Kamis, 24 Maret 2016

Arti Penting Atribut Organisasi untuk Dukung Syiar

Pringsewu, PKB Kab Tegal

Pemasangan atribut organisasi seperti bendera, umbul umbul, spanduk dan sejenisnya sangat mendukung dalam memberikan syiar terhadap eksistensi sebuah kegiatan organisasi yang dilakukan oleh organisasi tersebut.

Arti Penting Atribut Organisasi untuk Dukung Syiar (Sumber Gambar : Nu Online)
Arti Penting Atribut Organisasi untuk Dukung Syiar (Sumber Gambar : Nu Online)

Arti Penting Atribut Organisasi untuk Dukung Syiar

"Dizaman ini sering ditemukan banyak organisasi kecil yang memiliki sedikit anggota namun terkesan besar dan berpengaruh dikarenakan gencar dalam menunjukkan identitas diri dengan memasang atribut organisasi," kata Wakil Katib Syuriyah PCNU Pringsewu, Muhammad Haris, Kamis (22/2).

Ustadz Haris yang sering memberikan ceramah pada kegiatan-kegiatan pengajian akbar ini sering menjumpai pengajian yang dilaksanakan oleh warga NU dan dihadiri oleh ribuan orang namun minim atribut bendera dan spanduk. Sementara, lanjutnya, beberapa organisasi kecil yang melaksanakan kegiatan dalam sekup kecil dapat terkesan besar dan meriah dikarenakan atribut yang terpasang di setiap sudut tempat.

"Tidak hanya dalam bentuk bendera dan spanduk kegiatan saja. Keberadaan plang dengan logo NU di pinggir jalan dimana di situ merupakan pengurus NU juga dapat memberikan kesan positif dari masyarakat tentang kiprah NU," tambah dai muda Kabupaten Pringsewu ini.

PKB Kab Tegal

Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi langkah yang akan dilaksanakan oleh PCNU untuk memasang plang kepengurusan NU baik di tingkat MWC sampai dengan Ranting NU. "Disamping program ini merupakan amanat Musyawarah Kerja Cabang yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, program ini juga akan semakin menyiarkan NU di Kabupaten Pringsewu," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Fragmen PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Kamis, 17 Maret 2016

Hasyim Muzadi Tinjau Luapan Lumpur Lapindo

Surabaya,PKB Kab Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi, Minggu (16/7) malam, meninjau pond (bak penampungan) luapan lumpur di sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (BJP-1) milik Lapindo Brantas Inc.

Mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini menyempatkan turun dari kendaraannya untuk melihat lumpur panas pada pond 3 dan 4 di KM 39 tol Surabaya-Gempol dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang.

"KLH seharusnya segera memberi izin untuk pembuangan lumpur ke laut lewat Kali Porong, sebab kalau musim hujan datang justru akan berbahaya," kata Hasyim.

Hasyim Muzadi Tinjau Luapan Lumpur Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Muzadi Tinjau Luapan Lumpur Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Muzadi Tinjau Luapan Lumpur Lapindo

Didampingi anggota F-KB DPR RI H Taufiqurrahman Saleh SH, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jatim ini mengkhawatirkan tanggul pond akan tergerus air hujan yang datang.

"Kalau hal itu terjadi akan semakin berbahaya, karena lumpur yang meluber akibat air hujan akan merendam semuanya. Jadi, perlu ada pemikiran untuk membuang lumpur," ujar Hasyim.

PKB Kab Tegal

Hingga kini (16/7), tercatat pengungsi mencapai 2.084 KK (8.052 jiwa) yang tersebar di Pasar Baru Porong, Balai Desa Renokenongo, dan mereka yang berada di kontrakan/rumah famili. Satu KK rata-rata terdiri atas 2-4 jiwa. (Antara)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Selasa, 15 Maret 2016

ISNU Tasikmalaya Kembangkan Potensi Desa

Tasikmalaya, PKB Kab Tegal - Sarjana NU Kabupaten Tasikmalaya bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi)? mencoba memunculkan potensi desa di Kabupaten Tasikmalaya. Mereka mengadakan pekan raya Usaha Menengah Kecil Mandiri (UMKM) Desa yang dilaksanakan di Lapangan Doser Kompleks Pesanten Cipasung pada Ahad (22/5) hingga Sabtu (4/6).

