Minggu, 24 April 2016

Lahan Menyempit, PMII Sidoarjo Protes ke Dinas Pertanian

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Puluhan aktivis yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo melakukan protes ke Dinas Pertanian Sidoarjo. Mereka melakukan long march dengan membawa sejumlah poster tuntutan yang berisikan terkait lahan pertanian yang semakin menyempit akibat digunakan untuk kepentingan infrastruktur pembangunan.

Mereka menuntut kepada Dinas Pertanian Sidoarjo agar hak para petani dikembalikan ahli fungsinya, sehingga hasil panen para petani tidak menurun dan bisa menjual hasil panennya dengan mudah. Mengingat, seiring lahan pertanian digunakan untuk kepentingan infrastruktur pembangunan perumahan, pabrik dan jalan yang berdampak pada penyempitan di sektor lahan sawah.

Lahan Menyempit, PMII Sidoarjo Protes ke Dinas Pertanian (Sumber Gambar : Nu Online)
Lahan Menyempit, PMII Sidoarjo Protes ke Dinas Pertanian (Sumber Gambar : Nu Online)

Lahan Menyempit, PMII Sidoarjo Protes ke Dinas Pertanian

"Kami harap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak menutup mata terkait semakin? menyempitnya lahan pertanian yang ada di Sidoarjo. Tak hanya itu, Pemkab Sidoarjo juga harus menerapkan undang-undang NO. 5 tahun 1960 tentang pokok-pokok Agraria di antaranya menyediakan lahan produktif bagi para petani dan meningkatkan kualitas panen para petani, sehingga taraf hidup petani yang ada di Sidoarjo menjadi lebih baik," tegas Ketua PC PMII Sidoarjo, Muhammad Mahmuda, Rabu (28/9).

PKB Kab Tegal

Mahmuda menyatakan, akibat lahan pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo berkurang karena telah dibangun? industri, perumahan dan jalan. Untuk itu, dinas terkait agar memperhatikan nasib para petani yang perlahan kehilangan pekerjaan bercocok tanam karena pemerintah tidak membatasi lahan yang dijadikan pertanian maupun pembangunan infrastruktur.

PKB Kab Tegal

Saat ini lahan produktif pertanian di Sidoarjo tinggal 30 persen yang tersedia untuk dikelola oleh para petani. Sedangkan untuk sisanya merupakan lahan produktif yang dipakai untuk pengembangan infrastruktur? penunjang Sidoarjo menjadi kota industri yang maju. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Pahlawan, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

Pergunu Sebar 1000 Beasiswa S1 untuk Guru dan Ustadz

Jakarta, PKB Kab Tegal. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang digelar di Pacet, Mojokerto, Jatim, 6-8 Juli 2012 ini diselingi agenda pemberian beasiswa pendidikan tinggi. Sebanyak 1000 guru dan ustadz akan mendapatkan bantuan pendidikan jenjang S1 dan 200 kepala sekolah atau dosen akan menerima bantuan pendidikan jenjang S2.

“Program ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas profesi keguruan di lingkungan NU,” kata Ketua Panitia Rakernas Pergunu Gatot Suyono.

Pergunu Sebar 1000 Beasiswa S1 untuk Guru dan Ustadz (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu Sebar 1000 Beasiswa S1 untuk Guru dan Ustadz (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu Sebar 1000 Beasiswa S1 untuk Guru dan Ustadz

Pergunu sejak lama mengagendakan program ini dan sengaja direalisasikan bersamaan dengan agenda Rakernas. Menurut Gatot, penerima beasiswa merupakan orang-orang yang telah melewati proses seleksi. “Tentu melalui kualfikasi terlebih dahulu supaya sasarannya tepat,” ujar Sekum PP Pergunu ini.

PKB Kab Tegal

Selain sebar beasiswa, Pergunu juga meluncurkan buku karyanya berjudul Membumikan Aswaja: Pegangan Para Guru NU. Agenda lain yang seiring adalah peluncuran jurnal ilmiah Pergunu, serta peresmian “Dapur Pergunu”, gedung 3 lantai yang akan difungsikan sebagai penunjang aktifitas Pergunu.

PKB Kab Tegal

Rakernas dihadiri oleh 1500 peserta dari unsur pengurus wilayah dan cabang Pergunu se-Indonesia. Tamu undangan yang direncanakan hadir, Mendikbud Muhammad Nuh, Menag Suryadarma Ali, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jendral PBNU Marsudi Syuhud.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Humor Islam, Aswaja, Halaqoh PKB Kab Tegal

Sabtu, 23 April 2016

Dari Musik Padang Pasir hingga Campur Sari

Blitar, PKB Kab Tegal. Grup qasidah modern dari Madrasah Aliyah Ma’arif NU (Mamnu) pesantren Nurul Ulum, Blitar ikut aktif ambil bagian dalam acara Pasar Murah Indonesia yang digelar PBNU kerja bareng dengan ? PCNU di Kota Blitar, Sabtu-Ahad (26-27) kemarin. Setidaknya ? tiga kali tampil selama acara berlangsung.

Dari Musik Padang Pasir hingga Campur Sari (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Musik Padang Pasir hingga Campur Sari (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Musik Padang Pasir hingga Campur Sari

Tampilan perdana grup yang bermarkas di Jalan Ciliwung tersebut saat berlangsunya acara Work Shop di Gedung Radio Mahardika FM. Kemudian saat acara pembukaan pasar murah dan malam harinya saat acara hiburan.

Serangkaian lagu dan shalawat didendang oleh grup yang berdiri sejak empat tahunan secara rancak. Mulai lagu beriramakan khas arabik, hingga irama campursari. Tidak ketinggalan lagu Padang Bulan yang dipopulerkan Habib Syech juga dilantunkan.?

PKB Kab Tegal

“Untung stock lagu kami banyak. Meski tampil tiga kali. Kami tidak mengulang-ngulang lagu. Hanya sholawat yang kami ulang. Karena ini memang lagu wajib,’’ ujar Mohammad salah seorang personil grup kepada PKB Kab Tegal di sela-sela acara.

PKB Kab Tegal

Menurut Mohammad, grup yang digawangi 14 orang itu sering menorah prestasi. Baik di lokal Blitar maupun regional Jatim. Belasan prestasi telah disandangnya. Yang terkahir ? meraih juara dua lomba qasidah se Jatim di Surabaya.

“Ya. Memang sering meraih prestasi. Meski kami berada di pesantren,’’ tandas Mohammad.

Ia mengaku bersyukur bisa ikut ambil bagian dalam acara yang digagas PBNU bekerjasama dengan beberapa sponsor itu. Setidaknya, kami bisa menghibur masyarakat luas.

Alhamdulillah kami bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. Minimal bisa menghibur masyarakat,’’ katanya.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Imam Kusnin

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan, Pertandingan PKB Kab Tegal

Sabtu, 16 April 2016

Ketum GP Ansor Ungkap Tiga Hal yang Mengancam Bangsa

Solo, PKB Kab Tegal. Setidaknya ada tiga hal yang dapat menjadi ancaman besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas pada acara Kongkow Kebangsaan “Menjaga Indonesia” di Solo, Kamis (10/8).

Menurut Gus Yaqut biasa dipanggil, ancaman pertama yakni adanya kelompok yang ingin mengubah dasar Negara Indonesia.

Ketum GP Ansor Ungkap  Tiga Hal yang Mengancam Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketum GP Ansor Ungkap Tiga Hal yang Mengancam Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketum GP Ansor Ungkap Tiga Hal yang Mengancam Bangsa

“Mereka yang ingin mengubah NKRI ini, merupakan ancaman yang harus benar-benar diwaspadai,” tegas dia.

Ditambahkan dia, Indonesia didirikan oleh berbagai agama, suku, golongan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, keberagaman ini wajib dijaga untuk memperkuat persatuan bukan sebaliknya.

Sedangkan ancaman kedua, lanjutnya yaitu klaim keagamaan yang terus disuarakan oleh beberapa kelompok kecil.

“Mereka menganggap yang tidak seperti mereka, adalah bukan Islam. Bahkan anehnya sampai yang tidak sesuai dengan pilihan politik mereka pun, juga dianggap bukan Islam,” kata dia.

PKB Kab Tegal

Dan yang ke tiga adalah, diamnya kaum mayoritas (silent majority), ini menjadi ancaman terakhir yang dipaparkan Gus Yaqut.

“Kita ini mayoritas tapi minoritas. Mereka yang ingin merongrong NKRI sebetulnya jumlahnya kecil, tapi karena kita yang banyak ini diam, mereka menjadi berani,” pungkasnya.

Selain Gus Yaqut, turut hadir sebagai narasumber Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng KH M Dian Nafi’ dan perwakilan Polda Jateng.(Ajie Najmuddin/Muslim Abdurrahman)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Santri, Sunnah, Nahdlatul PKB Kab Tegal

Jumat, 15 April 2016

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA

Medan, PKB Kab Tegal - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Sumatera Utara (Sumut) Alinur menyatakan, penguatan Sarbumusi di Sumut sangat urgen dilakukan untuk membela hak-hak buruh.

"Kita sudah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kita bisa semakin terdesak. Pengorganisasian buruh mutlak diperlukan bukan saja untuk penguatan hak-hak mereka, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan produktivitas mereka. Sarbumusi insyaallah siap mewarnai dan berkontribusi terhadap gerakan buruh di Sumut," kata Alinur yang juga mantan aktivis Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) yang merupakan underbow dari SPSI ini, di Medan, Kamis (11/8).

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarbumusi Sumut: Penguatan Organisasi Penting Sambut MEA

Alinur menjelaskan, dirinya keluar dari SPSI karena baru tahu kalau NU juga punya serikat buruh. "Saya ingin kembali ke rumah NU," aku Alinur.

Lebih lanjut, Alinur menerangkan bahwa saat ini Sarbumusi Sumut sedang fokus untuk melakukan pengorganisiran di beberapa sektor. Di antaranya adalah sektor perkebunan, pariwisata, makanan/minuman, perhotelan, transportasi dan buruh sektor laut. (Gatot Arifianto/Mahbib)

PKB Kab Tegal



PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits, Pertandingan, Jadwal Kajian PKB Kab Tegal