Kamis, 31 Agustus 2017

Selalu Cek Kebenaran Sebelum Membagikan Berita di Medsos

Boyolali, PKB Kab Tegal. Kewaspadaan terhadap berita yang beredar melalui media sosial juga perlu dilakukan anggota Ansor maupun Banser. Upaya tabayyun (klarifikasi/cek) atau mencari tahu fakta dari kebenaran berita tersebut, merupakan langkah yang paling tepat.

“Kita mesti hati-hati untuk membagikan informasi atau berita di media sosial. Sering kali hal itu justru bersifat provokatif dan bahkan menjurus pada ujaran kebencian,” papar Ketua PC GP Ansor Boyolali Choiruddin Ahmad pada silaturahim GP Ansor dan Fatayat NU se-Boyolali di Slembi, Mojosongo, Boyolali, Ahad (25/12).

Selalu Cek Kebenaran Sebelum Membagikan Berita di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)
Selalu Cek Kebenaran Sebelum Membagikan Berita di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)

Selalu Cek Kebenaran Sebelum Membagikan Berita di Medsos

Senada dengan itu, Kiai Jundan dari Pesantren Dawar Boyolali, yang juga hadir dalam kesempatan itu mengingatkan kepada para kader GP Ansor Boyolali untuk senantiasa menjunjung tinggi para ulama. “Kita jangan mudah terbawa berita dengan menjelek-jelekkan para ulama,” tuturnya.

Sementara itu, Choirudin menambahkan kegiatan silaturahim atau turba ini menjadi media untuk menjalin kedekatan Ansor-Fatayat dengan masyarakat.

“Kegiatan ini sudah beberapa kali berjalan. Kita harapkan dapat menjadi wahana silaturahmi, tidak hanya sesama kader Ansor, akan tetapi juga kepada masyarakat, pengurus NU setempat, Banom, dan para kiai,” ungkap Choiruddin.

PKB Kab Tegal

Pengasuh Pesantren Mifathul Huda itu menambahkan, kegiatan turba semacam ini juga bermanfaat untuk lebih memahami kebutuhan kader di tingkatan bawah.

“Boyolali ini wilayahnya cukup luas, kesempatan pertemuan ini kita efektifkan untuk menjalin sinergitas pengurus cabang dengan pengurus PAC,” kata dia. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Nasional PKB Kab Tegal

Ini Tiga Badan Khusus NU yang Diusulkan di Komisi Program

Jombang, PKB Kab Tegal. Sidang Komisi Program Muktamar Ke-33 NU yang berlangsung di Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang mengusulkan perangkat organisasi yang diberi nama Badan Khusus.

Tiga badan khusus yang dimaksud yaitu Badan Pelaksana Bidang Kesehatan NU (BPKB-NU), Badan Penyelenggara Pendidikan Ma’arif NU (BP2M-NU), dan Badan Perekonomian NU (BPNU).

Ini Tiga Badan Khusus NU yang Diusulkan di Komisi Program (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Tiga Badan Khusus NU yang Diusulkan di Komisi Program (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Tiga Badan Khusus NU yang Diusulkan di Komisi Program

Adapun kelembagaan Badan khusus terdiri dari Dewan Pengurus dan dan Pelaksana (eksekutif). Dewan Pengurus ditunjuk (berdasarkan keahlian dibidangnya), disahkan PBNU, Tingkat Provinsi ditunjuk oleh PWNU, di Kabupaten/Kota oleh PCNU dan disahkan oleh Dewan Pengurus.

PKB Kab Tegal

“Satu periode kepengurusan selama lima tahun, masa jabatannya bersamaan dengan PBNU,” ujar Ketua Sidang Komisi Program, H Yahya Ma’shum, Selasa (4/8) di Aula Pesantren Darul Ulum Rejoso, tempat sidang berlangsung.

PKB Kab Tegal

Kemudian, lanjut Yahya, struktur bdan terdiri dari tingkat pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota. Ditingkat Provinsi/Wilayah ditunjuk oleh PWNU, disahkan oleh Dewan Pengurus Pusat. Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota ditunjuk oleh PCNU disahkan Dewan Pengurus Pusat.

Lalu, tambahnya, tugas dan tanggung jawan badan khusus yaitu, pertama, bertanggung jawab langsung kepada PBNU, hubungan koordinatif dan konsultatif dalam menjalankan mandat yang diberikan oleh PBNU. 

Pimpinan sidang dipimpin oleh H Yahya Ma’shum, H Arifin Djunaidi, dan H Iqbal Sulam. Sampai berita ini ditulis, sidang masih berlangsung dan masuk ke dalam pandangan-pandangan dari setiap PCNU dan PWNU seluruh Indonesia. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

Rabu, 30 Agustus 2017

Walikota Kupang Kucurkan Rp 30 Juta untuk Bangun Madrasah Ibtidaiyah

Kupang, PKB Kab Tegal. Walikota Kupang Jonas Salean melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Hijrah Madani BTN Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Sabtu (12/12). Ia juga memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta untuk melanjutkan pembangunan awal MI Darul Hijrah.

Walikota Kupang Kucurkan Rp 30 Juta untuk Bangun Madrasah Ibtidaiyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Walikota Kupang Kucurkan Rp 30 Juta untuk Bangun Madrasah Ibtidaiyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Walikota Kupang Kucurkan Rp 30 Juta untuk Bangun Madrasah Ibtidaiyah

Gedung tiga lantai ini menelan anggaran sebesar Rp 4,4 miliar sesuai yang direncanakan panitia pembangunan MI Darul Hijrah Madani. Gedung ini dibangun bertahap sesuai maked yang dipaparkan saat peletakan batu pertama.

"Saya minta panitia tolong atur yang baik pembangunan gedung ini. Kalau bisa jangan lebih dari dua tahun pembangunannya. Saya kira 1.000 lebih umat yang ada di sini saling bahu membahu. Misalnya satu keluarga menyumbang satu dos keramik," kata Jonas.

PKB Kab Tegal

Jonas mengatakan, pembangunan MI ini menjadi contoh kerukunan antarumat beragama di Kota Kupang. "Ini salah satu upaya kita untuk menciptakan kader-kader bangsa untuk belajar bagaimana hidup di antara seluruh umat beragama di kota ini," kata Jonas.

Ketua Panitia Pembangunan MI Darul Hijrah Madani Haji Mahfud mengatakan, jumlah umat muslim di kelurahan Kolhua sekitar 400 keluarga. "Dengan pertimbangan jumlah jamaah sebesar itu madrasah dibangun," ujar Mahfud.

PKB Kab Tegal

Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dengan luas bangunan 1.352 meter persegi. Lahan ini adalah milik Yayasan Darul Hijrah Madani yang terdiri atas 12 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, tata usaha, perpustakan, laboratorium, dan aula. Sesuai rencana pembangunan gedung ini akan selesai dalam waktu tiga tahun. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Quote, Humor Islam PKB Kab Tegal

Banser dan NU Care Bantu Korban Kebakaran Kebon Pala

Jakarta, PKB Kab Tegal



Tak disangka oleh Novrijal dan keluarganya, malam peringatan HUT RI ke-72 yang lalu menyisakan duka yang mendalam baginya. Bagaimana tidak, sejak malam tersebut rumahnya tinggal abu dan tumpukan arang karena keganasan si jago merah. Tidak ada satu pun barang-barang yang terselamatkan akibat peristiwa yang terjadi di RT 01/07 Jalan Tanah Rendah, Kebon Pala, Jakarta Timur, Ahad (20/08) sore.

Banser dan NU Care Bantu Korban Kebakaran Kebon Pala (Sumber Gambar : Nu Online)
Banser dan NU Care Bantu Korban Kebakaran Kebon Pala (Sumber Gambar : Nu Online)

Banser dan NU Care Bantu Korban Kebakaran Kebon Pala

“Sekarang untuk kebutuhan sehari-hari kami sangat butuh. Di rumah sudah tidak ada benda apa pun yang tersisa. 10 anggota keluarga saya sekarang tinggal di posko,” kata Novrijal kepada PKB Kab Tegal, Selasa (22/8).

Novrijal dan keluarganya bukan satu-satunya warga yang menerima dampak kejadian tersebut. Ada sedikitnya 279 kepala keluarga lainnya yang mengalami nasib serupa.?

Untuk meringankan beban mereka, NU Care LAZISNU menyalurkan ? bantuan ke lokasi musibah. Bantuan berupa 500 kg beras, air mineral, mie instan beserta kebutuhan pokok lainnya diserahkan pada Selasa kemarin.

PKB Kab Tegal

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban. Semoga para keluarga yang terkena musibah selalu diberikan ketabahan,” ujar Direktur Penyaluran NU Care LAZSINU, Slamet Tuhari.

Pengamatan PKB Kab Tegal, di lokasi telah berdiri posko Banser Jakarta Timur. Sejak kejadian, anggota Banser melakukan aksi membantu para korban termasuk membersihkan puing-puing rumah yang hangus.

“Setelah mendengar kabar terjadi kebakaran, kami langsung kerahkan tim untuk segera membantu korban dan mendirikan posko bantuan,” tutur Ibon, Satkorcab Banser Jaktim.

PKB Kab Tegal

NU Care dan Banser akan terus berupaya meringankan beban para korban musibah kebakaran di Kebon Pala, dan mengajak masyarakat yang ingin turut serta meringankan bebasn tersebut. Bantuan berupa dana dapat disalurkan melalui rekening BCA 0680 1926 77, Mandiri 123 000 438 8977 atau BRI 0335 01 000 735 303.?

Setelah melakukan pentransefran atau untuk mendapatkan informasi tambahan, masyarakat dapat menghubungi NU Care LAZISNU di nomor 021-310 2931 atau 0813-9800-9800. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya PKB Kab Tegal

Akhir Pekan Ini, GP Ansor Rembang Pilih Ketua Baru

Rembang, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XX di Gedung Haji Kompleks Islamic Center, akhir pekan ini, Ahad (12/4).



Akhir Pekan Ini, GP Ansor Rembang Pilih Ketua Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Akhir Pekan Ini, GP Ansor Rembang Pilih Ketua Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Akhir Pekan Ini, GP Ansor Rembang Pilih Ketua Baru

Ketua Panitia Konfercab GP Ansor Rembang Abdul Rosyid menjelaskan, forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang itu akan berlangsung kurang dari 24 jam.

"Konfercab kali ini akan digelar secara singkat, tidak seperti biasanya. Kali ini hanya satu hari sudah selesai dan GP Ansor Rembang sudah mempunyai Ketua Cabang yang baru,” ujar Abdul Rosyid.

Panitia juga telah mengundang pimpinan anak cabang (PAC) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang. "Memang sedikit terlambat (pelaksanaannya), tetapi saya pastikan akan dihadiri PAC (Pimpinan Anak Cabang) dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang,” tuturnya.

PKB Kab Tegal

Ada isu yang berkembang bahwa terdapat dua nama kader yang dikabarkan akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di GP Ansor Rembang. (Ahmad Asmui/Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nasional PKB Kab Tegal

Kiai Nuril Ajak PMII Lestarikan Aswaja

Jakarta, PKB Kab Tegal

Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Nuril Huda kembali menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan paham keagamaan NU, Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). Ia mengajak para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk turut serta melestarikan paham yang dikenal moderat itu.

“Bagaimanapun juga, PMII adalah bagian dari NU. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga serta melestarikan Aswaja dari paham-paham baru yang muncul akhir-akhir ini,” kata Kiai Nuril saat menjadi penceramah pada acara Semarak Ramadhan yang digelar Pengurus Cabang (PC) PMII Jakarta Pusat, di Masjid Jami’ Al-Ma’mur, Jalan Raden Saleh, Jakarta (25/9)

Di hadapan para aktivis organisasi berbasis mahasiswa NU itu, Kiai Nuril menjelaskan, saat ini Aswaja tengah terancam keberadaannya. Pasalnya, tidak sedikit muncul paham baru yang mengatasnamakan ahlussunnah. “Sekarang harus diingat, ada (paham, red) ahlussunnah tok (saja, red), ada ahlussunah yang ada wal jama’ah-nya,” terangnya.

Kiai Nuril Ajak PMII Lestarikan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Nuril Ajak PMII Lestarikan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Nuril Ajak PMII Lestarikan Aswaja

“Ahlussunnah tidak sama dengan Aswaja. Ajaran yang tanpa mengejek orang lain, keyakinan orang lain, paham yang dianut orang lain, itulah Aswaja,” jelas Kiai Nuril.

PMII, sebagai organisasi yang menghimpun para pemuda NU, kata Kiai Nuril, memiliki peran besar dalam rangka turut serta melestarikan Aswaja. Menurutnya, pemuda memiliki semangat yang masih besar. Hal itulah yang menurutnya dibutuhkan oleh NU saat ini .

PKB Kab Tegal

Selain para aktivis PMII, acara tersebut juga diikuti sekitar 100 anak-anak yang tinggal di sekitar Masjid Jami’ Al-Ma’mur. Mereka memang sengaja diundang pada acara Semarak Ramadhan itu untuk berbuka bersama.

Acara tersebut merupakan pembukaan dari serangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan PC PMII Jakpus selama bulan Ramadhan kali ini, antara lain, Pesantren Kilat, Halaqoh dan Pengajian Kitab Salaf, Buka Bersama Anak Jalanan dan Silaturrahmi Antar-Tokoh Ormas Islam dan OKP. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tokoh, Hadits PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

NU Diusulan Miliki Lembaga Kelautan

Subang, PKB Kab Tegal. Luas wilayah Indonesia lebih banyak lautan dibanding daratan. Dengan kondisi semacam ini, Nahdlatul Ulama semestinya mempunyai lembaga khusus yang menangani persoalan kelautan. Demikian disampaikan A Hisyam Karim, Ketua Pengurus Ranting NU Caracas, Kalijati, Subang, Jawa Barat.

"Sebagai negara maritim, bagusnya NU punya lembaga khusus yang menangani kelautan karena wilayah kita lebih banyak laut daripada darat. Dulu kan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) juga waktu jadi Presiden bikin Depertamen Kelautan dan Perikanan karena beliau tahu laut ini penting," ungkapnya usai Ngaji Pasaran NU Caracas di Pesantren Al-Mukhtariyyah, Selasa (8/7) malam.

NU Diusulan Miliki Lembaga Kelautan (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Diusulan Miliki Lembaga Kelautan (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Diusulan Miliki Lembaga Kelautan

Menurut mahasiswa Pascasarjana STAINU Jakarta ini, laut Nusantara adalah anugerah dari Allah untuk bisa dimanfaatkan dengan baik, seperti sebagai sumber mata pencaharian para nelayan yang mayoritas adalah warga NU, eksplorasi energi, dan lainnya. Agar terfokus ia mengatakan mestinya NU melembagakannya.

PKB Kab Tegal

"Bukan hanya itu, laut atau maritim juga mempengaruhi dalam pembentukan sebuah kebudayaan, makanya dalam kajian budaya ada budaya maritim dan budaya kontinental," tambahnya

Hisyam mencontohkan, salah satu ciri atau karakteristik budaya maritim adalah tidak ada hak cipta dalam sebuah karya dan sebaliknya hak cipta merupakan budaya kontinental.

PKB Kab Tegal

"Jadi royaltinya maritim sifatnya moril, kalau kontinental sifatnya materiil. Coba kalau wayang, lenong, lagu, syair atau kitab? karya ulama Nusantara ada hak ciptanya, keturunannya bisa jadi kaya raya karena punya royalti," selorohnya.

Untuk itu, Hisyam mengharapkan agar ke depan NU bisa mempunyai lembaga kemaritiman dan bisa membentuk peradaban dari jalur kelautan sebagaimana jargon Jalesveva Jayamahe (Di Atas Lautan Kita Berjaya). (Aiz Luthfi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Fragmen, Tokoh PKB Kab Tegal