Sabtu, 14 Desember 2013

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh

Pringsewu,PKB Kab Tegal

Remaja Pecinta Shalawat (Repshol) Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di Desa Fajar Agung Kecamatan Pagelaran Utara Sabtu (3/6/17). Kegiatan dirangkai dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Menurut Komandan Jamiyyah Repshol yang merupakan perkumpulan beberapa Group Shalawat Para Remaja di Kabupaten Pringsewu, Muhammad Subhan, kegiatan tersebut merupakan satu bentuk dukungan dan kecintaan mereka kepada NU dan NKRI.

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)
Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)

Repshol Pringsewu Dua Jam Shalawat untuk Indonesia dan Hadratussyekh

"Bagi kami, hambatan, ancaman dan gangguan adalah salam cinta kebangkitan sebuah perjuangan. Di mana pun, kapan pun dan bagaimanapun, kami akan terus mensupport kecintaan kami kepada NU dan NKRI. Kami akan terus membuat ukiran sejarah yang damai, kokoh dan beradab," ujarnya di sela-sela kegiatan.

PKB Kab Tegal

Gus Subhan, begitu ia biasa disapa menegaskan bahwa jamiyyah dan jamaah yang dinakhodainya tersebut akan terus konsisten melanjutkan perjuangan para syuhada yang telah gugur membela kedaulatan Indonesia.

"Kami akan terus melanjutkan perjuangan para kiai NU sebagai pejuang sejati negeri ini dengan wujud nyata dan tidak dengan banyak alasan ini itu. Kami adalah santri yang siap mati mengawal para kiai," tegas kiai muda nyentrik ini.

PKB Kab Tegal

Gus Subhan menambahkan bahwa lokasi Markaz Repshol yang jauh dari keramaian, tepatnya di perbukitan di Kecamatan Pagelaran Utara, tidak akan menyurutkan mereka untuk menyuarakan kecintaan kepada NKRI dan NU.

"Kami adalah masyarakat yang jauh dari jangkauan teknologi. Kami dari pedalaman Kabupaten Pringsewu berkomitmen dan akan terus berkhidmat sesuai kemampuan kami. Kami tidak akan pernah menyerah untuk berjuang mengisi kemerdekaan NKRI. Dengan kedamain dan selalu menanamkan nilai-nilai tradisi dan akhlak, kami akan terus menyuarakan kecintaan kami kepada NKRI dan NU," katanya optimis.

Kegiatan tersebut, lanjut Gus Subhan, juga sebagai bentuk penghargaan kepada KH Hasyim Asyari yang merupakan pendiri jamiyyah Nahdlatul Ulama yang memiliki kontribusi besar terhadap terwujudnya NKRI.

"Kami akan terus melantunkan shalawat dan memanjatkan doa untuk negeri tercinta Indonesia dan sebagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih kami atas betapa besarnya perjuangan Hadhratussyekh Mbah KH Hasyim Asyari memperjuangkan kemerdekaan NKRI," ungkapnya.

Ia berharap agar Jamiyyah Repshol akan senantiasa mendapat curahan rahmat dan kekuatan dari Allah SWT untuk mengemban segala amanah.

"Semoga kita semua selalu hidup damai dengan ketetapan iman, islam dan ikhsan, salam damai pedalaman sumatra rimba," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nusantara PKB Kab Tegal

Jumat, 13 Desember 2013

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Brebes, PKB Kab Tegal - Sebanyak 22 grup rebana menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang diadakan Fatayat NU Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Senin (18/1). Mereka tampak bergairah pada festival yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-338 Kabupaten Brebes.

“Kami tidak ingin kesenian qasidah dan rebana tergilas oleh musik modern ala kebarat-baratan,” tutur Ketua Fatayat NU Wanasari Hj Sofwati di sela perlombaan.

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Qasidah dan rebana, kata Sofwati, merupakan kesenian tradisional Islam yang mengandung unsur pendidikan dan nasihat-nasihat keagamaan. Sangat disayangkan bila kesenian ini punah. “Kesenian ini harus kita lestarikan dan kita kembangkan terutama untuk generasi muda,” katanya.

Lomba yang digelar di area majelis taklim An-Nahdliyah Desa Keboledan, Wanasari, Brebes itu diikuti 22 grup dari 20 desa se-Kecamatan Wanasari. Mereka membawakan lagu wajib Magadir dan lagu pilihan bebas dalam durasi maksimal 15 menit.

PKB Kab Tegal

Kegiatan berlangsung meriah karena masing-masing grup membawa pendukung yang sangat banyak. Dewan juri yang terdiri atas Khoerurojikin, Multajam, dan Anisah menilai peserta pada kemahiran vokal, irama, kekompakan, dan penampilan.

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, peserta dari grup qasidah ranting Fatayat NU Keboledan meraih juara 1 dengan skor 333. Juara 2 diraih grup ranting Dukuhwringin dengan skor 321. Sementara juara 3 direbut ranting Tegalgandu dengan angka 306.

PKB Kab Tegal

Para pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah digelar berbagai lomba antara lain lomba tata administrasi dan organisasi Fatayat NU, lomba merias wajah, merangkai bunga dan membuat menu makanan sehat. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Rabu, 11 Desember 2013

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Jombang, PKB Kab Tegal. Sebanyak 1926 Ikatan Seni Hadrah Indonesia membaca shalawat di Alun-alun Jombang, Senin sore (3/8). Mereka ingin Muktamar ke-33 NU yang dibuka Presiden Joko Wisdodo pada Sabtu malam (1/8) ini berjalan dengan sukses.

Melalui pengeras suara, pemimpin mereka mengucapkan terima kasih atas diundangnya ISHARI tampil di Muktamar NU ini. “ISHARI adalah satu-satunya organisasi seni hadrah NU didirikan tahun 1959. Kami ingin ISHARI kembali menjadi banom NU,” katanya.

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)
1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Ia menjelaskan, jumlah 1926 adalah sesuai dengan kelahiran NU pada tahun 1926 oleh para kiai pesantren di Surabaya, Jawa Timur. ?

PKB Kab Tegal

Ribuan anggota ISHARI tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Mojokerto, Pasuruan, Jmeber, dan Jombang sendiri.

ISHARI adalah organisasi seni? pembacaan? salawat? yang diiringi dengan terbang (rebana) dan gerakan tarian. Gerak? penari? itu memang bolak-balik dalam? menggerakan tangan,? badan serta anggota tubuh lainnya. (Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Olahraga, Syariah PKB Kab Tegal

Sabtu, 07 Desember 2013

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Tasikmalaya, PKB Kab Tegal. Dalam kegiatan sahur keliling di gedung ukhuwah Islamiyah Cipasung, Rabu (24/6) Sinta Nuriah mengatakan, bahwa puasa itu bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi puasa mengajarkan kita budi pekerti yang luhur dan persaudaraan sejati.

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)
Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Acara yang dilaksanakan oleh Puan amal hayati Cipasung dan Komunitas lintas Agama Tasikmlaya ini dihadiri oleh anak yatim, janda, santri, dan berbagai profesi “tukang” seperti tukang ojek, tukang becak dan lain-lain.

Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menerangkan, bahwa ketika kita berpuasa, maka kita merasakan lapar, dan dengan ini kita bisa merasakan apa yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung, dengan ini kita bisa tenggang rasa dan berkeinginan untuk berbagi dan memberi dengan ikhlas.

PKB Kab Tegal

“Memberi dengan ikhlas itu memunculkan rasa persaudaraan yang sejati terhadap seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Semua suku, ras, agama dan lainnya, lanjut ibu 4 anak ini, semua tinggal di Indonesia, berarti mereka adalah bangsa Indonesia.

“Nah kita dan mereka sama-sama warga Indonesia, saling bersaudara harus saling menghargai, menghormati, menyayangi, dan saling menolong satu sama lain,” tuturnya. (Husni Mubarok/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan PKB Kab Tegal

Selasa, 26 November 2013

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Islamabad, PKB Kab Tegal - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan menyelenggarakan serangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Mereka mengadakan seminar, orientasi ke-NU-an, bahtsul masail, pertandingan futsal, bazar kuliner nusantara, dan kunjungan ke tempat-tempat yang baik.

Pada Ahad (28/2) pembukaan kegiatan dimulai dengan acara pemotongan kue ulang bolu yang dilanjutkan dengan seminar dan orientasi ke-NU-an di Kediaman Mustasyar PCINU Pakistan H Muladi Mughni.

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Untuk melengkapi kegiatan Harlah Ke-90 NU, pada Ahad pekan ini mereka mengadakan bahtsul masail yang diawali dengan istighatsah dan tahlil. Sementara pada pekan berikutnya menreka melangsungkan kompetisi futsal plus bazar kuliner Nusantara. Peringatan ini akan ditutup dengan wisata religi di Pakistan.

Ketua PCINU Pakistan Zulfikri Hasibuan mengajak seluruh warga NU di Pakistan untuk memahami secara baik pedoman serta arah gerakan NU yang telah digariskan oleh para ulama terdahulu.

PKB Kab Tegal

“Mengingat kembali ideologi dan khittah NU saat ini sangat penting di tengah bermunculannya gerakan serta aliran keislaman yang berkembang baik dari dalam maupun luar Indonesia,” kata Zulfikri.

PKB Kab Tegal

Sementara H Muladi menegaskan urgensi pemahaman akan tujuan pembentukan Jam’iyyah NU. Kewajiban generasi sekarang, menurutnya, merawat dan membesarkannya. Ia menjelaskan bahwa dalam logo NU tertera peta Indonesia yang berada di dalam lingkup peta dunia, hal ini bermakna bahwa NU didirikan di bumi Indonesia melalui eksperimen keislamanan Nusantara untuk dapat ditransformasikan ke seluruh dunia.

Hal ini, menurut Muladi, membedakan NU dan organisasi-organisasi keislaman lain yang lahir dari luar Indonesia yang diserap oleh orang Indonesia dengan berbagai cara lalu ditransformasikan ke dalam Indonesia.

“Warga Nahdliyin yang berada di luar negeri termasuk di Pakistan, harus berperan aktif memasarkan Islam ala NU ke orang luar dan bukan justru menjadi agen masuknya paham Islam luar yang belum tentu cocok dengan Indonesia,” pesan Muladi.

Orientasi dan seminar yang berlangsung lancar dan meriah ini dihadiri oleh seluruh Nahdliyin di Pakistan. Acara diakhiri dengan dengan pengambilan gambar bersama dan pembacaan doa oleh Rais Syuriyah PCINU Pakistan. Pertemuan ini ditutup dengan ramah tamah. (Ahmad Faiz/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 15 November 2013

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Bogor, PKB Kab Tegal



Dalam rangka mengoptimalkan program pendidikan dan ekonomi, yang merupakan dua dari 4 (empat) pilar program, NU CARE-LAZISNU menyalurkan bantuan berupa 1,5 ton beras serta uang santunan kepada santri di Pondok Pesantren An-Nur Litahfidzil Qur’an, Tamansari, Bogor, Senin (14/8).

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)
NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda menuturkan, pihaknya merasa senang sekali bisa menyalurkan bantuan ke pesantren An-Nur, sebagai pesantren yang menerima santri yatim dan dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya, Direktur NU CARE-LAZISNU, senang bisa membantu santri-santri yatim dan dhuafa di Pesantren An-Nur. Semoga kami bisa terus membantu,” ungkap Syamsul.

Sementara itu, Ustadz Fathur Rohman Pimpinan Ponpes An-Nur Bogor, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang disalurkan.

PKB Kab Tegal

“Ini merupakan bantuan yang kedua kalinya dari LAZISNU. Pesantren Litahfidzil Quran, An-Nur Bogor, mengucapkan terima kasih banyak kepada LAZISNU atas penyaluran bantuannya, berupa 1,5 ton beras dan uang santunan untuk para santri,” ucapnya.

Ia pun berharap dengan adanya kerja sama ini, silaturahim tetap terjalin antara NU CARE-LAZISNU dan Pondok Pesantren An-Nur.

“Harapan ke depan, semoga kerja sama ini menjadi ukhuwah antara LAZISNU dan Pesantren An-Nur, demi mencapai ridla dan rahmat Allah SWT,” pungkas Ustadz Fathur.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ustadz Fathur beserta kelima santri yang hadir di Matahari Departement Store Keboen Raya Bogor, berbarengan dengan penyerahan Penghimpunan Infak Matahari Depertement Store yang disalurkan ke lembaga NU CARE-LAZISNU, senilai 900 juta. (Wahyu Noerhadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Warta, Pahlawan PKB Kab Tegal

Kamis, 14 November 2013

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

Jakarta, PKB Kab Tegal. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas secara tegas melarang kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk daerahnya. Ia mengatakan, pihak-pihak di Banyuwangi, baik aparat pemerintah daerah, kepolisian, TNI, organisasi keagamaan, maupun elemen masyarakat lainnya, akan kompak mencegah penyebaran ideologi radikal yang ingin masuk ke Banyuwangi.

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)
Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

"Posisi kami sebagai kepala daerah sangat jelas, yaitu melarang pendirian organisasi militan ISIS dan penyebaran ideologinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," ujar Anas yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut dalam siaran pers, Rabu (6/8).

Di Banyuwangi, sambung Anas, pihaknya getol menyosialisasikan nilai-nilai keagamaan yang ramah dan toleran. Radikalisme bisa meretakkan bangunan kebangsaan dan menimbulkan kerugian bagi bangsa. "Karena itu, kami rutin menggelar pertemuan yang diikuti para tokoh lintas agama. Berbagai program pembangunan juga melibatkan umat lintas agama," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Anas mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan untuk mengidentifikasi adanya penyebaran radikalisme dan terorisme di Banyuwangi. Apalagi, posisi Banyuwangi cukup strategis sebagai pintu masuk maupun pintu keluar dari Bali yang selama ini kerap dijadikan lokasi sasaran aksi radikal.

"Alhamdulillah, sejauh ini situasi kondusif. Para tokoh agama selalu menyampaikan pesan yang sejuk dan menebarkan manfaat bagi semua umat. Kami akan merawat kebhinnekaan Indonesia dari Banyuwangi," katanya. (Mahbib Khoiron)

Foto: sebuah pertemuan lintas agama yang digelar rutin pemerintah Banyuwangi

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Lomba PKB Kab Tegal