Minggu, 29 Januari 2017

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat

Demak, PKB Kab Tegal. Untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan umat, Pemkab Demak membentuk sekretariat bersama dengan berbagai organisasi, lembaga ? keagamaan, dan pemerintah, diantaranya MUI Demak, BAZDA, Dewan Masjid Indonesia, dan Pengurus Pemangku Makam Aulia (PPMA).

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemkab Demak Bentuk Lembaga Terpadu Mudahkan Layanan Umat

Hal ini dilakukan karena agar masyarakat dalam mengadukan atau menyampaikan hasil pikir yang berkaitan dengan nasib umat bisa dengan mudah mengakses ke lembaga yang dituju tersebut

“Kami sudah berkoordinasi dengan ke empat lembaga tersebut untuk membentuk sekretariat bersama sebagai tempat koordinasi dan pelayanan umat secara terpadu,” ujar Bupati Demak H Dachirin Said pada acara Silaturrahmi Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FKUU) Kabupaten Demak tahun 2015 di Pesantren Al Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak Jateng, Sabtu (13/6).

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, Dachirin yang juga Mustasyar PCNU Demak tersebut menambahkan, sekretariat tersebut akan dibangun bersama dan pembiayaannya juga ditanggung ke empat lembaga tersebut yang akan di tempatkan di komplek Masjid Agung Demak dengan memanfaatkan tanah milik BKM.

PKB Kab Tegal

“Alhamdulillah mereka sudah sepakat termasuk pembiayaan proses pembangunannya, termasuk BAZDA kemarin sudah menyediakan dana awal dua ratus juta rupiah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Demak KH Moh Asyiq menyampaikan, kebersamaan ulama umara jika bisa harmonis menurutnya akan bisa mewarnai dan membentuk suatu daerah atau negara yang aman dan sentosa.?

“Kalau ulama dan umara bisa harmonis, maka akan seperti ini bisa membangun secara bersama sama,” kata Kiai Asyiq.

Dalam acara tersebut selain di hadiri ulama se kabupaten Demak juga di hadiri Muspida Demak beserta SKPD se-Kabupaten Demak. (Shiddiq Sugiarto/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian, Warta PKB Kab Tegal

Nasionalisme Berakar Sejak Era Wali Songo

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Wakil Ketua PWNU DIY Jadul Maula berpendapat, frame kebangkitan nasional harus dimaknai dari kerajaan di Nusantara. Karena nasionalisme secara kultural sudah dibangun oleh para Wali Songo.

“Akar nasionalisme kita itu terbukti dari kerajaan Demak mengusir penjajah. Nasionalisme bangsa kita itu lahir dari agama. Beda dengan Eropa yang terpisah dari agama,” katanya saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema, “Forum Mahasiswa, Santri & Warga: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional” di Lantai 2 Kantor PWNU DIY, Jalan MT Haryono, Rabu (20/5) pagi.

Nasionalisme Berakar Sejak Era Wali Songo (Sumber Gambar : Nu Online)
Nasionalisme Berakar Sejak Era Wali Songo (Sumber Gambar : Nu Online)

Nasionalisme Berakar Sejak Era Wali Songo

Jadul melanjutkan, Islam dan budaya itu diharmoniskan oleh para wali, sehingga melahirkan Islam yang khas Nusantara. Sebab itu, persatuan dan kesatuan sudah digalakkan para sultan dengan bahasa agama dan bahasa kebudayaan.

PKB Kab Tegal

“Frame kebagkitan itu tidak terpisah dan berdiri sendiri dari sejarah kerajaan masa lampau,” tutur pengasuh Pesantren Kaliopak Yogyakarta ini.

PKB Kab Tegal

Akar budaya Nusantara kita, tambah Jadul, mengandung tiga unsur, yakni menyatunya Tuhan dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Itu hasil dari dakwah para wali yang menyampaikan Islam ke Nusantara.

Kehadiran penjajah tidak bisa dilawan dengan senjata dan perlawanan secara fisik dengan begitu saja. Benteng yang sangat kuat untuk menghalang itu adalah kebudayaan dan spiritualitas. Para wali mempersiapkan hal itu untuk melawan para penjajah.

Peserta yang hadir terdiri atas para santri dan mahasiswa generasi muda nahdliyyin. Acara yang dimoderatori Muhammadun ini juga menghadirkan Mukhtar Salim, Kandidat Doktor UII Yogyakarta. (Suhendra/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul, Kyai, Meme Islam PKB Kab Tegal

Jumat, 27 Januari 2017

Lagi, Pelajar NU Jombang Peroleh Fasilitas Beasiswa Akademik

Jombang, PKB Kab Tegal - Sepekan lalu dua perguruan tinggi, Universitas Darul Ulum (Undar) dan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) menandatangani kesepakatan kerja sama untuk memberikan fasilitas beasiswa terhadap para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang. Kini satu perguruan tinggi lain menawarkan fasilitas serupa.

Perguruan ini adalah Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Kecamatan Jogoroto, Jombang. Saat ini pihak kampus tengah membincangkan terkait beberapa kode etik, fasilitas lain termasuk dispensasi beasiswa yang akan diberikan kepada pelajar Jombang.

Lagi, Pelajar NU Jombang Peroleh Fasilitas Beasiswa Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, Pelajar NU Jombang Peroleh Fasilitas Beasiswa Akademik (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, Pelajar NU Jombang Peroleh Fasilitas Beasiswa Akademik

Demikian disampaikan Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang Qurrotul Aini. Ia menegaskan bahwa dalam tempo dekat, pihak Unipdu sudah dipastikan memberikan fasilitas beasiswa tersebut dengan penandatanganan berkas kerja sama yang dibangun antara kedua belah pihak.

“Yang jelas Unipdu akan segera memfasilitasi pelajar NU Jombang,” katanya kepada PKB Kab Tegal saat dihubungi, Jumat (26/2) pagi.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Sementara hasil koordinasi dengan pihak kampus terkait, fasilitas yang akan diberikan berupa potongan biaya kampus sebesar 50% untuk fakultas-fakultas tertentu di jenjang S1. Meskipun demikian, fasilitas ini sudah membuka peluang besar untuk para pelajar NU yang hendak melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.

“Beasiswa di Unipdu itu sementara fokus untuk S1 di fakultas-fakultas tertentu saja dengan potongan biaya 50%,” ujarnya.

Namun saat ini, Aini mengaku belum bisa memastikan terkait fakultas yang dimaksud. Pasalnya masalah ini masih dalam kajian pihak kampus. “Dan saat ini masih dirembukkan pihak universitas,” tuturnya. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

KH Subhan Makmun Minta Pelajar NU Tunjukan Karya

Brebes, PKB Kab Tegal - Rais Syuriyah PBNU KH Subhan Makmun mengajak pelajar NU Kabupaten Brebes untuk menorehkan prestasi sejak masih muda. Tanpa karya, kehidupan tiada makna karena tidak membekas dalam kehidupan di dunia maupun akhirat. Sementara kehidupan di dunia pada hakekatnya merupakan ladang persemaian di akhirat.

Demikian disampaikan Kiai Subhan saat mengisi peringatan Hari Lahir IPNU dan IPPNU di Pesanteren Darussalam Jatibarang Kidul, Jatibarang, Brebes, Ahad (13/3) malam.

KH Subhan Makmun Minta Pelajar NU Tunjukan Karya (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Subhan Makmun Minta Pelajar NU Tunjukan Karya (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Subhan Makmun Minta Pelajar NU Tunjukan Karya

Kiai Subhan mengingatkan agar pelajar NU Brebes harus mengukir prestasi sejak masih pelajar. Sehingga ketika menginjak masa dewasa mereka akan menikmati hasilnya.

“Bagaimana akan meraih mimpi kalau setiap hari hanya tidur pulas tak berkreasi dan berinovasi?” ucapnya di hadapan ribuan hadirin yang mayoritas anggota IPNU-IPPNU itu.

PKB Kab Tegal

Kiai Subhan mengatakan, anggota IPNU-IPPNU tidak perlu berpikir nantinya mau jadi apa. Tetapi lakukan saja berbagai aktivitas positif dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga dengan mengukir berbagai prestasi sesuai bidang keahliannya.

PKB Kab Tegal

Sementara Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengingatkan agar pelajar NU tidak patah arang dalam menempuh pendidikan. Ada solusi bila mau membuka diri dan berusaha dengan maksimal. Pemkab Brebes memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi. “Kejarlah cita-cita kalian, jangan patah arang,” kata Hj Idza.

Pemkab telah menyediakan Rp 18 miliar bagi pelajar kelas IX yang mau melanjutkan ke jenjang SLTA. Bupati tidak ingin anak-anak Brebes tidak melanjutkan sekolah ke SLTA sehingga disediakan dana untuk melanjutkan sekolah demi terwujudnya wajib belajar 12 tahun.

Ketua IPNU Brebes Ferial Farhan menambahkan, pengajian umum digelar dalam rangka Harlah IPNU dan IPPNU. Pengajian ini bertajuk majelis burdah rutin talim dan zikir bersama harlah IPNU dan IPPNU Brebes.

Selain pengajian umum Harlah IPNU-IPPNU Brebes juga diisi dengan Estafet Tunas Aswaja, Pelatihan Jurnalistik, dan Sekolah Aswaja. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Nahdlatul PKB Kab Tegal

Kamis, 26 Januari 2017

Jadi Mahasiswa, Mulailah Pikirkan Bangsa

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Tidak kurang dari 30 kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo memadati panggung hiburan eskpo pada refleksi pergerakan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKK-MB) atau orientasi study pengenalan kampus (Ospek).

Refleksi pergerakan yang berlangsung pada selasa (30/08/16) di lapangan kampus tersebut dikemas dengan orasi perjuangan. Ketua PKK-MB (Ospek) Ikhwanul Choir mengajak mahasiswa untuk membaca Sumpah Mahasiswa. Sumpah tersebut diikuti ratusan penonton mulai dari kampus tetangga yang diundang hadir.

Jadi Mahasiswa, Mulailah Pikirkan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Mahasiswa, Mulailah Pikirkan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Mahasiswa, Mulailah Pikirkan Bangsa

Ikhwan yang juga kader PMII mengatakan, ketika menjadi mahasiswa seharusnya mulai memikirkan nasib bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa harus berada dan membela kaum tertindas agar mengetahui nasib sebenarya. Jika hal itu yang dilakukan, maka mahasiswa akan menjadi ujung tombak bangsa. Namun jangan lupa untuk terus belajar dan terus belajar.

PKB Kab Tegal

Hadir pada kesempatan tersebut mahasiswa undang dari kampus lain, seperti Unipa (Universitas PGRI Adibuana) Surabaya, Unesa (Universitas Negeri Surabaya), IKIP Bojonegoro,UNMER Surabaya, serta mahasiswa baru kampus tersebut. (Luckyekaadis/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Hikmah PKB Kab Tegal

Minggu, 22 Januari 2017

Gusdurian Terbitkan Surat Kabar Bulanan di Dunia Maya

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian sudah dua kali menerbitkan surat kabar di dunia maya terhitung sejak peluncuran perdananya, Maret 2013 lalu. Media yang diberi nama ”Selasar” ini berisi 8 halaman dan untuk sementara dibagikan lewat www.slideshare.net.

Gusdurian Terbitkan Surat Kabar Bulanan di Dunia Maya (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Terbitkan Surat Kabar Bulanan di Dunia Maya (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Terbitkan Surat Kabar Bulanan di Dunia Maya

Dengan memegang moto ”Menggerakkan Tradisi, Meneguhkan Indonesia”, Selasar memuat informasi-informasi kegiatan Jaringan Gusdurian di sejumlah daerah, opini, artikel KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), resensi buku, humor, dan lainnya.

Seknas Jaringan Gusdurian berharap, surat kabar ini dapat menjadi wadah komunikasi yang menghubungan para Gusdurian di berbagai daerah dan sarana yang bisa menyebarkan pemikiran Gus Dur. Ke depan, Selasar akan berintegrasi dengan website ”Kampung Gusdurian” yang saat ini sedang dalam proses pembuatan.

PKB Kab Tegal

”Setelah peluncuran perdana Selasar, kami sangat berterima kasih atas respon yang positif dan dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap Selasar bisa terus konsisten hadir setiap bulan dan menjadi media yang melanjutkan pemikiran dan perjuangan Gus Dur melalui sinergi karya para muridnya,” kata redaksi Selasar melalui surat elektronik, Ahad (21/4).

PKB Kab Tegal

Di rubrik opini, Selasar edisi pertama mengulas seputar teologi toleransi KH Hasyim Asy’ari, sementara edisi kedua kali ini mengangkat pentingnya mengontekstualisasikan perjuangan Gus Dur untuk menjawab problem kekinian.? Jaringan Gusdurian mengajak kepada segenap pembaca untuk turut menyumbangkan tulisan.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah, Humor Islam PKB Kab Tegal

Masjid Mesti Juga Jadi Balai Kesehatan dan Ekonomi

Pekalongan, PKB Kab Tegal. Ketua Pengurus Pusat Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) KH Abdul Manan A Ghani mengatakan, selama ini masih banyak pengurus masjid maupun mushala di lingkungan NU yang hanya gemar membangun, tetapi lupa untuk merawat dan mengisinya dengan berbagai kegiatan.

Ia mengatakannya di hadapan ratusan peserta “Halaqoh Pemberdayaan Masjid” di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2, Pekalongan, Jawa Tengah, yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Akhir pekan lalu (8/2).

Masjid Mesti Juga Jadi Balai Kesehatan dan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid Mesti Juga Jadi Balai Kesehatan dan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid Mesti Juga Jadi Balai Kesehatan dan Ekonomi

Melalui kegiatan halaqoh ini, Manan meminta pengurus masjid untuk lebih banyak memperhatikan keaktifan fungsi masjid. Tak sebatas tempat ritual ibadah, katanya, masjid harus juga dapat digunakan untuk kegiatan bimbingan belajar, gerakan ekonomi jamaah, maupun balai kesehatan jamaah.

PKB Kab Tegal

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Halaqoh, KH Baghdadi, kegiatan halaqoh tentang pemberdayaan masjid adalah sebagai upaya mengoptimalkan peran dan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat kegiatan ibadah. Akan tetapi lebih dari itu, masjid dan mushala di lingkungan NU bisa berfungsi maksimal sebagaimana pada zaman Rosulullah.

Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta dari utusan Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU), Ranting NU, pengurus masjid dan mushala, pimpinan yayasan pendidikan di lingkungan dan tamu undangan lembaga lajnah di tingkat cabang menghadirkan narasumber dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yakni KH Abdul Manan, KH Sholeh Qosim, dan H Mansyur Saerozi.

PKB Kab Tegal

"Dari puluhan masjid dan ratusan mosholla NU di Kota Pekalongan baru beberapa yang telah bersertifikat atas nama NU, dan halaqoh ini diharapkan dapat menggugah kesadaran takmir masjid dan mushala maupun yayasan pendidikan NU mau diatasnamakan NU," ujar Muhtarom Sekretaris PCNU Kota Pekalongan.

Hajatan halaqoh yang dilaksanakan selama dua hari mendapat sambutan yang cukup antusias dari peserta. Pasalnya, keberhasilan PCNU Sidoarjo Jawa Timur dalam mensertifikatkan tanah masjid dan mushala atas nama NU yang dipaparkan dalam forum itu, belum bisa ditiru NU di Kota Pekalongan.

Namun demikian, seluruh peserta yang hadir telah berjanji akan berusaha dengan sungguh-sungguh mengamankan aset masjid dan mushala dengan melakukan sertifikasi sebagaimana yang telah dilakukan PCNU Sidoarjo Jawa Timur.

Ketua PCNU Kota Pekalongan, H. Ahmad Rofiq mengaku gembira kegiatan halaqoh yang digagas lembaga dan lajnah ini banyak diikuti oleh peserta. (Abdul Muiz/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Halaqoh PKB Kab Tegal