Rabu, 09 November 2011

Atraksi Pencak Meriahkan Harlah PMII STAINU

Purworejo, PKB Kab Tegal. Memperingati hari lahir yang ke-7, Pemngurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar refleksi dan pentas seni, akhir pekan lalu . Ratusan kader PMII dan alumni hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman kampus STAINU Purworejo tersebut.

Atraksi Pencak Meriahkan Harlah PMII STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)
Atraksi Pencak Meriahkan Harlah PMII STAINU (Sumber Gambar : Nu Online)

Atraksi Pencak Meriahkan Harlah PMII STAINU

Ketua PMII Komisariat STAINU Purworejo, Slamet Abdul Aziz mengungkapkan, aksi teaterikal, Stand Up Comedy, musikalisasi puisi, pementasan musik akustik serta atraksi pencak silat Pagar Nusa memeriahkan acara tersebut. Puncak peringatan ulang tahun secara simbolis dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh Majlis Pembina diberikan kepada Ketua Cabang dan terakhir seiserahkan kepada Ketua Komisariat.

"Kami bersyukur bahwa momentum ini kami dapat merekatkan kembali tali silaturahmi baik sesama anggota yang saat ini masih berproses serta alumni-alumni yang saat mahasiswa berproses di PMII," tandasnya, Ahad (1/6).

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Ketua PC PMII Kabupaten Purworejo Lukman dalam sambutannya mengatakan, PMII sebagai organisasi ekstra kampus memiliki peranan yang sangat penting bagi mahasiswa. Dari PMII inilah nalar mahasiswa untuk terus berbuat untuk masyarakat diasah.

PKB Kab Tegal

"Kaum muda terdidik ini nantinya akan menjadi ujung tombak di masyarakat untuk mengurai berbagai persoalan yang ada. Jangan sampai seorang mahasiswa setelah jadi sarjana menjadi bingung mau berbuat apa bahkan menjadi beban dan menambah permasalahan di masyarakat," katanya.

Lukman menambahkan, berkaitan dengan harlah ke-7 ini, seyogianya dijadikan momentum untuk berbenah diri karena tantangan PMII ke depan akan semakin berat. "Kita dihadapkan dengan problematika yang sangat kompleks. Baik di kampus sebagai asal kita bergerak, juga di masyarakat sebagai medan juang yang nyata. Untuk itu harlah ketujuh ini harus dimaknai sebagai momentum muhasabah agar kedepan kita lebih bermanfaat bagi masyarakat luas," tandasnya. (Red: Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Doa PKB Kab Tegal

Selasa, 08 November 2011

Sasar Pelajar, Tiap IPNU-IPPNU Mesti Aktif Dakwah di Medsos

Lampung Tengah, PKB Kab Tegal

Media massa mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat di zaman sekarang ini, lebih-lebih bagi segmen pelajar. Meski demikian, sebagai sarana penunjang pemberitaan, para pelajar NU harus pintar-pintar menyaring semua informasi yang masuk.

Sasar Pelajar, Tiap IPNU-IPPNU Mesti Aktif Dakwah di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)
Sasar Pelajar, Tiap IPNU-IPPNU Mesti Aktif Dakwah di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)

Sasar Pelajar, Tiap IPNU-IPPNU Mesti Aktif Dakwah di Medsos

Ketua Pimpinan Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kabupaten Lampung Tengah Andi Sobihin menyampaikan hal itu di sela-sela buka bersama Alumni pengurus IPNU-IPPNU Kabupaten Lampung Tengah mulai tahun 2009 hingga 2016 di Kampung Ratna Chaton, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu lalu (21/6).

“Salah satu fasilitas? teknologi informasi yang saat ini sering digunakan adalah internet, karena dengan adanya internet ini kita dapat terhubung dengan berbagai elemen. Internet begitu mudah kita gunakan dan butuhkan di mana pun,” imbuh alumni IAIN Metro Lampung itu.

PKB Kab Tegal

Pihaknya mengaku sangat mendukung keberadaan Media Center IPNU (MCI) yang diluncurkan beberapa hari yang lalu oleh Pimpinan Pusat IPNU. Menurut Andi, MCI sebagai ruang bagi kader-kader IPNU untuk menuangkan kreativitas mereka di media sosial.

“Dengan ada MCI ini semua informasi akan lebih mudah tersebar hingga ke pengurus-pengurus cabang seluruh Indonesia dan untuk membumikan dakwah-dakwah Aswaja an-Nahdliyyah terutama di dunia maya,” imbuhnya.

PKB Kab Tegal

Shinta Nur Baiti selaku Ketua PC IPPNU Kabupaten Lampung Tengah menambahkan, “Dengan adanya media center akan memperkenalkan IPNU-IPPNU secara langsung dan lebih luas, apalagi kalau melihat pengunaan internet terlebih Facebook dan Instagram adalah pelajar-pelajar/mahasiswa yang masih duduk di bangku sekolah dan perkuliahan.”

Menurutnya, setiap wilayah dan cabang IPNU-IPPNU harus mempunyai akun media sendiri. “Sebenarnya ini sudah dilaksanakan di berbagai daerah seperti PC IPNU-IPPNU Lampung Tengah mempunyai akun Instagram dan Facebook sebagaimana untuk menyebarkan foto kegiataan dan berita-berita ke-28 kecamatan ini,” tegas mahasiwi Institut Agama Islama Ma’arif? Nahdlatul Ulama (IAIM NU) Metro Lampung itu. (Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja PKB Kab Tegal

Sabtu, 05 November 2011

Pesan Panglima TNI Untuk Generasi Muda Indonesia

Jakarta, PKB Kab Tegal - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menitipkan beberapa pesan kepada generasi muda penerus bangsa. Ia meminta kepada pemuda untuk memiliki mimpi besar. Baginya, mimpi besar ini bisa terwujud jika dibarengi dengan usaha yang maksimal, mewujudkannya dengan sepenuh hati, dan berdoa kepada Tuhan. ?

“Misalnya kalau sekolah dokter itu jangan hanya ingin menjadi dokter umum. Seharusnya mimpinya memiliki rumah sakit,” kata Jenderal Gatot di hadapan Ketua Osis SMA Jakarta dan Ketua Gerakan Pemuda serta hadirin peserta Simposium Nasional di Balai Kartini Jakarta, Senin (14/8).

Pesan Panglima TNI Untuk Generasi Muda Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesan Panglima TNI Untuk Generasi Muda Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesan Panglima TNI Untuk Generasi Muda Indonesia

Selain itu, lulusan Akademi Militer 1982 itu juga berpesan kepada pemuda untuk jangan takut mencoba hal baru dan jangan takut untuk gagal. Kalau seandainya suatu saat seseorang tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, maka ia harus meningkatkan kualitas diri.

PKB Kab Tegal

“Kalau nilainya jelak, maka waktu belajarnya harus ditambah. Kalau sebelumnya cuma dua jam, jadi empat jam,” terangnya.

Selanjutnya, ia beramanat agar pemuda Indonesia untuk hidup dan berjuang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Terakhir, ia menaruh pesan bahwa pemuda Indonesia harus percaya kepada kemampuannya sendiri.

PKB Kab Tegal

“Berpikir secara global, menang secara lokal. Satu lagi saya minta tolong sampaikan kepada ibu-ibu muda. Kalau mengantarkan anaknya ke PAUD atau ke TK atau ke SD, ketika sampai di depan pintu tolong bisikkan di telinga anak untuk rajin belajar untuk menjaga Indonesia ini,” tukasnya. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Makam PKB Kab Tegal

Jumat, 04 November 2011

Harus Mampu Hadapi Tantangan Globalisasi

Bogor, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PP Fatayat NU Maria Ulfa Anshor meminta agar kader-kader Fatayat di seluruh Indonesia bisa mengimbangi tantangan globalisasi yang saat ini pengaruhnya masuk sampai ke pelosok-pelosok Indonesia.

Hal tersebut dikatakannya dalam pembukaan Rekernas Fatayat NU yang diselenggarakan di Puncak Kamis malam (4/5). Hadir dalam acara tersebut pengurus Fatayat NU dari 25 propinsi dan para pengurus cabang dari DKI Jakarta.

Harus Mampu Hadapi Tantangan Globalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Harus Mampu Hadapi Tantangan Globalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Harus Mampu Hadapi Tantangan Globalisasi

Maria menuturkan bahwa ia sempat ditanya oleh ketua Fatayat NU Sulawesi Tenggara di Kendari yang mempertanyakan bagaimana hukumnya yasinan dan tahlilan, padahal ini merupakan tradisi yang sudah dijalankan oleh nahdliyyin sejak lama.

Pertanyaan tersebut muncul karena MUI di daerah Bau Bau memfatwakan bahwa kegiatan tersebut haram hukumnya sehingga warga nahdliyyin menjadi resah. “Kita tahu bahwa Bau Bau terletak di Pulau Buton yang masih harus ditempuh beberapa jam dari Kendari. Ini artinya ideologi transnasional sudah masuk ke pelosok Indonesia,” tuturnya dengan nada prihatin.

Ditegaskannya bahwa gerakan-gerakan sistematis tersebut harus diwaspadai karena yang menjadi korban akhirnya warga nahdliyyin yang saat ini merupakan mayoritas di Indonesia.

Berkaitan dengan liberalisasi ekonomi, Maria Ulfa yang baru saja menjabat sebagai anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu, menjelaskan bahwa pemerintah tak berdaya dalam melindungi rakyat kecil dengan usaha mikronya.

PKB Kab Tegal

Dicontohkannya ekspansi konsep pertokoan modern seperti Alfamart dan Indomart sampai ke pelosok pedesaan telah mematikan usaha mikro dan usaha kecil yang dimiliki masyarakat.?

Dalam mensikapi semua hal tersebut, Maria Ulfa meminta agar Fatayat NU di daerah melakukan konsolidasi internal dengan penguatan pengurus dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa memberdayakan masyarakat dan mengimbangi gerakan transnasional.

“Pendirian Fatayat NU di tingkat kecamatan dan di tingkat desa atau pengurus ranting yang menjangkau masyarakat secara langsung harus digalakkan,” tandasnya.

PKB Kab Tegal

Terdapat empat tema yang program utama Fatayat NU yang dibahas dalam rakernas ini dalam memberdayakan perempuan. Program tersebut meliputi peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan, kemandirian ekonomi dan peningkatan partisipasi politik. (mkf)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Sholawat PKB Kab Tegal

Kamis, 27 Oktober 2011

Jaga Keutuhan Organisasi Dengan Kerja Sama

Purworejo, PKB Kab Tegal

Salah satu jalan menjaga keutuhan organisasi ialah dengan bekerja sama. Demikian pernyataan pelaksana tugas Ketua PAC GP Ansor, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah, Zainal Mustofa.

"Untuk menjaga keutuhan organisasi, kita harus saling bekerja sama supaya tetep berjalan seperti yang kita harapkan. Mohon bimbingan juga dari para senior semua khususnya dari pimpinan cabang dalam mengurus organisasi ini," ujar Zainal, di Purworejo, Senin (21/11).

Jaga Keutuhan Organisasi Dengan Kerja Sama (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaga Keutuhan Organisasi Dengan Kerja Sama (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaga Keutuhan Organisasi Dengan Kerja Sama

PAC Ansor Gebang mengangkat Zainal Mustofa sebagai pelaksana tugas ketua menggantikan Ali Mustakim yang sedang cuti sementara.

Pengangkatan tersebut disaksikan Ketua PC GP Ansor Purworejo H Muhammad Haikal di sekretariat Ansor Gebang.

Zainal menyatakan kesiapannya setelah dipercaya oleh pengurus dan kader untuk memimpin PAC Gebang. "Saya Insyaallah siap untuk memegang kendali organisasi menggantikan sahabat Ali Mustakim yang sedang cuti," kata Zainal.

PKB Kab Tegal

Ketua PC GP Ansor Haikal mengungkapkan, dalam kepengurusan organisasi, ketua bisa digantikan pelaksana tugas ketua sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. "Juga mempunyai wewenang yang sama dalam masa kepemimpinannya," ujar Haikal. (Abdul ? Rozak/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Kiai, Nasional PKB Kab Tegal

Rabu, 26 Oktober 2011

Arkeolog Temukan Pengaruh Islam di Kerajaan Loloda Maluku Utara

Ambon, PKB Kab Tegal. Hasil penelitian arkeologi terkini untuk melacak jejak Kerajaan Loloda di bagian utara Halmahera Barat, Maluku Utara, menemukan bukti-bukti bahwa kerajaan tersebut mendapat pengaruh ajaran Islam pada abad ke 17.

Arkeolog Temukan Pengaruh Islam di Kerajaan Loloda Maluku Utara (Sumber Gambar : Nu Online)
Arkeolog Temukan Pengaruh Islam di Kerajaan Loloda Maluku Utara (Sumber Gambar : Nu Online)

Arkeolog Temukan Pengaruh Islam di Kerajaan Loloda Maluku Utara

"Jejak arkeologi di pemukiman di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Soa Sio, Loloda, Halmahera Barat dapat mengkonfirmasi catatan sejarah Kerajaan Loloda sebelumnya," kata arkeolog dari Balai Arkeologi Maluku, Wuri Handoko, di Ambon, Rabu (26/7).

Ia mengatakan dalam referensi sejarah tercatat pengaruh Islam dapat dilihat dari adanya pemukiman Muslim yakni Soa-Sio dan Bantoli di ibukota Loloda.

Tim survei Balai Arkeologi Maluku pada Maret 2017 melacak jejak-jejak peninggalan kepurbakalaan dari kerajaan Loloda di wilayah tersebut.

PKB Kab Tegal

Dalam penelitian ditemukan jejak-jejak Kerajaan Loloda di daerah aliran sungai (DAS) Soa Sio. Penduduk setempat menyebutnya sebagai Soa Sio lama.

Di sana, para arkeolog berupaya mengidentifikasi dimensi lokasi yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai areal bangunan masjid kuno mereka, tapi sulit dilakukan karena tumbuhan perdu dan semak belukar yang rimbun menutupinya.

PKB Kab Tegal

Pada bagian barat lokasi masjid ditemukan sebuah batu pipih mirip dolmen berukuran sedang. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, batu itu adalah "batu wudhu", digunakan sebagai tempat pijakan oleh umat Islam Loloda saat menyucikan diri atau mengambil air wudhu.

Tak jauh dari lokasi situs masjid, juga ditemukan beberapa makam kuno Islam, salah satu di antaranya adalah makam Imam Syawal yang dipercaya sebagai imam pertama Kerajaan Loloda.

Dalam catatan sejarah, Imam Syawal disebutkan sebagai imam pertama saat Loloda menjadi daerah distrik yang dikuasai oleh Hindia-Belanda.

Makam Imam Syawal berbentuk jirat dengan susunan batu dan bernisan menhir, tapi kondisi nisan menujukan sudah diperbaharui, sehingga menghilangkan nilai kekunoannya.

"Peninggalan masjid kuno Loloda sudah tidak ada sisanya. Kondisi areal tanah yang tampaknya ditinggikan dan berpermukaan rata tersebut sudah sulit dikenali," katanya.

Berdasarkan beberapa catatan sejarah yang ada, Loloda telah menjadi pusat peradaban Islam sejak abad 17 Masehi. Islam dinyatakan masuk di sana pada 1656 M.

Tulisan Chr. F. van Fraassen yang berjudul "Types of Socio Political Structure in North-Halmahera History" pada 1979 mencatat pada abad ke-17, Loloda telah menjadi pusat perkampungan kaum Muslim.

Satu sumber lain menyebutkan bahwa proses Islamisasi di Loloda berasal dari salah satu penyiar Islam bernama Syekh Manyur. Ia menyiarkan Islam di Ternate dan "Halmahera muka" yang bisa jadi adalah Loloda.

Menyangkut nama Syekh Manyur yang dipercaya berasal dari Bagdad, Irak, makamnya ditemukan oleh Balai Arkeologi Maluku di pedalaman Kao, Halmahera Utara, dalam penelitian yang dilakukan setahun lalu.

"Tradisi tutur masyarakat Loloda yang sekarang tentang silsilah pemimpin-pemimpin Loloda, menunjukkan nama dan gelar mereka identik dengan Islam," ujar Wuri. (Antara/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Minggu, 23 Oktober 2011

Pesilat Pagar Nusa Rebut Dua Juara di Kejurnas IPSI

Jakarta, PKB Kab Tegal. Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa berhasil merebut dua juara sekaligus dalam festival pencak silat “Pusaka Pelestarian Budaya Bangsa” di Teater Bhineka Tunggal Ika, TMII, Jakarta Timur. Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya yang berasal dari seluruh perguruan pencak silat di Indonesia, Rabu-Kamis (23-24/4).

Pesilat Pagar Nusa Rebut Dua Juara di Kejurnas IPSI (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesilat Pagar Nusa Rebut Dua Juara di Kejurnas IPSI (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesilat Pagar Nusa Rebut Dua Juara di Kejurnas IPSI

Di area pertandingan, para pesilat NU Pagar Nusa didampingi pelatih mereka Sayid Ridho dan Nurus Sobah. Pesilat Pagar Nusa berhasil merebut dua dari lima kategori yang diperlombakan.

“Pesilat kita berhasil meraih juara 1 kategori ganda putri, Arinal Khusna dan Hafifah Apri Samtaka. Sementara kategori ganda putra, pesilat kita merebut juara 2, Yudha Pertama dan Andika Ardiyansyah,” kata pelatih Pagar Nusa Nurus Sobah, Kamis (24/4).

PKB Kab Tegal

Dewan juri menilai dari sejumlah ukuran dalam penetapan juara seperti aspek jurus, keindahan, dan keserasian dengan irama gendang pencak, imbuh Sobah. Ia juga berjanji akan terus tekun melatih dan membenahi anak didiknya.

PKB Kab Tegal

Festival digelar dalam rangka memperingati harlah ke-39 Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dari seluruh perguruan di Indonesia, delapan perguruan menerjunkan para pesilatnya dalam festival ini. Mereka ialah perguruan pencak silat NU Pagar Nusa, Joko Tole, Pamur, Balya, Tapak Suci, Setia Hati, dan Jawara. (Boni Hernandes/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama, Olahraga, Berita PKB Kab Tegal