Senin, 05 Juni 2017

Ahmad Baso: Dibutuhkan Kader Pembela Pesantren

Tegal, PKB Kab Tegal?

Peran pesantren dalam membentuk peradaban Nusantara tidak diragukan lagi. Sementara kiai dan keilmuanya menjadi tonggak keberhasilan dalam membina masyarakat. Demikian disampaikan Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Kajian Sumber daya Manusia (Lapesdam) NU Ahmad Baso dalam forum diskusi dan bedah buku karyanya sendiri “Pesantren Studies”.

Ahmad Baso: Dibutuhkan Kader Pembela Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Ahmad Baso: Dibutuhkan Kader Pembela Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Ahmad Baso: Dibutuhkan Kader Pembela Pesantren

Bedah buku yang digelar di Pondok Pesantren Mahaduth Tholabah Babakan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jum’at (22/9) malam itu, dihadiri beberapa kiai, termasuk pengasuh pesantren, PC. Ma’arif NU, PCNU Kabupaten Tegal, PC IPNU, PC PMII ? dan ratusan santri,

“Kita butuh kader pembela pesantren, karena ada sebagian orang yang mengambil teks-teks pada pesantren seolah-olah kurafat dan konservatif, ? ini jelas menghina pesantren dari peradaban. Ada kasus mahasiswa S3 dari Madura yang akan menyelesaikan studinya meneliti pesantren tetapi rujukannya bukan sama kiai dan pesantren tetapi pada tokoh-tokoh orientalis seperti fazlul rahman , ini kan tidak nyambung?” jelas Ahmad Baso?

PKB Kab Tegal

Wali Songo jaman dahulu, lanjut Baso, sudah tahu bagaimana menyiapkan kaderisasi dari kaum ? muda, dengan mengkader generasi mudanya sebagai katib atau juru tulis. Disini jelas ada kaderisasi dari yang muda untuk menulis agar bisa dijadikan bukti sejarah yang dapat dibaca oleh generasi penerus, makanya kita bisa menjumpai karya abad ke -16 dengan tulisan-tulisan pegon.?

Pada abad ke-19 ribuan, kata Baso, ? karya tulis ulama-ulama dulu dirampas oleh Belanda, kitab At Tib yang merupakan kitab yang membahas tentang kesehetan pada abad itu ada 40, menemukan 300 penyakit dan 700 obat, namun kitab-kitab itu rampas dan diboyong ke perpustakaan milik mereka, sehingga generasi penerus tidak bisa menemukan itu

PKB Kab Tegal

“Mereka takut kalau santri itu cerdas, pesantren kalau terlalu banyak membaca bisa bahaya, menurut mereka,” ? jelas alumnus Pesantren An Nahloh Makasar itu. ?

Diskusi yang dimoderatori Aqib Malik putra keluarga besar mahaduth tholabah itu menjadi menarik ketika beberapa pertanyaan mulai menggelinding satu persatu hingga sampai akhir penutupan, merasa peserta belum puas diskusi dilanjut dengan obrolan santai di serambi masjid pesantren.

Buku “Pesantren Studies” Ahmad Baso rencananya akan ditulis dalam 14 jilid dan untuk episode ini baru ditulis dalm jilid 2 dan sudah diterbitkan diantaranya 2a dan 2b.?

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Minggu, 04 Juni 2017

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI

Pekalongan, PKB Kab Tegal. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se eks Karesidenan Pekalongan menggelar apel pasukan di Alun-alun Kota Pekalongan Selasa (12/2) mengucapkan janji setia membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Pasukan Banser Apel Setia NKRI

Apel dihadiri Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah Al Mutabarah An Nahdliyyah Habib Luthfy bin Yahya sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid, Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Tengah Jabir Al Faruqi serta ratusan tamu undangan dari Pekalongan dan sekitarnya.

Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid dalam pengarahannya di hadapan ribuan anggota Banser mengatakan, Banser sebagai benteng Nahdlatul Ulama, harus setia dan menjunjung tinggi NKRI, Bagi Ansor NKRI adalah harga mati. 

PKB Kab Tegal

Dikatakan, akhir akhir ini NKRI mulai digoyang oleh sekelompok masyarakat yang ingin mengganti ideologi dengan harapan agar NKRI menjadi bercerai berai.

"Kita tidak rela NKRI dipecah belah oleh segelintir orang, maka Banser sebagai benteng Nahdlatul Ulama harus membela dengan sekuat tenaga," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Sebagai mayoritas pemeluk agama Islam di Indonesia dan sekaligus sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda yang terbesar, kiprah kita sangat dinantikan oleh negara negara Timur Tengah. Jika kita lengah, maka kehancuran akan menimpa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai pasukan yang berada di garis depan, Banser harus siap membela NKRI sampai titik darah penghabisan.

Acara gelar pasukan Banser sekaligus menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan Khodimul Maulid Kanzus Sholawat Habib Luthfy diawali dengan kirab merah putih menyusuri jalan sepanjang 10 km diikuti oleh TNI, Polri, Banser dan pelajar NU.

Dikatakan Nusron, kegiatan yang sama juga akan digelar di wilayah wilayah lain di seluruh Indonesia dengan tujuan yang sama, yakni meneguhkan komitmen membela NKRI.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Berita PKB Kab Tegal

Kamis, 01 Juni 2017

Jelang Pilkada, Warga NU Diimbau Jaga Ukhuwah

Wonosobo, PKB Kab Tegal. Musim pemilihan umum kepala daerah atau Pilkada kerap membawa warga sebagai pemilik hak suara ke dalam suasana persaingan politik. Para kandidat kepala daerah berlomba mengeruk dukungan suara sebanyak-banyaknya, dan rentan merusak kerukunan masyarakat lantaran perbedaan aspirasi politik yang ditimbulkan.

Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Wonosobo KH Abdul Chalim AYM berpesan kepada Nahdliyin untuk menjaga ukhuwwah dan kebersamaan, khususnya dalam menyambut Pilkada yang akan dihelat pada 9 Desember mendatang.

Jelang Pilkada, Warga NU Diimbau Jaga Ukhuwah (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Pilkada, Warga NU Diimbau Jaga Ukhuwah (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Pilkada, Warga NU Diimbau Jaga Ukhuwah

"Warga NU harus tetap rukun, dan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan bertanggung jawab, untuk memilih pemimpin yang jujur dan amanah, yang akan memimpin Wonosobo ke arah yang lebih baik," ujarnya dalam acara Penguatan Aqidah Ahlussunanah Wal Jamaah dan Sosialisasi Hasil-hasil Muktamar NU XXXIII, akhir pekan lalu (22/11).

PKB Kab Tegal

Forum yang diikuti lebih dari 3000 warga tersebut digelar di Gedung Serbaguna SMK Andalusia Wonosobo dan dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan jajaran pengurus NU Kabupaten Wonosobo dari tingkat cabang hingga tingkat ranting.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan itu, Kang Said, sapaan akrab Ketua Umum PBNU, menyampaikan bahwa warga NU harus cerdas dan up to date. "Warga dan pimpinan NU harus mampu menyampaikan nilai-nilai luhur yang disampaikan oleh ulama-ulama terdahulu dengan bahasa yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.”

“Adalah tugas dan tanggung jawab ulama-ulama NU untuk menjabarkan gagasan-gagasan dan ijtihad ulama terdahulu dengan bahasa yang modern dan sesuai dengan perkembangan zaman," imbuhnya.

Kang Said juga mengapresiasi peran para pimpinan dan warga NU dalam menjaga toleransi dan meminimalisasi konflik. "Sejauh ini para pengurus dan warga NU memiliki peran yang luar biasa dalam mengatasi konflik dan menjaga perdamaian, sehingga perpecahan dan permusuhan dapat dihindari. Seorang Rais Syuriah di tingkat ranting, sudah tentu mampu mengantisipasi bibit-bibit konflik yang mengancam. Ulama-ulama di Timur Tengah, mereka sangat alim dan faqih, tapi konflik dan peperangan terus berlangsung," ujarnya. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Olahraga PKB Kab Tegal

Ketum PBNU Sebut Islam Nusantara PR Besar Generasi Muda NU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyebut tantangan besar NU ke depan. Selain pengembangan NU di segala bidang, Kang Said juga mengatakan, bahwa gerakan Islam Nusantara menjadi PR besar bagi generasi muda NU.

Ketum PBNU Sebut Islam Nusantara PR Besar Generasi Muda NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketum PBNU Sebut Islam Nusantara PR Besar Generasi Muda NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketum PBNU Sebut Islam Nusantara PR Besar Generasi Muda NU

Hal ini dia sampaikan saat jumpa pers, Sabtu (22/8) di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta sebelum mengumumkan susunan PBNU periode 2015-2020.

“Selain pemikiran dan amaliyah, Islam Nusantara harus dikembangkan melalui gerakan, dan ini penting dipahami oleh generasi muda NU sebagai pemegang estafet perjuangan,” tegas Kang Said.

PKB Kab Tegal

Namun demikian, lanjutnya, PBNU tidak akan menafikan persoalan-persoalan yang muncul secara insidensial menjadi sebuah program yang harus diselesaikan, bukan hanya program prioritas.

Guru Besar Tasawuf ini juga menyampaikan, bahwa PBNU akan terus mengukuhkan pilar bangsa, berkomitmen mengawal konstitusi negeri, dan mewujudkan politik kebangsaan, bukan semata-mata politik yang hanya berorientasi kekuasaan.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan ini, Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin juga menyampaikan, bahwa Islam Nusantara akan terus dikembangkan melalui bidang pendidikan. “Selain itu, PBNU juga akan terus melakukan sosialisasi terkait Islam Nusantara,” ujar Kiai Ma’ruf.

Dalam jumpa pers tersebut, Kang Said dan KH Ma’ruf Amin didampingi oleh Wakil Ketua Umum PBNU, KH Slamet Effendy Yusuf, dan Sekjen PBNU, H A Helmy Faishal Zaini. Adapun pengukuhan pengurus baru PBNU akan diselenggarakan pada 1 September 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Budaya PKB Kab Tegal

Senin, 29 Mei 2017

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi

Blitar, PKB Kab Tegal. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) Kabupaten Blitar mendirikan posko di 8 (delapan) desa untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Kelud (14/2). Posko-posko didirikan di salah satu kecamatan terdampak paling parah erupsi Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Gondosari.

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBI NU Blitar Dirikan 8 Posko Pengungsi

Para relawan LPBI NU bersama PCNU, MWCNU dan banom NU di Kabupaten Blitar telah melakukan kegiatan kemanusiaan, di antaranya turut serta mengevakuasi masyarakat dari zona bahaya erupsi Kelud, dan mendirikan posko sejak tanggal 13 Februari 2014.

Sampai hari ini, terdapat 28.003 KK (Kepala Keluarga) yang terdiri dari 96.843 jiwa di Kabupaten Blitar yang terdampak erupsi Gunung Kelud.

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Kabupaten Blitar, KH. Masdain, mengatakan bahwa pusat evakuasi ditempatkan di masjid dan mushola. Hal ini dilakukan agar fungsi sosial masjid dan mushola dapat semakin dirasakan oleh masyarakat selain juga karena secara fisik, memiliki struktur bangunan yang luas, kokoh dan memiliki ketersediaan air yang cukup memadai.

Lebih lanjut, KH Masdain mengatakan bahwa masyarakat terdampak erupsi Gunung Kelud saat ini sangat membutuhkan masker, tikar, peralatan shalat (mukena/sarung), megaphone, dan sembako.

PKB Kab Tegal

Di Kabupaten Blitar, erupsi Gunung Kelud berdampak pada 4 (empat) kecamatan yang tersebar di 13 (tiga belas) desa di Kabupaten Blitar. Kecamatan paling parah terdampak erupsi Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Gondosari dan Kecamatan Legok.

Sementara desa terdampak erupsi Gunung Kelud di anataranya Kampung Aceh, Semen, Krisik, Nambaan, Sukosewu, Sumber Agung, Kampung Anyar, Bantaran, Puncuh, dan Karangkrejo. (Abdullah Alawi)

? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul Ulama, Ubudiyah, Sholawat PKB Kab Tegal

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar

Sambas, PKB Kab Tegal. Sekitar 40 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Sambas, Kalimantan Barat mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang berlangsung di Gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sambas, Jumat sore (5/12)

Ketua Panitia PKD (Pelatihan Kader Dasar), Juliardi melaporkan PKD ini merupakan pelatihan perdana setelah sekian lama PMII di Kabupaten Sambas vakum.

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar (Sumber Gambar : Nu Online)
Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar (Sumber Gambar : Nu Online)

Lama Vakum, PMII Sambas Gelar Pelatihan Kader Dasar

Kegiatan ini, lanjut Juliardi, terlaksana atas dasar dukungan dari semua pihak. "Kami segenap panitia mengucapkan terima kasih atas semua upaya dukungan yang dilakukan baik berupa materil maupun moril," ucapnya.

Ketua Komisariat IAI Sambas, Uray Very Sabana mengatakan peran mahasiswa sekarang cenderung pragmatis. Mahasiswa lebih memilih apatis pada persoalan sosial hingga memuncak menjadi hedonis. Dia mengajak agar mahasiswa kembali pada jalurnya sebagai salah satu agen kontrol sosial.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

Uray menambahkan, bahwa pelatihan ini adalah langkah awal bagi kader untuk mengasah kreativitas dan social responsibility.

"Jika kita memaknai hari ini sebagai hari yang biasa, maka kita keluar sebagai orang yang biasa-biasa saja. Akan tetapi, jika kita memaknai hari ini sebagai hari yang luar biasa, maka kita akan keluar menjadi orang yang luar biasa pula," tegas Uray mengutip ungkapan salah satu mantan Ketua Umum PB PMII, Muhammad Rodli Kaelani.

Pengurus Besar PMII, Ainur Hamidi menyambut baik pelaksanaan PKD di Kabupaten Sambas. Menurutnya, para sahabat panitia pelaksana merupakan para pelopor.

"Mereka sebagai orang-orang yang merevitalisasi kaum gerakan di Bumi Serambi Mekkah (julukan Sambas), kendati dulu Cabang Sambas pernah terbentuk," jelasnya.

Kegiatan yang rencananya diselenggarakan mulai dari 5-7 Desember 2014 ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Kalbar, Ali Fauzi.

Ali dalam sambutannya menyampaikan, telah terbentuk 220 Cabang dan 24 PKC yang tersebar di seluruh penjuru negeri ini. Dengan sekian banyak cabang, lanjutnya, peran para kader pada bangsa ini pun banyak ditorehkan.

Seperti baru-baru ini, Rahmat Batubara, salah satu kader PMII Cabang Jakarta Selatan telah mengharumkan nama bangsa dengan menjuarai Musabaqah Hifdzil Quran di kancah internasional, Arab Saudi.

"Saya berharap, kedepan bermunculan kader-kader berprestasi dan itu dari Sambas," tukas Ali. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian, PonPes PKB Kab Tegal

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval

Jepara, PKB Kab Tegal. Remaja Masjid Agung Baitul Makmur Jepara bekerja sama dengan Pemkab Jepara menyelenggarakan Karnaval Budaya Muharram berlangsung di Jalan Kartini Jepara, Sabtu (25/10) siang.

Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati tahun baru 1436 H itu merupakan upaya untuk menunjukkan toleransi lintas agama dan budaya. Sebut saja tari lilin dari komunitas Parisada Hindu Darma, pertunjukan Barongsai Kelenteng Marta Darma Kudus turut memeriahkan kegiatan tersebut.

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval (Sumber Gambar : Nu Online)
Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval (Sumber Gambar : Nu Online)

Tunjukkan Toleransi Agama dan Budaya Lewat Karnaval

Disamping itu, kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari sekolah dan komunitas juga menampilkan budaya misalnya Baratan tradisi setiap 15 Syakban di Kalinyamatan Jepara, dakwah Sunan Kalijaga, memeden gadu, rebana, marching band dan masih banyak lagi.

PKB Kab Tegal

Salah satu panitia, Fityan Khunafa menjelaskan kegiatan bertujuan untuk menghormati toleransi lintas agama dan budaya. “Sehingga kegiatan ini kami selenggarakan dengan mengundang lintas agama untuk turut serta,” jelas Fityan.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi mengucapkan selamat tahun baru hijriyah 1436. “Semoga kita semua diberikan kekuatan dan tambahan rahmat dari Allah SWT,” terangnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi luar biasa meski suasana terik namun peserta tetap semangat. Hal itu tambahnya merupakan bentuk implementasi syukur datangnya tahun baru. Harapannya di tahun baru ibadah semakin meningkat.

“Siapa yang hari ini sama dengan kemarin termasuk orang yang rugi. “Siapa yang hari ini lebih buruk daripada kemarin akan dilaknati Allah,” imbuhnya saat ditemui PKB Kab Tegal.

Karena itu, momentum tahun baru lanjutnya harus diperbanyak dengan meraup kebaikan agar selamat dunia dan akhirat. (Syaiful Mustaqim/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita PKB Kab Tegal