Selasa, 18 April 2017

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik

Brebes, PKB Kab Tegal. Barisan Ansor Serba Guna (Banser) cabang Brebes berencana menempatkan 500 personilnya di berbagai titik rawan kecelakaan. Keberadaan mereka dimaksudkan akan membantu pengamanan arus mudik dan juga arus balik Lebaran.

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)
Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)

Banser Brebes Terjunkan 500 Personil Amankan Arus Mudik

Keberadaan Banser dipandang bermanfaat bagi kemaslahatan umat khususnya pengendara. Apalagi, Brebes menjadi titik lelah bagi perjalanan para pemudik dari Jakarta maupun kota-kota lainnya.

“Kami ingin membantu para pemudik agar lebih nyaman dan aman dalam menempuh perjalanan mudik Lebaran Idhul Fitri 1436 Hijriyah,” terang Kasatkorcab Banser Brebes Moh Ikhwan usai rapat koordinasi lintas sektoral jelang lebaran Idhul Fitri di Mapolres Brebes, Selasa (7/7).

PKB Kab Tegal

Ikhwan menjelaskan, sebanyak 500 anggota Banser dari berbagai Satkoryon Banser sekabupaten Brebes akan membantu secara sukarela. Mereka juga ditempatkan di pusat keramaian dengan membangun pos pengamanan dan area istirahat. “Kami akan berusaha menolong pemudik yang melintasi Brebes dengan mengerahkan sekitar 500 personil lebih,” terangnya.

Menurut Ikhwan, siapapun pemudiknya akan dilayani secara baik. Pos-pos pelayanan Banser ditempatkan antara lain di SMP Islam Losari plus rest area, Masjid Al-Mukaromah Kluwut Bulakamba, Terminal, Masjid Izzul Islam Ketanggungan, Depan Kantor Kecamatan Wanasari plus area istirahat, Depan Kantor Baznas Brebes, Ciregol Tonjong, jalan lingkar Bumiayu dan perbatasan Paguyangan Purwokerto.

PKB Kab Tegal

“Di pos exit tol Pejagan dan tol exit Banjaranyar Brebes Timur kami tidak membangun pos, tapi bergabung dengan pos Polres,” paparnya.

Kepada peserta rapat, Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihartono meminta kepada seluruh stake holder yang terlibat pengamanan mudik dan balik lebaran untuk membantu dengan sekuat tenaga. Di dalam hati harus kita tanamkan untuk memberikan sumbangsih yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mau pulang kampung.

“Polres telah membangun 1 Pos Induk, 11 Pos Pam dan 99 Sub Pospam,” terangnya.

Kapolres juga memerintahkan jajarannya untuk mewaspadai isi ceramah Idhul Fitri yang berisi provokasi. Meskipun menurut Harryo, di Brebes tidak ada aliran yang radikal seperti di daerah-daerah lainnya. Polres senantiasa menciptakan fungsi pencegahan sehingga semuanya bisa berlangsung aman dan damai.?

Wakil Bupati Brebes Narjo mengajak seluruh warga Brebes untuk membantu para pemudik dengan memberikan pelayanan terbaik. Apalagi Brebes sekarang ada jalan tol yang belum jadi, sehingga sangat ? membutuhkan uluran tangan semua pihak untuk membantu memperlancar arus mudik maupun balik.

Brebes merupakan daerah tumpahan arus setelah tol Cipali dibuka. Pada tahun 2014 lalu, tercatat ada 1.212.318 kendaraan yang melintasi Brebes per hari. “Diperkirakan ada peningkatan 10 persen yang melintasi Brebes pada tahun ini berdasarkan prediksi dari Dinas Perhubungan Brebes,” kata Narjo.

Hadir dalam kesempatan ini Dandim 0713 Letkol Inf Efdal Nazra, seluruh Kapolsek, Pramuka, PLN, PDAM, DPU, dan berbagai instansi terkait. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal RMI NU, Doa PKB Kab Tegal

Senin, 17 April 2017

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia

Jakarta, PKB Kab Tegal

Warga Muslim Inggris menginginkan agar buku-buku tentang Islam dari Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, agar keragaman aspek tentang Islam di Indonesia dapat dipelajari oleh mereka.

Demikian dikatakan Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang juga Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nasaruddin Umar, di Jakarta, Senin (20/8).

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslim Inggris Inginkan Buku Tentang Islam dari Indonesia

Menurutnya, permintaan tersebut muncul karena sejumlah warga Muslim Inggris mengemukakan bahwa Islam di Indonesia sangat sesuai secara budaya dengan Islam di Inggris.

PKB Kab Tegal

Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu juga mengatakan, banyak organisasi atau lembaga ke-Islam-an di negara kerajaan itu yang memilih untuk mencari pelatih dan pengajar bidang keagamaan dari Indonesia dibandingkan dengan dari negara lain di kawasan Timur Tengah.

PKB Kab Tegal

Selain itu, Nasaruddin juga menyarankan agar penerbit buku Islam di Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas jangkauannya di mancanegara, antara lain, melalui internet.

"Internet masih jarang digunakan sebagai media promosi, padahal setiap tahun jumlah orang yang menggunakan internet selalu bertambah," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama itu.

Ia memaparkan, peluang seperti internet harus dapat dikuasai oleh penerbit dengan cepat apalagi kini menjelang bulan Ramadhan yang dapat dikatakan merupakan salah satu masa panen bagi para penerbit buku Islam.

Mengenai pertumbuhan buku Islam, Nasaruddin optimis mengenai hal itu akan terjadi antara lain karena animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap buku-buku yang membahas topik keislaman.

Indonesia-UK Islamic Advisory Group adalah kelompok penasihat yang didirikan secara bersama-sama oleh pemerintah Inggris dan Indonesia yang bertugas untuk mengembangkan dialog dalam rangka meningkatkan saling pengertian dan toleransi antara Islam dan Barat.

Baik Indonesia maupun Inggris masing-masing mengirimkan tujuh wakilnya di dalam lembaga tersebut.

Dari Indonesia selain Nasaruddin Umar adalah Hasyim Muzadi (PB NU) Din Syamsuddin (PP Muhammadiyah), Azyumardi Azra (UIN Jakarta), Marwah Daud Ibrahim (ICMI), Abdul Mu`ti (Pemuda Muhammadiyah), dan Yenny Zannuba Wahid (Fatayat NU). (ant/rif)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Berita, Kiai PKB Kab Tegal

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern

Semarang, PKB Kab Tegal. Ilmu falak merupakan jembatan bagi dunia pesantren untuk memasuki dunia teknologi modern. Sejalan dengan meninggalnya para ahli ilmu falak, maka program kaderisasi menjadi sangat penting agar disiplin ilmu ini tidak mengalami kepunahan.

Hal tersebut dikatakan Abdul Munim DZ, Direktur dan Pimpinan Redaksi PKB Kab Tegal, saat memberikan materi tentang ”Sistem Pelaporan Rukyat Online” di hadapan para peserta Pendidikan dan PelatIhan (Diklat) Nasional Pelaksana Rukyat Nahdlatul Ulama di komplek Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/12) malam.Dikatakan Muin’im, hampir seluruh tradisi keilmuan pesantren berkaitan dengan metafisika. Hanya bidang ilmu falak dan ilmu tib (kedokteran) yang berkaitan dengan bidang fisika.

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)
Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)

Ilmu Falak Jembatan Masuk Dunia Modern

”Sudah selayaknya para ahli falak selalu melakukan berbagai? eskperimen guna mpengembangan ilmu? tergolong sepi peminat ini. Maka publikaksi menjadi sangat penting untuk memberikan apresiasi pada masyarakat tentang disiplin ini, kata Mun’im, didampingi Manajer IT PKB Kab Tegal Ardyan Novanto Arnowo.

PKB Kab Tegal

Untuk itu sangat diharapkan jika para pengurus LFNU dan ahli falak NU pada umumnya selalu mengirimkan hasil pemikirannya dari berbagai eksperimen yang dilakukan ke PKB Kab Tegal untuk agar bisa mendinamisir dan memodernisir perkembangan ilmu falak di lingkungan NU. "Bila pasokan bahan terjamin, maka sangat mungkin PKB Kab Tegal membuka rubrik khusus tentang falakiyah" kata Munim.

Apalagi dengan semakin lengkapnya teknologi pengindraan yang dimiliki LFNU, maka teknologi informasi yang sudah tersedia di PKB Kab Tegal bisa menjadi penunjang yang sangat penting.

PKB Kab Tegal

"PP LFNU mau menggunakan fasiltas teleconfrence yang ada di PKB Kab Tegal setiap saat pelatihan dan seminar atau penkajian seperti ini bisa diselenggarakan dengan biaaya sangat murah dan bisa diikuti oleh seluruh wilayah dan cabang dengan jumlah peserta yang lebih banyak," kata Munim optimis. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Habib PKB Kab Tegal

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda

Den Haag, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda mendirikan Aswaja Center di Den Haag, Belanda. Pusat kegiatan Ahlussunnah wal Jama’ah ini bertempat di Masjid al-Hikmah PS Indonesia.

Masjid Al-Hikmah sebagai tempat Aswaja Center berdiri di atas tanah seluas 2000 meter persegi. Bangunan terdiri dari dua lantai itu ada di kompleks perumahan di Heeswijkplein 170-171, Den Haag. Lantai pertama buat kantor, perpustakaan, dapur, tempat tinggal, dan lain-lain.?

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Dirikan Aswaja Center di Belanda (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Dirikan Aswaja Center di Belanda

"Mari bersama-sama kita baca Basmalah untuk menandai lahirnya Aswaja Center Den Haag," ajak Ahmad Chozin Chumaidy, Dubes RI untuk Lebanon, kepada jamaah NU yang hadir di Masjid Al-Hikmah Den Haag, seperti dilaporkan Hamzah Sahal dari Den Haag, Selasa (28/3) siang waktu setempat.

Chozin berharap, dengan didirikannya Aswaja Center ini, nilai-nilai Aswaja NU yang moderat, toleran, berjamaah, dan mencintai tanah airnya menjadi semakin kokoh.?

PKB Kab Tegal

Katib Syuriyah PBNU KH Zulfa Mustofa yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas berdirinya Aswaja Center ini. "Kami akan melaporkan kepada Ketua Umum PBNU di Jakarta. Ini perjuangan PCINU sangat luar biasa, padahal baru dua tahun. PBNU harus men-support," katanya.

"PCINU Belanda ini baru dua tahun, dulu Kiai Nur Hasyim sebagai rais syuriyah dan Fakhrizal Affandi dilantik oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus yang waktu itu menjabat sebagai Rais ‘Aam PBNU," imbuhnya.

Ketua PCINU Belanda Fakhrizal Affandi berharap dengan adanya Aswaja Center kegiatan keislaman di Belanda makin semarak, baik kajian, amaliyah ataupun dakwah.

Acara ditutup doa yang dilantunkan oleh KH Ahmad Hambali Maksum, WNI asal Kebumen. Laki-laki berumur 78 tahun tersebut adalah alumni pesantren Tebuireng Jombang, teman sejawat Gus Dur dan KH Mahfud Ridwan Salatiga.

"Tantangan orang Islam di Belanda berat sekali akhir-akhir ini. Tapi bagi penganut mazhab Aswaja ala NU, insya Allah banyak jalan keluarnya," ujar Hambali yang sudah 40 tahun tinggal di Belanda. (Red: Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara, Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 14 April 2017

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sekretaris Umum PP Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah membaca surat keputusan pada pelantikan pengurus baru Fatayat NU DKI Jakarta dan pengurus baru enam cabang Fatayat NU se-Jakarta di Balai Agung Gedung Balaikota jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/11) sore. Kepada mereka, Margaret berpesan agar mereka menjalankan tugas dengan penuh amanah.

“Selamat bertugas dan selamat mengabdi untuk Nahdlatul Ulama,” kata Margaret di hadapan sedikitnya 100 pengurus baru Fatayat NU Jakarta.

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PW Fatayat NU DKI Jakarta dan Seluruh Cabang Dilantik

Sementara Ketua Fatayat NU DKI Jakarta Hj Rahayu Sri Rahmawati dalam sambutan pelantikannya mengajak para pengurus baru untuk berdoa untuk suami dan orang tua mereka. Menurut Rahayu, suami dan orang tua para aktivis Fatayat NU telah berjasa dalam mendukung mereka aktiv di ruang publik.

PKB Kab Tegal

“Pelantikan ini awal dari perjuangan dan tantangan kita dalam mewujudkan masyarakat sesuai Aswaja Nahdlatul Ulama,” kata Rahayu.

PKB Kab Tegal

Tampak hadir Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Kepala Dikmental dan Spiritual Pemrov DKI Jakarta H Ahmad Ghozali.

Menurut Ghozali, pihak Pemrov DKI Jakarta mendukung gerakan Fatayat NU DKI Jakarta dan enam cabangnya. “Kita harap pengurus baru susun program realistis dan sesuai dengan pengembangan potensi kepemudaan di DKI Jakarta. Sekurangnya Fatayat NU DKI Jakarta menjadi duta tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib demonstrasi, tertib PKL, dan tertib kebersihan,” kata Ghozali.

Enam pengurus cabang di Jakarta meliputi Fatayat NU Jakarta Pusat, Fatayat NU Jakarta Barat, Fatayat NU Jakarta Utara, Fatayat NU Jakarta Timur, Fatayat NU Jakarta Selatan, Fatayat NU Kepulauan Seribu. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita, Halaqoh PKB Kab Tegal

Rabu, 12 April 2017

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Surabaya, PKB Kab Tegal - Dua puluh aktivis pers Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) Paiton, Probolinggo berkunjung ke kantor redaksi Majalah AULA, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Jawa Timur Kamis (28/1). Mereka diterima pihak menejemen dan berbagi pengalaman sekitar tiga jam.

"AULA adalah majalah yang menjadi kebanggaan bagi mayoritas warga Nahdlatul Ulama, termasuk saya," kata Ustadz Imam Mawardi. Pembina pers di madrasah sekaligus ketua rombongan ini sangat mengapresiasi perkembangan AULA sejak ukuran kecil hingga sekarang dengan tampilan yang lebih elegan.

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Nurul Jadid Gali Pengalaman Majalah AULA

Dan untuk kunjungan tersebut, rombongan yang dibawa adalah para siswa. "Untuk rombongan siswi masih akan melakukan kunjungan Senin mendatang," kata Ustadz Mawardi. Karena untuk pengelolaan media di madrasah tersebut dibedakan antara siswa dan siswi, mengikuti? aturan yang ditetapkan pesantren.

"Karena itu, tujuan kunjungan kami adalah ingin menimba pengalaman kepada para pimpinan dan pengelola AULA, sehingga dapat menjadi bekal bagi para siswa di madrasah kami dalam mengelola media," kata salah seorang ustadz di MANJ tersebut.

PKB Kab Tegal

M Habib Wijaya kemudian menceritakan bagaimana sejarah AULA dari awal kali diterbitkan tahun 1987 silam. "Ukurannya masih sederhana dan berbentuk stensil," kata pimpinan perusahaan di PT AULA Media Nahdlatul Ulama ini. Perkembangan berikutnya majalah dicetak dalam bentuk kecil dan hitam putih.

PKB Kab Tegal

"Majalah AULA yang kalian terima saat ini usianya baru empat tahun," kata Pak Habib, sapaan akrabnya.? Karena perubahan dari ukuran kecil menjadi besar dan seluruh halamannya berwarna terjadi tahun 2012, lanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa AULA telah menerbitkan majalah AULEEA yang dikususkan bagi kalangan muslimah.

Terjadi diskusi yang cukup dinamis dari para aktivis pers madrasah dengan tim redaksi dan menejemen AULA. Mereka menanyakan soal kriteria majalah ideal, regenerasi, tata letak hingga bagaimana mengembangkan majalah. Dan MANJ sendiri telah memiliki Majalah Kharisma yang dikelola para siswa dan dicetak tidak semata untuk kalangan madrasah setempat, juga disebar ke sejumlah sekolah di Probolinggo.

Mereka kemudian melakukan kunjungan ke kantor redaksi serta mendapatkan penjelasan seputar pengelolaan AULA dan AULEEA. Sebelum kunjungan, Ustadz Mawardi memberikan cinderamata yang diterima M Habib Wijaya yang juga diselingi foto bersama. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Nusantara PKB Kab Tegal

Selasa, 11 April 2017

Opick Jadi Duta LAZISNU

Cirebon, PKB Kab Tegal. Penyanyi Opik didaulat menjadi brand ambassador Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Kerjasama antara Opick dan Lazis NU ini untuk mensosialisasikan program-program infaq dan zakat tidak hanya bagi warga Nahdliyyin, namun masyarakat secara luas. 



Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Opick Jadi Duta LAZISNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Opick Jadi Duta LAZISNU

Opik yang hadir di forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, pada Ahad (16/9) mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sebagai duta Lazisnu. 

"Saya datang ke acara Munas ini juga sebagai duta LAZISNU. Senang bisa ketemu dengan kawan-kawan, warga NU, dan bisa menghibur masyarakat. Saya kesini bareng sama mas Zastrow," terang Opick.  

PKB Kab Tegal

Kepada PKB Kab Tegal, Opick menyatakan bahwa dirinya siap bekerjasama dengan Lazis NU dan juga organisasi NU.

"Saya sudah mulai kampanye dan sosialisasi program-program LAZISNU, terutama yang terkait dengan infaq dan sedekah. Saya sudah ketemu dengan Kiai Said Aqil, beliau yang ceramah sedangkan saya yang menghibur warga. Ke depan, mungkin bisa berbarengan antara Yayasan Tombo Ati yang saya kelola dengan program-program NU," ungkap Opick. 

PKB Kab Tegal

Direktur Lazis NU, Amir Maruf mengungkapkan bahwa penunjukkan Opick sebagai brand ambassador lembaganya bukan tanpa alasan. "Selama ini, Opick kami pandang senada dengan visi-misi, untuk mensosialisasikan infaq dan zakat dari Lazis NU. Selain itu, chemistry-nya sudah nyambung. Karena mas Opick kan lahir di Jember, kan dia dekat dengan tradisi NU," terang Maruf.

Maruf melanjutkan, bahwa Opick memang ideal sebagai duta Lazis NU, terutama karena dia menjadi icon lagu islami. "Selama ini, Mas Opick bisa dikatakan sebagai icon musik Islami di Indonesia, kerjasama ini akan efektif untuk peningkatan citra LAZISNU," pungkas Maruf. 

Penulis: Munawir Aziz  

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah PKB Kab Tegal