Kamis, 27 September 2012

PBNU: Tak Usah Ngurusin Pembenci Shalawat

Jakarta, PKB Kab Tegal?



Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj menjelaskan tentang shalawat yang akan dibacakan warga NU yang ditargetkan sampai 1 miliar kali pada tanggal 21 Oktober malam dalam rangka peringatan Hari Santri. Shalawat yang akan dibaca warga NU serentak dari Aceh sampai Papua itu adalah Shalawat Nariyah.

Menurut Kiai Said, Shalawat Nariyah ada yang menyebutkan Shalawat Taziyah. “Kalau nariyah kan artinya api. Yang jelas pengarangnya juga banyak pendapat,” katanya di PBNU, Jakarta, (Jumat 7/9).?

PBNU: Tak Usah Ngurusin Pembenci Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Tak Usah Ngurusin Pembenci Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Tak Usah Ngurusin Pembenci Shalawat

Namun yang jelas, lanjutnya, kita sepakat bahwa Shalawat Nariyah itu kalau dibaca, mengandung kiestimewaan yang luar biasa. Syekh ? Nazli Haqqi mengatakan, siapa yang membaca Shalawat Nariyah 4444, pasti kebutuhannya dikabulkan Allah.

Ketika ditanya untuk tujuan apa PBNU mengimbau warganya membacakan shalawat tersebut sampai 1 miliar kali, menurutnya, untuk ? bangsa dan negara Indonesia.

“Mudah-mudahan Indonesia selamat, aman, ternteram, masyarakatnya tetap solid, sabar dan tabah. Insya allah PBNU akan membacakannya 1 miliar,” katanya.?

PKB Kab Tegal

Ketika ditanya bagaimana pendapat PBNU kepada orang yang membenci dan membid’ahkan shalawat? “Tidak usah ngurusin,” katanya singkat. (Abdullah Alawi) ?

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Olahraga, Lomba PKB Kab Tegal

Sabtu, 22 September 2012

Duet Muazzad-Mardhiyah Resmi Pimpin Pelajar NU An-Nidham

Demak, PKB Kab Tegal. Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU Madrasah Aliyah An-Nidham Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, telah resmi dilantik Jumat (11/9) di serambi masjid madrasah setempat. Pelajar NU An-Nidham telah sah dan legal dipimpin duet Rekan Muhammad Muazzad sebagai Ketua PK IPNU dan Rekanita Mardhiyah sebagai Ketua PK IPPNU di MA An-Nidham.

Prosesi Pelantikan PK IPNU dipimpin langsung oleh Ketua pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Demak Abdul Halim didampingi Wakil Ketua Bidang Olahraga dan Seni Budaya PC IPNU Demak Rekan Zainul Muhtar.

Duet Muazzad-Mardhiyah Resmi Pimpin Pelajar NU An-Nidham (Sumber Gambar : Nu Online)
Duet Muazzad-Mardhiyah Resmi Pimpin Pelajar NU An-Nidham (Sumber Gambar : Nu Online)

Duet Muazzad-Mardhiyah Resmi Pimpin Pelajar NU An-Nidham

Adapun pelantikan PK IPPNU, ketua PC IPPNU Demak Istiqomah memandatkan kepada Nurul Indana selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Sayung bersama Indah Aliyah Fadhilah selaku Bendahara PAC IPPNU Sayung.

PKB Kab Tegal

Ketua PC IPNU Demak Abdul Halim mengaku bangga karena komisariat-komisariat makin giat dan memunculkan kader-kader baru. Terlebih pihak sekolah atau madrasah serta ranting NU turut mendukung perkembangan kaderisasi ini. Ia berharap hal itu berlanjut dan menular di sekolah/madrasah serta desa-desa lain di kabupaten yang terkenal dengan sebutan Kota Wali ini.

PKB Kab Tegal

“Semoga PK IPNU-IPPNU MA An-Nidham makin maju serta kokoh, dan kami mohon komunikasi intens dengan PAC IPNU-IPPNU Sayung, karena kami siap untuk senantiasa hadir dan men-support rekan-rekanita,” harap Nurul Indana dalam sambutannya.

Pelantikan tersebut antara lain disaksikan Ahmad Musa selaku Ketua Tanfidziyah Pimpinan Ranting NU Kalisari dan Mukhozin selaku Khatib Syuriyah PR NU Kalisari, serta Markum selaku Kepala Madrasah MA An-Nidham.

“An-Nidham dalam proses pendiriannya digagas oleh tokoh Ranting NU Desa Kalisari, maka sudah seharusnya kami bertanggung jawab agar Ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan panji NU senantiasa menggema di madrasah ini,” ujar Ahmad Musa.

Markum berjanji akan berusaha mengelola secara maksimal MA An-Nidham agar lebih maju sebagaimana visi pendiriannya. “Salah satunya dengan penguatan Tradisi dan keilmuan NU di kalangan peserta didik, dengan harapan anak-anak kami makin mantap dan yakin akan aqidah agam Islamnya dan juga siap mengamalkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa PKB Kab Tegal

Jumat, 21 September 2012

Ribuan Jamaah Hadiri Haul KH Zubaidi Abdul Ghofur

Blitar, PKB Kab Tegal. Haul KH Zubaidi Abdul Ghofur kali ketiga, salah seorang pengasuh pesantren Mambaul Hikam Mantenan, Udanawu Blitar berlangsung meriah karena, panitia menghadirkan jamiyah Rosho (Rotibul Hadad dan Sholawat Rosul) pimpinan Habib Husein Baabud dari Kediri.

Sejak habis shalat tarawih, ribuan jamaah sudah tumpleg bleg di halaman pesantren yang dikenal melaksanakan shalat tarawih tercepat di dunia ini. Bak, acara kampanye, mereka hadir dengan membawa atribut dan bendera jamaahnya masing-masing.?

Ribuan Jamaah Hadiri Haul KH Zubaidi Abdul Ghofur (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Hadiri Haul KH Zubaidi Abdul Ghofur (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Hadiri Haul KH Zubaidi Abdul Ghofur

“Semoga kemuliaan dan sanjungan selalu diberikan kepada Nabi Mohammad SAW. Ampunan dan Rahmat selalu diberikan kepada para pendiri pesantren ini dan khususnya Romo Kiai Zbubaidi Abdul Ghofur yang saat ini pas haul ketiganya,’’ ungkap ? Habib Husein saat berdoa di hadapan ribuan jamaah.?

PKB Kab Tegal

Selain, Habib Husein Baabud, juga hadir mendampinginya Habib Hilmy ? Al-Atos, Habib Baity, Habib Hesein Al-Muhdhor dan puluhan masyayich lainnya seperti KH Sonhaji Nawal Karim, KH Abaidillah, KH Zakki Al-Aula, KH Fahmi Hafidz Al-Jatinomi dan Kiai Moh Ambar Mahjub Asmui.

PKB Kab Tegal

KH Diya’uddin Azam-zami, kepada PKB Kab Tegal menyatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati haul abahnya kali ketiganya.?

“Malam ini haul abah kali ketiga, kami menghadirkan jamiyah Rosho asuhan Habib Husein,’’ ujar Gus Diya’panggilan akrabnya.

Semasa ? hidup abahnya, ungkap Gus Diya’ juga ? mendirikan jamiyah rotibul hadad dan sholawatur rosul. Acara dilaksanakan setiap malam Selasa pon dan diikuti ratusan jamaah dari warga sekitar pesantren.?

”Mayoritas yang ikut adalah anggota thoriqoh di pesantren ini. Dan kegiatan ini terus berlanjut sampai saat ini,’’ ungkap Gus Diya’ yang kini juga menjadi Mursyid Thoriqoh Al-Naqsabandiyah Cholididyah yang berpusat di pesantren tersebut.

“Semoga ampuan dan ridho Allah SWT selalu diberikan kepada para sepuh dan dhuriyah pesantren beserta pata jamaahnya,’’ doa Gus Diya’uddin. (Imam Kusnin/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Pendidikan PKB Kab Tegal

Selasa, 18 September 2012

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri

Serang, PKB Kab Tegal

Ratusan kader PMII mengikuti Kampus Bershalawat dengan Tema Meneguhkan Eksistensi Santri dalam Merawat Tradisi, di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kota Serang, Banten, Senin (23/10).

Acara yang dimulai bakda isya hingga dini hari ini diisi dengan kegiatan shalawat bersama, pelantunan ayat Suci Al-Quran, tausiyah, dan doa bersama.

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri

Ketua PCNU Kota Serang KH Matin Syarkowi menyampaikan, kader PMII harus tuntas dalam karakter dan identitas ahlusunnah wal jamaah. Jangan sampai karena adanya gesekan kepentingan, kader PMII dan kader banom-banom NU lainnya terpengaruh Wahabi, apalagi HTI.

“Kader PMII melalui Hari Santri ini harus meneguhkan posisinya dalam perkembangan zaman dan mampu menjawab tantangan itu. Jangan sampai bajunya NU, tapi isinya Wahabi apalagi HTI. Ini harus tegas,” kata KH Matin Syarkowi yang juga Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII.

PKB Kab Tegal

Ia menyatakan, banyak peristiwa krusial sejarah pendirian bangsa ini yang terjadi di Banten.

“Para pendiri bangsa (founding fathers) kita tidak lepas dari ulama dan santri Banten dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Perjuangan Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman tidak lepas dari peran para ulama dan santri Banten terdahulu,” urainya.

Kiai Matin berharap bukti peran krusial perjuangan para ulama dan santri harus menjadi inspirasi dan semangat pergerakan para kader PMII Banten.

Agus Pramono dari PCINU Federasi Rusia menyampaikan, perkembangan peradaban pendidikan di Rusia hari ini merupakan manifestasi dari model pendidikan Jabal Ibn Hayan. 

“Model pendidikan ini mampu dicapai Rusia karena peristiwa sejarah ketika Kekaisaran Mongol menginvasi kekhalifahan Abbasiyah dan memindahkan pusat peradaban pendidikan dunia saat itu ke pusat Kekaisaran Mongol yaitu Rusia,” kata pria yang akrab disapa Gus Pram. 

PKB Kab Tegal

Ketua PCNU Kediri 2001-2005 itu menyampaikan bahwa semangat intelektualitas kader PMII telah didukung H Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga merupakan ketua Umum PB PMII 1994-1997.

“Kader PMII yang memiliki kapasitas akan didukung penuh untuk melanjutkan studinya ke Rusia,” ujar Gus Pram. (Andra Imam Putra/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan, Meme Islam, Budaya PKB Kab Tegal

Rabu, 05 September 2012

TKI Hadapi Persoalan Perbedaan Sosial Budaya dan Agama

Jepara, PKB Kab Tegal. Bukan tanpa sebab Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kerap tertimpa problem di tempat mereka bekerja. Di antara permasalahan-permasalahan yang hingga kini belum dipecahkan ialah perkara sosial, budaya dan keagamaan.

TKI Hadapi Persoalan Perbedaan Sosial Budaya dan Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
TKI Hadapi Persoalan Perbedaan Sosial Budaya dan Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

TKI Hadapi Persoalan Perbedaan Sosial Budaya dan Agama

Pernyataan itu diuraikan Hindun Anisah, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBHNU) Jepara dalam "Sosialisasi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia; Jangan Berangkat Sebelum Siap" yang dilaksanakan di Gedung Wanita Jepara, Sabtu (31/10) siang.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI itu Ning Hindun, sapan akrabnya, mengatakan persoalan itu perlu disiasati dengan serius.

PKB Kab Tegal

“Sebagai organisasi kemasyarakatan, NU mempunyai porsi untuk memberi materi keagamaan calon TKI sehingga problem-problem yang ada bisa diminimalisir,” terang istri KH Nuruddin Amin, pengasuh pesantren Hasyim Asyari Bangsri Jepara.

Perempuan yang lahir di Yogyakarta, 02 Mei 1974 itu prihatin ketika ada tenaga kerja yang karena dalam praktik ibadahnya beda dianggap “sihir”. “Padahal praktik ibadah yang ditunaikannya sudah dilakukan sejak kecil,” lanjutnya.

PKB Kab Tegal

Naifnya di Saudi Arabia, misalnya, orang yang terbukti melakukan tindak sihir diganjar hukuman mati. Tak hanya di Saudi, tambahnya, di Hongkong persoalan TKI juga 99 persen berkutat agama.

Contohnya TKI Muslim yang mengurus anjing, jadwal shalat yang berbenturan dengan tugas kerja dan sejumlah dinamika yang lain.

Menanggapi persoalan yang ada, Satgas TKI itu menjelaskan, sebenarnya sudah ada fiqih TKI praktis. Sayangnya, menurut Hindun, ada beberapa persoalan fiqih TKI yang belum dibahas. Juga minimnya sosialisasi keberadaan buku praktis tersebut.

Selain harus siap menghadapi perbedaan sosial, budaya dan keagamaan calon tenaga kerja harus siap administrasi juga mental.

Jangan Salah Pilih

Pembicara lain, Abdul Karim dari Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI menyatakan, jangan salah memilih perusahaan yang memberangkatkan TKI.

Di Indonesia perusahaan resmi yang mengurus TKI sejumlah 490-an. Ia menegaskan hanya perusahaan yang bisa memberangkatkan tenaga kerja. Perseorangan jelas tidak bisa.

“Jika salah pilih bisa berakibat ruwet. Makanya jangan asal percaya,” tegas Karim kepada ratusan peserta yang hadir.

Calon tenaga kerja, sambungnya, juga tidak langsung berangkat tetapi melalui proses terlebih dahulu. Di samping itu calon tenaga kerja juga harus tahu hak dan kewajiban yang didapatkan baik kepada perusahaan maupun dinas yang mengurusi TKI. Di samping siap materi dan kondisi negara yang dituju.

Ia berharap seperti halnya di Lombok dan Jawa Barat, di Jepara ada lembaga yang konsen menangani TKI. Kegiatan yang diikuti ratusan Banom NU itu juga dihadiri Fatchan Subchi, Anggota DPR RI. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Pesantren, Amalan PKB Kab Tegal

Selasa, 04 September 2012

Kisah Pembela Israel yang Akhirnya Jadi Pengkritik

Kairo, PKB Kab Tegal. Seorang Belanda yang melawan Nazi dan membela hak orang-orang Yahudi untuk membentuk negara Israel telah berubah menjadi kritikus pada empat dekade kemudian setelah serangan udara Israel meratakan rumah di Jalur Gaza, menewaskan enam anggota keluarganya dari hubungan pernikahan. 

"Adikku kehilangan suaminya, yang dieksekusi di bukit pasir atas keterlibatannya dalam perlawanan," Henk Zanoli, 91, dalam sebuah suratnya kepada duta besar Israel yang dikutip oleh The New York Times. 

Kisah Pembela Israel yang Akhirnya Jadi Pengkritik (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Pembela Israel yang Akhirnya Jadi Pengkritik (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Pembela Israel yang Akhirnya Jadi Pengkritik

"Saudara saya kehilangan tunangan Yahudi yang dideportasi, yang tidak pernah kembali." 

PKB Kab Tegal

Zanoli melanjutkan, "Dengan latar belakang ini, sangat mengejutkan dan tragis bahwa hari ini, empat generasi pada keluarga kami dihadapkan dengan pembunuhan saudara kami di Gaza. Pembunuhan yang dilakukan oleh negara Israel. "

Cerita Zanoli dengan orang-orang Yahudi dan Israel dapat ditelusuri pada 1943 ketika ia melakukan tindakan berbahaya untuk menyelundupkan seorang anak Yahudi dari Amsterdam ke desa Eemnes untuk menyelamatkan hidupnya dari Holocaust. 

PKB Kab Tegal

Cucu perempuannya, seorang diplomat Belanda, menikah dengan seorang ekonom Palestina, Ismail Ziadah, yang kehilangan tiga saudara, adik ipar, keponakan dan istri pertama ayahnya dalam serangan itu. 

Zanoli berubah selama beberapa dekade dari pendukung menjadi seorang pengkritik negara Israel. 

Tidak hanya Zanoli, kasusnya mencerminkan pergeseran yang lebih besar di Eropa, di mana kesedihan atas peristiwa Holocaust menyebabkan banyak orang mendukung berdirinya negara Israel pada tahun 1948. 

Gairah ini telah berubah setelah pendudukan Israel di jalur Gaza dan Tepi Barat pada tahun 1967 dengan sejumlah serangan udara Israel yang menewaskan ribuan warga sipil Palestina selama beberapa dekade terakhir. 

"Saya mengembalikan medali saya karena saya tidak setuju dengan apa yang negara Israel lakukan untuk keluarga saya dan Palestina secara keseluruhan," kata Zanoli dalam sebuah wawancara pada Jum’at di apartemennya. Ia menambahkan bahwa keputusannya adalah pernyataan "hanya terhadap negara Israel, bukan orang-orang Israel." 

"Yahudi adalah teman-teman kita," kata Zanoli, seorang pensiunan pengacara yang menggunakan skuter bermotor tetapi tetap terlihat sehat, seperti yang muncul dalam arsip foto yang sudah menguning di tahun 1940-an, yang merupakan arsip peringatan Yad Vashem Holocaust di Yerusalem. 

Zanoli mengatakan ia belum pernah secara terbuka mengkritik Israel "Sampai saya mendengar bahwa keluarga saya adalah korban." 

Dari korban menjadi agresor 

Di Gaza, besan Zanoli yang kehilangan enam anggota keluarganya, memuji sikapnya sebagai respon yang pas atas untuk kerugian mereka. 

Hassan al-Zeyada, seorang konselor trauma psikologis, mengagumi Zanoli dan keluarganya atas perjuangan mereka dalam Perang Dunia II untuk melawan "diskriminasi dan penindasan secara umum terhadap orang-orang Yahudi pada khususnya." 

"Bagi mereka," ia menambahkan, "itu sesuatu yang menyakitkan bahwa orang-orang yang membela dan berjuang, berubah menjadi agresor." 

Dia melepaskan tanda kehormatan "dengan sedih," tulisnya, karena menjaga kehormatan dari pemerintah Israel akan "penghinaan ke memori ibunya yang pemberani" dan keluarga Gazanya. 

Dia menambahkan bahwa keluarganya telah "sangat mendukung orang-orang Yahudi" dalam pencarian mereka untuk "rumah nasional," tapi secara perlahan percaya bahwa "proyek Zionis" memiliki "unsur rasis di dalam cita-citanya untuk membangun negara khusus untuk orang Yahudi."

Dia mengacu pada perpindahan warga Palestina, termasuk anggota keluarga Ziadah, selama perang atas berdirinya Israel sebagai "pembersihan etnis" dan mengatakan Israel "terus menekan" dan menduduki wilayah Palestina. 

Israel telah meluncurkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak 8 Juli di mana lebih dari 1.945 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka. 

Para pejabat kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 1.900 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka sejak Israel melancarkan perang di jalur tersebut. 

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sekitar 80% kematian di Gaza adalah warga sipil, termasuk puluhan anak-anak dan perempuan. 

Skala besar pemusnah massal di Gaza telah menghancurkan sekitar 5.510 rumah dan merusak sekitar 31.000, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka yang terperangkap dalam serangan udara Israel. 

Pasukan pendudukan Israel memulai invasi darat mengepung Gaza, rumah bagi dua juta warga sipil, pada Kamis 17 Juli. (onislam.net/mukafi niam)

Foto: Henk Zanoli, kedua dari kanan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya, Syariah, Ulama PKB Kab Tegal