Jumat, 31 Maret 2017

Hardiknas, PMII Soroti Diskriminasi Pendidikan

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Universitas Sunan Giri (Unsuri) Waru Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardknas) dengan menggelar acara refleksi bertajuk "Stop diskriminasi pendidikan".

Kegiatan diadakan di Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsuri dengan diikuti sekitar 37 kader dan anggota PMII Unsuri dari berbagai fakultas, Sabtu (2/5) malam.

Hardiknas, PMII Soroti Diskriminasi Pendidikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hardiknas, PMII Soroti Diskriminasi Pendidikan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hardiknas, PMII Soroti Diskriminasi Pendidikan

Ketua komisariat PMII Unsuri Ainur Rahman menjelaskan, melalui refleksi ini pihaknya berupaya untuk mencari solusi dari ketimpangan pendidikan antara di perkotaan dengan pedesaan atau sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran Sidoarjo.

PKB Kab Tegal

"Karena selama ini bisa kita ketahui bersama kualitas dan fasilitas pendidikan antara di kota dengan di desa atau pinggiran itu tidak sama. Sehingga siswa-siswa berprestasi didomenasi oleh siswa/i yang berasal dari sekolah negeri maupun swasta yang ada di daerah perkotaan," urai Ketua komisariat PMII Unsuri Ainur Rahman.

PKB Kab Tegal

Ia berharap kepada Dinas Pendidikan terutama di Sidoarjo untuk membangun kasadaran dan pemahaman terkait problematika ketimpangan pendidikan. Dari hasil refleksi itu nantinya ada beberapa rekomendasi yang akan dikirimkan kepada Dinas Pendidikan Sidoarjo. Adapun beberapa rekomendasi itu diantaranya :

Pertama, pengembangan sekolah di kawasan pinggiran guna mewujudkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi; Kedua, meminta agar komisi D DPRD Sidoarjo yang membidangi Pendidikan lebih memasifkan? perannya dalam controling untuk mengantisipasi terjadinya KKN di tingkat sekolah; Ketiga, mengusulkan Pendidikan menjadi prioritas program kerja pemerintah daerah.

"Karena pendidikan ini merupakan jantung kemajuan dan perkembangan suatu daerah dalam segala sektor. Semoga rekomendasi itu nantinya bisa direalisasikan," harapnya. (Moh Kholidun/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama, Lomba, Nasional PKB Kab Tegal

Rabu, 29 Maret 2017

Santri Raudlatul Mubtadi’in Adakan Pelatihan Bahasa Asing

Majalengka, PKB Kab Tegal. Pondok pesantren Raudlatul Mubtadiin menggunakan metode learning by doing pada pelatihan bahasa asing bagi para santrinya. Pada pelatihan yang berlangsung mulai Senin-Kamis (15-25/9), para santri menggunakan bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam komunikasi kesehariannya.

Program pelatihan yang diajarkan meliputi Speaking Morning, Speaking Afternoon, dan Speaking Night. Pimpinan umum pesantren Raudatul Mubtadi’in Ustadz Agus Rofi’I mengatakan pelatihan berbahasa asing untuk meningkatkan kapasitas kebahasaan para santri.

Santri Raudlatul Mubtadi’in Adakan Pelatihan Bahasa Asing (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Raudlatul Mubtadi’in Adakan Pelatihan Bahasa Asing (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Raudlatul Mubtadi’in Adakan Pelatihan Bahasa Asing

Sebagai institusi pendidikan, kita menekankan kemandirian para santri melalui keteladanan, motivasi, dan pelatihan kebahasaan. “Pelathan ini mengarah pada komunikasi santri dengan Bahasa Arab selain mengkaji kitab-kitab kuning,” kata Ustadz Agus, Kamis (18/9).

PKB Kab Tegal

Sementara pembekalan Bahasa Inggris ditujukan untuk memahami istilah-istilah umum serapan dari Bahasa Inggris selain komunikasi.

PKB Kab Tegal

Dengan metode ini, para santri dan pengasuh pesantren dapat mengaplikasikan langsung bahasa asing itu dalam aktivitas keseharian. (Aris Prayuda/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa, Ulama PKB Kab Tegal

Selasa, 28 Maret 2017

Teroris Tak Mengenal Agama

Jombang, PKB Kab Tegal - Beberapa teror telah terjadi di beberapa negara, termasuk kejadian teror Nice yang terjadi di Negara Perancis Kamis malam (14/07) lalu. Tak hanya itu, menjelang Idul Fitri sebelumnya, insiden serupa terjadi di berbagai tempat. Sehingga prihal ini terus menjadi bahan perbincangan serius dari sejumlah kalangan, salah satunya warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang.

