Sabtu, 30 Januari 2010

Asal Muasal Kata Menara

Sukoharjo, PKB Kab Tegal

Alkisah, seorang murid ditugaskan oleh seorang gurunya untuk berdakwah di sebuah daerah, yang masyarakatnya menyembah api atau majusi. Tiba di daerah tersebut, ia tercengang melihat masyarakatnya suatu waktu, pergi berduyun-duyun ke sebuah bangunan yang menjulang tinggi.

Asal Muasal Kata Menara (Sumber Gambar : Nu Online)
Asal Muasal Kata Menara (Sumber Gambar : Nu Online)

Asal Muasal Kata Menara

“Mereka berduyun-duyun mendatangi bangunan yang sangat tinggi kemudian mereka menyembahnya,” terang PBNU KH Said Aqil Siroj, pada acara pelantikan PCNU Sukoharjo di Gedung Pendhapa Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah., Selasa (26/1) malam.

Namun, setelah diselidiki lebih dekat ternyata yang disembah bukan menaranya, melainkan api yang terdapat di dalam bangunan atasnya. “Makanya disebut dalam bahasa Arab disebut manaaroh, artinya tempat api,” lanjut Kiai Said.

Singkat cerita, sang murid terus melanjutkan dakwah di daerah tersebut. Setelah bertahun-tahun melakukan dakwah, ajaran Islam semakin diterima oleh masyarakatnya. Lalu bagaimana dengan bangunan menara tempat sesembahan kaum majusi?

“Tempat api yang selama ini menjadi tempat sesembahan kaum majusi, tidak dihancurkan, akan tetapi tetap dilestarikan, hingga sekarang,” kata dia.

PKB Kab Tegal

Menara tadi hanya diubah fungsinya, yang sebelumnya untuk tempat sesembahan digunakan untuk mengumandangkan ajakan shalat.?

“Pada zaman dahulu, menara dinaiki ke atas untuk menngumandangkan adzan, hingga pada perkembangannya menjadi tempat untuk menaruh speaker adzan,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Halaqoh, Ubudiyah PKB Kab Tegal

Rabu, 27 Januari 2010

Tentang Makan dan Kebersahajaan Rasulullah

Pribadi Rasulullah SAW itu sederhana. Beliau dan para sahabatnya selalu hidup dalam keterbatasan, tapi mereka tetap teguh dalam barisan tauhid walaupun dalam keadaan sangat lapar.

    

Keserderhanaan pribadi Rasulullah SAW dan para sahabat dikisahkan oleh Abu Hurairah,”Demi Allah, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, (terkadang) aku tidur di atas tanah dengan perut lapar, dan (terkadang) aku ikatkan sebuah batu ke perutku untuk menahan lapar.”

Tentang Makan dan Kebersahajaan Rasulullah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tentang Makan dan Kebersahajaan Rasulullah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tentang Makan dan Kebersahajaan Rasulullah

Tidak saja soal makanan, Rasulullah dalam hal tidur, beralaskan tikar dan rumahnya sangat sederhana. Kalau ada pakaian yang sobek atau koyak, beliau sendiri yang menambalnya, tidak menyuruh istrinya. Beliau juga memerah sendiri susu kambing untuk keperluan keluarga maupun dijual.

Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang siap untuk dimakan, sambil tersenyum Baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu istrinya di dapur. Sayidatuna ‘Aisyah mengisahkan, “Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.”

PKB Kab Tegal

Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai shalat.

PKB Kab Tegal

Pernah Baginda pulang pada waktu pagi, dan tentulah amat lapar saat itu. Namun dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada, karena ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,”Belum ada sarapan, ya Humaira? (Humaira adalah panggilan mesra untuk sayidatuna ‘Aisyah yang berarti “Wahai yang kemerah-merahan”).

Aisyah menjawab dengan agak serba salah,”Belum ada apa-apa, wahai Rasulullah.”

Rasulullah lantas berkata,”Kalau begitu, aku puasa saja hari ini.” Tak sedikitpun tergambar rasa akesal di wajahnya.

Sayidatuna ‘Aisyah mengisahkan kesederhanaan Rasulullah SAW tidak pernah memenuhi perutnya. Ketika bersama keluarganya, beliau tidak pernah minta makan kepada istri-istrinya. Jika mereka menghidangkan makanan , beliau pun makan. Beliau memakan apa yang dihidangkan mereka, dan meminum apa yang dihidangkan mereka.”

Walau Nabi Muhammad SAW penuh kesederhanaan, bahkan terkadang tak jarang makan, beliau tetap tegar menjalankan risalah kenabian yang melekat pada dirinya. Pernah suatu ketika, saat beliau menjadi imam shalat, para sahabat melihat gerakan Baginda Nabi antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutuk, seolah-olah sendi-sendi pada tubuh manusia yang paling mulia itu bergeser.

Usai shalat, Sayidina Umar bin Khatab yang tidak tahan melihat keadaan Nabi, langsung bertanya,”Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah, Ya Rasulullah?”

“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar,” jawab beliau dengan wajah yang senantiasa tersenyum.

“Ya Rasulullah, mengapa setiap kali engkau menggerakan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh engkau? Kami yakin, engkau sedang sakit,” umar mendesak, cemas.

Akhirnya Rasulullah SAW mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut Baginda yang kempis, kelihatan dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh Nabi bergerak.

“Ya Rasulullah, adakah bila engkau mengatakan lapar dan tidak punya makanan kami tidak akan mendapatkannya buat engkau?”

Lalu Baginda Nabi menjawab dengan lembut, “Tidak, para sahabatku. Aku tahu, apapun akan engkau korbankan demi rasulmu. Namun apakah akan aku jawab di hadapan Allah nanti bahwa aku, sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya? Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini, lebih lebih lagi tiada yang kelaparan di akhirat kelak.”

Mengenai makan dan minum, Rasulullah SAW adalah orang tidak kecanduan terhadapnya. Nabi menganjurkan agar mengurangi keperluan makan minum dan tidur.    

Al Miqdam ibn Ma’dikarib berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda,”Anak Adam tidak memenuhi suatu bejana yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa potong makanan untuk menguatkan punggungnya. Jika memerlukan lebih banyak lagi, sepertiganya untuk minum dan sisanya untuk bernafas. Sebab akibat dari banyak makan dan minum adalah banyak tidur.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban). (Aji Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, Ulama, News PKB Kab Tegal

Minggu, 24 Januari 2010

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian

Jombang, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tabrauw, Propinsi Papua Barat sebagai cabang pemekaran baru sangat membutuhkan perhatian PBNU agar NU dapat berkembangan dengan baik. Tabrauw merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sorong.?

Katib PCNU Kabupaten Tabrauw, Propinsi Papua Barat, ? Adam Yablow (42), kepada PKB Kab Tegal, Senin (3/8/2015) di teras masjid ? Agung Baitul Mukminin mengatakan, PCNU Kabupaten Tabrauw kurang lebih berumur satu tahun. Sebelumnya bergabung dengan PCNU Sorong. Kabupaten Tabrauw ini dibentuk berdasarkan UU RI Tahun 2008 Nomor 56 ? dan diresmikan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008.?

"Tabrauw sendiri dari Sorong dapat ditempuh lewat laut selama 6-7 jam perjalanan dan 4 jam lewat darat. Sedangkan dari Sorong ke Surabaya lewat udara mencapai 3 jam perjalanan. Meski cukup berat tantangannya, kami tidak pernah berhenti mengembangkan Nadhlatul Ulama di tanah Papua ini. Sekalipun hingga kini belum memiliki apa-apa, baik kantor organisasi, sekolah maupun aset lainnya, tapi tetap optimis NU dapat berkembangan Tabrauw ini," kata Adam.? Adam Yeblow sendiri adalah muallaf yang masuk Islam di usia 30 tahun. Lahir di Tabrauw empat puluh dua tahun lalu, kini dikarunia dua putri. Satu masih belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan satu lagi di MTs yang berada di Kabupaten Sorong.?

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Tabrauw Hasil Pemekaran di Papua Barat Butuh Perhatian

Adam menceritakan, saat kembali memeluk Islam, sempat empat kali dipukuli badannya, diputar kepala ke bawah dan kaki ke atas. Mereka disiksa oleh aparat yang berbeda keyakinan. Selama satu bulan lamanya Adam wajib melaporkan ke kantor aparat keamanan untuk dimintai keterangan, kenapa masuk Islam.?

"Tahun 1993 saya sudah ada niat kembali menyakini Islam. Namun ? masih kuat ancaman dari pihak yang tidak senang saya kembali Islam. Selama hampir 20 tahun saya menjaga jarak dalam kegiatan keagamaan yang sebelumnya saya anut dan juga tidak terlihat aktif pada kegiatan keagamaan Islam. Tapi tahun 2002 sudah bertekad masuk Islam," kata Adam yang tahun 2010 diangkat menjadi PNS di Kabupaten Tabrauw di Satpol PP.

Adam sendiri menyelesaikan pendidikan di SMA ? Anu Beta Tuba (Mari Kita Membangun Bersama) tahun 1991. Ayahnya sudah wafat sejak kecil, sedangkan ibunya wafat ketika Adam berusia 20 tahun.

PKB Kab Tegal

Menurut Adam, kehidupan beragama di Kabupaten Tabrauw selama ini berjalan baik dan saling menghormati. Dengan jumlah penduduk sekitar 12,5 ribu jiwa, populasi umat Islam sebesar 40 persen. Sisanya, 60 persen terdiri Katolik, Prostestan, Adven dan Pantekosta.?

PKB Kab Tegal

"Bukti toleransi kehidupan beragama di Kabupaten Tabrauw, ketika pawai lebaran misalnya, yang ikut pawai bukan hanya umat Islam saja, tapi saudara-saudara kita non-muslim pun turut serta," kata Adam.?

Bagi masyarakat Papua sendiri, beda keyakinan (agama) tersebut tidak menjadi masalah. Seperti peristiwa yang terjadi di Tolikara, saya yakin karena adanya pihak dari luar Tolikara yang memicunya. Masyarakat Tolikara sendiri tidak mungkin melakukan itu, tambah Adam. ? (Armaidi Tanjung/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah PKB Kab Tegal

Senin, 28 Desember 2009

PMII Pariaman Ajak Kader Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Pariaman, PKB Kab Tegal

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatera Barat harus lebih meningkatkan kualitas dan profesionalisme agar bisa berperan aktif dalam pembangunan di daerah ini. Dengan kualitas dan profesional yang baik, kader PMII bisa memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan Kota Pariaman.

PMII  Pariaman Ajak Kader Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Pariaman Ajak Kader Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Pariaman Ajak Kader Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme

?

Ketua PMII Kota Pariaman Jupmaidi Ilham mengatakan hal itu pada Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) PMII Kota Pariaman, Kamis (4/2/2016) sore, di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Desa Kajai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman.

?

Menurut Jupmaidi, PMII Kota Pariaman yang selama ini terus melakukan pengaderan dan merekrut mahasiswa bergabung dengan PMII. Potensi kader tersebut tentunya harus terus dikembangkan agar bermanfaat di tengah masyarakat. "Untuk itu, PMII berupaya melakukan kerjasama dengan Pemkot Pariaman. Mana yang mungkin program Pemkot Pariaman bisa dilakukan PMII. Terutama yang terkait dengan pembinaan dan pengembangan mahasiswa (generasi muda) di Kota Pariaman," kata Jupmaidi.

PKB Kab Tegal

?

PKB Kab Tegal

Yang pasti, kata Jupmaidi, kader PMII Kota Pariaman menolak keras serta membentengi kadernya dari penyalahgunaan narkoba yang makin marak dikalangan generasi muda. Mereka yang sudah ketagihan narkoba, mana mungkin bisa memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Kota Pariaman.

?

"Untuk itu, PMII sangat mendukung setiap gerakan yang dilakukan Pemerintah Kota Pariaman guna mencegah generasi muda jangan sampai terlibat penyalahgunaan narkoba. PMII sendiri siap bekerjasama dengan pihak lain untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan generasi muda ini," kata Jupmaidi.

?

Menurut Jupmaidi, Muspimcab selain memperkuat konsolidasi internal juga mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk peningkatan di masa datang. Muspimcab yang berlangsung hingga pukul 00.00 WIB dinihari, berlangsung aman dan lancar.

?

Muspimcab dibuka Ketua Umum PKC PMII Sumbar Afriendi, dihadiri Sekretaris PKC PMII Idris yang juga Sekretaris KNPI Kota Pariaman, Mantan Ketua PC PMII Kota Padang Ulil Amri, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kota Pariaman Ory Sativa Sakban, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padangpariaman Zeki Aliwardana dan kader PMII di Kota Pariaman. ? (Armaidi Tanjung/ Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nasional, Meme Islam, Pertandingan PKB Kab Tegal

Berprestasi Internasional, Santriwati Ini Masuk Nominasi Santri of The Year 2017

Jember, PKB Kab Tegal. Izza Nur Layla, alumni MA Unggulan Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur ini masuk dalam Nominasi Santri of The Year 2017. Ajang yang diselenggarakan oleh Islam Nusantara Center (INC) untuk menyambut Hari Santri Nasional itu, menempatkan Izza, sapaan akrabnya sebagai Nominator  Santri Berprestasi Internasional. 

Berprestasi Internasional, Santriwati Ini Masuk Nominasi Santri of The Year 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)
Berprestasi Internasional, Santriwati Ini Masuk Nominasi Santri of The Year 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)

Berprestasi Internasional, Santriwati Ini Masuk Nominasi Santri of The Year 2017

Selain Izza, ada nama lain yang menjadi nominator di bidang  yang sama, yaitu Tontowi Ahmad. Alumnus Pesantren Al Falah Ploso, Kediri  ini masuk nominasi berkat pretasinya yang mendunia sebagai pemain ganda campuran bulutangkis bersama Liliana Natsir. Nama lainnya adalah Malik Khidir, alumnus Pesantren Al Barokah ini adalah Juara Kompetisi Robotik Internasional.

Masih banyak nama-nama top lain masuk Nominator Santri of The Year 2017 sesuai dengan bidangnya. Misalnya, Prof KH Muhammad Tholhah Hasan (Pendiri Unisma Malang) untuk bidang pendidikan, Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf (Penggiat Seni Sholawat)  untuk bidang seni dan budaya, dan Saifullah Yusuf (Wagub Jawa Timur) untuk bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan.

Izza sendiri masuk nominasi lantaran prestasi internasionalnya yang fenomenal. Dara  kelahiran Jember 5 Februari 1996 itu adalah peraih medali emas dalam kompetisi bidang agribisnis di ajang The 36th National Academic Conference of the Future Farmers of Thailand Organization di Thailand  tahun 2015.

PKB Kab Tegal

Saat itu, Izza berduet dengan Aji Zulfikar asal Pesantren Darul Ma’arif, Sintang, Kalimantan Barat, berhasil memenangi lomba di kategori demonstrasi keahlian profesional dengan menyajikan sistem penanaman hydroponic.

Izza telah menyelesaikan studi D3 Agribisnis di Pattani Fisheries and Agriculture Technology College, Pattani, Thailand Maret 2017 lalu. Ia lulus meyandang predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4,0. 

Saat ini, Izza mendapat beasiswa lagi untuk melanjutkan pendidikan S1 di Rajamangala University of Technology Srivijaya, Thung Yai District, Nakhon Si Thammarat, Thailand.

PKB Kab Tegal

Pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Gus Rabith Qashidi, berharap agar prestasi Izza dapat melecut semangat santri lain untuk meraih prestasi. Ia mengaku yakin bahwa santri juga bisa berprestasi di tingkat internasional bahkan dalam bidang umum sekalipun. 

"Izza lulusan Madrasah Aliyah, tapi bisa juara di bidang agribisnis, kan hebat," tuturnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Jumat, 25 Desember 2009

Gembleng Kader, Risma JT Terjunkan Anggota Baru ke Masyarakat

Semarang, PKB Kab Tegal. Puluhan anggota baru Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) selama lima hari diterjunkan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Kegiatan tersebut dikemas dalam sebuah acara Camping Bakti Risma (CBR) yang menjadi acara tahunan bagi Risma JT, khususnya bagi anggota baru.

Tahun 2015 ini, acara CBR dilaksanakan di Desa Gogik kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Dalam acara tersebut, para kader baru Risma JT di tuntut untuk dapat memunculkan inovasi baru berupa aktivitas atau kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat menjadi pembelajaran bagi para kader.

Gembleng Kader, Risma JT Terjunkan Anggota Baru ke Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Gembleng Kader, Risma JT Terjunkan Anggota Baru ke Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Gembleng Kader, Risma JT Terjunkan Anggota Baru ke Masyarakat

Beberapa agenda yang terlaksana yaitu, Grebeg Mushola, Bimbingan belajar gratis untuk siswa SD, SMP dan Santri. Lomba Kreasi Seni, Pengajian Akbar, Jalan Sehat, Bazar dan pengobatan gratis.

PKB Kab Tegal

Kegiatan yang berjalan dari 18-22 Pebruari 2015 tersebut berhasil menyedot antusiasme warga. Hal ini terbukti dari banyaknya warga yang hadir dalam setiap acara yang digelar.

Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan Risma JT, Yekti Nur Azali mengatakan, upaya pendidikan kader yang dilakukannya diharapkan berdampak positif, sehingga bermanfaat bagi mereka secara individu, dan berguna bagi kemajuan organisasi serta masyarakat.

PKB Kab Tegal

"Kami berharap, CBR ini dapat membentuk kader menjadi militan, berbakti kepada masyarakat, peka terhadap lingkungan dan semakin solid" tuturnya.

Selain itu, imbuh Yekti, kegiatan terjun langsung kemasyarakat ini juga sebagai ajang memperkenalkan Masjid Kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, yakni Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan juga Risma JT ke masyarakat luas.

Grebeg Mushola

Salah satu kegiatan yang menonjol dimata warga adalah grebeg mushola. Dalam waktu 5 hari, tak kurang 6 mushola dan 1 masjid berhasil digrebeg oleh kader Risma JT.

Kegiatan ini berupa gerakan mushola bersih, nyaman dan lengkap. Hal tersebut muncul karena biasanya banyak mushola atau masjid tidak terawat kebersihannya. Sehingga banyak orang malas untuk pergi ke mushola atau masjid.

Hal demikian sangatlah perlu dilakukan grebeg mushola, yaitu dengan membersihkan mushola secara menyeluruh.

Miyanto, selaku kepala Desa Gogik sangat mendukung aktivitas tersebut. Ia sangat senang dan berharap hal itu dapat berkesinambungan. "Sangat positif, selain bermanfaat bagi warga, juga dapat memacu kepekaan warga terhadap lingkungan, terutama dalam hal kebersihan lingkungan. Semoga yang demikian itu dapat berlanjut" kata Miyanto (ahsan fauzi/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal

Kamis, 24 Desember 2009

Beli Tanah, NU Guntur Canangkan Gerakan Wakaf Uang

Demak, PKB Kab Tegal

Setelah sekian lama mengidamkan tanah untuk pendirian kantor, akhirnya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berhasil membeli sebidang tanah dengan ukuran 8 kali 40 meter persegi.

Beli Tanah, NU Guntur Canangkan Gerakan Wakaf Uang (Sumber Gambar : Nu Online)
Beli Tanah, NU Guntur Canangkan Gerakan Wakaf Uang (Sumber Gambar : Nu Online)

Beli Tanah, NU Guntur Canangkan Gerakan Wakaf Uang

Di tanah yang terletak di ibu kota Kecamatan Guntur tersebut akan dibangun gedung perkantoran dan aula pertemuan sebagai sekretariat bersama antara NU, berikut lembaga, dan badan otonomnya.

“Itu nanti akan kami buat aula juga bisa untuk pertemuan maupun pelatihan pengaderan banom (badan otonom),” tutur Ketua MWCNU Kecamatan Guntur K Tamim Romli saat rapat pleno dengan banom di SD N Guntur 2 kamis 14/4/2016.

PKB Kab Tegal

Di Forum yang sama saat memimpin rapat Rais Syuriyah MWCNU Guntur KH Hambali Karim mengatakan, dalam merealisasikan pembelian tanah tersebut rapat pleno memutuskan untuk mencanangkan gerakan wakaf uang dengan sistem pembagian per meter. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi Nahdliyin yang ingin mewakafhan harta.

“Kami menyepakati tanah tersebut kita kapling dengan harga per meter Rp700.000, jadi semua bisa ikut wakaf sesuai dengan kemampuan. Yang bisanya satu, ya ambil satu; yang lebih, juga bisa,” imbuh KH Hambali.

PKB Kab Tegal

Rapat pleno yang dihadiri pengurus MWC, banom dan pengurus Ranting se-Kecamatan Guntur. Selain menyepakati gerakan wakaf uang, forum juga membentuk Tim 17 yang anggotanya terdiri dari pengurus MWCNU, Muslimat NU, GP Ansor NU,? Banser, Fatayat NU, IPNU dan IPPNUyang ditugaskan sebagai pelaksana teknis di lapangan. (A Shiddiq Sugiarto/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah PKB Kab Tegal