Kamis, 25 April 2013

Ketua PCNU Subang: LGBT Sudah Menjadi Gerakan

Subang, PKB Kab Tegal

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang KH Musyfiq Amrullah berpendapat, fenomena dan isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) muncul sebagai dampak dari sebuah gerakan yang direncanakan.

"LGBT di Indonesia saat ini bukan lagi satu atau dua orang, melainkan sudah menjadi sebuah gerakan, bahkan saya lihat di medsos diketahui UNDP (United Nations Development Programme) menggelontorkan dana yang begitu besar untuk kepentingan kaum LGBT ini," ungkapnya usai mengikuti Rapat Reboan di Kantor PCNU setempat, Rabu (17/2).

Ketua PCNU Subang: LGBT Sudah Menjadi Gerakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PCNU Subang: LGBT Sudah Menjadi Gerakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PCNU Subang: LGBT Sudah Menjadi Gerakan

Ia menegaskan, dari sudut pandang agama Islam sudah jelas bahwa LGBT ini dilarang, sebagaimana tercermin dalam kisahnya Nabi Luth alaihissalam.

PKB Kab Tegal

"Dari sudut pandang agama LGBT jelas gak boleh, sebagaimana liwath dan sihaq ini dilarang," kata Pengasuh Pesantren Attawazun ini.

Kiai Musyfiq menambahkan, LGBT dianggap lebih mengedepankan nafsu dan syahwat belaka ketimbang nuraninya, sehingga melupakan dan menyalahi fitrah dan kodratnya sebagai manusia untuk mencintai lawan jenis.

PKB Kab Tegal

Namun demikian, kata dia, LGBT merupakan sebuah penyakit yang dapat disembuhkan, asalkan para penganutnya ada niat dan keinginan untuk menyembuhkannya.

"Jika LGBT ini dibiarkan tentu akan merusak tatanan moral bangsa, bahkan saya baca berita sampai anak-anak kecil pun jadi sasaran korban. Ini jika dibiarkan sangat berbahaya," tambah alumni Pesantren Darurrahman Jakarta tersebut.

Ia pun mengingatkan, LGBT tidak bisa dihubungkan dengan HAM, karena hal itu di luar batas kenormalan manusia, selain itu juga HAM punya batasannya tersendiri.

"Kalau memang HAM, orang gila mestinya diakui juga, karena dia juga manusia yang punya HAM, misalnya dia diakui keberadaannya dan diberi tempat di tengah-tengah masyarakat, tapi kan tidak seperti itu," paparnya.

Ia pun mengamini bahwa penganut LGBT ini sebagai manusia yang mesti dihormati, namun tidak dengan penyakit kejiwaannya. "LBGT ini penyakit, penyakit ini yang mesti disembuhkan, jadi jangan sampai dibiarkan, mereka mesti difasilitasi agar sembuh," tutupnya. (Aiz Luthfi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul, Khutbah, Santri PKB Kab Tegal

Selasa, 23 April 2013

PMII UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Jurnalistik

Surabaya, PKB Kab Tegal. Guna mencetak pewarta muda yang profesional, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Bela Negara UPN "Veteran" Jatim menggelar pelatihan Jurnalistik. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mengetahui dasar-dasar jurnalistik dan teknik menulis berita.

Ketua PMII Komisariat UPN, Shiddiqurahman mengatakan, derasnya era globalisasi membawa konsekuensi logis dengan semakin menjamurnya media online, cetak, dan televisi. Untuk itu, PMII setidaknya dapat melahirkan kader yang memiliki keterampilan menulis.

PMII UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Jurnalistik

“Ini kebutuhan zaman, apalagi sebagai seorang mahasiswa keterampilan menulis adalah sebuah keharusan. Kami ingin semua kader bisa menulis, baik dalam bentuk berita, artikel, maupun puisi,” terangnya saat ditemui usai acara di Bascamp PMII UPN, Rabu (25/11) 

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah membuat media yang cukup representatif sebagai sarana belajar menulis yakni website. Media tersebut juga menjadi corong informasi bagi internal kader maupun dunia luar yang ingin mengetahui aktivitas PMII UPN. “Website akan diisi oleh para kader. Ke depan kita upayakan membuat media cetak seperti buletin,” tegasnya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Jurnalis Kominfo Jatim, Lukman Hakim yang diundang sebagai narasumber menuturkan, untuk melatih kemampuan menulis, maka membaca dan diskusi sudah harus menjadi kebiasaan. Artinya, antara membaca, diskusi dan menulis merupakan aktivitas yang saling berkaitan dan menunjang satu sama lain.

“Input informasi itu diperoleh dari membaca, baik membaca Koran, realitas maupun fenomena. Sementara diskusi itu semakin mematangkan hasil bacaan. Setelah matang dicurahkan dalam bentuk tulisan,” terang Lukman yang juga Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Diungkapkannya, kemampuan menulis bukan ditentukan oleh bakat, namun lebih banyak dipengaruhi oleh konsistensi latihan. Maka tidak ada alasan bagi siapapun yang ingin belajar menulis karena pada hakikatnya semua orang dapat menulis dengan baik. 

Acara yang diikuti sebanyak 30 kader ini terdiri dari mahasiswa semester 1 dan 3. Rencananya pelatihan jurnalistik akan menjadi kegiatan rutin tiap minggunya. (Yusuf Efendi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hadits PKB Kab Tegal

Sabtu, 20 April 2013

Mencintai Tanah Air Indonesia, Bagaimana Caranya?

Gorontalo, PKB Kab Tegal. Wakil Sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) H Muiz Ali Murtadho mengatakan, jika seseorang mengaku cinta tanah air maka mereka harus berbuat sesuatu yang baik untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Kemiskinan, rendahnya pendidikan, korupsi, narkoba, dan lainnya adalah sederet persoalan yang membelit bangsa Indonesia. Orang yang cinta tanah air Indonesia harus ikut serta dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. 

“Cinta tanah air ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan negaranya sendiri,” kata H Muiz di acara Pelatihan Pemuda Pelopor di Kota Gorontalo, Kamis (7/12).

Bagi dia, orang yang cinta tanah air Indonesia juga harus siap dan rela berkorban untuk bangsa dan negara dari segala sesuatu yang mengancam kedaulatan negaranya. 

Mencintai Tanah Air Indonesia, Bagaimana Caranya? (Sumber Gambar : Nu Online)
Mencintai Tanah Air Indonesia, Bagaimana Caranya? (Sumber Gambar : Nu Online)

Mencintai Tanah Air Indonesia, Bagaimana Caranya?

“Dalam cinta tanah air terdapat nilai-nilai kepahlawanan ialah rela dengan sepenuh hati berkorban untuk bangsa dan Negara,” terangnya.

Mengutip apa yang disampaikan Hadratussyekh Hasyim Asy’ari, dia mengatakan cinta tanah air adalah bagian dari iman. Orang yang mencintai Indonesia juga mencintai Islam. Begitu pun sebaliknya.

“Cinta Islam adalah cinta Indonesia. Keduanya seperti dua sisi mata koin yang tidak bisa dipisahkan,” lanjutnya.

PKB Kab Tegal

Acara pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Ta’mir Masjid PBNU bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI. Tema yang diangkat adalah Revitalisasi Peran dan Fungsi Masjid sebagai Benteng dan Kedaulatan dan Pemakmuran NKRI. Di Provinsi Gorontalo, acara ini diadakan selama hari di lima kabupaten kota, yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, dan Kabupaten Bone Bolango. (Muchlishon Rochmat)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Rabu, 17 April 2013

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP

Jakarta, NU.Online
Perubahan? pengelolaan perguruan tinggi negeri (PTN) dari pola birokrasi menuju paradigma profesional masih menyisakan sejumlah kontroversial dimasyarakat.? Hal ini terlihat dari pola penerimaan mahasiswa dengan 2 pola seleksi? yaitu, Penelurusan Minat Bakat dan Potensi (PMBP) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang sebelumnya satu jalur lewat UMPTN.

Dibeberapa perguruan tinggi negeri yang menggunakan pola BHMN (Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor) menuai kritik karena dengan pola baru tersebut dianggap mematikan potensi mahasiswa yang tidak mampu secara finansial. dan berpotensi menebar benih-benih diskriminasi dan eksklusivisme dalam kehidupan kampus.

Komentar tersebut dikemukakan sejumlah kalangan, Senin (16/6), setelah sejumlah PTN berlomba membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru dengan memasang tarif Rp 15 juta hingga Rp 150 juta. Langkah PTN menjaring dana dengan berbagai cara itu menyusul kebijakan dijadikannya kampus mereka sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN), yang diharuskan untuk mencari dana sendiri

Menanggapi "komersialiasi" PTN tersebut, Mendiknas Malik Fadjar menegaskan, ukuran masuk perguruan tinggi tetap akademis, dan sumbangan yang ditetapkan sama sekali tidak menghilangkan ukuran akademis itu. "Saya selalu menekankan jangan sampai uang menjadi persyaratan utama untuk masuk sekolah," ujar Malik usai menghadap Wakil Presiden Hamzah Haz di kantor Wapres di Jakarta, Senin.

Malik? mengatakan, sumbangan itu sifatnya sukarela. Ditanya mengapa sampai ada yang mematok Rp 150 juta, Malik menjawab, "Yang penting itu terbuka, transparan, dan akuntabilitasnya terjamin. Itu saja." Malik menambahkan, besarnya sumbangan tidak perlu diberi batasan. "Kita berikan peluang kepada masing-masing untuk tetap memperhatikan kemampuan (uang) dan persoalan (akademis). Ukurannya harus tetap akademis. Dulu juga kita sudah punya aturan seperti itu, tapi tidak jalan karena banyak mahasiswa mengaku dari golongan tidak mampu," katanya.

Ditanya soal mekanisme kontrol tentang sumbangan itu, Malik menjawab, "Kan sudah ada wali amanah dan dewan akuntabilitas akademis."

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro, pembukaan jalur mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru PTN harus disertai dengan akuntabilitas penggunaan anggaran dan jaminan mutu akademik. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas akan mengevaluasi kinerja PTN yang membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru di luar jalur reguler. Berdasarkan evaluasi tersebut pemerintah akan membuat rambu-rambu menyangkut penerimaan mahasiswa baru yang berorientasi pencarian dana.

"Intinya, setiap PTN boleh saja mencari dana melalui penerimaan mahasiswa baru. Akan tetapi, harus transparan soal penggunaan anggaran, tidak diskriminatif, dan lebih penting lagi hasil seleksinya harus sesuai standar mutu akademik," kata Satryo Soemantri? Brodjonegoro

Sementara menurut? anggota Komisi VI DPR Ferdiansyah dari Fraksi Partai Golkar "Aturan itu ibarat menebar benih-benih diskriminasi dan eksklusivisme dalam kehidupan kampus," kata , menilai maraknya pembukaan jalur mandiri di kalangan PTN itu. Walaupun mahasiswa jalur mandiri dipersyaratkan mengikuti seleksi, dipertanyakan siapa yang bisa menjamin bahwa PTN bersangkutan bisa obyektif.

"Karena niat dari awal mencari dana, PTN bersangkutan bakal tergiur dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa. Kalau begini, hasil seleksi bisa jadi tidak merupakan pertimbangan utama," katanya.

Dalam pelayanan akademik, lanjut Ferdiansyah, akan sangat sulit bagi PTN untuk berlaku sama rata terhadap seluruh mahasiswanya. Ada kemungkinan mahasiswa jalur mandiri dimanjakan dengan sejumlah kemudahan, termasuk dalam persyaratan kelulusan mata kuliah. Hal yang buruk itu akan terakumulasi nantinya dalam mutu kelulusan sarjana.

Sementara itu, kendati sejumlah PTN favorit berlomba-lomba membuka jalur khusus, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tetap bertahan dengan sistem yang ada selama ini.

"ITS tidak akan ikut serta menyelenggarakan program serupa," kata Rektor ITS Dr Ir Mohammad Nuh DEA. "Dalam menyeleksi calon mahasiswa baru, kami tetap mengutamakan nilai akademis calon mahasiswa. Selain itu, ITS juga memiliki nilai-nilai tetap, salah satunya berupa tanggung jawab sosial, dengan memberikan kesempatan memperoleh pendidikan bagi siapa pun," ujarnya.

Rektor ITS menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah nilai-nilai yang mereka tetapkan dalam menerima mahasiswa baru.Tanpa menyalahkan PTN yang telah menerapkan kebijakan program khusus tersebut, Nuh menandaskan bahwDari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam PKB Kab Tegal

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP (Sumber Gambar : Nu Online)
Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP (Sumber Gambar : Nu Online)

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP

Minggu, 14 April 2013

Semarakkan Ramadhan, IPNU-GP Ansor Jati Adakan Festival Tongtek

Kudus, PKB Kab Tegal. Dalam rangka menyemarakkan bulan puasa, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama GP Ansor Kecamatan Jati, Kudus mengadakan Lomba Tongtek Ramadhan 1437 H. Lomba tingkat kabupaten Kudus akan diadakan Sabtu malam (25/6) mendatang.

Panitia pelaksana lomba Syaifudin Najib mengatakan lomba diperuntukkan warga masyarakat umum terutama group kesenian tradisional tongtek. Pendaftaran peserta dibuka mulai 12-23 juni 2016 dengan biaya kontribusi Rp 50.000/grup.

Semarakkan Ramadhan, IPNU-GP Ansor Jati Adakan Festival Tongtek (Sumber Gambar : Nu Online)
Semarakkan Ramadhan, IPNU-GP Ansor Jati Adakan Festival Tongtek (Sumber Gambar : Nu Online)

Semarakkan Ramadhan, IPNU-GP Ansor Jati Adakan Festival Tongtek

Setiap grup minimal peserta 10 orang berpenampilan rapi dan sopan. Menyanyikan lagu islami dan tidak boleh menggunakan alat elektronik (orgen, gitar dan sejenisnya)," jelasnya, Sabtu (11/6).

Ia menerangkan setiap grup akan memainkan alat musik tongtek dari start lapangan Kongsi Loram Wetan hingga finish Masjid Wali Loram Kulon. Peserta diberi waktu 5 menit untuk performance di atas panggung yang berada di lokasi finish.

PKB Kab Tegal

"Kriteria penilaiannya adalah ? keindahan alunan musik tongtek, kreativitas dan kekompakan semangat. Panitia menyediakan hadiah uang dan tropi ? bagi pemenang masing-masing juara pertama 1 juta, kedua 750.000, ketiga 500.000, juara harapan satu dan dua masing-masing 200.000 dan 100.000,” papar Najib.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Jati ? M. Wahyu Saputra menambahkan Tongtek merupakan kegiatan kesenian tradisi lokal yang biasa dilakukan warga untuk ronda malam. Permainannya menggunakan alat-alat tradisional seperti kentongan bambu yang dipadukan dengan alat seadanya sehingga menghasilkan suara yang merdu.Pada bulan ramadhan, warga melakukan tongtek untuk membangunkan orang sahur.

"Kegiatan festival ini bertujuan melestarikan tradisi tongtek yang sekarang mulai tergusur , disamping memeriahkan bulan Ramadhan," katanya.

PKB Kab Tegal

Bagi yang ingin mendaftar bisa menghubungi kontak HP 085325030114 (Najib) atau 085713256170 (Wahyu). (Qomarul Adib/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pertandingan, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Senin, 08 April 2013

LSN Region Jawa Tengah 1 Kick Off Akhir Pekan Ini

Semarang, PKB Kab Tegal. Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Tengah 1 menyelengarakan Manager Meeting, Ahad (27/8) untuk menjelaskan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) terkait pelaksanaan LSN. Manager Meeting itu sendiri dilaksanakan di Hotel Metro Semarang, Jawa Tengah.

LSN Region Jateng 1 akan kick off Ahad, 3 September 2017 di lapangan Srogo, Desa Srogo, Kecamatan Bransong, Kendal. Tendangan bola pertama akan dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi sekaligus meresmikan pembukaan.

