"Makam Gus Dur dan tokoh-tokoh NU sangat sederhana. Hanya gundukan tanah, batu nisan, serta bunga yang menghiasinya. Ini berbeda dengan makam makam presiden lainnya," kata Mirawati (32), peziarah asal Makassar, Sulawesi Selatan yang melakukan kunjungan, Rabu (18/7).
Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah (Sumber Gambar : Nu Online) |
Jelang Puasa, Makam Gus Dur dibanjiri Peziarah
Saat berkunjung, perempuan berjilbab ini mengku cukup kaget ketika sampai di makam yang tidak pernah sepi tersebut."Saya sudah ziarah ke makam Presdien Soekarno, Soeharto, serta GusDur. Dan makam Gus Dur inilah yang paling sederhana. Padahal almarhumjuga seorang presiden. Saya tidak menyangka, makam mantan presidensangat sederhana, seperti ini," cerita Mirawati.
PKB Kab Tegal
Sementara itu, pantauan PKB Kab Tegal, menjelang sore kemarin, rombongan peziarah nampak silih berganti, datang dan pergi. Mereka datang dari berbagai daerah melakukan ziarah ke Makam Gus Dur yang kini dikenal dengan Wali kesepuluh ini.PKB Kab Tegal
Salah satu peziarah, Ahmad Husain (45) mengatakan, dirinya tidak hanya berziarah ke makam Gus Dur saja akan tetapi juga ziarah ke makam kiai pendiri NU KH Hasyim Asyari, termasuk makam KH Wahab Hasbulloh di Tambakberas Jombang."Menjelang bulan Ramadan kita selalu berziarah kemakam para Auliya Allah, termasuk ke sini," ujar Husain yang mengaku mengaku ketua rombongan peziarah asal Pemalang, Jawa Tengah.
Teuku Azwani, salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, mengatakan bahwa kunjungan peziarah menjelang puasa mengalami peningkatan tajam.
"Sejak sepekan terakhir ini jumlah peziarah di makam Gus Dur mengalami peningkatan. Dalam sehari rata-rata 8 ribu orang yang datang. Ini seperti tahun tahun sebelumnya terutama menjelang datangnya bulan puasa Ramadhon,"terang Teuku Azwani.
Dikatakannya, dalam sehari peziarah tidak kurang antara 7 hingga 8 ribu peziarah yang datang. Padahal pada hari biasa jumlah peziarah hanya berkisar 3 ribu orang per hari.
"Mereka datang dari berbagai daerah, Bahkan banyak yang berasal dari luar Propinsi serta luar pulau. Semisal, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sulawesi. Mereka kebanyakan datang secara rombongan dengan bus," pungkasnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Muslim Abdurrahman
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Sejarah, Lomba PKB Kab Tegal