Biasanya, seseorang memberikan hadiah sesuai dengan selera penerima. Apa pun bentuk hadiah tersebut, yang terpenting bagi orang awam adalah sesuatu yang memang disukai oleh sang penerima hadiah. Dan, kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan tingkat kemanfaatan dari barang tersebut. Ibaratnya, asal orang itu suka, maka ia berikan barang tersebut sebagai hadiah.
Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya (Sumber Gambar : Nu Online) |
Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya
Namun, lain halnya dengan Nyai Sofiyah atau akrab disapa santri-santrinya dengan panggilan Mbah Ti.“Mbah Ti itu, mempunyai ciri khas ketika memberikan hadiah, (alternatif pilihannya) hanya dua macam barang,” kenang Ustadz Agus Muhammad Hamim yang merupakan suami dari cucu Mbah Ti dari jalur keturunan Ibu Nyai Hj Maimunah Baidlowie, Pengasuh Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo.
Lalu, apakah dua barang tersebut?
“Kalau tidak sarung, ya mukena,” susul Gus Hamim kemudian.
PKB Kab Tegal
Saat ditanya mengapa memilih dua barang tersebut, Mbah Ti menjawab, “Barang ini kan gunanya untuk beribadah. Nah, semoga saja saya kecipratan pahala sebabnya.”PKB Kab Tegal
Subhanallah, begitu telitinya Nyai Sofiyah ini. Ia bukannya mengabaikan selera penerima hadiah. Namun, darinya dapat dipetik sebuah hikmah bahwa kemanfaatan barang hadiah itu lebih utama, untuk dijadikan barometer dalam memilih hadiah. (Ulin Nuha Karim)Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Pahlawan, IMNU, Humor Islam PKB Kab Tegal