Jumat, 13 Desember 2013

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Brebes, PKB Kab Tegal - Sebanyak 22 grup rebana menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang diadakan Fatayat NU Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Senin (18/1). Mereka tampak bergairah pada festival yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-338 Kabupaten Brebes.

“Kami tidak ingin kesenian qasidah dan rebana tergilas oleh musik modern ala kebarat-baratan,” tutur Ketua Fatayat NU Wanasari Hj Sofwati di sela perlombaan.

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Jadi Brebes, Fatayat NU Wanasari Gelar Festival Qasidah

Qasidah dan rebana, kata Sofwati, merupakan kesenian tradisional Islam yang mengandung unsur pendidikan dan nasihat-nasihat keagamaan. Sangat disayangkan bila kesenian ini punah. “Kesenian ini harus kita lestarikan dan kita kembangkan terutama untuk generasi muda,” katanya.

Lomba yang digelar di area majelis taklim An-Nahdliyah Desa Keboledan, Wanasari, Brebes itu diikuti 22 grup dari 20 desa se-Kecamatan Wanasari. Mereka membawakan lagu wajib Magadir dan lagu pilihan bebas dalam durasi maksimal 15 menit.

PKB Kab Tegal

Kegiatan berlangsung meriah karena masing-masing grup membawa pendukung yang sangat banyak. Dewan juri yang terdiri atas Khoerurojikin, Multajam, dan Anisah menilai peserta pada kemahiran vokal, irama, kekompakan, dan penampilan.

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, peserta dari grup qasidah ranting Fatayat NU Keboledan meraih juara 1 dengan skor 333. Juara 2 diraih grup ranting Dukuhwringin dengan skor 321. Sementara juara 3 direbut ranting Tegalgandu dengan angka 306.

PKB Kab Tegal

Para pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah digelar berbagai lomba antara lain lomba tata administrasi dan organisasi Fatayat NU, lomba merias wajah, merangkai bunga dan membuat menu makanan sehat. (Wasdiun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Rabu, 11 Desember 2013

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Jombang, PKB Kab Tegal. Sebanyak 1926 Ikatan Seni Hadrah Indonesia membaca shalawat di Alun-alun Jombang, Senin sore (3/8). Mereka ingin Muktamar ke-33 NU yang dibuka Presiden Joko Wisdodo pada Sabtu malam (1/8) ini berjalan dengan sukses.

Melalui pengeras suara, pemimpin mereka mengucapkan terima kasih atas diundangnya ISHARI tampil di Muktamar NU ini. “ISHARI adalah satu-satunya organisasi seni hadrah NU didirikan tahun 1959. Kami ingin ISHARI kembali menjadi banom NU,” katanya.

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)
1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses (Sumber Gambar : Nu Online)

1926 ISHARI Baca Shalawat Ingin Muktamar Sukses

Ia menjelaskan, jumlah 1926 adalah sesuai dengan kelahiran NU pada tahun 1926 oleh para kiai pesantren di Surabaya, Jawa Timur. ?

PKB Kab Tegal

Ribuan anggota ISHARI tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Mojokerto, Pasuruan, Jmeber, dan Jombang sendiri.

ISHARI adalah organisasi seni? pembacaan? salawat? yang diiringi dengan terbang (rebana) dan gerakan tarian. Gerak? penari? itu memang bolak-balik dalam? menggerakan tangan,? badan serta anggota tubuh lainnya. (Abdullah Alawi)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Olahraga, Syariah PKB Kab Tegal

Sabtu, 07 Desember 2013

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Tasikmalaya, PKB Kab Tegal. Dalam kegiatan sahur keliling di gedung ukhuwah Islamiyah Cipasung, Rabu (24/6) Sinta Nuriah mengatakan, bahwa puasa itu bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi puasa mengajarkan kita budi pekerti yang luhur dan persaudaraan sejati.

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)
Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati (Sumber Gambar : Nu Online)

Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati

Acara yang dilaksanakan oleh Puan amal hayati Cipasung dan Komunitas lintas Agama Tasikmlaya ini dihadiri oleh anak yatim, janda, santri, dan berbagai profesi “tukang” seperti tukang ojek, tukang becak dan lain-lain.

Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menerangkan, bahwa ketika kita berpuasa, maka kita merasakan lapar, dan dengan ini kita bisa merasakan apa yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung, dengan ini kita bisa tenggang rasa dan berkeinginan untuk berbagi dan memberi dengan ikhlas.

PKB Kab Tegal

“Memberi dengan ikhlas itu memunculkan rasa persaudaraan yang sejati terhadap seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Semua suku, ras, agama dan lainnya, lanjut ibu 4 anak ini, semua tinggal di Indonesia, berarti mereka adalah bangsa Indonesia.

“Nah kita dan mereka sama-sama warga Indonesia, saling bersaudara harus saling menghargai, menghormati, menyayangi, dan saling menolong satu sama lain,” tuturnya. (Husni Mubarok/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan PKB Kab Tegal

Selasa, 26 November 2013

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Islamabad, PKB Kab Tegal - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan menyelenggarakan serangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Mereka mengadakan seminar, orientasi ke-NU-an, bahtsul masail, pertandingan futsal, bazar kuliner nusantara, dan kunjungan ke tempat-tempat yang baik.

Pada Ahad (28/2) pembukaan kegiatan dimulai dengan acara pemotongan kue ulang bolu yang dilanjutkan dengan seminar dan orientasi ke-NU-an di Kediaman Mustasyar PCINU Pakistan H Muladi Mughni.

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Semarak Peringatan Harlah Ke-90 NU di Pakistan

Untuk melengkapi kegiatan Harlah Ke-90 NU, pada Ahad pekan ini mereka mengadakan bahtsul masail yang diawali dengan istighatsah dan tahlil. Sementara pada pekan berikutnya menreka melangsungkan kompetisi futsal plus bazar kuliner Nusantara. Peringatan ini akan ditutup dengan wisata religi di Pakistan.

Ketua PCINU Pakistan Zulfikri Hasibuan mengajak seluruh warga NU di Pakistan untuk memahami secara baik pedoman serta arah gerakan NU yang telah digariskan oleh para ulama terdahulu.

PKB Kab Tegal

“Mengingat kembali ideologi dan khittah NU saat ini sangat penting di tengah bermunculannya gerakan serta aliran keislaman yang berkembang baik dari dalam maupun luar Indonesia,” kata Zulfikri.

PKB Kab Tegal

Sementara H Muladi menegaskan urgensi pemahaman akan tujuan pembentukan Jam’iyyah NU. Kewajiban generasi sekarang, menurutnya, merawat dan membesarkannya. Ia menjelaskan bahwa dalam logo NU tertera peta Indonesia yang berada di dalam lingkup peta dunia, hal ini bermakna bahwa NU didirikan di bumi Indonesia melalui eksperimen keislamanan Nusantara untuk dapat ditransformasikan ke seluruh dunia.

Hal ini, menurut Muladi, membedakan NU dan organisasi-organisasi keislaman lain yang lahir dari luar Indonesia yang diserap oleh orang Indonesia dengan berbagai cara lalu ditransformasikan ke dalam Indonesia.

“Warga Nahdliyin yang berada di luar negeri termasuk di Pakistan, harus berperan aktif memasarkan Islam ala NU ke orang luar dan bukan justru menjadi agen masuknya paham Islam luar yang belum tentu cocok dengan Indonesia,” pesan Muladi.

Orientasi dan seminar yang berlangsung lancar dan meriah ini dihadiri oleh seluruh Nahdliyin di Pakistan. Acara diakhiri dengan dengan pengambilan gambar bersama dan pembacaan doa oleh Rais Syuriyah PCINU Pakistan. Pertemuan ini ditutup dengan ramah tamah. (Ahmad Faiz/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Jumat, 15 November 2013

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Bogor, PKB Kab Tegal



Dalam rangka mengoptimalkan program pendidikan dan ekonomi, yang merupakan dua dari 4 (empat) pilar program, NU CARE-LAZISNU menyalurkan bantuan berupa 1,5 ton beras serta uang santunan kepada santri di Pondok Pesantren An-Nur Litahfidzil Qur’an, Tamansari, Bogor, Senin (14/8).

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)
NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur (Sumber Gambar : Nu Online)

NU CARE-LAZISNU Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Pesantren An-Nur

Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda menuturkan, pihaknya merasa senang sekali bisa menyalurkan bantuan ke pesantren An-Nur, sebagai pesantren yang menerima santri yatim dan dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya, Direktur NU CARE-LAZISNU, senang bisa membantu santri-santri yatim dan dhuafa di Pesantren An-Nur. Semoga kami bisa terus membantu,” ungkap Syamsul.

Sementara itu, Ustadz Fathur Rohman Pimpinan Ponpes An-Nur Bogor, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang disalurkan.

PKB Kab Tegal

“Ini merupakan bantuan yang kedua kalinya dari LAZISNU. Pesantren Litahfidzil Quran, An-Nur Bogor, mengucapkan terima kasih banyak kepada LAZISNU atas penyaluran bantuannya, berupa 1,5 ton beras dan uang santunan untuk para santri,” ucapnya.

Ia pun berharap dengan adanya kerja sama ini, silaturahim tetap terjalin antara NU CARE-LAZISNU dan Pondok Pesantren An-Nur.

“Harapan ke depan, semoga kerja sama ini menjadi ukhuwah antara LAZISNU dan Pesantren An-Nur, demi mencapai ridla dan rahmat Allah SWT,” pungkas Ustadz Fathur.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ustadz Fathur beserta kelima santri yang hadir di Matahari Departement Store Keboen Raya Bogor, berbarengan dengan penyerahan Penghimpunan Infak Matahari Depertement Store yang disalurkan ke lembaga NU CARE-LAZISNU, senilai 900 juta. (Wahyu Noerhadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Warta, Pahlawan PKB Kab Tegal

Kamis, 14 November 2013

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

Jakarta, PKB Kab Tegal. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas secara tegas melarang kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk daerahnya. Ia mengatakan, pihak-pihak di Banyuwangi, baik aparat pemerintah daerah, kepolisian, TNI, organisasi keagamaan, maupun elemen masyarakat lainnya, akan kompak mencegah penyebaran ideologi radikal yang ingin masuk ke Banyuwangi.

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)
Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk (Sumber Gambar : Nu Online)

Banyuwangi Kompak Larang Keras Kelompok Ekstrem Masuk

"Posisi kami sebagai kepala daerah sangat jelas, yaitu melarang pendirian organisasi militan ISIS dan penyebaran ideologinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," ujar Anas yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut dalam siaran pers, Rabu (6/8).

Di Banyuwangi, sambung Anas, pihaknya getol menyosialisasikan nilai-nilai keagamaan yang ramah dan toleran. Radikalisme bisa meretakkan bangunan kebangsaan dan menimbulkan kerugian bagi bangsa. "Karena itu, kami rutin menggelar pertemuan yang diikuti para tokoh lintas agama. Berbagai program pembangunan juga melibatkan umat lintas agama," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Anas mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan untuk mengidentifikasi adanya penyebaran radikalisme dan terorisme di Banyuwangi. Apalagi, posisi Banyuwangi cukup strategis sebagai pintu masuk maupun pintu keluar dari Bali yang selama ini kerap dijadikan lokasi sasaran aksi radikal.

"Alhamdulillah, sejauh ini situasi kondusif. Para tokoh agama selalu menyampaikan pesan yang sejuk dan menebarkan manfaat bagi semua umat. Kami akan merawat kebhinnekaan Indonesia dari Banyuwangi," katanya. (Mahbib Khoiron)

Foto: sebuah pertemuan lintas agama yang digelar rutin pemerintah Banyuwangi

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Lomba PKB Kab Tegal

Senin, 11 November 2013

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik

Surabaya, PKB Kab Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantu dua laboratorium teknik Universitas Sunan Giri Surabaya untuk mengembangkan kualitas pendidikan setempat.

"Tapi, Ketua Umum PBNU Dr KH Said Aqil Siroj batal meresmikan, karena mendadak sakit," kata Kepala Laboratorium Teknik Sipil dan Mesin Unsuri Ir Eddy Ernanto MP di kampus setempat, Ahad.

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Bantu Unsuri Dua Laboratorium Teknik

Di sela-sela peluncuran laboratorium teknik yang dilakukan salah seorang ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum, ia menjelaskan dua laboratorium adalah sipil dan mesin.

PKB Kab Tegal

"Bangunan laboratorium itu bantuan PBNU sepenuhnya, tapi peralatan mesin-mesin dalam dua laboratorium itu kami beli sendiri untuk praktik bagi 180 mahasiswa," kata ahli teknologi pertanian itu.

Eddy Ernanto yang juga dosen Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan gedung laboratorium teknik sipil yang bersebelahan dengan gedung laboratorium teknik mesin itu dibangun dalam waktu dua bulan.

PKB Kab Tegal

"PBNU sendiri yang minta kami membangun secara cepat, namun bantuan itu merupakan stimulasi untuk kami yang akan mengembangkan laboratorium terpadu hingga lima lantai," katanya.

Menurut dia, laboratorium teknik sipil dan mesin itu bukan hanya untuk kepentingan akademik, melainkan masyarakat umum yang ingin melakukan tes atau uji beton juga akan dilayani.

"Itu karena kami memiliki peralatan yang memadai, di antaranya alat ukur tanah, mesin las, alat bor, mesin bubut, alat gerinda, alat ke-PU-an, bahkan alat ukur yang kami miliki cukup canggih, meski kecil, karena computerized," katanya.

Dengan peralatan yang ada, ia meyakini Unsuri akan mampu mencetak mahasiswa yang minimal ahli dalam bidang ke-PU-an atau infrastruktur, seperti mengukur tanah, mengukur jalan, dan sebagainya.

Selain itu, mahasiswa juga bisa berwirausaha dalam bidang pembuatan pagar, ketepatan pengeboran/pengelasan, dan sebagainya. "Apalagi, bila cita-cita kami membangun laboratorium terpadu bisa terwujud dalam 5-6 tahun ke depan," katanya.

Dalam sambutannya, salah seorang Ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum mengaku bangga dengan perkembangan Unsuri dalam beberapa tahun terakhir yang merupakan dampak dari kebersamaan untuk maju.

"Yang membanggakan, saya selalu melihat kemajuan Unsuri pada setiap datang kemari. Unsuri sudah memiliki laboratorium Bahasa Arab dan Inggris, micro teaching, laboratorum TIK, dan peradilan semu," katanya.

Baginya, kemajuan dalam bidang teknologi itu membanggakan, karena negara maju itu umumnya negara yang memiliki sarjana teknik lebih banyak daripada sarjana sosial. "Saya kira, Unsuri sudah berada pada trayek yang benar," katanya. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal