Minggu, 23 Mei 2010

Tabuh Beduk, JK Resmi Buka Munas-Konbes NU 2014

Jakarta, PKB Kab Tegal. Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014 yang digelar di gedung PBNU, Jakarta, secara resmi dibuka Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK). Pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk, Sabtu (1/11) pukul 09.50 WIB.

Di atas panggung, JK yang juga Mustasyar PBNU itu didampingi Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Sebelumnya, JK mengapresiasi peran para ulama yang dinilai sukses menjaga keharmonisan bangsa Indonesia yang beragam.

Tabuh Beduk, JK Resmi Buka Munas-Konbes NU 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)
Tabuh Beduk, JK Resmi Buka Munas-Konbes NU 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)

Tabuh Beduk, JK Resmi Buka Munas-Konbes NU 2014

Ia juga mendorong NU tak hanya fokus pada urusan ubudiyah, melainkan juga hal-hal lain, khususnya pemberdayaan ekonomi. “Ini sesuai dengan doa kita, kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Harus ada keseimbangan antar keduanya,” ujarnya.

PKB Kab Tegal

Munas-Konbes NU 2014 akan berlangsung sampai Ahad (2/11) dan diikuti para utusan Pengurus Wilayah NU (PWNU) dari 33 Provinsi di Indonesia. Pada forum tertinggi setelah Muktamar NU ini, musyawarin akan menyoroti berbagai isu keagamaan, kenegaraan, kemasyarakatan, hingga internal organisasi.

Pembagian komisi Munas-Konbes tahun ini tergolong lebih ramping dibanding Munas-Konbes NU 2012 di Cirebon, Jawa Barat. Musyawirin dibagi dalam tiga komisi, yakni komisi bahtsul masail, komisi organisasi, dan komisi rekomendasi.

PKB Kab Tegal

Komisi bahtsul masail akan menyoroti persoalan konsep Ahlul Halli wal Aqdi, hukum aborsi kedaruratan medis dan hamil akibat perkosaan, kode Etik penyiaran agama, serta negara dalam pandangan Aswaja. Sementara komisi organisasi selain meninjau AD/ART NU, juga membahas sistem baru rekrutmen ketua umum dan rais aam di NU. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Sejarah PKB Kab Tegal

Rabu, 19 Mei 2010

PMII: Presiden Tak Sensitif Soal Korban Lapindo

Jakarta, PKB Kab Tegal

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak sensitif terhadap penderitaan warga korban lumpur Lapindo. "Presiden tak sensitif terhadap penderitaan warga korban lumpur Lapindo," kata Wakil Sekjen PB PMII Muhammad Afifuddin di Jakarta, Senin.

Menurutnya, sikap Presiden Yudhoyono yang tak mau menerima para korban Lumpur yang berunjukrasa di Jakarta dan berharap bisa mengadukan nasibnya sangat sulit dimengerti.

"Kami tidak bisa memahami sikap Presiden yang tidak mau menerima warga korban lumpur yang datang ke Jakarta. Padahal, di tangan Presidenlah nasib para korban lumpur bergantung," katanya.

PMII: Presiden Tak Sensitif Soal Korban Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII: Presiden Tak Sensitif Soal Korban Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII: Presiden Tak Sensitif Soal Korban Lapindo

Ia lantas membandingkan perhatian Presiden Yudhoyono dengan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang mau menerima dan memberi bantuan fasilitas kepada warga Sidoarjo yang menuntut haknya ke Jakarta. "PMII memuji langkah Bang Yos (sapaan akrab Sutiyoso, red) yang membantu fasilitas korban lumpur yang melakukan aksi di Jakarta," katanya.

Agar nasib para korban lumpur Lapindo segera menemui kejelasan, PMII mendesak PT Lapindo dan pemerintah agar lebih mempercepat langkah-langkah penanggulangan dan pembayaran segala sesuatu yang menjadi tuntutan para korban.

"Kami mendesak agar pihak Lapindo dan pemerintah lebih mempercepat langkah-langkah penanggulangan dan pembayaran ganti rugi kepada para korban agar ketidakpastian para korban segera terjawab," katanya.

PKB Kab Tegal

Menanggapi para korban lumpur yang kini berdemo di Jakarta, PMII berharap agar aksi mereka di Jakarta tidak ditunggangi kepentingan politik sesaat yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. "Jangan sampai ditunggangi kepentingan lain yang justru tidak akan dapat meringankan derita korban lumpur Lapindo," katanya. (ant/mad)

PKB Kab Tegal



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai PKB Kab Tegal

Jumat, 14 Mei 2010

Rangkaian Harlah Ansor Dipadati 5 Program

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengadakan acara pembukaan atau launching peringatan hari lahir (Harlah) ke-78 bertajuk “Indonesia Bangkit, Rakyat Sejahtera”, di Gedung PP GP Ansor, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, Selasa (24/4) malam. Rangkaian acara harlah selanjutnya akan dipadati dengan lima program. 

“Sahabat-sahabat Ansor sekalian, acara Harlah kita kali ini, belum puncak. Ini baru pembukaan. Puncak harlah kita nanti insya Allah tanggal 10 Juni 2012 di Kota Surakarta, Jawa Tengah,” tandas Nusron Wahid, Ketua Umum PP GP Ansor dalam pidato sambutannya di acara tersebut.

Rangkaian Harlah Ansor Dipadati 5 Program (Sumber Gambar : Nu Online)
Rangkaian Harlah Ansor Dipadati 5 Program (Sumber Gambar : Nu Online)

Rangkaian Harlah Ansor Dipadati 5 Program

Puncak harlah GP Ansor ke-78, rencananya akan dipadati dengan 5 program. Lima program itu adalah Konferensi Besar, Pengembangan Micro Finance Islamic, Lomba Penulisan ‘Wira Santri Mandiri’, Apel Siaga Banser 30.000 se-Jawa Tengah, DI Yogyakarta, sejumlah kabupaten Jawa Timur, dan Selawat Bersama dipimpin oleh Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf dari Solo.

PKB Kab Tegal

Pembukaan harlah GP Ansor ke-78, dihadiri sekitar 500 sahabat Ansor. Mereka memekikkan yel-yel Ansor dengan berapi-api. Sejumlah orang ternama di lingkungan NU tampak hadir. KH. Cholid Mawardi, Mantan Ketua Umum PP GP Ansor, Slamet Effendy Yusuf, Wakil Ketua Umum PBNU, dan Yenni Wahid, putri kedua Gus Dur.

Sebelum harlah puncak, kita bulan Mei akan melakukan bakti sosial berupa penanaman pohon di sepanjang sungai Bengawan Solo. Penanaman ini dilakukan menimbang sungai Bengawan Solo dilanda banjir setiap tahun secara terus menerus. Bencana banjir terjadi karena tak ada reboisasi di sana, yakin Nusron Wahid.

PKB Kab Tegal

Slamet Effendy Yusuf dan KH Cholid Mawardi dalam pidato sambutannya, masing-masing menyambut baik program yang diagendakan GP Ansor di puncak harlahnya. Keduanya menegaskan kembali komitmen organisasi. Bagi keduanya, gerakan GP Ansor sepanjang usia 78 tahun ini, menempati posisi penting dalam mengawal Islam Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keduanya pernah memimpin PP GP Ansor dalam periodenya masing-masing. Dalam pidato sambutan keduanya mengatakan, sepak terjang GP Ansor sangat diperhitungkan oleh Indonesia. Manufer-manufer konkrit GP Ansor yang langsung menyentuh persoalan rakyat lapisan bawah, tambah keduanya, masih dibutuhkan masyarakat luas Indonesia.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, AlaSantri, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal

Senin, 26 April 2010

Peningkatan Takwa adalah Esensi Puasa dan Halal Bihalal

Surabaya, PKB Kab Tegal. Dengan berakhirnya tempaan sebulan penuh pada bulan Ramadhan, diharapkan kualitas takwa semakin meningkat. Hal tersebut sebagai esensi dari diwajibkannya puasa yang dipungkasi dengan tradisi halal bihalal.

Peningkatan Takwa adalah Esensi Puasa dan Halal Bihalal (Sumber Gambar : Nu Online)
Peningkatan Takwa adalah Esensi Puasa dan Halal Bihalal (Sumber Gambar : Nu Online)

Peningkatan Takwa adalah Esensi Puasa dan Halal Bihalal

?

Harapan ini disampaikan KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal dan Silaturahim Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Rabu (19/7) di kantor PWNU Jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya.

?

PKB Kab Tegal

Bagi Ketua PWNU Jatim tersebut, Syawal dapat meningkatkan kualitas takwa dan perjuangan sebagaimana dijanjikan Allah. Inilah esensi Ramadhan dan halal bihalal, yakni bertambahnya ketaatan.

"Hari raya sejatinya adalah amal taatnya kian bertambah, taatuhul jadid. Semoga hal ini yang bisa diraih saat Syawal," kata Kiai Mutawakkil.

PKB Kab Tegal

?

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut mengemukakan, ketakwaan yang berkualitas sangat dibutuhkan khusunya bagi para pegiat NU. "Dari mulai PBNU dan ranting bahkan anak ranting sangat membutuhkan takwa," tandasnya.?

Karena tantangan dan godaan semakin tidak ringan, lanjutnya, kita yang diberikan kesempatan melanjutkan estafet lewat ikhtiar sebagai pegiat jamiyah merasakan manfaatnya sampai saat ini.?

?

Karena itu tempaan selama Ramadhan harus dapat diteruskan di sisa bulan berikutnya. "Ini sebagai rasa syukur karena masih diberikan kesempatan bersama Ramadhan," ungkapnya.

?

Kegiatan halal bihalal juga diisi dengan pengumuman juara NU Award. Pada kesempatan tersebut, Kiai Mutawakkil menyampaikan komitmennya untuk seirama dengan PBNU baik dalam mendukung Perppu Ormas, serta menolak kebijakan full day school. (Ibnu Nawawi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Fragmen, Habib PKB Kab Tegal

Minggu, 11 April 2010

KBNU Subang Gelar Aksi untuk Korban Banjir

Subang, PKB Kab Tegal. Puluhan massa yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Subang yang terdiri dari GP Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), IPNU dan IPPNU Cabang Subang menggelar aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban banjir yang melanda kawasan Subang dan sekitarnya. 

Aksi tersebut dilakukan di salah satu ikon Kabupaten Subang, Wisma Karya dan Pasar Pujasera, Ahad, 20/01/2013.

KBNU Subang Gelar Aksi untuk Korban Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)
KBNU Subang Gelar Aksi untuk Korban Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)

KBNU Subang Gelar Aksi untuk Korban Banjir

Meski sempat diguyur hujan, puluhan massa tersebut tetap antusias menyuarakan kepada para pengguna jalan untuk bagaimana rasa solidaritas harus dibangun sesama manusia.

PKB Kab Tegal

Menurut Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Subang, Asep Alamsyah Heridinata bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian antar sesama manusia. Dimana, dalam mengabdikan diri kepada  Masyarakat pihaknya mencoba untuk meringankan beban para korban banjir.

PKB Kab Tegal

"Wujud kepedulian inilah yang kemudian kita mnecoba untuk meringankan beban para korban banjir terutama diwilayah Subang bagian utara yang beberapa sepekan terahir diguyur hujan tiada henti yang mengakibatkan banjir besar," Papar Asep disela-sela aksi.

Kondisi para korban banjir, lanjut Asep kini sangat memprihatinkan. Ditambah dengan aktivitas perekonomian yang lumpuh akibat musibah tersebut.

"Ada beberapa daerah yang terkena dampak paling parah, dimana korban banjir disana saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Belum lagi dampak yang dirasakan pasca banjir ini, diantaranya mulai terjangkit penyakit," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabup[aten Subang, Ade Mahmudin, bahwa aksi tersebut memang belum ada artinya apa-apa.

"Yang terpenting kami mengajak kepada Masyarakat tentang arti sebuah kepedulian antar sesama. Apalagi, jika kita mengandalkan bantuan dari Pemerintah saya pikir akan terlambat. Karena, Masyarakat sangat membutuhkan dalam waktu dekat ini. Walaupun hasilnya tidak seberapa, paling tidak kami bisa meringankan beban mereka," kata Ade.

Ade menambahkan, bahwa pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota dan kader PMII Kabupaten Subang untuk turun ke masing-masing Kampus dalam penggalangan dana tersebut.

"Rencana besok (hari ini,red), Kami akan terus melakukan aksi yang sama. Untuk kader-kader PMII yang berada di STKIP dan Universitas Subang akan turun ke Kampusnya masing-masing. Sementara untuk kader-kader yang berasal dari STAI dan STIE Miftahul Huda Pamanukan. akan melakukan aksi penggalangan dana di bawah jembatan layang (fly over) Pamanukan," pungkasnya.

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaNu, Syariah PKB Kab Tegal

Sabtu, 10 April 2010

Kondisi Kesehatan Kiai Hasyim Sudah Terkendali

Jakarta, PKB Kab Tegal. Kondisi kesehatan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi sudah terkendali dan semakin baik dibandingkan beberapa hari terakhir, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi.

Kondisi Kesehatan Kiai Hasyim Sudah Terkendali (Sumber Gambar : Nu Online)
Kondisi Kesehatan Kiai Hasyim Sudah Terkendali (Sumber Gambar : Nu Online)

Kondisi Kesehatan Kiai Hasyim Sudah Terkendali

"Terkendali, kondisi Pak Hasyim membaik," kata Baidlowi di Jakarta, Senin.

Masduki sendiri sudah membesuk Hasyim yang saat ini masih dirawat di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur.

Dia mengatakan sejumlah pejabat juga sempat menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Di antara para tokoh itu seperti Menteri Sosial Khofifiah Indar Parawansa, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta tokoh lainnya.

PKB Kab Tegal

Masduki mengatakan Hasyim saat ini belum dapat berbicara seperti keadaan normal karena masih dipasangi alat bantu kesehatan.

Tokoh senior NU tersebut, kata dia, hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat dengan tangan. Tim medis rumah sakit menginstruksikan agar Hasyim tidak banyak berbicara demi proses penyembuhan.

PKB Kab Tegal

"Tangan kanan menggunakan infus, mulut ditutup. Beberapa alat bantu dipakai untuk memberi pasokan udara ke dada. Maka, beliau tidak boleh banyak berbicara," kata dia.

Menurut Masduki, Hasyim awalnya enggan dirawat di rumah sakit. Namun seiring desakan keluarga dan kondisi kesehatan yang memburuk membuatnya harus rawat inap.

"Harapannya agar segera sehat kembali," kata dia. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Nahdlatul, Khutbah PKB Kab Tegal

Jumat, 09 April 2010

Aris dan Shelly Pimpin Pelajar NU Jember

Jember, PKB Kab Tegal. Aris Dermawan dan Shelly Nur Wahyuni dipastikan memimpin IPNU-IPPNU Cabang Jember untuk dua tahun ke depan. Hal ini setelah keduanya terpilih sebagai ketua dalam Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU ke-XIX dan IPPNU ke-XVIII yang digelar di Pondok Pesantren Darul Arifin, Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, Ahad malam (25/12).

Dalam Konfercab tersebut, Aris terpilih secara aklamasi. Sedangkan Shelly menjadi ketua melalui voting. Mahasiswi smester 3 jurusan pendidikan sejarah FKIP Universitas Jember itu meraup 29 suara. Elis Permata mendapat 5 suara, dan 1 suara tidak sah. Total suara yang diperebutkan adalah 35.

Aris menyatakan bahwa posisinya tersebut merupakan amanah yang diharus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, apalagi dirinya terpilih secara aklamasi. Salah satu yang menjadi obsesinya kedepan adalah rekrutmen anggota baru sebanyak-banyaknya. Sebab, dengan semakin banyaknya anggota baru, berarti semakin banyak pula kade-kader militan Aswaja.

Aris dan Shelly Pimpin Pelajar NU Jember (Sumber Gambar : Nu Online)
Aris dan Shelly Pimpin Pelajar NU Jember (Sumber Gambar : Nu Online)

Aris dan Shelly Pimpin Pelajar NU Jember

“Sebagai kader NU, anak-anak IPNU? tentu harus mengawal dan mengembangkan tradisi NU yang sudah baku tanpa mengesampingkan perkembangan zaman. Anak-anak IPNU akan menjadi? corong Aswaja di masyarakat,” tukas mahasiswa semester 7 Fakultas Dakwah IAIN Jember tersebut? kepada PKB Kab Tegal usai Konfercab.

Hal yang sama juga diungkapkan Shelly. Menurutnya, rekrutmen anggota baru akan dititikberatkan di sekolah-sekoah umum. Ini sekaligus untuk mengantisipasi gerakan Islam garis keras yang sudah mulai membidik pelajar dan mahasiswa sebagai anggota.

“Perlu kita proaktif untuk mengajak mereka bergabung dengan kita sebelum mereka diajak bergabung oleh gerakan Islam radikal. Kita punya banyak program ekstra kurikuler untuk mereka,” ucapnya.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Selain diisi dengan agenda pemilihan ketua, Konfercab tersebut juga diisi dengan evaluasi, rancangan program untuk dua tahun kedepan, seminar dan sebagainya.? (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul Ulama, Internasional PKB Kab Tegal