Jumat, 22 September 2017

PBNU Laporkan Fitnah “Harian Bangsa” dan “Bangsaonline.com” ke Dewan Pers

Jakarta, PKB Kab Tegal?

Sejumlah advokat dan konsultan hukum Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) melaporkan media cetak Harian Bangsa dan media online bangsaonline.com kepada Dewan Pers.

PBNU Laporkan Fitnah “Harian Bangsa” dan “Bangsaonline.com” ke Dewan Pers (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Laporkan Fitnah “Harian Bangsa” dan “Bangsaonline.com” ke Dewan Pers (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Laporkan Fitnah “Harian Bangsa” dan “Bangsaonline.com” ke Dewan Pers

Para advokat dan konsultan hukum tersesbut adalah Robikin Emhas, SH., MH., Andi Najmi Fuadi, SH., Royandi Haikal, SH., MH., Syamsudin Slawat Pesilette, SH., Abdul Rozak, SH., dan Dedy Cahyadi, SH.?

Robikin Emhas mengungkapkan beberapa hal yang dilaporkan kepada Dewan Pers. Menurut dia, dasar dan alasan pelaporan itu adalah karena kedua media tersebut pada 1 Agustus 2015 Harian Bangsa dan bangsaonline.com memberitakan keterlibatan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam penjualan tanah untuk gedung Seminari di Malang, Jawa Timur. Berita ini didasarkan pada wawancara dengan narasumber yang bernama Subaryo, SH, Ketua Forum Independen Masyarakat Malang (FIMM).

“Pemuatan berita tersebut di atas dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi, klarifikasi ? terhadap KH Said Aqil Siroj,” kata Robikin kepada PKB Kab Tegal Selasa (17/1).

Lalu, pada 23 Juli 2016 Subaryo, SH membuat surat bantahan yang menyatakan ia tidak pernah membuat statement tersebut dan tidak pernah diwawancarai oleh Harin Bangsa maupun bangsaonline.com.

PKB Kab Tegal

Pada 26 Desember 2016 bangsaonline.com dan Harian Bangsa pada 27 Desember 2016 menurunkan berita bahwa keluarga korban penjualan tanah tersebut merasa ditipu KH Said Aqil Siroj, dengan narasumber KH Lutfi Abdul Hadi. Salah satu pernyataan narasumber yang dikutip adalah bahwa Said Aqil Kejam.?

“Pemuatan berita itu pun tanpa ada konfirmasi dan cross check kepada KH Said Aqil Siroj,” kata Ketua PBNU tersebut.

Kemudian, pada 29 Desember 2016 terdapat klarifikasi yang dilakukan pembeli tanah yang bersangkutan, H. Denny Syaifullah, sebagaimana tertuang dalam Surat Pernyataan 29 Desember 2016 yang menyatakan bahwa KH Said Aqil Siroj tidak ada kaitan dengan proses jual beli tanah dimaksud.

PKB Kab Tegal

Pada 13 Januari 2017 KH Lutfi Abdul Hadi yang merupakan narasumber pemberitaan Harian Bangsa dan Bangsaonline.com dan Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag membuat pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa apa yang disampaikan mengenai KH Said Aqil Siroj adalah berdasarkan testimoni yang tidak benar.

“Pemberitaan Harian Bangsa dan bangsaonline.com terhadap KH Said Aqil Siroj sejak awal kemunculan berita, yaitu pada tanggal 1 Agustus 2015, tidak pernah dilakukan klarifikasi kepada KH Said Aqil Siroj,” lanjutnya.?

Narasumber berita Harian Bangsa dan bangsaonline.com bukan merupakan sumber primer karena bukan pembeli dan penjual tanah yang dijadikan narasumber, tapi orang lain yang tidak ada kaitan langsung dengan proses jual beli tanah.

Tindakan Harian Bangsa dan bangsaonline.com, menurut Robikin, prinsip-prinsip jurnalistik. tidak ada proses check and recheck tentang kebenaran informasi. Harian Bangsa dan bangsaonline.com tidak menelusuri berita sampai ke sumber primer, yaitu penjual dan pembeli tanah.?

Klarifikasi yang dilakukan oleh Subaryo, SH, Penjual dan Pembeli tanah menunjukan bahwa berita-berita tersebut tidak diuji terlebih dahulu sebelum dimuat menjadi berita. Adanya bantahan dari Subaryo, SH. dan pembeli tanah H. Denny Syaifullah, maka pemberitaan Harian Bangsa dan bangsaonline.com dapat dikualifikasi sebagai berita bohong dan fitnah. Itu membuktikan adanya itikad buruk dengan sengaja menimbulkan kerugian di KH Said Aqil Siroj. (Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU, Kyai, Makam PKB Kab Tegal

Gusdurian Yogyakarta Adakan Tadarus Gus Dur di 7 Pesantren dan 2 Masjid

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Seperti tahun sebelumnya, Gusdurian Yogyakarta mengadakan kegiatan Tadarus Gus Dur di sejumlah pesantren dan masjid di daerah Yogyakarta. Tadarus Gus Dur adalah kegiatan belajar nilai, pemikiran, dan keteladanan Gus Dur selama bulan Ramadhan.?

Gusdurian Yogyakarta Adakan Tadarus Gus Dur di 7 Pesantren dan 2 Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Yogyakarta Adakan Tadarus Gus Dur di 7 Pesantren dan 2 Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Yogyakarta Adakan Tadarus Gus Dur di 7 Pesantren dan 2 Masjid

“Tahun ini Gusdurian Yogya mengajak beberapa organisasi untuk bekerja sama dalam pelaksanaan acara. Di antara organisasi tersebut yaitu PMII Sleman, IPNU-IPPNU Kota Yogyakarta, dan Takmir Masjid Jendral Sudirman (MJS) Yogyakarta,” terang Gusdurian Yogya dalam keterangan tertulisnya.

Tujuan diadakannya Tadarus Gus Dur adalah memberi pemahaman terhadap para santri dan jamaah umum tentang nilai, pemikiran, dan keteladanan Gus Dur yang telah diwariskan pada generasi setelahnya. Dalam Tadarus Gus Dur kali ini, peserta diajak belajar tentang perjalanan intelektual Gus Dur dan biografinya. Kemudian peserta juga diajak menyelami relasi antara Gus Dur, NU dan pesantren, juga peran strategis Gus Dur dengan keislaman di Indonesia.

Safari Tadarus Gus Dur ini berlangsung mulai tanggal 11-19 Juni 2016. Sedangkan terkait pondok yang dijadikan lokasi tadarus, Gusdurian Yogya dan organisasi yang diajak kerja sama menggandeng tujuh pesantren dan dua masjid di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

PKB Kab Tegal

Tujuh pesantren tersebut ialah Pondok Pesantren Sunni Darussalam (Maguwo-Sleman), Pesantren As-Salafiyah (Mlangi-Sleman), Pesantren Al-Imdad (Pajangan-Bantul), Pesantren Pandanaran (Ngaglik-Sleman), Pesantren Nurul Ummahat (Kotagede-Jogja), Pesantren Al-Barokah (Tegalrejo-Jogja), dan Pesantren Aswaja Nusantara (Mlangi-Sleman). Sedangkan dua masjid lainnya adalah Masjid Jendral Sudirman (Demangan-Sleman) dan Yayasan Kodama (Krapyak).

Pada dasarnya, penyelenggaraan Tadarus Gus Dur ini memiliki sasaran prioritas para santri dan jamaah di masing-masing pesantren dan masjid. Namun demikian, tidak ada pembatasan jika ada peserta dari luar yang ingin bergabung. (Mohamamd Pandu/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Makam PKB Kab Tegal

Rabu, 20 September 2017

Puluhan Grup Hadrah Ramaikan Malam Raya Kolosal Lesbumi NU Ceper

Klaten, PKB Kab Tegal. Menyambut malam Idul Adha, puluhan grup hadrah menyemarakkan kegiatan Takbir Kolosal yang diselenggarakan Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) MWCNU Ceper di Batur Ceper Klaten, Rabu (23/9).

Puluhan Grup Hadrah Ramaikan Malam Raya Kolosal Lesbumi NU Ceper (Sumber Gambar : Nu Online)
Puluhan Grup Hadrah Ramaikan Malam Raya Kolosal Lesbumi NU Ceper (Sumber Gambar : Nu Online)

Puluhan Grup Hadrah Ramaikan Malam Raya Kolosal Lesbumi NU Ceper

Menurut Sekretaris MWCNU Ceper Sriyanto, acara tahunan yang sudah berjalan ke-8 kalinya ini melibatkan 40 grup hadrah dan 850 personil.

“Kegiatan ini untuk silaturahmi ranting NU di kecamatan Ceper, sekaligus juga untuk nguri-uri (menghidupkan) kebudayaan ala Aswaja,” kata Sriyanto di sela-sela acara Takbir Kolosal.

PKB Kab Tegal

Acara dibuka dengan sambutan dari Camat Ceper dan Ketua MWCNU Ceper H Ahmad Zaeni. Zaeni mengatakan, sebetulnya di kecamatan Ceper terdapat ratusan grup hadrah, namun kali ini hanya 40-an grup yang diundang, mengingat keterbatasan tempat.

Sementara itu, Ketua PCNU Klaten H Mujiburrahman memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Kita harus bangga menjadi warga NU, yang selalu ikut untuk menjaga kelestarian budaya,” tukasnya.

PKB Kab Tegal

Di akhir acara, para peserta dan pengunjung mendengarkan ceramah dari Rais Syuriyah PCNU Klaten KH Mukhlis Hudaf. Di tengah ceramah, kiai juga membagikan sejumlah door prize kepada para pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan yang ia ajukan. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah PKB Kab Tegal

Selasa, 19 September 2017

Seribu Anak Jalanan Ikuti Pesantren Ramadhan

Jakarta, PKB Kab Tegal 

Seribu anak jalanan mengikuti Pesantren Ramadhan selama lima hari dari Selasa, (7/8) hingga Ahad, (12/8), bertempat di halaman masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. 

Seribu Anak Jalanan Ikuti Pesantren Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Seribu Anak Jalanan Ikuti Pesantren Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Seribu Anak Jalanan Ikuti Pesantren Ramadhan

Menurut Zakki Zulhazmi, salah seorang panitia, seribu anak jalanan tersebut berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang, dan Ciputat. Mereka berkumpul di tempat tersebut melalui jaringan PMII Komisariat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sudah 14 tahun menyelenggarkan kegiatan tersebut.

Pesantren Ramadhan ini, sambung Zakki, menerapkan konsep membawa anak jalanan dalam proses ber-Islam yang menyentuh kehidupan mereka; seperti solidaritas, kebersamaan, semangat hidup dan serta mendorong untuk belajar dari kehidupan 

PKB Kab Tegal

“Materi yang disampaikan dengan komposisi 70 persen hiburan, sorak-sorai bergembira, karena itulah sebenarnya yang mereka butuhkan. Bukan materi-materi ajar seperti di pendidikan formal,” ujarnya. 

Zakki menambahkan, memang ada beberapa materi yang akan disampaikan seperti memahami rukun iman dan Islam, baca tulis Al-Quran, menghafal bacaan-bacaan shalat dan doa sehari-hari, juga sejarah kebudayaan Islam.

PKB Kab Tegal

“Salah satu sejarah yang disampaikan adalah perjuangan Walisongo dalam mengajarkan, menyebarkan Islam rahmatan lilalamin, Islam yang ramah, Islam Indonesia yang Ahlus Sunah Waljamaah,” ujarnya.

Metode penyampainnya, sambung Zakki, adalah berkisah atau mendongeng, “Metode ini sangat kena bagi mereka,” tambahnya.

Rahmat Afandi Ardyansyah, salah seorang anak yang turut kegiatan tersebut, mengaku senang dengan metode demikian. Ia juga kerasan berkumpul bersama teman-teman sebaya yang baru dikenalnya. Karena itulah, untuk kedua kalinya, ia mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya masih ingat kisah Nabi Nuh yang disampaikan tahun kemarin. Tentang perahu dan banjir,” ujarnya sambil tersenyum. 

Seperti tahun kemarin, anak yang biasa disapa Andi ini, mengukuti Pesantren Ramadhan karena diberi tahu Yayasan Kurnia, sebuah lembaga yang membina anak jalanan di Jakarta Timur, dekat tempat tinggalnya. 

Andi adalah anak putus sekolah ketika duduk di bangku kelas lima di SDN 07 Kampung Dukuh, Jakarta Timur. Asal-usulnya dari kebiasaan kerap bolos, “Kemudian saya dimarahi guru. Ia mengatakan,‘kalau kamu bolos lagi, kamu akan distrap’. Ya sudah akhirnya saya nggak masuk terus,” jelasnya.

Kegiatan sehari-hari anak berusia 13 tahun tersebut adalah mengamen. Sehari mendapat uang 20 ribu. “Kemudian dibagi dua dengan mama. Sepuluh ribu untuk saya. Bisanya untuk jajan dan main di warnet,” katanya. 

Pesantren Ramadhan bertema Damainya Islam, Indahnya Ramadhan tersebut, terselenggara atas kerjasama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), PMII Komfakda, dan berbagai pihak di antaranya Yayasan Dian Nanda Nusantara yang diasuh Roostien Ilyas, serta para donatur. 

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Warta, RMI NU, IMNU PKB Kab Tegal

PMII Purworejo Telaah Pilleg dan Pilkada

Purworejo, PKB Kab Tegal. Memperingati 106 tahun Hari Kebangkitan Nasional pada Selasa (20/5), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Purworejo membuka dialog publik bertema, “Refleksi Pilleg 2014 dan Quo Vadis Pilkada 2015,” di hotel Ganesha, Purworejo, Selasa (20/5) malam.

PMII Purworejo Telaah Pilleg dan Pilkada (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Purworejo Telaah Pilleg dan Pilkada (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Purworejo Telaah Pilleg dan Pilkada

Ketua panitia Lukman Hakim mengemukakan, prosesi pemilu 9 April lalu khususnya di Purworejo banyak menyisakan persoalan yang perlu dipikirkan bersama. Dengan harapan, ke depan pilihan presiden khusunya pilkada 2015 menghasilkan pemilu yang bersih.

“Dengan mengevaluasi yang sudah-sudah, kita perlu kawal pemilihan umum ke depan sejak dini,” terang Lukman.

PKB Kab Tegal

Acara yang terselenggara atas kerja sama PMII Purworejo dan Pewarta Harian Cetak Purworejo ini, dihadiri delegasi cabang sejumlah parpol, aktivis organisasi mahasiswa, ormas, akademisi, penyelenggara pemilu, dan pengamat politik.

Acara ini dimeriahkan oleh aksi panggung dari Sego Megono Songkestra. Sementara selama 4 jam forum berlangsung, para peserta terlihat aktif mengoreksi kinerja masing-masing elemen baik parpol, penyelengara pemilu, maupun masyarakat umum.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan ini, delegasi sebuah partai Drs Toha Mahasin menyebutkan tindakan yang paling utama ialah upaya semua pihak untuk turut memantau proses pemilu.

Upaya bersama ini, menurutnya, penting untuk mengawasi proses pemilu mulai dari pendataan, pemilihan hingga penghitungan agar pelanggaran dapat diminimalisasi. (Ali Mukti/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pondok Pesantren PKB Kab Tegal

Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya

Almaghfurlaha Simbah Nyai Hj Sofiyah Umar (wafat 6 Muharram 1430) asal Solo adalah sosok yang terkenal dermawan. Nyai yang juga istri dari Pengasuh Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Solo, KH Umar bin Abdul Manan ini juga terkenal suka memuliakan tamunya dengan memberi hadiah menjelang kepulangan sang tamu.

Biasanya, seseorang memberikan hadiah sesuai dengan selera penerima. Apa pun bentuk hadiah tersebut, yang terpenting bagi orang awam adalah sesuatu yang memang disukai oleh sang penerima hadiah. Dan, kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan tingkat kemanfaatan dari barang tersebut. Ibaratnya, asal orang itu suka, maka ia berikan barang tersebut sebagai hadiah.

Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya (Sumber Gambar : Nu Online)
Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya (Sumber Gambar : Nu Online)

Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya

Namun, lain halnya dengan Nyai Sofiyah atau akrab disapa santri-santrinya dengan panggilan Mbah Ti. 

“Mbah Ti itu, mempunyai ciri khas ketika memberikan hadiah,  (alternatif pilihannya) hanya dua macam barang,” kenang Ustadz Agus Muhammad Hamim yang merupakan suami dari cucu Mbah Ti dari jalur keturunan Ibu Nyai Hj Maimunah Baidlowie, Pengasuh Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo.

Lalu, apakah dua barang tersebut?

“Kalau tidak sarung, ya mukena,” susul Gus Hamim kemudian.

PKB Kab Tegal

Saat ditanya mengapa memilih dua barang tersebut, Mbah Ti menjawab, “Barang ini kan gunanya untuk beribadah. Nah, semoga saja saya kecipratan pahala sebabnya.”

PKB Kab Tegal

Subhanallah, begitu telitinya Nyai Sofiyah ini. Ia bukannya mengabaikan selera penerima hadiah. Namun, darinya dapat dipetik sebuah hikmah bahwa kemanfaatan barang hadiah itu lebih utama, untuk dijadikan barometer dalam memilih hadiah. (Ulin Nuha Karim)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pahlawan, IMNU, Humor Islam PKB Kab Tegal

Habib Syekh Assegaf Pimpin Indonesia Raya

Solo, PKB Kab Tegal. Sedikikitnya tiga ribu orang menghadiri zikir dan selawatan akbar di Stadion Manahan, jalan Adi Sucipto Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (18/7) malam. Mereka datang ke lokasi dari pelbagai kecamatan dan kabupaten di Surakarta dan sekitarnya, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar.

Majelis zikir dan sholawatan ini dipimpin oleh Habib Syekh Assegaf. Turut hadir Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Pemimpin Majelis JAMURO (Jamaah Muji Rosul) Solo KH Abdul Karim, Ki Enthus Susmono, dalang kondang, Menteri BUMN Dahlan Iskan, jajaran pejabat daerah Surakarta, dan lain-lain. Ratusan Banser dan jajaran kepolisian mengawal zikir akbar tersebut.

Habib Syekh Assegaf Pimpin Indonesia Raya (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Syekh Assegaf Pimpin Indonesia Raya (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Syekh Assegaf Pimpin Indonesia Raya

Majelis ini mengajak masyarakat untuk mencintai Rasulullah. “GP. Ansor telah berjuang meneruskan sunah rasul dengan zikiran para rijalul Ansornya,” kata Habib Syekh di hadapan para jamaah yang menyemut di halaman stadion Manahan.

Masyarakat dari segala umur dan lapisan, terlihat bersahabat dalam naungan keberkahan forum tersebut. Saking banyaknya jama’ah, kepanitiaan GP. Ansor sebagai penyelenggara menyediakan layar-layar besar bagi mereka yang tidak dekat dengan panggung.

PKB Kab Tegal

Sebagian remaja tampak bersemangat mengibarkan bendera Majelis Ahbabul Mushtofa. Bahkan ada seorang remaja yang mengibarkan bendera Merah Putih.

PKB Kab Tegal

Selain cinta Rasulullah SAW, Habib syekh mengajak masyarakat untuk mencintai dan menjaga Negara Indonesia. Hal ini dibuktikannya dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya usia selawatan yang dipimpin sendiri oleh Habib Syekh.

Di akhir acara, Habib Syekh Assegaf mengucapkan dirgahayu ke-78 bagi GP Ansor. “Semoga GP Ansor tetap jaya dan terus memperjuangkan sunah Rasulullah SAW demi kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya.

Redaktur ? ? : Hamzah Sahal

Penulis ? ? ? : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Warta, Daerah, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal