Jumat, 13 April 2012

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih

Kudus, PKB Kab Tegal - Perhelatan Silaturahim Nasional dan Ngaji Bareng Masyayih yang diadakan Madrasah Taswiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (23/7) berlangsung gayeng. Sedikitnya 2000 alumni berkumpul bersama pendiri dan kiai Madrasah TBS, memenuhi halaman madrasah? yang meluber sampai Jalan KHTuraikhan Adjuri Kudus.

Para alumni yang hadir dari penjuru daerah Kudus, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Palembang, Bandung dan Surabaya tampak sangat antusias mengikuti acara perdana ini.

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Melepas Rindu, Diskusi hingga Ngaji bareng Masyayih

Dengan memakai pakaian koko putih, sarungan, dan berpeci hitam, mereka tidak sekadar melepas kerinduan pada masa-masa sekolah bersama teman dan guru. Tetapi? juga bertukar pikiran menuangkan ide-ide segar melalui forum Focus Group Discusian (FGD) yang diadakan sore hari dengan bahasan penguatan nilai-nilai Aswaja, pemberdayaan ekonomi, jaringan alumni dan jaringan pengembangan media dakwah alumni.

PKB Kab Tegal

Malam harinya dilanjutkan mendengarkan mauidhah dan pencerahan dari sejarah perjalanan Madrasah TBS dan penguatan Aswaja dari para masyayih. Di antara masyayih yang hadir menyampaikan pencerahan dan mauidhah hasanah malam itu antara lain KH. Choirozyad Turaichan Adjhuri, KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Hasan Fauzi, KH. M. Arifin Fanani, dan KH. Musthofa Imron

Seorang panitia A. Nafiul Haris mengaku bangga dengan antusiasme alumni menyukseskan pelaksanaan silatnas dalam rangka harlah ke-90 Madrasah TBS ini. Menurutnya, forum ini mampu menjalin kebersamaan dan silaturahim antara alumni dan guru.

"Yang lebih mengharukan, sebelum acara panitia kekurangan dana untuk membayar perlengkapan hingga puluhan juta. Kami lalu menawarkan lelang di hadapan alumni, tanpa berlama-lama mereka berkenan menutup semua kekurangan biaya kegiatan ini," tuturnya.

PKB Kab Tegal

Dalam FGD, lanjut Haris, para alumni yang tergabung dalam Ikatan Santri Abituren (Iksab) TBS menyepakati bahwa ajaran Aswaja harus dikawal. "Karenanya santri TBS sebagai basis santri menara bertanggung jawab mengawal Aswaja," tandasnya.

Sementara Masyayih TBS yang juga Rois Syuriah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani dalam mauidhah hasanahnya mengajak para santri meresapi lebih mendalam pesona Al-Quran sebagai sumber dari segala ilmu, akhlak, petunjuk dalam seluruh sendi kehidupan.

"Santri harus membudayakan membaca dan menulis sebagai upaya mengabdi kepada ilmu dan mengamalkan ajaran Al-Quran," tandasnya.

Usai pengajian, silatnas tersebut diakhiri dengan peluncuran website resmi santri /alumni TBS dengan alamat www.santrimenara.com. Di samping itu juga meluncurkan buku santri membaca zaman, percikan pemikiran kaum pesantren. (Qomarul Adib/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Syariah, AlaNu PKB Kab Tegal

Selasa, 20 Maret 2012

Koperasi NU Fokus di Jawa Timur

Surabaya, PKB Kab Tegal 

Tampaknya beberapa kalangan yang berhasrat mendirikan Koperasi NU Mabadiku Bintang Sembilan di luar Jawa Timur harus bersabar. Sebab pengurus masih berkonsentrasi penuh untuk memperkuat dan membesarkannya di Jawa Timur.

Hal ini seperti disampaikan Irnanda Laksanawan pada PKB Kab Tegal (23/1). Pria yang dipercaya untuk mendirikan dan mengembangkan koperasi ini sangat berterima kasih atas tanggapan dari berbagai pihak terhadap langkah ini. 

Koperasi NU Fokus di Jawa Timur (Sumber Gambar : Nu Online)
Koperasi NU Fokus di Jawa Timur (Sumber Gambar : Nu Online)

Koperasi NU Fokus di Jawa Timur

Alasan itu pula yang membuat sebagian daerah di luar Jawa Timur ingin segera didirikan koperasi serupa. "Namun kami ingin fokus dulu di Jawa Timur," katanya. 

PKB Kab Tegal

Karena untuk bisa mendirikan koperasi apalagi dengan model virtual seperti ini tidaklah mudah. "Butuh ketelitian dan kerja sama yang simultan dari semua pihak," ujarnya.

Pak Irnanda -demikian biasa disapa- juga sangat terbuka terhadap banyaknya kritik yang dialamatkan kepadanya perihal koperasi ini. Khususnya dari sejumlah orang yang masih mempersoalkan keberadaan koperasi. 

PKB Kab Tegal

"Ibarat gedung, kami akan membangun sampai lantai ke seratus. Karenanya, soliditas tim harus benar-benar dijaga," katanya. Kalau selama ini proses pengembangan koperasi masih berkutat pada sosialisasi dan diskusi intensif, maka hendaknya hal itu dimaknai sebagai upaya serius demi tercapainya usaha yang diharapkan.

"Kalau membikin gedung hingga seratus lantai, maka fondasi yang dipersiapkan juga harus dalam dan kuat," katanya. Karena itu, pendirian koperasi ini bisa jadi belum terlihat usaha apa yang akan digeluti. Namun hal yang harus dipahami adalah bahwa membangun fondasi yang kuat akan membuat kuat juga gedung yang akan dibangun.

Karena itu, beberapa roadshow dan sosialisasi yang kerap dilakukan ke berbagai kota di Jawa Timur selama ini adalah sebagai upaya untuk lebih memantapkan konsep dan jaringan koperasi yang diharapkan.

"Kalau fondasi kita sudah kuat, pada saatnya akan banyak yang akan bergabung dengan kita," katanya meyakinkan. Kapan itu? "Tidak akan lama lagi," katanya menyudahi pembicaraan. 

Redaktur    : Hamzah Sahal

Kontributor : Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Quote PKB Kab Tegal

Jumat, 16 Maret 2012

Kang Said Sebut Kekerasan di Aceh Singkil Tak Perlu Terjadi

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj atau yang akrab disapa Kang Said menyayangkan kasus kekerasan berupa pembangkaran rumah ibadah umat Kristen di Aceh Singkil. Dia menegaskan, semestinya hal tersebut tidak selayaknya terjadi.

“Kasus intoleransi, apalagi terkait kekerasan fisik tidak selayaknya terjadi di Indonesia yang merupakan bangsa santun, ramah, berdab, dan berbudaya,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara pembukaan Nahdlatul Ulama Cultural and Business (NUCB) Expo 2015 yang digelar oleh LTMNU, Rabu (14/10) di Gedung Smesco UKM, Jl Gatot Subroto Jakarta.

Kang Said Sebut Kekerasan di Aceh Singkil Tak Perlu Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Sebut Kekerasan di Aceh Singkil Tak Perlu Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Sebut Kekerasan di Aceh Singkil Tak Perlu Terjadi

Jauh sebelum Islam datang di wilayah Nusantara, kata Kang Said, bangsa Indonesia sudah mempunyai budaya yang beragam dan peradaban yang bisa dikatakan cukup maju. Seluruh keyakinan agama menyatu hingga memberi spirit nilai terhadap budaya di negeri ini.

PKB Kab Tegal

“Islam yang disebarkan ke Nusantara oleh para Wali Songo tidak dengan kekerasan, melainkan disebarkan secara damai dengan tetap mempertahankan identitas kultural Nusantara,” jelas Kiai asal Kempek Palimanan, Cirebon, Jawa Barat ini.

Sebab itu, lanjutnya, Islam di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri sehingga disebut Islam Nusantara. Yaitu Islam yang membawa Rahmat di tengah keberagaman, terbuka (inklusif), dan tidak anti-budaya, ramah, toleran, moderat, serta tetap berada di jalur kebenaran syariat.

PKB Kab Tegal

“Sehingga melalui budaya, Islam menjadi kuat dan tradisi pun terpelihara dengan baik sebagai identitas Indonesia. Dan yang pasti, Islam Nusantara menolak budaya negatif sebagaimana yang terlarang dalam agama,” tegas Pengajar Tasawuf di Program Pascasarjana STAINU Jakarta ini.

Hadir dalam pembukaan expo ini, Ketua PBNU, KH Abdul Manan Ghani, Menristek Dikti, H Muhammad Nasir, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang, Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, Ketua LTMNU, KH Mansyur Syaerozi, Sekretaris LTMNU, H Ibnu Hazen, perwakilan dari Kedutaan Negara sahabat, ulama dari Mesir, Tunisia, Maroko, Turki, dan para pengelola masjid dari berbagai daerah. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, Hadits, Anti Hoax PKB Kab Tegal

Selasa, 13 Maret 2012

Pesantren Durrotu Aswaja Terbitkan Majalah

Semarang, PKB Kab Tegal. Pesantren Durrotu Ahlissunnah wal Jamaah dukuh Banaran kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, melalui Unit Kegiatan Pondok (UKP) Satrul Qolam Aswaja (SQA) menerbitkan majalah bernama “Aswaja”.

Majalah berjargon “Menebar Islam Rahmatan lil Alamin” itu rencananya akan diterbitkan sebulan sekali dan secara khusus disponsori Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) Durrotu Aswaja.

Pesantren Durrotu Aswaja Terbitkan Majalah (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Durrotu Aswaja Terbitkan Majalah (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Durrotu Aswaja Terbitkan Majalah

Pemimpin redaksi Aswaja, Musthofa, mengatakan, media mewadahi santri yang mempunyai kemampuan dalam tulis menulis. “Meski krunya hanya beberapa santri tetapi notabene dari jurusan Bahasa dan Sastra Unnes juga disiplin ilmu lain insyaAllah mampu menerbitkan media bulanan,” katanya, Kamis (9/10).

PKB Kab Tegal

Ia menjelaskan majalah tersebut diharapkan mampu memberikan bahan bacaan Islami kepada masyarakat yang sesuai Islam humanis dan sesuai haluan Aswaja. Harapan lain juga menumbuhkembangkan dan melestarikan amaliyah NU.

Majalah terbitan perdana edisi I/ X/ 2014 ini, imbuhnya, akan didistrubusikan ke seluruh pelosok Jawa melalui jaringan alumni pesantren Durrotu Aswaja. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal

Senin, 12 Maret 2012

Menteri Agama Sayangkan Perilaku Destruktif Mahasiswa

Ternate, PKB Kab Tegal. Sesuai nama yang disandangnya, Menag Lukman Hakim Saifuddin berharap mahasiswa dapat mencerminkan ke-maha-annya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Mahasiswa yang juga merupakan intelektual muda penerus bangsa harus dapat membuktikan bahwa dirinya tampil berbeda dengan pemuda yang tidak mengenyam pedidikan.?

Kepada para dosen IAIN Ternate, Menag Lukman menitipkan para mahasiwa untuk dididik dan dibina, agar menjadi cendekia dan lulusan yang baik, bagi agama nusa dan bangsa. Pesan ini disampaikan Menag saat bersilaturahmi ke IAIN Ternate usai memantau UN di MTsN dan Pembinaan ASN Kemenag Maluku Utara di Pulau Sofifi, Selasa (10/5).

Menteri Agama Sayangkan Perilaku Destruktif Mahasiswa (Sumber Gambar : Nu Online)
Menteri Agama Sayangkan Perilaku Destruktif Mahasiswa (Sumber Gambar : Nu Online)

Menteri Agama Sayangkan Perilaku Destruktif Mahasiswa

Dalam kesempatan itu, ? Menag menyempatkan diri berkeliling lingkungan kampus untuk melihat kondisi bangunan gedung yang ada. Melewati ? asrama mahasiswa, ? sontak Menag bertanya kepada mahasiswi yang berkerumun ingin menghampirinya. “Sudah berapa tahun tinggal di asrama?” tanya Menag. “Dua tahun Pak Menteri,” jawab mereka serempak.

“Apa kendalanya tinggal di asrama? Ada masalah?” tanya Menag lagi. “Tidak ada Pak, tidak ada masalah,” jawab mahasiswa sembari tertawa bersama Menag.

“Tidak mungkin dalam hidup ini, tidak ada masalah. Rajin dan tekunlah dalam belajar,” pesannya seperti diberitakan situs kemenag.go.id.

PKB Kab Tegal

Menag mengaku sedih, ? melihat mahasiswa ? demo sampai merusak fasilitas kampus yang sudah dibangun dengan susah payah. “Kita adalah kaum elit, kaum terdidik, siswa yang maha, maka dari itu, kita tidak sama dengan mereka yang tidak terpelajar, bukan mahasiswa,” kata Menag.

PKB Kab Tegal

Menurut Menag, mahasiswa harus lebih pandai memeperjuangakn aspirasi. Sebab kekuatan mahasiswa terletak pada nalar atau logikanya. ? “Perjuangkan apa yang menjadi aspirasi, bangun dengan cara diskusi, bangun komunitas-komunitas publik, perjuangkan dengan bersama tanpa ada tindakan yang destruktif,” paparnya.

Sebelumnya, Rektor IAIN Ternate Abd Rahman I Marasabessy menyampaikan bahwa IAIN Ternate ? menjadi perguruan tinggi agama pertama di Ternate. Berdiri sejak 1966, IAIN Ternate kini sudah memiliki lulusan yang banyak bekerja di Kementerian Agama, khususnya di Maluku Utara. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Olahraga PKB Kab Tegal

Kamis, 16 Februari 2012

GP Ansor Bondowoso Gerakkan Pemuda Pelopori Ekonomi Kreatif

Bondowoso, PKB Kab Tegal

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar pelatihan usaha ekonomi kreatif bagi para pemuda di Aula Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bondowoso, Jalan Satawai No. 101 Bondowoso Jawa Timur, Sabtu (4/2).

?

GP Ansor Bondowoso Gerakkan Pemuda Pelopori Ekonomi Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Bondowoso Gerakkan Pemuda Pelopori Ekonomi Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Bondowoso Gerakkan Pemuda Pelopori Ekonomi Kreatif

Kegiatan yang bertema “Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif sebagai Pengerak Kader” ini diikuti 40 peserta utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor, Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, dan Badan Antinarkoba (Bannar) GP Ansor Kabupaten Bondowoso.

Ketua panitia, Ahmad Junaidi mengatakan acara pelatihan usaha ekonomi kreatif ini dalam rangka menggali potensi usaha yang ada di wilayah Bondowoso. Ia mengajak kepada para pemuda untuk menjadi pelopor usaha di daerahnya.

PKB Kab Tegal

“Kalau kita sebagai pemuda tidak mempeloporinya terus siapa lagi?" Pintanya kepada para peserta pelatihan pada saat itu.

Ia menjelaskan, pelatihan ini akan diteruskan dengan pelatihan-pelatihan lanjutan. Junaidi menilai upaya tersebut penting dilakukan karena menyangkut persoalan ekonomi masyarakat yang saat ini seperti mengalami kemunduran.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Bondowoso Muzammil mengatakan, pelatihan usaha ekonomi kreatif merupakan program kerja GP Ansor untuk mendorong terwujudnya cita-cita kemandirian ekonomi.

Muzammil berharap dengan pelatihan ini pemuda NU tidak ada yang menjadi pengangguran. “Tidak ada laporan kader Ansor tidak mempunyai pekerjaan, tidak ada laporan kader Banser yang pengguran.”

Acara pelatihan dibuka langsung oleh penasehat Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bondowoso H Ahmad Dhafir. Peserta mendapatkan materi misalnya dari palaku usaha Kukuh Raharjo dari PT Bank Jatim Kabupaten Bondowoso dan Diskoperindag kabupaten Bondowoso. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Ubudiyah, Kyai PKB Kab Tegal

Minggu, 05 Februari 2012

IPPNU Suarakan Kearifan Islam Nusantara di Forum Muda Internasional

Jakarta, PKB Kab Tegal - Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) berpartisipasi dalam Islamic Conference Youth Forum di Istanbul, Turki, Senin-Jumat (11-15/4). Pelajar Putri NU ini menawarkan gagasan-gagasan Islam moderat dalam penyelesaian masalah global.

PP IPPNU yang diwakili oleh Ketua Umum Puti Hasni turut serta aktif dalam mengawal konferensi yang mengangkat fokus pada penyelesaian permasalahan global yang dapat digarap oleh para pemuda.

IPPNU Suarakan Kearifan Islam Nusantara di Forum Muda Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU Suarakan Kearifan Islam Nusantara di Forum Muda Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU Suarakan Kearifan Islam Nusantara di Forum Muda Internasional

Ia memaparkan bahwa urgensi IPPNU turut aktif bergabung dalam konferensi ini adalah sebagai bentuk kontribusi IPPNU dalam memberi solusi atas permasalahan global melalui pengenalan konsep Islam Nusantara yang ramah dan moderat.

"Tentu, sangat jelas di sini IPPNU sebagai representasi pelajar dan santri Indonesia harus hadir memberi perspektif khas dalam memberi solusi atas permasalahan radikalisme, terorisme, ketidakadilan, dan perang saudara yang kini marak terjadi dalam konstelasi global," kata Puti.

PKB Kab Tegal

Dalam konferensi yang juga dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan lainnya setara mewakili Indonesia, IPPNU akan berjuang sekuat tenaga mengenalkan Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam Nusantara, Islam moderat, toleran, arif dan bijaksana, serta mengenalkan nilai-nilai pesantren yang membawa ketenteraman dan kedamaian dunia.

"Nilai-nilai khas yang dimiliki Indonesia, NU secara khusus sangat merepresentasikan keramahan bangsa kita. Begitu pula nilai-nilai pesantren yang menjadi ciri khas budaya Islam di negeri ini," pungkasnya. (Afifah Marwa/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan PKB Kab Tegal