Kamis, 04 Januari 2018

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya

Pamekasan, PKB Kab Tegal. Pengurus GP Ansor dan Banser Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur resmi dilantik, Kamis (6/4). Pelantikan yang ditempatkan di Pendopo Larangan tersebut dihadiri Wakil Ketua PCNU KH Sohebuddin, Camat, Kapolsek, Danramil, tokoh agam, dan tokoh masyarakat serta para pemuda.

Usai dilantik, Ketua GP Ansor Baiquni akan langsung mencanangkan program kerja dua tahun ke depan. Salah satu sasarannya ialah dengan menggenjot semangat pemuda untuk berkarya.?

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, GP Ansor Larangan Genjot Pemuda Berkarya

"Menumbuhkan semangat dan gairah pemuda untuk berAnsor, ini misi utama kami," tegas Baiquni.

Pendidik di Pesantren Al-Abror Blumbungan tersebut menambahkan, pemuda harus berkarya dan mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiayan sosial, serta bisa melakukan komunikasi positif dengan pihak terkait.

PKB Kab Tegal

"Sehingga, GP Ansor Larangan menggema melalui berbagai macam kegiatan yang positif dan efektif. Dari sinilah bisa muncul ketertarikan para pemuda untuk gabung GP Ansor," tegasnya. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Islam, Pemurnian Aqidah, Ubudiyah PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

IPNU-IPNU Salatiga Kenalkan NU ke Santri TPQ

Salatiga, PKB Kab Tegal. Untuk mengenalkan NU sejak dini, Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Salatiga, Jawa tengah, mengadakan kegiatan Alim (Ajang Kreasi Anak Muslim), di MTS NU Salatiga, Ahad (24/11).

Ketua IPPNU Salatiga Lia Agustin menjelaskan acara ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan. “Alim II ini merupakan rangkaian acara Pra-Konfercab. Sekaligus, ajang untuk mengenalkan sekolah yang dimiliki LP Ma’arif NU,” terangnya, Senin (25/11).

IPNU-IPNU Salatiga Kenalkan NU ke Santri TPQ (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPNU Salatiga Kenalkan NU ke Santri TPQ (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPNU Salatiga Kenalkan NU ke Santri TPQ

Dalam acara tersebut, sekitar 200 peserta dari berbagai TPQ se-Salatiga dan Kabupaten Semarang, mengikuti perlombaan yang ada. “Lomba meliputi mewarnai, dai cilik, dan qiro’ah,” imbuh gadis yang akrab disapa Lia ini.

PKB Kab Tegal

Sayangnya, peserta pada tahun ini agak menurun dibandingkan tahun kemarin. “Tahun lalu peserta 300 anak. Yang kedua ini menurun karena jenis lombanya dikurangi,” ungkapnya.

Namun, ia berharap dari penyelenggaraan Alim II kali ini, para pelajar NU dapat lebih dekat dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema acara, "Membangun Generasi Aswaja Aktif, Kreatif & Religius”. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Kyai, Doa, News PKB Kab Tegal

PCINU Maroko Hadiri Maulid Nabi di Zawiyah At-Tijaniyah

Fes, PKB Kab Tegal. Suasana maulid Nabi Muhammad SAW hingga sekarang masih diperingati dan dirayakan di beberapa kota besar Maroko.?

Pada hari Selasa (29/1/13) bertempat di salah satu kota yang terkenal dengan sebutan kota ilmu (kota Fes) yang didalamnya terdapat makam syeikh Ahmad At-Tijani yang dikenal di dunia Islam melalui ajaran thariqat yang dikembangkannya yakni Thariqah At-Tijaniyah telah berlangsung acara maulid nabi dengan diiringi berbagai macam agenda.

PCINU Maroko Hadiri Maulid Nabi di Zawiyah At-Tijaniyah (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Maroko Hadiri Maulid Nabi di Zawiyah At-Tijaniyah (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Maroko Hadiri Maulid Nabi di Zawiyah At-Tijaniyah

Acara ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat saja, dari kalangan ulama di belahan dunia yang juga pengikut thariqah At-Tijaniyah juga turut hadir pada acara ini, diantaranya dari Nigeria, Senegal, Mali, Al-Jazair dan masyarakat setempat yang semenjak sore tengah memadati makam Ahmad At-Tijani yang akrab dengan sebutan Grand Zawiyah Syeikh Ahmad At-Tijani.

PKB Kab Tegal

Pada kesempatan ini, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko juga mendapatkan kehormatan untuk menghadiri acara ini, tampak pula sejumlah anggota PCINU Maroko dan beberapa anggota PPI Maroko ikut menghadiri acara ini.

“Dengan banyaknya para pengunjung yang terus berbondong-bondong dari berbagai kota dan negara mengakibatkan jalan yang menuju tempat acara macet dan penuhi oleh desakan para pengunjung,” ujar Ahmad Suprapto selaku Wakil Koordinator lajnah Ta’lif wa Nasyr PCINU Maroko yang turut menghadiri acara ini. ?

PKB Kab Tegal

Maulid ini dibuka dengan ummul kitab, diteruskan dengan membaca QS. Yasin dan QS. Al-Fath secara berjamaah. Selanjutnya ke acara pembacaan maulid Nabi SAW oleh tim qasidah yang terdiri 12 orang dengan mengenakan pakaian khas Maroko, yaitu Jalabah dan peci warna merah.?

Seperti pada umumnya acara di Indonesia, disela-sela pembacaan maulid Nabi, panitia membagikan snack ringan serta minuman kepada para pengunjung.?

Meningkat acara inti yaitu pembacaan maulid Nabi SAW menggunakan kitab “Bulughul Qasdi wal Maram, bi Qiraati maulidi Khoiri Anam” karya Syekh Muhammad Al-Hajjuji (W. 1370 H) dibaca oleh Syekh Zubair yang merupakan penanggung jawab Zawiyah ini hingga selesai sekaligus ditutup dengan doa bersama olehnya.?

H Ahmad Shohib Muttaqin wakil Katib Syuriah PCINU Maroko mengatakan ke depannya PCINU Maroko juga bisa mengadakan acara seperti ini dengan mengundang para ulama dan zawiyah yang ada di Maroko sehingga tradisi yang ada di Nahdlatul Ulama dan Indonesia pada umumnya juga bisa dikenal oleh warga setempat.

Diakhir acara ini panitia menghidangkan makan malam berupa Couscous, yang merupakan makanan tradisional negeri seribu benteng ini.?

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Kusnadi El-Ghezwa?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan PKB Kab Tegal

Habib Lutfhi: Bela Negara Bukan Cuma Baris Berbaris

Majalengka, PKB Kab Tegal

Bela negara jangan dipahami sempit, sebatas soal baris berbaris. Tapi lebih dari itu, mencakup soal ketahanan pangan, penguatan ekonomi, sosial, budaya, dan aspek lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian hal itu ditegaskan oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Rais Am Jamiyah Ahlut Thariqah al Mutabarah an Nahdiyah saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi pada Senin (22/02).

Habib Lutfhi: Bela Negara Bukan Cuma Baris Berbaris (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Lutfhi: Bela Negara Bukan Cuma Baris Berbaris (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Lutfhi: Bela Negara Bukan Cuma Baris Berbaris

"Paham bela negara itu luas, bukan hanya baris berbaris. Selain soal kedaulatan NKRI, juga mencakup kesejahteraan bangsa," ungkap Habib Luthfi. 

Sebelumnya Habib Luthfi hadir di acara peringatan harlah ke-90 NU sekaligus peresmian kantor PCNU Majalengka. 

Selain memberikan tausiyah, pada kesempatan itu, Mursyid Thoriqoh Sadziliyah yang disegani itu juga membaiat ribuan jamaah Nahdiyin yang memadati lokasi acara.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, KH Maman Imanulhaq, Wakil Ketua LDNU Pusat dalam sambutannya meminta Nahdiyyin jangan sampai mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang saat ini.

"Kita harus mulai berfikir kritis terhadap masalah yang fundamental saja. Jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan masalah yang remeh-temeh," ungkap Kiai Maman di Aula Kantor PCNU Majalengka. 

Di hadapan Pengurus Cabang dan Wilayah NU dan ribuan Jamaah Nahdiyyin, KH Maman juga mengajak kepada warga Nahdliyin untuk memberdayakan diri dengan menggali potensi sosial-ekonomi keumatan warga Nahdliyin.

Rangkaian Acara Harlah ke-90 NU dan Peresmian Kantor PCNU Majalengka sendiri tampak berlangsung meriah. Sebelum acara puncak, pada pagi harinya ratusan pelajar dan ribuan warga Nahdiyyin tumpah ruah dalam gerak jalan santai dan Kirab Merah Putih yang menampilkan Paskibraka SMK Maarif NU Al-Mizan Jatiwangi. Red: Mukafi Niam

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara, Tokoh PKB Kab Tegal

Selasa, 02 Januari 2018

Tiga Hal Ini yang Perlu Diperkuat PMII

Sukabumi, PKB Kab Tegal - Di tengah arus globalisasi dan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus memperkuat tiga hal. Diantaranya, memperkuat karakter yang jelas yaitu Ahlusunnah wal-Jamaah (Aswaja).

“Jika karakter pondasi Aswaja kita tidak diperkuat maka kita akan mudah tergusur,” ungkap Sekretaris Pengurus Besar PMII Rizavan Shufi Thoriqi pada pelantikan Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sukabumi di gedung Baznas Cisaat, Sukabumi,? Jawa Barat Rabu (27/4).

Tiga Hal Ini yang Perlu Diperkuat PMII (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga Hal Ini yang Perlu Diperkuat PMII (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiga Hal Ini yang Perlu Diperkuat PMII

Supaya memiliki karakter yang jelas tersebut, kata dia, PMII melakukan penguatan kebijakan organisasi di bidang Aswaja. Diantaranya yaitu PMII mengisi ruang-ruang kegiatan keagamaan di kampus, masjid, mushala dan juga pesantren.

PKB Kab Tegal

Sebagai upaya menghadapi MEA, lanjut dia, kader PMII harus berdaya saing, mampu menguasai teknologi dan informasi, serta harus mempunyai kreativitas yang tinggi.

Ketua Cabang PMII Sukabumi Ade Opa Mustopa mengatakan, PMII adalah organisasi yang konsisten dalam menjalankan Islam Ahlusunnah wal-Jama’ah yaitu ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW, diteruskan para sahabatnya, ulama-ulama yang terjaga sanadnya sampai sekarang.

“PMII menjadi generasi penerus para ulama, penerus untuk melestarikan ajaran Ahlusunnah wal-Jamaah,” tegasnya.

PKB Kab Tegal

PMII, kata dia, akan selalu melakukan gerakan untuk perubahan dan mengkritik kebijakan pemerintah atas ketidakadilan, korupsi dan perusakan alam. “Maka dari itu PMII akan menjadi garda terdepan untuk memberikan spirit moralitas kepada bangsa ini,” tambahnya.

Pengurus Cabang dilantik Ketua Mabincab Kabupaten Sukabumi KH Hamdun Ahmad. Ia berpesan kepada kepengurusan yang baru supaya bekerja untuk menjalankan amanat dan bekerja yang lebih baik.

Selain pelantikan, dilanjutkan dengan rapat kerja cabang (Rakercab) dengan tema "Membangun keutuhan dan kekuatan elemen bangsa demi mewujudkan kehidupan yang berdaulat”.

Hadir pada kesempatan itu perwakilan dari PB PMII, PKC PMII Jawa Barat, PC Kabupaten Bogor, PC Kota Sukabumi, dan PC Kabupaten Cianjur. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama, Pahlawan PKB Kab Tegal

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

Sajak-Sajak Gatot Arifianto



orang-orang membantai waktu

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)
Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online)

Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka

beternak labalaba dan menebalkan debu rumah ibadah

bunyi kitab suci, korupsi dan jerit gadisgadis dilinggis lakilaki bersyahwat bengis

disimpan dalam koper masa bodoh

PKB Kab Tegal

udara terpaksa menjadi buruh panggul

mengangkut dengus dan cekikik fantasi entah

tapi hari tak juga melahirkan archimedes

PKB Kab Tegal

di republik budget yang membiakkan generasi fiksi lewat sinema murahan dan games up to date menanggalkan akal

akankah pekik eureka dari mereka yang merayakan alpa dari al-ashr, lir-ilir apalagi gerilya

bersahut menggema seperti kerinduan merdeka?

Netrahyahimsa Institute, 19/7/2016

Amar

? : ga

di deras inferno, menanam padi pada mata sehingga batas menuai nafas ialah amar do.

Netrahyahimsa Institute, 02032009

Lagu Pagi

tak perlu berpaling mempersoalkan jejak. sebab luka dan juga duka sepertihalnya daun jatuh pada tanah.

Netrahyahimsa Institute, 03122009

Gatot Arifianto. Nahdliyin. Sejumlah tulisannya dibukukan dalam buku, Merajut Jurnalisme Damai di Lampung, Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung, 2012. Menelisik Korupsi Anggaran Publik 2013, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia. NU Mengawal Perubahan Zaman, Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung, 2015.



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, AlaNu, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia

Jakarta, PKB Kab Tegal. Eqbal Mahmoud, seorang gadis asal Palestina tercatat memecahkan rekor Guinnness Book sebagai dokter termuda di dunia. Eqbal yang belum genap berusia 20 tahun itu telah menyandang gelar dokter dari Weill Cornell Medical College di Qatar, yang merupakan salah satu perguruan tinggi kedokteran terbaik di dunia.

Ini adalah rekor kedua yang dipecahkan oleh Eqbal. Sebelumnya, gadis manis ini memecahkan rekor sebagai mahasiswi termuda di dunia, di mana ia masuk ke bangku fakultas kedokteran di Weill Cornell Medical College di Qatar ketika masih berusia 13 tahun.

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia

Apa rencana Eqbal setelah ia lulus dan menjadi dokter lulusan salah satu perguruan tinggi kedokteran bergengsi di dunia itu? Apakah ia akan melanjutkan kehidupannya di Qatar yang bergelimpang kemakmuran?

PKB Kab Tegal

Tidak, ternyata. Eqbal mengatakan ia akan kembali dan pulang ke kampung halamannya di Palestina meskipun kondisi tanah airnya sedang dilanda konflik berkepanjangan. 

PKB Kab Tegal

"Sekarang sudah tiba saatnya untuk memulai perjuangan dengan nyata. Saya akan kembali pulang ke negara saya. Saya akan pulang membawa ilmu dan prestasi, bukan membawa senjata," kata Eqbal sebagaimana dilansir surat kabar al-Arab (25/5). 

Dikatakan Eqbal, selain nanti akan menjadi dokter di kampung halamannya, ia juga ingin menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak di sana. 

"Saya tidak meminta sesuatu, tetapi saya harus berbuat dan memberi sesuatu," kata Eqbal.

Ditambahkannya, salah satu mimpi besarnya adalah membantu anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan layanan kesehatan yang layak.

Eqbal juga memiliki rencana lain untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Rencananya, Eqbal hendak melanjutkan program spesialis dokter anak.

Penulis; Ahmad Syifa

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU PKB Kab Tegal