Sikap yang merusak tatanan kebangsaan dan mengakibatkan banyak korban nyawa itu menurut Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang H. Muslimin Abdilla adalah bertolak belakang dengan ajaran agama. "Teroris itu tidak mengenal agama," katanya.

Teroris Tak Mengenal Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
Teroris Tak Mengenal Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

Teroris Tak Mengenal Agama

Teror yang terjadi selama ini dilakukan oleh banyak oknum, bahkan orang yang agnostik (tidak beragama) ataupun ateis (tidak percaya Tuhan) sekalipun.

"Apapun agama yang dianut, bahkan orang agnostik atau ateis sekalipun akan terjangkit penyakit sebagai teroris, yang senangnya bikin teror dengan menyasar hulu ketakutan manusia, sehingga manusia yang lain tidak berdaya di bawah ketakutan," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Sementara di antara faktor yang mengakibatkan terjadinya teror adalah soal ekonomi dan politik. "Teror pasti untuk tujuan duniawi, yakni ekonomi dan politik," jelasnya.

PKB Kab Tegal

Untuk itu, sikap teror tak bisa disebut mengatasnamakan agama. Kalaupun ada, mereka hanya menjadikan agama sebagai propaganda belaka. "Cara melawannya adalah dengan ‘tidak takut’, dan agar tidak takut maka butuh bersatu, bersolidaritas. Tidak saja antaragama, tetapi antarmanusia yang secara bersama-sama menghuni bumi," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Internasional, Makam, Lomba PKB Kab Tegal

Senin, 27 Maret 2017

Polri-NU Sepakat Cegah Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian

Surabaya, PKB Kab Tegal

Kepolisian RI mengandeng Pegurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mencegah konflik sosial di masyarakat. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) di gedung Mahameru Markas Polisi Daerah Jawa Timur, Surabaya, Kamis (1/9). Prosesi penandatanganan dilakukan Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Menurut Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian, NU adalah kekuatan utama Islam moderat di Indonesia dan dunia. Di samping itu, NU merupakan salah satu dari pendiri bangsa, bersama kaum pergerakan nasionalis, kaum pejuang TNI/Polri. "NU ini mempunyai aset besar kepada bangsa ini," kata Jendral Tito.

Polri-NU Sepakat Cegah Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)
Polri-NU Sepakat Cegah Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)

Polri-NU Sepakat Cegah Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian

Setelah penandatangan MoU antara Kapolri dan Ketum PBNU, acara dilanjutkan seminar nasional bertajuk "Penanganan Konflik Sosial dan Ujaran Kebencian (Hate Speech)”. Seminar ini diselenggarakan oleh PWNU Jatim dan Polisi Daerah Jatim.

PKB Kab Tegal

KH Said Aqil Siroj menilai acara ini sangat tepat karena di Kota Surabaya inilah NU dilahirkan. Tidak hanya itu, tema yang diambil juga tepat. "PBNU sudah lama mengutuk ujaran kebencian semasa Kapolri Bahrudin Haiti," kata Kiai asal Cirebon ini.

Narasumber seminarnya terdiri dari Asops Kapolri Irjen Unggung Cahyono, mantan Kapolda Jawa Timur sekaligus Kapolda Metro Jaya, KH Anwar Iskandar (Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim), Suko Widodo (Dosen Unair), dan perwakilan Mabes TNI.

PKB Kab Tegal

Acara juga dihadiri oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf, Kapolda, Pangdam V Brawijaya, dan utusan PCNU, ulama pondok pesantren, para Kapolres di wilayah Jawa Timur. (Rof Maulana/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri PKB Kab Tegal

Minggu, 26 Maret 2017

Halaqoh “Maiyah” Mahasiswa Unnes

Semarang, PKB Kab Tegal. Tanggal 5 April 2013 digelar kegiatan Halaqoh “Maiyah” oleh Departemen Pengembangan Organisasi IPNU-IPPNU Komisariat Universitas Negeri Semarang bertempat di samping PKMU Unnes.

Halaqoh “Maiyah” Mahasiswa Unnes (Sumber Gambar : Nu Online)
Halaqoh “Maiyah” Mahasiswa Unnes (Sumber Gambar : Nu Online)

Halaqoh “Maiyah” Mahasiswa Unnes

Kegiatan ini mengambil tema “Sosok Pemimpin Idaman”. Hadir Saratri Wilonoyudho yang mengisi sekaligus memandu diskusi. Ia aktif Menemani Jamaah Maiyah Gambang Syafaat Semarang, sehingga diharapkan bahwa kultur diskusi Maiyah bisa tertularkan dalam forum Halaqoh Maiyah Mahasiswa Unnes.

Diskusi terbuka itu dihadiri oleh kalangan mahasiswa Unnes dalam berbagai jurusan.

PKB Kab Tegal

Dalam diskusi itu Saratri mengawali dengan pernyataan tentang fenomena krisis kepemimpinan yang terjadi sekarang adalah buah dari kurangnya kesadaran dari para pemimpin untuk memberikan pengabdiannya dalam memimpin. Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan dan berkorban. Jangan sampai pemimpin memberikan contoh yang tidak baik seperti korupsi dan kegiatan negatif lainnya.

Kegiatan yang digelar mulai jam 16.00 itu diakhiri menjelang Maghrib.

PKB Kab Tegal

“Diskusi ini diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat mahasiswa Unnes untuk dapat duduk bersama tanpa melihat suku, daerah, ras, warna kulit dan lainnya. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan ruang bagi mahasiswa Unnes untuk bertukar pikiran, saling membantu, berbagi dan menjalin silaturahmi, melihat banyaknya egoisme karena perpecahan dan perbedaaan kelompok,” ujar Rodli selaku Moderator. 

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Sunnah PKB Kab Tegal

Sabtu, 25 Maret 2017

Ribuan Pelajar Padati Masjid Agung Ar-Raudlah

Probolinggo, PKB Kab Tegal. Ribuan pelajar tingkat SLTA se-Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Sabtu (6/4) memadati Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan. Bukan untuk melakukan unjuk rasa, mereka mengikuti istighotsah dan do’a bersama menjelang Ujian Nasional (UN) 2013.

Acara istighotsah dan do’a bersama yang diprakarsai oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan itu disambut antusias oleh pelajar tingkat SLTA yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan. 

Ribuan Pelajar Padati Masjid Agung Ar-Raudlah (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Pelajar Padati Masjid Agung Ar-Raudlah (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Pelajar Padati Masjid Agung Ar-Raudlah

Hal itu terlihat dari banyaknya pelajar yang mengikuti acara do’a dan zikir tersebut. Selain pelajar, para orang tua dan guru juga tampak hadir mendampingi putra-putrinya.

PKB Kab Tegal

Ketua PC GP Ansor Kraksaan Nuriz Zamzami menuturkan kegiatan itu dilakukan dalam upaya memberikan semangat kepada pelajar, terutama yang sebentar lagi akan melaksanakan Ujian Nasional. 

PKB Kab Tegal

“Istighotsah ini sangat penting dilakukan untuk memberikan motivasi dan sebagai ikhtiar batin siswa dalam menghadapi UN,” jelasnya.

Lebih lanjut Gus Nuriz menjelaskan terkait dengan digelarnya dzikir dan do’a bersama tersebut tidak lain karena Ansor memiliki tanggung jawab terhadap pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang dituangkan dengan memberikan wadah pendidikan penguatan iman.  

“Selain usaha belajar yang telah dilakukan oleh pelajar dalam menghadapi Ujian Nasional wajib diimbangi dengan do’a dan keyakinan,” tuturnya.

Menariknya, dalam  majelis dzikir dan do’a bersama ribuan pelajar yang dimulai sekitar pukul 09.15 itu dipandu langsung oleh Gus Ali Mustofa selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Kacuk Malang.

Mengawali acara tersebut, Gus Ali Mustofa sedikit memberikan gambaran agar semua peserta para pelajar mengingat semua apa yang telah dilakukan. Terlebih perbuatan terhadap para orang tua, guru dan di lingkungan masyarakat.  Bercerita terkait dengan jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh orang tua terhadap putra-putrinya.

Begitu dzikir dimulai, sontak para pelajar langsung tertunduk. Tidak hanya itu, tampak para peserta terlihat banyak yang meneteskan air mata dan tersedu-sedu menangis. Bukan hanya pelajar yang terlihat menangis histeris, para orang tua dan guru yang mendampingi tak kalah harunya, juga menangis. 

Gus Ali Mustofa berharap dengan dilangsungkannya do’a dan dzikir bersama itu, nantinya ke depan pelajar selaku generasi penerus akan menjadi generasi yang lebih baik dalam segala hal. Selain, dalam bidang pelajaran hal yang tak kalah pentingnya, pelajar memiliki akhlakul karimah yang lebih baik, perilaku yang lebih baik, baik terhadap sesama pelajar, dengan orang tua, dengan para guru, serta di lingkungan masyarakat. 

“Hal yang terpenting adalah memberikan pembekalan terhadap pelajar dengan iman dan taqwa, sehingga mencetak generasi muda yang berahlakul karimah,” ujar Gus Ali. 

Lebih lanjut, pengasuh Pesantren Nurul Ulum Kacuk Malang ini berharap kepada para pelajar yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional agar menumbuhkan rasa keyakinan pada diri sendiri bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini semata-mata berkat Allah SWT. Sehingga, mengajak kepada pelajar agar selain berupaya dengan melalui usaha belajar yang rajin dan penuh semangat. Pelajar hendaknya, selalu berdo’a dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.  

“Tumbuhkan rasa yakin bahwa kalian mampu mengerjakan soal-soal ujian nanti,” tegasnya. 

Bukan hanya kepada siswa, kepada para orang tua Gus Ali Mustofa berharap agar para orang tua semakin sadar akan amanat Allah SWT, kewajiban sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan kepada putra-putrinya dan memberikan bekal iman dan taqwa. 

“Bimbing dan terus bekali putra-putri dengan ilmu pendidikan umum. Dan bekalilah pendidikan agama Islam sebagai pembentukan insan yang berakhlakul karimah,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo H. Tutug Edy Utomo menyambut baik dengan digelarnya do’a dan dzikir bersama pelajar yang diprakarsai oleh PC GP Ansor Kraksaan tersebut. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat memberikan bekal ketenangan jiwa dan hati bagi pelajar yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional. 

Tutug berharap kepada pelajar agar terus berusaha meningkatkan jam belajar, selain dengan memperbanyak latihan-latihan soal pelajaran. Dan hal yang tak kalah pentinya, pelajar hendaknya terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, meminta, berdo’a agar di beri kemudahan, kesuksesan didalam mengerjakan soal-soal Ujian Nasional nanti. Sehingga, dapat lulus 100% dengan nilai yang baik. 

“Semoga Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran sekarang hasilnya baik,” harapnya.

Redaktur     : Mukafi Niam

Kontributor : Syamsul Akbar

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan, Ulama PKB Kab Tegal

Jumat, 24 Maret 2017

Marhabanan Keliling Ala Pelajar NU

Brebes, PKB Kab Tegal. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ketanggungan Brebes menggelar marhabanan keliling. Tradisi sebagai ungkapan penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad tersebut digelar sebagai rangkaian gebyar Maulid Nabi 1438 Hijriyah pelajar NU.

“Memperingati Maulid Nabi, kami semarakan dengan marhabanan keliling ke mushola dan masjid,” ungkap Pembina PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan Ahmad Fauzan El Azizi di sela kegiatan di Masjid Jami Darussalam Desa Baros Kec Ketanggungan Brebes, Ahad (4/12) kemarin. Marhabanan dikonsep dengan gelaran PAC IPNU-IPPNU Bersholawat yang dihadiri ribuan pelajar dan anak muda NU se-Kec Ketanggungan.?

Marhabanan Keliling Ala Pelajar NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Marhabanan Keliling Ala Pelajar NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Marhabanan Keliling Ala Pelajar NU

Fauzan berharap, dengan momentum? marhabanan, anak-anak muda NU akan bisa meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah.?

Ketua PAC IPNU Ketanggungan Rekan Abdul Azid dalam sambutannya mengatakan kekompakan seluruh anggota IPNU-IPPNU dalam setiap kegiatan diharapkan bisa istiqomah. “Kemajuan organisasi, terletak pada kebersamaan atau kekompakan seluruh anggota,” tegas Azid.?

Marhabanan diawali dengan pembacaan Tahlil, Barzanzi dan shalawat serta mauidhotul hasanah oleh KH Hasan Amrozi dari Tegal.?

Kiai kondang tersebut berpesan hendaknya, anak-anak muda NU bisa menjadi suri tauladan yang baik di masyarakat sekitarnya. Selain itu untuk faham sejarah Wali Songo saat menyebarkan Islam di Indonesia. Pelajar NU harus meneruskan juga bagaimana para ulama berjuang untuk kemerdekaan NKRI. “Kalian IPNU-IPPNU adalah generasi muda aset bangsa yang kelak menjadi penerus para ulama serta nanti ada pula yg menjadi pejabat atau birokrat.

PKB Kab Tegal

Kiai Amrozi juga mengajak kepada seluruh orang tua yang hadir, untuk mendukung dan dorong anak-anaknya agar ikut IPNU-IPPNU. Jangan sampai, ikut IPNU IPPNU malah dimarahi. Kiai Amrozi menyakini, IPNU-IPPNU menjadi wadah yang benar bagi kalangan pelajar. “IPNU IPPNU bisa menjadi benteng anak muda untuk melawan maraknya penggunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan anak muda,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilantik Pengurus Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Baros Kecamatan Ketanggungan. Kepengurusan PR IPNU-IPPNU desa Baros antara lain Ketua IPNU A Cecep Maulana, Sekretaris Agus Munawir. Bendahara Ahmad Noor Basor. Sedangkan untuk PR IPPNU Baros Ketua Nina Inayah, Sekretaris Siti Zulfatmah dan Bendahara Aidha Nurussyamsi. (wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Makam, IMNU PKB Kab Tegal