LSN Region Jawa Tengah 1 Kick Off Akhir Pekan Ini (Sumber Gambar : Nu Online)
LSN Region Jawa Tengah 1 Kick Off Akhir Pekan Ini (Sumber Gambar : Nu Online)

LSN Region Jawa Tengah 1 Kick Off Akhir Pekan Ini

Liga Santri Nusantara adalah sebuah kompetisi sepakbola yang diselenggarakan oleh Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) yang dibawah naungan NU dan bekerja sama dengam Kementerian Pemuda dan Olahraga.

LSN di adakan khusus untuk pesantren-pesantren yang ada di bawah RMI. Tujuan dari diselenggarakannya LSN karena di pesantren-pesantren juga terdapat bakat-bakat pesepakbola hebat yang perlu dibina dan dikembangkan.

Koordinator LSN Region Jawa Tengah, Fahsin M. Faal menjelaskan, dalam berkompetisi harus mengedepankan sportivitas yang berdasarkan pada regulasi. 

PKB Kab Tegal

"Sportivitas harus ditegakkan, tentunya dengan mengacu kepada regulasi resmi yang ditetapkan FIFA,” ujar pria asal Demak ini.

LSN sendiri sudah diselenggarakan sejak tahun 2015, yang berarti sudah tiga tahun berturut-turut hingga tahun 2017 ini. LSN diselenggarakan secara nasional dari Sabang sampai Merauke.

Tahun 2016 LSN mampu melahirkan seorang bintang bernama Muhammad Raffly yang mampu menembus skuad timnas U-19 Asuhan Indra Syafri. Muhammad Rafly adalah peserta LSN 2016 asal Bantaeng Sulawesi Tenggara.

"LSN Sudah berhasil melahirkan satu pemain untuk timnas U-19, mudah-mudahan tahun ini akan lebih banyak lagi bakat-bakat santri yang bermunculan,” tukas Fahsin.

PKB Kab Tegal

Dalam Manager Meeting kali ini panitia LSN menyosialisasikan  beberapa penyempurnaan regulasi dalam pelaksanaan. Tujuannya untuk meningkatkan profesionalitas peserta dan penyusunan database pemain agar  terpantau langsung oleh PSSI.

Menurut ketua pelaksana Kompetisi LSN Regional Jateng 1, Sholahuddin Al-Ahmadi, tahun depan kita merekomendasikan LSN bisa berada di bawah naungan PSSI agar bakat para santri terpantau langsung.

"Mudah-mudahan usulan kita diterima PSSI, sekarang saatnya santri membuktikan bakat sepakbola mereka,” tegas Sholahudin.

Peserta LSN Region Jateng 1 ada 32 tim. Sementara keseluruhan peserta di provinsi Jawa Tengah ada 150 peserta. Sedangkan di seluruh Indonesia ada sekitar 3000 peserta.

"Mudah-mudahan membludaknya peserta tahun ini diiringi dengan peningkatan bakat yang muncul,” pungkas Sholahuddin. (Ichwan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal

Doa saat Bisul dan Jerawat Menggangu

Suatu hari Rasulullah SAW menemui salah seorang istrinya. Beliau mendapati ujung jari istrinya itu melenting karena bisul. Rasulullah SAW lalu meminta sebuah ramuan obat terkenal yang berasal dari India untuk dipupurkan di ujung jari yang membengkak.

Setelah itu Rasulullah SAW mengajarkan istrinya doa sebagai berikut.

Doa saat Bisul dan Jerawat Menggangu (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa saat Bisul dan Jerawat Menggangu (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa saat Bisul dan Jerawat Menggangu

? ? ? ? ? ? ? ? ?

PKB Kab Tegal

Allâhumma mushagghiral kabîr wa mukabbiras shaghîr, shagghir mâ bî.

Artinya, “Wahai Tuhan yang (kuasa) mengecilkan sesuatu yang besar, dan (sanggup) membesarkan yang kecil, kecilkanlah penyakit yang ada padaku.”

PKB Kab Tegal

Setelah diikuti semua petunjuk suaminya, umul mukminin ini melihat bisulnya berangsur susut mengempis.

Doa ini juga bisa dibaca oleh orang yang sedang ditumbuhi jerawat. Doa ini disebutkan Imam Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Makam, Pesantren PKB Kab Tegal

Minggu, 07 April 2013

Sekretaris Fraksi PPP: Kiai Wahab Komunikator Ulung

Jakarta, PKB Kab Tegal . Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Arwani Thomafi mengapresiasi pemberian gelar Pahalwan Nasional oleh pemerintah Indonesia kepada KH Wahab Chasbullah, Jumat (7/11) hari. Ia merupakan salah satu pendiri ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Banyak yang diteladani dari Kiai Wahab.

Sekretaris Fraksi PPP: Kiai Wahab Komunikator Ulung (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekretaris Fraksi PPP: Kiai Wahab Komunikator Ulung (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekretaris Fraksi PPP: Kiai Wahab Komunikator Ulung

Menurut Arwani, sosok Kiai Wahab menginspirasi di tengah di situasi politik saat ini. "Beliau dikenal teguh dalam memegang prinsip. Namun bila urusannya soal kebangsaan yang lebih luas, beliau akan menomorsatukannya," ujar Arwani dalam rilis persnya kepada PKB Kab Tegal, Jumat (7/11).

Hal lain yang menonjol pada diri Kiai Wahab, Arwani menyebutkan salah satu pendiri NU itu merupakan komunikator yang ulung. Komunikasi yang dirajut Kiai Wahab dilakukan kepada seluruh pihak baik lawan maupun kawan.

PKB Kab Tegal

"Komunikasi yang dibangun untuk mencairkan ketegangan dan mencari titik temu di antara berbagai pihak. Itu yang menjadi prinsip utama dalam komunikasi Kiai Wahab. Ada semangat untuk merekatkan dan menyatukan seluruh komponen," tambah Arwani.

Salah satu peninggalan yang penting dari Kiai Wahab, Arwani menyebutkan beliau merupakan sosok ulama yang menggelorakan cinta tanah air saat masa kemerdekaan. "Beliau salah satu ulama yang gigih menggelorakan cinta tanah air sehingga madrasah yang didirkan selalau ada kata "wathon" yang berarti tanah air," kata Arwani. ?

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut Arwani mengatakan dalam peringatan hari pahlawan tahun ini, pihaknya berharap keteladanan para pahlawan dapat ditransformasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Peringatan hari pahlawan semoag memberikan berkah kepada kita semua agar tetap mengedepankan kepentingan yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup Arwani.

Pemberian gelar pahlawan kepada Kiai Wahab Chasbullah dan sejumlah pihak lainnya merupakan rangkaian peringatan hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. (Red: Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita PKB Kab Tegal

Sabtu, 06 April 2013

Ilmuwan Rusia Simpulkan Yasser Arafat Meninggal Alamiah

Moskow, PKB Kab Tegal. Mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat meninggal dunia karena sebab alami, bukan karena racun radiasi, kata kepala forensik Rusia yang menyelidiki jenasah Arafat seperti dikutip kantor berita Interfax.

Ilmuwan Rusia Simpulkan Yasser Arafat Meninggal Alamiah (Sumber Gambar : Nu Online)
Ilmuwan Rusia Simpulkan Yasser Arafat Meninggal Alamiah (Sumber Gambar : Nu Online)

Ilmuwan Rusia Simpulkan Yasser Arafat Meninggal Alamiah

Kesimpulan Rusia ini bersesuaian dengan kesimpulan para pakar Prancis yang belum lama bulan ini bahwa Arafat, yang meninggal dunia pada 2004, tidak kehilangan nyawa akibat unsur radioaktif polonium.

PKB Kab Tegal

"Yasser Arafat meninggal dunia bukan akibat radiasi namun karena sebab-sebab alami," kata Vladimir Uiba, kepala Biro Medis Biologi Federal  (FMBA).

PKB Kab Tegal

Arafat, yang menandatangani Perjanjian Damai Oslo 1993 Oslo dengan Israel meninggal dunia pada usia 75 tahun di sebuah rumah sakit Prancis, empat pekan setelah jatuh sakit setelah memakan daging di kediamannya di Ramallah yang dikepung tank-tank Israel.

Waktu itu para dokter Prancis mengaku tak bisa menentukan penyebab sakitnya Arafat.

Tapi bulan lalu para pakar forensik Swiss mengumumkan bahwa setelah menguji sampel darah Arafat maka itu konsisten dengan polonium.

Sampel-sampel darah Arafat itu pada November 2012 dibawa oleh para pakar Swiss, Prancis dan Rusia, setelah video dokumenter Al Jazeera menyebutkan bahwa pakaian Arafat menunjukkan kandungan tinggi polonium, demikian Reuters. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaSantri, Khutbah PKB Kab Tegal

Selasa, 02 April 2013

Ansor Surabaya dan PWI Jatim Tegas Perangi Hoaks

Surabaya, PKB Kab Tegal. Maraknya berita hoaks yang tersebar di media sosial membuat masyarakat dituntut untuk harus lebih cermat dalam menyaring setiap informasi.

Semakin majunya teknologi, membuat hampir setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari media manapun. Namun tak semua berita yang didapat itu jelas kebenarannya.

Ansor Surabaya dan PWI Jatim Tegas Perangi Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Surabaya dan PWI Jatim Tegas Perangi Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Surabaya dan PWI Jatim Tegas Perangi Hoaks

Atas dasar itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim mengajak Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya untuk bersama-sama memerangi hoaks. Fenomena hoaks itu sudah dalam taraf mengkhawatirkan karena dapat memicu konflik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta konflik horisontal.

"Berita hoaks itu sudah pada taraf mengkhawatirkan. Karena itu, PWI mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk GP Ansor Surabaya untuk bersama-sama memerangi hoaks," tutur Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir, saat berdialog dengan pengurus GP Ansor Kota Surabaya di Graha PWI Jatim, Selasa (5/9).

Ketua GP Ansor Kota Surabaya periode 2017-2021, HM. Faridz Afif mengakui siap bersama-sama dengan PWI memerangi dan menangkal berita hoax. Menurutnya, GP Ansor sudah memiliki Ansor Cyber yang merupakan unit penangkal hoaks. Namun, tanpa dukungan pihak lain seperti PWI, Ansor tak akan sanggup menangkal derasnya berita hoaks.

PKB Kab Tegal

"Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh para pengurus PWI Jatim yang semuanya adalah pimpinan media massa. Pesan Ketua Umum Ansor, Gus Yaqut, Ansor harus bersinergi dengan pers sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga NKRI," tambah Gus Afif.

Karena itu, Ansor perlu berguru dan menimba ilmu kepada PWI yang menguasai ilmu jurnalistik, agar bisa membedakan mana yang produk jurnalistik dan mana yang bukan. Sehingga bisa memilah mana berita yang layak dikonsumsi dan mana yang tidak. Termasuk membuat berita yang menjadi pembanding untuk meluruskan berita hoaks yang terlanjur beredar.

"Hari ini pertarungannya tidak lagi secara fisik, tapi pertarungan di media sosial. Seringkali NU dan Ansor menjadi sasaran fitnah berita hoaks. Karena itu, saatnya bangkit memerangi hoaks dan bergandengtangan dengan PWI dan stakeholder lainnya," tegas pria yang akrab disapa Gus Afif tersebut.

Audiensi berlangsung dengan guyub itu sekaligus sarana memperkenalkan pengurus GP Ansor Kota Surabaya periode 2017-2021 dibawah pimpinan HM. Faridz Afif yang baru saja mendapatkan SK dari Pimpinan Pusat GP Ansor.?

PKB Kab Tegal

Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pengurus inti diantaranya, Sekretaris GP Ansor Surabaya, Abdul Holil, Ketua Cyber Ansor Surabaya, Supaat, Kasatkorcab Banser, H Abdullah Haries RM.

Dalam audiensi dengan PWI Jatim, pengurus GP Ansor diterima Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir (Kabiro Antara Jatim), Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji (Duta Masyarakat), serta pengurus PWI lain, seperti Raditya Khadafy (Surabaya Pagi), Makin Rahmat (Koran Transparansi), Lutfi Item (Kanal Satu), Arief Sosiawan (Memorandum). Hadir pula pengurus Kasatkornas Banser, Yunianto Masteng Wahyudi. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nasional, Quote, Budaya PKB Kab Tegal