Rabu, 12 April 2017

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Surabaya, PKB Kab Tegal - Dua puluh aktivis pers Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) Paiton, Probolinggo berkunjung ke kantor redaksi Majalah AULA, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Jawa Timur Kamis (28/1). Mereka diterima pihak menejemen dan berbagi pengalaman sekitar tiga jam.

"AULA adalah majalah yang menjadi kebanggaan bagi mayoritas warga Nahdlatul Ulama, termasuk saya," kata Ustadz Imam Mawardi. Pembina pers di madrasah sekaligus ketua rombongan ini sangat mengapresiasi perkembangan AULA sejak ukuran kecil hingga sekarang dengan tampilan yang lebih elegan.

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Dan untuk kunjungan tersebut, rombongan yang dibawa adalah para siswa. "Untuk rombongan siswi masih akan melakukan kunjungan Senin mendatang," kata Ustadz Mawardi. Karena untuk pengelolaan media di madrasah tersebut dibedakan antara siswa dan siswi, mengikuti? aturan yang ditetapkan pesantren.

"Karena itu, tujuan kunjungan kami adalah ingin menimba pengalaman kepada para pimpinan dan pengelola AULA, sehingga dapat menjadi bekal bagi para siswa di madrasah kami dalam mengelola media," kata salah seorang ustadz di MANJ tersebut.

PKB Kab Tegal

M Habib Wijaya kemudian menceritakan bagaimana sejarah AULA dari awal kali diterbitkan tahun 1987 silam. "Ukurannya masih sederhana dan berbentuk stensil," kata pimpinan perusahaan di PT AULA Media Nahdlatul Ulama ini. Perkembangan berikutnya majalah dicetak dalam bentuk kecil dan hitam putih.

PKB Kab Tegal

"Majalah AULA yang kalian terima saat ini usianya baru empat tahun," kata Pak Habib, sapaan akrabnya.? Karena perubahan dari ukuran kecil menjadi besar dan seluruh halamannya berwarna terjadi tahun 2012, lanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa AULA telah menerbitkan majalah AULEEA yang dikususkan bagi kalangan muslimah.

Terjadi diskusi yang cukup dinamis dari para aktivis pers madrasah dengan tim redaksi dan menejemen AULA. Mereka menanyakan soal kriteria majalah ideal, regenerasi, tata letak hingga bagaimana mengembangkan majalah. Dan MANJ sendiri telah memiliki Majalah Kharisma yang dikelola para siswa dan dicetak tidak semata untuk kalangan madrasah setempat, juga disebar ke sejumlah sekolah di Probolinggo.

Mereka kemudian melakukan kunjungan ke kantor redaksi serta mendapatkan penjelasan seputar pengelolaan AULA dan AULEEA. Sebelum kunjungan, Ustadz Mawardi memberikan cinderamata yang diterima M Habib Wijaya yang juga diselingi foto bersama. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Nusantara PKB Kab Tegal

Selasa, 11 April 2017

Opick Jadi Duta LAZISNU

Cirebon, PKB Kab Tegal. Penyanyi Opik didaulat menjadi brand ambassador Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Kerjasama antara Opick dan Lazis NU ini untuk mensosialisasikan program-program infaq dan zakat tidak hanya bagi warga Nahdliyyin, namun masyarakat secara luas. 



Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Opick Jadi Duta LAZISNU

Opik yang hadir di forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, pada Ahad (16/9) mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sebagai duta Lazisnu. 

"Saya datang ke acara Munas ini juga sebagai duta LAZISNU. Senang bisa ketemu dengan kawan-kawan, warga NU, dan bisa menghibur masyarakat. Saya kesini bareng sama mas Zastrow," terang Opick.  

PKB Kab Tegal

Kepada PKB Kab Tegal, Opick menyatakan bahwa dirinya siap bekerjasama dengan Lazis NU dan juga organisasi NU.

"Saya sudah mulai kampanye dan sosialisasi program-program LAZISNU, terutama yang terkait dengan infaq dan sedekah. Saya sudah ketemu dengan Kiai Said Aqil, beliau yang ceramah sedangkan saya yang menghibur warga. Ke depan, mungkin bisa berbarengan antara Yayasan Tombo Ati yang saya kelola dengan program-program NU," ungkap Opick. 

PKB Kab Tegal

Direktur Lazis NU, Amir Maruf mengungkapkan bahwa penunjukkan Opick sebagai brand ambassador lembaganya bukan tanpa alasan. "Selama ini, Opick kami pandang senada dengan visi-misi, untuk mensosialisasikan infaq dan zakat dari Lazis NU. Selain itu, chemistry-nya sudah nyambung. Karena mas Opick kan lahir di Jember, kan dia dekat dengan tradisi NU," terang Maruf.

Maruf melanjutkan, bahwa Opick memang ideal sebagai duta Lazis NU, terutama karena dia menjadi icon lagu islami. "Selama ini, Mas Opick bisa dikatakan sebagai icon musik Islami di Indonesia, kerjasama ini akan efektif untuk peningkatan citra LAZISNU," pungkas Maruf. 

Penulis: Munawir Aziz  

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah PKB Kab Tegal

Senin, 10 April 2017

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Peserta Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo melakukan kunjungan untuk menjalin komunikasi dengan KH Said Aqil Siroj.

Seusai pertemuan yang berlangsung menjelang maghrib, ia menyampaikan hasil perolehan suara Partai Demokrat di kantong-kantong NU yang turun pada pemilu 2014 ini, berbeda dengan tahun 2009.

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Suara Demokrat di Kantong NU Turun, Pramono Edhie Kunjungi PBNU

“Kiai Said Aqil memberi banyak saran dan masukan. diantaranya komunikasi partai dengan warga NU harus terus dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.

PKB Kab Tegal

Ia menjelaskan, kunjungannya kali ini bukan untuk meminta dukungan agar terpilih sebagai capres dalam konvensi partai yang akan segera diputuskan pemenangnya.

PKB Kab Tegal

Ruhut Sitompul ikut dalam kunjungan tersebut, Kiai Said dan Pramono sudah saling kenal ketika umroh bareng zaman kepresidenan Megawati, saat anak dari Sarwo Edhi ini menjabat sebagai ajuan presiden. (mukafi niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Daerah, Kajian Sunnah PKB Kab Tegal

Kamis, 06 April 2017

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri

Jombang, PKB Kab Tegal?

6.000 santri yang awalnya diperkirakan panitia mengikuti apel dan kirab santri di Jombang, mengalami peningkatan yang berlipat, hingga dipastikan sebanyak 40.000 santri bakal ramaikan apel dan kirab santri pada 22 Oktober 2016.?

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Apel dan Kirab Santri di Jombang Bakal Diikuti 40.000 Santri

Jumlah ini diketahui saat panitia kegiatan hari santri nasional (HSN) dengan sejumlah perwakilan pondok pesantren se-Jombang dan pihak sekolahan melakukan rapat koordinasi akhir di aula PCNU Jombang, Rabu (19/10).?

Muslimin Abdilla, koordinator panitia kegiatan mengungkapkan, jumlah yang tak sedikit itu menunjukkan antusiasme santri di Jombang luar biasa. Ia berharap masing-masing pondok pesantren dapat membantu mengordinir santri dalam hal pemberangkatan hingga di lokasi apel dan kirab yang sudah ditentukan panitia.?

"Kami panitia berharap ada partisipasi yang baik dari setiap pondok pesantren se-Jombang," ujarnya saat memimpin rapat koordinasi.?

PKB Kab Tegal

Menurutnya, 40 ribu santri yang berjalan kaki dari lokasi apel mengikuti rute kirab dalam rangka memperingati hari santri nasional (HSN) itu memiliki nilai luhur, yakni membangun persatuan dan kekuatan santri. Terlebih lagi persatuan dan kesatuan itu adalah ruh dari sejarah resolusi jihad yang melatar belakangi ketetapan HSN ini.?

"Mari kita sukseskan bersama-sama, ini adalah momentum menciptakan persatuan antar santri juga antar pesantren," ucap dia.

Terkait keamanan saat dilangsungkannya apel dan kirab, dirinya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), pemerintah daerah, juga pihak lain yang terkait. "Kita juga sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, pihak kepolisian, Dishub dan pihak terkait untuk kesuksesan. Ini sudah dilakukan hari ini," katanya.?

Sementara Subandi, koordinator kegiatan apel santri memberi kesempatan kepada seluruh santri untuk berkreasi yang disesuaikan dengan khas setiap pondok pesantren. Khususnya dari sisi pakaian. "Yang penting santri harus sarungan, prihal lain tidak apa-apa tidak sama sesuai kreasi setiap pondok," ujarnya.?

PKB Kab Tegal

Namun ia berharap para santri yang diutus dari setiap pesantren dapat dikoordinir dengan baik hingga sesuai dengan waktu yang sudah disepakati bersama. "Pukul 07.00 WIB diusahakan sudah berada di lapangan alun-alun Jombang," tuturnya.?

Di waktu yang sama, Khusen, koordinator kegiatan kirab santri, menjelaskan bahwa usai mengikuti apel, para santri akan bergerak ke depan masjid Baitul Mukminin Alun-alun Jombang sebagai start pemberangkatan kirab.?

"Santri akan menuju jalan Wahid Hasyim, sampai ringin contong, belok kanan menyusuri jalan Gus Dur hingga stadion Jombang. Kemudian santri akan masuk stadion dari pintu sebelah barat," jelasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, Kyai PKB Kab Tegal

Selasa, 04 April 2017

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia

Temanggung, PKB Kab Tegal - Pengurus harian GP Ansor dan Banser Tembarak Kabupaten Temanggung menggalang  konsolidasi antaranggota di depan halaman Kantor Kecamatan Tembarak, Senin (9/5). Pada kesempatan ini mereka memberikan sejumlah pengarahan perihal kebangsaan dan ke-Aswajaan kepada ratusan anggotanya.

Rapat ini dihadiri Komandan Satkorcab Banser Temanggung H Lutfi Arifin. Dalam pembekalan ia menyampaikan bahwa Banser wajib memiliki tiga prinsip perjuangan; ikhlas, cerdas, dan tangkas dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU).

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Banser Tembarak Kembali Tegaskan Khidmah untuk Indonesia

Ketua GP Ansor Tembarak Nur Budiman menyampaikan betapa pentingnya GP Ansor sebagai organisasi yang mengakar di lapisan masyarakat, menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat dalam rangka memperkuat basis-basis di akar rumput.

"Agama dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduannya saling mendukung sebagaimana sejarah Walisongo," kata Nur Budiman.

PKB Kab Tegal

Pembina GP Ansor Tembarak Kiai Muhammad Isroi mengatakan, pada hakikatnya Banser dan Ansor itu satu tubuh yang berasal dari sumber yang sama, ibarat air teh dan air putih yang sama-sama berasal dari air, tetapi memiliki fungsi yang sama yakni menghilangkan haus dan dahaga.

PKB Kab Tegal

Pertemuan ini diisi juga dengan khataman Al-Quran, pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, dan pembacaan tahlil serta ditutup dengan Mahallul Qiyam. Selain itu sebagai wujud syukur pengurus Ansor dan Banser pada siang harinya menyerahkan santunan yatim-piatu yang bekerja sama dengan yayasan sosial Al-Muawanah NU Tembarak. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, AlaSantri PKB Kab Tegal

Minggu, 02 April 2017

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah

Jakarta, PKB Kab Tegal

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir menyatakan, PAN dengan tangan terbuka siap menerima Ketua Umum Pucuk Pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung.

"PAN siapkan karpet merah untuk menyambut Mbak Khofifah," kata Sutrisno saat menghadiri peresmian pembentukan divisi SAR Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (12/3) kemarin.

Menurut Sutrisno, sebagaimana Ketua Umum PP GP Ansor Saifullah Yusuf, Khofifah merupakan "manusia langka", karena di usianya yang masih muda memiliki potensi dan pengaruh yang besar di kalangan nahdliyyin (sebutan untuk warga NU).

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah (Sumber Gambar : Nu Online)
PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah (Sumber Gambar : Nu Online)

PAN Siapkan Karpet Merah bagi Khofifah

"Sangat sayang kalau orang-orang seperti mereka disia-siakan," kata Sutrisno pada acara yang juga dihadiri Khofifah tersebut.

Lebih lanjut Sutrisno menambahkan, berhubung Saifullah sudah bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka ia berharap Khofifah memperkuat PAN.

"PAN dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Khofifah. Kami akan memberikan tempat yang terhormat pada beliau," kata Sutrisno.

PKB Kab Tegal

Khofifah, yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hanya tertawa ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Sutrisno.

"Saya mau berkonsentrasi mengurus Muslimat NU dulu," kata Khofifah yang telah mendapat peringatan keras dari DPP PKB karena pernah melontarkan ketertarikannya pada PPP.

PKB Kab Tegal

Sebelumnya, Khofifah juga pernah "dirayu" oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali agar kembali ke PPP. Sebelum bergabung ke PKB, Khofifah merupakan kader PPP, bahkan menjadi anggota DPR dari partai itu. (ant/rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah PKB Kab Tegal

Kenapa Saya Ditolak?

Alkisah ada seorang Ustadz yang isi ceramahnya bermuatan provokatif sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dampaknya, si Ustadz ditolak di mana pun dia hendak berceramah.

Dalam keheningan, si Ustadz merenung. Dia bertanya-tanya kenapa dirinya sampai ditolak oleh masyarakat. Padahal ia hanya bermaksud menyampaikan apa yang dipahaminya.

Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)
Kenapa Saya Ditolak? (Sumber Gambar : Nu Online)

Kenapa Saya Ditolak?

Dalam keheningan tersebut, si Ustadz bertemu dengan seorang bernama Kholid yang sedang melintas tepat di hadapannya. Ia memanggil Kholid untuk sekadar curhat tentang persoalan yang sedang menimpa dirinya.

“Lid, kenapa yah masyarakat sampai hati menolak saya,” terang si Ustadz sambil menatap tajam Kholid penuh harap agar mendapat jawaban yang memuaskan hatinya.

“Saya nggak menolak Pak Ustadz yang memanggil saya barusan,” kata Kholid diplomatis.

“Terus kenapa mereka menolak saya?” tanya si Ustadz penasaran akan jawaban Kholid.

PKB Kab Tegal

“Saya lihat Pak Ustadz mengajak saya untuk mencari solusi permasalahan. Kira-kira seperti itulah hendaknya dalam berceramah. Mengajak untuk mencari jalan keluar sebuah masalah, bukan malah menimbulkan masalah,” tukas Kholid yang direspon si Ustadz dengan mata terbelalak.

“Kok jadi kamu yang menceramahi saya?” seloroh si Ustadz.

PKB Kab Tegal

“Lah, terus kenapa Pak Ustadz menolak ceramah saya?” jawab Kholid dengan balik bertanya kepada si Ustadz.

Akhirnya, mereka ngeloyor pergi tanpa mendapat jawaban dari pertanyaan yang disampaikannya masing-masing. “Kenapa saya ditolak?” kata mereka terus bergumam dalam hati.

(Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Syariah, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal