Rabu, 27 Desember 2017

Ansor dan Banser Bondowoso Tegaskan Komitmen untuk Amalkan dan Amankan Pancasila

Bondowoso, PKB Kab Tegal. Pimpanan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengadakan Apel Kesetiaan Lahirnya Pancasila 1 Juni. Apel Kesetian tersebut di ikuti 200 personil Banser dan Pimpinan Cabang (PC)-Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor dilaksanakan dilapangan Sekarputih Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso, Rabu (1/6) pagi.

Ketua GP Ansor Muzammil selalu inspektur Apel Kesetian kepada peserta Apel Kesetian mengatakan syukur alhamdulillah pada kesempatan pada pagi ini, pihaknya bisa melaksanakan momentum yang sangat bersejarah ini yaitu lahirnya Pancasila yang bertepatan tanggal 1 Juni 2016.

Ansor dan Banser Bondowoso Tegaskan Komitmen untuk Amalkan dan Amankan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor dan Banser Bondowoso Tegaskan Komitmen untuk Amalkan dan Amankan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor dan Banser Bondowoso Tegaskan Komitmen untuk Amalkan dan Amankan Pancasila

Muzammil mengatakan, saat ini bertepatan dengan 1Juni seluruh gerakan pemuda Ansor Se-Indonesia melaksanakan kegiatan serentak untuk mengikuti, melaksanakan, dan memperingati lahirnya pancasila.

“Semoga Pancasila bukan hanya kita amalkan, tetapi juga bisa kita jaga bersama-sama dari rongrongan kelompok pemecah belah bangsa,” harapnya.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Ketua Kasat Satkorcab Banser Kabupaten Bondowoso Susilo mengatakan, Pancasila ini harga mati yang tidak bisa di tawar lagi. "Siapapun orangnya yang mencoba mengubah atau mengganti Pancasila dan NKRI, maka Banser merupakan garda terdepan untuk selalu menjaganya," tegas Susilo. (Ade Nurwahyudi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Amalan PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Selasa, 26 Desember 2017

Ribuan Syecher Mania Padati Masjid Agung Solo

Solo, PKB Kab Tegal. Sholawat memang dapat mempersatukan umat. Salah satunya dapat dilihat pada kegiatan ‘Solo Bersholawat’ yang diselenggarakan Majelis Ta’lim Dzikir dan Sholawat Ahbaabul Musthofa Solo, Sabtu malam (9/2), di serambi Masjid Agung Surakarta.?

Ribuan Syecher Mania Padati Masjid Agung Solo (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Syecher Mania Padati Masjid Agung Solo (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Syecher Mania Padati Masjid Agung Solo

Sang pengasuh majelis, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, memimpin langsung jalannya acara.

Ribuan syekher mania, sebutan untuk simpatisan Habib Syech, memadati serambi masjid, bahkan sebagian jamaah ada yang duduk di halaman masjid yang ? masih agak becek karena baru diguyur hujan.

PKB Kab Tegal

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid dan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga menjadi ketua Syekher Nasional. Mereka ikut larut dalam bacaan sholawat dan qasidah yang didendangkan Habib Syech.

PKB Kab Tegal

Tampil sebagai penceramah, Habib Taufiq Assegaf, yang menjelaskan beberapa keutamaan yang dimiliki Nabi ? Muhammad saw.?

“Nabi-nabi lain mendapat pantulan kemuliaan dari Rasulullah saw. Ibarat bulan bisa terlihat terang itu karena mendapat pantulan sinar Matahari,” terang Ulama asal Pasuruan itu.

“Begitu matahari muncul, maka sinar bulan seakan tak nampak sebab ‘kalah’ dengan pancaran sinar mentari,” lanjutnya.

Acara pengajian yang dihelat semalam, merupakan agenda tahunan Ahbaabul Musthofa. Ribuan jamaah yang hadir datang dari berbagai daerah seperti Klaten, Purwodadi, Sragen, Yogyakarta dan sebagainya. Salah satunya, Abdul Majid, yang mengaku berasal dari Ngawi Jawa Timur datang ke Masjid Agung dengan mengendarai motor.

“Setiap ada pengajian seperti ini, meskipun jauh saya sering ikut,” ungkapnya.

Acara pengajian semalam juga dibacakan kitab maulid simtuduror. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dibaca oleh kakak Habib Syech, Habib Jamal As-Segaf.

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Ajie Najmuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Ulama PKB Kab Tegal

Kemenag Usulkan Inpres Soal Dana Pendidikan Madrasah

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pendidikan Madrasah sesuai dengan UU dikelola oleh Kementerian Agama yang tidak mengikuti desentralisasi pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran, sementara di sisi lain, karena dianggap mengikuti kebijakan Kemenag pusat, maka dana alokasi khusus pendidikan yang merupakan bagian dari otonomi daerah, tidak dapat dialokasikan untuk madrasah.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Kementerian Agama berencana mengusulkaan agar presiden menerbitkan Instruksi Presiden agar dana alokasi khusus pendidikan juga bisa digunakan untuk pendidikan madrasah. Demikian disampaikan oleh Direktur Madrasah Nur Kholis Setiawan kepada PKB Kab Tegal baru-baru ini.?

Kemenag Usulkan Inpres Soal Dana Pendidikan Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Usulkan Inpres Soal Dana Pendidikan Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Usulkan Inpres Soal Dana Pendidikan Madrasah

“Bahwa pemerintah daerah wajib juga membantu madrasah,” katanya.

PKB Kab Tegal

Dengan inpres ini, pemerintah daerah seperti bupati, walikota, dan gubernur dapat mengalokasikan dana pendidikan yang ada di daerah juga bisa digunakan untuk membantu madrasah. ?

PKB Kab Tegal

Ia menjelaskan, APBN untuk pendidikan adalah sebesar 20 persen atau setara 371.2 Trilyun untuk tahun 2014. Dari angka tersebut 249 Trilyun ditransfer ke daerah dengan peruntukan yang sudah jelas, seperti untuk sarana dan prasarana, gaji guru, dan lainnya. Sayangnya, setiap tahun selalu ada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sekitar 19 trilyun per tahun. Daripada menjadi Silpa, Kementerian Agama berharap agar anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk madrasah.

Nur Kholis menjelaskan Direktora Pendidikan Islam mendapat alokasi dana 43 Trilyun dari 63 Trilyun alokasi untuk kemenag. Tetapi hal itu untuk semua jenjang pendidikan dari pendidikan tinggi Islam, madrasah dan pesantren.?

“Madrasah sebenarnya mendapat alokasi paling besar, 18 trilyun. Tetapi peruntukannya sudah terkunci habis untuk yang sifatnya mandatory,” tegasnya.?

Ia menambahkan, untuk alokasi sarana dan prasarana, hanya tersisa 1 trilyun. “Lha ini untuk membiayai 76 ribu madrasah, sampai kiamat ya ngak rampung-rampung.”

Dengan dimungkinkannya inpres tersebut, maka kesulitan sarana dan prasarana madrasah bisa diatasi, daripada dana alokasi khusus pendidikan tidak terpakai.?

“Kalau ada inpres, otomatis pemerintah daerah mesti harus melaksanakan,” paparnya. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah PKB Kab Tegal

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun

Brebes, PKB Kab Tegal. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun mengatakan bahwa manusia hidup harus senantiasa menanamkan kebaikan di muka bumi, dimanapun berada. Pasalnya, kebaikan yang dilakukan akan disaksikan oleh teman, malaikat dan dilaporkan dalam ‘buku catatan’ abadi yang tersimpan di Lauhul Mahfudz.

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Syuriyah PBNU: Tanamkan Kebaikan Kapanpun dan Dimanapun

“Apa yang diperbuat manusia, akan dicatat dalam Lauhul Mahfuzh, yang berarti “terpelihara” (mahfuzh),” ujar Kiai Subkhan saat mengisi bimbingan mental (Bintal) bagi pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Brebes di Pendopo Brebes, Jumat (8/1).

Jadi, lanjutnya, segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak berubah atau rusak. ? Untuk itu, dia berpesan untuk selalu bergaul dengan orang-orang baik. Orang baik yang di maksud memiliki ciri-ciri pertama, bila memandangnya selalu mengingatkan pada Allah. ? Kedua, bila berbicara selalu menambah ilmu yang bermanfaat dan ketiga, akhir dari pergaulan selalu menanamkan kebaikan.

PKB Kab Tegal

Untuk dapat bergaul dengan orang baik, tentu dirinya harus baik terlebih dahulu. Minimal di lingkungannya masing-masing. Sehingga ketika meninggal dunia akan dikenang selalu kebaikkannya, oleh lingkungan yang bersangkutan.?

“Orang-orang disekitar kita, akan menjadi saksi kebaikan kita,” terang Kiai Subkhan yang juga pengasuh Pondok Pesanteren Assalafiyah Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.

PKB Kab Tegal

Kata Kiai Subkhan, perilaku kebaikan perlu disaksikan orang lain dengan tujuan untuk memotivasi orang lain untuk berbuat baik. Sehingga kebaikan mampu memberi manfaat spiritual bagi orang lain. Maka dari itu, bergaul dengan orang baik akan menghasilkan kebaikan.?

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Brebes, H Angkatno merasa bahagia karena Bintal bagi PNS Brebes sudah dilakukan di pendopo Bupati. Sehingga semarak dan keakrabannya makin terasa. Namun demikian, masih perlu adanya kesepahaman dan kesadaran bersama dalam upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sementara Wakil Bupati Brebes Narjo SH menegaskan kepada seluruh PNS untuk semangat dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Termasuk dalam melayani masyarakat, PNS harus bekerja sesuai dengan aturan. PNS harus melayani masyarakat secara keseluruhan.

“Buat apa jadi pemimpin ? kalau tidak bermanfaat, melayani masyarakat dengan semangat merupakan langkah yang memberi manfaat nyata,” ujar Narjo. (Wasdiun/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan

Lombok, PKB Kab Tegal - Panita Daerah Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 mulai mematangkan sejumlah persiapan. Mereka mendesain ruangan setiap lokasi.

Pihak panitia juga bersinergi dengan beberapa pemegang kepentingan seperti Darem 162 NTB, Satpol PP, Dishub, dan polisi. GM Angkasa Pura 1 NTB sudah siap pasang stan dan spanduk di beberapa titik strategis baik di dalam maupun di luar bandara Internasional Lombok.

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Desain Lokasi Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Dimatangkan

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan hadir.

PKB Kab Tegal

Demikian disampaikan Ketua Panitia Daerah Munas dan Konbes NU 2017 Lalu Winengan M Yunus pada rapat bersama semua seksi di kediaman H Mahdan, Desa Gerung Selatan Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa (3/10).

Winengan juga menambahkan, bazar dan panitia shalawat badar menjadi pemeriah acara besar kedua NU setelah muktamar ini.

PKB Kab Tegal

Pada rapat ini setiap seksi melaporkan hasil rapat internalnya di antaranya seksi acara. Bq Mulinah merencanakan pembacaan shalawat akan dimeriahkan oleh 7000 santri dan pelajar se-pulau Lombok.

Persiapan ini diadakan dalam rangka antara lain menyambut perjalanan Presiden Jokowi dari pendopo gubernur menuju Islamic Center yang menjadi pusat pembukaan Munas dan Konbes NU.

Jokowi akan menggunakan mobil terbuka menuju lokasi pembukaan agar bisa menyapa 7000 pelajar dan santri yang melantukan shalawat. Seksi-seksi lain melaporkan persiapan masing-masing.

Tampak hadir Ketua PWNU NTB dan para tuan rumah di antaranya Pengasuh Pesantren Al-Halimy, Sesele, Lombok Barat, Tgh Munajib Khalid, Hj Wartiah Pesantren Nurul Islam Sekarbele Kota Mataram, Tgh Halisussabri Pesantren Darul Quran, dan puluhan panitia daerah (Hadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, Tokoh, Pondok Pesantren PKB Kab Tegal

Senin, 25 Desember 2017

Cara Gus Dur Menangkal Hoaks

Tokoh Gusdurian Solo, Hussein Syifa berkisah tentang sebuah kebiasaan Gus Dur, yakni jika beliau datang ke Solo, Gus Dur seringkali ngersaake dahar (makan) di rumah makan gudeg langganannya.

Suatu ketika setelah makan di rumah makan tersebut Gus Dur diberitahu salah satu kiai bahwa kata orang-orang, rumah makan tersebut menjual saren (darah ayam yang dibekukan). 

"Matur nuwun (terima kasih) kiai atas informasinya," jawab Gus Dur singkat, tanpa nada menyela maupun mendukung informasi tersebut.

Cara Gus Dur Menangkal Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)
Cara Gus Dur Menangkal Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)

Cara Gus Dur Menangkal Hoaks

Esok harinya sebelum kembali ke Jakarta, Gus Dur meminta untuk sarapan di rumah makan gudeg yang konon menjual saren tersebut. Sesampainya di sana, Gus Dur pun bertemu pemiliknya dan menanyakan perihal info yang masih simpang siur itu.

Nyuwun pangapunten, punapa warung niki nyade saren (mohon maaf, apakah warung ini menjual saren)?" tanya Gus Dur.

"Mboten Gus, lah wonten nopo tho Gus (tidak Gus, memang ada apa ya Gus)?" jawab sang penjual sembari bertanya balik. 

PKB Kab Tegal

"Mboten wonten punopo (tidak apa-apa). Matur nuwun, " kata Gus Dur.

Setelah sang pemilik rumah makan gudeg tersebut masuk kembali ke dalam, Gus Dur pun berkata kepada Hussein Syifa yang ikut menemani di rumah makan tersebut.

"Mas, ini saya sudah tabayun kepada pemilik warung, kalau pemilik warung ini memang ternyata jualan saren, ya berarti yang dosa sang pemilik warung,” tutur Gus Dur.

PKB Kab Tegal

“Kalau panjenengan ke Solo, apa ya datang ke warung ini lagi, Gus?" tanya Hussein penasaran.

"Nggih dilanjut tho mas, wong enak je (Ya dilanjut oh mas, wong enak ini)!” kata Gus Dur, disambut tawa keduanya. (Ajie Najmuddin)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Aswaja PKB Kab Tegal

Manfaatkan Liburan Sekolah, GP Ansor Rajapolah Adakan Pesantren Kilat

Tasikmalaya, PKB Kab Tegal. Libur semester awal sekolah mulai dari tanggal 27 Desember 2016 sampai 7 Januari 2017 di isi kegiatan pesantren kilat oleh PAC Rijalul Ansor Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat bekerja sama dengan Pondok Pesantren Miftahul Mubarok pimpinan KH Usep Khoeruman.

Manfaatkan Liburan Sekolah, GP Ansor Rajapolah Adakan Pesantren Kilat (Sumber Gambar : Nu Online)
Manfaatkan Liburan Sekolah, GP Ansor Rajapolah Adakan Pesantren Kilat (Sumber Gambar : Nu Online)

Manfaatkan Liburan Sekolah, GP Ansor Rajapolah Adakan Pesantren Kilat

Rijalul Ansor Rajapolah menilai penting kegiatan semacam ini untuk memenuhi kebutuhan rohani para pelajar dengan memperkuat akhlak dan keilmuan agama meskipun pelajar sedang libur.?

Ketua Rijalul Ansor Rajapolah, Edi mengatatkan, kegiatan pesantren kilat ini merupakan rutinan Rijalul Ansor saat libur sekolah dan bulan Ramadhan. Pesantren kilat kali ini merupakan agenda yang ketiga.

Agenda kegiatan pesantren kilat ini di ikuti oleh 105 santri dari tingkat SD 55 santri, SLTP 30, dan SLTA 20. Materi yang di kaji meliputi Tauhid, Fiqih, Akhlaq Tasawuf, dan tarikh Islam.?

Koordinator pesantren kilat, Zaenal Musthafa menjelaskan, kajian yang diberikan bagi para santri di bagi 3 segmen, santri SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA masing masing tingkatan memiliki kurikulum.?

PKB Kab Tegal

Tingkat SMP dan SMA kajian kitab kuning, Tijan addarury, safinatunnajah, Akhlaqulibanin, dan Khulasoh Nurul yaqin di tambah materi keaswajaan.

Kegiatan pesantren kilat yang tidak dibebani biaya ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para santri untuk lebih giat mengaji dan dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan negatif yang rentan terjadi di usia mereka. (Firman/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Nusantara PKB Kab Tegal