Selasa, 03 Oktober 2017

Jangan Menyerah Berdakwah!

Bantul, PKB Kab Tegal. KH Asyhari Abta mengatakan, jangan menyerah untuk berdakwah yang kini penuh tantangan. Tantangan itu harus dijadikan sebagai penyemangat untuk melahirkan kreativitas dan inovasi. Aktivis dakwah sangat dinantikan perannya untuk menyebarkan nafas Islam Ahlussunnah wal- Jama’ah.

Jangan Menyerah Berdakwah! (Sumber Gambar : Nu Online)
Jangan Menyerah Berdakwah! (Sumber Gambar : Nu Online)

Jangan Menyerah Berdakwah!

Demikian dijelaskan Kiai Asyhari yang juga Rais Syuriah PWNU DIY tersebut kepada para aktivis dakwah Kodama (Korp Dakwah Mahasiswa) Krapyak, saat silaturrahim di ndalem-nya, di Bantul, Yogyakarta, Selasa (7/5).

“Jalankan program dakwah dengan baik, jangan sampai menyerah. Aktivis dakwah juga harus dekat dengan masyarakat, sehingga dakwahnya bisa menyentuh hati masyarakat,” tegasnya.

PKB Kab Tegal

Kiai Asyhari juga berpesan, agar waktu shalat benar-benar dijaga dengan istikomah. Ketika datang waktu shalat, seorang aktivis dakwah juga mesti bisa jagani, mengadzani dan mengimami sekaligus. Jangan sampai waktu shalat dibiarkan lali, “Aktivis dakwah harus menjadikan prinsip "Khoirunnas an-fauhum linnas" untuk mengayomi dan memakmurkan masjid,” lanjutnya.

PKB Kab Tegal

Kiai Asyhari juga mendoakan kesuksesan para aktivis dakwah Kodama, sehingga di masa depan mampu menebarkan manfaat. Selain itu, aktivis dakwah juga harus mempererat hubungan dan kebersamaan.

Redaktur       : Abdullah Alawi

Kontributor   : Jamil dan Rokhim

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Quote, Humor Islam PKB Kab Tegal

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September

Jakarta, PKB Kab Tegal. Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan, awal Dzulhijjah 1435 H jatuh pada Jumat 26 September 2014. Keputusan pengurus Falakiyah Nahdlatul Ulama ini didasarkan pada metode istikmal.

“Kita ikhbarkan bahwa awal bulan Dzulhijjah jatuh pada Jumat 26 September 2014. Kita pakai istikmal, penghitungan Dzulqo’dah 30 hari karena hilal tidak terlihat pada penyelenggaraan rukyah Rabu petang ini,” kata Ketua LFPBNU KH Al-Ghozali Masruri di Jakarta, Rabu (24/9) malam.

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal Dzulhijjah Jatuh pada Jumat 26 September

Dengan demikian, peringatan Hari Raya Idul Adha bisa dipastikan jatuh pada Ahad 5 Oktober 2014. Kiai Ghozali mengucapkan terima kasih kepada nahdliyin di banyak mathla’ atas partisipasi dan kontribusi rukyah mereka hari ini Rabu (24/9).

PKB Kab Tegal

Kiai Ghozali atas nama seluruh pengurus falakiyah PBNU mengucapkan selamat Idul Adha 1435 H.

“Semoga Allah melimpahkan rahmat dan barokah-Nya selalu menyertai kita dalam berkhidmat untuk umat dan bangsa,” Kiai Ghozali mendoakan masyarakat. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Olahraga, Pemurnian Aqidah PKB Kab Tegal

NU Jatim Bahas Ambalat, Pilkada dan Tsunami

Surabaya, PKB Kab Tegal
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membahas sengketa Ambalat, mark up APBD, pilkada langsung, dan dampak tsunami dalam Bahsul Masail (pembahasan masalah dari perspektif hukum Islam) di Pesantren Sidogiri, Pasuruan pada 9-10 Jun 2005.

"Bahsul masail itu diikuti peserta dari 49 pesantren dan akademisi dari delapan universitas di lingkungan NU," kata Sekretaris PWNU Jatim H Masyhudi Muchtar kepada di Surabaya, Kamis, menjelang keberangkatan ke Pasuruan.

Didampingi Ketua Lajnah Bahsul Masail NU Jatim KH Yasin Asmuni, ia menjelaskan bahsul masail di Sidogiri itu dibagi dalam dua komisi yakni komisi A dan B yang masing-masing komisi membahas sepuluh masalah.

"Masalah yang dibahas komisi A antara lain mark up APBD termasuk berdosa atau tidak dan termasuk tindakan apa dalam hukum Islam," katanya.

Di komisi A, katanya, juga dibahas sengketa Ambalat antara Indonesia-Malaysia. "Siapa yang berhak menentukan batas wilayah, bagaimana cara yang benar untuk mempertahankan hak, dan bagaimana sikap atas sengketa di antara sesama negara muslim," katanya.

Dalam komisi itu pula, katanya, akan dibahas boleh-tidaknya menggusur PKL untuk alasan ketertiban umum dan hukum membakar mayat dalam kaitan korban tsunami di Aceh serta siapa yang berhak menangani anak  yatim dari korban tsunami.

"Untuk komisi B, masalah yang dikaji antara lain pilkada dalam kaitan dengan uang sebagai alas an memilih, batas money politics dalam pengerahan massa, lobi pejabat, ulama, dan tokoh masyarakat, serta uang untuk tim sukses," katanya.

Dalam komisi B, katanya, juga dibahas gender dalam pandangan Islam, pesangon terkait jabatan, penjualan aset-aset negara seperti privatisasi BUMN, dan pemutihan utang kepada negara.

"Karena banyaknya masalah terkait pemerintahan, kami mengundang Sekdaprop Jatim Dr H Soekarwo SH MHum untuk berbicara di hadapan peserta guna memberikan masukan sebelum status hukum diputuskan," katanya.(ant/mkf)


  

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Ahlussunnah PKB Kab Tegal

NU Jatim Bahas Ambalat, Pilkada dan Tsunami (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jatim Bahas Ambalat, Pilkada dan Tsunami (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jatim Bahas Ambalat, Pilkada dan Tsunami

Kisah Menimbun Barang Dagangan dalam Kitab Ihya Ulumiddin

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ahlussunnah PKB Kab Tegal

Kisah Menimbun Barang Dagangan dalam Kitab Ihya Ulumiddin (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Menimbun Barang Dagangan dalam Kitab Ihya Ulumiddin (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Menimbun Barang Dagangan dalam Kitab Ihya Ulumiddin

Senin, 02 Oktober 2017

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk

Probolinggo, PKB Kab Tegal - Setelah lama kosong karena keterbatasan kader yang berkualitas, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, resmi terbentuk.

“Selama ini IPNU-IPPNU di Kecamatan Gading memang kosong dan baru terbentuk. Hal ini dikarenakan kami baru menyadari akan banyaknya kader-kader yang ada di desa kami yang bisa dimaksimalkan. Jadi kami berkumpul dan bermusyawarah untuk membentuk PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading,” kata Ketua PAC IPNU Kecamatan Gading Abd Rohim, Sabtu (26/11).

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk (Sumber Gambar : Nu Online)
Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk (Sumber Gambar : Nu Online)

Lama Kosong, IPNU-IPPNU Gading Terbentuk

Dalam kepengurusan baru tersebut, Ketua IPNU Kecamatan Gading dipercayakan kepada Abd Rohim dan Ketua PC IPPNU Kecamatan Gading dijabat oleh Robiatul Adawiyah. Selanjutnya mereka akan memimpin para pelajar NU di Kecamatan Gading.

PKB Kab Tegal

Sebagai bentuk syukur atas terbentuknya kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading, diselenggarakan shalawatan dan pengajian umun dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran di halaman MA Miftahul Hasan Kecamatan Gading, Jumat (25/11) malam.

PKB Kab Tegal

“Di samping untuk tasyakuran sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader militan ke depannya untuk mengisi kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gading,” jelas Rohim.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta? dari unsur pengurus IPNU dan IPPNU di Kecamatan Gading sekaligus santri Pondok Pesantren Miftahul Hasan Kecamatan Gading. Hadir pula jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Gading.

“Dengan terbentuknya kepengurusan ini ke depan kami berharap dapat membentuk kader-kader IPNU-IPPNU yang militan dan cinta sosial serta memiliki kepedulian kepada masyarakat,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Meme Islam PKB Kab Tegal

Minggu, 01 Oktober 2017

Ketua LP Maarif NU Jateng, H ChabibThoha Berpulang

Semarang,PKB Kab Tegal. Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka meliputi warga Nahdliyyin kota Semarang, provinsi Jawa Tengah karena H. ChabibThoha meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Kamis pukul 7.30 (24/6). Aktivis sekaligus akademisi ini lahir pada 19 Juni 1954 adalah Ketua LP Ma’arif Jateng.

Ketua LP Maarif NU Jateng, H ChabibThoha Berpulang (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua LP Maarif NU Jateng, H ChabibThoha Berpulang (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua LP Maarif NU Jateng, H ChabibThoha Berpulang

"Khidmah dan kiprah bagi Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia tak perlu diragukan", ungkap Ketua Wilayah NU Jateng KH Abu Hafshin.

Dalam upacara pelepasan jenazah, KH Abu menyampaikan semoga H. Chabib diberikan ampunan dan maghfirah oleh Allah. Semoga putera-puterinya mampu melanjutkan perjuangan yang telah dirintis. Beliau hadir bersama pengurus harian NU Jateng.

PKB Kab Tegal

KH Ali Mufidz juga menyatakan bahwa peran besar H. Chabibdalam pengelolaan Masjid Agung Jawa Tengah. Dalam dunia birokrasi sempat menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Umum MUI Jateng, Alumni PMII komisariat Walisongo hingga Ketua Wilayah Lembaga Pendidikan Maarif Jawa Tengah.

"Betapa gigih membimbing dan berkomitmen pada organisasi", papar H. Muhibbin Noor selaku rektor Universitas Islam Negeri Walisongo.

PKB Kab Tegal

Dalam dunia akademis sempat menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo sehingga pada para guru besar, dosen, dan segenap civitas UIN Walisongo, H. Ahmad (Mustasyar NU Jateng), H. Anashom (Ketua NU kota Semarang), dan KH. Hadhor Ihsan, melakukan penghormatan terakhir kepadanya. ?

Setelah disholatkan jenazah diantar ke pondok pesantren Al-Amin Kambangan, Lebaksiu, Tegal untuk dimakamkan. Rombongan keluarga beserta jenazah berangkat dari Semarang pukul 13.00. Almarhum meninggalkan dua orang anak Hasan Habibie dan H. Ahmad Najiyurrahman dan seorang putri Hj. Ulya Darojah.

Abdul Hamid salah seorang aktivis muda NU menyatakan dedikasi dan pengabdiannya pada umat menjadi contoh para kader dan pemimpin di bawahnya. Ketegasan dan ketegaran memegang prinsip layak ditauladani. Kewibawaannya menjadi bekal memimpin dan mendampingi adik-adiknya sepergerakan dan perjuangan.

“Engkau telah menjadi pemimpin, aktivis, guru dan senior yang baik bagi kami. Kita-kita yang hari ini masih belajar dan terus belajar semoga dapat meneladani keyakinan, prinsip dan idealismemu dalam berjuang,” ungkapnya. (M. Zulfa/Abdullah Alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal

Begini Langkah Kongkret Ansor Waykanan Isi Kemerdekaan

Waykanan, PKB Kab Tegal. Sejak diproklamirkan merdeka pada Jumat 17 Agustus 1945 hingga Senin 17 Agustus 2015 ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah merdeka, bebas dari kolonialisme selama 70 tahun. Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan pemuda dari berbagai daerah turut mewarnai dan mengisi pembangunan bangsa ini. Bagaimana dengan pemuda Nahldatul Ulama (NU) Gerakan Pemuda Ansor?

Begini Langkah Kongkret Ansor Waykanan Isi Kemerdekaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Begini Langkah Kongkret Ansor Waykanan Isi Kemerdekaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Begini Langkah Kongkret Ansor Waykanan Isi Kemerdekaan

"Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung telah berpartisipasi mengisi kemerdekaan dengan konkret dengan beberapa contoh kelihatan dan bisa disebutkan," ujar Disisi Saidi Fatah, alumni SMAN 1 Blambangan Umpu Waykanan, di Waykanan, Senin (17/8).

Di bidang pendidikan, Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Waykanan yang dipimpin Bupati Bustami Zainudin telah menyelenggarakan Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN). "Program tersebut kemarin diselenggarakan secara cuma-cuma dan membantu mengantarkan tujuh pelajar Waykanan masuk perguruan tinggi," ujar Disisi yang merupakan Ketua Alumni Sanlat BPUN Waykanan 2015 itu pula.

PKB Kab Tegal

Kegiatan lain terkait pendidikan dilakukan Gerakan Pemuda Ansor di Waykanan menurut Disisi cukup beragam, seperti lomba baca puisi hingga lomba menulis opini bagi pelajar SMA sederajat, baik di Waykanan maupun di Lampung.

PKB Kab Tegal

"Ansor juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya human traficking, berbagi buku untuk perpustakaan daerah dan masih banyak lagi," paparnya.

Di bidang lingkungan hidup dan ekonomi, Gerakan Pemuda Ansor Waykanan juga kreatif dan arif, yakni mengolah limbah bekas seperti botol minuman berenergi untuk mempunyai nilai ekonomis.

"Anak-anak BPUN Waykanan pernah berpartisipasi menjual madu yang dikemas dalam botol limbah telah disterilkan tersebut. Selain mendorong semangat wirausaha, upaya itu juga berdampak positif bagi lingkungan hidup, saya melihatnya sebagai upaya kreatif dan arif," kata Disisi lagi.

Ia menambahkan, ikhtiar-ikhtiar dilakukan GP Ansor di Waykanan merupakan gerakan berani dan karya yang nyata.

"Saya berharap GP Ansor Waykanan, selalu berani memberikan yang terbaik dan menjadi wadah bagus buat para generasi muda. Waykanan memerlukan gerakan-gerakan seperti dilakukan Gerakan Pemuda Ansor. Saya tidak ragu menyatakan apa? yang telah dilakukan? Gerakan Pemuda Ansor di Waykanan merupakan upaya pembangunan bangsa dan berdampak posotif terutama bagi generasi muda," ujar Disisi. (Teddy Heriyanto/Anam)

Foto: Disisi Saidi Fatah Ketua Alumni Sanlat BPUN Waykanan 2015

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal