Jumat, 09 Januari 2015

Januari, Majalah Bangkit Angkat Tema Kelautan

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Sebagai bangsa yang mempunyai potensi laut sangat besar, Indonesia harus mampu memanfaatkan kekayaan tersebut dengan sebaik mungkin. Jangan sampai bangsa ini justru menjadi serakah, karena al-Quran telah memberikan prinsip-prinsip yang tegas dalam mengelola laut. Dari sinilah, Januari 2015 ini Majalah Bangkit mengangkat tema “Di Laut Kita Jaya: Prinsip Pemanfatan Laut dalam al-Qur’an”.

Demikian yang ditegaskan HM. Lutfi Hamid, Pemimpin Umum Majalah Bangkit, di Kantor PWNU DIY, Jalan MT Haryono 40-42 Yogyakarta, Selasa (13/01).

Januari, Majalah Bangkit Angkat Tema Kelautan (Sumber Gambar : Nu Online)
Januari, Majalah Bangkit Angkat Tema Kelautan (Sumber Gambar : Nu Online)

Januari, Majalah Bangkit Angkat Tema Kelautan

Lutfi juga menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat karena majalah NU DIY rintisan KH Ali Maksum ini bertekad untuk menjawab tantangan masyarakat dalam menatap peradaban maritim yang sedang hangat.

PKB Kab Tegal

“Majalah Bangkit akan tampil dengan penuh inovasi. Tema kelautan ini wujud komitmen kami dalam mendakwahkan aswaja untuk menjawab persoalan maritim,” tegas Lutfi yang juga Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kab Sleman Yogyakarta.

Dalam edisi kali ini, lanjut Lutfi, bukan saja melihat dalam perspektif al-Quran, tetapi juga berdasarkan analisis dari Prof. Bambang Triatmodjo (Guru Besar Teknik dari UGM), Prof Abdul Karim (Guru Besar Sejarah Islam UIN Sunan Kalijaga), dan lainnya.

PKB Kab Tegal

“Dengan analisis berbagai perspektif, diharapkan pembaca bisa menikmati dengan seksama,” harap Lutfi yang juga menulis berbagai buku keislaman. (Madun/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Makam PKB Kab Tegal

Kisah Kerudung Putri NU dan Keluarga Jepang

Nagano, PKB Kab Tegal. Program Japan East Asia Network of Exchange and Youths (Jenesys) Batch 4 yang dilaksanakan pada 9 sampai 17 Januari 2017 dikhususkan untuk santri, pemuda dan pelajar. Program tersebut untuk memahami kebudayaan Jepang, berbagi gagasan khusus tentang Islam khas Indonesia dan kebudayaan Jepang serta menjalin persahabatan untuk kemajuan dan perdamaian di kedua negara.?

Kisah Kerudung Putri NU dan Keluarga Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Kerudung Putri NU dan Keluarga Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Kerudung Putri NU dan Keluarga Jepang

Jepang memilih dua puluh peserta yang terdiri dari santri, pelajar dan pemuda dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Jepang memilih peserta dari dua ormas tersebut karena dinilai mengajarkan Islam ramah dan cinta damai. Adapun perwakilan perempuan muda dan pelajar putri dari Nahdlatul Ulama ialah Eva Rosdiana Dewi, Ana Sabhana Azmy dan Alfina Rahil Ashidiqi.?

(Baca:? Dinilai Islam Ramah, Jepang Undang Santri NU dan Muhammadiyah)

PKB Kab Tegal

Program ini tediri dari berbagai sesi seperti kuliah umum, observasi dan tinggal di keluarga angkat. Sebagai pembekalan tentang Jepang, peserta Jenesys mengikuti kuliah umum Executive Managing Director dari ? Strategic International Management Associate (SIMA) Prof. Hideo Kimura.

Professor itu memaparkan tentang sejarah Jepang, Restorasi Meiji, kebudayaan Jepang, agama dan kepercayaan Jepang, ekonomi dan sosial Jepang dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami negara itu, peserta diajak meakukan observasi ke berbagai tempat-tempat yang mengandung sejarah, kebudayaan, agama dan sosial masyarakat Jepang.?

PKB Kab Tegal

Dari pembekalan dan observasi mengenai Jepang, para peserta Jenesys secara berkelompok dengan jumlah peserta yang beragam, 3 peserta sampai 5 peserta, ditempatkan ? di rumah keluarga angkat (home stay), daerah Hakuba, Provinsi Nagano pada 13-15 Januari 2017.?

Sesi home stay ini bertujuan mempelajari budaya Jepang, sharing idea khusus tentang Islam khas Indonesia dan kebudayaan Jepang serta menjalin persahabatan untuk kemajuan dan perdamaian Indonesia dan Jepang secara langsung.?

Kami, perempuan muda perwakilan dari Nahdlatul Ulama dikelompokkan pada satu rumah dengan keluarga angkat Ibu Kumiko Nagano yang tinggal beserta adiknya Ibu Hisano Kobayashi dan temannya Megumi Miyazawa. Kumiko Nagano memiliki usaha penginapan di dalam rumahnya yang terdiri dari 10 kamar.?

Selama 3 hari 2 malam, Kimiko Nagano mengganggap kami seperti keluarga sendiri. Hal tersebut tercermin pada waktu makan, keluarga itu selalu meluangkan waktu untuk makan bersama-sama. Selain itu kami juga membantu kegiatan rumah keluarga ibu kimiko seperti mempersiapkan hidangan makan, membereskan peralatan makan setelah makan bersama, membersihkan salju, berbelanja bersama-sama dan lain sebagainya. Jalinan persaudaraan kami pun terbangun semakin erat setiap waktu.?

Saat waktu luang bersama, kami mendalami masyarakat Jepang dari berbagai sisi serta sharing idea tentang Indonesia secara umum dan Islam Indonesia. Awalnya kita ragu untuk memperkenalkan simbol perempuan Islam (kerudung). Karena, secara umum kepercayaan dan agama adalah hal yang privasi dan tak pantas untuk dibicarakan pada masyarakat Jepang.?

Namun, keraguan itu terpatahkan, saat kami bersama, Megumi bertanya tentang kerudung dan model kerudung yang berbeda-beda dari ? kerudung yang ? kami kenakan. Ia mempertanyakan apakah kerudung dapat dipakai untuk syal?

Kami pun menjawab kerudung dapat difungsikan sebagai syal yang model penggunaanya sesuai dengan keinginan kita baik segitiga, dilipat segi panjang dan dikalungkan dan lain sebagainya.?

Moment tersebut mendorong kami menjelaskan lebih tentang kerudung dengan mengenakan kerudung bersama-sama dengan makna yang berbeda. Bagi kami ? kerudung adalah kewajiban perintah agama. Sementara bagi keluarga ibu angkat kami, kerudung adalah syal yang dikenakan di musim dingin untuk menghangatkan badan serta menambahkan style syal baru.?

Selain itu dengan kerudung, ? jalinan kekeluargaan kami pun bertambah erat dan tentu kami ? bahagia bersama bahkan mengabadikannya dengan pose di halaman rumah Ibu Kimiko yang dipenuhi dengan salju saat musim salju -7 Celcius.

Harapan kami, kebersamaan saat kami mengenakan kerudung ini menjadi pesan kepada masyarakat Jepang khususnya dan dunia pada umumnya, bahwa kami Islam Indonesia adalah Islam yang ramah dan cinta perdamaian serta menjalin persaudaraan dan bersama membangun peradaban manusia dalam perbedaan budaya dan agama. (Alfina Rahil Ashidiqi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Kiai, Makam PKB Kab Tegal

Kamis, 08 Januari 2015

Kemeriahan Peringatan Satu Suro di Solo

Solo, PKB Kab Tegal. Peringatan Tahun Baru Hijriah di Solo juga diselenggarakan di berbagai tempat. Ada yang mengadakan pengajian, lomba, karnaval, dan sebagainya. Namun yang paling ditunggu-tunggu, tentu semarak 1 Suro (1 Muharram) yang diadakan di dua tempat, Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran Surakarta.

Kemeriahan Peringatan Satu Suro di Solo (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemeriahan Peringatan Satu Suro di Solo (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemeriahan Peringatan Satu Suro di Solo

Di Alun-alun Kidul, Kirab 1 Suro 1435 Hijriah oleh Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (5/11) dini hari, berlangsung berbeda. Bila biasanya kerbau Kiai Slamet diarak bersama sejumlah senjata pusaka, kali ini pusaka milik Kasunanan Surakarta tersebut tidak dikeluarkan.

Keputusan tersebut diduga untuk menghormati ketidakhadiran sang raja Sinuhun PB XIII sebagai raja pada acara tersebut.

PKB Kab Tegal

“Tidak ada pusaka yang dikirab malam ini karena memang yang berhak mengeluarkan pusaka hanya Sinuhun. Ini bukti bahwa kami tidak berniat menyingkirkan beliau dan masih mengakui beliau sebagai raja,” kata Wakil Pengageng Museum dan Pariwisata, KRMH ? Satryo Hadinagoro.

PKB Kab Tegal

Meskipun demikian, kirab tetap berlangsung semarak. Masyarakat dengan antusias menunggu kedatangan kerbau-kerbau keturunan Kiai Slamet, di pinggir jalanan yang menjadi rute kirab. Sebagian dari mereka bahkan terlihat memperebutkan kotoran kerbau, yang menurut mereka dapat menambah kesuburan sawah.

Jamasan di Mangkunegaran

Sementara itu, di Keraton Mangkunegaran Surakarta, peringatan malam 1 Suro ditandai dengan acara jamasan yang diadakan di depan Pendopo Pura Mangkunegaran Surakata, Senin (4/11) malam.

Acara tersebut didatangi oleh warga dari berbagai daerah seperti Boyolali, Karanganyar, Salatiga, dan beberapa wilayah lainnya. Warga yang datang ingin mendapatkan berkah dari air kembang setaman bekas jamasan pusaka yang dipercaya dapat memberikan kesehatan, berkah, kepintaran, serta kepercayaan lainnya.

Salah satu pengunjung asal Salatiga, Wati, mengatakan dirinya percaya kalau air jamasan ini membawa berkah.

“Ini biar diberi kesehatan, apalagi kalau diusapkan ke bagian tubuh yang sakit. Dipercaya bisa menyembuhkan, saya setiap tahun selalu datang kesini untuk mendapat air yang dipercaya membawa berkah ini,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

?

Foto: Warga sedang antusias berebut Jemasan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Anti Hoax PKB Kab Tegal

Senin, 05 Januari 2015

Untuk Ke-42 Kalinya, Parlemen Lebanon Gagal Pilih Presiden

Beirut, PKB Kab Tegal

Parlemen Lebanon pada Rabu (13/7) gagal untuk ke-42 kali berturut-turut memilih presiden baru akibat kurangnya kuorum yang ditentukan oleh undang-undang dasar.

Untuk Ke-42 Kalinya, Parlemen Lebanon Gagal Pilih Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)
Untuk Ke-42 Kalinya, Parlemen Lebanon Gagal Pilih Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)

Untuk Ke-42 Kalinya, Parlemen Lebanon Gagal Pilih Presiden

Ketua Parlemen Nabih Berri menyerukan sidang baru pada 8 Agustus.

Lebanon tak memiliki presiden sejak masa jabatan Presiden Michel Suleiman berakhir pada 25 Mei 2014, dan perpecahan politik tajam menghalangi pemilihan presiden petahana.

"Keputusan politik yang menghalangi pemilihan seorang presiden masih ada dan sejarah akan menimpakan kesalahan pada mereka yang menghalangi pemungutan suara ini," kata anggota parlemen independen Boutros Harb kepada wartawan setelah sidang tanpa hasil tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

PKB Kab Tegal

Hanya 37 anggota parlemen yang datang ke gedung parlemen untuk mengikuti sidang itu, sementara dua pertiga dari 128 kursi di parlemen merupakan kuorum yang diperlukan.

Menurut Pakta Nasional, Presiden Lebanon harus beragama Kristen Maronit sedang ketua parlemen adalah penganut Syiah dan perdana menteri seorang Muslim Sunni.

Undang-undang dasar menetapkan jika tak ada presiden, kabinet bertugas memerintah negeri tersebut sampai seorang presiden terpilih.

Hizbullah, blok Perubahan dan Pembaruan Michel Aoun dan sebagian sekutu mereka telah memboikot sidang pemilihan presiden tersebut, dan menuntut kesepakatan lebih dulu mengenai seorang presiden.

PKB Kab Tegal

Pemimpin Gerakan Al-Mustaqbal mantan anggota parlemen Saad Al-Hariri --yang dekat dengan Arab Saudi-- melancarkan satu gagasan pada penghujung 2015 untuk mencalonkan Ketua Gerakan Marada, anggota parlemen Suleiman Franjieh, untuk menjadi presiden.?

Tapi usulnya mendapat penentangan dari partai Kristen utama di negeri tersebut serta Hizbullah. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam PKB Kab Tegal

Senin, 22 Desember 2014

PC Lesbumi Pati Dilantik

Pati, PKB Kab Tegal

Sebagai upaya menghidupkan kembali dan memperluas jaringan Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi), Pengurus Cabang Lesbumi Pati dilantik pada Sabtu (14/7) malam di Stadion Joyokusumo Pati.

Ketua Lesbumi Pati periode 2007-2012 ini telah disahkan berdasarkan SK No PC.1106/100/SK?VII/2007 dengan susunan pengurus Abdul Aziz sebagai ketua, Marzuki Abbas sebagai wakil ketua, Supardi sebagai sekretaris, Ilham Suparyanto sebagai wakil sekretaris, Aris Amil sebagai bendahara, dan Ali Irfan sebagai wakil bendahara.

PC Lesbumi Pati Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PC Lesbumi Pati Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PC Lesbumi Pati Dilantik

Mereka dilantik di hadapan ribuan massa yang memadati halaman depan stadion di atas panggung yang disiapkan untuk konser grup musik Ki Ageng Ganjur. Seluruh pengurus yang memakai seragam baju koko batik coklat tua dan blankon di atas kepala dilantik oleh Ketua PCNU Pati Muadz Thahir dan didoai oleh Rais Syuriah KH Abdul Mujib Sholeh.

Ketua Pengurus Pusat Lesbumi Sastro al-Ngatawi dalam pengantarnya menjelaskan, kebudayaan dan kesenian saat ini menghadapi dua tantangan besar, yaitu kapitalisasi kesenian dan formalisasi agama yang membuat kesenian berjarak dengan masyarakat.

"Karena itulah tugas Lesbumi untuk menampilkan kesenian yang mengandung nilai-nilai agama dan menyampaikan pesan-pesan moral seperti telah dilakukan oleh para Wali Songo ketika berdakwah," tuturnya.

Ditegaskannya, tujuan itu bukanlah tugas yang mudah sehingga seluruh komponen Lesbumi harus bahu membahu dalam menjalankan tugas.

PKB Kab Tegal

Dalam pertemuan sebelumnya, para seniman Pati sepakat untuk memanfaatkan potensi yang ada seperti gedung kesenian dan membentuk forum-forum guna mengembangkan potensi seniman Pati.

Acara pelantikan yang merupakan bagian dari "Gelar Budaya Rakyat" diakhiri pentas musik religi bersama Grup Musik Ki Ageng Ganjur. Berbagai nada-nada dakwah dan shalawatan ditampilkan oleh para musisi dari ibu kota. Permintaan nakal "kucing garong" dari penonton tak dilayani.

Malam itu stadion dan jalan-jalan di depannya penuh sesak sehingga memacetkan jalan selama dua jam. Pertunjukan diakhiri pukul 11.00 malam. Para penonton pulang dengan damai dan wajah penuh kepuasan.(mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Meme Islam, Syariah PKB Kab Tegal

Lampung Salah Satu Region Terbaik LSN Se-Indonesia

Bandar Lampung, PKB Kab Tegal - Meskipun Laga Seri Nasional Liga Santri Nasional (LSN) telah usai beberapa hari lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Sabtu lalu (29/10), Region Sumatera VIII Lampung mendapatkan prestasi. Region ini terpilih sebagai salah satu tiga region terbaik se-Indonesia setelah Region Jawa Timur 1 dan Region DKI Jakarta.

Demikian disampaikan Koordiantor Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII  Lampung Munir A Haris di Bandar Lampung, Senin (30/10) seusai menyaksikan pertandingan laga Final Liga Santri Nusantara di Kota Bandung.

Lampung Salah Satu Region Terbaik LSN Se-Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Lampung Salah Satu Region Terbaik LSN Se-Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Lampung Salah Satu Region Terbaik LSN Se-Indonesia

"Ini adalah penghargaan untuk semua panitia Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII  Lampung, wujud nyata keseriusan, kerja keras, kekompakan sahabat-sahabat di Bumi Ruwai Jurai ini," tambah mantan aktivis PMII Yogyakarta ini.

PKB Kab Tegal

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Azhari menambahkan, Kabupaten Pesisir Barat siap menjadi tuan rumah Kick Off Nasional Liga Santri Nusantara dan tuan rumah untuk Region Provinsi Lampung pada event Liga Santri Nusantara berikutnya.

“Kami akan berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat.”

PKB Kab Tegal

Rombongan Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII Lampung yang ikut menyaksikan Laga Final Liga Santri Nusantara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung Jawa Barat adalah Koordiantor Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII  Lampung Munir A Haris, Kadispora Kabupaten Pesisir Barat Azhari, Sugiri Tjastoni (Ketua Panitia), Ahmad Fauzi (Sekretaris Panitia), dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri PKB Kab Tegal

Jumat, 05 Desember 2014

Uang Kondangan untuk Anak atau Orang Tua

Istilah Kondangan memiliki makna beragam. Sebagian memahaminya sebagai selametan atau kenduri seperti pemahaman orang Jawa. Sebagian lain memahaminya sebagai bagian tak terpisahkan dari pesta perkawianan atau khitanan. Kondangan sering diartikan dengan menghadiri undangan walimatul urusy (perkawinan) atau walimatul khitan (sunatan) guna mengucapkan selamat.Dalam perkembangan selanjutnya, kondangan tidak sekedar menghadiri dan berucap salam semata saja, tetapi juga disertai dengan pemberian hadiah baik berupa barang ataupun uang. Sehingga kondangan identik dengan pemberian uang. Namun proses pemberian uang ataupun hadiah ini tidak ditata sedemikian rupa, terutama dalam walimatul khitan. Sehingga terjadi ketidak jelasan apakah kondangan ini ditujukan kepada anak ataukah orang tuanya.

Dalam hal ini fiqih memberikan aba-aba bahwasannya jikalau ada indikasi hadiah tersebut ditujukan kepada anak? atau jelas diterangkan untuk anak, maka baiknya bapak segera menghindar dari hadiah tersebut. Misalkan hadiah berupa baju koko atau sarung tentunya indikasi kuatnya untuk dia yang disunat.? Akan tetapi jika pemberian tidak ditentukan dan tidak ada indikasi untuk anak, maka itu adalah milik orang tua begitu disebutkan dalam Raudhatut Thalibin

قلت قطع القاضى حسÙ? Ù? فى الفتاوى بأÙ? Ù‡ للإبÙ? وأÙ? Ù‡ Ù? جب على الأب Ø£Ù? Ù? قبلها لولده فإÙ? لم Ù? قبل أثم

Uang Kondangan untuk Anak atau Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)
Uang Kondangan untuk Anak atau Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)

Uang Kondangan untuk Anak atau Orang Tua

Qadhi Husain di dalam fatwanya berpendapat bahwa sannya hadiah itu untuk anak, dan wajib bagi orang tua menyampaikan kepadanya, jika tidak maka orang tua itu akan berdosa.

Namun demikian Raudhatut Thalibin masih memberi peluang kepada orang tua untuk mengatur segala pemberian tersebut, dan memberikan kekuasaan penuh kepadanya. Hal ini didasarkan pada pendapat Abu Ishaq as-Syirazi ?

وفى فتاوى القاضÙ? Ø£Ù? الشÙ? Ø® أبا إسحاق الشÙ? رازÙ? قال تكوÙ? ملكا للأب لأÙ? الÙ? اس Ù? قصدوÙ? التقرب الÙ? Ù‡ وهذا أقوى وأصح والله أعلم

PKB Kab Tegal

Abu Ishaq as-Syiarazi berpendapat bahwa hadiah itu adalah milik orang tua, karena seseungguhnya orang-orang itu lebih dekat kepadanya.

Sebenarnya hal ini bisa dijembatani dengan cara menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa hadiah (uang kondangan, kado) adalah untuk anak atau orang tuanya. Kalaupun selanjutnya si penerima menghibahkan kembali pemberian itu kepada orang tua/ anak adalah masalah lain lagi.

PKB Kab Tegal

?

Redaktur: Ulil Hadrawy ? . Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Ulama, Pertandingan PKB Kab Tegal