Sabtu, 29 April 2017

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel

Surabaya, PKB Kab Tegal. Akhir-akhir ini wacana seputar hubungan antara agama dan negara kembali menyeruak.Banyak kelompok yang mempertentangkan status negara, namun juga ada yang mencoba mencari jalan tengah atas hubungan tersebut.

Atas dasar itu, PWNU Jawa Timur bekerjasama dengan Masjid Agung Sunan Ampel akan mengadakan seminar nasional dan bahtsul masail kebangsaan dalam rangka Haul Agung ke-568 Sunan Ampel. Kegiatan bertema Manhaj Beragama ala Walisongo; Perekat Persaudaraan Islam dan Persatuan Nasional, ini digelar Kamis (11/5) pagi di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya. ?

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel (Sumber Gambar : Nu Online)
Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel (Sumber Gambar : Nu Online)

Besok, Kiai Maruf Amin Isi Seminar Kebangsaan di Haul Sunan Ampel

Panitia telah memastikan bahwa yang akan hadir sebagai narasumber adalah Rais Aam PBNU dan Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015 H Asad Said Ali.

KH Asyhar Shofwan, Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim mengatakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih gamblang seputar hubungan antara agama dan negara, maka kehadiran KH Maruf Amin sangatlah penting.

Ia mengemukakan bahwa KH Maruf Amin akan menjelaskan secara detail dan terperinci argumentasi NU mengenai NKRI, Pancasila dan UUD 1945. "Bagaimana akhirnya NU menyatakan final terhadap 4 pilar kebangsaan tersebut," terang Kiai Asyhar saat dihubungi PKB Kab Tegal (10/5) sore. Nantinya akan ada penjelasan terkait konsekuensi atas sikap NU tersebut ketika menyatakan bahwa NKRI, Pancasila, UUD 1945 adalah final.

PKB Kab Tegal

Sementara itu kehadiran H Asad Said Ali akan memberikan penjelasan seputar pentingnya nilai-nilai Islam dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan NKRI.

"Secara khusus, Kiai Asad akan memberikan gambaran bagaimana mengukur nilai-nilai Islam yang terserap dalam ideologi Pancasila dan UUD 1945," terangnya. Juga bagaimana nilai-nilai Islam telah menginspirasi sistem ketatanegaraan dan pemerintahan dalam alam demokrasi Pancasila, lanjutnya.

Menurut Kiai Asyhar, kehadiran dua narasumber tersebut diharapkan cukup memberikan bekal kepada warga NU serta masyarakat umum khususnya umat Islam dalam menghadapi berbagai rongrongan akibat kehadiran ideologi dan paham baru di tanah air. "Semoga mampu memberikan bekal kepada peserta, utamanya para ulama dan kiai agar semakin mantap berNKRI dan berAswaja," pungkasnya.

Seminar kebangsaan ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya alias gratis.Konfirmasi kehadiran bisa menghubungi Teguh Rachmanto di 0812 3467 8810, atau Muhammad Mizaburrahmah 0813 3678 8741, serta 0851 0223 2464 dengan Luqman Hakim. (Rof Maulana/Zunus)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib

Sumedang, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Lembaga Ta’mir Mesjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) kabupaten Sumedang akhir pekan kemarin mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas yang melibatkan imam-khotib dan pengurus masjid sekecamatan Buahdua. Di desa Cilangkap, Ahad (7/6), peserta diajak untuk membaca kembali peran mereka di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat.

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib (Sumber Gambar : Nu Online)
LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib (Sumber Gambar : Nu Online)

LTMNU Sumedang Ngaji Etika Imam dan Khotib

Peserta yang berjumlah 35 orang ini mengupas etika imam dan khotib. Pada kesempatan ini, mereka juga mengaji materi Fiqh Jum’at, materi Al-Qur’an, serta teknik penyusunan kepengurusan masjid.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat dan penting, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kualitas seorang yang dipercaya sebagai salah satu komponen penegak amar ma’ruf ? nahi mungkar. Terlebih dalam menghadapi tuntutan zaman dengan problem masyarakat yang semakin kompleks, maka dibutuhkan kemampuan yang cukup bagi seorang imam dan khatib,” kata Ketua LTMNU Sumedang ustadz Eman Sulaeman.

PKB Kab Tegal

Ustadz Eman menyebut beberapa peran dan fungsi yang harus diwujudkan seorang imam dan khatib di tengah masyarakat. Mereka, kata Eman, harus mampu menjadi pemersatu umat, menjadi benteng aqidah, menjadi contoh teladan, menjadi rujukan dalam masalah keislaman, dan membangun soliditas umat.

"Khusus mengenai perannya sebagai rujukan dalam masalah keislaman, hendaknya imam dan khatib untuk selalu menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang keislaman. Karena, bagaimanapun seorang imam dan khatib pasti akan menjadi tempat bertanya masyarakat soal keislaman,” Ketua LTMNU menambahkan.

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Sumedang KH Sa’dulloh yang hadir sebagai pemateri berharap kegiatan bertema “Meningkatkan Peran NU dalam Upaya Membentuk Imam-Khotib dan DKM yang Berkualitas dan Profesional” ini dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan kemampuan imam-khotib masjid.

“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan para imam masjid,” kata Kiai Sa’dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa PKB Kab Tegal

Jumat, 28 April 2017

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri

Jakarta, PKB Kab Tegal. Acara Doa untuk Palestina yang diadakan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta ini adalah produk daripada santri. Penggagas dan pelaksananya adalah santri.

Demikian disampaikan Ulil Abshar Abdalla, Kamis (24/8) saat memberikan sambutan ketua panitia acara di hadapan hadirin yang memadati gedung Graha Bakti Budaya.

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa untuk Palestina, Kegiatan yang Digagas Para Santri

"Penggasnya adalah Gus Mus, santri senior," katanya.

Sedangkan, panitia penyelenggaranya adalah santri-santri dari Gusdurian, santri Rembang, dan santri-santri lainnya.

Malam ini, lanjut Ulil, adalah malam Palestina yang bertujuan untuk menggalang dan memobilisasi solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina.

PKB Kab Tegal

Dalam acara ini, puisi-puisi dari penyair Palestina dibacakan. Seperti puisi berjudul Risalatun Ilallah karya Samiyah Al Qosim yang dibacakan oleh Fatin Hamamah.?

Sejumlah penyair dan tokoh nasional hadir dalam Malam Pembacaan Puisi-puisi Palestina tersebut. Di antaranya KH Ahmad Mustofa Bisri, Prof Abdul Hadi WM, Acep Zamzam Noor, Butet Kertaredjasa, Prof Quraish Shihab, Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif, Prof Mahfudh MD, Taufiq Ismail, Joko Pinurbo, Sutardji Calzoum Bachri, Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Habib Anis Sholeh Baasyin, Inayah Wahid, dan tokoh-tokoh lainnya. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal AlaSantri PKB Kab Tegal

Senin, 24 April 2017

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat

Jombang, PKB Kab Tegal. Calon pengurus Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) Nahdlatul Ulama Cabang Kecamatan Pterongan dan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Tiur dilatih menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat di ranah keuangan, Sabtu (3/9) siang di aula kantor PCNU.

Dalam pelatihan itu, mereka dikenalkan terkait teknis pengelolaan BMT yang selama ini berjalan dan cenderung berbeda dengan bank atau koperasi pada umumnya. Mereka juga dipahamkan tentang prodak BMT NU Jombang.

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengelola BMT NU Dilatih untuk Kesejahteraan Masyarakat

Khairul Anam, Ketua BMT NU Jombang pusat saat memberikan materinya mengungkapkan, bahwa menjadi pengurus BMT NU memerlukan kompetensi yang memadai, juga ketelatenan yang kuat, lantaran persepsi masyarakat yang beragam tentang keberadaan BMT.

PKB Kab Tegal

"Persepsi dari masyarakat tentang BMT di Jombang masih beragam, ada yang apatis, menganggap BMT dengan koperasi dan bank yang lain sama saja," ungkapnya.

Namun demikian, lanjutnya, ketika masyarakat sudah memahami tentang pola pengelolaan BMT dan manfaat yang dirasakan, setidaknya pola pikir mereka berubah dengan sendirinya dan menjadi tertarik untuk menjadi nasabah tetap BMT NU.

PKB Kab Tegal

"Ini salah satu yang menjadi tugas dan tanggung jawab para calon pengelola BMT dalam mengubah persepsi mereka, juga meyakinkan mereka," imbuhnya.

Dikatakan Anam, bahwa kondisi ekonomi masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah justru kadang dijadikan kesempatan bagi rentener untuk dikondisikan. Hal ini menurutnya, juga harus menjadi perhatian pengelola BMT.

"Pengelola BMT juga harus berupaya menyebarkan nilai manfaat kepada masyarakat karena fenomena yang ada di masyarakat masih banyak rentener," tuturnya.

Sementara M Muchlis Irawan, Sekretaris BMT NU pusat yang juga hadir pada kesempatan itu menjelaskan proses menjadi pengelola BMT NU. "Calon staf BMT NU akan dilakukan proses magang terlebih dahulu, kurang lebih selama 3 bulan di BMT NU pusat," kata pria berkacamata itu.

Dalam kurun waktu yang sudah ditentukan itu, mereka diimbau agar memaksimalkan tugas yang akan diberikan BMT NU pusat, terutama dalam pencarian nasabah. Hal ini juga dilakukan oleh sejumlah pengelola BMT NU di dua cabang yang sudah berdiri sebelumnya, yakni di Kecamatan Bareng dan Kesamben.

"Terget awal kita meminta masyarakat untuk menabung. Kenapa? Karena BMT NU Jombang memang dari nol," jelasnya.

Meski demikian, selama waktu itu juga, Muchlis menegaskan akan memberikan subsidi transportasi kepada masing-masing pengelola. "Selama 3 bulan itu kita berikan subsidi transportasi. Karena anda meluangkan waktunya untuk beraktivitas di BMT NU otomatis meninggalkan anak, dan ini adalah komitmen BMT NU sejak awal," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Budaya, Habib PKB Kab Tegal

Sabtu, 22 April 2017

NU Subang Akan Dirikan STAINU

Subang, PKB Kab Tegal. Warga NU Subang yang menantikan kehadiran Perguruan Tinggi NU boleh berbahagia. Pasalnya, saat ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang tengah mengupayakan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU).

Ketua Tim pendirian STAINU Subang, Amir Syarifudin mengatakan, bahwa STAINU Subang kemungkinan dapat terwujud pada tahun ajaran 2013/2014, sebab saat ini ada moratorium (penghentian sementara) pendirian Perguruan Tinggi.

NU Subang Akan Dirikan STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Subang Akan Dirikan STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Subang Akan Dirikan STAINU

“Kita bisa saja membuka tahun ini, tapi kalau memaksakan nanti akan terbentur sama peraturan moratorium itu, Insya Allah kalau moratoriumnya cepat dicabut, tahun depan STAINU Subang bisa berdiri,” katanya kepada PKB Kab Tegal di kediamannya, komplek Pesantren Ulumul Qur`an, Kunir, Cipunagara, Subang, Kamis (6/6).

PKB Kab Tegal

Sekretaris PC LP Ma`arif NU Subang tersebut menambahkan, bahwa sambil menunggu dicabutnya moratorium pendirian perguruan tinggi, timnya terus berupaya dan mempersiapkan aneka kebutuhan administratif.

Supaya, sambung Kepala MTs Daarul Hikam Binong ini, ada saatnya nanti pendirian STAINU Subang dapat segera diproses.

PKB Kab Tegal

Adapun Progam Studi (prodi) yang akan dibuka di STAINU Subang adalah Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah. Tadinya kita mau PAI (Pendidikan Agama Islam), sudah overload, “Sambil menunggu kita terus berupaya,” pungkasnya



Redaktur       : Abdullah Alawi

Kontributor   : Aiz Luthfi

 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 21 April 2017

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil

Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan seorang anak kecil yang tampak berjalan mengenakan sepatu kayu.

”Hati-hati, Nak, dengan sepatu kayumu itu. Jangan sampai kau tergelincir,” sang imam menasehati.

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil (Sumber Gambar : Nu Online)
Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil (Sumber Gambar : Nu Online)

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil

Bocah miskin ini pun tersenyum, menyambut perhatian pendiri mazhab Hanafi ini dengan ucapan terima kasih.

PKB Kab Tegal

”Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?” tanya si bocah.

PKB Kab Tegal

”Nu’man.”

”Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a‘dham (imam agung) itu?”

”Bukan aku yang menyematkan gelar itu. Masyarakatlah yang berprasangka baik dan menyematkan gelar itu kepadaku.”

"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka gara-gara dia. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke kubangan api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.”

Ulama kaliber yang diikuti banyak umat Islam itu pun tersungkur menangis. Imam Hanafi bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut

Jombang, PKB Kab Tegal?

Sejak Sabtu (24/9) lalu, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendirikan posko peduli korban banjir bandang Garut, Jawa Barat. Hingga saat ini, bantuan atau donasi berupa uang yang sukses dikumpulkan Pengurus LAZISNU mencapai Rp25.486.600.?

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut (Sumber Gambar : Nu Online)
LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut (Sumber Gambar : Nu Online)

LAZISNU Jombang Berhasil Kumpulkan Donasi 25 Juta untuk Korban Bencana Garut

"Total penerimaan akhir donasi uang Garut-Sumedang Rp. 25.486.600," kata Didin Ahmad Solahudin, Ketua LAZISNU Jombang kepada PKB Kab Tegal, Jumat (30/9/2016) saat dihubungi via WhatsApp.?

Dikatakan Didin, sapaan akrabnya, selain donasi uang, puluhan bantuan dalam bentuk barang juga sudah terkumpul di Kantor Lazisnu setempat. "Ada puluhan kardus, seperti obat-obatan, sabun dan perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, mie instan dan makanan ringan, alat kebersihan, seragam sekolah, serta pakaian layak pakai," imbuhnya Didin.?

Sejumlah bantuan tersebut, rencananya akan diantar langsung ke lokasi besok, Sabtu (1/10/2016) pagi. "Ya, besok Sekretaris Lazisnu, Nasrullah Fahrudin dan tiga relawan, berangkat pukul 09 pagi naik KA Pasuruan, bergabung dg PP LAZISNU di Posko Bantuan PCNU Garut," ujarnya.?

PKB Kab Tegal

Ia berterimakasih kepada segenap pihak yang sudah membantu dan menjalin kerja sama dengan baik. "Matur nuwun (terimakasih, red) atas semua bantuan, donasi. Mohon doanya, semoga senantiasa amanah dan istiqomah," ucap dia.?

Untuk diketahui, Posko peduli Garut yang dibangun Pengurus Lazisnu, dipusatkan di Jl Sisimangaraja Gg II Jagalan, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Jombang. (Syamsul Arifin/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Nahdlatul Ulama, Hadits PKB Kab Tegal