Kegiatan ini termasuk dalam salah satu rangkaian dari Pelantikan 25 Pimpinan Wakil Cabang (PWC) Se-Kabupaten Tasikmalaya. Mereka juga menggelar seminar nasional? tentang Undang-Undang Desa No.6 tahun 2014 dengan narasumber Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa dan Menteri Desa Marwan Jafar pada Sabtu (28/5).

ISNU Tasikmalaya Kembangkan Potensi Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
ISNU Tasikmalaya Kembangkan Potensi Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

ISNU Tasikmalaya Kembangkan Potensi Desa

Pekan Raya UMKM ini berbarengan dengan pameran yang diikuti 80 stan dengan berbagai bentuk potensi desa yang ada di Kabupaten Tasikmlaya. Pecan ini juga diisi dengan kegiatan sosial yang berbentuk donor darah, Orasi Jaga Lembur (Jaga Kampung Halaman), dan seni budaya lokal.

PKB Kab Tegal

Ketua ISNU Kabupaten Tasikmlaya Sandra Muhammad Firdaus saat ditemui PKB Kab Tegal di Pesantren Manarul Hikam Tampian Singaparna pada Jum’at (20/5) mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memunculkan potensi desa di Kabupaten Tasikmalaya supaya siapa pun bisa mengetahui bahwa Kabupaten Tasikmalaya ini kaya dan memiliki potensi yang besar.

Ketua Majelis Alumni IPNU ini melanjutkan, di samping itu kami juga dari ISNU memunyai Kelompok Usaha Mandiri (KUM) yang dari pameran ini semoga kami bisa menampilkan? potensi yang bagus? dan bisa bersama membangun potensi-potensi di Tasikmalaya. (Husni Mubarok/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Nahdlatul, Pahlawan PKB Kab Tegal

Sabtu, 05 Maret 2016

Sekertaris PWNU Jatim Raih Gelar Guru Besar

Surabaya, PKB Kab Tegal. Tepat satu pekan setelah pengukuhan Wakil Ketua PWNU Jatim H Ali Mas’ud sebagai guru besar, kali ini giliran Sekretaris PWNU Jatim Akh Muzakki dikukuhkan menjadi guru besar di UIN Sunan Ampel Surabaya pada Rabu (11/03) pagi.

Akh Muzakki diangkat sebagai guru besar di bidang sosiologi pendidikan. Dalam prosesi pengukuhan, ia berorasi dengan mengambil tema “Instrumentasi Nilai dalam Pembelajaran Prespektif Sosiologi Pendidikan Karakter”.

Sekertaris PWNU Jatim Raih Gelar Guru Besar (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekertaris PWNU Jatim Raih Gelar Guru Besar (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekertaris PWNU Jatim Raih Gelar Guru Besar

“Karakter itu adalah hulu, bukan hilir, maka dari itu tugas pendidikan harus fokus pada huluisasi nilai karakter bukan hilirisasi,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

PKB Kab Tegal

Alumnus Australian National University (ANU) itu mengatakan, pentingnya instrumentasi nilai sebagai tahapan dan langkah strategis dalam proses panjang agar nilai bisa segera dipahami, dicerna, dan dipraktikkan oleh peserta didik.

Selain instrumentasi itu, bapak dua anak itu menyebutkan nilai itu juga harus menggunakan media populer yang dalam literatur sering disebut “kode keluhuran”. Namun, media populer itu juga bisa diturunkan melalui lagu-lagu.

PKB Kab Tegal

“Misalnya, anak diajari nilai-nilai Aswaja melalui nyanyian, seperti selawatan ala Habib Syech yang menyebut Aswaja iku qunut subuh, Aswaja iku adzan loro, Aswaja itu tahlilan saban Jumat,” ungkapnya.

Sebenarnya, surat keputusan guru besar sudah keluar pada Oktober 2014. Saat itu, Muzakki berusia 40 tahun, tapi pengukuhan menunggu waktu dari rektor. “Tidak mudah menjadi guru besar itu, karena saya butuh tiga tahun untuk bisa menjadi guru besar ke-49 di UINSA,” katanya saat ditemui PKB Kab Tegal.

Yang menarik dari pengukuhan ini, Muzakki memberikan kenang-kenangan kepada para undangan berupa buku. Buku itu adalah naskah orasi ilmiahnya yang dengan sengaja diterbitkan oleh salah satu penerbit di Surabaya.

Dalam buku itu Muzakki menyajikan tulisan dengan gaya populer karena ia sering kali menulis artikel di media massa. Pada kata pengantar orasi ilmiahnya, dia memberi judul Menuju Guru Besar, The Academic Roller Coaster. Di dalamnya Mantan Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim ini, menceritakan kehidupannya yang penuh dengan lika-liku selama berposes akademisi saat studinya di Australia dan terjalnya mengurus gelar profesor.

Acara pengukuhan itu juga dihadiri oleh Sekjend Kementerian Agama RI Prof Dr Nur Syam, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim Prof H Ali Machsan Musa, Ketua PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah beserta jajaran pengurus tanfidziyah PWNU Jatim. Terlihat pula Konjen Amerika Serikat dan H Abdul Halim Iskandar, Ketua DPRD Jatim. (Rofi’i Boenawi/Mahbib)

Foto: Akh Muzakki (kanan) bersama Rektor UIN SA Abd Ala

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Habib, Pendidikan PKB Kab Tegal

Senin, 15 Februari 2016

Sekolah Aswaja Pelajar NU Brebes Tebarkan Kelembutan Beragama

Brebes, PKB Kab Tegal - Paham Ahlusunah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan warga NU, perlu terus ditanamkan dan dipertahankan dalam kehidupan beragama di Indonesia. Pasalnya paham ini mampu menanamkan kelembutan dalam beragama dan membawa kemaslahatan umat tanpa kekerasan.

“Hidup beragama haruslah rahmatan lil alamin bermanfaat bagi seluruh alam. Bukan merusak apalagi membuat keonaran di muka bumi dengan menebar teror,” kata Ketua PCNU Brebes H Athoillah Syatori saat membuka Sekolah Aswaja di Pesantren Assalafiyah II Jalan MT Haryono Brebes, Selasa (2/2).

Sekolah Aswaja Pelajar NU Brebes Tebarkan Kelembutan Beragama (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekolah Aswaja Pelajar NU Brebes Tebarkan Kelembutan Beragama (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekolah Aswaja Pelajar NU Brebes Tebarkan Kelembutan Beragama

Dalam kegiatan yang digelar IPNU dan IPPNU Kabupaten Brebes itu, Athoillah menegaskan, dengan paham Aswaja, NU bisa memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. Di mana ada NU, pasti akan maju di bidang agama, pendidikan, sosial maupun ekonominya. Sehingga, gerak langkah NU dengan Islam yang rahmatan lil alamin dapat diterima di semua elemen masyarakat.

PKB Kab Tegal

“Sudah saatnya kader IPNU IPPNU menjadikan Aswaja sebagai landasan berkehidupan sehari-hari,” tegas Athoillah.

Pelajar NU, kata Kang Atho, diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam mempertahankan paham Aswaja NU. Sebab, berbagai rongrongan telah datang secara nyata di hadapan kita. Tanda-tanda itu tampak jelas dengan munculnya gerakan-gerakan antishalawat, antimauludan, dan gerakan teror lainnya.

PKB Kab Tegal

“Kita harus lawan dengan berpegung teguh pada paham Aswaja dan mensyiarkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Ketua IPNU Brebes Ferial Farkhan menjelaskan, Sekolah Aswaja diselenggarakan guna memberikan pemahaman lebih mendalam tentang ideologi Aswaja kepada pengurus dan para kader IPNU-IPPNU.

Kegiatan digelar selama dua diikuti oleh 40 peserta perwakilan pengurus cabang dan anak cabang IPNU-IPPNU di Brebes. Materi yang disampaikan pada sekolah ini mencakup pemahaman Aswaja dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik serta penjabaran tentang Islam Nusantara.

Fery menambahkan, kegiatan ini diadakan sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-90 NU, Harlah Ke-62 IPNU, Harlah Ke-61 IPPNU. Selain sekolah Aswaja, kegiatan lain yang akan digelar adalah pelatihan jurnalistik, diklat CBP-KPP, Kirab Panji IPNU-IPPNU dan tablig akbar. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Makam PKB Kab Tegal

Minggu, 07 Februari 2016

Harakah Banser Way Kanan Buahkan Investor

Way Kanan, PKB Kab Tegal -

Kepala Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna, Kasatkorcab Banser Kabupaten Way Kanan, Lampung Bambang Setiyo bertekad badan semi otonom Gerakan Pemuda Ansor itu bisa mandiri ekonomi secara organisasi. Langkah dilakukan ialah bersilaturahmi dengan jajaran Satkoryon hingga tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) setempat.

"Dalam waktu dekat ini, Banser Way Kanan akan mendayagunakan lahan untuk bertanam singkong. ? Ada investor sudah menawarkan hal itu dengan pola bagi hasil," ujarnya, di Blambangan Umpu, Senin (10/10).

Harakah Banser Way Kanan Buahkan Investor (Sumber Gambar : Nu Online)
Harakah Banser Way Kanan Buahkan Investor (Sumber Gambar : Nu Online)

Harakah Banser Way Kanan Buahkan Investor

Lahan lebih dari satu hektar tersebut berada di Kecamatan Rebang Tangkas. Koordinasi dengan sejumlah anggota sudah dilakukan. "Bagaimana organisasi bisa bergerak jika kita tidak bergerak? Selain meningkatkan kemampuan, ekonomi juga patut ditumbuhkan," kata Bambang lagi.?

Selain pendayagunaan lahan, Bambang yang juga menjalin komunikasi dengan berbagai pihak mendapatkan penawaran bibit jagung. Dan bisa ditanam di lahan seluas satu hektar lebih.

"Bantuan bibit jagung Insya Allah juga siap, sudah ada yang menjanjikan dan dalam waktu dekat bisa ditanam," kata Bambang yang mengaku gelisah jika organisasi tidak bisa mandiri secara ekonomi. (Gatot Arifianto/Mukafi Niam)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal AlaNu, Nusantara, Sunnah PKB Kab Tegal

Ketua IPNU Rembang: Meski Bangsawan, Kartini Enggan Dipanggil Raden Ajeng

Rembang, PKB Kab Tegal. Dengan mengadakan pawai kebangsaan, start dari alun-alun kota Rembang dan finis di makam RA Kartini di Desa Mantingan Kecamatan Bulu, Rembang,? Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama? (IPPNU)? menggelar tahlil bersama untuk mendoakan sang pahlawan emansipasi wanita. Kegiatan yang? dilaksanakan pada hari Senin (18/4) siang ini sebagai wujud penghargaan kepada Raden Ajeng Kartini.

Ketua IPNU Cabang Rembang, Ahmad Humam menyampaikan, tujuan pawai kebangsaan ialah mengingatkan kepada masyarakat akan jasa dan sejarah yang diukir oleh Raden Ajeng Kartini. Selain itu, sudah sepantasnya pada momentum hari Kartini ini para pelajar NU ikut memberikan kontribusi berupa tahlil bersama.

"Rembang itu punya Kartini, meski lahir di Jepara tetapi perjuangan dan karya beliau juga banyak di Kabupaten Rembang," ujar Humam

Ketua IPNU Rembang: Meski Bangsawan, Kartini Enggan Dipanggil Raden Ajeng (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua IPNU Rembang: Meski Bangsawan, Kartini Enggan Dipanggil Raden Ajeng (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua IPNU Rembang: Meski Bangsawan, Kartini Enggan Dipanggil Raden Ajeng

Bagi pelajar NU, lanjut dia, Kartini merupakan sosok yang patut menjadi teladan bagi pelajar maupun generasi muda saat ini. Pasalnya, meski berhubungan dan berteman dengan orang Belanda tetapi tidak mengikis kepribadiannya sebagai seseorang yang terlahir sebagai perempuan Jawa.

"Kartini adalah sosok teladan yang baik untuk pelajar dan muda-mudi saat ini, meski terlahir sebagai bangsawan tetapi Kartini enggan dipanggin Raden Ajeng, itu menunjukkan bersahajanya seorang Kartini," tutur Humam.? (Ahmad Asmui/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Tokoh PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal