Demikian dikatakan Alissa Wahid dalam Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) se-Indonesia yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, Jum’at, (23/1).?
Alissa Wahid: KMNU Harus Lanjutkan Perjuangan Para Ulama (Sumber Gambar : Nu Online) |
Alissa Wahid: KMNU Harus Lanjutkan Perjuangan Para Ulama
Dalam kesempatan tersebut Alissa mengatakan, saat ini banyak gerakan ‘Islam anyaran’ yang mempengaruhi gerakan Islam di Indonesia. Islam anyaran, ucap Alissa mengutip kata-kata Gus Mus, adalah kelompok Islam yang tidak ikut berinfestasi membentuk Negara Indonesia.?PKB Kab Tegal
“Islam anyaran ini berbeda dengan NU yang sudah terlibat dalam perjuangan bangsa selama ini,” tutur Alissa.?Alissa melanjutkan, dari dulu ulama NU bersentuhan dengan masyarakat bawah, tidak berdiri di menara gading. Cara seperti, tambah putri sulung Gus Dur ini, merupakan warisan terbesar dari Walisongo. Hasilnya, lanjut Alissa, jumlah umat Islam di Indonesia saat ini lebih banyak daripada jumlah seluruh umat Islam di Timur Tengah.?
PKB Kab Tegal
“Hal ini karena pendekatan yang dilakukan ulama adalah pendekatan kultural,” terangnya.Menurutnya, ulama juga menentukan status negara Indonesia sebagai dar al-salam (negara damai), mengingat kondisi Negara ini beragam. Kalau bicara Indonesia, urai Alissa, maka disana ada ras melayu dan lain-lain. “Ndak ada yang tunggal dan kondisi inilah yang disikapi ulama dengan memberi status dar al-salam,” ujar Kakak dari Yenny, Inayah dan Anita Wahid ini.
Seminar dengan tema ‘Sinergi Mahasiswa Nahdlatul Ulama Melalui Nilai Spiritual dan Intelektual Mewujudkan Islam Yang Rahmatan Lil Alamin’ ini merupakan salah satu rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) KMNU yang dilaksanakan selama tiga hari, Jum’at-Ahad, (23-25/1). (Anas/Fathoni) ? ?
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal News, Syariah PKB Kab Tegal