Mahfudz selaku fasilitator.

Ketersediaan fasilitas hot spot di kantor PCNU Ponorogo memudahkan para peserta mengoperasikan aplikasi Si-GAP. Dalam suasana santai tapi serius pembekalan kali dinilai sukses. Tentu saja keberhasilan pendataan anggota tergantung pada keseriusan masing-masing PC melaksanakannya di lapangan. (Idam Mustofa/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai PKB Kab Tegal

Kamis, 04 Mei 2017

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia

Jeddah, PKB Kab Tegal. Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal, Semarang, Jawa Tengah, DR. KH. Nuril Arifin berpendapat ada kesamaan antara Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid dengan pahlawan dunia, Shalahuddin Al-Ayyubi.

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Nuril ini, perang Salib yang berlangsung selama kurang lebih 500 tahun terhenti karena diplomasi moral Salahuddin Al-Ayyubi ketika pasukannya berhadapan dengan pasukan Kristen di bawah komando Richard The Lion Heart untuk memperebutkan Kota Jerusalem.

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Nuril: Gus Dur, Shalahuddin Al-Ayyubi dari Indonesia

“Di tengah pertempuran Salahuddin mendengar Richard jatuh sakit. Apa yang terjadi? Salahuddin justru mengirim dokter ke Richard untuk upaya kesembuhannya,” ceritanya saat menjadi pembicara di acara tahlil akbar dalam rangka Haul ke-5 Gus Dur dan Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Gerakan Pemuda Ansor Arab Saudi di Masjid Indonesia Jeddah (MIJ), Kota Jeddah, Arab Saudi, Jumat (26/12/).

PKB Kab Tegal

Gus Nuril mengatakan, Salahuddin Al-Ayyubi adalah Tokoh Perdamaian Dunia yang hidup di abad  ke-12. Ia disegani di dunia Timur karena kehebatan strategi perangnya yang berhasil merebut Kota Jerusalem, dan disegani dunia Barat karena sikap toleransi keberagamaannya yang tinggi.

PKB Kab Tegal

Di bawah kekuasaanya, lanjut kiai berambut gondrong ini, umat Kristen diizinkan berziarah ke Jerusalem. Kisah antara Salahuddin dan Richard dicatat sejarawan sebagai peristiwa monumental yang menjadi titik balik hubungan antara umat Islam dan Kristen yang sebelumnya diwarnai ketegangan.

“Jika golongan Kristen ekstrem kiri dihadapkan dengan Islam ekstrem kanan maka selamanya dunia tidak akan berhenti berperang. Oleh karenanya, Gus Dur menempatkan posisinya di tengah dunia dengan membawa ‘isme’ yang bernama Islam ala Indonesia, Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang pernah ditebarkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi,” tutur Gus Nuril.

Di akhir ceramah, Gus Nuril memberi pesan kepada tamu yang hadir, “Di manapun kalian berada kalian adalah agen-agen Indonesia yang harus siap menebarkan Islam ala Indonesia. Tebarkan Islam rahmatan lil alamin di muka bumi. Addinu an-nasihat (Agama adalah Nasehat), sampaikan agama dengan nasihat. Tampilkan Islam yang ramah.” (Ridho El-Qudsy/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Cerita, News PKB Kab Tegal

Rabu, 03 Mei 2017

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif

Karawang, PKB Kab Tegal  

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat membuka posko mudik Lebaran. Posko yang didirikan di Jalan Raya Lemahabang Wadas-Karawang tersebut membantu pemudik yang melintasi jalan alternatif Johar-Telagasari - Wadas.

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Karawang Dirikian Posko Mudik di Jalur Alternatif

Dalam posko berukuran 4 M2 itu disediakan tempat istirahat, obat-obatan, makanan ringan seperti biskuit, pop mie, dan yang lainnya. Bantuan tersebut diberikan secara gratis kepada para pemudik yang mampir.

Menurut salah seorang pemudik yang turut istirahat dalam posko tersebut, Baharudin, posko semacam ini memang sangat membantu para pemudik, karena setiap pemudik tentu tidak bisa menempuh perjalanan langsung sampai tujuan dengan tanpa istirahat.

PKB Kab Tegal

"Jadi saya sendiri merasa sangat terbantu. Saya bisa istirahat sejenak untuk melepas lelah. Ini agar kondisi tubuh saya kembali fit dan bisa melanjutkan perjalanan kembali. Kalo tubuh tidak fit tentu sangat berbahaya, karena tidak sedikit kecelakaan yang diakibatkan karena mengantuk dan kecapean," ujar Burhan yang mengaku dari Jakarta dengan tujuan mudik Jawa Timur itu pada Selasa (6/8).

PKB Kab Tegal

Ketua PC IPNU Karawang, A Fauzi Ridwan, menyampaikan, bahwa posko mudik tersebut memang disiapkan untuk membantu para pemudik bisa beristirahat, hal tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir kecelakaan para pengendara yang melakukan perjalanan mudik.

"Makanya semua yang Kami siapkan itu menjadi fasilitas yang bebas dan gratis untuk para pemudik yang mampir ke posko ini," ujar Fauzi.

Menurut Fauzi, bisa dibukanya posko mudik itu, bukan semata - mata atas kinerja IPNU saja, melainkan atas adanya dukungan dari semua pihak, seperti organisasi mahasiswa yang turut membantu menyukseskan posko tersbut, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian Dealer resmi sepeda motor Ymaha, PT Subur Plus Motor serta yang lainnya.

"Meski dengan persiapan yang cukup singkat, tapi Alhamdulillah posko mudik ini bisa dibuka dan berfungsi sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.

Karenanya ke depan dia berharap, akan menyiapkan lebih matang lagi agar pelayanan yang diberikan bisa memberikan kepuasan secara optimal kepada para pemudik yang beristirahat di posko.

"Kami sih rencananya, tahun depan kembali membuka posko mudik, dan disiapkan pemijat refleksi profesional, agar pemudik yang kelelahan bisa dipijat dulu, tentu tidak dikenakan tarif alias gratis, biar IPNU yang menamnggung tukang biaya tukang pijatnya," ujarnya.

Kemudian, akan memberikan bingkisan atau palingtidak kartu ucapan selamat Lebaran kepada para pemudik yang ikut istirahat di posko yang di siapkan.

"Mudah-mudahan berkah dan bermanfaat untuk kita semua terutama bagi para pemudik, yang bisa mampir untuk beristirahat," pungkasnya.

Redaktur: Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, Santri PKB Kab Tegal

Senin, 01 Mei 2017

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng

Jombang,PKB Kab Tegal. Mengantisipasi berkembangnya peredaran gerakan radikalisme agama di Jawa Timur, sekitar 400 kiai dari berbagai pondok pesantren bertemu di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Senin (10/11). Hal ini dilakukan dalam rangka bertukar informasi dan mencari langkah antisipasi bersama.

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)
400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)

400 Kiai Jatim Bahas Radikalisme Agama di Pesantren Tebuireng

Salahudin Wahid selaku tuan rumah senang, pihaknya bisa menfasilitasi silaturrahim para kiai, kepolisian dan tokoh lintas agama dan etnis ini. “Alhamdulillah, pertemuan yang dimaksudkan untuk berukar informasi antara para kiai dengan Kepolisian Jawa Timur bisa dilaksanakan disini,” ungkap kiai yang biasa di panggil Gus Sholah ini.

Menurut Gus Sholah, momentum ini sengaja dibuat sebagai langkah antisipasi adanya perkembangan organisasi radikal, yang sudah mulai merambah ke dunia pesantren,, tentunya akan mengancam persatuan dan kesatuan.

PKB Kab Tegal

“Sehingga, kami bersama para kiai dan tokoh lintas agama dan etnis bersama pihak kepolisian merasa penting untuk mencegah adanya hal itu sejak dini, serta kami berharap aka nada rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan ini,” papar adik kandung? Gus Dur ini kepada PKB Kab Tegal.

PKB Kab Tegal

Ia menambahkan, gerakan radikal seperti Islamic State Of Iran and Syiria (ISIS) sudah membidik beberapa kota di Jawa Timur, misalnya seperti? Malang, Sidoarjo, bahkan Jombang. “Maka perlu adanya formulasi untuk membatasi organisasi tersebut tidak berkembang di Indonesia,” jelasnya. (Romza/Abdullah)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, AlaNu, Hadits PKB Kab Tegal